Makalah Anak Petani.docx

  • Uploaded by: AL-Gazali Aamiin
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Anak Petani.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,086
  • Pages: 19
MAKALAH PENGANTAR ILMU PERTANIAN PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN

Dosen Pengampu : Heldawati, SP., MP

Disusun Oleh : A.NAFI AZWAR HAMID 2018.02.0010

YAYASAN BAKTI MUSLIMIN SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN PRODI AGRIBISNIS TAHUN 2018/2019

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Penyusun

A.NAFI AZWAR HAMID

i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. KATA PENGANTAR .......................................................................................... DAFTAR ISI ......................................................................................................... BAB IPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 1 1.3. Tujuan Masalah ............................................................................. 1 BAB IIPEMBAHASAN 2.1. Pengertian Penyuluh .................................................................... 2 2.2. Pengertian Komunikasi ............................................................... 4 BAB III PENUTUPAN 3.1. Kesimpulan ................................................................................. 15 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………... 16

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Penyuluhan pertanian merupakan suatu bentuk dari komunikasi. Pemberdayaan melalui penyelenggaraan penyuluhan pertanian diperlukan untuk mengubah pola pikir,sikap dan perilaku guna membangun kehidupan dan penghidupan petani yang lebih baik secara berkelanjutan.Tidak bisa dipungkiri hingga saat ini penyuluh pertanian masih menjadi tumpuan dan andalan petani sebagai sumber informasi pertanian. Begitu pun dalam pengembangan padi organik. Pembangunan pertanian ke depan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam rangka mengurangi kesenjangan

dan

memperluas

kesempatan

kerja,

serta

mampu

memanfaatkan peluang ekonomi yang terjadi sebagai dampak dari globalisasi.Untuk itu diperlukan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas dan handal, dengan memiliki ciri adanya kemandirian, professionalitas, berjiwa wirausaha , disiplin . Sehingga petani dan pelaku usaha pertanian lainnya akan mampu membangun usaha tani yang berdaya guna dan berdaya saing. Karena itu, di makalah ini kita akan mebahas tentang penyuluhan dan komunikasi dalam pembangunan pertanian.agar kita dapat sama-sama mengetahui peran penyuluhan sebagai sarana komunikasi dalam pembangunan pertanian. 1.2. RUMUSAN MASALAH 1. Apa itu penyuluhan? 2. Apa itu komunikasi? 3. Apa peran penyuluhan dalam pembangunan pertanian? 4. Apa peran komunikasi dalam pembangunan pertanian?

1.3. UJUAN MASALAH 1. Untuk mengetahui apa itu penyulahan 2. Untuk mengetahui apa itu komunikasi 3. Untuk mengetahui peran penyuluh dalam pembangunan pertanian 4. Untuk mengetahui peran komunikasi dalam pembangunan pertanian

1

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Penyuluhan Penyuluhan adaalah turunan dari kata exstension yang dipakai secara luas dan umum dalam bahasa Indonesia penyuluhan berasal dari kata dasar suluh yang berarti pemberi terang ditengah kegelapan. Dalam bahasa Belanda penyuluhan disebut Voorlichting yang berarti memberi penerangan untuk menolong seseorang menemukan jalannya, dalam bahasa Inggris dan jerman mengistilahkan penyuluhan sebagai pemberian saran atau Beratung yang berarti seseorang dapat memberikan petunjuk bagi seseorang tetapi seseorang tersebut yang berhak untuk menentukan pilihannya. Penyuluhan Pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil usahanya dan tingkat kehidupannya.[1] Menurut U.Samsudin S penyuluhan pertanian adalah suatu cara atau usaha pendidikan yang bersifat di luar bangku sekolah (non formal) untuk para petani dan keluarganya di pedesaan. Menurut A.T. Mosher dalam penyuluhan terkandung arti aktivitas pendidikan di luar bangku sekolah (non formal). A. Fungsi Penyuluh Pertanian

Ada empat fungsi penyuluhan pertanian yaitu: 1. Pembuka jalan bagi petani untuk mendapatkan kebutuhanya dibidang pertanian khususnya ilmu pengetahuan. 2. Penyuluhan pertanian merupakan jembatan antara praktik atau kegiatan yang dijalankan petani dengan pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang dan senantiasa dibutuhkan oleh petani. 3. Penyampai, pengusahaan dan penyesuaian program nasional dan regional agar dapat dilaksanakan oleh petani dalam rangka mensukseskan program pembangunan nasional. 4. Kegiatan pendidikan non formal yang dilakukan secara terus-menerus untuk mengikuti perkembangan teknologi yang dinamis dan masalahmasalah pertanian yang berkembang.

