KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayahnya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tentang statistika dan penyajian data.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca, agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang statistika dan penyajian data dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Kolaka, 27 Maret 2019
Penulis
1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………..
i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….
ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….…....
1
1.1. Latar Belakang……………………………………………....
3
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………...
3
1.3. Tujuan…………………………………………………….…
4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….…….
3
2.1. Penyajian Data..……….….................................................…
5
2.2. Macam-macam Penyajian Data..……………………........…
7
2.2.1. Penyajian Data dengan Tabel………………………...
6
2.2.2. Penyajian Data dengan Grafik………………………..
8
BAB III PENUTUP……………………………………….…………….
16
3.1. Kesimpulan………………………………………………….. 16 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
2
17
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, pengaturan,
perhitungan, penggambaran dan penganalisaan data, dan serta
penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisaan yang dilakukan dalam pembuatan keputusan yang rasional. Statistika menurut fungsinya dibagi menjadi dua bagian yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika yang menyangkut kesimpulan yang valid dinamakan statistika inferensial atau induktif. Dalam statistika induktif biasanya memasukkan unsur
peluang dalam dalam
menarik kesimpulannya. Sedangkan statistika yang hanya menggambarkan dan menganalisa kelompok data yang diberikan tanpa penarikan kesimpulan mengenai kelompok data yang lebih besar dinamakan statistika deskriptif atau deduktif. Statistik secara umum adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu.Beberapa pandangan laintentang pengertian statistik dari para ahli: a.
Prof. Drs. Sutrisno Hadi, MA Statistik adalah cara untuk mengolah data dan menarik kesimpulan-
kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data. b.
Prof .Dr. H. Agus Irianto Statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang berkaitan
dengan pengumpulan, pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu. c.
Ir. M. Iqbal Hasan, MM
3
Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka. d.
Stoel dan Torrie Statistik adalah metode yang memberikan cara-cara guna menilai ketidak
tentuan dari penarikan kesimpulan yang bersifat induktif. e.
.Anto Dajan Statistik
adalah
metode/asas-asas
mengerjakan/memanipulasi
data
kuantitatif agar angka-angka tersebut berbicara.Statistik diartikan sebagai data kuantitatif baik yang masih belum tersusun maupun yang telah tersusun dalam bentuk table. f.
Suntoyo Yitnosumarto Statistik adalah studi informasi dengan mempergunakan metodologi dan
teknik-teknik perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis yang muncul di berbagai bidang. g.
Santoso (2004) Statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan data. Hal-hal yang tercakup
dalam statistika adalah pengumpulan, klasifikasi, peringkatan, organisasi, analisis dan interpretasi informasi numerik. h.
Sudjana (2005) Statistik adalah menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan
yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalan, lebih lanjut, sudjana (2005) menambahkan bahwa dengan
statistika.Merupakan
pengetahuan
yang
berhubungan
dengan
cara-cara
pengumpulan data, pengolahan atau pengAnalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.
4
i.
Spiegel (2004)
Statistik adalah disipin ilmu yang berhubungan dengan metode-metode ilmiah yang digunakan
untuk
mengumpulkan,
mengolah,
meramu,
menyajikan
dan
mengAnalisis data, termasuk juga menarik kesimpulan yang benar dan membuat keputusan secara rasional berdasarkan analisis-Analisis tadi. Sehingga statistik dapat diartikan sebagai:
Kumpulan angka-angka mengenai masalah, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai masalah tersebut.
Ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan wakil dari data tersebut. Statistik dibedakan ke dalam dua jenis: Yakni yang pertamaadalah gambaran atau rincian data yang sudah disajikan dalam
bentuk angka, bilangan, grafik, tabel dan gambar-gambar sebagai hasil dari proses statistika. Sebagai contoh statistik penduduk, Statistik harga, statistik prosduksi dan sebagainya. kedua statistik digunakan untuk merepresentasikan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai sebuah objek. Ukuran ini dapat berupa perhitungan mengenai kumpulan data yang telah diambil dari sebagian objek (sample) atau seluruh data yang ada pada objek (populasi).
Oleh karena itu dalam statistik
banyak terdapat istilah rata-rata, variansi yang merupakan hasil dari proses statistik mengenai data. Istilah ini tidak memberikan data yang tepat melainkan gambaran mengenai objek dengan tingkat kesalahan yang juga ikut diperhitungkan. Lebih detail mengenai istilah statistik, secara sederahana statistik dapat dibagi ke dalam tiga kelompok yakni: 1) Statistik sebagai data atau angka, yakni statistik merupakan kumpulan angkaangka yang diperoleh dari hasil penelitian berulang-ulang untuk tujuan yang telah ditetapkan. Angkanya disebut data/angka statistik.
5
2) Statistik sebagai metode, yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan, mengorganisir, menyusun, menyajikan dan menganalisis data angka yang telah dihimpun, serta menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis. 3) Statistik sebagai ilmu pengetahuan, yaitu ilmu yang mempelajari dan mengembangkan teknik-teknik analasis data dengan cara statistik. Dalam pembelajaran statistik, terdapat elemen-elemen dasar statistika yaitu: Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek yang akan diteliti. Contoh : Seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi. Contoh : Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
6
Data adalah sesuatu yang diketahui meskipun belum tentu benar, dimana data dapat digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan. Informasi adalah daya yang telah diolah. Variabel adalah karakteristik atau sifat dari unit individual populasi.
