Laut1.docx

  • Uploaded by: Zaenal abidin
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laut1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,781
  • Pages: 18
MAKALAH TENTANG “LAUT” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “K3LH”

Dosen Pengajar : Nunik Ekawandani, M.T.

Disusun Oleh : KELOMPOK 5 NAMA ANGGOTA: D11171007

Dendi Hendayana

D11171008

Diky Fermana

D11171011

Gabrielle Thalia

D11171012

Genno Padma Naufal

D11171028

Zaenal Abidin

Program Studi TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK TEDC BANDUNG Jl. Politeknik, Pesantren Km.2 Cimahi Utara, 40213 2019

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan judul “ Simulasi jaringan di perusahaan maju mundur ” ini. Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari, bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan. Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya makalah ini. Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Cimahi, Februari 2019

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1

Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah .......................................................................................... 1

1.3

Tujuan ............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 2 2.1 Pengertian LAUT. ............................................................................................. 2 2.2 keankeragaman hayati ..................................................................................... 2 2.3 Macam – Macam Laut ...................................................................................... 3 2.3.1 Menurut Letaknya ........................................................................................ 3 2.3.2 Menurut Kedalamannya ............................................................................... 4 2.3.3 Berdasarkan Luasnya ................................................................................... 5 2.3.4 Berdasarkan Reliefnya ................................................................................. 6 2.3.5 Berdasarkan Proses Terjadinya .................................................................... 8 2.4. Manfaat Ekosistem .......................................................................................... 9 2.4.1 Ciri- ciri Ekosistem Air Laut ....................................................................... 9 2.4.2 Bagian- Bagian Ekosistem Air Laut ............................................................ 9 2.4.3 Jenis-jenis Ekosistem Air Laut................................................................... 11 2.4.4 Manfaat Ekosistem Air Laut ...................................................................... 11 BAB III PENUTUP ................................................................................................ 13

ii

4.1

Kesimpulan ................................................................................................... 13

4.2

Saran ............................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 14 Bibliography................................................................................................................ 14

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laut adalah sebagai sumber kekayaan alam. Sumber kekayaan yang terkandung dilautan sangat berlimpah, sehingga bisa digunakan atau dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia. Kekayaan alam yang berada dilaut tersebut meliputi daerah perairan dan daerah dasar laut serta tanah dibawahnya. Kekayaan alam yang berada didaerah dasar laut dan tanah dibawahnya meliputi kekayaan non hayati6 , yaitu: bahan tambang seperti minyak bumi, gas, dan bahan polimetalik lain. Sedangkan kekayaan alam yang berada didaerah perairan meliputi kekayaan hayati7 , yaitu: berbagai macam jenis ikan, dari ikan yang berukuran kecil sampai ikan yang berukuran besar. Ikan merupakan komoditas pangan yang sangat diminati oleh semua orang, bahkan di seluruh dunia.

1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Laut? 2. Apa saja keanekaragaman hayati pada Laut? 3. Apa saja macam-macam Laut? 4. Apa manfaat ekosistem itu?

1.3 Tujuan 1. Mengetahui pengertian Laut 2. Mengetahui Macam-Macam Laut 3. Mengetahui Apa itu Ekosistem 4. Mengetahui Keaneka Ragaman Hayati di Laut

1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian LAUT. Laut adalah sebuah tubuh air asin besar yang dikelilingi secara menyeluruh atau sebagian oleh daratan. Dalam arti yang lebih luas, laut adalah sistem perairan samudra berair asin yang saling terhubung di Bumi yang dianggap sebagai satu samudra global atau sebagai beberapa samudra utama. Laut mempengaruhi iklim Bumi dan memiliki peran penting dalam siklus air, siklus karbon, dan siklus nitrogen. 2.2 Keankeragaman hayati Keanekaragaman hayati adalah Seluruh keanekaan bentuk kehidupan di bumi, beserta interaksi diantara mereka dan antara mereka dengan lingkungannya. Keanekaragaman hayati yang ada di laut : 