2

B. Tujuan penyuluhan pertanian Tujuan Penyuluhan Pertanian mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.[1] Tujuan penyuluhan jangka pendek yaitu menumbuhkan perubahan-perubahan dalam diri petani yang mencakup tingkat pengetahuan, kecakapan, kemampuan, sikap, dan motivasi petani terhadap kegiatan usaha tani yang dilakukan. Tujuan penyuluhan jangka panjang yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat tani sehingga kesejahteraan hidup petani terjamin. Tujuan pemerintah terhadap penyuluhan

pertanian

adalah:

merangsang

pertumbuhan

meningkatkan

ekonomi,

produksi

meningkatkan

pangan,

kesejahteraan

keluarga petani dan rakyat desa, mengusahakan pertanian yang berkelanjutan C. Unsur-unsur penyuluhan pertanian Unsur-Unsur Penyuluhan pertanian meliputi : 1. Penyuluh

pertanian,

penyuluh

pertanian

adalah

orang

yang

mengemban tugas memberikan dorongan dan pengarahan kepada petani agar mau mengubah cara berfikir, sikap dan perilaku nya terhadap perkembangan teknologi. 2. Sasaran penyuluhan pertanian, sasaran penyuluhan pertanian adalah audiens yang akan diberikan materi penyuluhan. 3. Metode penyuluhan pertanian, metode penyuluhan adalah cara-cara yang digunakan pada saat dilakukan penyuluhan, yang bersifat mendidik, membimbing, dan menerapkan sehingga dapat mengubah pemahaman, sikap, dan perilaku petani agar dapat menolong dirinya sendiri (self help). 4. Media Penyuluhan pertanian, media penyuluhan adalah salurann yang menghubungkan penyuluh dengan materi penyuluhannya dengan petani yang sedang mengikuti penyuluhan. 5. Materi Penyuluhan Pertanian, materi penyuluhan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang disamapaikan pada saat dilakukan penyuluhan.

3

6. Waktu Penyuluhan Pertanian, waktu penyuluhan merupakan waktu yang dipilih seorang penyuluh untuk melakukan pendekatanpendekatan kepada petani. 7. Tempat Penyuluhan Pertanian. Tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh petani untuk melangsungkan kegiatan penyuluhan 2.2. Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah "suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang,

kelompok,

organisasi,

dan

masyarakat

menciptakan,

dan

menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Komunikasi adalah suatu pernyataan antar manuasia, baik secara perorangan

maupun

berkelompok,

yang

bersifat

umum

dengan

menggunakan lambang-lambang yang berarti, maka akan tampak bahwa dengan perkembangan objek tertentu akan memerlukan komunikasi yang lebih (Soekartawi, 1988). Komunikasi Pertanian adalah pernyataan antar manusia, baik kelompok maupun perorangan, yang sifatnya umum dengan menggunakan lambang-lambang tertentu seperti sering dijumpai padametodepenyuluhan. Penyuluhan pertanian adalah sistem pendidikan informal (diluar sekolah) yang diberikan kepada petani dan keluarganya, agar mereka mampu, sanggup dan berswadaya meningkatkan atau memperbaiki kesejahteraan keluarganya sendiri atau bila mungkin meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekelilingnya. Dalam

perkembangannya

komunikasi

pertanian

dimulai

dari

komunikasi linear, komunikasi dikatakan berhasil bila komunikator telah dapat

menyampaikan

pesan

kepada

komunikan.

Pendekatan

baru

dikembangkan dengan titik berat pada peranan komunikan dan dikenal dengan two way traffic. Komunikasi

diartikan

sebagai

pertukaran

informasi

untuk

mendapatkan kesamaan makna antara koomunikator dan komunikan. Keberhasilan komunikasi juga ditentukan oleh pengaruh sosiolgi, psikologis 4

sosial serta faktor yang lain. Dengan demikian komunikiasi pertanian menjadi penting dalam metode penyuluhan pertanian sehingga perlu dipahami oleh petugas penyuluh pertanian. a. Tujuan Komunikasi Pertanian Komunikasi pertanian memiliki beberapa tujuan, yaitu: 

Membantu sesama petani Dengan adanya komunikasi pertanian, para petani bisa membantu petani lainnya untuk maju. Komunikasi pertanian memungkinkan petani lainnya untuk mempelajari hal-hal penting dalam dunia pertanian. Dengan begitu, potensi para petani dapat digali semaksimal mungkin.



