Lisa Laila Rafida_17205019_rr.docx

  • Uploaded by: Lisa Laila Rafida
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lisa Laila Rafida_17205019_rr.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,503
  • Pages: 20
TUGAS INDIVIDU โ€œRELASI REKURSIF 2.1 โ€“ 2.6โ€

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan MATEMATIKA DISKRIT

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Dr. Armiati, M.Pd Nama NIM Semeser Kelas

: LISA LAILA RAFIDA : 17205019 :2 :C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2019

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

1. Misal an menyatakan banyaknya cara untuk menempatkan n obyek berbeda di dalam 5 kotak. Tulis dan selesaikan relasi rekursif untuk an. Penyelesaian: Misalkan an menyatakan banyaknya cara menyusun n objek yang berbeda, maka ada n cara meletakkan n objek pada urutan pertama di barisan. Dengan cara yang sama untuk ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 , maka ada n โ€“ 1 cara. Oleh karena itu formula relasi rekursi dapat dinyatakan sebagai ๐‘Ž๐‘›= ๐‘›๐‘Ž๐‘›โˆ’1an. ๐‘Ž๐‘› = ๐‘›๐‘Ž๐‘›โˆ’1 = ๐‘›[(๐‘› โˆ’ 1)๐‘Ž๐‘›โˆ’2 ] = ๐‘›[(๐‘› โˆ’ 1)(๐‘› โˆ’ 2)๐‘Ž๐‘›โˆ’3 ] = ๐‘›(๐‘› โˆ’ 1)(๐‘› โˆ’ 2)(๐‘› โˆ’ 3) โ€ฆ .ร— 3 ร— 2 ร— 1 = ๐‘›! Sehingga, untuk menempatkan obyek yang berbeda di dalam 5 kotak adalah : ๐‘Ž๐‘› = ๐‘›! ๐‘Ž5 = 5! ๐‘Ž5 = 5 ร— 4 ร— 3 ร— 2 ร— 1 ๐‘Ž5 = 120 cara 2. Sebuah tangga memiliki n buah anak tangga. Saudara diminta untuk menaiki tangga tersebut dengan aturan sebagai berikut: โ€œSetiap kali melangkah, saudara diperbolehkan melangkah satu atau dua anak tangga sekaligusโ€. a. Jika bn menyatakan banyaknya cara yang berbeda saudara dapat menaiki tangga dengan n buah anak tangga tersebut, tulis relasi rekursif untuk bn. b. Selesaikan relasi rekursif pada soal a. Penyelesaian: a. Misalkan banyak anak tangga (๐‘›) = 1,2,3,4, โ€ฆ

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 2

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

Cara yang dimaksud dengan mencoba-coba sehingga diperoleh: 1) Cara menaiki 1 anak tangga yaitu (1) maka ada 1 cara 2) Cara menaiki 2 anak tangga yaitu (1,1), (2) maka ada 2 cara 3) Cara menaiki 3 anak tangga yaitu (1,1,1), (1,2), (2,1) maka ada 3 cara 4) Cara menaiki 4 anak tangga yaitu(1,1,1,1), (2,1,1), (1,2,1), (1,1,2), (2,2) maka ada 5 cara. Dari percobaan 4 anak tangga, kita melihat suatu pada bilangan yaitu: 1,2,3,5, โ€ฆ Dari pola terlihat bahwa: 1) Banyak cara menaiki 3 anak tangga sama dengan banyak cara menaiki 1 ๐‘Ž๐‘›๐‘Ž๐‘˜ ๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘”๐‘Ž + 2 ๐‘Ž๐‘›๐‘Ž๐‘˜ ๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘”๐‘Ž 2) Banyak cara menaiki 5 anak tangga sama dengan 2 ๐‘Ž๐‘›๐‘Ž๐‘˜ ๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘”๐‘Ž + 3 ๐‘Ž๐‘›๐‘Ž๐‘˜ ๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘”๐‘Ž Jika cara menaiki ๐‘› ๐‘Ž๐‘›๐‘Ž๐‘˜ ๐‘ก๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘”๐‘Ž dimisalkan dengan ๐‘Ž๐‘› maka diperoleh: ๐‘Ž1 = 1 ๐‘Ž2 = 2 ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘Ž๐‘› = ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + ๐‘Ž๐‘›โˆ’2 ; ๐‘› โ‰ฅ 3 b. Selesaikan relasi rekursif pada soal (a) Penyelesaian : ๐‘Ž1 = 1 ๐‘Ž2 = 2 ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘Ž๐‘› = ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + ๐‘Ž๐‘›โˆ’2 ; ๐‘› โ‰ฅ 3 ๐‘Ž๐‘› โˆ’ ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 โˆ’ ๐‘Ž๐‘›โˆ’2 = 0 Misalkan ๐‘Ž๐‘› = ๐‘ฅ ๐‘› diperoleh: ๐‘Ž๐‘› โˆ’ ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 โˆ’ ๐‘Ž๐‘›โˆ’2 = 0 ๐‘ฅ ๐‘› โˆ’ ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’1 โˆ’ ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’2 = 0 Setiap suku dibagi dengan pangkat terendah yaitu ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’2 maka diperoleh persamaan karakteristiknya yaitu: ๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ 1 = 0 โ€ฆ (โˆ—) ๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ 1 = 0 Maka akar-akar karakteristiknya diperoleh: ๐‘ฅ1 =

๐‘Ž + โˆš๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ 1 + โˆš(โˆ’1)2 โˆ’ 4(1)(โˆ’1) 1 + โˆš5 = = 2 2 2

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 3

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

๐‘Ž โˆ’ โˆš๐‘ 2 โˆ’ 4๐‘Ž๐‘ 1 โˆ’ โˆš(โˆ’1)2 โˆ’ 4(1)(โˆ’1) 1 โˆ’ โˆš5 ๐‘ฅ2 = = = 2 2 2 Sehinga solusi umum diperoleh: ๐‘›

๐‘›

๐‘Ž๐‘› = ๐‘1 ๐‘ฅ1 + ๐‘2 ๐‘ฅ2

๐‘›

๐‘›

1 + โˆš5 1 โˆ’ โˆš5 = ๐‘1 ( ) + ๐‘2 ( ) 2 2

Dengan mensubtitusikan kondisi awal ๐‘Ž1 = 1, ๐‘Ž2 = 2 ke solusi umum diperoleh: 1

1

2

2

1 + โˆš5 1 โˆ’ โˆš5 1 + โˆš5 1 โˆ’ โˆš5 ๐‘Ž1 = ๐‘1 ( ) + ๐‘2 ( ) โ†’( ) ๐‘1 + ( ) ๐‘2 = 1 โ€ฆ (โˆ—) 2 2 2 2 2

