Makalah 7 Revisi (asmi Putri).docx

  • Uploaded by: Asmi Putry
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah 7 Revisi (asmi Putri).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,625
  • Pages: 34
MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK

E-LEARNING

OLEH: Nama

: Asmi Putri

NIM

: 16033086

Prodi

: Pendidikan Fisika

Dosen

: Prof. Dr. Festiyed, M.Si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019

i

KATA PENGANTAR Assalamu ‘alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karuniaNya lah saya dapat menyesaikan penulisan Makalah “E-LEARNING” yang penulis susun untuk memenuhi tugas pribadi mata kuliah Media Pembelajaran dan TIK. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya. Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Besar

harapan

penulis

dengan

terselesaikannya

makalah

ini

dapat

menjadi bahan tambahan bagi mahasiswa dan semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.

Padang, 22 Maret 2019

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2 C. Tujuan ................................................................................................................ 2 D. Manfaat .............................................................................................................. 3 BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 4 A. Landasan Religius .............................................................................................. 4 B. Landasan Yuridis ............................................................................................... 6 C. Pengertian E-learning ......................................................................................... 8 D. Ciri Khas dari E-learning ................................................................................... 9 E. Manfaat dari E-learning ..................................................................................... 9 F.

Prinsip-Prinsip E-learning ................................................................................ 10

G. Keuntungan Penggunaan E-learning ................................................................ 12 H. Kerugiann Penggunaan E-learning .................................................................. 12 I.

Karakteristik E-learning ................................................................................... 13

J.

Jenis-Jenis E-learning....................................................................................... 14

K. Langkah Langkah Membuat E-learning........................................................... 17 BAB III ANALISIS .................................................................................................... 21 BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 27 A. Kesimpulan ...................................................................................................... 27

ii

B. Saran ................................................................................................................. 29 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 30

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan

perkembangan

teknologi,

maka

berbagai

model

pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang guru memang masih tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didiknya. Guru menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai media untuk pembelajarn peserta didiknya. Oleh karena itu sebelum guru menggunakan media dalam proses belajar mengajar, maka guru dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran agar media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Pengetahuan dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pengetahuan yang didapat oleh seseorang takkan pernah ada bila tanpa proses pembelajaran. Sedangkan hakekat dari padapembelajaran itu sendiri adalah untuk memperoleh pengetahuan. Dan untuk memperoleh hal-hal tersebut, dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan atau dapat juga dengan membaca buku. Namun dapat dibayangkan bila pelatihan tersebut dapat digantikan dengan bantuan alat seperti teknologi informasi dan komunikasi yang kini berkembang sedemikian pesatnya seiiring dengan perkembangan jaman dan telah merambat kesebagai aspek kehidupan manusia. Bayangkan pula berapa waktu dan biaya yang dapat dihemat bila proses pelatihan dan pembelajaran tersebut dapat dilakukan tanpa memandang siapa pelakunya, tanpa batasan dan waktu. Demikian juga, pendidikan tidak terlepas dari pengaruh teknologi. Kejadian ini dapat didefenisikan sebagai kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, informasi dan komunikasi. Dari beberapa penyebab kemajuan ilmu pengetahuan teknologi,

informasi

dan teknologi tersebut dapat diambil dari suatu pernyataan, “Upaya apa yang

1

dikaukan oleh para pakar pendidikan untuk memajukan bidang pendidikan tersebut ? ” Realitas ini sangat penting untuk dibahas dalam makalah ini. Untuk itu pembahasan makalah ini diangkat untuk mengungkap masalahmasalah tersebut. Berdasarkan fakta yang ada, dan karya-karya ilmiah yang telah ditulis oleh para pakar pendidikan, telah ditemukan upaya untuk memajukan dunia pendidikan, dengan menciptakan/memperkenalkan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien bagi guru dan peserta didik.yang berupa pembelajaran jarak jauh dengan mempergunakan media elektronika yang dikenal dengan istilah E-Learning. B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian/definisi e-learning ? 2. Apa ciri Khas dari elearning ? 3. Apa manfaat e-learning ? 4. Apa prinsip dari e-learning ? 5. Apa keuntungan menggunakan e-learning ? 6. Apa kerugian menggunakan e-learning ? 7. Apa karakteristik e-learning ? 8. Apa saja jenis-jenis dari e-learning ? 9. Bagaimana langkah-langkah membuat e-learning ?

