Laporan Topografi R1.docx

  • Uploaded by: Irvan Maruli
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Topografi R1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,472
  • Pages: 26
PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU SPMP NO:

No. Document:

18 HALAMAN

SIPIL & STRUKTUR

LAPORAN TOPOGRAPHY

A

18/2/2019

Issued For Review

Tanggal

Uraian

Dibuat

Diperiksa PT PBAS

Disetujui

Disetujui PPI

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 2 dari 18

TABEL REVISI Halaman

Revisi A

B

C

Halaman 0

Revisi A

1

21

2

22

3

23

4

24

5

25

6

26

7

27

8

28

9

29

10

30

11

31

12

32

13

33

14

34

15

35

16

36

17

37

18

38

19

39

20

40

B

C

0

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 3 dari 18

CATATAN REVISI

Rev.

Hal.

Ulasan

Implementasi (Y/T)

Keterangan

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 4 dari 18

DAFTAR ISI TABELREVISI .................................................................................................................................. 2 CATATANREVISI ............................................................................................................................. 3 DAFTARISI ....................................................................................................................................... 4 BABI PENDAHULUAN .................................................................................................................... 5 1.1. LATARBELAKANG ...................................................................................................... 5 1.2. MAKSUDDANTUJUAN ..................................................................................................... 5 BAB II PELAKSANAANLAPANGAN .................................................................................................. 8 2.1. PEMBUATAN DAN PEMASANGANBM/PATOKPOLIGON ....................................... 8 2.2. PENGUKURAN KERANGKADASARHORISONTAL .................................................. 9 2.2.1 PENGUKURANPOLIGON UTAMA ....................................................................9 2.2.2 PENGUKURANPOLIGONCABANG ..................................................................... 9 BAB III PEKERJAANLAB ................................................................................................................... 11 3.1. PENGOLAHANDATA ................................................................................................. 11 3.1.1 HASIL PENGUKURANKERANGKADASAR ..................................................... 11 3.1.2 HASIL PENGUKURAN SITUASI danDETAILTOPOGRAFI ........................... 11 3.2. PEMBUATANPETA .................................................................................................... 12 BAB IV HASILSURVEYTOPOGRAFI .......................................................................................... 13 4.1. PETALAYOUTTOPOGRAFI ....................................................................................... 13 4.2. GAMBAR PROFIL MEMANJANGdanMELINTANG .................................................. 13

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU

Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 5 dari 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

LATARBELAKANG Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi dalam pemanfaatan sumber daya alam, maka kebutuhan informasi geografi suatu wilayah dalam skala yang lebih detail merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat mendesak untuk disegerakan pengadaannya. Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka pihak-pihak yang berkepentingan dengan adanya kebutuhan akan informasi yang lebih detail tentang kondisi topografi suatu daerah dengan terpaksa mengadakan survey dan pemetaan sendiri berhubung tertinggalnya atau terlambatnya Indonesia dalam memetakan seluruh wilayahnya untuk peta skala besar. Peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief permukaan bumi/tanah yang dinyatakan dengan garis ketinggian (kontur) memperlihatkan unsur-unsur asli atau alam dan unsur-unsur buatan manuasia seperti jalan, bangunan, sungai, saluran dan lain sebagainya diatas muka bumi ini. Unsur-unsur tersebut dapat dikenal (diidentifikasi) dan pada umumnya diusahakan untuk diperlihatkan pada posisi sebenarnya. Peta topografi disebut juga sebagai peta umum (bersifat umum) sebab dalam peta topografi tersebut unsur-unsur yang disajikan bukan hanya satu jenis saja, tetapi justru dicoba untuk menyajikan semua unsur yang ada pada permukaan bumi ini. Penyajian tersebut sudah tentu dengan memperhitungkan skala. Jadi peta topografi dapat digunakan untuk bermacam-macamtujuan. Peta topografi dikenal sebagai peta dasar yang digunakan sebagai sarana perencanaan umum untuk suatu pekerjaan perencanaan pemgembangan suatu wilayah.

1.2.

MAKSUD DANTUJUAN Maksud diadakannya pekerjaan pengukuran dan pemetaan topografi adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci bentuk permukaan tanah secara umum yang dilengkapi dengan tampakan-tampakan khas, baik berupa unsur-unsur alami maupun

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 6 dari 18

unsur-unsur buatan dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, dengan tujuan memberikan informasi topografi suatu wilayah yang akan mendukung pengambilan keputusan secara tepat. 1.3.

RUANG LINGKUPPEKERJAAN Ruang lingkup pekerjaan Pengukuran untuk Survey dan Pemetaan Topografi yang akan dilaksanakan meliputi : 1.

2.

3.

1.4.