2

1 + โˆš5 1 โˆ’ โˆš5 1 + โˆš5 1 โˆ’ โˆš5 ๐‘Ž2 = ๐‘1 ( ) + ๐‘2 ( ) โ†’( ) ๐‘1 + ( ) ๐‘2 = 2 โ€ฆ (โˆ—โˆ—) 2 2 2 2

Sehingga dari persamaan (*) dan (**) diperoleh: ๐‘1 =

5 + โˆš5 5 โˆ’ โˆš5 ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘2 = 10 10

Subtitusikan ๐‘1 dan ๐‘2 ke dalam solusi umum sehingga diperoleh solusi homogen relasi rekursif sebagai berikut: ๐‘›

๐‘›

1 + โˆš5 1 โˆ’ โˆš5 ๐‘Ž๐‘› = ๐‘1 ( ) + ๐‘2 ( ) 2 2 ๐‘›

๐‘›

5 + โˆš5 1 + โˆš5 5 โˆ’ โˆš5 1 โˆ’ โˆš5 = ( ) + ( ) 10 2 10 2

3. berapa banyak daerah yang terbentuk jika terdapaat n-garis digambar pada bidang datar dengan syarat: a. setiap dua garis harus berpotongan di satu titik. b. Tidak boleh ada 3 garis yang melalui 1 titik Penyelesaian: Misalkan: ๐‘Ž๐‘› = banyak daerah yang terbentuk, jika terdapat n-garis digambar pada bidang datar dengan syarat yang diberikan. Jelas bahwa ๐‘Ž๐‘› = 1 Untuk ๐‘› โ‰ฅ 1, rr untuk ๐‘Ž๐‘› dapat diperoleh dengan cara berikut:

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 4

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

kn

k1

kn-1 k2...

Misalkan telah tergambar (n-1) garis pada bidang datar dengan syarat tersebut, maka terbentuk ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 daerah. Jika garis ke-n dibuat dengan dua syarat yang sama, maka garis ke-n akan memotong (n-1) garis sebelumnya di (n-1) titik potong yang berbeda, sehingga (n-1) titik potong tersebut mempartisi garis ke-n menjadi n bagian. Setiap bagian garis membagi 1 daerah sebelumnya menjadi 2 daerah, sehingga setiap bagian garis ke-n menambah satu daerah dari daerah sebelumnya. Akibatnya terjadi penambahan n daerah. Dengan demikian daerah yang terbentuk ditunjukkan dengan RR: ๐‘Ž = ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + ๐‘›, ๐‘› โ‰ฅ 1 { ๐‘› ๐‘Ž0 = 0, ๐‘Ž1 = 1 Menyelesaikan RR tersebut: Misalkan โˆž

โˆž ๐‘›

๐‘ƒ(๐‘ฅ) = โˆ‘ ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ = โˆ‘ ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’1 ๐‘›=0

๐‘›=1

Kalikan kedua bagian rekursif dengan ๐‘ฅ ๐‘› , kemudian โ€˜disigmaโ€™ untuk ๐‘› โ‰ฅ 1, diperoleh: โˆž

โˆž

โˆž

๐‘›

โˆ‘ ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ = โˆ‘ ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 ๐‘ฅ + โˆ‘ ๐‘›๐‘ฅ ๐‘› ๐‘›=1

๐‘›

๐‘›=1

๐‘›=1

โˆž

โˆž

โˆž

โˆ‘ ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ ๐‘› โˆ’ ๐‘Ž0 ๐‘ฅ 0 = ๐‘ฅ โˆ‘ ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’1 + โˆ‘ ๐‘›๐‘ฅ ๐‘› ๐‘›=0

๐‘›=1

๐‘›=0

1

๐‘› Dari F2: 1โˆ’๐‘ฅ = โˆ‘โˆž ๐‘›=0 ๐‘ฅ 1

๐‘›โˆ’1 Dideferensial: (1โˆ’๐‘ฅ)2 = โˆ‘โˆž ๐‘›=0 ๐‘›๐‘ฅ

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 5

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

๐‘ฅ

๐‘› Kalikan dengan x: (1โˆ’๐‘ฅ)2 โˆ‘โˆž ๐‘›=0 ๐‘›๐‘ฅ

๐‘ฅ (1 โˆ’ ๐‘ฅ)2 ๐‘ฅ (1 โˆ’ ๐‘ฅ)๐‘ƒ(๐‘ฅ) = 1 + (1 โˆ’ ๐‘ฅ)2 ๐‘ƒ(๐‘ฅ) โˆ’ 1 = ๐‘ฅ. ๐‘ƒ(๐‘ฅ) +

๐‘ƒ(๐‘ฅ) =

1 ๐‘ฅ + 1 โˆ’ ๐‘ฅ (1 โˆ’ ๐‘ฅ)3 โˆž

โˆž

= โˆ‘ ๐‘ฅ๐‘› + โˆ‘ (

3+๐‘›โˆ’1

โˆž

) ๐‘ฅ๐‘› = โˆ‘ ๐‘ฅ๐‘› + โˆ‘ (

๐‘›=0

๐‘›=0

๐‘›

โˆž

โˆž

๐‘›+1 ) ๐‘ฅ๐‘› ๐‘›โˆ’1

= โˆ‘ ๐‘ฅ๐‘› + โˆ‘ ( ๐‘›=0

๐‘›=0

โˆž

๐‘›=0

๐‘›=0

๐‘›+2 ) ๐‘ฅ ๐‘›+1 ๐‘›

Jadi solusi untuk RR adalah: 1

,๐‘› = 0 ๐‘›+1 1+( ),๐‘› โ‰ฅ 1 ๐‘›โˆ’1 1 ,๐‘› = 0 (๐‘› + 1)๐‘› ๐‘Ž๐‘› = { 1+( ),๐‘› โ‰ฅ 1 2 1 ,๐‘› = 0 2 ๐‘› +๐‘› ๐‘Ž๐‘› = { 1+( ),๐‘› โ‰ฅ 1 2 ๐‘Ž๐‘› = {

1 ,๐‘› = 0 2 ๐‘Ž๐‘› = { ๐‘› + ๐‘› + 2 ,๐‘› โ‰ฅ 1 2 ๐‘Ž๐‘› =

๐‘›2 + ๐‘› + 2 ,๐‘› โ‰ฅ 0 2

4. Misalkan ๐‘ฅ1 adalah sebuah akar karakteristik dari relasi rekursif (3.2.1) a. Bila ๐‘ฅ1 adalah akar karakteristik rangkap dua, tunjukkan bahwa ๐‘ฅ1 ๐‘› dan ๐‘›๐‘ฅ1 ๐‘› adalah solusi-solusi dari (3.2.1) Penyelesaian : ๐‘Ž๐‘› + ๐‘1 ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ ๐‘Ž๐‘›โˆ’๐‘˜ = 0