C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertain dari e-learning 2. Untuk mengetahui ciri Khas dari e-learning 3. Untuk mengetahuai manfaat dari e-learning 4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dari e-learning 5. Untuk mengetahui keuntungan e-learnig 6. Untuk mengetahui kerugian elearning 7. Untuk mengetahui karakteristik dari e-learning 8. Untuk mengetahui jenis-jenis dari e-learning 9. Untuk mengetahui langkah-langkah membuat e-learning

2

D. Manfaat 1. Dapat dijadikan acuan dalam memilih media pembelajaran. 2. Dapat dijadikan referensi untuk makalah-makalah selanjutnya.

3

BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Religius QS. An Nahl ayat 44

Artinya : Dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitabkitab. dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan. 

Mufrodat

1. ‫الذ ِّكر‬

= Petunjuk (nama lain Al Qur’an)

2. ‫ما نُزل‬

= Sesuatu yang diturunkan

3. ‫لعل‬

= Supaya, agar

4. ‫ = يتفكرون‬Mereka berpikir (Dengan membawa keterangan-keterangan) lafal ini berta’alluq kepada fi’il yang tidak disebutkan; artinya Kami utus mereka dengan membawa hujahhujah yang jelas (dan kitab-kitab) yakni kitab-kitab suci. (Dan Kami turunkan kepadamu Adz-Dzikr) yakni Alquran (agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang diturunkan kepada mereka) yang di dalamnya dibedakan antara halal dan haram (dan supaya mereka memikirkan) tentang hal tersebut kemudian mereka mengambil pelajaran daripadanya.

QS. Al Maidah ayat 16

Artinya : Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu

4

pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. 

Mufrodat

1. ‫يهدى‬ 2. ‫اتبع‬ 3. ‫سبل‬

= Menunjukkan = Mengikuti = Jalan (lafadz ini merupakan jama’ dari kata ‫)سبيل‬

4. ‫ = السالم‬Keselamatan 5. ‫يخرج‬

= Mengeluarkan

6. ‫ = الظلمات‬Kegelapan 7. ‫ = صراط‬Jalan 8. ‫بإذنه‬

= Dengan izin_Nya

9. ‫ = مستقيم‬Lurus Ayat (Orang yang mengikuti keridhaanNya), ialah orang yang dalam beragama tetap ingin mencari keridhaan Allah, tidak sekedar memantapkan apa yang diketahuinya, dan yang telah membentuk kepribadiannya dan diterima dari generasi sebelumnya, dengan tidak melakukan pemikiran dan mencari bukti-bukti (istidlal). (ke jalan keselamatan) Maksudnya adalah jalan yang selamat dari segala rasa takut. (Dengan izin_Nya), yakni dengan kehendak Allah dan taufikNya. Dengan menempuh sunnah-sunnah Allah, bahwa amal-amal saleh dan kepercayaankepercayaan yang benar adalah mempengaruhi dan memperbaiki jiwa. (kepada jalan yang lurus), yakni kepada agama yang benar. Karena agama yang benar itu hanyalah satu dan diakui kebenarannya ditinjau dari sudut manapun. Adapun agama yang batil, memang banyak jalannya, yang semuanya bengkok berliku-liku, tak ada yang lurus.

5

QS. An Nahl ayat 89

Artinya : (dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. 