Ikan Laut



Penyu



Kepiting



Kerang



Bintang Laut



Tiram



Udang



Lobster



Cumi Cumi



Gurita



Ubur Ubur



Gajah Laut

2



Singa Laut



Kuda Laut



Anjing Laut



Walrus



Pinguin



Ular Laut



Paus



Lumba Lumba



Dugong Atau Duyung



Landak Laut Atau Bulu Babi



Belut Laut

2.3 Macam – Macam Laut 2.3.1 Menurut Letaknya Berdasarkan letak dari laut sendiri, laut dibedakan menjadi lima macam. Kelima macam laur tersebut anatara lain: 1. Laut tepi Laut tepi merupakan lautan yang berada di tepi benua. Karena laut ini berada di tepi benua, maka laut ini dinamakan sebagai laut tepi. 2.Laut tengah Laut tengah merupakan laut yang mempunyai letak di antara dua benua. Laut tengah ini sifatnya terapit oleh dua benua, maka dari itu dinamakan sebagai laut tengah. 3.Laut pedalaman Dinamakan laut pedalaman karena terdapat di pertengahan benua. Maka dari itulah laut ini dinamakan laut pedalaman.

3

4. Selat Selat merupakan lautan sempit yang letaknya diantara dua pulau ataupun benua. sebagai contoh Selat Bali (antara Pulau Jawa dan Pulau Bali), Selat Sunda (antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera), Selat Madura (antara Pulau Jawa dan Pulau Madura), dan masih banyak lagi. 5. Teluk Teluk merupakan lautan yang letaknya menjorok ke daratan. Teluk ini bentuknya seperti cekungan namun bersifat horizontal dan cekungnya ke arah daratan. Teluk juga banyak kita temukan di Indonesia. Beberapa contoh teluk di Indonesia adalah Teluk Bayur. 2.3.2 Menurut Kedalamannya 1.Zona Litoral Zona litoral merupakan bagian laut yang berada di pantai, yang terletak antara laut pasang naik dan juga laut pasang surut. 2.Zona Neritik Zona neritik adalah merupakan bagian laut yang dangkal yang kedalamannya hanya sekitar sampai 200 meter. 3.Zona Batial Zona batial merupakan daerah yang ada di bagian laut dalam dengan kedalaman yang berkisar antara 200 hingga 2000 meter. 4.Zona Abisal zona abisal merupakan zona yang yang paling dalam. Zona abisal ini terdapat di laut yang sangat dalam yang memiliki kedalaman lebih dari 2.000 meter.

4

2.3.3 Berdasarkan Luasnya 1. Samudera Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya samudera ini merupakan kumpulan dari beberapa laut, bisa juga dikatakan bahwa samudera ini merupakan laut yang yang ukurannya sangat luas. Selain mempunyai ukuran yang luas, samudera ini biasanya juga memiliki kedalaman yang sangat dalam. Ada banyak samudera yang akan kita temui di Bumi ini. beberapa samudera yang terletak di dekat Indonesia adalah samudera Pasifik dan Samudera Hindia. 2. Laut. Laut mempunyai luas yang tidak selaus samudera. Bahkan beberapa laut akan terkumpul menjadi satu membentuk sebuah samudera. Beberapa laut dapat kita temui di Indonesia. Beberapa laut yang dapat kita temui di Indonesia antara lain adalah Laut Jawa, Laut Sumatera, Laut Arafuru, dan lain sebagainya. 3. Selat selat merupakan laut yang sempit (tidak terlalu luas) yang diapit oleh dua pulau atau benua di dunia Untuk menyeberang selat ini juga tidak membutuhkan waktu yang lama, hanya sekitar 30 menit hingga satu jam dengan menggunakan kapal feri. Indonesia mempunyai banyak sekali selat. Beberapa selat yang ada di Indonesia adalah Selat Bali (antara Pulau Jawa dan Pulau Bali), Selat Sunda (antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera), Selat Madura (antara Pulau Jawa dan Pulau Madura), dan lain sebagainya. 4. Teluk Teluk merupakan laut yang menjorok ke daratan. Sehingga hal ini memperlihatkan bahwa teluk ini seolah adalah cekungan yang bersifat horisontal. Apabila dilihat dari luasnya, teluk ini memiliki luas yang tidak terlalu luas karena sebagian tepiannya langsung berbatasan dengan daratan. Teluk ini dapat dengan mudah kita jumpai di

5

Indonesia. Di Indonesia ada beberapa teluk yang dapat kita jumpai, contohnya adalah Teluk Bayur.

