MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK
TEKNIK DAN KRITERIA PEMILIHAN MEDIA NON IT
OLEH: Nama
: Asmi Putri
NIM
: 16033086
Prodi
: Pendidikan Fisika
Dosen
: Prof. Dr. Festiyed, M.Si
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019
i
KATA PENGANTAR Assalamu ‘alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan karuniaNya lah saya dapat menyesaikan penulisan Makalah “Teknik Dan Kriteria Pemilihan Media Non It” yang penulis susun untuk memenuhi tugas pribadi mata kuliah Media Pembelajaran dan TIK. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya. Penulis mengakui dalam makalah ini mungkin masih banyak terjadi kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Besar
harapan
penulis
dengan
terselesaikannya
makalah
ini
dapat
menjadi bahan tambahan bagi mahasiswa dan semua pihak yang membaca makalah ini. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan.
Padang, 18 Februari 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2 C. Tujuan ................................................................................................................ 2 D. Manfaat .............................................................................................................. 2 BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................................... 3 A. Landasan Religius .............................................................................................. 3 B. Landasan Yuridis ............................................................................................... 5 C. Pengertian Media Non-IT .................................................................................. 5 D. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Non-IT .................................................. 6 E. Kriteria Pemilihan Media Non-IT ...................................................................... 8 F.
Prinsip Pemilihan Media Non-IT ....................................................................... 9
G. Cara Pemilihan Media Non-IT ......................................................................... 11 BAB III ANALISIS .................................................................................................... 12 A. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Non- IT ............................................... 12 B. Kriteria Pemilihan Media Non-IT .................................................................... 13 BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 17 A. Kesimpulan ...................................................................................................... 17 B. Saran ................................................................................................................. 18 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 19
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan
perkembangan
teknologi,
maka
berbagai
model
pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang guru memang masih tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didiknya. Guru menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai media untuk pembelajarn peserta didiknya. Oleh karena itu sebelum guru menggunakan media dalam proses belajar mengajar, maka guru dituntut untuk mengetahui bagaimana teknik pemilihan media pembelajaran agar media yang digunakan dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas pada hakikatnya itu proses komunikasi tersendiri bagi guru dan siswa dimana guru dan siswa bertukar pikiran atau pendapat untuk mengembangkan ide. Terkadang dalam komunikasi timbul penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi antara gru dan siswa tidak efektif dan efisien, bisa disebabkan oleh kecenderungan verbalisme, ketidaksiapan siswa, ataupun kurangnya minat. Untuk mengatasi keadaan seperti itu salah satu usahanya yaitu pemilihan dan penggunaan media secara terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan tersebut, fungsi media dalam kegiatan tersebut di samping penyaji stimulus informasi, sikap dan lain sebagainya, juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Media sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Dan masingmasing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, oleh karena itu perlu sekali memilih dengan cermat dan tepat agar bisa digunkan secara tepat . Berikut pembahasan yang akan dijelaskan tentang Teknik dan Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran.
1
B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan media non IT? 2. Apa
yang
menjadi
dasar
pertimbangan
dalam
pemilihan
media
pembelajaran fisika berbasis Non-IT? 3. Bagaimana kriteria dalam pemilihan media pembelajaran fisika berbasis Non-IT? 4. Apa prinsip pemilihan media pada pembelajaran fisika berbasis Non-IT? 5. Bagaimana cara pemilihan media pembelajaran fisika berbasis Non-IT?
C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian media Non-IT. 2. Untuk
mengetahui
dasar
pertimbangan
dalam
pemilihan
media
pembelajaran fisika berbasis Non-IT. 3. Untuk mengetahui kriteria dalam pemilihan media pembelajaran fisika berbasis Non-IT. 4. Untuk mengetahui prinsip pemilihan media pada pembelajaran fisika berbasis Non-IT. 5. Untuk mengetahui cara pemilihan media pembelajaran fisika berbasis NonIT. D. Manfaat 1. Dapat dijadikan acuan dalam memilih media pembelajaran. 2. Dapat dijadikan referensi untuk makalah-makalah selanjutnya.