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 6

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

Misalkan ๐‘Ž๐‘› = ๐‘ฅ ๐‘› diperoleh: ๐‘Ž๐‘› + ๐‘1 ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ ๐‘Ž๐‘›โˆ’๐‘˜ = 0 ๐‘ฅ ๐‘› + ๐‘1 ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’๐‘˜ = 0 Setiap suku dibagi dengan pangkat terendah yaitu ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’๐‘˜ maka diperoleh persamaan karakteristiknya yaitu: ๐‘ฅ ๐‘˜ + ๐‘1 ๐‘ฅ ๐‘˜โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ = 0 โ€ฆ (โˆ—) Maka akar-akar karakteristiknya diperoleh: ๐‘ฅ1,2 = ๐‘ฅ1 (๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘˜๐‘Ž๐‘ 2) Sehinga solusi umum diperoleh: ๐‘Ž๐‘› = ๐‘1 (๐‘›1โˆ’1 )๐‘ฅ1 ๐‘› + ๐‘2 (๐‘›2โˆ’1 )๐‘ฅ2 ๐‘› = ๐‘1 (๐‘ฅ1 )๐‘› + ๐‘2 ๐‘›(๐‘ฅ1 )๐‘› Subtitusikan ๐‘1 dan ๐‘2 adalah sembarang konstanta ke dalam solusi umum sehingga diperoleh solusi homogen relasi rekursif sebagai berikut: ๐‘Ž๐‘› = (๐‘ฅ1 )๐‘› + ๐‘›(๐‘ฅ1 )๐‘› b. Bila ๐‘ฅ1 adalah akar karakteristik rangkap tiga, tunjukkan bahwa ๐‘ฅ1 ๐‘› , ๐‘›๐‘ฅ1 ๐‘› ๐‘›

dan ๐‘›2 ๐‘ฅ1 adalah solusi-solusi dari (3.2.1) Penyelesaian: ๐‘Ž๐‘› + ๐‘1 ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ ๐‘Ž๐‘›โˆ’๐‘˜ = 0 Misalkan ๐‘Ž๐‘› = ๐‘ฅ ๐‘› diperoleh: ๐‘Ž๐‘› + ๐‘1 ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ ๐‘Ž๐‘›โˆ’๐‘˜ = 0 ๐‘ฅ ๐‘› + ๐‘1 ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’๐‘˜ = 0 Setiap suku dibagi dengan pangkat terendah yaitu ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’๐‘˜ maka diperoleh persamaan karakteristiknya yaitu: ๐‘ฅ ๐‘˜ + ๐‘1 ๐‘ฅ ๐‘˜โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ = 0 โ€ฆ (โˆ—) Maka akar-akar karakteristiknya diperoleh:

๐‘ฅ1,2 = ๐‘ฅ1 (๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘˜๐‘Ž๐‘ 3)

Sehinga solusi umum diperoleh: ๐‘Ž๐‘› = ๐‘1 (๐‘›1โˆ’1 )๐‘ฅ1 ๐‘› + ๐‘2 (๐‘›2โˆ’1 )๐‘ฅ2 ๐‘› + ๐‘3 (๐‘›3โˆ’1 )๐‘ฅ3 ๐‘› = ๐‘1 (๐‘ฅ1 )๐‘› + ๐‘2 ๐‘›(๐‘ฅ1 )๐‘› + ๐‘3 ๐‘›2 (๐‘ฅ1 )๐‘›

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 7

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

Subtitusikan ๐‘1 dan ๐‘2 adalah sembarang konstanta ke dalam solusi umum sehingga diperoleh solusi homogen relasi rekursif sebagai berikut: ๐‘Ž๐‘› = (๐‘ฅ1 )๐‘› + ๐‘›(๐‘ฅ1 )๐‘› + ๐‘›2 (๐‘ฅ1 )๐‘› c. Perumum, untuk ๐‘ฅ1 adalah akar karakteristik rangkap ๐‘š. Penyelesaian: ๐‘Ž๐‘› + ๐‘1 ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ ๐‘Ž๐‘›โˆ’๐‘˜ = 0 Misalkan ๐‘Ž๐‘› = ๐‘ฅ ๐‘› diperoleh: ๐‘Ž๐‘› + ๐‘1 ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ ๐‘Ž๐‘›โˆ’๐‘˜ = 0 ๐‘ฅ ๐‘› + ๐‘1 ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’๐‘˜ = 0 Setiap suku dibagi dengan pangkat terendah yaitu ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’๐‘˜ maka diperoleh persamaan karakteristiknya yaitu: ๐‘ฅ ๐‘˜ + ๐‘1 ๐‘ฅ ๐‘˜โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ = 0 โ€ฆ (โˆ—) Maka akar-akar karakteristiknya diperoleh: ๐‘ฅ1,2,โ€ฆ,๐‘š = ๐‘ฅ1 (๐‘Ÿ๐‘Ž๐‘›๐‘”๐‘˜๐‘Ž๐‘ ๐‘š) Sehinga solusi umum diperoleh: ๐‘Ž๐‘› = ๐‘1 (๐‘›1โˆ’1 )๐‘ฅ1 ๐‘› + ๐‘2 (๐‘›2โˆ’1 )๐‘ฅ2 ๐‘› + ๐‘3 (๐‘›3โˆ’1 )๐‘ฅ3 ๐‘› + โ‹ฏ + ๐‘๐‘˜ (๐‘›๐‘šโˆ’1 )๐‘ฅ๐‘š ๐‘› = ๐‘1 (๐‘ฅ1 )๐‘› + ๐‘2 ๐‘›(๐‘ฅ1 )๐‘› + ๐‘3 ๐‘›2 (๐‘ฅ1 )๐‘› + โ‹ฏ + ๐‘๐‘š (๐‘›๐‘šโˆ’1 )๐‘ฅ1 ๐‘› Subtitusikan ๐‘1 dan ๐‘2 adalah sembarang konstanta ke dalam solusi umum sehingga diperoleh solusi homogen relasi rekursif sebagai berikut: ๐‘Ž๐‘› = (๐‘ฅ1 )๐‘› + ๐‘›(๐‘ฅ1 )๐‘› + ๐‘›2 (๐‘ฅ1 )๐‘› + โ‹ฏ + (๐‘›๐‘šโˆ’1 )๐‘ฅ1 ๐‘› 5. Berapa banyak daerah yang terbentuk, jika terdapat n-lingkaran digambar pada bidang datar dengan syarat: a. Setiap dua lingkaran harus berpotongan di dua titik b. Tidak boleh ada 3 lingkaran yang melalui 1 titik Penyelesaian: Misalkan: ๐‘Ž๐‘› = banyak daerah yang terbentuk, jika terdapat n-lingkaran digambar pada bidang datar dengan syarat yang diberikan. Jelas bahwa ๐‘Ž0 = 2

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 8

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

(daerah dalam dan daerah luar lingkaran). Untuk ๐‘› โ‰ฅ 1, rr untuk ๐‘Ž๐‘› dapat diperoleh dengan cara berikut:

L2 . . . L. n-1

L1

Ln

Misalkan telah tergambar (n-1) lingkaran

pada bidang datar dengan syarat

tersebut, maka terbentuk ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 daerah. Jika garis ke-n dibuat dengan dua syarat yang sama, maka lingkaran ke-n akan memotong (n-1) lingkaran sebelumnya di (n-1) titik potong yang berbeda, sehingga (2n-2) titik potong tersebut mempartisi garis ke-n menjadi (2n-2) bagian. Setiap bagian busur lingkaran membagi 1 daerah sebelumnya menjadi 2 daerah, sehingga setiap bagian busur lingkaran ken menambah satu daerah dari daerah sebelumnya. Akibatnya terjadi penambahan (2n-2) daerah. Dengan demikian daerah yang terbentuk ditunjukkan dengan RR: ๐‘Ž = ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + 2๐‘› โˆ’ 2, ๐‘› โ‰ฅ 1 { ๐‘› ๐‘Ž0 = 0, ๐‘Ž1 = 1 Menyelesaikan RR tersebut: Misalkan โˆž

โˆž ๐‘›

๐‘ƒ(๐‘ฅ) = โˆ‘ ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ = โˆ‘ ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 ๐‘ฅ ๐‘›โˆ’1 ๐‘›=0

๐‘›=1

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 9

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

Kalikan kedua bagian rekursif dengan ๐‘ฅ ๐‘› , kemudian โ€˜disigmaโ€™ untuk ๐‘› โ‰ฅ 1, diperoleh: โˆž

โˆž

โˆž

โˆž

โˆ‘ ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ ๐‘› = โˆ‘ ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 ๐‘ฅ ๐‘› + 2 โˆ‘ ๐‘›๐‘ฅ ๐‘› โˆ’ 2 โˆ‘ ๐‘ฅ ๐‘› ๐‘›=1

๐‘›=1

โˆž

๐‘›=1

โˆž ๐‘›

โˆž

0

โˆ‘ ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘Ž0 ๐‘ฅ = ๐‘ฅ โˆ‘ ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 ๐‘ฅ ๐‘›=0

๐‘›=1

๐‘›โˆ’1

โˆž

+ 2 โˆ‘ ๐‘›๐‘ฅ โˆ’ 2 โˆ‘ ๐‘ฅ ๐‘› + 2๐‘ฅ 0

๐‘›=1

๐‘›

๐‘›=0

๐‘›=0

1

๐‘› Dari F2: 1โˆ’๐‘ฅ = โˆ‘โˆž ๐‘›=0 ๐‘ฅ

Dideferensial:

1

๐‘›โˆ’1 = โˆ‘โˆž ๐‘›=0 ๐‘›๐‘ฅ

(1โˆ’๐‘ฅ)2

๐‘ฅ

๐‘› Kalikan dengan x: (1โˆ’๐‘ฅ)2 โˆ‘โˆž ๐‘›=0 ๐‘›๐‘ฅ

๐‘ƒ(๐‘ฅ) โˆ’ 2 = ๐‘ฅ. ๐‘ƒ(๐‘ฅ) + 2

(1 โˆ’ ๐‘ฅ)๐‘ƒ(๐‘ฅ) =

๐‘ƒ(๐‘ฅ) =

๐‘ฅ 1 โˆ’ 2 +2 (1 โˆ’ ๐‘ฅ)2 1โˆ’๐‘ฅ

2๐‘ฅ 2 โˆ’ +4 2 (1 โˆ’ ๐‘ฅ) 1โˆ’๐‘ฅ

2๐‘ฅ 2 4 โˆ’ + 3 2 (1 โˆ’ ๐‘ฅ) (1 โˆ’ ๐‘ฅ) 1โˆ’๐‘ฅ

โˆž

โˆž โˆž 3+๐‘›โˆ’1 2+๐‘›โˆ’1 ๐‘› ๐‘› = 2๐‘ฅ โˆ‘ ( )๐‘ฅ โˆ’ 2โˆ‘( ) ๐‘ฅ + 4 โˆ‘ ๐‘ฅ๐‘› ๐‘› ๐‘› ๐‘›=0 ๐‘›=0 ๐‘›=0 โˆž

โˆž โˆž ๐‘›+2 ๐‘›+1 ๐‘› ๐‘› = 2๐‘ฅ โˆ‘ ( )๐‘ฅ โˆ’ 2โˆ‘( ) ๐‘ฅ + 4 โˆ‘ ๐‘ฅ๐‘› ๐‘› ๐‘› ๐‘›=0 ๐‘›=0 ๐‘›=0 โˆž

โˆž โˆž ๐‘›+1 ๐‘›+1 = 2๐‘ฅ โˆ‘ ( ) ๐‘ฅ๐‘› โˆ’ 2 โˆ‘ ( ) ๐‘ฅ๐‘› + 4 โˆ‘ ๐‘ฅ๐‘› ๐‘› ๐‘›=1 ๐‘› โˆ’ 1 ๐‘›=0 ๐‘›=0

Jadi solusi untuk RR adalah:

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 10

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

๐‘›+1 โˆ’2 ( )+4 ,๐‘› = 0 ๐‘› ๐‘Ž๐‘› = { ๐‘›+1 ๐‘›+1 2( ) โˆ’ 2( ) + 4, ๐‘› โ‰ฅ 1 ๐‘›โˆ’1 ๐‘› โˆ’2(๐‘› + 1) + 4 ,๐‘› = 0 ๐‘Ž๐‘› = { (๐‘› + 1)๐‘› 2( ) โˆ’ 2(๐‘› + 1) + 4 , ๐‘› โ‰ฅ 1 2 ๐‘Ž๐‘› = {

โˆ’2๐‘› + 2 ,๐‘› = 0 2 ๐‘› + ๐‘› โˆ’ 2๐‘› โˆ’ 2 + 4, ๐‘› โ‰ฅ 1

๐‘Ž๐‘› = {

โˆ’2๐‘› + 2 ๐‘›2 โˆ’ ๐‘› + 2

,๐‘› = 0 ,๐‘› โ‰ฅ 1

๐‘Ž๐‘› = ๐‘›2 โˆ’ ๐‘› + 2, ๐‘› โ‰ฅ 0 6. Selesaikan relasi rekursif berikut dengan fungsi pembangkit! g. ๐‘Ž0 = 2 ; ๐‘Ž๐‘› = ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 +n (n-1), nโ‰ฅ1 penyelesaian: misalkan p (x) adalah fungsi pembangkit biasa dari barisan (๐‘Ž๐‘› ) . maka ๐‘› p(x) = โˆ‘~ ๐‘›=1 ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ

kalikan persamaan dengan ๐‘ฅ ๐‘› , sehingga : ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ ๐‘› = ๐‘Ž๐‘›โˆ’1๐‘ฅ ๐‘› +n (n-1) ๐‘ฅ ๐‘› Karena nโ‰ฅ 1 ~ ๐‘› ๐‘› ๐‘› โˆ‘~ ๐‘›=1 ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ = โˆ‘๐‘›=1(๐‘Ž๐‘›โˆ’1 ๐‘ฅ + n (n-1) ๐‘ฅ )

Ruas kiri ๐‘› 1 2 3 โˆ‘~ ๐‘›=1 ๐‘Ž๐‘› ๐‘ฅ = ๐‘Ž1 ๐‘ฅ + ๐‘Ž2 ๐‘ฅ + ๐‘Ž3 ๐‘ฅ + โ‹ฏ

= (๐‘Ž0 + ๐‘Ž1 ๐‘ฅ1 + ๐‘Ž2 ๐‘ฅ 2 + ๐‘Ž3 ๐‘ฅ 3 + โ‹ฏ) - ๐‘Ž0 = p(x) โ€“ 2 Ruas kanan 1 1 2 3 โˆ‘~ ๐‘›=1 ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 = ๐‘Ž0 ๐‘ฅ + ๐‘Ž1 ๐‘ฅ + ๐‘Ž2 ๐‘ฅ + โ‹ฏ

= ๐‘ฅ(๐‘Ž0 + ๐‘Ž1 ๐‘ฅ1 + ๐‘Ž2 ๐‘ฅ 2 + ๐‘Ž3 ๐‘ฅ 3 + โ‹ฏ)

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 11

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

= x p(x) Ruas kanan 2 ~

โˆ‘ ๐‘›(๐‘› โˆ’ 1) ๐‘ฅ ๐‘› = 2๐‘ฅ 2 + 6๐‘ฅ 3 + 12๐‘ฅ 4 + โ‹ฏ ๐‘›=1

= 2๐‘ฅ 2 (1 + 3๐‘ฅ + 6๐‘ฅ 2 + โ‹ฏ ) 7. Selesaikan relasi rekursif berikut dengan metode akar karakteristik

g. a 0 ๏€ฝ a1 ๏€ฝ a 2 ๏€ฝ 0 a3 ๏€ฝ 5 ; a n ๏€ฝ 10 a n ๏€ญ 1 ๏€ญ 37 a n ๏€ญ 2 ๏€ซ 60 a n ๏€ญ 3 ๏€ญ 36 a n ๏€ญ 4 , n ๏‚ณ 4 penyelesaian: Misalkan a n ๏€ฝ x n

a n ๏€ฝ 10 a n ๏€ญ1 ๏€ญ 37 a n ๏€ญ 2 ๏€ซ 60 a n ๏€ญ 3 ๏€ญ 36 a n ๏€ญ 4 x n ๏€ฝ 10 x n ๏€ญ1 ๏€ญ 37 x n ๏€ญ 2 ๏€ซ 60 x n ๏€ญ 3 ๏€ญ 36 x n ๏€ญ 4

๏‚ธ xn๏€ญ4

x 4 ๏€ฝ 10 x 3 ๏€ญ 37 x 2 ๏€ซ 60 x ๏€ญ 36 x 4 ๏€ญ 10 x 3 ๏€ซ 37 x 2 ๏€ญ 60 x ๏€ซ 36 ๏€ฝ 0 ๏€จx ๏€ญ 2๏€ฉ ๏€จx ๏€ญ 2๏€ฉ ๏€จx ๏€ญ 3๏€ฉ ๏€จx ๏€ญ 3๏€ฉ ๏€ฝ 0 x1, 2 ๏€ฝ 2 , x3, 4 ๏€ฝ 3

Sehingga solusi umum dari relasi rekursif adalah

a n ๏€ฝ C0 ๏€จ2๏€ฉ ๏€ซ C1 n ๏€จ2๏€ฉ ๏€ซ C2 ๏€จ3๏€ฉ ๏€ซ C3 n ๏€จ3๏€ฉ n

n

n

n

Substitusi nilai a0 , a1 , a2 , dan a3 ke persamaan umum relasi rekursif di atas a0 ๏€ฝ 0 ๏‚ฎ 0 ๏€ฝ C0 ๏€ซ C2 ๏ƒ› C2 ๏€ฝ ๏€ญ C0 a1 ๏€ฝ 0 ๏‚ฎ 0 ๏€ฝ 2 C 0 ๏€ซ 2 C1 ๏€ซ 3 C 2 ๏€ซ 3 C 3 a 2 ๏€ฝ 0 ๏‚ฎ 0 ๏€ฝ 4 C 0 ๏€ซ 8 C1 ๏€ซ 9 C 2 ๏€ซ 18 C 3

............. (1) .............. (2) ............. (3)

a 3 ๏€ฝ 5 ๏‚ฎ 5 ๏€ฝ 8 C 0 ๏€ซ 24 C1 ๏€ซ 27 C 2 ๏€ซ 81 C 3 ............. (4)

Substitusikan (1) ke (2), (3), dan (4). Sehingga diperoleh ๏€ญ 1 C 0 ๏€ซ 2 C1 ๏€ซ 3 C 3 ๏€ฝ 0

.............. (5)

๏€ญ 5C 0 ๏€ซ 8 C1 ๏€ซ 18 C 3 ๏€ฝ 0

.............. (6)

๏€ญ 19 C 0 ๏€ซ 19 C1 ๏€ซ 81 C 3 ๏€ฝ 5

............. (7)

Eliminasi (5) dan (6) serta (5) dan (7), sehingga diperoleh 2C1 ๏€ญ 3 C3 ๏€ฝ 0 .............. (8)

๏€ญ 14 C1 ๏€ญ 24 C3 ๏€ฝ ๏€ญ5

.............. (9)