Mufrodat 1. ‫نبعث‬

= Kami bangkitkan

2. ‫ = شهيدا‬Seorang saksi 3. ‫تبيانا‬

= Menjelaskan, penjelas

4. ‫ = بشرى‬Kabar gembira (Dan) ingatlah (akan hari ketika Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri) yakni nabi mereka sendiri (dan Kami datangkan kamu) hai Muhammad (menjadi saksi atas mereka) bagi kaummu. (Dan Kami turunkan kepadamu Alkitab) yakni Alquran (untuk menjelaskan) untuk menerangkan (segala sesuatu) yang diperlukan oleh umat manusia menyangkut masalah syariat (dan petunjuk) supaya jangan tersesat (serta rahmat dan kabar gembira) memperoleh surga (bagi orang-orang yang beriman) bagi orang-orang yang mentauhidkan Allah.

B. Landasan Yuridis Berdasarkan

Undang‐Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional; Dalam UU ini penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa prinsip , yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,

6

nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Selain itu dalam penyelenggaraan juga harus dalam suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran melalui mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Permendikbud no 59 tahun 2014 Lampiran 1 yang berisikan tentang penyempurnaan pola pikir. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut. 

Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;



Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didikmasyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);



Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);



Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);



Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);



Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;



Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;



Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan



Penguatan pola pembelajaran kritis.

7

C. Pengertian E-learning E–learning merupakan sebuah proses pembelajaran yang di lakukan melalui network (jaringan). E-learning memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kepada peserta didik menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi berupa computer dan jaringan internet atau intranet. Dengan e-learning belajar bisa di lakukan kapan saja, di mana saja, melalui jalur mana saja dan dengan kecepatan akses apapun. Proses pembelajaran efisien dan efektif. Dari hal tersebut bermakna, bahwa e-learning adalah proses learning (pembelajaran)

menggunakan/memanfaatkan

TIK

sebagai

tool.

Fokus e-

learning adalah pada “learning” (belajar) dan bukan pada e (elektronik). Elearning juga berarti proses transformasi pembelajaran dari “instructor centric” ke “learner centric”. (Efendi, Bob Soeleman: 2006). E-learning merupakan suatu teknologi pembelajaran relatif baru di Indonesia. Dalam pembelajaran ini pengajar dan peserta didik tidak perlu berada pada tempat yang sama dan waktu yang sama untuk melangsungkan pembelajaran. Pengajar cukup mengupload bahan-bahan ke situs e-learning dan peserta didik dapat mempelajarinya dengan membuka situs e-learning. E-learning merupakan bentuk pembelajaran yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan demikian, teknologi informasi dapat di pandang secara positif sebagai media yang menyediakan dan membantu interaksi

antara

pengajar

dan

peserta

didik

dalam

mengefisienkan

dan

mengefektifkan pembelajaran. Pengguna e-learning dapat di ukur dari prilaku yang mencerminkan kebiasaan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran sehari-hari. Penggunaan TIK dapat mencakup pola interaksi antara pengajar dan peserta didik, pemanfaatan teknologi sebagai sumber belajar dan penggunaan teknologi sebagai alat bantu. Pengajar dan peserta didik bukan merupakan obyek yang hanya bisa memanfaatkannya melainkan dengan subyek

8

dari e-learning. Subyek artinya memiliki peran yang aktif yang menentukan keberhasilan e-learning. Pengajar dan peserta didik memiliki kemauan dan kemampuan dalam memanfaatkan TIK.Beberapa pengertian E-learning menurut para ahli : E-learning merupakan aplikasi TIK yang bersifat pragmatis yang membutuhkan dukungan instruktur dan superstruktur lain yang terkait dengan lembaga pendidikan dan pengajaran maupun peserta didik. Oleh karena itu keberhasilan pengguna e-learning di pengaruhi juga oleh daya beli pengajaran dan peserta didik terhadap fasilitas TIK yang di butuhkan untuk mengakses internet, dengan menyediakan komputer, modem, laptop atau note book, dengan menyediakan fasilitas tersebut pada saat ini bukan lah hal sesuatu yang murah dan cenderung sulit d sediakan baik oleh pengajar dan peserta didikterutama secara program. D. Ciri Khas dari E-learning Elearning tidak bergantung pada ruang (tempat) dan waktu. Pembelajaran dapat di laksanakan kapan saja dan di mana saja. Dengan teknologi informasi, elearning mampu menyediakan bahan ajar dan menyimpan intruksi pembelajaran yang dapat di akses kapanpun dan di manapun. E-learning tidak membutuhkan ruangan kelas yang luas. Dengan demikin teknologi ini telah memperpendek jarak antara pengajar dan peserta didik. E. Manfaat dari E-learning Manfaat E-learning adalah: 1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan. 2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. 3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar

