1. Pengertian puskesmas? puskesmas merupakan unsur pelaksana operasional pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh camat (Bagian Keenam Paragraf 1 UPTD PUSKESMAS Pasal 30) http://www.dinkestemanggungkab.org/index.php?option=com_content&view=article&id=21&Itemid=111&limitst art=6 Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 1991 dalam Effendy, 1998). 2. • • • • • •
Apa tugas pokok puskemas? Upaya promosi kesehatan (promotif) Upaya kesehatan lingkungan Upaya kesehatan ibu dan anak serta Keluarga berencana Upaya perbaikan gizi masyarakat Upaya pencegahan ( preventif) dan pemberantasan penyakit menular. Upaya pengobatan ( kuratif) Sumber: http://www.labuhanbatukab.go.id/
3. • • •
Fungsi puskesmas? Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan masyarakat Pusat pelayanan kesehatan strata I, meliputi pelayanan kesehatan perorangan & masyarakat. Sumber : http://ners.unair.ac.id/materikuliah/PUSKESMAS.pdf
4.
Apa tujuan puskesmas? Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kes nasional, yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kes yg setinggi – tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010 puskesmas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang tinggal di wilayah kerja puskesmas (Hatmoko, 2006). Tujuan pembangunan kesehatan yang diselengggarakan puskemas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2010 ( DEPKES RI.1999) Selain itu puskesmas menyelenggarakan pembangunan kesehatan yang merupakan pusat pelayanan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Hal ini meliputi pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat pribadi dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, pelayanan kesehatan publik dengan tujuan utamanya memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit (Effendi, 1998) sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24625/4/Chapter%20II.pdf. 5. Apa saja jenis jenis pelayanan kesehatan pada tingkat puskesmas? A. Pelayanan di Dalam Gedung Puskesmas (Rawat Jalan) o Ruang Kartu/Loket o Poli Umum o Poli Gigi o Poli KIA-KB o Pojok Gizi o Ruang Tindakan/IGD o Apotik o Gudang Obat o Gudang Inventaris o Ruangan Tata Usaha o Ruangan Imunisasi o Ruangan Laboratorium Sederhana o Ruangan Kepala Puskesmas B. Pelayanan Puskesmas diluar gedung a. Posyandu Balita b. Posyandu Lansia c. Penyuluhan Kesehatan d. Pelacakan Kasus e. Survey PHBS f. Rapat Koordinasi http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24625/4/Chapter%20II.pdf. 6. 7. a.
Apa saja jenis-jenis pelayanan kesehatan?
Apa saja program kerja pokok di puskesmas? Promosi Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai kesehatan sehingga dengan sadar masayarakat mau mengubah perilakunya menjadi lebih sehat. Sasarannya masyarakat yang beresiko tertular penyakit maupun masyarakat umum. Dilakukan melalui penyuluhan baik di klinik , rumah penduduk , maupun balai desa. b. program KIA ( kesehatan ibu dan anak ) upaya yang tergolong pelayanan kesehatan dasar untuk sekelompok ibu dalam program KIA di puskesmas. Anatara lain adalah:
c. -
-
d. -
1. 2. e. f. g.
