Madilog.docx

  • Uploaded by: Fajri Muttaqien
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Madilog.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,484
  • Pages: 22
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Lembaga pendidikan kursus komputer education center syaf com didirikan oleh Safri, S.Kom di lenggadai hulu kecamatan rimba melintang kabupaten rokan hilir pada tanggal 10 maret 2007 dimana lembaga pendidikan komputer syaf com adalah untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi saat sekarang. Lembaga pendidikan kursus komputer education center syaf com akan tetap exist di Rokan Hilir khususnya di rimba melintang yaitu dengan di bukanya program pendidikan kursus computer dan saat sekarang syaf com bekerja sama dengan Sekolah-sekolah, Perusahaa-Perusahaan. Untuk setiap siswa bisa pratek computer di lembaga kursus syaf computer yang saat ini di persiapkan untuk mendidik siswa/siswi lebih profosional yang siap pakai dan siap kerja di dunia kerja dan industri. Lembaga pendidikan kursus computer education center syaf com terhitung selama Sembilan tahun sudah menamatkan ratusan peserta kursus sesuai dengan program yang di pilihnya ilmu yang di peroleh masing-masng siswa/i, dan pada umumnya sudah bekerja pada instansi atau perusahaan baik sebagai pegawai negeri maupun swasta di wilayah Rokan Hilir dan Riau bahkan internasional. Fenomena usaha dalam kompetisi semakin keras, kondisi itu mendorong dunia usaha mencari agar bisa menekan biaya yang layak dan efisien agar mampu bersaing. Konsentrasi industri bergeser dari negara barat ke Negara berkembang di Asia karena tidak dapat menyaingi biaya murah di Republik Rakyat Cina (RRC) dan Negara Jepang. Negara-negara Asia lainnya termasuk Indonesia mulai menyadari bahwa saat ini tidak hanya mengandalkan supremasi di bidang industri lagi tetapi mereka lebih mengandalkan sumber daya manusia yang kreatif.

Menurut Depdiknas (2006:22) kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari

serta

menemukan

pemecahannya

sehingga

akhirnya

mampu

mengatasinya. Pusat Data Statistik Pendidikan Kemdikbud 2011/2012 jumlah anak putus sekolah (drop out) SMK/SMU/MA ditambah lulusan SLTP, SLTA tidak melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi sebesar 1,6 juta anak/tahun. Angka kemiskinan di Indonesia sebesar 28,55 juta jiwa atau sebesar 11,4% dari total penduduk Indonesia (Sumber : Sensus BPS, September 2013). Angka pengangguran terbuka di Indonesia sebesar 7,4 juta jiwa atau 6,25 % dari jumlah angkatan kerja sebesar 118,2 juta jiwa (Sumber : Sakernas BPS bulan Agustus, 2015) Berdasarkan hal tersebut di dalam dunia pendidikan melalui pendidikan non formal peran lembaga kursus dan pelatihan dalam hal ini LKP Syaf Com Education Center membekali generasi muda putus sekolah (drop out) yang ada di Kabupaten Rohil dengan pendidikan Computer. Pada pendidikan Computer dapat mendukung

tumbuh

kembangnya

pribadi

peserta

didik

yang

berjiwa

kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Di LKP Syaf Com Education Center program pendidikan Computer meliputi berbagai program yaitu program Office, Dsain Grafis dan Teknisi Computer. Program Computer yang ada di LKP Syaf Com Education Center dapat dijadikan solusi untuk memecahkan berbagai masalah sosial seperti kenakalan remaja, kriminalitas, narkoba, premanisme yang akan mengganggu pembangunan dan stabilitas nasional. Dengan mewujudkan visi dan misi lembaga kursus dan pelatihan di LKP Syaf Computer Education Center dapat mewujudkan peserta didik yang berjiwa entrepreneur melalui pendidikan Computer dengan strategi pembelajaran