9

dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi. Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah: 1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan. 2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. 3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. 4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa. 5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan. 6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan. F. Prinsip-Prinsip E-learning Ruth Clark (Clark, 2002) menuliskan enam prinsip yang harus diperhatikan berkaitan dengan elemen media yang digunakan supaya sebuah program e-learning berlangsung efektif. Keenam prinsip menyangkut elemen media dalam e-learning yang disebutkan Clark berikut merupakan dasar-dasar bagaimana mengembangkan media dalam e-learning. Pengembangan media yang dimaksud di sini menyangkut kombinasi teks, grafik, dan suara untuk menyampaikan materi pembelajaran. Keenam prinsip tersebut adalah: 1. Prinsip Multimedia: menambahkan grafik ke dalam teks meningkatkan kegiatan belajar. Yang dimaksud dengan grafik di sini adalah gambar diam (garis, sketsa, diagram, foto) dan gambar bergerak (animasi dan video). Grafik yang ditambahkan ke dalam teks sebaiknya yang selaras dengan pesan yang disampaikan

dalam

teks.

Grafik

yang ditambahkan

untuk

hiburan

(entertainment) dan kesan dramatis tidak saja tidak meningkatkan kegiatan belajar, tetapi justru dapat menurunkan kegiatan belajar.

10

2. Prinsip Contiguity (kedekatan): menempatkan teks di dekat grafik meningkatkan kegiatan belajar. Contiguitymerujuk pada susunan teks dan grafik pada layar. Seringkali dalam suatu materi e-learning, grafik diletakkan pada bagian atas atau bawah teks sehingga teks dan grafik tidak bisa dilihat dalam satu layar, atau teks dan grafik tidak dapat dilihat secara bersamaan. Ini merupakan pelanggaran yang umum terjadi terhadap prinsip contiguity, yang menyatakan sebaiknya grafik dan teks yang bersesuaian diletakkan berdekatan.

3. Prinsip Modality: menjelaskan grafik dengan suara meningkatkan kegiatan belajar. Prinsip ini terutama berlaku untuk animasi atau visualisasi kompleks dalam suatu topik yang relatif kompleks dan belum dikenal oleh pembelajar.

4. Prinsip Redundancy (kelebihan): menjelaskan grafik dengan suara dan teks yang berlebihan dapat merusak kegiatan belajar. Banyak program elearningyang menyajikan kata-kata dalam teks dan suara yang membaca teks. Banyak hasil riset yang mengindikasikan bahwa kegiatan belajar terganggu ketika sebuah grafik dijelaskan melalui kombinasi teks dan narasi yang membaca teks.

5. Prinsip coherence (kesesuaian): menggunakan visualisasi, teks, dan suara yang tidak berhubungan (sembarangan) dapat merusak kegiatan belajar. Dalam banyak website e-learningsering ditemukan penambahan-penambahan yang tidak perlu, misalnya penambahan games, musik latar, dan ikon-ikon tokoh

kartun

terkenal.

Penambahan-penambahan

ini,

selain

tidak

meningkatkan kegiatan belajar, juga dapat merusak kegiatan belajar itu sendiri.