Persiapan a)

Administrasi

b)

Pengadaan Peta dan PetaKerja

c)

Peralatan + Personil

d)

Mobilisasi Orientasilapangan

Pelaksanaan a)

Pematokan dan Pemasangan BenchMark

b) c)

Pengukuran Kerangka Horisontal danVertikal PengukuranSituasi

PekerjaanLab a)

Pengolahandata

b)

Editing data danPenggambaran

c)

Plotting peta hasil penggambaran (hardcopy)

d)

Pelaporan

PERSONIL danPERALATAN Personil yang terlibat dalam pekerjaan ini adalah :

1.

Surveyor

2.

AsistenSurveyor

3.

DataColector

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU

Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Peralatan yang harus dipersiapkan antara lain :

1.5.

1.

Alat ukur Theodolite Digital Tipe DT-600

2.

Alat Sipat Datar (AutoLevel)

3.

Statif dan RambuUkur

4.

Kamera

5.

GPSHandheld

6.

PerlengkapanLapangan

7.

Komputer (hardware dan software) + printer ukuranA3

LOKASIKEGIATAN

Hal. 7 dari 18

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 8 dari 18

BAB II PELAKSANAAN LAPANGAN Pemetaan topografi dilaksanakan dengan melakukan pengukuran kerangka dasar yang terdiri dari pengukuran kerangka dasar horisontal dan vertikal. Pengukuran tersebut dilakukan pada seluruh batas (garis terluar) dari area yang akan dipetakan. Tujuan pembuatan kerangka dasar ini adalah untuk membuat titik kontrol dan referensi untuk keperluan pengukuran selanjutnya, misalkan pembuatan poligon cabang (cut lines), pengukuran situasi dan detail topografi. Secara umum tahapan pelaksanaan lapangan adalah sebagai berikut : 1.

Pembuatan dan pemasangan tugu (Bench Mark)/Patok Poligon

2.

Pengukuran Kerangka dasar Horisontal danVertikal

3.

Pengukuran situasi dan detailtopografi

2.1.

PEMBUATAN DAN PEMASANGAN BM/PATOKPOLIGON

a.

Penyebaran Bench Mark (BM) dipasang sebanyak 2 (dua) buah yaitu BM-1 dan BM-2 Rencana. Bench Mark yang dipasang tersebut diikatkan terhadap Titik BM -1Kawasan.

b.

Jarak antar patok poligon dipasang menyebar. Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk mengontrol kesalahan-kesalahan yang terjadi pada saatpengukuran.

c.

Spesifikasi Bench Mark dan Patok Poligon: 

BM pada titik awal Pengukuran yaitu BM-1 (X= 12014.4838 ; Y= 938.3151). Kawasan yang telah tersedia adalah corbeton.



BM-1 dan BM-2 Rencana dibuat dengan patok usik 5/7 yang dicor beton dengan ukuran panjang 80 cm, ditanam ke dalam tanah sedalam 40cm



Patok poligon dibuat dari kayu keras dengan diameter 5 cm, panjang 70 cm, ditanam ke dalam tanah sedalam 30cm

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

2.2.

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 9 dari 18

PENGUKURAN KERANGKA DASAR HORISONTAL

2.2.1 PENGUKURAN POLIGONUTAMA Pengukuran poligon utama, digunakan sebagai kerangka acuan untuk mendapatkan kerangka dasar horizontal (X,Y,Z) yang mempunyai keandalan ukuran, dimana keandalan ukuran tersebut dinyatakan oleh ketelitian penutup sudut dan ketelitian linier jaraknya. Karena poligon utama merupakan titik dasar teknik maka diperlukan persyaratan tertentu pada pelaksanaan pengukurannya. Pengukuran poligon utama dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a.

Pengukuran poligon utama ini menggunakan alat ukur theodolite digitalGTS-236

b.

Pengukuran poligon dilakukan tertutup atau terikatsempurna.

c.

Titik-titik poligon harus diikatkan dengan titik-titik kerangka dasar horisontal yang berada pada sistem daerah atau lokasi yang akandipetakan.

2.2.2 PENGUKURAN POLIGONCABANG Maksud dilakukan pengukuran poligon cabang adalah untuk pengikatan titik-titik detail ditengah-tengah areal pengukuran yang jauh dari jalur poligon utama hingga dengan adanya titik-titik poligon cabang akan memperbanyak cakupan titik detail yang ada di lapangan. Pengukuran poligon Cabang dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a.

Pengukuran sudut dan jarak menggunakan alat ukur yang sama dengan pengukuran poligonutama

b.

Poligon cabang dibuat pada setiap jarak 25meter

c.

Pengukuran poligon cabang menggunakan metode terikat sempurna, diikatkan pada titik kerangka dasar/poligonutama

d.

