Lp Inc.docx

  • Uploaded by: nurmadina dina
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lp Inc.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,764
  • Pages: 11
LAPORAN PENDAHULUAN PERSALINAN NORMAL KALA I

Konsep Teori 1. Defenisi Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri )yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan, melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan. ( Ilmu Kebidanan, Gde Manuaba ). Persalinan Kala I adalah Permulaan persalinan yang ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah karena serviks mulai mendatar dan membukalengkap ( 10 cm ), jika sudah terjadi pembukaan servik dan kontraksi terjadi teratur minimal 2 kali dalam 10 menit selama 40 detik. Sedangkan darahnya berasal dari pembuluh - pembuluh kapiler yang berada di sekitar kanalis servikalis itu pecah karena pergeseran - pergeseran ketika serviks membuka, (Sulistyowati. 2010).

2. Tanda dan Gejala Persalinan Kala I a. His / kontraksi uterus sudah adekuat. b. Penipisan dan pembukaan serviks sekurang - kurangnya 3 cm. c. Keluarnya cairan dari vagina dalam bentuk lendir bercampur darah. d. Sering BAK e. Akhir kala I primigravida keluar darah menetas.

3. Karakteristik Persalinan Kala I a. Kala I dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan meningkat ( frekuensi dan kekuatannya ) hingga servik membuka lengkap ( 10 cm ). b. Kala I adalah tahap terpanjang, biasanya berlangsung 12 jam untuk primigravida dan 8 jam untuk multigravida.

c. Selaput membrane amnion atau selaput janin biasanya pecah selama tahap ini. d. Peningkatan curah jantung ibu. e. Denyut nadi ibu meningkat. f.

Penurunan motilitas / gerakan gastrointestinal, yang menyebabkan peningkatan waktu pengosongan lambung ( mattson & smith, 2004 ).

g. Ibu mengalami rasa sakit yang terkait dengan kontraksi uterus saat serviks membuka dan menipis. 4. Fase – Fase Persalinan Kala I a. Fase Laten : Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks berlangsung lambat secara bertahap. Pembukaan serviks kurang dari 4 cm dan biasanya berlangsung kurang lebih 7 – 8 jam. b. Fase Aktif : Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat ( kontraksi di anggap adekuat / memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih. Serviks membuka dari 3 ke 10 cm, biasanya dengan kecepatan 1 cm atau lebih perjam dan terjadi penurunan bagian terbawah janin. Dapat dibedakan menjadi tiga periode, yaitu : a) Periode Akselerasi : pembukaan dari 3 cm menjadi 4 cm yang membutuhkan waktu 2 jam. b) Periode Dilatasi Maksimal : pembukaan dari 4 cm menjadi 9 cm dalam waktu 2 jam. c) Periode Deselarasi : pembukaan menjadi lambat dari 9 cm menjadi 10 cm dalam waktu 2 jam.

Perbedaan Fase Laten Dengan Fase Aktif Pembukaan

Waktu

Fase Laten

0 – 3 cm

Kurang lebih 7 – 8 jam

Fase Aktif

3 – 10 cm

6 jam

a. Fase Akselerasi

3 – 4 cm

2 jam

b. Fase dilatasi maksimal

4 – 9 cm

2 jam

c. Deselerasi

9 – 10 cm

2 jam

Konsep Keperawatan 1. Pengakajian a. Identitas klien dan penanggung jawab Meliputi nama, umur, pendidikan, suku bangsa, pekerjaan, agama, alamat, status perkawinan, ruang rawat, nomor medical record, diagnosa medik, yang mengirim, cara masuk, alasan masuk, keadaan umum tanda vital. b. Keluhan utama Pada umumnya klien mengeluh nyeri pada daerah pinggang menjalar keperut, adanya his yang makin selalu ingin buang air kemih. (Manuaba. 1998). c. Data riwayat penyakit 1) Riwayat kesehatan sekarang Dalam pengkajian di temukan ibu hamil dengan usia kehamilan antara 38 - 42 minggu. Mulai timbul his, nyeri dan keluarnya darah serta lendir dan kadang ketuban pecah dengan sendirinya. 2) Riwayat kesehatan dahulu Adanya penyakit yang dapat menyebabkan resiko tinggi saat persalinan, seperti penyakit jantung, HT, TB, DM, penyakit kelamin, dan lain - lain. 3) Riwayat kesehatan keluarga Anamese tentang penyakit keluarga ada hubungannya dan penyakit yang diderita keluarga ada yang menderita penyakit menular, menurun / menahun, seperti DM, dan lain - lain. 4) Riwayat Kebidanan Riwayat kehamilan sekarang : HPHT ( hari pertama hari terakhir )Untuk menafsirkan (+7) (-3) (+1) / kapan merasakan gerak janin (primigravida ) ada usia kehamilan ( 9 - 20 minggu ), rasa pusing, mual – muntah dan lain – lain, ( carey ragbaur : 2000 )