mengarah pada teori MADILOG agar bermanfaat bagi mitra LKP baik dari dunia usaha atau industri dan entrepreneurship. Dengan adanya metode MADILOG yang diterapkan di LKP Syaf Computer Education Center akan dapat membantu para peserta didik mengembangkan pola fikir untuk terjun kedunia kerja maupun dunia usaha, serta Madilog adalah kunci utama untuk menjalankan kemitraan antara LKP Syaf Com dengan DUDI, sebab Madilog adalah cara yang efektif jika diterapkan dengan baik dan benar untuk menjalin kerja sama tersebut. Hari ini banyak LKP yang sangat sulit melakukan kemitraan antara LKP dengan DUDI maka dari itu Metode seperti ini jarang di gunakan oleh LKP manapun. Dengan demikian karya nyata ini diberi judul “IMPLEMENTASI MADILOG GUNA MEMBANGUN KEMITRAAN LKP DENGAN DUDI” B. PERMASALAHAN Berdasarkan dari latar belakang masalah, maka dapat ditarik sebuah permasalahan yang akan diangkat untuk melakukan kemitraan antara LKP dengan DUDI yaitu: 1. Bagaimana implementasi Madilog dalam melakukan kemitraan LKP dengan DUDI? 2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kemitraan LKP dengan DUDI? C. TUJUAN Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan penyusunan karya nyata ini adalah sebagai berikut: 1. Menerapkan Madilog dalam melakukan kemitraan LKP dengan DUDI 2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemitraan LKP dengan DUDI

D. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH Dalam hal ini strategi pemecahan masalah untuk melakukan kemitraan antara LKP dengan DUDI adalah dengan menggunakan Implementasi Madilog untuk melakukan kerja sama yang baik, sebab sekarang sangat sulit menjalin kemitraan antara LKP dengan DUDI, maka dari itu strategi Madilog adalah yang sangat tepat menjadi strategi pemecahan masalahnya. Adapun strateginya yaitu: 1. Matrealistik Matrelistik adalah strategi awal yang akan digunakan dalam melakukan kemitraan antara LKP dengan DUDI. 2. Dialegtika Dialegtika adalah tahapan kedua dari madilog untuk melakukan kemitraan antara LKP dengan DUDI 3. Logika Logika adalah cara terakhir untuk menyelesaikan akhir dari sebuah perjanjian kemitraan antara LKP dengan DUDI.

BAB II PEMBAHASAAN

A. PROSEDUR KEGIATAN 1. Matrialistik Bicara matrialistik adalah bicara sarana prasara, adalah sebuah komponen poko dalam suatu lembaga komputer untuk meyakinkan suatu instansi atau perusahaan untuk menjalin kemitraan, yang berhubungan dengan benda yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi bukti nyata suatu instansi atau perusahaan agar dapat percaya dan yakin sebuah lembaga itu layak atau tidak layaknya menjadi kemitraan mereka. Adapun sarana prasarana untuk meyakinkan mitra kerja adalah: a. Tempat Tempat adalah komponen pokok dalam hal ini khususnya tempat dimana LKP itu berada serta bentuk dari tempat itu berada, untuk tempat sendiri LKP Syaf Come mendesain tempat semenarik mungkin selain untuk menarik minat peserta didik jugak untuk menarik kemitraan agar tertarik menjalin kerja sama yang nantinya akan dapat saling menguntungkan. Adapun tempat yang kami sediakan adalah : Gambar 1

b. Fasilitas Belajar Fasilitas belajar adalah alat yang sangat penting dalam LKP Syaf Com sebab fasilitas adalah sarana prasarana pembelajaran, ketika alat-alat sarana prasarana sudah lengkap maka akan dapat menampung daya peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, maka dari itu untuk matrialistik kita meyakinkan kemitraan kita harus melihatkan seperti apa sarana dan prasarana kita. Adapun fasilitas pembelajaran adalah : Gambar II

c. Transportasi Pengelola Transportasi adalah sarana penunjang bagi pengelola ketika melakukan kunjungan kepada mitra nya, ketika menggunakan transportasi yang mendukung menjadi nilai lebih kepada mitra kita ketika akan melakukan kerja sama dengan demikian mitra akan lebih percaya dengan terhadap kita, biasa transportasi adalah fasilitas awal dilihat oleh mitra ketika kita melakukan kunjungan. Adapun gambar transportasi pengelola adalah : Gambar III