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 12

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

Substitusikan (8) ke (9), diperoleh C 3 ๏€ฝ 5

3

Subtitusikan nilai C1 ke (8), diperoleh C1 ๏€ฝ 5

2

Subtitusikan nilai C1 dan C3 ke (5), diperoleh C 0 ๏€ฝ ๏€ญ10 Subtitusikan nilai C0 ke per 1, diperoleh C 2 = 10 Subtitusi nilai C0, C1, C2dan 34 ke dalam persamaan umum dari relasi rekursif sehingga diperoleh penyelesaian

a n ๏€ฝ ๏€ญ 10 ๏€จ2๏€ฉ ๏€ซ n

5 5 n n n n ๏€จ2๏€ฉ ๏€ซ 10 ๏€จ3๏€ฉ ๏€ซ n ๏€จ3๏€ฉ 2 3

8. Ilustrasi, misalkan: ๏ƒ˜ ๐‘Ž๐‘› menyatakan banyaknya barisan binair n-angka yang memuat โ€œ0โ€ sebanyak bilangan genap dan โ€œ1โ€ sebanyak bilangan genap ๏ƒ˜ ๐‘๐‘› menyatakan banyaknya barisan binair n-angka yang memuat โ€œ0โ€ sebanyak genap dan memuat โ€œ1โ€sebanyak ganjil ๏ƒ˜ ๐‘๐‘› menyatakan banyaknya barisan binair n-angka yang memuat โ€œ0โ€ sebanyak ganjil dan โ€œ1โ€ sebanyak genap Relasi rekursif untuk ๐‘Ž๐‘› , ๐‘๐‘› , ๐‘, dan ๐‘‘๐‘› diberikan oleh sistem rekursif berikut: ๐‘Ž๐‘› = ๐‘๐‘›โˆ’1 + ๐‘๐‘›โˆ’1 ๐‘๐‘› = ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + ๐‘๐‘›โˆ’1 ๐‘๐‘› = ๐‘Ž๐‘›โˆ’1 + ๐‘๐‘›โˆ’1 Dengan kondisi awal ๐‘Ž0 = 1, ๐‘0 = ๐‘0 = 0 Fungsi pembangkit system rekursif diatas yakni :Misal๐ด(๐‘ฅ), ๐ต(๐‘ฅ), ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐ถ(๐‘ฅ) berturut-turut adalah fungsi pembangkit biasa dari ๐‘Ž๐‘› , ๐‘๐‘› , ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘๐‘› . Maka: ๐ด(๐‘ฅ) = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1 ๐‘ฅ + ๐‘Ž2 ๐‘ฅ 2 + โ‹ฏ = ๐‘Ž0 + (๐‘0 + ๐‘0 )๐‘ฅ + (๐‘1 + ๐‘1 )๐‘ฅ 2 + โ‹ฏ

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 13

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

= ๐‘Ž0 + ๐‘ฅ(๐‘0 + ๐‘1 ๐‘ฅ + ๐‘2 ๐‘ฅ 2 + โ‹ฏ ) + ๐‘ฅ(๐‘0 + ๐‘1 ๐‘ฅ + ๐‘2 ๐‘ฅ 2 + โ‹ฏ ) = 1 + ๐‘ฅ ๐ต(๐‘ฅ) + ๐‘ฅ ๐ถ(๐‘ฅ) ๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘0 + ๐‘1 ๐‘ฅ + ๐‘2 ๐‘ฅ 2 + โ‹ฏ = ๐‘0 + (๐‘Ž0 + ๐‘0 )๐‘ฅ + (๐‘Ž1 + ๐‘1 )๐‘ฅ 2 + โ‹ฏ = 0 + ๐‘ฅ(๐‘Ž0 + ๐‘Ž1 ๐‘ฅ + ๐‘Ž2 ๐‘ฅ 2 + โ‹ฏ ) + ๐‘ฅ(๐‘0 + ๐‘1 ๐‘ฅ + ๐‘2 ๐‘ฅ 2 + โ‹ฏ ) = ๐‘ฅ ๐ด(๐‘ฅ) + ๐‘ฅ ๐ต(๐‘ฅ) ๐ต(๐‘ฅ) โˆ’ ๐‘ฅ๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ๐ด(๐‘ฅ) ๐ต(๐‘ฅ)(1 โˆ’ ๐‘ฅ) ๐ต(๐‘ฅ) =

= ๐‘ฅ๐ด(๐‘ฅ)

๐‘ฅ ๐ด(๐‘ฅ) 1โˆ’๐‘ฅ

๐‘ฅ ๐ด(๐‘ฅ) 1โˆ’๐‘ฅ (1 โˆ’ ๐‘ฅ)๐ต(๐‘ฅ) ๐‘š๐‘Ž๐‘˜๐‘Ž ๐ด(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ =

๐ถ(๐‘ฅ) = ๐‘0 + ๐‘1 ๐‘ฅ + ๐‘2 ๐‘ฅ 2 + โ€ฆ = ๐‘0 + (๐‘Ž0 + ๐‘0 )๐‘ฅ + (๐‘Ž1 + ๐‘1 )๐‘ฅ 2 + โ€ฆ = 0 + ๐‘ฅ ( ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1 ๐‘ฅ + ๐‘Ž2 ๐‘ฅ 2 + โ€ฆ ) + ๐‘ฅ ( ๐‘0 + ๐‘1 ๐‘ฅ + ๐‘2 ๐‘ฅ 2 + โ€ฆ ) = ๐‘ฅ๐ด(๐‘ฅ) + ๐‘ฅ๐ถ(๐‘ฅ) ๐ถ(๐‘ฅ) โˆ’ ๐‘ฅ๐ถ(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ๐ด(๐‘ฅ) ๐ถ(๐‘ฅ)(1 โˆ’ ๐‘ฅ) ๐ถ(๐‘ฅ) =

= ๐‘ฅ๐ด(๐‘ฅ)

๐‘ฅ ๐ด(๐‘ฅ) 1โˆ’๐‘ฅ

Dengan demikian kita punya system persamaan : ๐ด (๐‘ฅ) = 1 + ๐‘ฅ ๐ต (๐‘ฅ) + ๐‘ฅ ๐ถ (๐‘ฅ) ๐ต (๐‘ฅ) = ๐‘ฅ ๐ด(๐‘ฅ) + ๐‘ฅ ๐ต(๐‘ฅ) ๐ถ (๐‘ฅ) = ๐‘ฅ๐ด(๐‘ฅ) + ๐‘ฅ๐ถ(๐‘ฅ) Maka:

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 14

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

๐ด (๐‘ฅ) = 1 + ๐‘ฅ ๐ต (๐‘ฅ) + ๐‘ฅ ๐ถ (๐‘ฅ) Karena ๐ต (๐‘ฅ) = ๐ถ (๐‘ฅ), maka: ๐ด (๐‘ฅ) = 1 + ๐‘ฅ ๐ต (๐‘ฅ) + ๐‘ฅ ๐ต (๐‘ฅ) ๐ด (๐‘ฅ) = 1 + 2๐‘ฅ ๐ต (๐‘ฅ) (1 โˆ’ ๐‘ฅ)๐ต(๐‘ฅ) = 1 + 2๐‘ฅ ๐ต (๐‘ฅ) ๐‘ฅ (1 โˆ’ ๐‘ฅ)๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ 2 ๐ต(๐‘ฅ) ๐ต(๐‘ฅ) โˆ’ ๐‘ฅ๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ 2 ๐ต(๐‘ฅ) ๐ต(๐‘ฅ) โˆ’ ๐‘ฅ๐ต(๐‘ฅ) โˆ’ 2๐‘ฅ 2 ๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅ ๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘Ž๐‘ก๐‘Ž๐‘ข ๐ต(๐‘ฅ) = 1 โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ 2๐‘ฅ 2 2๐‘ฅ 2 + ๐‘ฅ โˆ’ 1 โˆ’๐‘ฅ ๐ต(๐‘ฅ) = 2 2๐‘ฅ + ๐‘ฅ โˆ’ 1 โˆ’๐‘ฅ = 2 2๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ + 2๐‘ฅ โˆ’ 1 โˆ’๐‘ฅ = ๐‘ฅ(2๐‘ฅ โˆ’ 1) + 1(2๐‘ฅ โˆ’ 1) โˆ’๐‘ฅ = (2๐‘ฅ โˆ’ 1)(๐‘ฅ + 1) =

