Makalah Bidang Administrasi Pendidikan.docx

  • Uploaded by: Aulia Akbar
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Bidang Administrasi Pendidikan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,870
  • Pages: 11
MAKALAH “BIDANG ADMINISTRASI PENDIDIKAN” DISUSUN OLEH :

Kelompok 9

NURHALIMAH PUTRI BALQIS TANJUNG

PRODI DOSEN PEMBIMBING : ADE LESTARI,M.Pd.I

STAI ALHIKMAH TANJUNGBALAI T.A 2017/2018 1

KATA PENGANTAR Kami ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah yang berjudul “Bidang Administrasi Pendidikan” ini dengan baik. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini ada manfaatnya untuk kita dan juga dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Tanjungbalai,

Penyusun

i

Mei 2018

DAFTAR ISI Kata Pengantar .................................................................................................

i

Daftar Isi ............................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................................

1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................

1

BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian Administrasi Pendidikan .......................................................

2

B. Bidang Administrasi Pendidikan ............................................................

2

1.

Bidang Sarana dan Keuangan .......................................................

3

2.

Bidang Pengajaran .........................................................................

3

3.

Bidang Personalia ..........................................................................

4

4.

Bidang Kesiswaan ...........................................................................

4

5.

Bidang Perlengkapan .......................................................................

5

6.

Bidang Kepegawaian ( Staffing ) ....................................................

6

BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................

7

B. Saran ........................................................................................................

7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

8

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam

mengelola

administrasi

di

dunia

pendidikan

dibutuhkan

kematangan dalam mengatur pola administrasi, dan sesuai dengan pola yang lebih baik serta sesuai dengan aturan yang berlaku. Administrasi pendidikan menurut Sondang P. Siagian adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Administrasi mengandung beberapa pokok pengertian yaitu administrasi sebagai proses kerja sama, aktivitas kerja sama dilakukan dua orang atau lebih. Merupakan wadah kerja sama yang berupa lembaga atau organisasi. Dan mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Sedangkan pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan SDM yang akan menopang gerak pembangunan. Pendidikan sebagai investasi yang akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa. Maka dari itu dibutuhkan untuk mengatur agar dapat terstruktur dengan baik. Dalam pandangan nilai, pendidikan mempunyai peran central sebagai pendorong individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua lini kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan penting bagi proses transformasi personal maupun sosial. . B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan administras pendidikan ? 2. Apa saja bidang-bidang administrasi pendidikan ?

1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi Pendidikan Pengertian administrasi telah banyak diberikan oleh para pakar pendidikan, namun pada tanggal 16 dan 17 februari 1979 para pakar administrasi pendidikan Indonesia telah menyelenggarakan diskusi administarasi pendidikan yang pertama di Yogyakarta, yang merumuskan Administrasi Pendidikan adalah semua usaha untuk mendayagunakan secara tepat-guna dan berhasil-guna sumbersumber materi dan personal yang tersedia untuk mencapai tujuan pendidikan. Pada modul terbuka Universitas terbuka (1986) merumuskan bahwa Administrasi Pendidikan adalah upaya meningkatkan efektivitas dan efesiensi unsur-unsur pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan. 1 Karena pada hakikatnya tujuan pendidikan dicapai melalui Proses Belajar Mengajar (PBM), maka administrasi adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh yang disertai dengan pembinaan yang kontinu untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan, dengan memanfaatkan dan mendayagunakan segala sumber mateial dan nonmaterial secara efektif dan efesien dalam PBM umumnya, dan pada proses pendidikan khususnya. Setiap program harus di evaluasi dahulu. Sampai dinyatakan layak dilaksanakan oleh evaluator, kemudian siap dilaksanakan kegiatan pelaksanaan ( Belanda : uitvoering) yang konsisten dan konsekuen dengan perencanaan semula, dibawah supervisi yang mantap sampai akhir.

B. Bidang Administrasi Pendidikan Bidang – bidang penyelenggaraan administrasi pendidikan dipercaya sebagai alat strategis untuk meningkatkan taraf

hidup manusia. Melalui

pendidikan manusia menjadi cerdas, memiliki skill, sikap hidup yang baik sehingga dapat bergaul dengan baik pula dimassyarakat dan dapat pula menolong dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat. Pendidikan menjadi investasi yang memberikan keuntungan sosial dan pribadi yang menjadikan bangsa bermartabat dan menjadikan individunya menjadi manusia yang memiliki derajat. 1

