Laporan Statistika.docx

  • Uploaded by: Penikmat Senja
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Statistika.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,701
  • Pages: 16
LAPORAN KONSEP DASAR STATISTIKA

DOSEN PEMBIMBING ANDI CHAIRUL ACHSAN, S.P., M.Si

MOH F231 18

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS TADULAKO PALU, 2019

KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya bisa menyelesaikan laporan Praktikum Biologi tepat pada waktunya. Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen Pembimbing yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga Laporan Statistika Terapan ini dapat disusun dengan baik. Semoga Laporan Statistika Terapan yang telah kami susun ini turut memperkaya khazanah ilmu Statistika serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami juga menyadari bahwa Laporan Praktikum Biologi ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hampir

di

setiap

bidang,

baik

pemerintahan,

pendidikan,

perekonomian,

perindustrian, perdagangan, perusahaan, ataupun lainnya, setiap pejabat atau setidak-tidaknya pimpinan, sudah pernah, sedang atau akan menghadapi persoalan yang antara lain dinyatakan oleh angka-angka. Dari kumulan angka-angka ini ia berusaha membuat kesimpulan yang dianggap atau diharapkan cukup beralasan memberikan gambaran atau penjelasan mengenai persoalan itu. Salah satu usaha ke arah ini, yang telah dilakukan secara bertahun-tahun, ialah menyusun atau menyajikan angka-angka tersebut di dalam bentuk sebuah daftar atau tabel. Orang mengatakan, bahwa itu adalah statistik. Memang, pada umumnya masyarakat menafsirkan statistik tiada lain daripada tabel atau daftar angka tentang sesuatu hal atau kegiatan yang terdapat di kantor-kantor pemerintah, di jawatan-jawatan, di perusahaanperusahaan, perindustrian, dan lain sebagainya. Sering pula daftar atau tabel tersebut disertai dengan gambar-gambar, yang biasa disebut diagram atau grafik, untuk dapat menjelaskan lagi persoalan atau kegiatan yang sedang dibahas. Karena inilah pula, orang mendapat pengertian statistik, yakni laporan atau lukisan tentang suatu hal dalam bentuk diagramdiagram, grafik-grafik, gambar-gambar, berbentuk lingkaran, tumpukan gambar mata uang, deretan gambar manusia dan lain-lain.Rumusan masalah 1.

Bagaimana konsep dasar statistik ?

2.

Apa itu data statistik ?

3. Tujuan penulisan 4. Mengetahui konsep dasar statistik ? 5. Memahami data statistik ?

BAB II PEMBAHASAN 1.Pengertian Statistika Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan bahanbahan atau keterangan, pengolahan serta penganalisisannya, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang beralasan berdasarkan penganalisisan yang dilakukan Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta penganalisisannya, penarikan kesimpulan serta pembuatan kesimpulan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan penganalisisan yang dilakukan Para ahli matematika mengembngkan statistika, diatas teori peluang, sebagai alat untuk membantu manusia, secara matematis, memecahakan berbagai persoalan yang dihadapi. Oleh karena itu, statistika tidak dapat dipisahkan dari teori peluang dan merupakan bagian dari matematika. Statistika yang telah dikembangkan secara matematis kemudian digunakan di berbagai bidang untuk membantu memecahkan berbgai persoalan yang ditemukan di masing-masing bidang. Keragaman permasalahan yang ditemukan pada berbagai bidang juga telah mendorong para ahli metematika (statistika matematik) untuk mengembangkan berbagai teknik statistika yang sesuai dengan kondisi permasalahannya. Sungguh, suatu konsep statistika dapat muncul ke dalam sejumlah teknik statistka karena perbedaan asumsi mengenai permasalahan yang hendak dipecahkan. Suatu teknik statistika akan menghasilkan suatu ukuran deskriptif tentang suatu peubah (variabel) atau hubungan antara dua atau sejumlah peubah. Dalam memecahkan suatu masalah, karena alasan tertentu, kita seringkali tidak memiliki data dari seluruh anggota populasi yang hendak difahami. Alih-alih, kita biasanya hanya memiliki data dari sebagian anggota populasi yang kemudian disebut sampel. Oleh karena itu, para ahli matematika juga mengembangkan rumusan-rumusan yang dapat membantu kita dalam menarik sampel sehingga data yang ada di tangan dapat mewakili keadaan populasinya. Dengan