Pengukuran beda tinggi untuk poligon cabang/cut lines dilakukan dengan cara trigonometris

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 10 dari 18

2.3. PENGUKURAN KERANGKA DASARVERTIKAL Pengukuran Kerangka Vertikal dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : a.

Pengukuran kerangka dasar vertikal menggunakan alat ukur theodolite digital DT-600 yang pengambilan datanya bersamaan dengan pengukuran titik-titik kerangka dasar horizontal

b.

Titik-titik kerangka dasar vertical diikatkan dengan titik-titik kerangka dasar vertikal yang berada pada sistem daerah atau lokasi yang akandipetakan

c.

Pengukuran dilakukan dengan caratrigonometris

2.4. PENGUKURAN SITUASI DAN DETAILTOPOGRAFI Untuk menampilkan peta tiga dimensi maka dilakukan pengukuran situasi dan detail dimana obyek yang diukur adalah segala obyek yang ada di lapangan baik berupa detail alam maupun detail buatan manusia. Pengukuran situasi dan detail dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a.

Pengukuran situasi dilakukan dengan caratrigonometric

b.

Pengukuran situasi dilakukan dengan metode grid dengan kerapatan 25meter

c.

Pengukuran harus diikatkan pada titik-titik poligon utama dan poligoncabang

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 11 dari 18

BAB III PEKERJAAN LAB Pekerjaan lab/studio merupakan kegiatan yang berhubungan dengan proses pekerjaan tahap akhir yang meliputi : 1.

Pengolahan data-data kerangka dasar horizontal dan vertikal sertasituasi

2.

Pembuatan Peta(digital/garis)

3.1. PENGOLAHANDATA 3.1.1 HASIL PENGUKURAN KERANGKADASAR a.

Pengukuran Kerangka Dasar dilakukan menggunakan alat ukur Theodolite digital GTS236N dimana data yang diamati dilapangan berupa sudut (vertikal &horizontal) dan jarak serta variabel lainnya.

b.

Pengukuran Beda Tinggi menggunakan Alat AutoLevel

3.1.2 HASIL PENGUKURAN SITUASI dan DETAILTOPOGRAFI a.

Pengolahan data situasi dan detail topografi dilakukan dengan menggunakan softwaresurvey

b.

Proses pembuatan surface pada software survey berupa Triangulation Irreguler Network (TIN) harus melibatkan seluruh data topografi (X,Y,Z) dan garisbreaklines

c.

Cek terhadap data situasi dan detail topografi dilakukan secara bertahap dengan menampilkan gambar kontur yang dilengkapi dengan gambarsituasi

d.

Proses pembuatan surface final dengan menggunakan koordinat definitif dilakukan secara bersamaan untuk seluruh area pemetaan, selanjutnya dilakukan proses pembuatankontur.

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 12 dari 18

3.2. PEMBUATAN PETA Pembuatan Peta adalah penggambaran titik-titik kerangka dasar pengukuran dan titik-titik detail yang dinyatakan dengan penyebaran patok, BM, titik-titik ketinggian dan obyekobyek lainnya yang dianggap perlu dalam suatu areal pekerjaan. Penggambaran areal pekerjaan diproyeksikan pada bidang datar dengan skala 1 : 1000, Interval kontur 0,1 meter.

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

BABIV HASIL SURVEYTOPOGRAFI 4.1. PETA LAYOUTTOPOGRAFI (Terlampir) 4.2. GAMBAR PROFIL MEMANJANG danMELINTANG (Terlampir)

Hal. 13 dari 18

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU

Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 14 dari 18

4.3. DESKRIPSI BENCH MARKXYZ

Koordinat BM 1 :

X :12014.4838

Y : 938.3151

Z : 20.052

Koordinat BM 1 :

X :12014.4988

Y : 938.3171

Z : 20.052

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 15 dari 18

4.4. DATAUKURAN Koordinat

No

Profil X

Y

Z

1 2

BM.01 BM.02

537887.000 537929.630

346065.000 346135.980

48.826 48.640

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

P. 1 P. 2 P. 3 P. 4 P. 5 P. 6 P. 7 P. 8 P. 9 P.10 P.11 P.12 P.13 P.14 P.15

537887.334 537887.812 537888.456 538036.442 538154.435 538422.413 538557.870 538422.481 538447.479 538472.477 538497.475 538522.472 538547.470 538560.464 538562.941

345941.000 345782.001 345588.002 345585.954 345584.661 345581.276 345587.516 345589.249 345588.929 345588.609 345588.289 345587.969 345587.649 345587.483 345732.395

49.454 50.177 50.849 49.792 48.935 49.130 49.716 49.318 49.650 49.798 50.033 49.893 50.037 49.396 49.735

