Laporan Tugas Kanker Endometrium.docx

  • Uploaded by: Ryan Faisaldo
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Tugas Kanker Endometrium.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 868
  • Pages: 6
Laporan Tugas

Mata Kuliah

: Maternitas II

Topik

: Kanker Endometrium

Oleh Nama Mahasiswa

: RYAN FAISALDO SIRAD

NIM

: 1733021

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN & NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS PALEMBANG

A. Pengertian Secara histologi karsioma endometrium biasanya berupa adenokarsioma (70%80%

di

Amerika

Serikat),

karsioma

adenoskuamosa

(10%-20%)

atau

adenoakantoma (kira-kira 5%). Lesi lain tidak umum hingga jarang terjadi, termasuk karsiumo clear cell, karsinoma papiler serosa, karsinoma sekretori, karsinoma musinus, karsinoma sel skuamosa (dari metaplasia atau dari sel), karsinosarkoma (adenokarsinoma dan sarcom) serta sarcoma daristroma endometrium (misalnya kondrosarkoma, leiomisarkoma, miksosarkoma (Benson, 2008). Kanker endometrium adalah tumor ganas epitel primer diendometrium, umumnya dengan diferensiasi glandular dan berpotensi mengenai miometrium dan menyebar jauh; juga merupakan kanker ginekologi yang sering terjadi. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kanker endometrium (Tulumang, 2016). Karsinoma endometrium adalah tumor ganas yang muncul dari sel-sel epitel primer lapisan endometrium. Umumnya dengan differensiasi grandular dan berpotensi mengenai miometrium dan menyebar jauh. 75% tumor ganas endometrium adalah adenokarsinoma, sisanya ialah karsinoma epidermoid atau karsinoma

tipe

sel

squamous

(5-10%),

adenoakantoma

dan

adenosquamous(30%), sarkoma uterin (1-5%). Endometrium adalah lapisan dari uterus (rahim). Endometrium ini berperan penting dalam berbagai perubahan klinis terutama pada masa subur wanita. Mayoritas keganasan yang muncul pada badan uterus adalah kanker endometrium, terutama adenokarsinoma yang angka kejadiannya

70-75%

dari

kasus

karsinoma

endometrium.

Karsinoma

endometrium adalah keganasan yang berasal dari sel-sel epitel yang melapisi rongga rahim.

B. Tanda dan gejala Diagnosis dini dari karsinoma endometrium hampir sepenuhnya bergantung pada pengetahuan dan kesadaran pasien akan adanya perdarahan pervaginam yang tidak teratur. Sebagian besar keluhan utama yang diderita pasien kanker endometrium adalah perdarahan abnormal pascamenopause bagi pasien yang telah menopause dan perdarahan intermenstruasi bagi pasien yang belum menopause. Seorang klinisi harus mengevaluasi dengan teliti adanya perdarahan saat menstruasi yang berlebihan atau bercak darah. Karena beberapa kelainan atau tumor jinak juga memberikan gejala serupa. Selain itu keluahan yang dapat menyertai adalah : 1. Keluhan keluar sekret putih atau merah muda dari vagina 2. Keluhan nyeri perut bawah atau panggul yang menetap 2 minggu atau lebih 3. Nyeri saat berhubungan sex Sayangnya, kebanyakan pasien tidak langsung mendatangi tenaga medis saat sampai terjadi perdarahan berbulan-bulan, tahun, atau perdarahan yang berlebihan dan irregular. Pasien dengan tipe Papillary serous tumour atau clear cell tumour sering datang dengan gejala dan tanda yang mengindikasikan karsinoma epitel ovarium yang sudah memberat. Tipe papillary serous tumour dan clear cell tumour adalah termasuk karsinoma endometrium tipe 2 yang berkembang agresif dan memiliki prognostik cenderung lebih buruk. Tipe papillary serous tumour (insidensinya 5-10% dari seluruh kasus) adalah jenis yang tumbuh dari sel endometrium yang atrhropi ( biasanya dari wanita lansia) yang memiliki tipikal histologik pertumbuhan selnya lebih tidak beraturan, adanya keratinisasi dengan inti yang atipik. Karsinoma endometrium tipe 2 yang mayor lainnya adalah clear cell tumour dengan insiden lebih rendah ( <5%). Secara mikroskopik, penampakannya lebih predominan solid, kistik dan tubular atau dapat bercampur (mixed) dari dua atau lebih bentuk ini.

