Lembaga Pendidikan Di Indonesia.docx

  • Uploaded by: Chomier Udin
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Lembaga Pendidikan Di Indonesia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,208
  • Pages: 12
DISUSUN OLEH: Nama : 1. Milatul Fatimah 2. Rumiyati 3. Lusi Susanti 4. Desi Novitasari 5. Ngatminah Kelas : XII B Guru Mata Pelajaran : Eka Ristiyani, S.Pd. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

YAYASAN PENDIDIKAN MAMBAUL ULUM

MA. MAMBAUL ULUM MARGOMULYO Alamat: Jl. Raya Desa Margomulyo Kec. Belitang II TAHUN AJARAN 2017/2018

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah “Lembaga Pendidikan di Indonesia” dengan lancar. Kami mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan satu kelompok yang sudah membantu, serta terutama guru Bahasa Indonesia yaitu Ibu Eka Ristiani, S.Pd. yang sudah membimbing kami sehingga kami bisa membuat makalah ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga jadi sebuah makalah yang Insyaallah baik dan benar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi pembelajaran, memperluas wawasan, dan memberi manfaat bagi kita sekalian. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca dan seluruh siswa MA MAmbaul Ulum Margomulyo.

Margomulyo, Agustus 2017

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

Halaman Halaman Judul ..........................................................................................................

i

Kata Pengantar ..........................................................................................................

ii

Daftar Isi ...................................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................

1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................

2

C. Tujuan Penulisan ...............................................................................................

2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................

3

A. Pengertian Pendidikan .......................................................................................

3

B. Permasalahan Pendidikan di Indonesia ..............................................................

4

C. Pentingnya Pendidikan ......................................................................................

4

D. Tujuan Dalam Pendidikan .................................................................................

5

E. Aspek-Aspek Pendidikan ..................................................................................

6

F. Harapan Ke Masa Depan ....................................................................................

7

BAB III PENUTUP ................................................................................................

8

A. Kesimpulan ........................................................................................................

8

B. Saran ..................................................................................................................

8

DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Kegiatan pendidikan selalu berlangsung di dalam suatu lingkungan. Dalam konteks pendidikan, lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak. Lingkungan dapat berupa hal-hal yang nyata, seperti tumbuhan, orang, keadaan, politik, kepercayaan dan upaya lain yang dilakukan manusia, termasuk di dalamnya adalah pendidikan. Di dalam konteks pembangunan manusia seutuhnya, keluarga, sekolah dan masyarakat akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan yang akan menumbuhkan dan mengembangkan anak sebagai makhluk individu, sosial, susila dan religius. Dengan memperhatikan bahwa anak adalah individu yang berkembang, ia membutuhkan pertolongan dari orang yang telah dewasa, anak harus dapat berkembang secara bebas, tetapi terarah. Karenanya Pendidikan harus dapat memberikan motivasi dalam mengaktifkan anak.

B. Rumusan masalah 1. Apakah pengertian dari lembaga pendidikan? 2. Apa saja fungsi dan peran lembaga pendidikan? 3. Apa saja bentuk-bentuk dari lembaga pendidikan?

C.

Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dari lembaga pendidikan. 2. Untuk mengetahui apa saja fungsi dan peran lembaga pendidikan. 3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari lembaga pendidikan.

1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembaga Pendidikan Secara garis besar lembaga pendidikan merupakan suatu tempat dimana terjadi transfer nilai-nilai positif dari satu pihak ke pihak lainnya. Ada beberapa pendapat para ahli menyangkut apa itu lembaga pendidikan. Menurut para ahli pengertian lembaga pendidikan yaitu : 1) Menurut Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati Lembaga Pendidikan adalah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap anak didik. 2) Menurut Enung K. Rukiyati, Fenti Himawati Lembaga Pendidikan adalah wadah atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan. 3) Menurut Hasbullah Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat. 4) Menurut Prof. Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. La Sula Lembaga Pendidikan adalah tempat berlangsungnya pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya pada masa yang akan datang. Sekolah merupakan bentuk konkrit dari lembaga pendidikan. Kata lembaga dalam kamus bahasa indonesia modern adalah asal mula, bakal, bentuk asli, badan keilmuan. Dalam bahasa Inggris lembaga dalam pengertian fisik disebut intitute, sarana (organisasi) untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan lembaga dalam pengertian non fisik atau abstrak adalah institution, suatu sistem norma untuk memenuhi kebutuhan. Dalam arti sederhana, pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa dan mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Jadi, yang dimaksud dengan Lembaga Pendidikan adalah lembaga atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengubah

2

tingkah laku individu ke arah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Dalam memberikan pengaruh terhadap perkembangan anak, lingkungan ada yang sengaja diadakan ada yang tidak usaha sadar dari orang dewasa yang normatif disebut pendidikan. Sedang yang lain disebut pengaruh. Lingkungan yang dengan sengaja diciptakan untuk mempengaruhi anak ada tiga, yaitu : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Ketiga lingkungan ini disebut lembaga pendidikan atau satuan pendidikan.

