Pengertian Tentang Biostatistik
Edwin Kembauw
(12113201180129) Mahasiswa Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Kristen Maluku
Pendahuluan Penggunaan statistik dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak memegang peranan yang cukup penting, meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana. Misalnya seorang ibu rumah tangga menggunakan statistik untuk mengetahu berapa rata-rata pengeluarannya selama sebulan. Statistik juga digunakan di Pemerintahan, industri, Rumah Sakit, Perusahaan Swasta dan lain sebagainya untuk perencanaan dan penyusunan program-program yang didasari atas fakta di lapangan, dengan kata lain harus berdasarkan data real. Dari data tersebut kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang dijadikan dasar untuk mengambil keputusan. Dalam bidang kesehatan kehadiran statistik sangat banyak sekali manfaat dan kegunaannya seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan bidang kesehatan tersebut. Oleh sebab itu pemahaman terhadap statistik sudah menjadi suatu keharusan, khususnya bagi para mahasiswa kesehatan, akademisi dan praktisi bidang kesehatan.
Rumusan masalah -
Bagaimanakah pengertian biostatistik ?
-
Jelaskan bagaimana pembagian ilmu biostatistik serta contohnya ?
-
Bagaimana penjelasan data ?
-
Uraikan pengertian variabel, pembagiannya serta contohnya ?
-
Jelaskan beberapa terminologi tentang sampel dan populasi ?
-
Apa pengertian hipotesis ?
3.1 Tujuan penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah menambah wawasan untuk mengetahui pengertian biostatistik, pembagian ilmu biostatistik, data, variabel, sampel dan populasi serta hipotesis.
PEMBAHASAN A.
Pengertian Biostatistik Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistik kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti merencanakan program pelayanan kesehatan, menentukan alternatif penyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu. Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.
B.
Pembagian Ilmu Biostatistika B.3. Pembagian statistik berdasarkan Cara pengolahan datanya Statistik secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu statistic deskriptif dan statistik inferensial. 1. Statistik Deskriptif Kegiatan mulai dari pengumpulan data, pengolahan, sampai mendapatkan informasi dengan jalan menyajikan dan analisis data yang telah terkumpul. Tujuan dari statistik deskriptif adalah memberikan gambaran tentang keadaan yang berkaitan dengan penyakit atau masalah kesehatan berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Untuk data numerik informasi yang diberikan berupa perhitungan nilai tengah (mean, median, modus), nilai variasi. Sedangkan untuk data kategori informasinya adalah nilai proporsi/persentase. 2. Statistik Inferensial /statistik Induktif Tujuan dari statistik inferensial adalah untuk menarik kesimpulan cirri-ciri populasi berdasarkan data yang diperoleh melalui sampel. Statistik inferensial merupakan kumpulan cara atau metode yang dapat mengeneralisasikan nilai-nilai dari sampel dikumpulkan menjadi nilai populasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teori estimasi atau uji hipotesis.
C . DATA 1. Devenisi Data Data merupakan kumpulan keterangan atau fakta yang diperoleh dari satu populasi atau lebih melalui observasi. Data yang baik, benar dan sesuai dengan model menentukan kualitas kebijakan / keputusan yang akan diambil terhadap suatu masalah dari populasi yang dikaji.
2. Pembagian Data
Menurut Sifatnya a. Data Kualitatif
Data kualitatif disajikan bukan dalam bentuk bilangan-bilangan(non-numerik) seperti suku bangsa, jenis kelamin, agama, dan kualitas barang. b.
Data Kuantitatif
Data kuantitatif disajikan dalam bentuk bilangan-bilangan seperti: potensi pasar untuk produk-produk baru , anggaran belanja bulanan, junlah mahasiswa menurut jurusan dan data ekspor-impor suatu negara.
Menurut Cara Memperolehnya a. Data Primer
Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari lapangan melalui percobaan, survei, dan data observasi. Misalnya seorang peneliti ingin mengetahui antara besarnya biaya yang dikeluarkan untuk promosi dan volume penjualan komoditas tertentu.
b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari data primer, biasanya dalam publikasi berupa tabel-tabel, seperti data harga, data impor-ekspor, dan data produksi. Data yang dipublikasikan oleh Biro Pusat Statistik selalu berupa data sekunder.