6. Prinsip personalisasi: menggunakan bentuk percakapan dan gaya-gaya pedagogis dapat meningkatkan kegiatan belajar. Sejumlah penelitian yang

11

dirangkum oleh Byron Reeves dan Clifford Nass dalam bukunya, The Media Equation, menunjukkan bahwa seseorang memberikan respon terhadap komputer seperti ketika ia memberi respon kepada orang lain. G. Keuntungan Penggunaan E-learning 1. E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis (dalam kasusu tertentu). 2. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dnegan bahan atau materi,peserta didik dengan guru maupun sesame [eserta didik. 3. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahanbahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. 4. Guru akan lebih mudah melakukan alternative bahan-bahan belajar. 5. Siswa dapat belajar atau me-riview bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan. 6. Berubahnya peran siswa dari biasanya pasif menjadi aktif. 7. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi siswa. 8. Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang (retention of information). H. Kerugiann Penggunaan E-learning L.Gavriloka (2006:354) menyatakan

kekurangan

E-learning

yaitu

pembelajaran dengan model ini memerlukan alat-alat tambahan yang lebih (seperti komputer, monitor, keyboard dan lain sebagainya). Selanjutnya menurut Nursalam (2008:140), kekurangan E-learning adalah: 1. Kurangnya interaksi dari pengajar dan pelajar atau bahkan antara pelajar dengan pelajar. 2. Cenderung mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial 3. Proses belajar mengajar memiliki kecenderungan pada arah pelatihan dibanding dengan pendidikan

12

4. Berubahnya

peran

pengajar

dari

yang

awalnya

menguasai

teknik

pembelajaran konvensional, kini harus mengetahui teknik pembelajaran yang memanfaatkan ICT (Information, communication dan technology). 5. Tidak semua tempat ada fasilitas internet (mungkin hal ini berhubungan dengan masalah tersedianya listrik, telepon maupun komputer) 6. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki keahlian internet 7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer 8. Akses terhadap komputer yang tidak sepadan bisa menjadi masalah tersendiri untuk peserta didik 9. Tersedianya infrastruktur yang dapat terpenuhi 10. Peserta didik dapat frustrasi apabila mereka tidak dapat mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai 11. Informasi bisa bervariasi dalam kualitas dan akurasi menjadikan panduan dan firu pertanyaan dibutuhkan 12. Peserta didik dapat merasa terisolasi

I. Karakteristik E-learning Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah: 1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. 2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks) 3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja. 4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

13

J. Jenis-Jenis E-learning Dari sisi materi pembelajaran e-learning yang ada saat ini dapat dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu: 1. E-learning tutorial, baik berupa teks maupun video. Contohnya adalah learningelectrict.com yang merupakan e-learning yang berisi tutorial kemampuan dasar computer seperti word, excel dan lain- lain.

14

2. E-learning latihan (exercise). Jenis e-learning ini menampilkan soal – soal latihan suatu materi, untuk kemudian dikerjakan oleh user secara online sehingga user dapat langsung mengetahui tingkat kemampuan terhadap materi tersebut. Contohnya adalah English test net yang berisi latihan – latihan TOEFL.

3. E-learning Simulasi. Pada jenis ini digunakan simulasi untuk menggambarkan suatuproses atau kejadian. Contohnya adalah falstad.com yang berisi simulasi

15

– simulasi untuk memvisualkan berbagai macam konsep pada bidang matematika, fisika dan teknik.

4. Game E-learning. Pada jenis ini game digunakan sebagai media penyimpan materi. Penggunaan game ini dapat sebagai tutorial, exercise, simulasi maupun sebagai permainan. Asynchronous Learning ini merupakan suatu pendekatan yang berpusat pada mahasiswa untuk belajar, sebagai lawan pendekatan pengajar berpusat dimana instruktur berinteraksi langsung dengan mahasiswa. Dimana pelatihan

16

asynvhronous dapat disampaikan secara informal dengan menggunakan kartu referensi sederhana secara online atau aplikasi berbasisweb, termasuk : pelatihan virtual self-paced, computer berbasis pelatihan CBTs, wiki, situs blog. Sedangkan Synchronous Learning didefenisikan sebagai instruktur online yang dilakukan dengan belajar, karena melibatkan interaksi antara mahasiswa dan instruktur untuk pemimpin selama periode waktu itu. Pelatihan ini menggunakan alat berbasis web, termasuk suara, dan data.