B. Lembaga Pendidikan Bedasarkan Jalur Pendidikan Dalam UU No. 20 tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari Lembaga Pendidikan formal, Non-Formal, dan In-formal. 1. Lembaga Pendidikan Formal ( Sekolah ) Sekolah dikatakan sebagai lembaga pendidikan formal karena diadakan di sekolah atau tempat tertentu, teratur / sistematis, mempunyai jenjang dan dalam kurun waktu tertentu, serta berlangsung mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi, berdasarkan aturan resmi yang telah ditetapkan. Pada umumnya lembaga formal adalah tempat yang paling memungkinkan seseorang meningkatkan pengetahuan, dan paling mudah untuk membina generasi muda yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat. Bagi pemerintah karena dalam rangka pengembangan bangsa dibutuhkan pendidikan, maka jalur yang ditempuh unuk mengetahui out put nya baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Sekolah adalah lembaga dengan organisasi yang tersusun rapi dan segala aktifitasnya direncanakan dengan sengaja yang disebut kurikulum. Ciri-ciri lembaga pendidikan formal : 1) Diselenggarakan dalam kelas terpisah menurut jenjangnya. 2) Ada persyaratan usia. 3) Ada jangka belajar tertentu. 4) Ada jadwal waktu belajar. 5) Proses belajar diatur secara tertib dan terstruktur. 6) Materi pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam silabus tertentu. 7) Materi pembelajaran lebih banyak bersifat akademis intelektual dan berkesinambungan. 8) Guru mengajarkan menggunakan metode, media, dan urutan pengajaran tertentu. 9) Ada sistem rapor, evaluasi belajar, serta ijazah.

3

10) Sekolah punya anggaran pendidikan yang dirancang dalam kurun waktu tertentu.

Fungsi Lembaga Pendidikan Formal (Sekolah) adalah : 1) Membantu lingkungan keluarga untuk mendidik dan mengajar, memperbaiki dan memperdalam atau memperluas, tingkah laku anak atau peserta didik yang dibawa dari keluarga serta membantu mengembangkan bakat. 2) Mengembangkan kepribadian peserta didik lewat kurikulum agar : 3) Peserta didik dapat bersosialisasi dengan guru, karyawan, teman dan masyarakat tertentu. 4) Peserta didik belajar taat kepada peraturan atau mengerti tentang disiplin. 5) Mempersiapkan peserta didik terjun di masyarakat berdasarkan norma – norma yang berlaku. Jenjang lembaga pendidikan formal di bagi menjadi 3 : 1) Pendidikan tinggi 2) Pendidikan Menengah yang terdiri dari SMTA (Umum dan Kejuruan) dan SMTP (Umum dan Kejuruan). 3) Pendidikan dasar Tujuan Pengadaan lembaga pendidikan formal : 1) Tempat sumber ilmu pengetahuan 2) Tempat untuk mengembangkan bangsa 3) Tempat untuk menguatkan masyarakat bahwa pendidikan itu penting guna bekal kehidupan di masyarakat sehingga siap pakai.

2. Lembaga Pendidikan Non Formal Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Seperti Lembaga Kursus dan Pelatihan, Kelompok Belajar, Sanggar, dll. Pendidikan non formal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan. Pendidikan dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan paling banyak ditemukan dalam pendidikan usia dini (PAUD), Taman Pendidikan Al Quran (TPA), maupun Pendidikan Lanjut Usia.

4

Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta program paket A (setara SD), paket B (setara B) adalah merupakan pendidikan dasar. Pendidikan lanjutan meliputi program paket C (setara SLTA), kursus, latihan keterampilan lain baik dilaksanakan secara terogranisasi maupun tidak terorganisasi. Pendidikan Non Formal mengenal pula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai pangkalan program yang dapat berada di dalam satu kawasan setingkat atau lebih kecil dari kelurahan/desa. PKBM dalam istilah yang berlaku umum merupakan padanan dari Community Learning Center (CLC) yang menjadi bagian komponen dari Community Center. Ciri-ciri : 1) Program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 2) Materi yang diberikan bersifat praktis atau sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat pada saat itu dan segera dapat dipenuhi melalui pendidikan singkat. 3) Waktu yang diperlukan relatif singkat. 4) relatif murah. 5) Usia peserta berbeda-beda. 6) Jenjang kelas tidak menunjukkan tingkatan yang jelas. 7) Pelaksanaan kegiatan disusun melalui perencanaan yang baik. 8) Tujuan pendidikan terarah untuk mendapat pekerjaan atau meningkatkan taraf hidup. 9) Waktu dan tempat belajar disesuaikan dengan yang membutuhkannya. 10) Umumnya berdampingan dengan lembaga formal. 11) Muncul karena ada perubahan cepat dalam masyarakat.