2
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Religius 1. Q. S Al-Isra Ayat 84
Artinya
:
Katakanlah:
“Tiap-tiap
orang
berbuat
menurut
keadaannya masing-masing”. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
Ayat diatas mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan suatu perbuatan, mereka akan melakukan sesuai keadaannya (termasuk di dalamnya keadaan alam sekitarnya) masing-masing. Hal ini menjelaskan bahwa dalam melakukan suatu perbuatan memerlukan media agar hal yang dimaksud dapat tercapai. Dalam dunia pendidikan, seorang guru yang hendak mengajarkan suatu materi kepada muridnya dituntut menggunakan media sebagai pembantu sampainya materi tersebut. Media yang dipergunakan tidak harus berupa media yang mahal, melainkan media yang benar-benar efisien dan mampu manjadi alat penghubung antara seorang guru dengan murid agar materi yang diajarkan dapat diterima dan dipahami secara maksimal. Hal ini sesuai kata ( شاكلتهsesuai keadaannya) pada ayat diatas.Sedangkan kalimat فربكم أعلم بمن هو أهدى سبيالdalam ayat diatas jika dikaitkan dengan media pendidikan. Secara tersirat,
kalimat
diatas
bermakna
bahwa
seorang
guru
hendaklah
mendiskusikan dengan orang-orang yang lebih mengetahui (dalam ayat tersebut Allah berperan sebagai Dzat yang maha mengetahui) tentang media apa yang akan digunakannya ketika ia mengajar. Media sangat berperan penting dalam pencapaian hasil yang di harapkan. Ini terlihat secara tidak langsung dalam tafsirnya, yakni (Dia (Allah) akan
3
memberi pahala kepada orang yang lebih benar jalannya). Dari penjelasan diatas penulis mengambil sebuah kesimpulan bahwa media yang baik dan benar akan mewakili sampainya materi yang di ajarkan, sedangkan media yang kurang tepat tidak akan mencapai hasil yang maksimal.
2. Q.S An-Nahl Ayat 89
Artinya : (dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.
Menurut analisa penulis, Dalam ayat ini secara tidak langsung Allah mengajarkan kepada manusia untuk menggunakan sebuah alat/ benda sebagai suatu media dalam menjelaskan segala sesuatu. Sebagaimana Allah Swt menurunkan Al Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw untuk menjelaskan segala sesuatu, maka sudah sepatutnya jika seorang menggunakan suatu media tertentu dalam menjelaskan segala hal. Ayat diatas juga menjelaskan tentang bagaimana seharusnya syarat suatu media yang akan digunakan. Pada surat An Nahl ayat 89 tersebut dijelaskan bahwa Al Qur’an selain berperan untuk menjelaskan, juga merupakan sesuatu yang berfungsi sebagai petunjuk, rahmat, dan pemberi kabar gembira bagi orang yang menyerahkan diri. Sebagaimana keterangan diatas, maka suatu media yang digunakan dalam pengajaran harus mampu menjelaskan kepada para siswa tentang materi yang
4
sedang mereka pelajari. Syarat ini sejalan dengan esensitas sebuah media dalam pengajaran pada QS. Al Isra’ : 84. Selain hal tersebut, sebuah media juga harus mampu menjadi petunjuk untuk melakukan sesuatu yang baik. Sedangkan mengenai Al Qur’an sebagai rahmat dan pemberi kabar gembira jika dikaitkan dengan masalah media dalam dunia pendidikan maka suatu media
harus
mampu
menumbuhkan
rasa
gembira
yang
selanjutnya
meningkatkan ketertarikan siswa dalam mempelajari materi-materi yang disampaikan. Hal tersebut karena tujuan pendidikan tidak hanya pada segi kognitif saja, melainkan juga harus mampu mempengaruhi sisi afektif dan psikomotor para siswa. Dalam hal ini maka media harus mampu meraih tujuan pendidikan tersebut.