1. Dialegtika Dialegtika adalah dialog dan etika yang digunakan pengelola untuk melakukan kegiatan baik melakukan negosiasi oleh instansi atau perusahaan dalam melakukan kemitraan, hal ini sangat penting diperhatikan oleh pengelola, sebab tanpa adanya dialog dan etika yang baik dan benar akan membuat sebuah negosiasi dalam meyakinkan kemitraan akan gagal. A. Dialog adalah bahasa yang kita gunakan untuk berbicara dengan kemitraan, bagaimana kita bisa berbicara sehingga kemitraan akan percaya dengan LKP kita bahwa layak untuk dilakukan kerja sama. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berdialog adalah:

1. Bahasa Bahasa adalah sebuah alur dalam berbicara dalam melakukan negosiasi, ketika berjumpa dengan calon kemitraan sebuah instansi ataupun perusahaan bisa kita liat pimpinan di instansi tersebut memiliki suku apa, dan perhatikan logat pertama calon kemitraan kita berbicara pertama kali, ketika calon mitra berbicara pertama kali kita dapat menyimpulkan calon kemitraan kita menggunakan bahasa seperti apa, biasanya masih banyak yang menggunakan bahasa suku mereka, ketika calon kemitraan

menggunakan

bahasa

sukunya

maka

kita

harus

berbahasa

menyesuaikan bahasa calon kemitraan kita, jika kita tidak paham dengan bahasa calon kemitraan maka coba mengikuti logat bahasa nya, jika tidak bisa juga maka kita harus menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. 2. Intonasi Intonasi adalah penekanan nada dalam berbicara, ketika berjumpa dengan calon kemitraan maka kita harus menggunakan intonasi bahasa yang baik, setelah kita melihat intonasi calon kemitraan kita maka harus kita sesuaikan, biasanya kami menggunakan intonasi yang sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, sebab dalam berkomunikasi hanya membutuhkan kejelasan artikulasi bahasa serta kepastian kalimat dapat di dengar dengan baik oleh calon kemitraan, serta menekankan kalimat yang di anggap perlu di perjelas, seperti niat tujuan datang kepada mereka.

B. Etika Etika adalah prilaku kita ketika berjumpa dengan calon mitra kita, etika yang harus kita tunjukan dalam melakukan negosiasi oleh calon kemitraan kita, etika adalah sesuatu yang sangat di perhatikan dalam hal ini, sebab etika adalah kunci pokok dalam melakukan negosiasi, etika yang baik akan mengarahkan kita pada hasil yang baik pula. Adapun etika yang sangat di perhatikan adalah:

1. Sopan santun Kita harus melakukan etika yang baik, salah satunya yaitu dengan sopan santun, sopan santun disini adalah prilaku yang baik dan patut di tampilkan, bicara sopan santun sangat sulit di katakan mengenai apa itu sopan santun, tetapi kita sudah diajarkan bagaimana harus bersikap sopan dan santun, sopan adalah hal yang tidak boleh di lupakan karena sopan adalah tampilan awal dari diri kita, berprilakulah layaknya sebagai manusia, lalu santun adalah bagaimana tatakrama kita dalam berbahasa, dengan bahasa

yang santun maka kita dapat

dipertimbangkan. 2. Ekspresi Ekspresi adalah bagian dari etika yang harus kita perhatikan juga, biasanya ketika melakukan negosiasi kami melakukan ekspresi yang seharusnya, tidak harus berlebihan, menunjukkan ekspresi senyum dan ketika bicara harus disesuaikan dengan ekspresi baik dari mimik wajah maupun dari ekspresi gerak tubuh, lakukanlah ekspresi yang seharusnya dilakukan. 3. Logika Logika adalah menyamakan persepsi pemikiran sehingga dapat di terima oleh mitra kita, logika ini seperti bagaimana kita harus menyamakan gelap dan terang, hal ini sanggat sulit kita lakukan, sebab biasanya masing-masing dari kita mempunyai pemikiran yang berbeda-beda, lalu bagaimana kita bisa menyamakan pemikiran kita dengan calon mitra kita. Dan kita harus menunjukkan banyak keuntungan apa yang nantinya akan diterima oleh instansi maupun perusahaan. Adapun yang harus di perhatikan dalam melakukan negosiasi untuk menyamakan pemikiran serta memberi tahu mereka keuntungan adalah sebagai berikut:

Setiap orang pasti ingin selalu yang di untungkan, maka dari itu kita jangan pernah memikirkan keuntungan pribadi, tetapi pikirkan juga keuntungan yang akan di terima oleh mitra kita, adapun keuntungan yang nantinya diterima adalah: 1. Tenaga Magang Kenapa kami sebut yang pertama adalah tenaga magang salah satu keuntungan bagi instansi maupun perusahaan, karena jika kita bicara tenaga pekerja yang ada disuatu instansi maupun perusahaan pasti instansi maupun perusahaan akan memberikan gaji pada pekerjanya, ketika masuknya tenaga magang selama 1 bulan di instansi maupun perusahaan maka instansi maupun perusahaan tidak akan memberikan gaji kepada tenaga magang, bayangkan jika satu saja tenaga magang berada di instansi dan perusahaan yang ada sebagai pekerja operator komputer maka akan terbantulah instansi maupun perusahaan tersebut tanpa harus membayar gaji karyawan. Adapun gambar persiapan peserta didik magang : Gambar IV

2. Meminta Peserta Ketika kita melakukan negosiasi kita bisa menawarkan kepada instansi maupun perusahaan jika ingin karyawannya belajar di LKP Syaf Come maka akan juga mendapat keuntungan yang lain. Jika peserta didik yang kita ambil dari karyawan maka karyawan yang tadinya tidak bisa menggunakan komputer akan bisa mengoperasikan komputer maka kantor tersebut akan mudah melakukan pengadministrasian, serta bagaimana cara pembayarannya jika ingin instansi atau perusahaan dapat untung, yaitu ketika akan melakukan pembayaran karyawan tidak langsung membayar uang pendidikan LKP melainkan instansi dan perusahaan yang langsung memotong gaji karyawan untuk membayara kami maka disitulah kita melogikakan kepada instansi atau perusahaan bahwa jika pembayaran yang dilakukan maka akan kami berikan 10 % bagi instansi maupun perusahaan, maka akan mendapatkan untung. Adapun gambar peserta didik yang diambil dari karyawan instansi maupun perusahaan adalah: Gambar V

3. Peserta Didik Peseta didik juga akan mendapatkan untung, yaitu dengan mereka menjadi peserta didik mereka akan bisa lebih memahami bagaimana mengoperasikan komputer, serta peserta didik juga tidak akan repot menyelesaikan administrasi serta pembayaran sebab yang mengurus adalah instansi dan perusahaan, karyawan yang menjadi peserta didik akan lebih mudah serta akan mendapatkan sertifikat komputer yang pastinya akan berguna untuk kepentingan lainnya. Adapun gambar peserta didik yang sedang belajar: Gambar VI .

B. HASIL KEGIATAN Hasil kegiatan yang menggunakan Implementasi Madilog Guna Membangun Kemitraan Lkp Dengan Dudi, Dengan adanya keuntungan mitra yang begitu banyak pastinya LKP akan mendapatkan juga, seperti: 1. Kepercayaan Ketika melakukan Implementasi Madilog Guna Membangun Kemitraan Lkp Dengan Dudi maka yang pertama kita hasilkan adalah kepercayaan, kepercayaan dari mitra kita, dengan metode madilog inilah akan timbul kepercayaan sehingga mitra kita akan melakukan apa yang ada dalam perjanjian tersebut. Dengan adanya kepercayaan maka mitra kita akan terus menerus melakukan agenda yang akan kita tentukan nantinya. 2. Jumlah Peserta Pastinya semangkin banyak jumlah peserta didik semangkin besar pula keuntungan financial dari LKP terebut, sehingga tidak akan susah untuk melakukan pembiayaan operasional yang ada serta dapat mensejahterakan instruktur yang ada. 3. Tempat Magang Dengan banyaknya kerjasamaa kemitraan yang dibuat maka LKP tidak akan susah untuk melakukan pemagangan peserta didik, kita hanya tinggal merekomkan dan akan angsung diterima, sehingga peserta didik akan lebih mengetahui dunia kerja. 4. Pengakuan Kenapa pengakuan kami masukkan kedalam karya nyata ini, sebab pengakuan mayrakat adalah nilai yang tidak bisa dibeli oleh uang, semangkin banyak perta

didik maka akan semangkin tinggi pengakuan masyrakat, sehingga masyarakat tidak akan ragu menitipkan anaknya untuk belajar di LKP Syaf Com.