kata lain, statistika juga membicarakan cara-cara pengumpulan data, terutama mengenai penarikan sampel. Data dari sampel yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakkan teknik tertentu sesuai dengan permasalahan dan jenis datanya. Ukuran-ukuran statistik hasil analisis tersebut lalu digunakan untuk melekukan inferensi tentang persoalan yang dikaji pada populasi mana sampel diambil. Oleh karena itu, para ahli juga telah melengkapi teknik analisis data dengan cara melkukan inferensi tentang ukuran-ukuran populasi melalui statistik yang diperoleh. Dengan kata lain perkataan, statistika juga meliputi cara-cara untuk menafsirkan suatu ukuran statistik serta melakukan inferensi tentang parameter populasinya. Berdasarkan uraian diatas, kita dapat memahami bahwa statistika adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisis dan penafsiran data. Dengan kata lain, istilah statistika disini digunakan untuk menunjukkan tubuh pengetahuan (body of knowledge) tentang cara-cara penarikan sampel (pengumpulan data), serta analisis dan penafsiran data. Istilah statistik diatas juga digunakan untuk menunjukan ukuran-ukuran yang langsung diperoleh dari data sampel untuk menarik parameter populasinya. Sebagai contoh, rata-rata dari variansi yang diperoleh dari perhitungan terhadap data sampel disebut statistik sedangkan rata-rata dan variansi populasi disebut parameter. Jadi parametermenunjukkan ukuran-ukuran yang menjelaskan ciri atau karakteristik yang diperoleh langsung dari populasi 1. Pembagian statistic Statistik dapat dibagi kedalam beberapa golongan yang didasarkan antara lain: cara pengolahan data, ruang lingkup atau ilmu pengetahuan yang menggunakannya, serta berdasarkan data yang sebenarnya (parameternya). a. Pembagian statistik berdasarkan cara pengolahan datanya 1) Statistik deskriptif Statistik deskriptif sering disebut juga statistik yang hanya berfungsi untuk mengorganisasikan dan menganalisa serta memberi pengertian mengenai data (keadaan, gejala, persoalan) dalam bentuk angka agar dapat diberikan gambaran secara teratur, ringkas dan jelas. 2) Statistik infrensial

Statistik inferensial sering disebut juga statistik induktif, merupakan statistik yang berfungsi menyediakan aturan-aturan atau cara yang dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus dari sekumpulan data yang telah diolah. b. Pembagian statistik berdasarkan bentuk parameternya 1) Statistik parametric Statistik parametrik adalah bagian statistik yang parameter populasinya harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti syarat yang berdistribusi normal atau non normalitas dan syarat memiliki varian yang homogeny atau homogenitas. 2) Statistik nonparametric Statistik nonparametrik adalah bagian statistik parameter populasinya bebas dari terpenuhinya syarat-syarat tertentu seperti syarat berdistribusi normal atau normalitas dan syarat memiliki varians yang homogeny atau homogenitas. c. Pembagian statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya 1) Statistik pendidikan Statistik pendidikan adalah statistik yang digunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu pendidikan. 2) Statistik social Statistik sosial adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu sosial. 3) Statistik kesehatan Statistik kesehatan adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu kesehatan. 4) Statistik ekonomi Statistik ekonomi adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu ekonomi.