B. Landasan Yuridis Berdasarkan
Undang‐Undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional; Dalam UU ini penyelenggaraan pendidikan wajib memegang beberapa prinsip , yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Selain itu dalam penyelenggaraan juga harus dalam suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran melalui mengembangkan budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. C. Pengertian Media Non-IT Media non-IT adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, symbol/gambar. Kelebihan dari media non-IT adalah dapat menarik perhatian siswa dalam proses belajar mengajar dan
5
mempermudah menangkap materi yang diberikan, mudah didapat, dan bentuknya bervariasi. Sedangkan kekurangannya adalah Tidak adanya audio, lambat, kurang praktis dan lain-lain. D. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Non-IT Kelemahan-kelemahan yang nampak menggejala dalam pemakaian media merupakan bagian yang diperhitungkan dalam proses belajar-mengajar bukan didasarkan pada pemikiran logis dan ilmiah, melainkan sekedar memenuhi perkembangan majunya teknologi atau kebiasaan yang berkembang di lingkungan sekolah. Seorang pelajar membiasakan untuk memakai media pengajaran yang telah disediakan oleh suatu sekolah untuk membantu dalam mempermudah penyampaian pesan pembelajaran, sehingga pemakaian media tersebut tidak didasrkan pertimbangan pada kebutuhan dan karakteristik siswa atau kesesuaian dengan materi yang akan disajikan dan tujuan yang akan dicapai. (Asnawir,2002:124). Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan
yang
baiak.
Meskipun
demikian,
kenyataan
dilapangan
menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam kegiatannya dikelas atas dasar pertimbangan : 1. Ia merasa sudah akrab dengan media itu. 2. Ia merasakan bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri. 3. Media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta menuntutnya pada penyajian yang lebih testruktur dan terorganisir. 4. Ingin
memberi
gambaran
atau
penjelasan
yang
lebih
konkret.
(Arsyad,2007:67) Jadi dengan dasar pertimbangan inilah yang diharapkan oleh guru agar dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai. Mc. Connel (1974) mengatakan bila media itu sesuai pakailah “If The Medium Fits, Use it!”. Hal yang menjadi
6
pertanyaan di sini adalah apa ukuran atau kriteria kesesuaian tersebut. Jawaban atas pertanyaan ini tidaklah semudah pertanyaannya. Beberapa faktor perlu dipertimbangkan, misalnya tujuan instruksional yang ingin dicapai, karakteristik siswa atau sasaran, jenis rangsangan belajar yang diinginkan (audio, visual, gerak, dan seterusnya), keadaan latar atau lingkungan, kondisi setempat dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani. Faktor-faktor tersebut pada akhirnya harus diterjemahkan dalam keputusan pemilihan media berbasis Non-IT . (Arif,2012: 84) Pada tingkat yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut: 1. Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia (waktu mengajar dan pengembangan materi dan media), sumber-sumber yang tersedia ( manusia dan material). 2. Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran. Isi pembelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan, pengertian hubungan-hubungan, atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi. Setiap katagori pembelajaran itu menuntut perilaku yang berbeda-beda dan dengan demikian akan memerlukan teknik dan media yang berbeda-beda pula. 3. Hambatan dari sisi siwa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal, seperti membaca, mengetik, dan menggunakan komputer, dan karakteristik siswa lainnya. 4. Pertimbangan lainnya adalah tingkat kesenangan dan keefektivan biaya. 5. Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula: a. Kemampuan mengakomodasikan penyajian stiimulus yang tepat (visual dan / atau audio). b. Kemampuan mengakomodasikan respon siswa yang tepat (tertulis, audio, dan / atau kegiatan fisik). c. Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
7
