BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Semen gigi merupakan bahan penambal gigi pada mahkota gigi yang hilang. Bahan tersebut berisi partikel dari keramik berbahan dasar seng oksida dan magnesium oksida (Anusavice, 2003). Semen banyak digunakan dikedokteran gigi untuk berbagai penggunaan. Beberapa produk terutama digunakan untuk lining kavitas sedangkan yang lain untuk aplikasi luting. Hal lain,produk yang lebih khusus ,digunakan untuk melapisi
saluran
akar
sebagai
bagian
dari
perawatan
endodontik
(McCabe,2014) Semen gigi yang digunakan pada penelitian ini adalah semen seng fosfat (zinc phosphate cement) yang merupakan bahan semen tertua sehingga mempunyai catatan terpanjang dan tolok ukur bagi sistem yang baru (Anusavice, 2003). Dalam proses pengaplikasian semen seng fosfat,maka seorang dokter gigi harus mengerti dan memahami mengenai tingkat keasaman semen seng fosfat pada tahap manipulasi hingga setting. Karena hal ini sangat mempengaruhi hasil restorasi serta pada struktur dan jaringan yang terdapat pada gigi. Dari uraian di atas, maka dalam laporan kali ini kali ini akan membahas uji keasaman pada semen seng fosfat yang telah setting dan semen seng fosfat yang baru saja selesai di manipulasi selama 2 menit.
1.2. Tujuan penelitian 1.Dapat memanipulasi semen seng fosfat sebagai basis dan lutting dengan cara yang tepat. 2.Dapat mengetahui setting time antara semen seng fosfat basis dan lutting. 3. Dapat mengetahui konsentrasi ph semen seng fosfat. 1.3 Manfaat penelitian 1.Mahasiswa dapat memanipulasi semen seng fosfat sebagai basis dan lutting dengan cara yang tepat. 2.Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami setting time antara semen seng fosfat basis dan lutting. 3. Mahasiswa dapat mengetahui konsentrasi ph semen seng fosfat.
BAB II METODE PENGAMATAN
2.1 Bahan dan Alat 2.1.1 Bahan a.
Bubuk dan cairan semen seng fosfat
Gambar 1. Bubuk dan cairan seng fosfat b.
Vaselin dental
Gambar 2. vaselin dental. 2.1.2 Alat a. Glass slab (kaca tebal) b. Cetakan sampel dari akrilik 2 mm c. Spatula semen d. Stopwatch
e. Celluloid strip f. Kuas kecil g. Gunting/cutter h. Timbangan digital i. Sonde j. Sendok takar k. Plastic Filling Instrument
Gambar 4. Mortal and pastle
Gambar 5. Plastic
Filling Instrument
Gambar 6. Glass Lab
Gambar 7. . Cetakan sampel dari akrilik 2 mm
Gambar 8. Spatula semen
2.2
Prosedur kerja
2.2.1 Untuk manipulasi semen seng phospat sebagai basis. a. Menyiapkan alat dan bahan.
Gambar 9. Menyiapkan alat dan bahan b.
Mengambil cairan dan bubuk ke glass plate, dengan proporsi sesuai
gambar pada tutup botol bubuk (rasio gambar liquid/powder pada tutup sudah sesuai petunjuk pabrik)
Gambar 10. Ratio pada tutup botol, terdapat dua ratio. (1sendok takar powder : 3 tetes cairan) untuk konsistensi kental untuk basis tumpatan. (1sendok takar powder : 5 tetes cairan) untuk luting/perekat. c.
Untuk manipulasi semen seng phospat sebagai basis tumpatan,
bubuk diletakkan di atas glass slab dan dibagi menjadi 3 (tiga) bagian.
Gambar 11. Membagi bubuk semen seng fosfat menjadi 3 bagian d.
Menyiapkan stopwatch, pencampuran bubuk dan cairan dilakukan
sedikit demi sedikit pada glass slab dingin (21ᵒC), saat pencampuran dimulai nyalakan stopwatch.
Gambar 12. Mencampurkan bubuk dan cairan semen seng fosfat e.
