Limit switch (saklar pembatas) adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally Close/NC ke Open). Posisi kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau tertekan oleh suatu objek. Sama halnya dengan saklar pada umumnya, limit switch juga hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik. Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi ON atau Off.
Limit switch Namun sistem kerja limit switch berbeda dengan saklar pada umumnya, jika pada saklar umumnya sistem kerjanya akan diatur/ dikontrol secara manual oleh manusia (baik diputar atau ditekan). Sedangkan limit switch dibuat dengan sistem kerja yang berbeda, limit switch dibuat dengan sistem kerja yang dikontrol oleh dorongan atau tekanan (kontak fisik) dari gerakan suatu objek pada aktuator, sistem kerja ini bertujuan untuk membatasi gerakan ataupun mengendalikan suatu objek/mesin tersebut, dengan cara memutuskan atau menghubungkan aliran listrik yang melalui terminal kontaknya.
Sistem kerja limit switch
Limit switch mempunyai beberapa jenis atau tipe aktuator yang disesuaikan dengan kebutuhan pengoperasiannya di lapangan, seperti gambar dibawah ini:
Macam-macam tipe aktuator limit switch Limit switch biasa digunakan pada aplikasi seperti:
Pintu gerbang otomatis, dimana limit switch berguna untuk mematikan motor listrik sebelum pintu gerbang itu menabrak pagar pembatas saat membuka atau menutup. Pada pintu panel listrik sebagai saklar otomatis apabila pintu panel dibuka maka lampu akan nyala untuk penerangan (seperti pada kulkas). Pada hoist sebagai pembatas pengangkatan barang. Pada tutup/cover mesin sebagai safety apabila cover dibuka maka mesin akan mati. Pada sistem transfer seperti pada trolly dan conveyor sebagai pembatas maju dan mundurnya (forward reverse). Pada sistem kontrol mesin sebagai sensor untuk mengetahui posisi up/down. Dan lain sebagainya.
Limit switch adalah suatu alat yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada suatu rangkaian, berdasarkan struktur mekanik dari limit switch itu sendiri. Limit switch memiliki tiga buah terminal, yaitu: central terminal, normally close (NC) terminal, dan normally open (NO) terminal. Sesuai dengan namanya, limit switch digunakan untuk membatasi kerja dari suatu alat yang sedang beroperasi. Terminal NC, NO, dan central dapat digunakan untuk memutuskan aliran listrik pada suatu rangkaian atau sebaliknya. Simbol dan Salah Satu Bentuk dari Limitswitch
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup yang berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja limit switch sama seperti saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus saat saat katup tidak ditekan. Limit switch termasuk dalam kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan elektrik saat terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai sensor posisi suatu benda (objek) yang bergerak. Simbol limit switch ditunjukan pada gambar berikut.
Simbol Dan Bentuk Limit Switch
Limit switch umumnya digunakan untuk :
Memutuskan dan menghubungkan rangkaian menggunakan objek atau benda lain. Menghidupkan daya yang besar, dengan sarana yang kecil. Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek.
Prinsip kerja limit switch diaktifkan dengan penekanan pada tombolnya pada batas/daerah yang telah ditentukan sebelumnya sehingga terjadi pemutusan atau penghubungan rangkaian dari rangkaian tersebut. Limit switch memiliki 2 kontak yaitu NO (Normally Open) dan kontak NC (Normally Close) dimana salah satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan. Konstruksi dan simbol limit switch dapat dilihat seperti gambar di bawah.
Konstruksi Dan Simbol Limit Switch
PEMBAHASAN NO DAN NC Sebelum membaca lebih jauh, anda harus pahami bahwa normally / normal adalah keadaan dimana sebuah device tidak dialiri listrik atau tidak dalam posisi ON. Normally Open dan Normally Close pembahasannya tidak akan jauh-jauh dengan relay, kontaktor, circuit breaker, karena NO/NC sangat sering dijumpai, entah sudah satu paket atau auxiliary (alat tambah) dengan device yang telah saya sebutkan diatas.
Catatan: Open berarti terbuka, sehingga arus tidak mengalir karena tidak terhubung. Close berarti tertutup, sehingga arus mengalir karena terhubung. Untuk mempermudah penjelasan, silahkan buka cara kerja kontaktor.
Dari gambar di atas anda dapat melihat disana ada tulisan NC (Normally Close) dan NO (Normally Open) pada cashing kontaktor. Studi kasusnya, saya akan menambahkan baterai dan lampu pada rangkaian.
Pada saat kontaktor (koil lebih tepatnya) tidak dialiri arus listrik, keadaannya sbb: 1. 21 NC dan 22 NC merupakan normally close, sehingga terminal antara keduanya terhubung. 2. 13 NO dan 14 NO merupakan normally open, sehingga terminal antara keduanya tidak terhubung.
Pada saat kontaktor (koil lebih tepatnya) dialiri arus listrik, keadaannya sbb: 1. 21 NC dan 22 NC merupakan normally close, sehingga terminal antara keduanya tidak terhubung. 2. 13 NO dan 14 NO merupakan normally open, sehingga terminal antara keduanya terhubung.
— Kesimpulan Jadi jika tidak dialiri arus listrik, normally close atau open akan tetap sesuai namanya. Namun sebaliknya, jika dialiri arus listrik maka open dan close akan berubah kebalikannya.