Makalah Anfis Tulang Belakang.docx

  • Uploaded by: Ferdinand
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Anfis Tulang Belakang.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,066
  • Pages: 5
ANATOMI DAN FISIOLOGI TULANG BELAKANG DAN MEDULA SPINALIS Dosen: Ferdinand Ginting Manik, SKM, MARS.

Disusun oleh :

ARUM KUSUMANINGRUM

32171001

DHEA EKA SAFITRI

32171004

PUTRI VICADILLA

32171005

YUSUF STEVEN HUBERT

32171007

PROGRAM STUDI D3 RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMINA BINA MEDIKA JAKARTA Jl. Bintaro Raya No. 10, Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, 12240 Tahun Ajaran 2018-2019

A. Anatomi dan Fisiologi Tulang Belakang 1. Anatomi Vertebrae Tulang Belakang secara medis dikenal sebagai columna vertebralis Rangkaian tulang belakang adalah sebuah struktur lentur yang dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra atau ruas tulang belakang. Diantara setiap dua ruas tulang belakang terdapat bantalan tulang rawan. Panjang rangkaian tulang belakang pada orang dewasa mencapai 57 sampai 67 sentimeter. Seluruhnya terdapat 33 ruas tulang, 24 buah diantaranya adalah tulang terpisah dan 9 ruas sisanya dikemudian hari menyatu menjadi sakrum 5 buah dan koksigius 4 buah. Tulang vertebra merupakan struktur komplek yang secara garis besar terbagi atas 2 bagian. Bagian anterior tersusun atas korpus vertebra, diskus intervertebralis (sebagai artikulasi), dan ditopang oleh ligamentum longitudinale anterior dan posterior. Sedangkan bagian posterior tersusun atas pedikel, lamina, kanalis vertebralis, serta prosesus tranversus dan spinosus yang menjadi tempat otot penyokong dan pelindung kolumna vertebrae. Bagian posterior vertebra antara satu dan lain dihubungkan dengan sendi apofisial (faset). Stabilitas vertebra tergantung pada integritas korpus vertebra dan diskus intervertebralis serta dua jenis jaringan penyokong yaitu ligamentum (pasif) dan otot (aktif). Vertebra dikelompokan dan dinamai sesuai dengan daerah yang ditempatinya, yaitu: 1. Vertebrae Servical Vertebrae servical terdiri dari tujuh tulang atau ruas tulang leher, ruas tulang leher adalah yang paling kecil. Ruas tulang leher pada umumnya mempunyai ciri badanya kecil dan persegi panjang, lebih panjang ke samping daripada ke depan atau ke belakang. Lengkungnya besar, prosesus spinosus atau taju duri ujungnya dua atau bivida. Prosesus transverses atau taju sayap berlubang-lubang karena banyak foramina untuk lewatnya arteri vertebralis. 2. Vertebrae Toracalis Vertebrae toracalis terdiri dari dua belas tulang atau nama lainnya ruas tulang punggung lebih besar dari pada yang servikal dan disebelah bawah menjadi lebih besar. Ciri khasnya 11 adalah badannya berbentuk lebar lonjong dengan faset atau lekukan kecil disetiap sisi untuk menyambung iga, lengkungnya agak kecil, taju duri panjang dan mengarah kebawah, sedangkan taju sayap yang membantu mendukung iga adalah tebal dan kuat serta memuat faset persendian untuk iga. 3. Vertebrae Lumbalis Vetebrae lumbalis terdiri dari lima ruas tulang atau nama lainnya adalah ruas tulang pinggang, luas tulang pinggang adalah yang terbesar. Taju durinya lebar dan berbentuk seperti kapak kecil. Taju sayapnya panjang dan langsing. Ruas kelima membentuk sendi dan sakrum pada sendi lumbo sacral. 4. Vertebrae Sacralis Vertebrae sacralis terdiri dari lima ruas tulang atau nama lainnya adalah tulang kelangkang. Tulang kelangkang berbentuk segi tiga dan terletak pada bagian bawah kolumna vertebralis, terjepit diantara kedua tulang inominata. Dasar dari sacrum