2.3.4 Berdasarkan Reliefnya Relief merupakan bentuk dari laut itu sendiri. Berdasarlan reliefnya, laut ini dibedakan menjadi tujuh macam. Sebenarnya, relief laut ini lebih mengarah pada bagian- bagian daripada laut itu sendiri. Ada laut yang mempunyai bagian- bagian tersebut secara lengkap, namun ada pula laut yang tidak memiliki semua bagian dari relief laut itu sendiri secara lengkap. Ketujuh macam relief laut tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: 1.Paparan benua (shelf) Relief laut yang pertama adalah paparan benua atau shelf. Paparan benua ini merupakan dasar dari laut yang dangkal yang mempunyai kedalaman rata- rata hanyalah 200 meter. Selain mempunyai kedalaman yang cukup dangkal, paparan benua atau shelf ini terletak di sepanjang pantai suatu benua atau di sekeliling atau bagian pinggir dari benua. Paparan benua ini dapat dengan mudah kita temui dimanapun. Beberapa paparan benua di Indonesia yang dapat kita jumpai misalnya adalah Paparan Sunda dan Paparan Sahul. 2.Palung laut (trench) Palung laut atau trench merupakan dasar laut yang bersifat sangat dalam dan sangat sempit yang memiliki dinding- dinding curam serta membentuk menyerupai corong. Bisa dikatakan bahwasannya palung laut ini merupakan bagian dari laut yang paling dalam. Palung laut ini dikatakan seperti jurang yang ada di dalam laut. Kedalaman yang dimiliki oleh palung laut ini mencapai 5.000 meter bahkan lebih. Palung ini terlihat sebagai tempat yang sangat mengerikan di dalam laut. Di Bumi ini kita dapat menemui beberapa palung di dalam lautan. Contoh palung yang ada di lautan 6

yang berada di Bumi ini adalah Palung Mindanau yang memiliki kedalaman mencapai 11.500 meter. 3.Lubuk laut (bekken) Lubuk laut atau bekken ini merupakan bagian dasar laut yang berupa cekungan. Sehingga dapat dikatakan bahwa lubuk laut ini seperti sumur yang berada di dalam laut. Meskipun sama- sama dasar laut yang bersifat cekung, namun lubuk laut ini mempunyai kedalaman yang tidak sedalam palung laut. Dengan kata lain, lubuk laut ini lebih dangkal daripada palung laut. Selain itu lubuk laut juga tidak mempunyai dinding- dinding yang curam dan juga tidak berbentuk seperti corong layaknya palung laut. 4.Gunung laut Gunung laut merupakan salah satu jenis relief dari laut. Seperti halnya namanya, gunung laut merupakan gunung yang dasarnya terdapat di dalam laut. Gunung laut ini mempunyai puncak yang menjulang ke permukaan laut maupun di dalam permukaan laut. Baik yang ada di permukaan maupun di dalam laut, apabila dasar gunung tersebut ada di dalam wilayah laut, maka gunung tersebut dikatakan sebagai gunung laut. Contohnya Di Indonesia ada gunung laut yang sangat dikenal oleh masyarakat, yakni Gunung Krakatau dan Anak Krakatau. 5.Punggung laut Punggung laut ini merupakan relief laut yang berupa punggung pegunungan yang berada di dasar laut. Punggung laut ini berbentuk panjang karena merupakan punggung dari pegunungan. 6.Atol Atol merupakan pulau karang yang terdapat di dalam laut yang mempunyai bentuk seperti cincin dengan ukuran yang sangat besar. Bisa dikatakan bahwa atol ini

