4. DATA PENGAMATAN Larutan NaCl NaCl NaCl
Konsetrasi Konduktivitas Temperatur 0,1 0,144 32oC 0,2 0,087 31,9oC 0,3 0,159 31oC
Indikasi lampu Terang Terang Terang
V 21,7 21,5 17,5
A 6,25 7,5 8,75
Larutan NaOH NaOH NaOH
Konsetrasi Konduktivitas Temperatur 0,1 0,85 30oC 0,2 1,05 30oC 0,3 1,49 31oC
Indikasi lampu Terang Terang Terang
V 19 18,5 18,5
A 1,25 1,25 1,25
Larutan
Konsetrasi Konduktivitas Temperatur
Indikasi lampu Redup Redup Redup
C6H12O6 C6H12O6 C6H12O6
0,1 0,2 0,3
Larutan
0,042 0,020 0,024
Konsetrasi Konduktivitas
CH3COOH CH3COOH CH3COOH
0,1 0,2 0,3
0,47
5. PERHITUNGAN ο NaOH - N=mxa N=
ππ π£
=
ππ₯π
ππ
π£
0,1 = ππ π₯ a V 0,1 = 40 π₯ 1 ππ
250 ππ
25 = 40
gr = 1000 mg g = 1 gr -
ππ
0,2 = ππ π₯ a V
32oC 32oC 32oC Temperatur 30oC 30oC 30oC
Indikasi lampu Terang Terang Terang
V
A
20 20 20
0,625 1,875 1,875
V
A
18 6,25 17,5 7,5 18 8,75
ππ
0,2 = 40 π₯ 1 250 ππ
50 = 40
gr = 2000 mg g = 2 gr -
ππ
0,3 = ππ π₯ a V 0,3 = 40 π₯ 1 ππ
250 ππ
75 = 40
gr = 3000 mg g = 3 gr ο NaCl (garam) - N=mxa N=
ππ π£
=
ππ₯π π£
ππ
0,1 = ππ π₯ a V 0,1 =
ππ 58,44
π₯1
250 ππ
25 = 58,44 gr = 1461 mg g = 1,461 gr -
ππ
0,2 = ππ π₯ a V ππ
0,2 = 58,44 π₯ 1 250 ππ
50 = 58,44 gr = 2,922 mg g = 2,922 gr
-
ππ
0,3 = ππ π₯ a V ππ
0,3 = 58,44 π₯ 1 250 ππ
75 = 58,44 gr = 4383 mg g = 4,383 gr ο CH3COOH M= =
π Γ% Γ1000 π΅π 1,059 . ππ3
100% .1000
60,059/πππ
M1 = 17,63 -
M1 V1 = M2V2 17,63. V1 = 250 . 0,1 m V1 = 1,41 m
-
M1 V1 = M2V2 17,63. V1 = 250 . 0,2 m V1 = 2,83 m
-
M1 V1 = M2V2 17,63. V1 = 250 . 0,3 m V1 = 4,25 m
ο C6H12O6 -
N=mxa N=
ππ π£
=
ππ₯π
ππ
π£
0,1 = ππ π₯ a V ππ
0,1 = 342,30 π₯ 1 250 ππ
25 = 342,30 gr = 8557,5 mg g = 8,557 gr -
ππ
0,2 = ππ π₯ a
V ππ
0,2 = 342,30 π₯ 1 250 ππ
50 = 342,30 gr = 17115 mg g = 17,115gr -
ππ
0,3 = ππ π₯ a V 0,3 =
ππ 342,30
π₯1
250 ππ
75 = 342,30 gr = 25678,5 mg g = 25,678 gr
6. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada praktek kali ini kami melekuken percobaan yang berjudul konduktivitas larutan. Bahan yang kami gunakan dalam percobaan ini adalah aquadest, NaOH, CH3COOH, gula dan garam. Tujuan kami melakukan percobaan ini adalah untuk mengetahui hantaran dari larutan elektrolit kuat,lemah,dan non-elektrolit dan juga untuk mengetahui cara penggunaan konduktometer. Di percobaan ini kami melekukan percobaan sebanyak empat kali dengan menggunakan sampel yang berbeda. Padapercobaan pertama, sampel yang kami gunakan adalah NaCl (garam). Sebelum melakukan percobaan terlebih dahulu kami menimbang NaCl yang sudah dicari berapa gram yang akan digunakan. Pada konsentrasi 0,1 NaCl yang digunakan sebanyak 1,461 gram kemudian dilarutkan dalam labu takar yang berukuran 250 ml lalu masukkan larutan tersebut ke dalam kotak kaca kemudian masukkan konduktor logam ke dalam cairan tersebut dan hubungkan dengan alat konduktometer dan di dapatkan konduktivitasnya adalah 0,144, temperaturnya32oC, indikasi lampu terang, V- Nya 21,7 dan amperenya 6,25 ma. Untuk konsentarsi 0,2 NaCl yang digunakan sebanyak 2,922 gram, kemudian kemudian dilarutkan dalam labu takar yang berukuran 250 ml lalu masukkan larutan tersebut ke dalam kotak kaca kemudian masukkan konduktor logam ke dalam cairan tersebut dan hubungkan dengan alat konduktometer dan di dapatkan konduktivitasnya yaitu 0,087, temperaturnya 31,90C, indikasi lampu terang, V- Nya 21,5, dan amperenya 7,5 ma. Dan untuk konsentrasi 0,3 NaCl yang digunakan sebanyak 4,383 gram kemudian dilarutkan dalam labu takar yang berukuran 250 ml lalu masukkan larutan tersebut ke dalam kotak kaca kemudian masukkan konduktor logam ke dalam cairan tersebut dan hubungkan dengan