LARUTAN PENYANGGA
LARUTAN PENYANGGA
Kd dan indikator
1. Menganalisis pengaruh penambahan sedikit asam, basa atau pengenceran terhadap reaksi kesetimbangan yang ada di dalam larutan penyangga. 2. Menentukan nilai pH larutan penyangga. 3. Membandingkan pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga dengan menambah sedikit asam atau basa atau diencerkan. 4. Menganalisis prinsip kerja larutan penyangga dalam tubuh sehingga dapat mempertahankan pH.
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup
• Banyak proses kehidupan sensitif terhadap perubahan pH. Seperti saat kita meminum minuman isotonik dengan pH 4 yang berarti minuman tersebut bersifat asam. Oleh karena itu diperlukan sistem yang dapat mengatur konsentrasi zat yang masuk ke dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya perubahan pH yang drastis. Untuk dapat bertahan hidup, setiap organisme di dalam tubuhnya memiliki sistem yang dapat mempertahankan pH yang digunakan untuk melindungi dirinya dari perubahan pH yang besar, misalnya darah yang terdapat dalam tubuh manusia memiliki pH mendekati 7,4 yang dipertahankan oleh kombinasi sistem penyangga karbonat, fosfat, dan protein. Apabila pH darah dapat mengalami perubahan di bawah 7 atau di atas 7,8, maka akan mempercepat kematian pada organisme tersebut.
Perhatikan tabel berikut
Larutan penyangga dibuat dari campuran asam lemah dengan garam dari basa kuatnya (basa konjugasi) atau basa lemah dengan garam dari asam kuatnya (asam konjugasi) Prinsipnya denganmempertahankan pH dengan penambahan sedikit asam, sedikit basa, ataupun diencerkan dengan air. Contoh: a. NH3(aq) + H2O(l) ⇄ NH4+(aq) + OH–(aq) Basa lemah Asam konjugasi b.
H2PO4–(aq) Asam lemah
⇄
HPO42–(aq) + H+(aq) Basa konjugasi
Komponen Penyangga Asam CH3COOH
CH3COONa
garam kuat/ basa konjugasi
asam lemah
Penyangga asetat (penyangga asam)
Komponen Penyangga Basa NH4OH
NH4Cl
garam kuat/ asam konjugasi
basa lemah
Penyangga basa
Penyangga Basa Setiap pengenceran dengan H2O berarti memperbesar jumlah ion OH- dan asam konjugasi dari ionisasi basa lemah, namun penambahan konsentrasi OH- menjadi tidak berarti karena volume larutan juga bertambah. Setiap penambahan H+ akan dinetralisasi oleh basa lemah. Setiap penambahan OH- akan dinetralisasi oleh asam konjugasi.
pH larutan penyangga asam Konstanta Kesetimbanga n Asam Lemah
atau pH = -log [H+]
pH larutan penyangga basa Konstanta Kesetimbang an Basa Lemah
Kb =
[OH-] = Kb
atau
pH = pKw - pOH
SEKIAN TERIMA KASIH
GOOD LUCK
Kd dan indikator
1. Menganalisis pengaruh penambahan sedikit asam, basa atau pengenceran terhadap reaksi kesetimbangan yang ada di dalam larutan penyangga. 2. Menentukan nilai pH larutan penyangga. 3. Membandingkan pH larutan penyangga dan larutan bukan penyangga dengan menambah sedikit asam atau basa atau diencerkan. 4. Menganalisis prinsip kerja larutan penyangga dalam tubuh sehingga dapat mempertahankan pH.
3.12 Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup