MAKALAH DENYUT NADI
REMIDI KEPERAWATAN DASAR
Disusun Oleh :
Okta Juniarti Kelas XII Asisten Keperawatan
SMK NEGERI 2 TANJUNG RAYA MESUJI TIP 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul ”Denyut Nadi”, yang saya susun sebagai tugas remidi Mata Pelajaran Keperawatan Dasar. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ................................................................................
ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang ..........................................................................
1
B. Tujuan .......................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................
2
A. Kajian Teori ...............................................................................
2
B. Faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut Nadi ................
3
C. Frekuensi Denyut Nadi ...............................................................
5
D. Pola Nadi ...................................................................................
6
E. Tempat-tempat untuk Merasakan Nadi ......................................
7
F. Langkah Kerja ............................................................................
7
BAB III PENUTUP ....................................................................................
8
A. Kesimpulan .................................................................................
8
B. Saran – Saran .............................................................................
8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
9
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Denyut nadi merupakan hal yang penting bagi kesehatan manusiakarena denyut nadi merupakan faktor-faktor yang dapat dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang. Denyut nadi seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya adalah perubahan posisi tubuh dan aktivitas fisik. Dengan mengamati serta mempelajari hasil pengaruh perubahan posisi tubuh dan aktivitas fisik terhadap denyut nadi kita akan memperoleh sebagian gambaran mengenai sistem kardiovaskuler seseorang.
B. Tujuan Maksud dan tujuan kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diamanahkan kepada kami . Selain itu, kami juga ingin memperdalam pengetahuan kami tentang pengaruh aktivitas manusia terhadap denyut nadi. Serta dapat memperluas wawasan para pembaca.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian Teori Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute). Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu. Denyut jantung seseorang juga dipengaruhi oleh usia dan aktivitasnya. Olahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah denyut jantung, namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau di luar batas sehat dapat menimbulkan bahaya. Selain itu suhu udara disekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi, ukuran tubuh serta obat yang sedang dikonsumsi juga mempengaruhi denyut nadi seseorang. Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum. Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya. Setiap orang bisa mengukur denyut jantungnya sendiri tanpa perlu menggunakan stetoskop. Untuk mengukur denyut jantung di rumah bisa dengan cara memeriksa denyut nadi. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah pada pergelangan tangan atau tiga jari pada sisi leher. Saat merasakan denyut nadi, lihatlah stopwatch untuk menghitung jumlah denyut selama satu menit sehingga didapatkan jumlah denyut jantung per menit. Untuk mendapatkan nilai denyut jantung maksimal dilakukan dengan cara mengurangi angka 220 dengan usia. Misal usianya 40 tahun, maka jumlah maksimalnya adalah 180 bpm. Dengan melakukan tes sederhana tersebut, seseorang 2
bisa mengetahui apakah denyut jantunya normal atau tidak. Hal ini juga berguna sebagai diagnosis awal ada atau tidaknya gangguan kardiovaskuler.
B. Faktor Yang Mempengaruhi Frekuensi Denyut Nadi Frekuensi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya, yaitu : 1. Usia Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigenselama pertumbuhan. Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi denyut nadi pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampaidengan usia dewasa. Denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia. No.
Usia
Frekuensi Nadi (denyut / menit)
1.
< 1 bulan
90 – 170
2.
< 1 tahun
80 – 160
3.
2 tahun
80 – 120
4.
6 tahun
75 – 115
5.
10 tahun
70 – 110
6.
14 tahun
65 – 100
7.
> 14 tahun
60 – 100
2. Jenis Kelamin Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit.
3. Ukuran Tubuh Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh seseorangyaitu dengan menghitung IMT (Indeks Masa Tubuh) dengan Rumus :
3
BB (Kg) IMT = TB (m) X TB (m) Keterangan : IMT = Indek Masa Tubuh BB = Berat Badan TB = Tinggi Badan.
4. Kehamilan Frekuensi jantung meningkat secara progresif selama masa kehamilan dan mencapai maksimal sampai masa aterm yang frekuensinya berkisar 20% diatas keadaan sebesar hamil.