C. DAMPAK KEGIATAN Dampak dari kegiatan madilog dalam menjalin mitra kerja sama dengan instansi dan perusahaan yang ada tentunga dampaknya sanggat baik, sebab dengan menggunakan madilog dalam melakukan kemitraan memiliki dampak positif seperti: 1. Promosi Promosi adalah salah satu dampak yang dihasilkan oleh madilog dalam hal ini, dengan menjalankan strategi madilog maka tanpa harus melakukan promosi besar-besaran yang menghabiskan dana besar pula, seperti brosur, sepanduk dan alat peraga promosi lainnya, secara tidak langsung kita sudah melakukan promosi dengan kita melakukan kemitraan dengan mereka secara tidak langsung mereka sudah mengenal siapa LKP Syaf Come dan bidang apa mereka. Dengan demikian ketika mereka ingin mencarikan tempat belajar kursus komputer baik untuk dirinya atau saudara serta teman maka mereka akan membicarakan Syaf Com untuk menjadi pilihan kursus komputer. 2. Eksistensi LKP Dengan adanya metode madilog maka akan menambah dampak kemasyarakat luas tentang bagaimana eksistensinya LKP Syaf Com dikalangan masyarakat, ketika selalu aktif menjalankan madilog maka akan semangkin eksis pula keberadaan LKP tersebut, dalam hal ini tidak perlu kita permasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana menjaga eksistensi ini terus naik dan selalu menjadi pertimbangan bagi masyarakat.

3. Semangat Semangat adalah spirit yang ada didalam diri manusia itu sendiri, dengan menggunakan madilog maka berdampak kepada seluruhnya termasuk peserta didik dan instruktur, semangkin banyak peserta semangkin semangat pula instruktur dan peserta didik belajar. 4. Peluang kerja Hari ini sia-sia kita bicara banyak peserta bagus LKP nya jika peserta kita tidak dapat bersain di dunia usaha dan dunia industri, dampak dari madilog ini sendiri adalah ketia peserta didik belajar di LKP yang sudah selesai maka akan bisa bersaing di dunia usaha, baik sebagai karyawan maupun sebagai pembuka usaha. Untuk bekerja di perusahaan biasanya peserta yang magang di perusahaan tertenti jika magangnya baik maka akan di rekrut oleh perusahaan tersebut untuk bekerja di perusahaannya, sedangkan yang lain bisa membuka usaha percetakan serta mengembangkan bakatnya tersendiri untuk bersaing di dunia nyata. D. KENDALA YANG DIHADAPI Kendala yang dihadapi sendiri tidak banyak, untuk kendala yang ada sebenarnya bisa diatasi dengan cepat jika terjadi seperti: 1. Niat Niat bisanya menjadi kendala dalam melakukan madilog, biasanya kalau sudah memiliki mitra yang cukup kita kurang memiliki niat untuk terus melakukan madilog, biasanya akan memiliki niat kembali setelah peserta didik dari perusahaan sudah akan selesai melaukan pendidikan kurususnya, hal ini yang jarang kita perhatikan dan menjadi kendala.