Ari Gunawan, Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h. 10

2

1. Bidang Sarana dan Keuangan Pengelolan sarana dan keuangan sekolah, dilakukan untuk menjaga agar seluruh fasilitas yang tersedia terpelihara dengan baik dan mencari peluang secara terencana untuk menambah berbagai fasilitas yang dibutuhkan agr program – program sekolah dapat berjalan sebagaimana yang telah ditetapkan. Sekolah yang baik adalah sekolah yang memiliki sarana yang layak pakai, seperti ruang : belajar, perpustakaan, laboratorium, keterampilan, kesenian, fasilitas olah raga, tamu, kesehatan atau P3K, bimbingan penyuluhan, kepala sekolah, administrasi, guru, kantin, koperasi, gudang, kamar mandi, pagar, tempat sampah, halaman upacara, dan taman. Seluruh sarana dan prasarana yang rusak harus direhab dan dihindari pemborosan jika sarana yang ada tersebut masih dapat diperbaiki. Oleh karena itu pengelolaan keuangan harus sesuai dengan perencanaan yang matang agar penggunaan keuangan afektif dan efesien. Menurut Indrafachrudi penggunaan anggran dan keuangan sebaiknya didasarkan pada prinsip – prinsip sebagai berikut : 2 a. Hemat, tidak

mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang

disyaratkan. b. Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program / kegiatan. c. Keharusan penggunaan kemampuan / hasil produksi dalam negeri sejauh hal ini dimumgkinkan.

2.

Bidang Pengajaran Pengelolaan pengajaran diarahkan agar terpusat pada siswa. Tujuannya

supaya peserta didik sebagai subjek dalam pendidikan berhasil menyerap materi pelajaran dengan baik. Menurut Stiggin untuk menilai efetivitas kinerja seorang pendidik yang berkualitas dalam mengajar, terdapat tujuh kriteria yaitu : a. Mencerminkan semua komponen kinerja atau kejadian yang penting dalam proses mencapai suatu target tertentu. b. Diterapkan dalam konteks yang tepat dan dalam kondisi tempat berlangsungnya kinerja tersebut secara alami. 2

Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, 2009). h. 56

3

c. Mengganbarkan dimensi – dimensi kinerja yang dapat diterapkan secara konsisten terhadap serangkaian kegiatan yang serupa. d. Tept dalam pengembangnnya bagi suatu masyarakat. e. Dapat dipahami dan digunakan oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penilain kinerja (performance appraisal), baik oleh pendidik, siswa, orang tua maupun masyarakat. f. Menghubungkan hasil penilaian secara berkelanjutan terhadap proses pembuatan keputusan pengajaran. g. Berfungsi

sebagai

media

yang

jelas

dan

dapat

dipahami

dalam

mendokumentasikan / mengkomunikasikan perkembangan siswa.

3. Bidang Personalia Personalia adalah sumber daya manusia yang memiliki tugas sesuai dengan uraian tugas yang menjadi tanggung jawabnya disetiap persekolahan. Personalia sekolah mencakup kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan tenaga lainnya (tenaga administrasi, penyuluh, laboran, penjaga sekolah, supervisior) yang mendukunng aktivitas persekolahan dalam mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran.Personalia merupakan sumberdaya manusia yang memiliki tugas dan wewenang, kekuasaan maupun tanggung jawab sesuai dengan kinerja yang diuraikan dalam tugas pokok masing – masing. Fungsi personalia akan berbeda antara satu sama lain disetiap persekolahan. Kepala sekolah melakukan tugas kepemimpinan yang bersifat administrative dan manajerial gar sekolah berjalan sesuai dengan rencana. Guru melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Laboran melakukan tugaas layanan sebgai pendukung, demikin juga halnya dengan tenaga administrasi, tugasnya adalah memberikan layanan dalam mendukung seluruh aktivitas yang telah ditentukan.3

4. Bidang Kesiswaan Pengelolan kesiswaan dilakukan untuk mengetahui berbagai hal tentang siswa, oleh karena itu yang perlu dilakukan adalah mendata siswa yang menyeluruh. Pendataan siswa dilakukan untuk mengetahui jumlah yang pasti dari

3

Ibid, h. 58

4

siswa sekolah sehingga dapat menentukan langkah – langkah pemenuhan kebutuhan siswa. Pendataan dilakukan dengan menentukan hal – hal yang perlu dicatat mengenai siswa seperti : a. Asal sekolah b. Suku c. Agama d. Pekerjaan orang tua e. Pendapatan orang tua f. Alamat Data kesiswaan akan memudahkan sekolah untuk menentukan berbagai hal, seperti penyediaan sarana pembinaan kesiswaan, penyediaan sarana kelas, menentuka jumlah penerimaan siswa baru dan lain – lain. Kegiatan kesiswan diarahkan kepada pengenalan sekolah secara utuh sehingga memungkinkan siswa untuk mengetahui program sekolah, disiplin, aturan maupun tata tertib yang harus dipatuhi. Hal terpenting yang tidak dapat diabaikan sekolah adalah minat dan bakat siswa. Tujunnya agar diketahui secara pasti siswa berbakat dan memiliki potensi untuk dikembangkan secara maksimal. Dengan adanya pola penelusuran minat dan bakat ini, akan memudahkan sekolah mengarahkan mereka menuju cita-cita yang menjadi tujuan hidupnya. Sekolah yang baik adalah sekolah yang dapat mengarahkan siswa sesuai dengan minat dan bakat maupun cita – cita siswa.