d. Pemilihan media utama dan media skunder untuk penyajian informasi dan stimulus. 6. Media skunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan penggunaan media yang beragam, siswa memiliki kesempatan untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar mereka secara perorangan. (Arsyad,2007: 69-71). E. Kriteria Pemilihan Media Non-IT Kriteria pemilihan media haruslah dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat-sifat khasnya (karakteristik) media yang bersangkutan. Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Kesalahan pada saat pemilihan, baik pemilihan jenis media maupun topik yang dimediakan, akan membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari. (Arif,2012:85). Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu: 1. Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals) Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kemudian bisa dianalisis media apa saja yang cocok guna mencapai tujuan tersebut. 2. Kesesuaian dengan Materi Pembelajaran (intructional content) Yaitu bahan atau kajian apa yang diajarkan pada program pembelajaran tersebut. Pertimbangan lainnya dari bahan atau pokok bahasan tersebut sampai sejauhmana keadaan yang harus dicapai, dengan demikian kita bisa mempertimbangankan media apa yang sesuai dengan menyampaikan bahan tersebut. 3. Kesesuaian dengan Karakteristik Pembelajaran atau Siswa
8
Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa atau guru. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan. 4. Kesesuaian dengan Teori Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatau media yang dianggap paling bagu, namun didasrkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran yang
fungsinya
untuk
meningkatkan
efesiensi
dan
efektivitas
pembelajaran. 5. Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa Kriteria ini didasarkan atas kondisi psikologis siswa, bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar siswa. 6. Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang Tersedia 7. Bagaimanapun bagusnya sebuah media apabila tidak didukung oleh fasilitas waktu yang tersedia maka kurang efektif. Media juga terkait dengan user atau penggunaanya dalam hal ini guru, jika guru tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan media tersebut dengan baik maka akan sisa-sia, begitu juga fasilitas lainnya. (Nurhasawati,2011:54).
F. Prinsip Pemilihan Media Non-IT Pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi dan indikator yang ditetapkan pada dasarnya merupakan suatu perluasan keterampilan berkomunikasi yang membutuhkan suatu proses yang rinci, sistematis dan khusus. Memilih media pembelajarn yang terbaik untuk standar
9
kompetensi dan indikator suatu pembelajaran bukan suatu pekerjaan yang mudah. Karena pemilihan media tersebut didasarkan pada berbagai prinsip dan faktor yang saling mempengaruhi. Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru, yang terpenting dalam pemilihan media pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. Pemilihan dan penggunaan suatu media pembelajaran harus melibatkan tenagan yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfaatkannya disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga pendidikan yang bersangkutan. (Nurhasnawati,2011: 61) Secara garis besar beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran, yaitu: 1. Harus adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah sekedar hiburan saja mengisi waktu kosong. Lebih khusus lagi, apakah untuk pembelajaran kelompok atau individu, apakah sasarannya siswa TK, SD, SMA, atau siswa Sekolah Dasar Luar Biasa, masyarakat pedesaan ataukah masyarakat perkotaan. 2. Karakteristik Media Pembelajaran. Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik tertentu, baik dilihat dari keunggulannya, cara pembuatan maupun
cara
penggunaannya.
Memahami
karakteristik
media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam kaitannya dengan pemilihan media pembelajaran. Disamping itu, hal ini memberikan kemungkinan bagi kita untuk menggunakan berbagai media pembelajaran secara bervariasi. 3. Alternatif Pilihan, yaitu adanya sejumlah media yang dapat dibandingkan atau dikompetisikan. Dengan demikian kita bisa menentukan pilihan media pembelajaran mana yang akan dipilih. (Khalilullah,2012:34-35).
10
G. Cara Pemilihan Media Non-IT Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran. Adapun dalam memilih media, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: (Khalilullah,2012:34) 1. Memahami karakteristik setiap media 2. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai 3. Sesuai dengan metode pelajaran yang digunakan 4. Sesuai dengan materi yang dikomuniasikan 5. Sesuai dengan keadaan siswa 6. Sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, kemudahan memperoleh media 7. Sesuai dengan keterampilan guru menggunakannya 8. Ketersediaan waktu menggunaknnya 9. Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
11
BAB III ANALISIS
A. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Non- IT Alasan teoritis Dasar pertimbangan dalam pemilihan
Alasan praktis 1. Demonstration.