Bubuk semen seng fosfat bagian pertama dimasukkan ke dalam
cairan dan diaduk menggunakan spatula semen secara memutar, menekan, dan spreading (gerakan meluas) selama 10 detik (sesuai aturan pabrik) kemudian langsung diteruskan dengan bagian kedua ditambahkan dan diaduk dengan cara yang sama. Demikian seterusnya sampai semua bubuk semen seng fosfat habis teraduk dan homogen. Lama pengadukan bubuk
dan cairan semen seng fosfat hingga homogen diperlukan waktu 30 detik. sampai puttylike consistency
Gambar 13. Mencampurkan bubuk dan cairan dengan memutar, menekan dan spreading sampai putty like consistency selama 30 detik. f. Setelah dilakukan pencampuran dan didapatkan konsistensi tersebut, adonan dimasukkan ke dalam kavitas (kavitas diletakkan di atas glass plate), kemudian merapikan dengan kapas lembab yang dibasahi dengan alkohol.
Gambar 14. Memasukkan adonan semen seng fosfat ke dalam kavitas g.
Mengukur waktu setting (dimulai saat awal pencampuran s/d
setting).
2.2.2 Untuk manipulasi semen seng phospat sebagai luting/ perekat a. Untuk memanipulasi seng fosfat sebagai luting, bubuk diletakkan diatas glass lab dan dibagi menjadi 6 bagian.
Gambar 15. Membagi bubuk semen seng fosfat menjadi 6 bagian b. Menyiapkan stopwatch, pencampuran bubuk dan cairan dilakukan sedikit demi sedikit pada glass slab dingin (21ᵒC), saat pencampuran dimulai nyalakan stopwatch
Gambar 16. Pencampuran bubuk dan cairan semen seng fosfat dilakukan sedikit demi sedikit c. Bubuk semen seng fosfat bagian pertama sampai bagian ketiga dimasukkan ke dalam cairan dan diaduk menggunakan spatula semen secara memutar, menekan, dan spreading selama 10 detik (sesuai aturan pabrik)
kemudian
langsung diteruskan
dengan
bagian
keempat
ditambahkan dan diaduk dengan cara yang sama. Demikian seterusnya sampai semua bubuk semen seng fosfat habis teraduk dan homogen. Campuran seng fosfat yang bisa ditarik 12 sampai 19 mm tanpa putus menandakan campuran sudah siap untuk luting.
Gambar 17. Mengaduk bubuk dan cairan seng fosfat sampai homogen dan dapat ditarik 12-19 mm tanpa putus 2.2.3
Persipan sampel uji keasaman
a. Semen seng phospat untuk basis yang sudah setting (sampel pada percobaan manipulasi
semen seng posphat) digerus pada mortar
menggunakan pestle amalgam (pastikan mortar pastle bersih). Ambil kurang lebih 1 gr serbuk sampel kemudian campur dengan sedikit air destilasi atau aquadest steril sampai terlarut seperti pasta (dijadikan sebagai kelompok 1). Mengukur larutan tersebut dengan pH Universal.
Gambar 18. Sampel digerus menggunakan mortal dan pastle
b. Mengaduk Semen seng phospat untuk basis (sesuai petunjuk pabrik) selama 2 menit kemudian campur dengan sedikit air destilasi atau aquadest steril sampai terlarut seperti pasta (dijadikan sebagai kelompok 2). Mengukur larutan tersebut dengan pH Universal.
Gambar 19. Menambahkan sedikit air pada sampel yang telah digerus kemudian diaduk sampai larut c. Masukkan hasil pengamatan ke tabel dan bandingkan hasil kelompok 1 dan 2
BAB III HASIL PENGAMATAN
3.1 Tabel hasil pengamatan pH semen seng posfat
NO.
KELOMPOK
WARNA
pH
Nilai pH
UNIVERSAL 1.
Adonan seng menit
semen Metil Jingga >
posfat
Ph 3 (asam kuat)
2 Merah - Kuning
setelah
diaduk 2.
Semen seng
Metil Merah >
posfat
Merah - Kuning
sudah setting
Ph 6 ( asam lemah)