1. Title : The Effect of Aromatherapy on Anxiety in Patients Judul : Pengaruh Aromaterapi pada Kecemasan Pasien 2. Abstract : Objectives: This study aimed to investigate the effect of inhaling rose water aromatherapy on anxiety in hemodialysis patients. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menghirup aromaterapi air mawar terhadap kecemasan pada pasien hemodialisis. 3. Background Anxiety is the most common mental disorder in end-stage renal disease patients. The use of aromatherapy as a treatment for anxiety has increased substantially in most countries. Latar belakang: Kecemasan adalah gangguan mental yang paling umum pada pasien penyakit ginjal stadium akhir. Penggunaan aromaterapi sebagai pengobatan untuk kecemasan telah meningkat secara substansial di sebagian besar negara. 4. Methods Design : This randomized controlled clinical trial was carried out in the hemodialysis ward of Birjand Vali-Asr hospital (Uji klinis acak terkontrol ini dilakukan di bangsal hemodialisis rumah sakit Birjand Vali-Asr ) The sample : 46 patients who were randomly divided into control and experimental groups. The standard state-trait anxiety inventory of Spielberger was used to investigate the anxiety level of the samples. ( Pada 46 pasien yang secara acak dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Inventarisasi kecemasan ciri-ciri standar Spielberger digunakan untuk menyelidiki tingkat kecemasan sampel )
Dependent variables and measures : The experimental group inhaled rose water for 4 weeks, but the control group did not undergo any intervention. (Variabel dan ukuran yang tergantung : Kelompok eksperimen menghirup air mawar selama 4 minggu, tetapi kontrol kelompok tidak menjalani intervensi apa pun ) Process variable and measures : At the end of week 2 and week 4, the participants’ anxiety was measured, and the results were statistically analyzed ( Proses variabel dan ukuran : Pada akhir minggu 2 dan minggu 4, kecemasan peserta diukur, dan hasilnya dianalisis secara statistik.) 5. Results: Mean scores of state and trait anxiety in the experimental group before intervention were 47/477/6 and 49/5613/8, respectively ; those afterweek 4 following the intervention were reduced to 37/16/5and42/910/1; inhalation of rose water fragrance in the experimental group caused a significant decrease (P < 0.001) in the state and trait anxiety levels compared with controls (P =0.43). Hasil: Skor rata-rata kecemasan keadaan dan sifat pada kelompok eksperimen sebelum intervensi adalah 47/47 ± 7/6 dan 49/56 ± 13/8, masing-masing; mereka setelah minggu ke 4 setelah intervensi dikurangi menjadi 37/1 ± 6/5 dan 42/9 ± 10/1; inhalasi aroma air mawar pada kelompok eksperimen menyebabkan penurunan yang signifikan (P <0,001) di negara bagian dan tingkat kecemasan sifat dibandingkan dengan kontrol (P =0,43).
6. Discussion : In the present study, the scent of rose water was used to study the effects of aromatherapy on anxiety in hemodialysis patients. The results showed that the levels of trait and state anxiety in hemodialysis patients after the intervention were reduced significantly in the treatment group compared with the control group, whereas before the intervention there was no significant difference between the groups. Diskusi : Dalam penelitian ini, aroma air mawar digunakan untuk itu mempelajari efek aromaterapi pada kecemasan pada pasien hemodialisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar sifat dan menyatakan kecemasan pada pasien hemodialisis setelah intervensi berkurang secara signifikan pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol, sedangkan sebelum intervensi tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok. 7. Conclusions: According to the present study, rose water noticeably reduces the anxiety of hemodialysis patients. Therefore, inhalation of rose water can improve the patient’s emotional and spiritual condition during hemodialysis treatment Kesimpulan : Menurut penelitian ini, air mawar terasa mengurangi kecemasan pasien hemodialisis. Oleh karena itu, penghirupan air mawar dapat meningkatkan kondisi emosional dan spiritual pasien selama perawatan hemodialisis.