alat konduktometer dan di dapatkan konduktivitasnya yaitu 0,159, temperaturnya 31oC, indikasi lampu terang, V-Nya 17,5,dan amperenya 8,75 ma. Pada percobaan yang kedua prosedur percobaan sama dengan percobaan pertama, yang membedakan adalah sampel yang digunakan dan hasil percobaan. Pada konsentrasi 0,1 NaOH yang digunakan sebanyak 1 gram. Konduktivitas yang didapat sebesar 0,85, temperaturnya 30oC, indikasi lampu terang, V-Nya 19, amperenya 1,25 ma. Untuk konsentrasi 0,2 NaOH yang digunakan sebanyak 2 gram, konduktivitas yang didapat sebesar 1,05, temperatur 30oC, V-Nya 18,5 dan amperemeternya 1,25 ma. Dan . Untuk konsentrasi 0,3 NaOH yang digunakan sebanyak 3 gram, konduktivitas yang didapat sebesar 1,49, temperatur 30oC, V-Nya 18,5 dan amperemeternya 1,25 ma. Pada percobaan yang kedua prosedur percobaan sama dengan percobaan pertama, yang membedakan adalah sampel yang digunakan dan hasil percobaan. Pada konsentrasi 0,1 C6H12O6 yang digunakan sebanyak 8,557 gram. Konduktivitas yang didapat sebesar 0,042, temperaturnya 32oC, indikasi lampu redup, V-Nya 20, amperenya 0,625 ma. Untuk konsentrasi 0,2 C6H12O6 yang digunakan sebanyak 17,115 gram, konduktivitas yang didapat sebesar 0,020, temperatur 32oC, V-Nya 20 dan
amperemeternya 1,875 ma. Dan untuk konsentrasi 0,3 C6H12O6 yang digunakan sebanyak 3 gram, konduktivitas yang didapat sebesar 0,024, temperatur 32oC, V-Nya 20 dan amperemeternya 1,875 ma. Pada percobaan yang kedua prosedur percobaan sama dengan percobaan pertama, yang membedakan adalah sampel yang digunakan dan hasil percobaan. Pada konsentrasi 0,1 CH3COOH yang digunakan sebanyak 4,25 gram. Konduktivitas yang didapat sebesar 0,47, temperaturnya 30oC, indikasi lampu terang, V-Nya 18, dan amperenya 6,25 ma. Untuk konsentrasi 0,2 CH3COOH yang digunakan sebanyak1,41, dikonsentrasi ini tidak didapatkan hasil konduktivitasnya karena terjadi masalah pada alatnya, temperatur 30oC, V-Nya 17,5 dan amperenya 7,5 ma. Dan pada konsentrasi 0,3 CH3COOH yang digunakan sebanyak 2,83, dikonsentrasi ini tidak didapatkan hasil konduktivitasnya karena terjadi masalah pada alatnya, temperatur 30oC, V-Nya 18 dan amperenya 8,75 ma.
7. KESIMPULAN Pada percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa : ο· ο· ο· ο· ο·
NaCl adalah elektrolit kuat NaOH adalah elektrolit kuat CH3COOH adalah elektrolit lemah tapi pada percobaan CH3COOH adalah elektrolit lemah Gula adalah non-elektrolit tapi pada percobaan gula adalah elektrolit lemah Tujuan kami melakukan pecobaan ini adalah untuk mengetahi\ui daya hantar dari larutan tersebut.
8. PERTANYAAN DAN JAWABAN 1. Sebutkan contoh larutan elektrolit kuat, lemah, dan non-elektrolit ? Jawab : Elektrolit kuat : NaCl, HCl, H2SO4, HNO3, HClO3. - Elektrolit lemah : Hf, HNO2, , HClO2, CH3COOH, - Non-elektrolit : gula, aquadest, alkohol, glukosa, urea 2. Jelaskan penyebab beda keelektrolitan dan pengaruh konsentrasi terhadap keelektrolitan suatu larutan ? Jawab : - Pengaruh konsentrasi terhadap keelektrolitan suatu larutan adalah semakin tinggi konsentrasinya maka semakin tinggi pula daya hantar listrik dan sebaliknya. - Daya hantar listrik yang kuat pada elektrolit yang kuat terjadi karena ada banyaknya ikatan ion yang terjadi atau banyaknya senyawa yang terionisasi. Jika pada elektrolit lemah hanya sebagian yang terionisasi dan pada nonelektrolit tidak ada yang terionisasi.
DAFTAR PUSTAKA ο· ο· ο·
Sukardjo,2002. Kimia fisika. Rineka cipta; jakarta Purba. M,2006,β kimia SMA kelas XII,β Jakarta: Erlangga Sukardjo, Prof. Dr. 1997.βKimia Fisikaβ, Jakarta: PT. Rinekacipta