7

mempunyai pola yang melingkar karena mempunyai bentuk menyerupai cincin. Pulau karang yang ada di dalam laut biasanya digunakan sebagi rumah oleh ikan- ikan hias, serta tumbuhan dan tanaman laut lainnya. 7.Laguna Laguna merupakan salah satu bagian laut dangkal yang berada di tengah atol. Atau bisa juga dikatakan bahwa launa merupakan bagian dari laut dangkal yang terbendung oleh pasir ataupun batu karang. Laguna ini biasanya digunakan sebagi tempat bermain apabila kita mengunjungi laut dan ingin bermain- main dengan laut. Laguna merupakan tempat yang sangat cocok untuk berenang karena sifatnya yang dangkal atau tidak dalam. Selain itu, karena laguna ini dikelilingi oleh pasir ataupun karang, maka tidak ada ombak besar yang akan menyerang laguna, sehingga lebih aman untuk berenang disana. 2.3.5 Berdasarkan Proses Terjadinya 1.Laut Ingresi, terjadi karena dasar laut mengalami penurunan. Kedalaman laut ingresi pada umumnya lebih dari 200 meter. Contohnya adalah Laut Maluku dan Laut Sulawesi. 2.Laut Transgresi, terjadi karena permukaan air laut bertambah tinggi. Laut transgresi umumnya dari laut dangkal yang kedalamannya kurang dari 200 meter. Contohnya adalah laut Jawa, Laut Cina Selatan, dan Laut Arafuru. 3.Laut Regresi, terjadi karena laut mengalami penyempitan akibat adanya proses sedimentasi lumpur yang dibawa oleh sungai.

8

2.4. Manfaat Ekosistem Ekosistem air laut merupakan salah satu jenis ekosistem di Bumi yang dikenal juga dengan ekosistem bahari. Ekosistem air laut ini merupakan ekosistem yang berada di perairan laut. Ekosistem air laut ini terdiri atas beberapa ekosistem lainnya yakni ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal atau bitarol, dan ekosistem pasang surut. Ekosistem air laut ini didominasi oleh perairan asin yang sangat luas dan merupakan ekosistem yang menjadi tempat tinggal berbagai biota laut, mulai dari hewan ber sel satu, mamalia, invertebrata, hingga tanaman- tanaman laut seperti alga dan terumbu karang. 2.4.1 Ciri- ciri Ekosistem Air Laut 

Mempunyai variasi suhu, yakni perbedaan suhu antara bagian permukaan laut dengan bagian dalam atau kedalaman air laut.



Memiliki tingkat salinitas yang tinggi, yakni semakin mendekati garis khatulistiwa maka salinitas semakin tinggi.



Tidak terlalu dipengaruhi oleh keadaan iklim dan juga cuaca (baca: iklim di Indonesia).



Didominasi oleh NaCI hingga mencapai 75%. 2.4.2 Bagian- Bagian Ekosistem Air Laut

1. Zona_litoral Zona litoral ini juga disebut sebagai zona pasang surut, yaitu merupakan zona yang paling atas atau paing dangkal dari lautan. Zona litoral ini merupakan zona dari laut yang berbatasan langsung dengan daratan. zona litoral ini juga merupakan zona yang terendam ketika air laut mengalami pasang, dan akan terlihat seperti daratan ketika air laut surut. Di zona litoral ini, kita akan menemukan banyak hewan atau sekelompok hewan, diantaranya adalah bintang laut, udang, kepiting, bulu babi, hingga cacing laut. 2. Zona neritik

9

Zona neritik ini disebut juga dengan ekosistem pantai pasir dangkal. Zona neritik ini merupakan bagian dari laut yang mempunyai tingkat kedalaman sekitar 200 meter, sehingga masih dapat ditembus oleh cahaya matahari hingga ke bagian dasar. zona neritik ini merupakan zona yang banyak dihuni oleh berbagai jenis tumbuhan ganggang lalu atau rerumputan laut dan juga berbagai jenis ikan. Do zona neritik ini kita akan menemukan suatu ekosistem lainnya yang lebih kecil, yakni ekosistem terumbu karang, ekosistem pantai batu, dan ekosistem pantai lumpur. Ketiga ekosistem tersebut disebut juga sebagai jenis- jenis dari ekosistem pantai pasir dangkal atau zona neritik ini. 3. Zona oseanik zona oseanik merupakan zona yang paling dalam dari ekosistem air laut. Zona oseanik ini merupakan wilayah ekosistem air laut yang lepas, yang mana kedalamannya sangat dalam. Saking dalamnya, zona ini sampai terlihat gelap. Zona oseanik ini dibedakan menjadi dua macam, yakni zona batial dan juga zona abisal. Zona batial merupakan zona yang memiliki kedalaman sekitaran 200 hingga 2000 meter. Zona batial mempunyai keadaan yang remang- remang karena cahaya matahari yang masuk hanya sedikit sekali, sehingga tanpak remang- remang. 