Memberikan pendapat untuk acuan Komunikasi pertanian memungkinkan para petani atau pemberi penyuluhan untuk memberikan pendapat kepada petani lainnya mengenai dunia pertanian. Dengan begitu, para petani yang diberikan pendapat atau saran akan dapat membuat keputusan yang tepat terkait dengan strategi pertanian yang dilakukannya.



Sarana berbagi informasi Komunikasi pertanian adalah sarana berbagi informasi mengenai masalah-masalah dalam dunia pertanian dan cara mengatasinya. Para petani dapat bertukar informasi dan pengalaman mereka satu sama lain sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi petani lainnya. Dengan begitu, wawasan para petani mengenai dunia pertanian akan semakin meningkat.

b. Komunikasi Efektif dalam Pertanian Komunikasi pertanian mencakup pada ranah komunikasi dalam penyuluhan pertanian. Komunikasi seperti yang telah diulas sebelumnya

5

adalah proses penyampaian pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan. Sedangkan penyuluhan menurut Van den Ban & Hawkins adalah “keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesama dan memberikan pendapat sehingga mereka dapat membuat keputusan yang benar.” Penyuluhan pertanian berarti bagaimana keterlibatan seseorang dalam memberikan informasi mengenai bidang pertanian, dan dapat dilakukan oleh ahli pertanian atau para petani itu sendiri. Disini dapat dilihat erat kaitannya antara komunikasi dengan pertanian, terutama penyuluhan pertanian. Seorang pemberi penyuluhan perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik supaya informasi yang disampaikan tepat sasaran dan tujuan yang diinginkan tercapai. c. Unsur-Unsur Komunikasi Pertanian Komunikasi pertanian memiliki unsur-unsur penting di dalamnya. Unsur-unsur ini mengacu pada unsur dasar komunikasi itu sendiri yang dikaitkan langsung dengan pertanian, terutama penyuluhan pertanian. Berikut adalah unsur-unsur yang terdapat pada komunikasi pertanian: 

Sumber (source) Sumber dalam komunikasi berarti pihak sumber pemberian pesan, baik berupa orang atau media. Dalam komunikasi pertanian, sumber komunikasi adalah mereka yang memberikan informasi penyuluhan pertanian. Bisa merupakan orang pemerintah atau sesama petani yang memiliki pengetahuan lebih dari yang lain.



Pesan (message) Pesan adalah isi dari informasi yang disampaikan sumber kepada penerima pesan. Dalam komunikasi pertanian, pesan mencakup

6

berbagai materi dan informasi pertanian. Pesan dapat disampaikan melalui

komunikasi

verbal

maupun

nonverbal.

Pesan

dapat

disampaikan berdasarkan kebutuhan, jika dalam penyuluhan pertanian berarti informasi seputar bibit, hama, cara tanam yang baik, dan lain sebagainya. 

Penerima pesan (receiver) Penerima pesan adalah pihak yang menerima pesan yang disampaikan oleh sumber atau pengirim pesan. Penerima pesan ini diharapkan bisa berubah perilaku atau pemikirannya setelah disampaikan isi pesan. Dalam komunnikasi pertanian, penerima pesan atau sasaran utama dari kegiatan penyuluhan adalah para petani beserta keluarganya.



Saluran (channel) Saluran atau channel adalah cara pesan tersebut disampaikan, atau dengan kata lain apa saja jalan yang dilalui pesan untuk sampai ke penerima dari sumber pesan. Channel pesan meliputi penggunaan metode, teknik, dan media yang relevan dengan tujuan pesan. Dalam komunikasi pertanian, semakin banyak indera yang dirangsang melalui berbagai channel akan membuat proses penyampaian pesan penyuluhan lebih efektif.



Efek (effect) Efek adalah respon penerima pesan terhadap pesan yang diberikan kepadanya, dan dapat berupa feedback (umpan balik) kepada sumber pesan. Efek komunikasi pertanian dapat berupa perubahan yang diharapkan terjadi, seperti perubahan perilaku para petani setelah diberikan penyuluhan. Efek ini diharapkan dapat menjadi hal yang positif bagi kemajuan para petani yang merupakan pelaku utama sektor pertanian.