2. Pembayaran Biasanya pembayaran disesuaikan dengan tanggal gajian dari karyawan, ketika gajian mereka di tunda maka pembayaran kekita juga ditunda, hal seperti ini kita harus perhatikan untuk mengaji instruktur dan pemiliharaan sarana dan prasarana yang ada, tetapi jika semangkin banyak mitra kita maka akan semangkin muda kita mengatur keuangan kita. E. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG Untuk faktor pendukung sendiri yang bisa dilakukan dalam melakukan madilog guna menjalin kemitraan maka faktor pendukungnya adalah: 1. Fashion Biasanya ketika sarana dan prasaran kita sudah baik serta kendaraan kita sudah baik pula kita lupa dengan penampilan pengelola ketika akan menjalin kerjasama, maka dari itu fashion pengelola penting sebagai pendukung yang ada. Sebagai pengelola harus menunjukkan penampilan yang baik ketika ingin berjumpa dengan calon mitra, serta melakukan penertiban pakaian kepada instruktur agar menjadi faktor pendukung. 2. Membawa Kenalan Ketika melakukan negosiasi untuk menyempurnakan madilog sebaiknya membawa kenalan orang dalam sehingga akan menjadi pendukung kita untuk lebih diyakini oleh calon kemitraan, dengan membawa kenalan kita kepada orang yang akan kita buat kerjasama maka akan lebih mudah dan efisien. F. ALTERNATIF PENGEMBANGAN Alternatif pengembangan dalam madilog adalah sesuatu yang harus kita lakukan untuk memudahkan peserta didik yang ada di perusahaan untuk belajar seperti:

1. Sistem Privat Sistem privat adalah cara yang mudah untuk mengembangkan madilog yang ada, dengan adanya sistem privat instruktur yang akan datang kesekolah maupun perusahaan untuk mengajar, dengan demikian akan mengurangi pembiayaan kita, seperti listrik, alat praktek dan kerusakan, kita hanya akan mengirim instruktur untuk mengajar pada instansi maupun perusahaan tertentu, serta akan mudah berbaur dengan karyawan lainnya, dengan kita ada di perusahaan tersebut ketika mengajar maka yang tidak ikut belajar biasanya akan tertaik dan ikut belajar juga. Gamabar sistem privat yang dilakuakan di salah satu sekolah

2. Media Online Menggunakan media online untuk bagian dari promosi implementasi madilog, bisa kita gunakan menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan baik media sosial maupun web, serta mengirikna surat permohonan kepada instansi maupun perusahaan melalui email yang ada, dengan begitu menjadi alternatif untuk menggunakan metide implementasi madilog tersebut.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari madilog adalah bagai mana kita menerapkan untuk mempersiapkan diri kita dan lembaga yang akan kita tawarkan demi menjalin kemitraan kepada instansi maupun perusahaan, madilog sendiri adalah matrialistik, dialegtika dan logika, jika kita mampu menerapkan 3 hal tersebut maka dapat dipastikan 80 % kita akan berhasil melakukan kerjasama demi kemitraan kita, hal-hal yang berhubungan dengan madilog adalah hal-hal yang ada di sekitar kita hanya saja kita kurag memperhatikan dan mengekplornya sehingga menjadi daya tarik untuk mempermdahkan kita menjalin kemitraan tersebut. Kesimpulan yang dapat ditarik dari madilog adalah hal-hal yang ada harus lebih diperhatikan dan ditunjukkan sebab sekecil apapun perbedaan kita dengan LKP lain jika kita tunjukkan kedepan publik maka akan menjadi perbedaan yang sanggat besar serta dapat menjadi perhatian lebih dengan yang lainnya. B. REKOMENDASI Rekomendasi yang bisa saya sampaikan melalui karya nyata ini adalah, sebaiknya menggunakan madilog dalam menjalin kerjasama oleh mitra kita, sebab madilog adalah sesuatu yang sanggat baik jika dapat diterapkan oleh LKP yang ada, hal ini adalah sebuah pemikiran yang menurut saya patut untuk diterapkan, jika terjadi sesuatu yang tudak terduga maka dapat menggunakan alternatif yang ada, madilog dapat disesuaikan dimana LKP itu berada, sertabagai mana kondisi masyarakatnya.

Lampiran LKP Syaf Com Logo Syaf Com

Lembaga pendidikan kursus komputer education center syaf com didirikan oleh Safri, S.Kom di lenggadai hulu kecamatan rimba melintang kabupaten rokan hilir pada tanggal 10 maret 2007 dimana lembaga pendidikan komputer syaf com adalah untuk menyiapkan sumber daya manusia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi saat sekarang.