โˆ’๐‘ฅ 1 . (2๐‘ฅ โˆ’ 1) (๐‘ฅ + 1)

=

๐‘ฅ 1 . (1 โˆ’ 2๐‘ฅ) (๐‘ฅ + 1)

Karena ๐ต (๐‘ฅ) = ๐ถ (๐‘ฅ) maka: ๐ถ (๐‘ฅ) =

๐‘ฅ 1 . (1 โˆ’ 2๐‘ฅ) (๐‘ฅ + 1)

Dari persamaan ๐ด (๐‘ฅ) = 1 + 2๐‘ฅ ๐ต (๐‘ฅ) diperoleh: ๐ด (๐‘ฅ) = 1 + 2๐‘ฅ(

๐‘ฅ 1 . ) (1 โˆ’ 2๐‘ฅ) (๐‘ฅ + 1)

๐ด (๐‘ฅ) = 1 + 2๐‘ฅ 2 (

1 1 . ) (1 โˆ’ 2๐‘ฅ) (๐‘ฅ + 1)

sehinggadiperoleh :

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 15

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

๐ด (๐‘ฅ) = 1 + 2๐‘ฅ 2 (

1 1 . ) (1 โˆ’ 2๐‘ฅ) (๐‘ฅ + 1)

๐ต(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ(

1 1 . ) (1 โˆ’ 2๐‘ฅ) (๐‘ฅ + 1)

๐ถ(๐‘ฅ) = ๐‘ฅ(

1 1 . ) (1 โˆ’ 2๐‘ฅ) (๐‘ฅ + 1)

Selanjutnya kita cari koefisien๐‘ฅ ๐‘› dalam A (x), B (x), dan C (x) Karena, ๐ด (๐‘ฅ) = 1 + 2๐‘ฅ 2 (

1 1 . ) (1 โˆ’ 2๐‘ฅ) (๐‘ฅ + 1)

โˆž

โˆž ๐‘˜

๐ด (๐‘ฅ) = 1 + 2 โˆ‘(2) ( ๐‘ฅ )

๐‘˜+1

๐‘˜=0

โˆ‘(โˆ’1)๐‘˜ ( ๐‘ฅ )๐‘˜+1 ๐‘˜=0

Maka, ๐‘Ž๐‘› = 1 + 2. (2 )๐‘›โˆ’1 (โˆ’1)๐‘›โˆ’1 atau, 1 ๐‘Ž๐‘› = {1 โˆ’ 2๐‘› 1 + 2๐‘›

,

๐‘—๐‘–๐‘˜๐‘Ž ๐‘› = 0 , ๐‘—๐‘–๐‘˜๐‘Ž ๐‘› ๐‘”๐‘’๐‘›๐‘Ž๐‘ ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘› โ‰ฅ 2} , ๐‘—๐‘–๐‘˜๐‘Ž ๐‘› ๐‘”๐‘Ž๐‘›๐‘—๐‘–๐‘™

Karena, ๐ต (๐‘ฅ) = ๐‘ฅ(

1 1 . ) (1 โˆ’ 2๐‘ฅ) (๐‘ฅ + 1)

โˆž

โˆž ๐‘˜

= ๐‘ฅ โˆ‘(2) ( ๐‘ฅ ) โˆ‘(โˆ’1)๐‘˜ ( ๐‘ฅ )๐‘˜ ๐‘˜=0 โˆž

๐‘˜

๐‘˜=0 โˆž

= โˆ‘(2)๐‘˜ ( ๐‘ฅ )๐‘˜+1 โˆ‘(โˆ’1)๐‘˜ ( ๐‘ฅ )๐‘˜ ๐‘˜=0

๐‘˜=0

Maka ๐‘๐‘› = (2 )๐‘›โˆ’1 (โˆ’1)๐‘› atau,

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 16

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

0 ๐‘๐‘› = { 2๐‘›โˆ’1 โˆ’(2๐‘›โˆ’1 )

, ๐‘—๐‘–๐‘˜๐‘Ž ๐‘› = 0 , ๐‘—๐‘–๐‘˜๐‘Ž ๐‘› ๐‘”๐‘’๐‘›๐‘Ž๐‘ ๐‘‘๐‘Ž๐‘› ๐‘› โ‰ฅ 2 } , ๐‘—๐‘–๐‘˜๐‘Ž ๐‘› ๐‘”๐‘Ž๐‘›๐‘—๐‘–๐‘™

Karena C (x) = B (x), maka๐‘๐‘› = ๐‘๐‘› 9. Selesaikan sistem rekursif berikut. b. a0 ๏€ฝ 1 , b0 ๏€ฝ c0 ๏€ฝ 0

a n ๏€ฝ 2a n๏€ญ1 ๏€ซ bn ๏€ญ1 ๏€ซ cn ๏€ญ1 , n ๏‚ณ 1 bn ๏€ฝ bn ๏€ญ1 ๏€ญ c n ๏€ญ1 ๏€ซ 4 n ๏€ญ1

, n ๏‚ณ1

cn ๏€ฝ cn ๏€ญ1 ๏€ญ bn ๏€ญ1 ๏€ซ 4 n ๏€ญ1

, n ๏‚ณ1

Misalkan A(x), B(x) dan C(x) berturut-turut adalah fungsi pembangkit biasa dari an, bn dan cn. maka

