SATUAN ACARA PENYULUHAN BRONKITIS
I.
LATAR BELAKANG Bronkitis adalah peradangan dari satu atau lebih bronkus sedangkan bronkitis akut adalahserangan bronkitis dengan perjalanan penyakit yang singkat dan berat, disebabkan oleh karenaterkena dingin, penghirupan bahan-bahan iritan, atau oleh infeksi akut, dan ditandai dengandemam, nyeri dada (terutama batuk), dispnea, dan batuk (Dorland’s pocket medicaldictionary).Bronkitis akut didapatkan lebih banyak pada laki-laki dari pada wanita. Di Indonesia jumlah perokok menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga 1996 adalah 53% laki-laki dan 4%wanita. Diperkirakan didapatkan 30.000 kematian karena bronkitis setiap tahun (Soemantri danUyainah, 2001). Bronkitis adalah suatu penyebab utama dari kebanyakan keterbatasan aktifitas,kehilangan hari kerja, pensiun yang dini akibat kecacatan dan peningkatan angka kematiandimasyarakat. Karena itu penulis mengangkat judul “Bronkitis Akut. Masalah utama pada penderita bronkitis adalah timbunan sputum yang berlebihan, yangdapat menyebabkan penyempitan saluran napas yang akhirnya meningkatkan tahanan padasaluran napas dan terjadi gangguan ventilasi. Gangguan ventilasi akan meningkatkan bebankerja pernapasan sehingga terjadi sesak napas. Timbunan sputum yang berlebih juga bisamenjadi tempat berkembang biak bakteri, jika hal itu dibiarkan maka bisa terjadi infeksi pada paru-paru yang dapat memperberat keluhan pasien.
II.
TUJUAN A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah diberikan penyuluhan keluarga diharapkan dapat mengetahui dan mampu menjelaskan pengertian, penyebab, gejala dari penyakit bronchitis, serta pencegahannya. B. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah diberikan penyuluhan keluarga dapat : 1. Mengetahui dan menjelaskan tentang pengertian dari penyakit bronchitis 2. Dapat menyebutkan penyebab dari penyakit bronkitis
3. Dapat menyebutkan gejala dari penyakit bronchitis
III.
MATERI Adapun materi yang akan dibahas meliputi: 1. Pengertian bronchitis 2. Etiologi bronchitis 3. Patofisiologi bronchitis 4. Gejala bronchitis 5. Penatalaksanaan bronchitis 6. Pencegahan bronchitis
IV.
METODE Adapun metode yang akan digunakan dalam penyuluhan tentang pencegahan dan penanganan penyakit bronchitis ini antara lain: 1. Ceramah 2. Diskusi
V.
ALAT, MEDIA DAN SUMBER A. ALAT 1. Meja 2. Kursi
B. MEDIA 1. Leaflet 2. Power point C. SUMBER 1. Ignatavicius, Donna D. 1991. Medical Surgical Nursing. Second Edition. WB. Saunders. Philadephia 2. Ngastiyah, 1997. Perawatan Anak Sakit, EGC : Jakarta. 3. Soeparman, 2001. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi II FKUI Jakarta
VI.
SASARAN
Adapun sasaran dalam penyuluhan ini ialah
VII.
WAKTU Hari / tanggal
: Senin, 25 Maret 2019
Pukul
: 08.00 WITA s/d 08.30 WITA
Durasi
: 30 menit
VIII. TEMPAT Penyuluhan dilakukan di
IX.
KEGIATAN
No
Waktu
Kegiatan
1
5 menit
Pembukaan
Kegiatan peserta 1. Menjawab salam
1. Memberikan salam 2. Perkenalan 3. Menjelaskan
2. Mendengarkan
dan
memperhatikan tujuan
pembelajaran 4. Menyebutkan atau
pokok
materi bahasan
yang akan disampaikan 5. Apersepsi 2
15 menit
Pelaksanaan materi : Pelaksanaan
Menyimakan materi memperhatikan
penyuluhan secara berurutan dan teratur Materi : 1. Pengertian bronchitis 2. Penyebab
Diabetes
Melitus 3. Tanda
dan
gejala
dan
bronchitis 4. Pencegahan
Diabetes
Melitus 3
5 menit
Evaluasi :
Bertanya
1. Menyimpulkan
dan
menjawab
isi pertanyaan
penyuluhan 2. Menyampaikan materi penyuluhan
secara
singkat
materi
penyuluhan 3. Memberi pada
kesempatan
peserta
untuk
bertanya 4. Memberi
kesempatan
kepada peserta untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan 4
5 menit
Penutup :
Menjawab salam
1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 2. Menyampaikan terimakasih atas waktu yang telah diberikan oleh peserta 3. Mengucapkan salam
X.
RENCANA EVALUASI
A. STRUKTUR 1. Persiapan media dan alat Media dan alat yang digunakan dalam penyuluhan kesehatan semua lengkap atau dalam kondisi baik dan bisa digunakan saat ceramah dan tanya jawab.
a.
Alat 1) Meja 2) Kursi
b. Media 1) Leaflet 2) Power point 2. Persiapan Materi Materi yang disiapkan dalam bentuk makalah, dan ditulis dalam bentuk lembar balik dan leaflet untuk mempermudah dalam penyampaiannya. Materi ini sudah di siapkan dari 3 hari yang lalu pada tanggal 22 Maret 2019. 3. Undangan/peserta penyuluhan B. PROSES PENYULUHAN 1. Kehadiran minimal 80% mengingat pentingnya pemahaman terhadap penyakit bronchitis 2. Minimal 60% peserta aktif mendengarkan materi yang disampaikan 3. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan peserta 4. Peserta yang hadir diharapkan tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan 5. Minimal 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diberikan C. HASIL PENYULUHAN 1. Jangka Panjang Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, peserta : a. Minimal 60% dapat menjelaskan pengertian bronchitis dengan benar b. Minimal 60% dapat menyebutkan gejala bronchitis dengan benar c. Minimal 50% dapat menyebutkan penyebab bronchitis dengan benar d. Minimal 50% dapat menjelaskan cara pencegahan bronchitis dengan tepat 2. Jangka Pendek Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai bronchitis , cara pencegahan bronchitis dan cara pengobatan bronchitis sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih tanggap dan siaga terhadap bahaya bronchitis.