Media
berfungsi
media adalah dapat terpenuhinya
sebagai alat peraga pembelajaran.
kebutuhan dan tercapainya tujuan
Analsis : video animasi kartun yang
pembelajaran. Upaya untuk mewujudkan
menjelaskan
tujuan pembelajaran ditunjang oleh
lapisan ozon. Melalui video guru
media yang sesuai dengan materi,
dapat menggarkan lapisan ozon,
strategi yang digunakan , dan
dimana lapisan ozon yang beum
karakteristik siswa.
tergambarkan dipemikiran siswa.
tentang
penipisan
2. Familiarity. karena sudah terbiasa menggunakan
suatu
media,
sehingga secara terus menerus ia menggunakan media yang sama. Analisis
:
media
yang
sering
digunkan oleh guru menimbulkan rasa bosan terhadap siswa, sehingga memungkinkan pemilihan media lain dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa. 3. Clarity. Menggunakan media dapat memperjelas pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkrit. 4. Active
Learning.
mengaktifkan siswa
Media
dapat
baik secara
12
fisik, mental, dan emosional dalam proses belajar.
B. Kriteria Pemilihan Media Non-IT Kriteria Pemilihan Media Non-IT pada Pembelajaran Fisika mengenai materi Impuls dan Momentum pada Kelas X siswa SMA dengan Kompetensi Dasar dan Indikator nya: Kompetensi Dasar: 3.10. Menerapkan konsep momentum dan impuls, serta hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hari. Indikator: 3.10.1.Menjelaskan konsep impuls dan momentum 3.10.2.Menjelaskan hubungan impuls dan momentum 3.10.3.Menentukan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar 3.10.4.Menerapkan konsep hukum kekekalan momentum pada roket 3.10.5.Menerapkan hukum kekekalan energi dan hukum kekekalan momentum untuk berbagai peristiwa tumbukan dalam kehidupan sehari-hari Tujuan pembelajaran: Pada pencapaian kompetensi ini, siswa diharapkan mampu menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, displin dan tanggung jawab, serta siswa mampu mencapai kompetensi pada materi momentum, impuls dan tumbukan, serta memformulasikan konsep impuls dan momentum serta keterkaitan keduanya. Dengan berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran pada materi fisika Mometum dan Impuls, maka uraian dari Kriteria Pemilihan Media Non- IT dapat kita analisa pada tabel 1. Tabel 1. Analisis Kriteria Pemilihan Media Non-IT pada Materi Fisika Momentum dan Impuls.
13
NO.
Kriteria Pemilihan Media
Analisis Materi
Non-IT 1.
Kesesuaian dengan Tujuan
Pada materi Pembelajaran Fisika mengenai Impuls dan Momentum yang mana media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu mencapai kompetensi dan memformulasikan konsep momentum dan impuls, dari materi ini, media Non-IT yang dapat kita lakukan yaitu menggunakan Charta dengan turunan rumus yang dapat diuraikan menggunakan
Charta.
Disni
kita
bisa
menggunakan gaya belajara visual anak untuk
memahami
materi
pembelajaran
sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2.
Kesesuaian Pembelajaran
Materi Pembuatan media, harus sesua dnegan materi pembelajaran. Pada materi momentum dan impuls kita dapat menggunakanmedia Non-It dengan metode Demonstrasi contohnya yaitu 3buah
bola
yang
dijatuhkan
secara
bersamaan, disini gaya belajar siswa secara kinestetik lebih dapat diterapkan oleh guru. 3.
Kesesuaian Karakteristik atau Siswa
dengan Kesesuaian
dengan
karakteristik
Pembelajaran pembelajaran, yang mana media yang akan digunakan harus sesuai dnegan karakter materi itu sendiri. Seperti materi mometum dan impuls, guru tidak dapat menggunakan media Non-IT secara ceramah saja karena jika
guru
hanya
menyampaikan
materi
tersebut secara ceramah saja, siswa dengan
14
gaya belajar auditory saja yang mampu memahaminya. Namun jika guru mampu mendemonstrasikan,
memperagakan
serta
membuat Charta yang baik, siswa dengan gaya belajar auditory, visual dan kinestetik pun
mampu
memahami
materi
pembalajarannya. 4.