perawatan kehamilan (ante-natal care ) : pemberian imuniasasi, ( TT1 dan TT2 ) pencegahan anemia , persiapan proses persalinan. Pertolongan persalinan Perawatan masa nifas dan pemberian asi Posyandu : dilakukan kader-kader kesehatan dan ibu-ibu PKK Kegiatannya : pengamatan status gizi serta tumbuh kembang bayi balita melalui kegiatan penimbangan. Penyuluhan tentang penanggulangan diare dengan oralit Pengawasan dan perawatan kehamilan dan persiapan persalinan Program pemberantasan penyakit menular monitoring dab surveilans epidemiologis dengan memmantau kasus penyakit menular secara terus menerus disertai dengan pencatatan dan pelaporan secara tertib upaya pencegahan untuk program program tertentu bersifat rutin contoh : penyuluhan , konseling , imunisasi upaya penemuan kasus baik secara aktif maupun pasif contoh : screening secara rutin pada high risk group pengobatan terhadap kasus yang telah ditemukan penanggulangan wabah atau kejadian luar biasa contoh : pengobatan dan pembatasan penyebaran penyakit dengan memberantas vector penyakit dengan Insektisida
Program keluarga berencana keberhasilan program KB akan berdampak secara timbal balik serta berkaitan erat dengan program KIA untuk menurunkan angka kematian bayi kegiatannya : penyuluhan yang bersifat komunikasi , informasi , dan edukasi pelayanan kontrasepsi perawatan kesehatan masyarakat ( nursing ) program hygiene sanitasi pendataan kondisi pemukiman pembinaan , bimbingan dan penyuluhan tentang hygiene sanitasi pengawasan dan pengarahan hygiene sanitasi kepada penduduk membuat model kegiatan untuk ditiru masyarakat menggerakan peran serta masyarakat untuk secara aktif mandiri Kegiatannya antara lain: 1) Memperbaiki sistem pembuangan kotoran. 2) Menyediakan air bersih 3) Memperbaiki pembuangan sampah. 4) Pengawasan sanitasi tempat umum Program kesehatan masyarakat - penyuluhan gizi masyarakat oleh semua petugas dari sector terkait pelayanan gizi melalui kegiatan posyandu
-
peningkatan pemanfaatan tanaman pekarangan
h. pengobatan 1) Menegakkan diagnose 2) Memberikan pengobatan untuk penderita yang berobat jalan atau pelayanan rawat inap khusus untuk puskesmas perawatan 3) Merujuk penderita ke pusat pusat rujukan medis sesuai dengan jenis penyakit yang tidak mampu ditangani oleh puskesmas 4) Menyelnggarakan puskesmas keliling untuk menjangkau wilayah kerja yang belum memiliki akses ke puskesmas pembantu i. Perbaikan Gizi Menurut Muninjaya (2004), upaya perbaikan gizi bertujuan meningkatkan status gizi masyarakat melalui usaha pemantauan status gizi kelompok masyarakat beresiko tinggi, terutama ibu hamil dan balita. Sasarannya yaitu ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan penduduk yang tinggal di daerah rawan pangan. Kegiatannya antara lain: 1) Memberikan penyuluhan tentang gizi. 2) Menimbang serta badan dan tinggi badan balita untuk memantau pertumbuhannya. 3) Memberikan makanan tambahan (PMT) untuk balita yang kurang gizi. 4) Pemberian vitamin A untuk balita. Sumber : Dr. Budioro B.,MPH , Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro , 2001 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24625/4/Chapter%20II.pdf.
8.
Apa saja program pengembangan puskesmas? a. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) UKS bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan anak dan lingkungan sekolah. Sasaran dari UKS adalah murid SD, SLTP, SLTA, dan lingkungan sekolah. Kegiatannya antara lain: 1) Melakukan pemeriksaan kesehatan anak secara berkala. 2) Mengupayakan lingkungan sekolah yang sehat dengan penyediaan air bersih dan tempat sampah. 3) Pendidikan kesehatan tentang kebersihan perorangan, kesehatan gigi, kesehatan lingkungan. 4) Mengembangkan pelayanan kesehatan primer (P3K) di sekolah. b. Upaya Kesehatan Olahraga Upaya kesehatan olahraga meliputi: melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, penentuan takaran latihan, pengobatan dengan latihan dan rehabilitasi, pengobatan akibat cedera latihan dan pengawasan selama pemusatan