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU

Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

No

Profil

4.5. DOKUMENTASI

LAPORAN TOPOGRAPHY

Koordinat

Hal. 16 dari 18

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

Hal. 17 dari 18

PEMBANGUNAN TANGKI TIMBUN 500 KL DPK DAN TANGKI TIMBUN 2500 KL DI TBBM WAINGAPU Tanggal : 18/02/2019

Rev. B

LAPORAN TOPOGRAPHY

LAMPIRAN A – HASIL SURVEY TOPOGRAFI

Hal. 18 dari 18

P06 +2,00 938.2861,12014,5018

938.2901,12014,5109 +1,9 P05

938.2961,12014,5110 +2,00

+2,10 P07

+1,70

P04

938.2966,12014,4977

+1,70 +1,70

P14 938.3001,12014,5083 +1,50 938.3020,12014,5109 +1,80 P13 938.3036,12014,4978 P11 +2,10

938.3063,12014,5061 +2,30

P03

P08 +1,50 938.3073,12014,4930 +1,90

+1,60 +2,20 938.3106,12014,5018 P02 +1,60 938.3123,12014,4926 938.3127,12014,5082

P10 +1,90

+1,90

P12

P09 +1,90

938.3139,12014,4895 +2,30

938.3151,12014,4838

938.3151,12014,5048

+2,30

P01 BM01 +2,20 +2,20 +2,20

938.3176,12014,5217 +2,20

BM02 938.3171,12014,4988

P16

938.3196,12014,5023 +2,30 P15

PETA KONTUR LOKASI Skala 1 :4000

PEKERJAAN :

LOKASI :

.....................................................

NO

URAIAN

TGL

Digambar Oleh :

Disetujui Oleh : Pemilik/Pemohon

Di Periksa Oleh :

Mengetahui :

NAMA GAMBAR

SKALA

NOMOR LEMBAR

+2,00

+1,9

+2,00

+2,10

+1,50

+2,10

+2,30

+1,90

+1,60

+1,60 P10 +1,90

+1,90

+2,30

+2,20

PETA KONTUR LOKASI Skala 1 :4000

PEKERJAAN :

LOKASI :

.....................................................

NO

URAIAN

TGL

Digambar Oleh :

Disetujui Oleh : Pemilik/Pemohon

Di Periksa Oleh :

Mengetahui :

NAMA GAMBAR

SKALA

NOMOR LEMBAR

01

02

03

0

0

0

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

L

M

N

O

P

PETA KONTURLOKASI Skala 1:2000

PEKERJAAN:

LOKASI :

.....................................................

NO

URAIAN

TGL

Digambar Oleh :

Disetujui Oleh : Pemilik/Pemohon

Di PeriksaOleh:

Mengetahui:

NAMA GAMBAR

SKALA

NOMOR LEMBAR

Q

07

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

POT. 02

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

POT. 03

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

POT. 04 POT. KONTUR LOKASI Skala 1 :2000

PEKERJAAN :

LOKASI :

.....................................................

NO

URAIAN

TGL

Digambar Oleh :

Disetujui Oleh : Pemilik/Pemohon

Di Periksa Oleh :

Mengetahui :

NAMA GAMBAR

SKALA

NOMOR LEMBAR

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

POT. 05

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

POT. 06

POT. KONTUR LOKASI Skala 1 :2000

PEKERJAAN :

LOKASI :

.....................................................

NO

URAIAN

TGL

Digambar Oleh :

Disetujui Oleh : Pemilik/Pemohon

Di Periksa Oleh :

Mengetahui :

NAMA GAMBAR

SKALA

NOMOR LEMBAR

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

POT. B

POT. E

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

POT. C

POT. F

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

POT. D

POT. G

POT. KONTUR LOKASI Skala 1 :2000

PEKERJAAN :

LOKASI :

.....................................................

NO

URAIAN

TGL

Digambar Oleh :

Disetujui Oleh : Pemilik/Pemohon

Di Periksa Oleh :

Mengetahui :

NAMA GAMBAR

SKALA

NOMOR LEMBAR

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

POT. I

POT. N

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

+2,50 +2,40 +2,30 +2,20 +2,10 +2,00 +1,90 +1,80 +1,70 +1,60 +1,50 +1,40 +1,30 +1,20 +1,10 +1,00

POT. J

POT. P

POT. KONTUR LOKASI Skala 1 :2000

PEKERJAAN :

LOKASI :

.....................................................

NO

URAIAN

TGL

Digambar Oleh :

Disetujui Oleh : Pemilik/Pemohon

Di Periksa Oleh :

Mengetahui :

NAMA GAMBAR

SKALA

NOMOR LEMBAR

Jalur Pipa

2050

1750

Tanki Rencana 2500KL

Tanki Rencana 500KL

Pondasi Ext.

970

1270

Jalur Pipa

Pondasi Ext. SITEPLAN 10938

2052

Skala 1 : 100

Related Documents


More Documents from ""