MAKALAH DASAR ILMU GIZI KEBUTUHAN ENERGI KARBOHIDRAT, PROTEIN, DAN LEMAK
Disusun Oleh : Ertia Ghina Nur Afja
10021281722044
Manda Sari Ulina
10021281722026
Nadira Eldyana
10021381722081
Paula Helena
10021281722025
Dosen Pembimbing : Fatmalina Febry S.KM, M.Si
PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Dasar Ilmu Gizi yang berjudul “Kebutuhan Energi Karbohidrat, Protein, dan Lemak” dengan baik dan lancar. Makalah ini kami susun sedemikian rupa dengan mencari dan menggabungkan sejumlah informasi yang kami dapatkan melalui buku maupun internet. Kami berharap dengan informasi yang kami dapat dan kemudian kami sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup tentang kebutuhan energi karbohidrat, protein, dan lemak. Demikian satu dua kata yang dapat kami sampaikan kepada seluruh pembaca makalah ini. Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, kami memohon maaf dan kami juga berharap semua pembaca dapat memakluminya. Akhir harapan dari penulis ini agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khusunya.
Indralaya, April 2018
Penulis
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan BAB II A. Kebutuhan Energi Karbohidrat B. Kebutuhan Energi Protein C. Kebutuhan Energi Lemak BAB III A. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan energi manusia tidaklah sama antara satu individu dengan indvidu yg lainnya, kebutuhan masing-masing individu ditentukan oleh beberapa faktor. Pertama adalah usia, beda usia beda pula kebutuhan energinya. Pada masa anak-anak hingga remaja akhir kebutuhan energinya cenderung lebih tinggi, hal ini karena energy tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan. Faktor yang kedua yaitu jenis kelamin. Jenis kelamin juga menjadi penentu kebutuhan energi manusia, karna adanya perbedaan sifat hormonal maupun perbedaan otot antara laki-laki dan perempuan sehingga mempengaruhi metabolisme dalam tubuh dan tentunya akan menyebabkan kebutuhan gizi yang berbeda. Faktor ketiga adalah aktivitas fisik, makin banyak aktivitas fisik yang dilakukan berarti semakin besar pula energy yang dibutuhkan. Sebaliknya semakin sedikit aktivitas yang dilakukan maka tingkat kebutuhan energinya semakin sedikit pula. Untuk memenuhi kebutuhan energi pada manusia dapat diperoleh dari sumber makanan hewani maupun nabati. Sumber makanan tersebut harus dipastikan mengandung berbagai zat seperti karbohidrat, protein, dan lemak sebagai sumber energi utama. Agar manusia dapat memperoleh asupan energi yang baik dan optimal juga tidak terjadi kegemukan atau kelebihan berat badan maka kebutuhan energi pada manusia harus diperhitungkan dengan tepat.
B. Rumusan masalah 1. Bagaimana kebutuhan energi karbohidrat? 2. Bagaimana kebutuhan energi protein? 3. Bagaiman kebutuhan energi lemak?
C. Tujuan 1. Mengetahui kebutuhan energi karbohidrat 2. Mengetahui kebutuhan energi protein 3. Mengetahui kebutuhan energi lemak
BAB II PEMBAHASAN A. Kebutuhan Energi Karbohidrat Karbohidrat berguna sebagai sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita karena 80% dari kalori yang diperlukan tubuh manusia berasal dari karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat antara lain : beras, jagung, sagu, gandum, singkong, ubi, kentang, talas, buah-buahan, dan gula. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi :
Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
Berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh.
Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak. Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu monosakarida,
disakarida, dan polisakarida. a. Monosakarida Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu molekul gula. Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana. Contohnya glukosa dan fruktosa. b. Disakarida Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua molekul gula, atau terdiri dari dua unit monosakarida. Contohnya sukrosa (gula putih) dan maltosa. Sukrosa terdiri dari glukosa dan fruktosa. Maltosa terdiri dari glukosa dan glukosa. c. Polisakarida Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak molekul gula atau terdiri dari banyak unit monosakarida. Contohnya : pati (amilum), glikogen, dan selulosa. Glikogen sering disebut sebagai gula otot. Selulosa merupakan pembentuk dinding sel tumbuhan. Di dalam tubuh, karbohidrat yang dapat larut dan diserap oleh usus halus adalah glukosa. Jadi, makanan yang mengandung karbohidrat yang kita makan harus dicerna terlebih dahulu hingga menjadi glukosa. Selanjutnya, glukosa dapat diserap oleh usus halus. Setelah diserap oleh usus halus, glukosa masuk ke dalam darah dan diedarkan