latihan. c. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat Upaya kesehatan masyarakat bertujuan memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada pasien dan keluarganya, memberikan konseling kepada anggota keluarga untuk mengenali kebutuhan kesehatannya sendiri dan cara-cara penanggulangannya disesuaikan dengan batas-batas kemampuan mereka, menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan individu dan keluarganya. Sasarannya yaitu kelompok masyarakat dengan resiko tinggi. Kegiatannya yaitu melaksanakan perawatan kesehatan perorangan, keluarga dan kelompok masyarakat lainnya, memberi asuhan keperawatan kepada individu di puskesmas ataupun di luar puskesmas dengan berbagai tingkat umur, kondisi kesehatan, tumbuh kembang dan jenis kelamin, dan diarahkan kepada keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat. d. Upaya Peningkatan Kesehatan Kerja Upaya peningkatan usaha kerja bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan para pekerja di berbagai sektor. Kegiatannya antara lain ) Identifikasi masalah meliputi pemeriksaan awal dan berkala untuk para pekerja. 2) Pemeriksaan kasus terhadap pekerja yang datang berobat ke puskesmas. 3) Peninjauan tempat kerja untuk menentukan bahaya akibat kerja. 4) Peningkatan kesehatan kerja melalui peningkatan gizi, lingkungan kerja dan kegiatan peningkatan kesejahteraan. 5) Kegiatan pencegahan kecelakaan akibat kerja. 6) Pengobatan kasus akibat kerja. 7) Pemulihan kesehatan dan rujukan medik terhadap pekerja yang sakit. e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut Upaya kesehatan gigi dan mulut bertujuan menghilangkan atau mengurangi gangguan kesehatan gigi dan mulut dan mempertinggi kesadaran kelompok-kelompok masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Sasarannya adalah ibu hamil, murid SD dan masyarakat yang datang ke puskesmas dengan keluhan gangguan gigi dan mulut. Kegiatannya anatara lain: 1) Melakukan pemeriksaan kesehatan, perawatan gigi dan mulut secara rutin untuk anak-anak sekolah serta ibu hamil. 2) Memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut secara individu atau kelompok 3) Pengobatan pada klien yang mengalami gangguan kesehatan gigi dan mulut yang berobat maupun yang dirujuk f.Upaya Kesehatan Jiwa Upaya kesehatan jiwa bertujuan untuk mencapai tingkat kesehatan jiwa masyarakat secara optimal. Sasarannya yaitu penderita gangguan jiwa dan keluarganya yang datang ke puskesmas termasuk pasien yang dirujuk oleh RSJ untuk rehabilitasi sosial. Kegiatannya antara lain:
1) Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan psikiatri. 2) Memberikan pertolongan pertama psikiatri, pengobatan atau merujuk pasien ke rumah sakit jiwa. 3) Memberikan penyuluhan kesehatan jiwa kepada kelompok penduduk di wilayah kerja puskesmas. g. Upaya Kesehatan Mata Berupa anamnesa, pemeriksaan visus, tes buta warna, pengobatan dan pemeriksaan kacamata, operasi katarak dan glaukoma akut yang dilakukan oleh tim rujrukan rumah sakit, dan pengembangan kesehatan masyarakat h. Upaya Kesehatan Lanjut Usia Upaya kesehatan lanjut usia bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berusia lanjut. Kegiatannya antara lain pemeriksaan kesehatan warga lanjut usia, pemberian pengobatan bagi lansia yang mengalami gangguan kesehatan, menyelenggarakan posyandu lansia setiap bulan di wilayah kerja puskesmas i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional Kegiatannya adalah melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional, melakukan pembinaan terhadap cara-cara pengobatan tradisional http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24625/4/Chapter%20II.pdf.
9.