Di zona batial ini kita tidak bisa menemukan produsen karena hanya dihuni oleh nekton (sejenis organisme yang aktif berenang). Sementara zona abisal merupakan zona yang memiliki kedalaman yang lebih jauh lagi yakni lebih dari 2000 meter. Zona abisal ini merupakan zona yang sama sekali tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari.



Zona abisal ini dihuni oleh binatang- binatang predator, detrivitor atau pemakan sisa organisme, dan juga pengurai. Secara umum, air di zona oseanik ini tidak dapat bercampur dengan dengan air di permukaan air laut, hal ini karena keduanya memiliki perbedaan suhu. Batas dari kedua bagian ini dinamakan daerah termoklin.

10

2.4.3 Jenis-jenis Ekosistem Air Laut 1. Ekosistem laut dalam. Ekosistem Laut dalam ini terdapat di daerah laut paling dalam atau palung laut. Ekossitem ini tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari. Organisme yang hidup di ekosistem ini adalah predator dan ikan yang dapat memancaran cahayanya sendiri. 2. Ekosistem terumbu karang. Ekosistem ini terdapat di laut dangkal yang jernih. Banyak organisme yang hidup di ekosistem ini, antara lain adalah terumbu karang, hewan spons, mollusca, bintang laut, ikan, dan juga ganggang. Ekosistem terumbu karang ini mempunyai manfaat ekosistem terumbu karang bagi biota laut dan manusia yang beraneka ragam. 3. Ekosistem estuari. Ekosistem ini berada di daerah percampuran air laut dengan air sungai. Di ekosistem estuari ini terdapat ekosistem yang khas, yakni ekosistem padang lamun dan ekosistem hutan mangrove 4. Ekosistem pantai pasir. Ekosistem pantai pasir merupakan ekositem yang berada di pesisir pantai dengan hamparan pasir. Tempat ini selalu terkena deburan ombak dan cahaya matahari yang kuat pada siang harinya. 5. Ekosistem pantai batu. Ekosistem pantai batu ini merupakan ekosistem yang meiliki banyak bongkahan batu yang besar maupun kecil. Banyak organisme yang hidup di ekosistem ini, misalnya ganggang cokelat, kepiting, kerang, siput, dan juga burung. 2.4.4 Manfaat Ekosistem Air Laut Ekosistem laut merupakan ekosistem yang banyak memberikan manfaat bgai kehidupan manusia. beberapa manfaat dari ekosistem air laut antara lain: 

Sebagai sumber makanan bagi manusia, baik hewani muapun nabati.



Sebagai pengontrol iklim di dunia



Sebagai pembengkit listrik tenaga angin, tenaga ombak, dan tenaga pasang surut.



Tempat rekreasi dan hiburan

11



Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dan lainsebagainya.



Tempat barang tambang berada



Tempat penelitian dan juga riset



Sumber air minum



Jalur taransportasi.



Mata pencaharian penduduk lokal.

12

BAB III PENUTUP 4.1 Kesimpulan Laut adalah sebagai sumber kekayaan alam. Sumber kekayaan yang terkandung dilautan sangat berlimpah, sehingga bisa digunakan atau dimanfaatkan demi kebutuhan manusia, dan bukan hanya hewan-hewan laut yang di manfaatkan oleh manusia, tetapi juga terumbu karang yang sangat indah ini bias d manfaatkan manusia, juga keindahannya yang sangat baik untuk memanjakan mata.

4.2 Saran Kita harus menjaga kelestarian laut dan ekosistemnya, supaya kita dapat menikmati manfaat laut dengan sangat baik, dan bukan hanya itu, tetapi anak cucu kita kelak juga dapat menikmati keindahan dan manfaat dari laut.

13

DAFTAR PUSTAKA

Bibliography ilmugeografi.com. (2016, mei 10). 23 Macam-macam Laut – Klasifikasi dan Manfaatnya. Retrieved from ilmugeografi.com: https://ilmugeografi.com/ilmubumi/laut/macam-macam-laut Ilmugeografi.com. (2016, mei 16). Ekosistem Air Laut : Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya. Retrieved from ilmugeografi.com: https://ilmugeografi.com/ilmubumi/laut/ekosistem-air-laut

14

More Documents from "Zaenal abidin"

Laut1.docx
May 2020 5
Latihan Soal.docx
December 2019 10
Ncp-rpk.docx
October 2019 29
Tugas Mk Obligasi
June 2020 15