Menurut Waktu a. Data Silang
Data silang merupakan data yang dikumpulkan dalam waktu yang sifatnya temporer. Misalnya data hasil penelitian pemasaran pakaian jadi di Medan pada tahun 2012. b. Data Berkala Data berkala merupakan data yang dikumpulkan setiap periode tertentu. Misalnya jumlah impor mobil mewah menurut tahun , dari tahun 2011 s/d 2012.
Menurut Sumbernya a. Data Internal
Data internal merupakan data yang dikumpulkan oleh unit kerja tertentu dalam lingkungannya untuk keperluan sendiri. Misalnya data mahasiswa, dosen, pegawai , keuangan dan peralatan FISIP USU. b. Data Eksternal Data eksternal merupakan data yang diambil dari unit lain. misalnya data FISIP USU, kemudian digunakan oeh BPS, maka data tersebut merupakan data eksternal bagi BPS.
3. Skala Pengukuran Skala Pengukuran/Penilaian adalah satuan – satuan ukuran yang digunakan untuk mengolah data mentah (raw data) secara statistika. Skala pengukuran menentukan kesimpulan data setelah diobservasi.
4. Pembagian skala pengukuran Pembagian skala pengukuran ada 4 yaitu: a. Skala Nominal Skala nominal digunakan untuk pengukuran hanya memperhatikan golong atau mengukur data secara kategoris, seperti anggota kelompok, agama, suku bangsa, dan lain-lain. Contohnya : Data jenis kelamin pada sampel penelitian Departemen Pendidikan, data siswa dikategorikan menjadi ’laki-laki’ yang diwaliki angka 1 dan ’perempuan’ yang diwakili angka 2. Konsekuensi dari data nominal adalah tidak mungkin seseorang memiliki dua kategori sekaligus dan angka yang digunakan di sini hanya sebagai kode/simbol saja sehingga tidak dapat dilakukan operasi matematika. Mengelompokan eskul disuatu SMA dari bidang olahraga, data eskul dikategorikan menjadi “basket” yang diwakili dengan huruf A, kemudian “footsal” diwakili dengan huruf B dan “bolavoli” diwakili oleh huruf C. Pengelompokan rumah-rumah dalam suatu perumahan, misal dari sebelah “utara” komplek A, “barat” adalah komplek B, “selatan” adalah C dan arah “timur” adlah komplek D. Sebuah gedung bioskop, para penonton diberikan no kursi duduk yang berbeda agar tidak terjadi perebutan kursi. Dalam salah pesantren antara santriwan dan santriwati asramanya dipisahkan dengan diberisimbol untuk santriwan A2 sedangkan untuk santriwati adalah B2.
b. Skala Ordinal Skala ordinal digunakan untuk pengukuran yang disamping memperhatikan golongan juga memperhatikan uruan atau orde, misalnya : A= hasil baik; B= hasil cukup dan; C= hasil sedang Contohnya: Mengenai tingkat pendidikan yang dikategorikan menjadi ’SD’ yang diwakili angka 1, ’SMP’ yang diwakili angka 2, ’SMA’ yang diwakili angka 3, ’Diploma’ yang diwakili angka 4, dan ’Sarjana’ yang diwakili angka 5. Sama halnya dengan data nominal, meskipun tingkatannya lebih tinggi, data ordinal tetap tidak dapat dilakukan operasi matematika. Angka yang digunakan hanya sebagai kode/simbol saja, dalam contoh tadi tingkat pendidikan tertinggi adalah ’Sarjana’ dan terendah adalah ’SD’ (Sarjana > Diploma > SMA > SMP > SD). Suatu peringkat ranking disuatu kelas misalkan Ihsan ranking 1 dan udin ranking 2 berarti ihsan lebih pintar dari pada udin. Penghitungan suara dalam pemilu, misalkan total suara Demokrat 60%, PDI 30%, Golkar 20% berarti suara tertinggi di pegang oleh demokrat sebagai peringkat 1, sehinnga menjadi pemenang dalam pemilu tersebut. Dalam suatu survei bahwa pelajar di jawa barat 67% mengaku mengalami seks pranikahsedangkan pelajar di jawa timur hampir 84% mengalami seks pranikah, dalam hal ini jawatimur memegang angka tertinggi dalam survei ini. · Pada tingkatan Taekwondo memiliki beberapa tahapan sabuk misalkan dari awal sabuk putih,kuning, hijau, biru, merah dan yang terakhir hitam. · c. Skala Interval (selang) Skala interval digunakan untuk pengukuran yang memperhatikan golongan, urutan, dan jarak , misalnya thermometer. Contohnya: Interval nilai pelajaran matematika siswa SMA 4 Surabaya adalah antara 0 sampai 100. Bila siswa A dan B masing-masing mempunyai nilai 45 dan 90, bukan berarti tingkat kecerdasan B dua kali A. Nilai 0 sampai 100 hanya merupakan rentang yang dibuat berdasarkan kategori pelajaran matematika dan mungkin berbeda dengan mata pelajaran lain. Dasar Pemrograman memiliki 1 SKS, waktunya adalah 50menit, begitupun dengan Teknik Digital yang memiliki 2 sks berarti waktunya 100 menit, dan yangterakhir yaitu kalkulus memiliki 3 SKS waktunya adalah 150 menit sehingga dapat disimpulkan bahwa selisih data diatas adalah 50 menit.