terletak di atas dan bersendi dengan vertebra lumbalis kelima dan membentuk sendi intervertebral yang khas. Tepi anterior dari basis sacrum membentuk promontorium sacralis. Canalis sacralis terletak dibawah canalis vertebrae. Dinding canalis sacralis berlubang-lubang untuk dilalui saraf sacral. Taju duri dapat dilihat pada pandangan posterior dan sacrum. Fungsi Columna Vertebralis adalah : a. Sebagai pendukung tubuh dengan perantara yang berbentuk cakram intervertebralis dan lengkungan dimana memungkinkan untuk membengkok tanpa patah. b. Sebagai penyearah getaran dimana tubuh batang otak dan sumsum tulang belakang terlindungi dari getaran atau goncangan. c. Menyediakan permukaan untuk kaitan otot dan memberi kaitan pada iga serta memberikan tapal batas posterior yang kokoh untuk rongga badan. d. Memikul berat badan. 2. Fisiologi columna vertebralis Columna vertebralis bekerja sebagai pendukung badan yang kokoh dan sekaligus bekerja sebagai penyanggah dengan tulang rawan cakram intervetebralis yang lengkungannya memberi fleksibilitas dan memungkinkan membungkuk tanpa patah. Cakramnya juga berguna untuk menyerap goncangan yang terjadi bilang menggerakkan berat badan seperti waktu berlari dan melompat. Columna vertebralis juga memikul berat badan, menyediakan permukaan untuk kaitan otot dan membentuk tapal batas posterior yang kokoh untuk ronggarongga badan dan memberi kaitan pada tulang iga. B. Anatomi Dan fisiologi medula spinalis 1. Anatomi Medula Spinalis Sumsum tulang belakang (Medula Spinalis) adalah suatu saraf tipis yang merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat dari otak serta melengkungi serta dilindungi oleh tulang belakang. Sumsum tulang belakang terdapat memanjang di dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-ruas tulang leher sampai pada ruas tulang pinggang ke dua. Sumsum tulang belakang ini juga dibungkus oleh selaput meninges. Bila diperhatikan secara melintang, sumsum tulang belakang bagian luar tampak itu berwarna putih (substansi alba) dan juga bagian dalam yang berbentuk seperti kupu-kupu itu, berwarna kelabu (substansi grissea). Pada bagian yang berwarna putih itu banyak mengandung akson (neurit) yang diselimuti myelin. Bagian ini untuk dapat menghantarkan impuls menuju otak. serta dari otak mengarah ke efektor. Bagian yang berwarna kelabu tersebut mengandung serabut saraf yang tidak ada myelinnya. Bagian ini dibedakan dua yakni akar dorsal (akar posterior) dan akar ventral (akar anterior). Akar dorsal ini mengandung neuron sensorik sedangkan akar ventral mengandung neuron motorik.

2.

Struktur Bagian Sumsum Tulang Belakang Sumsum tulang belakang adalah suatu kumpulan saraf berbentuk silinder yang dimulai dari otak bagian bawah kemudian memanjang menyusuri kanal tulang belakang. Sumsum tulang belakang tersebut terbagi menjadi beberapa segmen, masing-masing segmen mempunyai sepasang akar saraf di kanan serta juga kiri. Akar saraf depan (ventral) atau saraf eferen tersebut bertindak ialah sebagai motorik, sedangkan pada akar saraf belakang (dorsal) atau juga saraf aferen itu bertindak ialah sebagai sensorik. Segmen-segmen pada sumsum tulang belakang tersebut dikelompokkan menjadi beberapa area, dengan urutan dari atas ke bawah antara lain: 1) Servical (leher), terdiri dari 8 akar saraf. 2) Thorax (dada), terdiri dari 12 akar saraf. 3) Lumbar (perut), terdiri dari 5 akar saraf. 4) Sacrum (pelvis), terdiri dari 5 akar saraf. 5) Coccyx (tulang ekor), terdiri dari 1 akar saraf. Dari tiap-tiap level area tersebut, maka serabut saraf akan menyebar di bagian tubuh dan juga organ-organ tertentu sesuai dengan levelnya. Sebagai contohnya, saraf torak berarti mempersarafi pada bagian dada, kulit, otot-otot pernafasan, serta organ-organ di dalamnya. Begitu untuk seterusnya sampai pada mempersarafi kaki. 3. fisiologi medula spinalis Fungsi utama dari sumsum tulang belakang adalah transmisi pemasukan rangsangan antara periferi serta otak. Fungsi selanjutnya dari sumsum tulang belakang adalah untuk mengontrol gerakan refleks, termasuk itu gerakan refleks pada mata, hidung, serta lain-lain. Dibawah ini merupakan fungsi sumsum tulang belakang(Medula Spinalis), antara lain sebagai berikut : 1) Menghantarkan impuls dari reseptor (indera) ke otak, 2) Menghantarkan impuls dari otak ke reseptor (indra), 3) Menghubungkan otak dengan seluruh tubuh,

Sebagai pusat untuk gerak refleks dan juga memberi kemungkinan jalan terpendek gerak refleks.

Related Documents

Makalah Anfis
October 2019 37
Tulang
August 2019 25
Anfis Tulang.docx
April 2020 29
Anfis Respirasi
June 2020 33
Anfis Fix.docx
May 2020 16

More Documents from "Syaza Andielsa SA Andielsa"

Schematic Jvc Av21at
December 2019 20
Pvc-2.pdf
October 2019 33
Pvc-3.pdf
October 2019 31
Pvc-1.pdf
October 2019 27
Pvc-4
October 2019 28