1.3. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan statistika ? 2. Apa yang dimaksud dengan penyajian data ? 3. Apa saja macam – macam penyajian data ?
1.4. Tujuan Penulisan ini memilki tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan statistika 2. Kita bisa mengetahui apa yang dimaksud dengan penyajian data 3. Mengatahui macam – macam penyajian data
7
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Penyajian Data Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain. Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, datadata itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca memahami data. Data yang sudah diolah, agar dibaca dan dimengerti oleh orang lain atau pengambil keputusan, perlu disajikan ke dalam bentuk-bentuk tertentu. Penyajian data memiliki fungsi antara lain : 1. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan 2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu. 2.2. Macam-macam Penyajian Data Secara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu dengan tabel dan grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum dibuat grafik data tersebut berupa tabel. Penyajian data berupa grafik lebih komunikatif. Dilihat dari waktu pengumpulannya, dikenal dua jenis data yaitu : Cross section data adalah data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu. Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Dengan data berkala dapat dibuat garis kecenderungan atau trend.
8
2.2.1. Penyajian Data dalam Daftar (Tabel) Pada dasarnya banyak cara untuk menyajikan data sehingga ia dapat dipahami dan digunakan secara tepat oleh pengolah data. Namun untuk menghasilkan gambaran data yang komunikatif, harus diingat untuk menyajikan sesuai kebutuhan. Dalam hal ini, penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut. Macam-Macam Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel : 1.
Tabel Baris Kolom
Tabel baris kolom adalah tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang tidak terdiri dari beberapa kategori dan bukan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok. Contoh : Tabel daftar IP seorang mahasiswi Ekonomi Syariah
9
2. Tabel Kontingensi Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini mempunyai ciri khusus, yaitu menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom. Contoh : Banyak murid sekolah di Daerah Lombok Timur menurut tingkat sekolah dan jenis kelamin tahun 2013
3. Tabel Silang Tabel silang dapat terdiri dari satu variabel atau dua variabel., tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua variabel akan tergantung dari data yang diperoleh. Tabel silang satu variabel digunakan untuk menggambarkan data dengan menampillkan satu karakteristiknya saja, misalnya jumlah keseluruhan. Sedangkan tabel silang dua variabel digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya, misalnya jumlah keseluruhan dan jumlah per gender. Contoh: Dalam suatu penelitian angket pada 34 siswa kelas XI.A tentang mata pelajaran MIPA yang disukai, diperoleh hasil data sebagai berikut:
10
2.2.2. Penyajian Data dalam Bentuk Grafik Penyajian dalam bentuk grafik/grafik frekuensi, pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi karena dalam membuat grafik harus didasarkan pada tabel distribusi frekuensi. Oleh karena itu, pembuatan tabel distribusi frekuensi harus tetap dilakukan untuk membuat grafik frekuensi. Penyajian data dalam bentuk grafik terlihat lebih menarik karena data tersaji dalam bentuk visual. Gambar grafik frekuensi yang banyak dipergunakan
11
dalam metode statistik adalah histogram, polygon, kurve dan garis (Burhan Nurgiyantoro, 2004:43-44). 1. Grafik Histogram / Batang Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable. Tampilan histogram berupa petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-tepi kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang sumbu vertical menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah dari masingmasing kelas (Drs. Ating Somantri, 2006:113). contoh :
12
2. Grafik Poligon Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu variable. Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah nilai tengah dari masing-masing kelas (Drs. Ating Somantri, 2006:114). Contoh: Grafik Poligon Nilai Hasil Ujian Matematika Siswa X-B Tahun 20132014
3. Grafik Kurve Kurve merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon. Gambar polygon sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor itu sendiri mencerminkan fluktuasi sampel. Pembuatan kurve dilakukan dengan meratakan garis gambar polygon yang tidak rata dan terlihat tidak beraturan sehingga menjadi rata (Burhan Nurgiyantoro, 2004:49). contoh: Grafik Kurve Pendekatan Bernoulli untuk Utilitas.
13
4. Grafik Garis Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan. Perkembangan tersebut bias naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis dalam grafik. Dalam grafik terdapat garis vertical yang menunjukkan jumlah dan yang mendatar menunjukkan variable tertentu yang ditunjukkan pada gambar dibawah, yang perlu diperhatikan dalam membuat grafik adalah ketepatan membuat skala pada garis vertical yang akan mencerminkan keadaan jumlah hasil observasi (Dr. Sugiyono, 2002:34). Contoh : Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun ajaran 2012/2013 sebagai berikut: a. sajikan data dalam bentuk tabel terlebih dahulu.
14
b. kemudian satu persatu masukkan dalam grafik garis.
15
BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan.
Penyajian data dalam daftar (tabel)
Penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data tersebut. Macam-macam penyajian data dalam bentuk daftar 1. Tabel baris kolom 2. Tabel kontingensi 3. Tabel silang
Penyajian data dalam bentuk gambar
Data-data angka juga dapat disajikan ke dalam bentuk grafik dan diagram. Penyajian data ke dalam grafik biasanya dipandang lebih menarik karena data-data itu tersaji dalam bentuk visual (gambar). Diagram, dalam fungsinya dapatlah disamakan dengan sebuah potret yang dapat memberikan gambaran serta uraianuraian dari tempat dimana gambar itu diambil. 1. Penyajian data dalam bentuk grafik Grafik histogram Grafik poligon Grafik gari
16
DAFTAR PUSTAKA
17