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN BROKITIS 1. Definisi Bronkitis adalah suatu peradangan pada saluran udara ke paru-paru. Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. (Buku saku Patofisiologi Edisi Refisi 3)
Bronkitis berarti infeksi bronkus. Bronkitis dapat dikatakan penyakit tersendiri, tetapi biasanya merupakan lanjutan dari infeksi saluran peranpasan atas atau bersamaan dengan penyakit saluran pernapasan atas lain seperti Sinobronkitis, Laringotrakeobronkitis, Bronkitis pada asma dan sebagainya (Gunadi Santoso, 1994)
2. Etiologi Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan (terutama) organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia). Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. a. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari: 2.1.1 Sinusitis kronis 2.1.2 Bronkiektasis 2.1.3 Alergi 2.1.4 Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.
b. Bronkitis iritatif bisa disebabkan oleh: 2.2.1 Berbagai jenis debu 2.2.2 Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromine 2.2.3 Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida 2.2.4 Tembakau dan rokok lainnya.
(Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system pernapasan, edisi 2, 2009)
3. Gejala Gejalanya berupa: 1. Batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan) 2. Sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan 3. Sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu) 4. Bengek 5. Lelah 6. Pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan 7. Wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan 8. Pipi tampak kemerahan 9. Sakit kepala 10. Gangguan penglihatan.
Jika anda mengalami bronchitis akut, anda mungkin memiliki batuk yang tetap ada dalam beberapa minggu setelah bronchitis sembuh.Bagaimanapun gejala bronchitis dapat membingungkan.Anda dapat tidak memiliki lendir ketika anda mengalami bronchitis, dan anak-anak sering menelan lendir tersebut sehingga orang tua mungkin tidak dapat mengetahuinya.Ada dapat mengalami bronchitis kronis tanpa mengalami bronchitis akut terlebih dahulu. Serta banyak perokok yang harus membersihkan lendir pada tenggorokannya pada pagi hari ketika bangun dari tidur, yang jika hal ini berlanjut lebih dari tiga bulan maka mungkin ia mengalami bronchitis kronis. Bronkitis infeksiosa seringkali dimulai dengan gejala seperti pilek, yaitu hidung meler, lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan. Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.
Pada bronkitis berat, setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu. 1. Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat. 2. Sering ditemukan bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk.
4. Penatalaksanaan a. Menciptakan lingkungan yang baik dan tepat Contoh ; Membuat ruangan hangat, udara hidung kering, mengehntikan merokok, menghindari debu, asap. b. Minum air hangat c. Menhindari makanan yang merangsang seperti goreng-gorengan, permen atau minum es. d. Memberi kompres hangat bila demam e. Memberi posisi setengah duduk bila merasa sesak f. Makan-makanan yang bergizi seperti : Daging, telur, hati, tempe, tahu, sayuran hijau
5. Pencegahan Menurut Soegito (2007), untuk mengurangi gangguan tersebut perlu diusahakan agar batuk tidak bertambah parah. a. Membatasi aktifitas/kegiatan yang memerlukan tenaga yang banyak b. Tidak tidur di kamar yang ber AC dan menggunakan baju hangat kalau bias hingga sampe leher c. Hindari makanan yang merangsang batuk sepert i: gorengan, minuman dingin (es), dan lain-lain. d. Jangan memandikan anak terlalu pagi atau terlalu sore, dan memandikan anak dengan air hangat e. Jaga kebersihan makanan dan biasakan cuci tangan sebelum makan f. Menciptakan lingkungan udara yang bebas polusi
EVALUASI Pertanyaan: 1. Apakah pengertian dari Bronkitis? 2. Apa saja penyebab Bronkitis? 3. Bagaimana tanda dan gejala seseorang yang mengalami Bronkitis? 4. Bagaimana cara mencegah Bronkitis?
Jawaban: 1.
Bronkitis berarti infeksi bronkus. Bronkitis dapat dikatakan penyakit tersendiri, tetapi biasanya merupakan lanjutan dari infeksi saluran peranpasan atas atau bersamaan dengan penyakit saluran pernapasan atas lain seperti Sinobronkitis, Laringotrakeobronkitis, Bronkitis pada asma dan sebagainya
2.
Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan (terutama) organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia).
3.
Penyebab bronchitis adalah: a.Batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan) b. Sesak nafas ketika melakukan olah raga atau aktivitas ringan c. Sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu) d. Bengek e. Lelah f. Pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan g. Wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan h. Pipi tampak kemerahan i. Sakit kepala j. Gangguan penglihatan.
4.Cara mencegah Bronkitis a. Membatasi aktifitas/kegiatan yang memerlukan tenaga yang banyak
b. Tidak tidur di kamar yang ber AC dan menggunakan baju hangat kalau bias hingga sampe leher c. Hindari makanan yang merangsang batuk sepert i: gorengan, minuman dingin (es), dan lain-lain. d. Jangan memandikan anak terlalu pagi atau terlalu sore, dan memandikan anak dengan air hangat e. Jaga kebersihan makanan dan biasakan cuci tangan sebelum makan f. Menciptakan lingkungan udara yang bebas polusi