Kesesuaian dengan Teori
Pemilihan media ini harus didasarkan atas kesesuaian dengan teori. Media yang dipilih bukan karena fanatisme guru terhadap suatau media yang dianggap paling bagu, namun didasrkan atas teori yang diangkat dari penelitian dan riset sehingga telah teruji validitasnya. Pemilihan media harus merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran yang fungsinya untuk meningkatkan
efesiensi
dan
efektivitas
pembelajaran. 5.
Kesesuian Gaya Belajar Siswa
Seperti yang telah kita analisis pada poin sebelumnya. Media yang digunakan juga harus sesuai dnegan berbagai jenis Gaya Belajar Siswa itu sendiri. Sehingga Media Non-IT yang dapat kita gunakan yaitu, Charta, Demonstrasi, dan Praktek.
6.
Kesesuaian dengan Kondisi Penggunaan media Non-IT juga harus sesuai Lingkungan,
Fasilitas dengan kondisi lingkungan, misal jika tidak
Pendukung, dan Waktu yang memungkinkan Tersedia
bagi
guru
menggunakan
papan tulis, guru bisa menggunakan Charta atau peraga dengan benda-benda yang ada
15
disekitarnya menumbuk
seperti
tangan
tangan
yang
guru
yang
lainnya
yang
merupakan proses momentum dan lain sebagainya. Untuk fasilitas pendukung, media yang kita gunakan dalam mengajar juga harus dengan
fasilitas
disekolah,
serta
pendukung sesuai
yang
dengan
ada waktu
pengajaran guru. 7.
Bagaimanapun
bagusnya Seperti yang telah dianalisi sebelumnya,
sebuah media apabila tidak apabila telah bagus didukung oleh fasilitas waktu diterapkan
guru,
media yang telah
apalagi
waktu
tidak
yang tersedia maka kurang memadai bagi guru untuk menggunakan efektif.
media, maka kurang efektif penggunaan media dalam pembelajaran fisika.
Berdasarkan Tabel 1 yang merupakan analisis dari pemakalah mengenai Kesesuaian Pemilihan Media Non-IT pada materi siswa Fisika SMA yaitu Momentum dan Impuls.
16
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Media non-IT adalah media visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, symbol/gambar. 2. Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran itu juga memerlukan perencanaan yang baiak. Meskipun demikian, kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam kegiatannya dikelas atas dasar pertimbangan : ia merasa sudah akrab dengan media itu, ia merasakan bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik daripada dirinya sendiri, media yang dipilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa, serta
menuntutnya
pada penyajian yang lebih testruktur dan terorganisir, dan ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret. 3. Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam memilih media yaitu: Kesesuaian dengan Tujuan (intructional goals), Kesesuaian dengan Materi
Pembelajaran
(intructional
content),
Kesesuaian
dengan
Karakteristik Pembelajaran atau Siswa, Kesesuaian dengan Teori, Kesesuaian dengan Gaya Belajar Siswa dan Kesesuaian dengan Kondisi Lingkungan, Fasilitas Pendukung, dan Waktu yang Tersedia. 4. Ada beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru,
yang terpenting dalam
pemilihan media
pembelajaraan dimaksud adalah adanya patokan yang digunakan pada proses pemilihan media itu. 5. Setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing, maka dari itulah kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran.
17
B. Saran Dari makalah saya yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua umumnya saya pribadi. Dan saya sadar bahwa makalah kami ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan dari berbagai sisi. Jadi saya harapkan saran dan kritik nya yang bersifat membangun, untuk perbaikan makalah-makalah selanjutnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Arif S, Sadiman dkk. 2012. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. 2002.Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers. Azhar, Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Nurhasnawati. 2011. Media Pembelajaran. Pekanbaru: Pusaka Riau. Khalilullah, Muhammad.2012. Media Pembelajaran Bahasa Arab, Yogyakarta: Aswaja Persindo.
19