5. Keadaan Kesehatan Pada orang yang tidak sehat dapat terjadi perubahan irama atau frekuensi jantung secara tidak teratur. Kondisi seseorang yang baru sembuh dari sakit makafrekuensi jantungnya cenderung meningkat.
6. Riwayat Kesehatan Riwayat
seseorang berpenyakit
jantung, hipertensi,
atau hipotensi
akan
mempengaruhi kerja jantung. Demikian juga pada penderita anemia (kurang darah)akan mengalami peningkatan kebutuhan oksigen sehingga Cardiac output meningkat yang mengakibatkan peningkatan denyut nadi.
7. Rokok dan Kafein Rokok dan kafein juga dapat meningkatkan denyut nadi. Pada suatu studi yang merokok sebelum bekerja denyut nadinya meningkat 10 sampai 20 denyut permenit dibanding dengan orang yang dalam bekerja tidak didahului merokok. Pada kafein secara
statistik
tidak
ada
perubahan
yang
signifikan
pada
variable
metabolickardiovaskuler kerja maksimal dan sub maksimal.
8. Intensitas dan Lama Kerja Berat atau ringannya intensitas kerja berpengaruh terhadap denyut nadi. Lama kerja, waktu istirahat, dan irama kerja yang sesuai dengan kapasitas optimal manusia akan ikut mempengaruhi frekuensi nadi sehingga tidak melampaui batas maksimal. Batas kesanggupan kerja sudah tercapai bila bilangan nadi kerja (rata4
rata 24 nadi selama kerja) mencapai angka 30 denyut per menit dan di atas bilangan nadi istirahat. Sedang nadi kerja tersebut tidak terus menerus menanjak dan sehabis kerja pulih kembali pada nadi istirahat sesudah ± 15 menit.
9. Sikap Kerja Posisi atau sikap kerja juga mempengaruhi tekanan darah. Posisi berdiri mengakibatkan ketegangan sirkulasi lebih besar dibandingkan dengan posisi kerja duduk.
10. Faktor Fisik Kebisingan merupakan suatu tekanan yang merusak pendengaran. Selama itu dapat meningkatkan denyut nadi, dan mempengaruhi parameter fisiologis yang lain yang dapat menurunkan kemampuan dalam kerja fisik. Penerangan yang buruk menimbulkan ketegangan mata, hal ini mengakibatkan kelelahan mata yang berakibat pada kelelahan mental dan dapat memperberat beban kerja.
11. Kondisi Psikis Kondisi psikis dapat mempengaruhi frekuensi jantung. Kemarahan dan kegembiraan
dapat
mempercepat
frekuensi
nadi
seseorang.
Ketakutan,
kecemasan, dankesedihan juga dapat memperlambat frekuensi nadi seseorang.
C. Frekuensi Denyut Nadi Kecepatan normal denyut nadi (Jumlah debaran setiap menit): Pada bayi baru lahir
140
Selama tahun pertama
120
Selama tahun kedua
110
Pada umur 5 tahun
96-100
Pada umur 10 tahun
80-90
Pada orang dewasa
60-80
5
Kecepatan denyut nadi pada saat tidur (Jumlah debaran setiap menit): Bayi baru lahir
100 – 180
Usia 1 minggu – 3 bulan
100 – 220
Usia 3 bulan – 2 tahun
80 – 150
Usia 10 –21 tahun
60 – 90
Usia lebih dari 21 tahun
69 – 100
Berdasarkan kuat dan lemahnya denyut nadi diklasifikasikan : -
Tidak teraba denyut : 0
-
Ada denyut tetapi sulit teraba : +1,
-
Denyut normal teraba dengan mudah dan tidak mudah hilang : +2
-
Denyut kuat, mudah teraba seakan- akan memantul terhadap ujung jari serta tidak mudah hilang : + 3
D. Pola Nadi Pola nadi Bradikardia
Deskripsi Frekuensi nadi lambat. Frekuensi nadi meningkat, dalam keadaan tidak pada ketakutan,
Takikardia
menangis, aktivitas meningkat, atau demam yang menunjukan penyakit jantung. Frekuensi nadi meningkat selama inspirasi, menurun selama
Sinus Aritmia ekspirasi. Sinus Aritmia merupakan variasi normal pada anak, khususnya selama tidur. Pulsus
Denyut nadi yang silih berganti kuat lemah dan kemungkinan
Alternans
menunjukan gagal jantung.