5) Riwayat kehamilan yang lalu : Mengalami perdarahan/tidak, ada keluhan pada hamil mudah / tidak. Pemeriksaaan kehamilan berapakah pada trimester pertama (umumnya 1 kali pertama trimester I ) penyuluhan yang pernah didapatkan ( pola nutrisi, pola istirahat, pola efektifitas). d. Pemeriksaan Fisik

1) Memeriksa tanda - tanda vital ( TD, Nadi, Pernafasan, dan Suhu ). 2) Kepala dan leher : Biasanya terdapat doasma gravidarum, terkadang ada pembengkakan kelopak mata, pucat pada konjungtiva, sklera kuning, stomatitis dan lain - lain. 3) Dada : Terdapat pembesaran payudara, hiperpigmentasi areora mamae dan penonjolan pada papila mamae, keluarnya colostrum. 4) Pemeriksaan fisik, dilatasi uteri 0 - 3 cm posisi fetus, his anatara 5 - 30 menit dan berlangsung selama 10 - 30 menit vagina mengeluarkan cairan pink, coklat, keluhan, DJJ terdengar lebih jelas di umbilicus. 5) Mengkaji kontraksi tekanan uterus dilatasi serviks dan penurunan karakteristik yang mengambarkan kontraksi uterus :Frekwensi : adalah jumlah his dalam waktu tertentu biasanya permenit atau per 10 menit. Internal : jarak antara his satu dengan his berikutnya, misalnya his datang tiap 2 – 3 menit. Intensitas : kekuatan his (adekuat atau lemah) Durasi (lama his) : lamanya setiap his berlangsung dan ditentukan dengan detik, misalnya 50 detik. Datangnya his : apakah sering, teratur atau tidak. 6) Penipisan serviks, evasemen mendahului dilatasi cerviks pada kehamilan pertama dan sering diikuti pembukaan dalam kehamilan berikutnya. 7) Pembukaan

cerviks

adalah

sebagian

besar

tanda-tanda

yang

menentukan bahwa kekuatan kontraksi uterus yang efektif dan kemajuan persalinan. 8) Palpasi abdomen (Leopold) untuk memberikan informasi jumlah fetus, letak janin, penurunan janin : usia kehamilan aterm 3 jari bawah

prosesus xypoideus. Usia kehamilan prematur pertengahan pusat dan prosesus xypoideus, belum atau sudah kepala masuk PAP, adanya his yang mungkin sering dan kuat. ( Leopold I : untuk menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus, Leopold II : untuk menentukan batas samping rahim kanan / kiri, letak punggung janin, Leopold III : untuk menentukan bagian terbawah janin apakah sudah masuk PAP, dan Leopold IV : untuk menentukan bagian terbawah janin seberapa jauh sudah masuk PAP ).Auskultasi : Ada tidak DJJ dan frekuensi normalnya 120 –160 x / menit.(Asuhan Persalinan Normal 2008). 9) Pemeriksaan Vagina : Pengeluaran darah campur lendir, terdapat pembukaan cervix, serta kelenturan pada serviks. 10) Ekstremitas : Biasanya terjadi odema pada tungkai dan kadang varices karena adanya penekanan dan pembesaran vena abdomen. e. Kebutuhan Pola Kehidupan Sehari – hari pada ibu persalinan kala I

1) Pola nutrisi -

Sebelum hamil : makan : 2-3X/ hari dengan nasi, sayur, ikan, Minum : 7-8 gelas dengan air putih.

-

Saat hamil : makan : 3X/ hari dengan nasi, sayur, ikan, buah, Minum : 8 gelas air putih, satu gelas susu/hari.

2) Pola eleminasi -

Sebelum hamil : BAK: lancar 5x/ hari, warna kuning, bau khas, BAB: 1x /hari warna kuning, konsistensi lunak, bau khas.

-

Saat hamil : BAK: 6-7x/hari warna kuning, bau khas, BAB : 1x/ hari warna kuning, konsistensi lunak, bau khas.

2. Diagnosa keperawatan yang sering muncul a. Nyeri b/d intensitas kontraksi b. Defisit volume cairan b/d intake cairan yang tidak adekuat c. Takut b/d persalinan dan menjelang kelahiran d. Cemas b/d ketidaktahuan tentang situasi persalinan, nyeri pada persalinan

3. Intervensi Keperawatan Diagnosa Keperawatan / Masalah Kolaborasi Nyeri akut

Rencana keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil

Intervensi

NOC :

NIC :