Kecepatan masing – masing orang dalam berkendara di jalan raya, Maharani jika berkendaraan dengan kecepatan 20 – 40 km/jam masuk keukuran pelan, untuk Ichsan dalam berkendaraan memiliki kecepatan 50 – 60 km/jam maka masuk ke dalam ukuran sedang dan yang terakhir Valentina Rosi dalam berkendaraannya selalu berkecepatan 70 – 80 km/jam maka masuk ke ukuran cepat. Rata – rata tinggi badan berdasarkan usia, untuk anak – anak yang berusia 6 – 12 memiliki rata – rata tinggi badan 130 – 145 cm, untuk remaja yang berusia 13 – 18 memilikirata – rata tinggi badan 146 – 160 cm, dan untuk dewasa yang berusia 19 – 26 cm memiliki rata – rata tinggi badan 161 – 199 cm. Pengiriman barang ke berbagai tempat, seperti contoh diatas Sintamengirimkan barang dari Bandung ke Jakarta dengan harga Rp. 10.000,- /kg, dan Santimengirimkan dari bandung ke Yogyakarta dengan harga Rp. 20.000,- /kg sedangkan Santamengirimkan barang dari Bandung ke Surabaya dengan harga Rp. 30.000,- /kg.
d. Skala Rasio( nisbah) Skala nisbah digunakan untuk pengukuran yang memperhatikan golongan, urutan, panjang, dan perbandingan atau ratio, misalnya ukuran panjang, berat, dan waktu dengan nol sebagai patokan. Contohnya : Dalam sebuah bank, seseorang mempunyai tabungan dengan saldo 10.000.000 rupiah. Angka tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut benar-benar mempunyai saldo sebesar 10.000.000 rupiah. Jika seseorang mempunyai saldo -1.000.000 rupiah berarti orang tersebut mempunyai hutang sebesar 1.000.000 rupiah. Sedangkan jika seseorang mempunyai saldo 0 rupiah berarti orang tersebut tidak mempunyai tabungan maupun hutang. Nilai raport siswa SMA dimana masing – masing siswa memiliki nilaiyang berbeda yaitu Muiz mendapatkan nilai 100 (A), Cinta 80 (B), dan Putri 60 (C) jika dilihat dariskala rasio nilai Muiz memiliki nilai lebih 20 dari pada nilai Cinta, Cinta memiliki nilai lebih 20dari pada nilai Putri, dan nilai putri kurang 40 untuk sama dengan Muiz. Berat bayi dimana bayi A beratnya adalah 3, B adalah 2, dan C adalah 1, jika dilihat menggunakan skala rasio berat badan bayi A tiga kalilipat dari berat badan bayi C, berat badan bayi B dua kalilipat dari C. Tinggi badan dari masing – masing data yang dikumpulkan, jika dilihat dari skala rasio Ichsan lebih tinggi 10 cm dari pada Muiz, dan Muiz lebih tinggi 10 cm dari pada Chaby, dan chaby paling pendek diantara Ichsan dengan Muiz.