5. Bidang Perlengkapan Fungsi utama administrasi pendidikan adalah meningkatkan kompetensi kinerja guru, yaitu kinerja pengajaran, professional dan personalnya. Ketiga kinerja ini merupakan kinerja utama guru sebagai tenaga kependidikan, karenanya guru memilikmi tanggung jawab yang besar dalam merealisir kurikulum yang akan diajarkannya.4 a. Kualitas Kinerja Pengajaran 1) Merencanakan dan mengorganisasikan pengajaran 2) Kemampuan menjelaskan dan mengajukan pertanyaan 3) Menstimuli belajar melalui aktivitas yang inovatif dan sumber belajar

4

Amiruddin Siahaan, Administrasi Pendidikan, (Bandung, Cipta Pustaka Media Perintis. 2010),. h. 45

5

4) Menunjukkan pengetahuan dan antusias terhadap pelajaran yang diajarkan 5) Menyiapkan suasana kelas yang kondusif untuk belajar 6) Memelihara catatan yang sesuai dan teliti 7) Mempunyai hubungan yang baik dengan siswa 8) Brinisiatif mengelola kelas dengan disiplin yang baik b. Kualitas Kinerja Profesional 1) Pengaakuan dan penerimaan tanggung jawab diluar kelas 2) Hubungan di dalam sekolah 3) Hubungan dengan masyarakat luar 4) Pertumbuhan professional dan visi 5) Pemanfaatan pelayanan staf 6) Mengerti pola pertumbuhan dan prilaku siswa pada tahap-tahap perkembangan dan dapat mengusai situasi yang terjadi 7) Sopan santun c. Kualitas Kinerja Personal 1) Kesehatan dan gairah 2) Berbicara 3) Cara berpakaian dan kerapian 4) Ketepatan dalam memenuhi tugas

6.

Bidang Kepegawaian ( Staffing ) Fungsi kepegawaian ini sudah dijalankan sejak penyusunan perencanaan

dan pengorganisasian.pengorganisasian telah telah dipikirkan dan diusahakan agar untuk persona-persona yang menduduki jabatan-jabatan tertentu didalam struktur organisasi itu dipilih dan diangkat orang-orang yang memiliki kecakapan dan kesanggupan yang sesuai dengan jabatan yang dipegangnya. Kegiatan-kegiatan kepegawaian yaitu : a. Pemberian motivasi kepada para pegawai agar selalu bekerja giat b. Kesejahteraan pegawai ( jasmani maupun rohani ) c. Penghargaan atas jasa-jasa mereka d. Bimbingan untuk dapat lebih maju e. Adanya kesempatan untuk meng – upgrade diri f. Masalah pemberhentian dan pensiun pegawai 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Pengelolan sarana dan keuangan sekolah, dilakukan untuk menjaga agar seluruh fasilitas yang tersedia terpelihara dengan baik dan mencari peluang secara terencana untuk menambah berbagai fasilitas yang dibutuhkan agr program – program sekolah dapat berjalan sebagaimana yang telah ditetapkan. Seluruh sarana dan prasarana yang rusak harus direhab dan dihindari pemborosan jika sarana yang ada tersebut masih dapat diperbaiki. Oleh karena itu pengelolaan keuangan harus sesuai dengan perencanaan yang matang agar penggunaan keuangan afektif dan efesien. Pengelolaan pengajaran diarahkan agar terpusat pada siswa. Tujuannya supaya peserta didik sebagai subjek dalam pendidikan berhasil menyerap materi pelajaran dengan baik. Fungsi utama administrasi pendidikan adalah meningkatkan kompetensi kinerja guru, yaitu kinerja pengajaran, professional dan personalnya. Ketiga kinerja ini merupakan kinerja utama guru sebagai tenaga kependidikan, karenanya guru memilikmi tanggung jawab yang besar dalam merealisir kurikulum yang akan diajarkannya.

B. Saran Sebagai manusia yang tidak lepas dari berbagai kekurangan kami sadar makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu mohon bantuan serta kritik dan sarannya agar bisa lebih baik lagi dalam membuat makalah di waktu yang selanjutnya. Untuk kritik dan sarannya kami ucapkan terima kasih.

7

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan, Ari, 2011, Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, Jakarta: Rineka Cipta, Purwanto, Ngalim, 2009, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya Siahaan, Amiruddin, 2010, Administrasi Pendidikan, Bandung: Cipta Pustaka Media Perintis.

8

Related Documents


More Documents from "MUCHAMAD MUKHLIS"