 Pain Level,

 Lakukan pengkajian nyeri

 pain control,

secara

 comfort level

termasuk

lokasi,

Setelah dilakukan tinfakan

karakteristik,

durasi,

keperawatan, Pasien tidak

frekuensi,

mengalami nyeri, dengan

faktor presipitasi

kualitas

dan

 Observasi reaksi nonverbal

kriteria hasil:  Mampu

komprehensif

mengontrol

dari ketidaknyamanan

nyeri (tahu penyebab  Kontrol lingkungan yang nyeri,

mampu

menggunakan

tehnik

dapat mempengaruhi nyeri seperti

suhu

nonfarmakologi untuk

pencahayaan

mengurangi

kebisingan

nyeri,

dan

 Kurangi faktor presipitasi

mencari bantuan)  Melaporkan

ruangan,

bahwa

nyeri

nyeri berkurang dengan  Kaji tipe dan sumber nyeri menggunakan

untuk

manajemen nyeri

intervensi

 Mampu

menentukan

mengenali  Ajarkan tentang teknik non

nyeri (skala, intensitas,

farmakologi:

frekuensi

relaksasi, distraksi, kompres

nyeri)

dan

tanda

napas

dala,

hangat/ dingin  Berikan

analgetik

mengurangi nyeri

untuk

 Menyatakan

rasa  Tingkatkan istirahat

nyaman setelah nyeri  Berikan informasi tentang nyeri

berkurang  Tanda

vital

penyebab

nyeri, berapa lama nyeri

dalam

akan

rentang normal  Tidak

seperti

berkurang

dan

antisipasi ketidaknyamanan

mengalami

dari prosedur

gangguan tidur

 Monitor vital sign sebelum dan

sesudah

pemberian

analgesik pertama kali Defisit volume

1. Fluid balance

Pertahankan catatan intake

2. Hydration

dan outputyang akurat

3. Nutritional Status : 1. cairan

Monitor status hidrasi ( kelembaban

Food and Fluid Intake

membran

Setelah dilakukan tindakan

mukosa,

keperawatan, klien tidak

tekanan darah ortostatik ),

mengalami

jika diperlukan

volume

kekurangan

cairan

dengan 2.

kriteria hasil:

3.

1. Mempertahankan urine

nadi

adekuat,

Monitor vital sign Monitor makanan

masukan /

cairan

dan

output sesuai dengan

hitung intake kalori harian

usia dan BB, BJ urine 4.

Kolaborasikan pemberian

normal, HT normal

cairan intravena IV

2. Tekanan darah, nadi, 5.

Monitor status nutrisi

suhu tubuh dalam batas 6.

Dorong masukan oral

normal

Berikan

7.

3. Tidak ada tanda tanda dehidrasi, turgor membran

Elastisitas 8. kulit

baik, mukosa 9.

penggantian

nesogatrik sesuai output Monitor tingkat Hb dan hematokrit Monitor tanda vital

lembab, tidak ada rasa 10. Monitor

responpasien

haus yang berlebihan

terhadap

penambahan

cairan 11. Monitor berat badan 12. Dorong

pasien

untuk

menambah intake oral 13. Pemberian

cairan

IV

monitor adanya tanda dan gejala kelebihan volume cairan Takut

NOC :

NIC:

Anxiety control

Coping Enhancement - Jelaskan pada pasien tentang

Fear control kriteria hasil : -

-

Memiliki

proses penyakit informasi - Jelaskan

-

tes

dan

untuk mengurangi takut

pengobatan pada pasien dan

Menggunakan

keluarga

tehnik

relaksasi -

semua

- Sediakan

reninforcement

Mempertahankan

positif

hubungan sosial dan

melakukan perilaku untuk

fungsi peran

mengurangi takut

Mengontrol takut

ketika

respon - Sediakan

pasien

perawatan

yang

berkesinambungan - Kurangi stimulasi lingkungan yang

dapat

menyebabkan

misinterprestasi - Dorong secara

mengungkapkan verbal

perasaan,

persepsi dan rasa takutnya - Perkenalkan dengan orang yang

mengalami

yang sama

penyakit

- Dorong

klien

untuk

mempraktekan

tehnik

relaksasi Ansietas

NOC

NIC :

- Kontrol kecemasan

1. Gunakan pendekatan yang

- Koping

menenangkan

Setelah

dilakukan 2. Temani

keperawatan, kecemasan

klien teratasi

dgn

kriteria hasil: 1. Klien

pasien

memberikan keamanan dan mengurangi takut 3. Libatkan

mampu

mengidentifikasi

untuk

keluarga

untuk

mendampingi klien

dan 4. Instruksikan pada pasien

mengungkapkan gejala

untuk menggunakan tehnik

cemas

relaksasi

2. Mengidentifikasi, mengungkapkan menunjukkan

5. Dengarkan dengan penuh dan

perhatian

tehnik 6. Bantu

untuk mengontol cemas 3. Vital sign dalam batas normal

pasien

mengenal

situasi yang menimbulkan kecemasan 7. Dorong

pasien

untuk

mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi 4. Postur tubuh, ekspresi 8. Kelola pemberian obat anti wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan

cemas

DAFTAR PUSTAKA

Related Documents

Lp
August 2019 105
Lp
November 2019 101
Lp
May 2020 74
Lp
October 2019 102
Lp
October 2019 96
Lp Pneumoia.docx
December 2019 0

More Documents from "imam masrukin"

Lp Rbd.docx
June 2020 19
Lp Dpd.docx
June 2020 12
Lp Inc.docx
June 2020 14
Sampul.docx
April 2020 16
Bulan Bintang.docx
June 2020 23