K. Langkah Langkah Membuat E-learning 1. Kunjungi web edu20 di www.edu20.org dan klik start your free trial

2. Klik select organization type, dimana terdapat beberapa pilihan yang tertera disana

17

3. Setelah itu klik get our free plan

4. Muncullah format sebuah data. Selanjutnya silahkan isi data anda pada formulir sign up secara lengkap dan klik sign up lagi.

18

5. Name : isikan nama anda. 6. URL : isikan alamat URL web e-learning yang anda inginkan. Misalnya : http://paksukani.edu20.org. 7. State/Province : isikan nama provinsi tempat tinggal anda, misalnya provinsi DKI Jakarta. Sedangkan Country : isikan negara asal anda, misalnya Indonesia. 8. First name : isikan nama depan anda. Sedangkan Last name : isikan nama belakang anda. 9. Email : isikan alamat email anda. Sedangkan Confirm email : isikan kembali alamat email anda tadi. 10. User id : isikan nama user id yang anda inginkan. 11. Password : isikan password yang anda untuk nanti digunakan membuka alamat web e-learning anda. Sedangkan Confirm password : isikan kembali password anda tadi.

19

Setelah anda menyelesaikan pengisian form sign up dan mengklik sign up maka sebetulnya anda telah berhasil membuat web e-learning, namun masih kosong atau belum terisi sehingga langkah selanjutnya adalah membuat kelas pembelajaran online.

20

BAB III ANALISIS

QS. An Nahl ayat 44

Artinya : Dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitabkitab. dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.

Analisa Materi Analisa penulis tentang media dalam pendidikan berdasarkan ayat ini adalah bahwasanya suatu media yang digunakan oleh seorang guru harus mewakili sebagian dari materi yang telah diajarkan sebelumnya. Ini terlihat dalam lafadz ‫( لتبين للن اس ما نزل إليهم‬agar menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka). Hal ini selain dimaksudkan agar siswa mudah menerima materi baru karena masih ada hubungan dengan materi yang mereka terima sebelumnya, juga dapat meningkatkan kefektifitasan pembelajaran. Siswa akan lebih bersemangat menerima materi baru. Selain tujuan diatas, penggunaan suatu media juga harus mampu memberikan image (sudut pandang) yang baik bagi para siswanya. Sehingga setelah selesai kegiatan belajar mengajar, para siswa memiliki keinginan untuk memikirkan kembali materi yang ia pelajari di kelas. Serta mereka berkeinginan untuk memikirkan segala sesuatu mengenai materi tersebut. Termasuk dalam pengaplikasiannya. Hal ini terlihat dari kata ‫ ولعلهم يتفكرون‬yang terdapat pada akhir ayat diatas. Yakni Allah

21

menggunakan Al Qur’an sebagai media dalam menyampaikan sesuatu yang sudah pernah diterima oleh manusia agar mereka berpikir.

QS. Al Maidah ayat 16

Artinya : Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.

Analisa Materi Pada ayat diatas, Allah Swt menyebutkan tiga macam kegunaan dari Al Qur’an. Hal ini jika kita kaitkan dengan media dalam pendidikan maka kita akan mengetahui bahwa minimal ada tiga syarat yang harus dimiliki suatu media sehingga alat ataupun benda yang dimaksud dapat benar-benar digunakan sebagi media dalam pembelajaran. Tiga aspek itu adalah : 1. Bahwa media harus mampu memberikan petunjuk (pemahaman) kepada siapapun siswa yang memperhatikan penjelasan guru dan memahami medianya. Ringkasnya, media harus mampu mewakili setiap pikiran sang guru sehingga dapat lebih mudah memahami materi. 2. Dalam Tafsir Al Maraghi disebutkan bahwa Al Qur’an sebagai media yang digunakan oleh Allah akan mengeluarkan penganutnya dari kegelapan Aqidah berhala. Keterangan ini memiliki makna bahwa setiap media yang digunakan oleh seorang guru seharusnya dapat memudahkan siswa dalam memahami sesuatu.

