Lembar Kerja Praktikum Kimia.docx

  • Uploaded by: Sirly Amalia Nugroho
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lembar Kerja Praktikum Kimia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,210
  • Pages: 7
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KIMIA “LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT”

Judul

: “ Uji Elektrolit Larutan yang Ada di Laboratorium”

Kelompok

: ......................................................

Anggota/No.Abs

: 1. Giska Khoeruni’mah 2. Sirly Amalia Nugroho

Kelas

: XI MIPA 5

Tanggal

: 4 Januari 2018

(15) (30)

1. Rumusan Masalah Tulislah hal-hal yang tidak kalian pahami berdasarkan berita yang ditampilkan! (Tuliskan dalam bentuk pertanyaan) Mengapa penggunaan setrum dalam penangkapan ikan dapat merusak lingkungan? 2. Hipotesis Tuliskan dugaan sementara/hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang telah kalian buat! Karena komponen utama alat setrum berasal dari aki, dimana aki tersebut terdapat larutan elektrolit yang apabila larut dalam air akan menghantarkan listrik yang dapat membuat ikanikan menjadi mati baik ikan-ikan kecil maupun ikan-ikan besar. Informasi Penyelidikan ! Dalam penyelidikan ini akan diamati bagaimana gejala-gejala hantaran listrik melalui larutan. Kita dapat menggolongkan larutan berdasarkan ikatan kimianya dan faktor yang mempengaruhi daya hantar listriknya.

3. Merancang Percobaan Pilihlah alat dan bahan yang menurut kalian sesuai untuk digunakan saat melakukan penyelidikan!

Mari kita merancang percobaan!

- Alat: 1. Gelas kimia 100 mL 2. Alat penguji elektrolit 1 buah 3. Baterai 1,5 V 2 buah 4. Bola lampu 1,5 V 1 buah (Catatan: Alat no.2, 3 dan 4 sudah terangkai menjadi satu di dalam media) - Bahan: 1. NaCl 1M

7. CaCl2 1M

2. Ca(OH)2 1M

8. H2SO4 1M

3. CH3COOH 1M

9. NH3 1M

4. C6H12O6

10. CO(NH2)2

5. CH3CH2OH 70%

11. NaCl 0,2M

6. HCl 1M

12. H2SO4 0,2M

Rancangan Percobaan! saklar baterai

lampu

Laruta n

4. Data Hasil Pengamatan Tuliskan nama larutan pada kolom nama larutan dan berilah tanda (√) untuk keterangan nyala lampu dan terbentuknya gelembung sesuai dengan hasil praktikum!

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Larutan H2SO4 (1M) CaCl2 (1M) HCl (1M) Ca(OH)2 (1M) NaCl 1M CH3COOH 1M HNO2 1M NH3 C6H12O6 CH3CH2OH 70 %

CO (NH2)2

Pengamatan Gelembung pada Nyala Lampu elektrode Terang Redup Banyak Sedikit V V V V V V V V V V V V V V V -

5. Pertanyaan 1. Mengapa masyarakat dianjurkan untuk tidak mencari ikan menggunakan alat setrum? Karena dapat merusak populasi ikan. Dengan penggunaan alat setrum ini dapat membunuh semua ikan. Termasuk ikan kecil yang seharusnya dapat menggantikan populasi ikan besar yang ditangkap namun mati karena ikut terkena setrum ikan dalam penangkapan ikan. 2. Jelaskan fenomena daya hantar listrik yang yang terdapat pada berita! Di dalam komponen utama alat setrum ikan terdapat aki. di dalam aki tersebut mengandung senyawa asam sulfat (H2SO4), yang terdapat ion positif dan ion negative. Apabila alat setrum tersebut dimasukkan ke dalam air maka akan terjadi ionisasi antara senyawa tersebut dengan air. Yang akan memecah menjadi ion positif (H+) dan ion negatif (SO42-). Ion positif akan tertarik ke elektroda negatif dan mengambil elektron, kemudian ion negatif akan tertarik ke elektroda positif dan melepaskan elektron. Hal ini akan membentuk arus listrik. Sehinga ikan yang ada di dalam air akan terkena hantaran elektron dan akan tersetrum.