3. Pendidikan In Formal Pendidikan in formal ini terutama berlangsung di tengah keluarga, namun mungkin juga berlangsung di lingkungan sekitar keluarga tertentu, perusahaan, pasar, terminal dan lain – lain yang berlangsung setiap hari tanpa ada batas waktu. Kegiatan pendidikan ini tanpa suatu organisasi yang ketat tanpa adanya program waktu, (tak terbatas), dan tanpa adanya evaluasi. Adapun alasannya di atas pendidikan in formal ini tetap memberikan pengaruh kuat terhadap pembentukan pribadi seseorang atau peserta didik. Pendidikan in formal ini mempunyai tujuan tertentu, khususnya untuk lingkungan keluarga atau rumah tangga, lingkungan desa, lingkungan adat. Ciri-ciri : a. Tidak terikat tempat dan waktu.

5

b. Tidak terikat jenjang usia. b. Dapat berlangsung tanpa ada guru dan murid secara khusus. c. Tidak menggunakan metode tertentu. d. Tanpa menggunakan rencana pembelajaran (kurikulum).

C. Lembaga Pendidikan Berdasarkan Lingkungan Pendidikan Berbicara tentang lembaga pendidikan sebagai wadah berlangsungnya pendidikan, maka tentunya akan menyangkut masalah lingkungan dimana pendidikan tersebut dilaksanakan. Dalam hal ini, tentang lingkungan atau tempat berlangsungnya proses pendidikan yang meliputi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat. Ki Hajar Dewantara, membedakan lingkungan pendidikan menjadi tiga, dan kita kenal dengan Tri Pusat Pendidikan, yaitu: Keluarga, Sekolah, Masyarakat. 1. Lembaga Pendidikan Keluarga Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan didikan dan bimbingan. Juga dikatakan lingkungan yang utama, karena sebagian besar dari kehidupan anak adalah didalam keluarga. Sehingga pendidikan yang paling banyak diterima oleh anak adalah dalam keluarga. Fungsi dan Peranan Pendidikan keluarga: » Pengalaman pertama masa kanak-kanak » Menjamin kehidupan Emosional anak » Menanamkan dasar pendidikan moral » Peletakkan dasar-dasar keagamaan » Memberikan dasar pendidikan sosial Pendidikan keluarga memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar, agama, dan kepercayaan, nilai moral, norma sosial dan pandangan hidup yang diperlukan peserta didik untuk dapat berperan dalam keluagra dan masyarakat.

2. Lembaga Pendidikan Sekolah Pada dasarnya pendidikan disekolah merupakan bagian dari pendidikan dalam keluarga, yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Disamping itu, kehidupan disekolah adalah jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari dan oleh serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam

6

mendidik warga negara. Sekolah dikelola secara formal, hierarkis dan kronologis yang berhaluan pada falsafah dan tujuan pendidikan nasional. Fungsi dan peranan sekolah : Peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya. Menurut Suwarno ada 6 fungsi sekolah itu, yaitu : o Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan o Spesialisasi o Efisiensi o Sosialisasi o Konservasi dan transmisi kultural o Transisi dari rumah ke masyarakat

3. Lembaga Pendidikan di Masyarakat Dalam konteks pendidikan, masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada diluar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pendidikan tersebut tampaknya lebih luas. Lembaga pendidikan yang dalam istilah UU No 20 Tahun 2003 disebut dengan jalur pendidikan non formal ini, bersifat fungsional dan praktis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna bagi usaha perbaikan taraf hidupnya. Pendidikan ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : o Pendidikan diselenggarakan dengan sengaja diluar sekolah o Peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah atau drop out o Pendidikan tidak mengenal jenjang, dan program pendidikan untuk o jangka waktu pendek. o Peserta tidak perlu homogen o Ada waktu Belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis o Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus o Keterampilan kerja sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan meningkatkan taraf hidup.

7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Dari beberapa uraian terdahulu dapat ditarik kesimpulan lembaga pendidikan adalah suatu badan yang berusaha mengelola dan menyelengglarakan kegiatankegiatan sosial, kebudayaan, keagamaan, penelitian keterampilan dan keahlian. yaitu dalam hal pendidikan intelektual, spiritual, serta keahlian/ keterampilan. Sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pendidikan. Lembaga pendidikan berdasarkan jalur pendidikan di Indonesia dibagi menjadi Lembaga Pendidikan formal, Non-Formal, dan In-formal. Lembaga pendidikan berdasarkan lingkungan pendidikan di Indonesia dibagi menjadi lembaga pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

B. Saran Dalam pembuatan makalah ini apabila ada keterangan yang kurang bisa dipahami, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis sangat berterimakasih apabila ada saran dan kritik yang bersifat membangun sebagai penyempurna makalah ini.

8

DAFTAR PUSTAKA

http://habbatillahberbagi.blogspot.co.id/2015/07/makalah-lembaga-lembaga-pendidikandi.html http://sitifarikhah.blogspot.co.id/2015/01/makalah-lembaga-pendidikan.html

Related Documents


More Documents from "Handry Yakob"