4.1
Stasiun Pompa dan Tipe Pompa
Lokasi pompa dipasang di stasiun pompa dan ada satu pompa atau lebih tergantung pada hasil yang diinginkan, pompa dapat dipasang secara paralel maupun seri. Pelepasan seluruh pompa digabungkan menjadi satu. Dengan demikina pompa yang terhubung secara paralel dapat meningkatkan debit stasiun pompa. Di sisi lain, pada sambungan seri, pembuangan pertama menjadi input dari pompa kedua, dan pompa kedua menjadi input pada pompa ketiga.
Gambar 4.1 Jenis Aliran Pompa Parallel Gambar 4.1 menunjukkan tampilan pompa untuk air limbah, dengan jenis aliran parallel. Debit dari ketiga jenis pompa dialirkan ke pipa yang berukuran besar. Dalam pipa besar, buangan ditambahkan. Seperti pada gambar, pipa berlipat ganda memiliki satu atau lebih pipa yang terhubung.
Gambar 4.2
Aliran Pompa Seri
Gambar 4.2 menunjukkan skema pompa yang terhubung secara seri. Sebagaimana ditunjukkan, aliran debit yang masuk pada pompa pertama sama dengan aliran keluar pada pompa terakhir.
Gambar 4.3 Pompa Bergerek
Sisi kiri Gambar 4.3 menunjukkan contoh perpindahan positif pompa. Perhatikan bahwa pompa ulir benar-benar mendorong air limbah untuk bergerak. Sisi kanan menunjukkan pandangan dari pompa sumur dalam. Pompa ini adalah pompa sentrifugal yang memeiliki dua impeller yang terhubung secara seri melalui poros tunggal dan terbentuk dua tahap. Dengan demikian, pengembangan ditahap pertama ditambahkan ke tahap kedua untuk memproduksi hasil yang jauh lebih besar. Sebagaimana dijelaskan di bab ini bahwa jenis aliran seri ini diperlukan untuk sumur dalam, karena ada batas hingga kedalaman satu pompa bisa menghandle.
Gambar 4.4 Variasi Pompa Impeller tipe aksial, terbuka, campuran, kenyutan Gambar 4.4menunjukkan berbagai jenis impeller yang digunakan dalam pompa sentrifugal. Salah satunya yang digunakan adalah pompa aliran aksial. Pompa aliran aksial adalah pompa yang mengirimkan cairan ke arah aksial. Juga sering disebut dengan pompa baling-baling, karena impeller hanya mendorong fluida ke depan seperti pergerakan kapal dengan balingbaling.
4.5
Variasi Tipe Pompa Impeller
Gambar 4.5 menunjukkan berbagai impeller yang digunakan untuk pompa pemindahan positif dan pompa sentrifugal. Dalam pompa sentrifugal, energi kinetik mengalir dan memiliki batas-batas
impeller yang diubah untuk menekan energi saat dikeluarkan ke volute. Ekspansi yang progresif dari penampang volute membantu dalam mengubah energi kinetik menjadi tekanan energi tanpa banyak kehilangan energi.
4.2
Pompa Stasiun Head
Dalam desain stasiun pemompaan, engineer harus memastikan bahwa sistem pemompaan dapat mengirim fluida ke ketinggian yang diinginkan. Untuk alasan ini, energi mudah dinyatakan dalam ketinggian atau head. Berbagai terminologi head didefinisikan pada gambar 4.6 yang mana ada dua sistem pompa yaitu pompa parallel dan seri. Juga ada dua sumber air yang dipompa, yang pertama adalah tangki sumber di atas ketinggian mata impeller atau garis tengah sistem pompa; yang kedua adalah tangki sumber di bawah mata baling-baling atau garis tengah sistem pompa. Aliran dalam pipa aliran untuk kasus pertama ditunjukkan oleh garis putus-putus. Selain itu, poma yang digunakan di stasiun pompa ini adalah jenis sentrifugal.
4.6
Gambar Stasiun Pompa Head
4.2.1
TOTAL DEVELOPED HEAD
Ada dua nama untuk subjek ini yaitu total dynamic head dan total developed head (H atau TDH). Mari kita turunkan TDH terlebih dahulu dengan mempertimbangkan sistem yang terhubung di antara paralel 1 dan 2. Karena aliran paralel, kerugian head di setiap pompa adalah sama dan head diberikan ke cairan masing-masing pompa juga sama. Persamaan energi nya adalah π1 π 2 π2 π22 + + π1 β βπ + βπ + βπ = + + π2 πΎ 2π πΎ 2π
TDH = TDH0sd = -hlp + hp = hst + hfs + hfd
4.2.2 Inlet dan Outlet Manometric Head; Inlet dan Outlet Dynamic Head π
π2
π
π2
π π TDH = TDHmano = -hlp + hp = ( πΎπ + 2π ) β ( πΎ1 + 2π )
Dimana TDH (mano untuk manometrik) adalah nama yang digunakan untuk TDH
Secara umum, dinamik head adalah π
Dh = πΎ +
π2 2π