Pekerjaan dan penghasilan bulanan, dimana gajihnya bermacam – macam, jika dilihat berdasarkan skala rasio gajih Ichsan lebih besar dari pada gajihKosim sebagai karyawan, dan gajih Udin lebih lebih kecil dari pada gajih Kosim.
D. Pengertian variabel Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga disebut sebagai faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti. Adapun beberapa pengertian variabel dari para ahli 1. F.N Kerlinger Menurut beliau variable adalah konsep yang memiliki macam-macam nilai, dan variabel adalah konsep yang sudah diubah. 2. Freddy Rankuti Sedangkan menurut Freddy, variabel adalah konsep yang memiliki nilai bervariasi dan nilai tersebut bisa dibagi menjdi 4 data yang berbeda, yaitu skala, rasio, ordinal, nomina dan intenal. 3. Sutrisno Hadi Dan yang terakhir adalah variabel merupakan variasi dari objek penelitian, misalnya saja tinggi manusia dan divariasikan dengan umur atau berat badan yang dimilikinya. Jadi kesimpulan dari sebuah variabel adalah besaran yang bisa diuabh dan selalu berubah sehingga mempengaruhi kejadian dari hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel ini kita bisa menghitung data apa saja yang masih dibutuhkan. Pembagian variabel Variabel dibagi menjadi 2 bagian, yaitu variabel kualitatif dan variabel kuantitatif. Variabel kuantitatif bisa dibedakan menjadi 2 jenis yaitu variabel diskrit dan variabel kontinu.
1.
Variabel Kuantitatif. a.
Variabel diskrit ( nominal,kategorik) yaitu variabael 2 kutub berlawanan. Contoh: 1) Kehadiran : hadir, tidak hadir 2) Jenis kelamin : laki-laki, perempuan.
b.
Variabel kontinum 1)
Variabel Ordinal : variabel tingkatan. Contoh: Satria terpandai, Raka pandai,
Yudit tidak pandai. 2)
Variabel Interval: variabel jarak. Contoh: jarak rumah Anto kesekolah 10 km,
sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya adalah 5 km. 3)
Variabel Ratio: variabel perbandingan (sekian kali). Contoh: berat badan Heri
80 kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi.
2.
Variabel Kualitatif adalah variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit diukur
dengan angka. Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
3.
Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor).
Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
4.
Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas. Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
5.
Variabel Moderator.
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri. 6.
Variabel Intervening (Antara).
Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
7.
Variabel Kontrol.
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan.
E. Terminologi sampel dan populasi A. Pengertian atau definisi populasi Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Itulah definisi populasi dalam penelitian. Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi juga bendabenda alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, akan tetapi meliputi semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Bahkan satu orangpun bisa digunakan sebagai populasi, karena satu orang tersebut memiliki berbagai karakteristik, misalnya seperti gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain sebagainya. Di bawah ini beberapa pengertian populasi menurut para ahli:
Menurut, Ismiyanto – populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang dapat berupa; orang, benda, / suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.
Sedangkan Arikunto – Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka p enelitiannya merupakan penelitian populasi.
Dan menurut Sugiyono – Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kuantitas & karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
B. Pengertian Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur
tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang ada di populasi, hal seperti ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau dapat mewakili.
F. Hipotesis Hipotesis merupakan educate guess atas pemecahan masalah (riset). Menyatakan hubungan logis (yang di duga) antara dua atau lebih variabel yang dinyatakan dalam bentuk yang bisa diuji Disusun berdasarkan rerangka teori yang diajukan dan Bisa juga berisi tentang perbedaan antara dua variabel.
PENUTUP KESIMPULAN Biostatistik merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep propabilitas. Data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan. Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga disebut sebagai faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti. Hipotesis merupakan educate guess atas pemecahan masalah (riset).
DAFTAR PUSTAKA 1. Hastono Priyo Sutanto dan Sabri Luknis. Statistik Kesehatan. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta. 2011 2. http://jhesenputra.blogspot.com/2013/11/makalah-biostatistik.html 3. http://sosiologis.com/pengertian-variabel-penelitian 4. http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-populasi-dan-sampel-serta-tekniksampling.html 5. https://mitrapustaka.blogspot.com/2010/06/pembagian-ilmu-statistik.html 6. https://ganjarsayogo.wordpress.com/2015/04/24/data-pengertian-jenis-metodepengumpulan-dan-variabel-penelitian/