Bagaimana manajemen dari puskesmas? Fungsi manajemen Perencanaan
Pengorganisasian
•
•
•
Kegiatan Micro planning (perencanaan tingkat Puskesmas yang dilakukan setahun sekali, unsur yang direncanakan meliputi; kebutuhan tenaga, alat dan sarana, serta penunjang lainnya). Sedangkan perencanaan obat dan alat kesehatan dilakukan setiap bulan, dengan cara mengajukan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Struktur organisasi Puskesmas, dengan jabatan struktural Kepala Puskesmas, sedangkan lainnya bersifat fungsional Pembagian tugas, yang berdasarkan program pokok Puskesmas, terdiri dari 12 s/d 18 program pokok, yang melibatkan tenaga perawat dan bidan. Pembagian wilayah kerja, setiap petugas Puskesmas melakukan pembinaan ke desa-desa
•
•
Penggerakan Pelaksanaan
• • • •
Pengawasan dan Evaluasi
• • • •
Struktur organisasi Puskesmas, dengan jabatan struktural Kepala Puskesmas, sedangkan lainnya bersifat fungsional Pembagian tugas, yang berdasarkan program pokok Puskesmas, terdiri dari 12 s/d 18 program pokok, yang melibatkan tenaga perawat dan bidan. Pembagian wilayah kerja, setiap petugas Puskesmas melakukan pembinaan ke desa-desa Lokakarya mini Puskesmas, dilakukan tiap bulan dalam rangka koordinasi lintas program dan sektor Adanya proses kepemimpinan Dilakukan koordinasi secara lintas program & sektor Pelaksanaan program pokok puskesmas yang melibatkan seluruh staf Melalui pemantauan laporan kegiatan Pemantauan wilayah setempat (PWS) Supervisi Rapat rutin (staff meeting)
Sumber : Chandra, Dr.Budiman .2006.Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas. Jakarta : Penerbit Buku Keedokteran EGC. http://puskesmasprimaryhealthcare.wordpress.com/2011/10/12/29/
10. Kegiatan apa saja yg dilakukan di puskesmas? 11. Apa saja upaya upaya kesehatan di masyarakat? 1. Upaya promotif Adalah upaya promosi kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan status / derajat kesehatan yang optimal. Sasarannya adalah sekelompok orang yang sehat. Tujuan upaya promotif adalah agar masyarakat mampu meningakatkan kesehatannya. Contoh upaya promotif : Memberikan informasi tentang imunisasi pada ibu-ibu yang memiliki bayi penyuluhan tentang kesehatan ibu hamil pemberian informasi tentang tanda bahaya dalam kehamilan pada ibu hamil informasi tentang perawatan payudara pada ibu hamil informasi tentang persalinan dan kebutuhannya informasi tentang kebutuhan nifas
2.
memberikan promosi kesehatan tentang pemberian asi eksklusif Usaha pencegahan (usaha preventif) Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau masyarakat Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : a. Pemeriksaan kesehatan secara berkala (balita, bumil, remaja, usila,dll) melalui posyandu, puskesmas, maupun kunjungan rumah b. Pemberian Vitamin A, Yodium melalui posyandu, puskesmas, maupun dirumah c. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan, nifas dan menyusui d. Deteksi dini kasus dan factor resiko (maternal, balita, penyakit). e. Imunisasi terhadap bayi dan anak balita serta ibu hamil
3.
Usaha pengobatan (usaha kuratif) Upaya kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga, kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan. Usaha-usaha yang dilakukan, yaitu : a. Dukungan penyembuhan, perawatan, contohnya : dukungan psikis penderita TB b. Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah sakit c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas d. Perawatan payudara e. Perawatan tali pusat bayi baru lahir f. Pemberian obat : Fe, Vitamin A, oralit. 4. Usaha rehabilitasi Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang dirawat dirumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit yang sama. Usaha yang dilakukan, yaitu: a. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah tulang, kelainan bawaan b. Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya, TBC (latihan nafas dan batuk), Stroke (fisioterapi). Dari ketiga jenis usaha ini, usaha pencegahan penyakit mendapat tempat yang utama, karena dengan usaha pencegahan akan diperoleh hasil yang lebih baik, serta memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan usaha pengobatan maupun rehabilitasi. https://www.academia.edu/7463961/STANDAR_UPAYA_KESEHATAN
12. Apa saja masalah kesehatan yg ada di masyarakt? masalah perilaku masyarakat Masalah Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan merupakan keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terbentuknya derajat kesehatan masyarakat yang optimum pula. Masalah kesehatan lingkungan meliputi penyehatan lingkungan pemukiman, penyediaan air bersih,