7

d. PERAN PENYULUHAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN Pembangunan pertanian merupakan strategi yang ditempuh oleh Negara-negara sedang berkembang untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakatnya. (Maunder, 1972 dalam Mugniesyah, 2006). Pembangunan pertanian ke depan diharapkan dapat memberi kontribusi yang lebih besar dalam rangka mengurangi kesenjangan dan memperluas kesempatan kerja, serta mampu memanfaatkan semua peluang ekonomi yang

terjadi

sebagai

dampak

dari

globalisasi

dan

liberalisasi

perkonomian dunia. Untuk mewujudkan harapan tersebut diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas dan handal dengan ciri mandiri, profesional, berjiwa wirausaha, mempunyai dedikasi, etos kerja, disiplin dan moral yang tinggi serta berwawasan global, sehingga petani dan pelaku usaha pertanian lain akan mampu membangun usahatani yang berdaya saing tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan SDM pertanian, terutama SDM petani, adalah melalui kegiatan penyuluhan pertanian. Peranan agen penyuluhan pertanian adalah membantu petani membentuk pendapat yang sehat dan membuat keputusan yang baik dengan cara komunikasi yang baik dengan cara memberikan informasi yang mereka perlukan[2]. Peranan penyuluhan dibanyak negara pada masa lalu dipandang sebagai alih teknologi dari peneliti ke petani. Sekarang peranan penyuluhan lebih dipandang sebagai proses membantu petani untuk mengambil keputusan sendiri dengan cara menolong mereka mengembangkan wawasan mengenai konsekwensi dari masing-masing pilihan itu. Petani mendapatkan informasi informasi tidak hanya dari agen penyuluhan, tetapi juga dari beberapa sumber lain, termasuk pengalaman mereka sendiri serta pengalaman mitra mereka untuk mengembangkan wawasan. Pendapat dan keputusan petani juga didasarkan pada sistem nilai mereka, walaupun mereka tidak selalu memahami kaitannya sehingga penyuluhan juga harus membantu memperjelas hubungan ini. 8

Dengan demikian, agen penyuluhan[3] dapat membantu petani dalam mengambil keputusan ke jalur yang mereka tuju, baik jalur pengetahuan maupun jalur pilihan. Jalur pengetahuan biasanya lebih diperhatikan oleh agen penyuluhan, tetapi informasi yang diberikan untuk jalur ini hanya efektif jika petani menyadari bahwa yang demikian akan membantu mereka menuju ke jalur pilihan.Tabel 2.1 pembagian kontribusi antara petani dan agen penyuluhan. No.

Pembagian kontribusi

Petani Agen penyuluhan

1.

Pengetahuan akan situasi sekarang

xxx

X

1.

Pengatahuan akan perubahan situasi yang

x

Xxx

dapat terjadi 1.

Pengetahuan akan masalah yang dirasakan xxx

X

petani 1.

Pengetahuan akan kemungkinan

x

Xxx

pemecahan masalahnya 1.

Pengetahuan akan situasi yang diharapkan xxx

X

1.

Hak untuk memeutuskan situasi apa yang

X

xxx

diinginkan 1.

Hak untuk memutuskan siapa yang menjadi xx

Xx

kelompok sasaran 1.

Pengetahuan akan konsekwensi dari

xx

Xx

xx

Xx

xxx

X

diterimanya saran oleh petani 1.

Pengatahuan akan dampak-dampak penyuluhan

1.

Pengetahuan akan reaksi petani terhadap kegiatan penyuluhan terdahulu

1.

Pengetahuan akan sumber daya penyuluhan x yang tersedia

9

Xxx

1.

Pengetahuan akan kepentingan dan

x

Xxxx

x

Xxx

keahlian agen penyuluhan 1.

Pengetahuan akan prosedur yang efektif untuk perencanaan program

Keterangan : jumlah tanda silang (x) menunjukkan siapa yang paling diharapkan untuk memberikan kontribusi. Sumber : Van Den Ban, A.W & H.S. Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta. Kanisius. Petani