VISI dan MISI VISI : Terciptanya manusia yang gemar belajar, bekerja, berusaha, dan berkarya, sehingga terwujud masyarakat yang kreatif, mandiri, berakhlaqul karimah dan mampu menghadapi tantangan global dengan membaca setiap kesempatan dan peluang yang ada.

MISI: 1. Melayani kebutuhan belajar/keterampilan masyarakat di bidang teknologi informasi dan berwirausaha

2. Melaksanakan pendidikan dan latihan bagi kelancaran kegiatan dan program LKP Syaf Com 3. Menyediakan pelayanan penyuluhan dan bimbingan tentang program LKP Syaf Com dalam bidang information technologi dan berwirausaha 4. Mengendalikan pencapaian mutu dalam pelaksanaan program LKP Syaf Com Menciptakan sarana belajar.

STRATEGI : 1. Mengidentifikasi dan menganalisa sasaran. 2. Merekrut dan menganalisa kebutuhan belajar masyarakat. 3. Menyusun dan menetapkan standar kurikulum pelatihan. 4. Memperkuat, memperluas dan meningkatkan mutu penyelenggaraan kursus pendidikan luar sekolah yang dilaksanakan oleh LKP Syaf Com yang terkait dengan kebutuhan dunia kerja. 5. Merintis terbentuknya Centra-centra Pemberdayaan Pemuda (CPP). 6. Merancang dan menetapkan pola supervisi, monitoring dan evaluasi program. 7. Menciptakan sistem jaringan informasi. 8. Menciptakan dan menetapkan sarana belajar dan alat pendukung untuk belajar. TUGAS POKOK : Melakukan pembuatan percontohan dan pengendalian mutu pelaksanaan program pendidikan luar sekolah dalam bidang ilmu komputer informatika dan kewira usahaan. FUNGSI : 1. Penumbuhan dan pemberian motivasi belajar agar terciptanya masyarakat gemar belajar. 2. Pemberian layanan informasi kegiatan LKP Syaf Com. 3. Penyusunan dan pengadaan sarana belajar lokal. 4. Penyediaan sarana dan fasilitas belajar.

5. Pengintegrasian dan pensingkronisasian kegiatan dalam bidang teknologi informasi dan kewirausahaan. PROGRAM KERJA Jangka Panjang : Merencanakan kompuetr dapat digunakan oleh banyak orang, bukan hanya sekedar orang yang mampu memiliki komputer saja melainkan semua kalangan dapat merasakan canggihnya tekhnologi, serta dapat mengembangkan kerja sama kepada instansi dan perusahaan sehingga menjadi promotor bagi semua kalangan dapat merasakan pembelajaran tekhnologi. Menciptakan pekerja yang siap pakai dipasar bebas MEA. Jangka pendek : Melatih, membimbing dan membina warga belajar dari anak usia sekolah, drop out, pengangguran serta karyawan untuk menguasai komputer

STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KURSUS KOMPUTER SYAF COM EDUCATION CENTER LENGGADAI HULU Pengeloal/Ketua Safri, S.Kom

Wakil Ketua

Penasehat/Pengawas

Hazizi Suwandi, SH

Mustaqim S, S.Pd.I

Sekretaris

Pembinaan Lembaga

Nursila

Abdul Razak, S.Pd.I

Bendahara Siti Sulasmi, S.Pd

Kurikulum

Instruktur

Instruktur Teknisi

Siti Sulasmi, S.Pd

Safri, S.Kom

Asra Abdillah, S.Kom

Instruktur

Instruktur

Sarana dan Prasarana

Hazizi Suwandi,SH

Nurlela, A.Md

Abdul Rochim, ST

Instrtuktur

Instruktur

Tenaga Harian

Faisal.A

Slamet Suprianto, A.Md

Arik Susilo

Anggota

Instruktur Komputer

humas

Zul Efendi

Mulyadi, S.Pd

Syahroni

More Documents from "Fajri Muttaqien"

Madilog.docx
November 2019 2
Rpp 1 Desain Grafis
August 2019 25
Sop Rom.docx
December 2019 16
Bab Ii.docx
June 2020 10
Formulir Kredit (fk).docx
December 2019 30