A( x) ๏€ฝ a 0 x ๏€ซ a1 x 2 ๏€ซ a 2 x 3 ๏€ซ ๏Œ ๏€ฝ a 0 x ๏€ซ (2a 0 ๏€ซ b0 ๏€ซ c0 ๏€ซ ๏Œ) x 2 ๏€ซ (2a1 ๏€ซ b1 ๏€ซ c1 ๏€ซ ๏Œ) x 3 ๏€ซ ๏Œ ๏€ฝ x ๏€ซ 2 x (a 0 x ๏€ซ a1 x 2 ๏€ซ ๏Œ) ๏€ซ x (a 0 x ๏€ซ a1 x 2 ๏€ซ ๏Œ) ๏€ซ x (a 0 x ๏€ซ a1 x 2 ๏€ซ ๏Œ) ๏€ฝ x ๏€ซ 2 x A( x) ๏€ซ x B( x) ๏€ซ x C ( x) B( x) ๏€ฝ b0 x ๏€ซ b1 x 2 ๏€ซ b2 x 3 ๏€ซ ๏Œ ๏€ฝ b0 x ๏€ซ (b0 ๏€ญ c0 ๏€ซ 4 0 ๏Œ) x 2 ๏€ซ (b1 ๏€ญ c1 ๏€ซ 41 ๏Œ) x 3 ๏€ซ ๏Œ ๏€ฝ 0 ๏€ซ x (b0 x ๏€ซ b1 x 2 ๏€ซ ๏Œ) ๏€ญ x (c0 x ๏€ซ c1 x 2 ๏€ซ ๏Œ) ๏€ซ x (4 0 x ๏€ซ 41 x 2 ๏€ซ ๏Œ) ๏‚ฅ

๏€ฝ x B( x) ๏€ญ x C ( x) ๏€ซ x ๏ƒฅ (4 x) n n ๏€ฝ0

๏ƒฆ 1 ๏ƒถ ๏€ฝ x B ( x ) ๏€ญ x C ( x ) ๏€ซ x๏ƒง ๏ƒท ๏ƒจ 1 ๏€ญ 4x ๏ƒธ

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 17

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

C ( x) ๏€ฝ c0 x ๏€ซ c1 x 2 ๏€ซ c 2 x 3 ๏€ซ ๏Œ ๏€ฝ c0 x ๏€ซ (c0 ๏€ญ b0 ๏€ซ 4 0 ๏Œ) x 2 ๏€ซ (c1 ๏€ญ b1 ๏€ซ 41 ๏Œ) x 3 ๏€ซ ๏Œ ๏€ฝ 0 ๏€ซ x (c0 x ๏€ซ c1 x 2 ๏€ซ ๏Œ) ๏€ญ x (b0 x ๏€ซ b1 x 2 ๏€ซ ๏Œ) ๏€ซ x (4 0 x ๏€ซ 41 x 2 ๏€ซ ๏Œ) ๏‚ฅ

๏€ฝ x C ( x) ๏€ญ x B( x) ๏€ซ x ๏ƒฅ (4 x) n n ๏€ฝ0

๏ƒฆ 1 ๏ƒถ ๏€ฝ x C ( x ) ๏€ญ x B ( x ) ๏€ซ x๏ƒง ๏ƒท ๏ƒจ 1 ๏€ญ 4x ๏ƒธ Sehingga diperoleh

A( x) ๏€ฝ x ๏€ซ 2 x A( x) ๏€ซ B( x) ๏€ซ x C ( x) ๏ƒฆ 1 ๏ƒถ B ( x ) ๏€ฝ x B ( x ) ๏€ญ x C ( x ) ๏€ซ x๏ƒง ๏ƒท ๏ƒจ 1 ๏€ญ 4x ๏ƒธ ๏ƒฆ 1 ๏ƒถ C ( x ) ๏€ฝ x C ( x ) ๏€ญ x B ( x ) ๏€ซ x๏ƒง ๏ƒท ๏ƒจ 1 ๏€ญ 4x ๏ƒธ Dengan penyelesaian

x 1 ๏€ญ 2x 1 B( x) ๏€ฝ 2 ๏€ญ 5x 1 C ( x) ๏€ฝ ๏€ญ 2 ๏€ญ 5x A( x) ๏€ฝ

Cari koefisien xn dalam A(x), B(x) dan C(x). Karena

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 18

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

x 1 ๏€ญ 2x ๏ƒฆ 1 ๏ƒถ ๏€ฝ x๏ƒง ๏ƒท ๏ƒจ 1 ๏€ญ 2x ๏ƒธ

A( x) ๏€ฝ

๏‚ฅ

๏€ฝ x๏ƒฅ 2 n x n n ๏€ฝ0

๏‚ฅ

๏€ฝ ๏ƒฅ 2 n x n ๏€ซ1 n ๏€ฝ0 ๏‚ฅ

๏€ฝ ๏ƒฅ 2 n ๏€ญ1 x n n ๏€ฝ1

Maka a n ๏€ฝ 2 n ๏€ญ1 Atau

, n ๏€ฝ1 ๏ƒฌ1 a n ๏€ฝ ๏ƒญ n ๏€ญ1 , n๏‚ณ2 ๏ƒฎ2 Karena 1 2 ๏€ญ 5x ๏ƒฆ ๏ƒถ 1 ๏ƒง๏ƒง 1 ๏ƒท๏ƒท ๏€ฝ 5 ๏ƒท 2๏ƒง ๏ƒง1๏€ญ x ๏ƒท 2 ๏ƒธ ๏ƒจ

B( x) ๏€ฝ

n

1 ๏‚ฅ ๏ƒฆ5๏ƒถ ๏€ฝ ๏ƒฅ๏ƒง ๏ƒท xn 2 n ๏€ฝ0 ๏ƒจ 2 ๏ƒธ

Maka bn ๏€ฝ

1๏ƒฆ5๏ƒถ ๏ƒง ๏ƒท 2๏ƒจ2๏ƒธ

n

Atau

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 19

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC |

๏ƒฌ1 , n๏€ฝ0 ๏ƒฏ๏ƒฏ 2 bn ๏€ฝ ๏ƒญ n ๏ƒฏ 1 ๏ƒฆ๏ƒง 5 ๏ƒถ๏ƒท , n ๏‚ณ 1 ๏ƒฏ๏ƒฎ 2 ๏ƒจ 2 ๏ƒธ Karena 1๏ƒฆ5๏ƒถ C ( x) ๏€ฝ ๏€ญ B( x) maka c n ๏€ฝ ๏€ญ ๏ƒง ๏ƒท 2๏ƒจ2๏ƒธ

n

Atau

๏ƒฌ 1 , n๏€ฝ0 ๏ƒฏ๏ƒฏ ๏€ญ 2 cn ๏€ฝ ๏ƒญ n 1 5 ๏ƒฆ ๏ƒถ ๏ƒฏ๏€ญ ๏ƒง ๏ƒท , n ๏‚ณ 1 ๏ƒฏ๏ƒฎ 2 ๏ƒจ 2 ๏ƒธ

LISA LAILA RAFIDA_17205019_KELASC

Page 20

Related Documents

Laila
June 2020 9
Lisa
July 2020 20
Lisa
May 2020 17
Lisa
May 2020 22
Lisa
May 2020 27

More Documents from "Mme et Mr Lafon"

Suspensi, Ppt.ppt
May 2020 48
June 2020 45