ke seluruh sel-sel tubuh. Glukosa inilah yang digunakan sebagai bahan oksidasi untuk menghasilkan energi. Proses oksidasi di dalam sel-sel tubuh membutuhkan oksigen dan terjadi melalui suatu rangkaian reaksi kimia. Oksigen untuk oksidasi diperoleh dari pernapasan. Oksidasi glukosa akan menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas hidup. Jadi, karbohidrat berperan penting dalam penyediaan energi bagi tubuh manusia. Jika seseorang kekurangan karbohidrat dalam makanannya, maka tubuhnya menjadi lemah dan kurus. Akibatnya, daya tahan tubuh terhadap penyakit berkurang. Kebutuhan karbohidrat untuk setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, dan aktivitasnya. Misalnya, seorang dewasa yang bekerja berat membutuhkan karbohidrat delapan sampai sepuluh gram setiap kilogram berat badannya setiap hari. Di dalam tubuh, kelebihan karbohidrat disimpan di dalam hati atau otot dalam bentuk glikogen. Kapasitas pembentukan glikogen terbatas. Kapasitas pembentukan glikogen terbatas. Apabila penimbunan glikogen telah mencapai batasnya, maka kelebihan karbohidrat di dalam tubuh diubah menjadi lemak. Lemak ditimbun di dalam jaringan lemak yang terdapat di bawah kulit. B. Kebutuhan Energi Protein
C. Kebutuhan Energi Lemak Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi. Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh. Secara klinis, lemak yang penting adalah: Kolesterol, Trigliserida, Fosfolipid, dan Asam lemak. 1. Kolesterol Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan ). Pembentukan kolesterol di dalam tubuh terutama terjadi di hati (50% total sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan semua jaringan yang mempunyai sel-sel berinti. Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung kolesterol antara lain daging (sapi maupun unggas), ikan dan produk susu. Makanan yang berasal dari daging hewan biasanya banyak mengandung kolesterol, tetapi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kolesterol. 2. Trigliserida Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. 3. Lipid Plasma
Pada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam plasma darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak tersebut harus dibuat larut dengan cara mengikatkannya pada protein yang larut dalam air. Ikatan antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini disebut Lipoprotein (dari kata Lipo=lemak, dan protein). Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain:
Kilomikron
VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
LDL (Low Density Lipoprotein)
HDL (High Density Lipoprotein)
4. Asam Lemak Menurut ada atau tidaknya ikatan rangkap yang terkandung asam lemak, maka asam lemak dapat dibagi menjadi: a. Asam Lemak Jenuh (Cn H2NO2), saturated Fatty Acid (SFA) Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mempunyai ikatan tunggal ato karbon(C) di mana masinh-masing atom C ini akan berikatan dengan atom H.contohnya adalah: asam butirat(C4),asam kaproait(C6),asam kaprotat(C8) dan asam kaprat(C10).Umumnya sampai denagan asam kaprat(C10) ini bersifat cair dan mulai asam laurat sampai asam lignoserat bersifat padat b. Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal Asam lemak jenuh tak tunggal merupakan asam lemak yang selalu mengandung 1 ikatan rangkap 2 ataom C dengan kehilangn paling sedikit 2 atom H.Contohnya Asam burat,Asam palmitoleat(C12), dan Asam oleat(C18) umumnya banyak terdapat pada lemak nabati atau hewani.
c. Asam Lemak Tak Jenuh Poli (PUFA (Poly Unsaturated Fatty Acid)) (Cn H2n)2 Asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap banyak merpakan asam
lemak
yang
mengandung
lebih
dari
1
ikatan rangkap.Asam lemak ini akan kehilangan paling sedikit 4 atom H.contohnya asam lemak linoleat dll Fungsi lemak umumnya yaitu sebagai sumber energi, bahan baku hormon, membantu transport vitamin yang larut lemak, sebagai bahan insulasi terhadap perubahan suhu, serta pelindung organ-organ tubuh bagian dalam. Sebuah penelitian pernah melaporkan bahwa hewan-hewan percobaan yang tidak mendapatkan jumlah lemak yang cukup dalam makanannya akan mengalami hambatan pertumbuhan, bahkan ada yang berhenti tumbuh dan akhirnya mati. Kurangnya lemak dalam makanan juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama berada di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh karena itu, makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak. Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, dimana satu gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya mengandung 4 kalori. Fungsi lain dari lemak adalah untuk membantu absorbsi vitamin yang larut dalam lemak. Selain itu, lemak juga merupakan sumber asam-asam lemak esensial yang tidak dapat dihasilkan tubuh dan harus disuplai dari makanan. Fungsi lemak sebagai bahan baku hormon juga sangat berpengaruh terhadap proses fisiologis di dalam tubuh, contohnya yaitu pembuatan hormon seks. Lemak tubuh dalam jaringan lemak (jaringan adipose) mempunyai fungsi sebagai insulator untuk membantu tubuh mempertahankan temperaturnya, sedangkan pada wanita dapat memberikan kontur khas feminim seperti jaringan lemak di bagian bokong dan dada. Selain itu, lemak tubuh dalam jaringan lemak juga berperan sebagai bantalan yang melindungi organ-organ seperti bola mata, ginjal, dan organ lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://wandylee.wordpress.com/2012/05/10/karbohidrat-sebagai-sumber-energi-tubuh/ https://zaifbio.wordpress.com/2009/02/01/%E2%80%9Dkarbohidrat-lemak-danprotein%E2%80%9D/