3. Jelaskan mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik sedangkan nonelektrolit tidak? Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion tersebut menghantarkan arus listrik melalui larutan. Pada larutan elektrolit yang dilengkapi dengan elektroda dan rangkaian listrik, ion-ion negative bergerak menuju elektroda yang bermuatan negative dan mengambil electron. Sedangkan larutan non-elektrolit tidak menghantarkan listrik karena pada saat berupa larutan, tidak ada ion-ion yang bergerak bebas di dalamnya. 4. Tuliskan reaksi ionisasi yang terjadi! Jawab : H2SO4 + H2O

> 2H+ + SO42-

5. Jelaskan mengapa larutan yang terionisasi dapat menghantarkan arus listrik! Larutan elektrolit merupakan larutan yang dibentuk dari zat elektrolit. Sedangkan zat elektrolit itu sendiri merupakan zat-zat yang apabila di dalam air akan teruai membentuk ion-ionnya. Ionionnya akan bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik melalui larutan yang terionisasi dengan air. 6. Apakah semua senyawa kovalen dapat menghantarkan arus listrik? Jelaskan! Tidak seluruhnya. Hanya senyawa kovalen polar saja yang bersifat elektrolit, sedangkan senyawa kovalen non-polar tidak bersifat elektrolit. Hal ini disebabkan karena suatu larutan digolongkan sebagai elektrolit hanya jika larutan tersebut mampu menghantar listrik, sedangkan hanya senyawa kovalen polar yang memiliki beda keelektronegatifan antar unsurunsur pembentuknya, yang mampu menghantar listrik. 7. Jelaskan mengapa ada lampu yang menyala redup dan lampu menyala terang pada uji daya hantar listrik padahal menggunakan larutan yang sama? Karena terdapat dua macam Larutan elektrolit, yaitu: 1. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Nilai derajat ionisasi larutan elektrolit kuat =1. Senyawa elektrolit kuat terbentuk dari ikatan ionik. 2.Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah. Nilai derajat ionisasi larutan elektrolit lemah antara 0 sampai 1. Senyawa elektrolit lemah terbentuk dari ikatan kovalen polar.

Semakin banyak derajat ionisasi suatu larutan maka semakin besar daya hantar listrik yang dihasilkan. 8. Faktor apa saja yang mempengaruhi daya hantar listrik? Jelaskan! a. jumlah ion semakin banyak jumlah ion dalam suatu larutan, maka semakin besar daya hantar listriknya. b. kecepatan ion pada beda potensial perpindahan muatan listrik dapat terjadi bila terdapat beda potensial antara satu tempat terhadap yang lain, dan arus listrik akan mengalir dari tempat yang memiliki potensial tinggi ke tempat yang memiliki potensial rendah. Dan, di dalam suatu larutan, terjadinya arus listrik dikarenakan adanya ion yang bergerak. c. konsentrasi larutan semakin encer larutan, ion-ion akan semakin mudah bergerak, sehingga daya hantarnya semakin besar. d. jenis larutan larutan elektrolit kuat akan menghantarkan arus listrik dengan sangat baik. Larutan elektrolit lemah dapat menghantarkan arus listrik namun kurang baik. Sedangkan larutan non-elektrolit tidak bisa menghantarkan arus listrik. 9. Kelompokkan jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya pada tabel berikut! Jenis Larutan Elektrolit Kuat

Larutan

HCl

Konsen Jenis Ikatan -trasi 1M Ion NaCl, CaCl2, Ca(OH)2 1M Kovalen Polar HCl, H2SO4 1M

Ca(OH)2

1M

NaCl

1M

H2SO4 CaCl2

Elektrolit Lemah

CH3COOH

Ion -

HNO2

NonElektrolit

NH3 C6H12O6 CH3CH2OH

Kovalen Polar CH3COOH, HNO2, NH3 Ion Kovalen Polar C6H12O6 , CH3CH2OH, CO(NH2)2 .

CO(NH2)2

10. Tuliskan contoh larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non-elektrolit dalam kehidupan sehari-hari! Jawab : 1. Elektrolit kuat

= HCl, H2SO4, HNO3, NaOH, NaCl

2. Elektrolit lemah = CH3COOH, HNO2, NH3 3. Non- Elektrolit = CO(NH2)2, C6H12O6, HNO3, CH3CH2OH 8. Kesimpulan Tuliskan kesimpulan dari praktikum yang telah dilakukan! Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Suatu larutan dapat digolongkan ke larutan elektrolit apabilal arutan tersebut dapat terionisasi. Larutan elektrolit terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : a) Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang banyak menghasilkan ion – ion karena

terurai sempurna, maka harga derajat ionisasi (ά ) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisasi ( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan jumlah zat yang di hantarkan. Pada elektrolit kuat, ionisasi terjadi secara sempurna (terionisasi seluruhnya). Contoh: NaCl (garam dapur), HCl (asam klorida), NaOH (natrium hidroksida), H2SO4 (asam sulfat), dan lain-lain. b) Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga

derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1. Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion – ion ketika larut dalam air. Pada elektrolit lemah, ionisasi terjadi secara tidak sempurna (terionisasi sebagian). Contoh: NH3(amonia), larutan CH3COOH (asam cuka). c) Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion.

Contoh: C6H12O6(glukosa). Larutan elektrolit dan non-elektrolit dapat dibedakan melalui keadaan lampu yang menyala/tidak menyala saat batangelektroda dicelupkan, dan juga gelembunggelembung yang terdapat di sekitar elektroda.

Related Documents


More Documents from "nuri simarona"