pengelolaan limbah dan sampah serta pengelolaan tempat-tempat umum dan pengolahan makanan. - Penyehatan lingkungan pemukiman
-
Lingkungan pemukiman secara khusus adalah rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Pertumbuhan penduduk yang tidak diikuti pertambahan luas tanah cenderung menimbulkan masalah kepadatan populasi dan lingkungan tempat tinggal yang menyebabkan berbagai penyakit serta masalah kesehatan. Rumah sehat sebagai prasyarat berperilaku sehat memiliki kriteria yang sulit dapat dipenuhi akibat kepadatan populasi yang tidak diimbangi ketersediaan lahan perumahan. Kriteria tersebut antara lain luas bangunan rumah minimal 2,5 m2 per penghuni, fasilitas air bersih yang cukup, pembuangan tinja, pembuangan sampah dan limbah, fasilitas dapur dan ruang berkumpul keluarga serta gudang dan kandang ternak untuk rumah pedesaan. Tidak terpenuhi syarat rumah sehat dapat menimbulkan masalah kesehatan atau penyakit baik fisik, mental maupun sosial yang mempengaruhi produktivitas keluarga dan pada akhirnya mengarah pada kemiskinan dan masalah sosial. Penyediaan air bersih Kebutuhan air bersih terutama meliputi air minum, mandi, memasak dan mencuci. Air minum yang dikonsumsi harus memenuhi syarat minimal sebagai air yang dikonsumsi. Syarat air minum yang sehat antara lain syarat fisik, syarat bakteriologis dan syarat kimia. Air minum sehat memiliki karakteristik tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, suhu di bawah suhu udara sekitar (syarat fisik), bebas dari bakteri patogen (syarat bakteriologis) dan mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah yang dipersyaratkan (syarat kimia). Di Indonesia sumber-sumber air minum dapat dari air hujan, air sungai, air danau, mata air, air sumur dangkal dan air sumur dalam. Sumber-sumber air tersebut memiliki karakteristik masing-masing yang membutuhkan pengolahan sederhana sampai modern agar layak diminum.
-
Tidak terpenuhi kebutuhan air bersih dapat menimbulkan masalah kesehatan atau penyakit seperti infeksi kulit, infeksi usus, penyakit gigi dan mulut dan lain-lain. Pengelolaan limbah dan sampah Pengolahan kotoran manusia membutuhkan tempat yang memenuhi syarat agar tidak menimbulkan kontaminasi terhadap air dan tanah serta menimbulkan polusi bau dan mengganggu estetika. Tempat pembuangan dan pengolahan limbah kotoran manusia berupa jamban dan septic tank harus memenuhi syarat kesehatan karena beberapa penyakit disebarkan melalui perantaraan kotoran.
-
-
Pengelolaan sampah meliputi sampah organik, anorganik serta bahan berbahaya, memiliki 2 tahap pengelolaan yaitu pengumpulan dan pengangkutan sampah serta pemusnahan dan pengolahan sampah. pengelolaan tempat-tempat umum dan pengolahan makanan Pengelolaan tempat-tempat umum meliputi tempat ibadah, sekolah, pasar dan lain-lain sedangkan pengolahan makanan meliputi tempat pengolahan makanan (pabrik atau industri makanan) dan tempat penjualan makanan (toko, warung makan, kantin, restoran, cafe, dll). Kegiatan berupa pemeriksaan syarat bangunan, ketersediaan air bersih serta pengolahan limbah dan sampah. Masalah pelayanan kesehatan
-
Kurangnya Ketersediaan sumber daya yang akan menunjang perilaku sehat masyarakat untuk memanfaat pelayanan kesehatan baik negeri atau swasta membutuhkan prasyarat sumber daya manusia (petugas kesehatan yang profesional), sumber daya sarana dan prasarana (bangunan dan sarana pendukung) seta sumber daya dana (pembiayaan kesehatan). Petugas kesehatan yang profesional
-
Saat ini masyarakat banyak menerima pelayanan kesehatan di bawah standar akibat kedua syarat di atas tidak dipenuhi. Keterbatasan ketenagaan di Indonesia yang terjadi karena kurangnya tenaga sesuai kompetensi atau tidak terdistribusi secara merata melahirkan petugas kesehatan yang memberikan pelayanan tidak sesuai kompetensinya. Sarana bangunan dan pendukung Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan saat ini diatasi dengan konsep Desa Siaga yaitu konsep memandirikan masyarakat untuk sehat. Sayangnya kondisi tersebut tidak didukung sepenuhnya oleh masyarakat karena lebih dominannya perilaku sakit. Pemerintah sendiri selain dana APBN dan APBD, melalui program Bantuan Operasional Kegiatan (BOK) Puskesmas dan program pengembangan sarana pelayanan kesehatan rujukan telah banyak meningkatkan mutu sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di Indonesia. Pembiayaan kesehatan
-
Faktor pembiayaan seringkali menjadi penghambat masyarakat mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas. Faktor yang merupakan faktor pendukung (enabling factors) masyarakat untuk berperilaku sehat telah dilakukan di Indonesia melalui asuransi kesehatan maupun dana pendamping. Masalah Genetik