mempunyai

harapan

dari

cara

agen

penyuluhan

membantunya, tetapi atasan dari agen penyuluhan itu juga mengharapkan peranannya. Dengan demikian, posisi agen prnyuluhan berada ditengahtengah dan akan mengalami kesulutan jika terjadi pertentangan antara dua kelompok ini. Beberapa studi menunjukkan bahwa agen penyuluhan di negara induetri maju lebih memperhatikan pendapat petani daripda atasannya mengenai pekerjaan penyuluhan karena mereka bekerja dengan petani setiap harinya. Mosher mengusulkan 6 kateori peranan penyuluh pertanian, yaitu: 1. Pengisi kehampaan pedesaan Menurut teori tersebut penyuluh pertanian adalah seseorang ysng hidup dikalangan petani, mengenal dengan akrab kegiatan-kegiatan mereka dan masalah-masalah yang mereka hadapi dalam memajukan pertanian, kemudian membantu mereka melaksanakan kegiatankegiatan yang diperlukan oleh mereka untuk memajukan pertanian. 2. Penyebar hasil-hasil penelitian Peranan ini dipandang hanya relevan bagi para petani yang telah modern. Mereka telah menghasilkan produksi yang berorientasi pasar, akses pada input produksi dan slalu merespon terhadap perubahanperubahan sepanjang harga terjangkau mereka. 3. Pelatih pengambilan keputusan

10

Peranan ini membantu para petani agar dapat meningkatkan keterampilannya dalam mengambil keputusan-keputusan tentang produksi, pemasaran dan infestasi dalam usaha taninya. 4. Rekan pemberi semangat Menurut Mosher, petani membutuhkan suatu dorongan semangat (encouragement).

Mereka

membutuhkan

rekan

yang

akan

menyemangati dan mendampingi mereka untuk percobaan dalam menerapkan teknologi baru dan memfasilitasi mereka untuk berhasil dalam percobaan tersebut.Pendorong peningkatan produksi suatu komoditas 5. Pendorong peningkatan produksi suatu komoditas Pandangan lain tentang ujuan pnyuluhan pertanian adalah mendukung rencana pemerintah untuk meningkatkan produksi suatu komoditi pertanian atau ternak tertentu. Dalam hal ini pemerintah meminta penyuluh untuk menggerakkan petani untuk membudidayakan produksi komoditas tertentu yang dianjurkan pemerintah tersebut. 6. Pelayan pemerintah Penyuluh sangat terbatas dan mereka juga pegawai pemerintah, sementara dipihak lain sumberdaya manusia setempat yang diakses pada pendidikan lanjutan atau tinggi juga terbatas, menyebabkan pemerintah menuntut penyuluh untuk menjalankan beragam tugas diluar peranan mereka yang seharusnya. Setiap program pengembangan sektor pertanian khususnya yang berkait dengan program pengembangan SDM pertanian harus merupakan bagian

integral

dari

peningkatan

kesejahteraan

petani

(PPK).

Pengembangan model pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan berbasis kompetensi dan agribisnis diharapkan mampu meningkatkan mutu SDM pertanian. Pada gilirannya mampu meningkatkan produktifitas, mutu dan harga hasil pertanian yang kompetitif. Tujuannya adalah meningkatkan pendapatan

dan

kesejahteraan

petani

yang

didukung

dengan

pemberdayaan, peningkatan akses terhadap sumberdaya usaha pertanian, pengembangan kelembagaan dan perlindungan terhadap petani. 11

Tujuan utama kebijakan pembangunan pertanian di kebanyakan negara adalah meningkatkan produksi pangan dalam jumlah yang sama dengan permintaan akan bahan pangan yang semakin meningkat. Dengan harga yang bersaing di pasar dunia kian dimengerti bahwa pembangunan semacam itu harus berkelanjutan dan sering kali harus dilakukan dengan cara yang berbeda dari cara terdahulu. Organisasi penyuluhan pertanian yang efektif sangat penting di dalam situasi demikian. Proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian dapat berjalan dengan baik dan benar apabila didukung dengan tenaga penyuluh yang profesional, kelembagaan penyuluh yang handal, materi penyuluhan yang terus-menerus mengalir, sistem penyelenggaraan penyuluhan yang benar serta metode penyuluhan yang tepat dan manajemen penyuluhan yang polivalen. Dengan demikian penyuluhan pertanian sangat penting artinya dalam memberikan modal bagi petani dan keluargannya, sehingga memiliki kemampuan menolong dirinya sendiri untuk mencapai tujuan dalam memperbaiki kesejahteraan hidup petani dan keluarganya. e. PERAN KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN Sebuah proses komunikasi tentunya perlu berjalan dengan efektif supaya isi pesan tersampaikan dengan baik dan tujuan proses itu dapat tercapai. Begitu juga dengan proses komunikasi pertanian, perlu dilakukan upaya-upaya agar proses tersebut berjalan dengan efektif. Proses penyampaian pesan dalam komunikasi pertanian perlu memperhatikan berbagai aspek seperti sikap, pemikiran, dan perasaan penerima pesan untuk dapat melakukan penyamaan makna. Pada dasarnya, proses komunikasi pertanian (terutama pada penyuluhan pertanian) memiliki beberapa tahap, yaitu: 1. Menciptakan kesadaran, yaitu upaya yang dilakukan untuk menarik perhatian dan menimbulkan kesadaran para penerima pesan (petani) mengenai adanya sesuatu yang baru. 12