Puncak insiden kanker endometrium adalah umur 55-69 tahun. Kanker endometrium paling umum terjadi pada wanita yang infertile, nulipara, diabetic, obes dan kulit putih. Gejala klasik berupa perdarahan per vaginam peri atau pasca menopause (80% kasus). Pada wanita pre menopause, gejala biasanya berupa perdarahan abnormal pervaginam (paling sering menoragi). Sekitar 20% perdarahan pasca menopause disebabkan oleh kanker yang mendasari dengan 12%-15% karena endometrium. Perdarahan jarang terjadi dan rasa sakit bukan merupakan gambaran yang biasa pada keganasan ini kecuali terjadi infeksi dalam rahim atau sumbatan serviks atau penyakit sudah lanjut. Kadang-kadang dapat terjadi discharge vagina yang encer, serosa atau sanguinus, dengan bau tidak menyenagkan(Benson, 2008). C. Komplikasi 1. Anemia karena kehilangan darah (sebelum diagnosis). 2. Lubang (perforasi) di rahim, yang dapat terjadi D&C (dilatasindan kuret) atau biopsy endometrium. 3. Efek samping dari operasi, radiasi, dan kemoterapi. 4. Obtruksi khusus di sebabkan pembesaran sel-sel tumor yang dapat menekan usus. 5. Depresi sum-sum tulang di sebabkan faktor penghasil sel darah merah dari sum-sum tulang sebagai sistem imun. Sel darah merah berusaha untuk menghancurkan sel-sel tumor sehingga kerja sel-sel tumor optimal. 6. Perdarahan disebabkan pembesaran tumor pada ovarium yang menyebabkan rupture. D. Stadium Stadium klinis karsinoma endometrium (Benson, 2008). Stadium 0

Stadium I Stadium IA IB G1 G2

Karsinoma in situ. Penemuan histologist mengarah kepertumbuhan ganas. (kasus stadium 0 tidak termasuk dalam pengobatan apapun) Karsinoma terbatas pada korpus. Panjang kavum uteri ≤8 cm. Panjang kavum uteri >8 cm. kasus- kasus stadium I harus dikelompokan menurut histologist sebagai berikut : Karsinoma adenomatosa sangat berdiferensiasi. Karsinoma adenomatosa berdiferensiasi dengan

G3 Stadium II Stadium III Stadium IV

sebagaian darah padat. Sebagian besar karsinoma padat atau seluruhnya tidak berdiferensiasi Karsinoma mengenai korpus dan serviks Karsinoma meluas ke luar uterus tetapi tidak keluar dari pelvis minor. Karsinoma meluas keluar pelvis minor atau jelas mengenai mukosa kandung kemih atau rectum. Adanya edema bulosa tidak dapat di gunakan untuk memasukan kasus ke stadium IV

Daftar pustaka

Black, joyce M & hawks, Jane hokanson.2014. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Singapore: Elsevier. Benson, Ralph C. 2008. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta : EGC

Padila. 2015. Asuhan Keperawatan Maternitas II. Yogyakarta : Nuha Medika

Brunner & suddrath. 2013. Keperawatan Medikal-bedah. Jakarta : EGC

Tukumang A jenyver, dkk. 2016. Gambaran Kanker Endometrium yang Dirawat di RSUP Preof.Dr.R.D. Kandau Manado Periode 2013-2015. Jurnal e-clinic. Volume 4, Nomor1

Related Documents


More Documents from ""