Pulsus Begeminus Pulsus Paradoksus
Denyut berpasangan dan berhubungan dengan denyut prematur
Kekuatan nadi menurun dengan inspirasi
Thready
Denyut nadi cepat dan lemah menunjukan adanya tanda shock, nadi
Pulse
sukar di palpasi tampak muncul dan menghilang
6
Pulsus
Denyut nadi kuat dan berdetak detak. Hal itu disebabkan oleh
Corrigen
variasi yang luas pada tekanan nadi.
E. Tempat-Tempat Untuk Merasakan Denyut Nadi Denyut nadi dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan ujung jari tangan disepanjang jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah arteri. Pada umumnya ada 9 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu : 1.
Pada aspek ventral dari pergelangan tangan pada sisi ibu (radial arteri), dan kurang umum ulnar arteri kemerah-merahan pada sisi yang lebih mendalam dan sulit untuk meraba.
2.
Leher (pembuluh nadi kepala),
3.
Bagian dalam siku, atau di bawah otot bisep (arteri brachial)
4.
Kunci paha,
5.
Dibalik malleolus di tengah-tengah kaki (belakang tibial arteri)
6.
Tengah dorsum dari kaki (dorsalis pedis).
7.
Di belakang lutut (popliteal arteri)
8.
Diatas Perut (Abdominal aorta)
9.
Dada (aorta). Hal ini dapat dirasakan dengan satu tangan atau jari tetapi mungkin auscultate jantung dengan menggunakan stetoskop.
Namun yang paling sering dilakukan yaitu pada : 1.
Arteri radialis
2.
Arteri Brankialis
3.
Arteri Karotid
F. Langkah Kerja 1.
Duduklah dengan santai, biarkan tangan dalam keadaan lemas.
2.
Peganglah pergelangan tangan kananmu. Tempelkan jari telunjuk dan jari tengah tepat pada pergelangan tangan tersebut.
3.
Tekanlah sedikit sampai terasa denyutan nadi dipergelangan tangan.
4.
Hitunglah banyak denyut nadimu selama 1 menit dan catat hasilnya.
5.
Berlari-larilah selama 3 hingga 5 menit, kemudian hitunglah denyut nadimu selama 1 menit dan catat hasilnya.
7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan, bahwa denyut nadi setiap orang per menitnya berbeda-beda. Perbedaan tersebut dikarenakan perbedaan aktifitas atau kegiatan tubuh orang tersebut selain itu usia, jenis kelamin, ukuran tubuh, riwayat kesehatan dan lain-lain juga dapat mempengaruhi kecepatan denyut nadi per menit.
B. Saran Pengukuran denyut nadi harus dilaksanakan berdasarkan prosedur yang ada, agar pasien merasa aman dan nyaman terhadap pelayanan yang diberikan dan petugas kesehatan mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
8
DAFTAR PUSTAKA
Tim Departemen Kesehatan RI. 1994.
Prosedur Perawatan Dasar. Persatuan
Perawat Nasional Indonesia, Jakarta. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2104136-tabel-nilai-normal-tekanandarah/#ixzz289MTds1c http://dunialovely.blogspot.com/2010/04/tanda-tanda-vital-manusia.html http://siavent.blogspot.com/2010/01/prosedur-pemeriksaan-tanda-vital.html http://yayannerz.blogspot.com/2011/03/tanda-tanda-vital.html#ixzz283QSVr3S onypoenya.files.wordpress.com/2011/03/laporan-fishew-4.doc
9