-
Beberapa masalah kesehatan dan penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik tidak hanya penyakit keturunan seperti hemophilia, Diabetes Mellitus, infertilitas. Agar masyarakat dapat berperilaku genetik yang sehat diperlukan intervensi pendidikan kesehatan disertai upaya pendekatan kepada pengambil keputusan (tokoh agama, tokoh masyarakat dan penguasa wilayah). Intervensi berupa pendidikan kesehatan melalui konseling genetik, penyuluhan usia reproduksi, persiapan pranikah dan pentingnya pemeriksaan genetik dapat mengurangi resiko munculnya penyakit atau masalah kesehatan pada keturunannya. Sumber : https://aaknasional.wordpress.com/2012/03/12/masalah-kesehatan-masyarakat-diindonesia/ 13. Apakah unsure upaya pokok dalam pelayanan kesehatan primer? o Pendidikan atau penyuluhan kesehatan o Perbaikan gizi o Hygiene sanitasi dasar o KIA dan KB o Imunisasi terhadap penyakit infeksi utama o Pencegahan dan penanggulangan penyakit endemik setempat o Pengobatan penyakit umum dan luka luka o Penyediaan obat esensial Sumber : http://www.akperinsada.ac.id 14. Apa yg mempengaruhi derjat kesehtan masyrakat?
-
-
-
Menurut Hendrik .L Blumm factor lingkungan fisik : misal sampah, air , udara , tanah , iklim , pemukiman sosial : ekonomi , pendidikan , budaya factor perilaku dipengaruhi oleh kebiasaan , adat istiadat , kepercayaan ,pendidikan , sosial budaya. factor pelayanan kesehatan karena keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan , pencegahan terhadap penyakit , pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan . unsur yang berpengaruh pada pelayanan kesehatan adalah: fasilitas yang memadai , program pelayanan kesehatan , tenaga kesehatan professional yang ada factor keturunan factor yang sudah ada sejak manusia lahir , missal golongan penyakit keturunan diantaranya diabetes mellitus , asma bronkial dan lain lain. Sumber : Nasrul Effendy . 1997. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat . Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
15. Apakah tujuan pelayanan kesehatan primer? Tujuan pelayanan kesehatan primer ini antara lain memberikan layanan kesehatan dasar yang bersifat preventif, berkesinambungan, dan dapat diakses oleh masyarakat luas. Sumber : http://www.ui.ac.id 16. Apa factor penghambat dan solusi dari pelayanan kesehatan primer? 17. Tujuan dan target Mdg’S? Jawaban : · Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan ü pendapatan populasi dunia sehari $10000 ü menurunkan angka kemiskinan · mencapai pendidikan dasar untuk semua · mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan -Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan dasar dan menengah terutama untuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan pada tahun 2015. · Menurunkan angka kematian anak dibawah 5 tahun · Meningkatkan kesehatan ibu mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahrikan · memerangi HIV/AIDS , malaria dan penyakit menular lainnya · Memastikan kelestarian lingkungan hidup Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan program serta mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan. Pada tahun 2015 mendatang diharapkan mengurangi setengah dari jumlah orang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat. Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai pengembangan yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh. · Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
ü Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk komitmen terhadap pemerintahan yang baik, pembangungan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional. ü Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang berkembang, dan kebutuhan khusus dari negara-negara terpencil dan kepulauan-kepulauan kecil. Ini termasuk pembebasantarif dan -kuota untuk ekspor mereka; meningkatkan pembebasan hutang untuk negara miskin yang berhutang besar; pembatalan hutang bilateral resmi; dan menambah bantuan pembangunan resmi untuk negara yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan. ü Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara berkembang. ü Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan masalah hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam jangka panjang. ü Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda. ü Dalam kerja sama dengan pihak "pharmaceutical", menyediakan akses obat penting yang terjangkau dalam negara berkembang ü Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangun adanya penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi. Sumber : http://www.undp.or.id/unv/id/resources_mdg.html