22

3. Sebuah media harus mampu mengantarkan para siswanya menuju tujuan belajar mengajar serta tujuan pendidikan dalam arti lebih luas. Media yang digunakan minimal harus mencerminkan (menggambarkan) materi yang sedang diajarkan. Semisal dalam mengajarkan nama-nama benda bagi anak-anak, maka media yang digunakan harus mampu mewakili bendabenda

yang

dimaksud.

Tidak

mungkin

dan

tidak

diperbolehkan

mengajarkan kata “Meja” tetapi media yang digunakan adalah motor.

QS. An Nahl ayat 89

Artinya : (dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

Analisis materi Menurut analisa penulis, Dalam ayat ini secara tidak langsung Allah mengajarkan kepada manusia untuk menggunakan sebuah alat/ benda sebagai suatu media dalam menjelaskan segala sesuatu. Sebagaimana Allah Swt menurunkan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw untuk menjelaskan segala sesuatu, maka sudah sepatutnya jika seorang menggunakan suatu media tertentu dalam menjelaskan segala hal. Ayat diatas juga menjelaskan tentang bagaimana seharusnya syarat suatu media yang akan digunakan. Pada surat An Nahl ayat 89 tersebut dijelaskan bahwa Al Qur’an selain berperan untuk menjelaskan, juga

23

merupakan sesuatu yang berfungsi sebagai petunjuk, rahmat, dan pemberi kabar gembira bagi orang yang menyerahkan diri.

Untuk media pembelajaran E-learning tersendiri kami memakai E-learnig yang sudah ada,yaitu E-learnig UNP dimana kami akan menganalisis E-learning tersebut untuk pembelajaran Fisika : 1. Tampilan awal dari E-learning dapat kita lihat pada gambar di bawah, dimana terdapat kolom untuk memasukkan NIM dan Passwor terlebih dahulu dengan begitu kita dapat loin untuk masuk ke E-learning

2. Setelah login di E-learning maka tampilan pertama dapat dilihat pada gambar di bawah

24

3. Pada tampilan gambar diatas dapt dilihat pada halaman pertama terdapat kalender perkuliahan untuk satu semester dan deskripsi mata kuliah yang kita ambil, dimana pada matakulaih tersebut terdapat juga dosen pengampun mata kuliah 4. Untuk gambar dibawah ini dapat dilihat bahwa setelah kita mengklik salah satu mata kuliah maka dapat dilihat tampilan seperti yang dibawah

25

5. Dari deskiprsi gambar bahwa E-learning memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat banyak dalam mempermudah proses pembelajaran dimana Guru dan siswa dapat berkomunikasi secara tidak langsung dan lebih efisien dalam meghemat waktu, seperti tampilan RPS (rencana pembelajaran semester) dapat dilihat secara langsung tanpa harus bertatap muka dengan guru ,dan dalam pengambilan absen guru bisa lebih menghemat waktu dibandingkan pengambilan absen secara langsung, melakukan forum diskusi yang bisa dilakukan oleh sesama siswa, dan untuk pengumpulan tugas juga sangat baik jadi siswa tidak harus pergi kedepan kelas lagi untuk mengumpulkan tugas yang memerlukan watu yang cukup banyak,pada pengumpulan tugas di Elearning memiliki batasan waktu tertentu dalam pengumpulan tugas tersebut,jadi siswa dapat mengumpulkan tugas dengan tepat waktu. 6. Dapat dilihat pada gambar dibawah bentuk dari tugas yangsudah dikumpul tepat waktu