2. Menggugah perasaan, yaitu upaya untuk menimbulkan perasaan terbuka pada petani akan sesuatu yang baru, yang sudah disadari pada tahap sebelumnya. Sehingga para petani memiliki kemauan untuk mengetahui dan belajar lebih banyak. 3. Membangkitkan keinginan,

yaitu upaya untuk

menumbuhkan

keinginan dalam diri para petani untuk melakukan hal-hal baru yang disampaikan dalam kegiatan penyuluhan pertanian. 4. Meyakinkan, yaitu upaya untuk meyakinkan para petani untuk yakin, tidak ragu, dan tidak takut untuk melakukan hal-hal baru. 5. Menggerakkan, yaitu upaya yang dilakukan untuk mendorong para

petani melakukan cara atau hal baru yang diajarkan, dan dapat mempraktekkannya secara berkelanjutan. Setelah menjalani tahapan dalam komunikasi pertanian tersebut, perlu diperhatikan lebih lanjut bagaimana cara pendekatan yang dilakukan agar proses komunikasi berjalan efektif. Berikut adalah metode pendekatan yang dapat dilakukan agar komunikasi pertanian berjalan dengan efektif: Metode

pendekatan

kelompok,

yaitu

metode

memberikan

penyuluhan pertanian dengan mengelompokkan para petani berdasarkan lokasi tempat tinggal, atau hamparan sawah yang dimiliki. Metode pendekatan massa, yaitu metode pemberian penyuluhan yang dilakukan massal dan dapat menjangkau target yang lebih luas dengan menggunakan media massa seperti televisi, surat kabar, dan lain sebagainya. Metode pendekatan individu, yaitu metode pendekatan dengan melakukan komunikasi langsung kepada sasaran seperti berdialog dengan para petani. Dengan begitu, informasi yang disampaikan lebih tepat sasaran dan terarah meski tidak bisa langsung menjangkau banyak orang.

13

Setelah melakukan proses komunikasi yang disesuaikan dengan metode pendekatannya, kita dapat menilai apakah proses komunikasi yang telah dilakukan berjalan efektif atau tidak. Keefektifan proses komunikasi pertanian dapat dilihat dari beberapa faktor berikut:  Pemahaman, Apakah para sasaran atau petani sudah memahami dengan jelas isi pesan dan informasi yang disampaikan dalam proses penyuluhan pertanian?  Kesenangan, Apakah para petani merasa senang setelah mengetahui informasi yang diberikan?  Pengaruh pada sikap. Apakah sikap dan perilaku para petani mengalami perubahan setelah diberikan informasi mengenai hal-hal baru?  Hubungan yang membaik, Apakah hubungan yang terjalin antara petani dan pemberi penyuluhan semakin baik setelah pemberian informasi tersebut?  Tindakan, Apakah ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan petani

setelah diberikan pemahaman dan informasi penyuluhan pertanian?

14

BAB III KESIMPULAN 3.1. Kesimpulan Penyuluhan dan komunikasi adalah ilmu yg sangan penting dan bermanfaat untuk di pelajari .Dengan adanya komunikasi pertanian, para petani bisa membantu petani lainnya untuk maju. Komunikasi pertanian memungkinkan petani lainnya untuk mempelajari hal-hal penting dalam dunia pertanian. Dengan begitu, potensi para petani dapat digali semaksimal mungkin.

15

DAFTAR PUSTAKA http://turindraatp.blogspot.com/2009/12/komunikasi-pertanian-danpenyuluh.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Penyuluhan_pertanian

https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-pertanian

https://ayyayy.wordpress.com/2010/05/10/peranan-penyuluhan-dalampembangunan-pertanian-sebagai-upaya-meningkatkan-kesejahteraanpetani/

16

Related Documents


More Documents from "Library"

Bab. I.pdf
May 2020 3
Tag Html New.docx
April 2020 5
Penilaian Nia.docx
April 2020 8
Makalah.docx
December 2019 5
Makalah Anak Petani.docx
December 2019 13