26

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. E–learning merupakan sebuah proses pembelajaran yang di lakukan melalui network (jaringan). 2. Ciri khas E-learning tidak bergantung pada ruang (tempat) dan waktu. Pembelajaran dapat di laksanakan kapan saja dan di mana saja. 3. Manfaat E-learning adalah Fleksibel, Belajar Mandiri, dan Efisiensi Biaya 4. Prinsip E-learning a. Prinsip Multimedia b. Prinsip Contiguity Prinsip Modality c. Prinsip Redundancy (kelebihan) d. Prinsip coherence (kesesuaian) e. Prinsip personalisasi

5. Keunggulan dan Kekurangan E-learning a. Keunggulan 

E-learning dapat mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis (dalam kasusu tertentu).



E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dnegan bahan atau materi,peserta didik dengan guru maupun sesame [eserta didik.



Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.



Guru akan lebih mudah melakukan alternative bahan-bahan belajar.



Siswa dapat belajar atau me-riview bahan ajar setiap saat dan dimana saja kalau diperlukan.



Berubahnya peran siswa dari biasanya pasif menjadi aktif.



Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi siswa.

27



Dapat memperbaiki tingkat pemahaman dan daya ingat seseorang (retention of information).

b. Kekurangan 

Kurangnya interaksi dari pengajar dan pelajar atau bahkan antara pelajar dengan pelajar.



Cenderung mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial



Proses belajar mengajar memiliki kecenderungan pada arah pelatihan dibanding dengan pendidikan



Berubahnya peran pengajar dari yang awalnya menguasai teknik pembelajaran

konvensional,

kini

harus

mengetahui

teknik

pembelajaran yang memanfaatkan ICT (Information, communication dan technology). 

Tidak semua tempat ada fasilitas internet (mungkin hal ini berhubungan dengan masalah tersedianya listrik, telepon maupun komputer)



Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki keahlian internet



Kurangnya penguasaan bahasa komputer



Akses terhadap komputer yang tidak sepadan bisa menjadi masalah tersendiri untuk peserta didik



Tersedianya infrastruktur yang dapat terpenuhi



Peserta didik dapat frustrasi apabila mereka tidak dapat mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai



Informasi bisa bervariasi dalam kualitas dan akurasi menjadikan panduan dan firu pertanyaan dibutuhkan

6. Karakteristik a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.

28

b. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks) c. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja. d. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer. 7. Jenis e learning diantaranya; tutorial, latihan, simulasi dan game. B. Saran Dari makalah saya yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua umumnya saya pribadi. Dan saya sadar bahwa makalah kami ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan dari berbagai sisi. Jadi saya harapkan saran dan kritik nya yang bersifat membangun, untuk perbaikan makalah-makalah selanjutnya.

29

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers Basyiruddin Usman, Asnawir. 2002, Media Pembelajaran. Jakarta : Ciputat Pers. Clark, Richard, E. Six Principles of Effective E-learning: What Works and Why. The E-learning Developers’ Journal, 2002. L. Tjokro, Sutanto. 2009. Presentasi yang Mencekam. Jakarta: Elex Media Komputindo. Nursalam dan Ferry Efendi. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Nasution, Teknologi Pendidikan (Jakarta: PT. BumiAksara, 2008), 99 Oemar Hamalik. 1989. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya. Pranoto, Alvini.dkk. 2009. Sains dan Teknologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Prawiradilaga, Dewi S dan Eveline Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Prenata Media: Jakarta. Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta:Kencana Saefudin Sa’ud, Udin. 2008. Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

30

Related Documents

Asmi
November 2019 9
Surat Asmi
November 2019 13
Makalah Revisi Mita.docx
December 2019 31

More Documents from "Mardian Sah"

Tugas (ayu 16087100).doc
November 2019 37
Makalah Kel 2.docx
November 2019 54
Tugas 4.docx
November 2019 46
Skenario Mikroskop
August 2019 59
Bab I Monic Ganbatte
August 2019 35