5) Statistik pertanian Statistik sosial adalah statistik yang dipergunakan atau diterapkan pada bidang atau disiplin ilmu sosial. 2. Ciri-ciri statistik Sebagai ilmu pengetahuan pada dasarnya statistik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Statistik selalu bekerja dengan angka atau bilangn yang disebut dengan data kuantitatif. b. Statistik bersifat obyektif c. Statistik bersifat universal 3. Peranan, fungsi dan kegunaan statistik a. Peranan statistik Statistik berperan dalam berbagai kegiatan hidup manusia antara lain: 1) Dalam aktivitas hidup sehari-hari 2) Dalam ilmu pengetahuan 3) Dalam aktivitas penelitian ilmiah

b. Fungsi statistik Secara umum fungsi statistik adalah sebagai alat bantu dalam mengolah, menganalisa, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan penilaian. Sedangkan menurut Iqbal Hasan (2003:4) statistik berfungsi sebagai: 1) Bank data, yaitu menyediakan data untuk diolah dan diinterpretasikan agar dapat dipakai untuk menerangkan yang perlu diketahui atau diungkap. 2) Alat quality control, yaitu sebagai alat pembantu standarisasi dan sekaligus sebagai alat pengawas. 3) Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan lembaga pendidikan dalam pemberian pelayanan pendidikan.

c. Kegunaan statistik Banyak mamfaat atau kegunaan dari statistik diantaranya: menurut Anas Sudiono: 1) Memperoleh gamabaran baik gambaran secara umum maupun khusus, tentang suatu gejala, peristiwa/objek. 2) Mengikuti perkembangan/ pasang surut mengenai gejala, keadaan atau peristiwa dari waktu ke waktu. 3) Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lainnya ataukah tiadak; jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu merupakan perbedaan yang berarti (meyakinkan) ataukah perbedaan itu terjadi hanya kebutulan. 4) Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lainnya. 5) Menyusun lporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas. 6) Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan hal-hal yang mungkin terjadi dimasa mendatang dan langkah konkrit apa yang kemungkinan perlu dilakukan seorang pendidik.

A. Data statistik 1. Pengertian data Data merupakan kata jamak dari kata datum. Data merupakan keterangan-keterangan mengenai keadaan atau masalah dalam bentuk angka (golongan) seperti angka 1, 2, 3 dan seterusnya maupun dalam bentuk katergori, seperti; baik buruk, tinggi rendah dan sebagainya. Agar bias dianalisis dan bias ditafsirkan maka harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut: a. Obyektif b. Relevan c. Sesuai dengan zaman (up to date)

d. Refresentatif 2. Penggolongan data statistik a. Penggolongan berdasarkan sifatnya 1)

Data

kontinyu

merupakan

data

statistik

dimana

angka-angkanya

sambung

menyambung (kontinyu). 2)

Data deskrit merupakan dta yang merupakan angka bilangan bulat dan bukan pecahan.

b. Penggolongan berdasarkan cara penyusunan angka 1)

Data nominal (hitung) adalah data statistik dimana penyusunan angkanya berdasarkan klasifikasi/penggolongan tertentu.

2)

Data ordinal adalah data statistik dimana penyusunan angkanya erdasarkan urutan atau kedudukan.

3)

Data interval adalah data statistik yang mempunyai jarak yang sama terhadap hal-hal yang teliti.

c. Pengolahan data statistik berdasarkan bentuk angkanya. 1)

Data tunggal adalah data yang angkanya berdiri sendiri atau data yang tidak dikelompokkan serta tidak tergantung terhadap data lainnya.

2)

Data kelompok yaitu data statistik dimana setiap unitnya terdiri dari sekolompok angka dan saling melengkapi.

d. Penggolongan data statistik berdasarkan sumbernya. 1)

Data primer yaitu data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan pertama (first band data) yaitu sumber yang memang benar mewakili atau yang berhak memberikan informasi data.

2)

Data sekunder yaitu data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan kedua (second band data) atau diperoleh bukan dari sumbernya langsung.

e. Penggolongan data statistik berdasarkan waktu pengumpulannya.

1)

Data seketika adalah data statistik yang mencerminkan keadaan pada suatu ketika saja (at a point of time)

2)

Data urutan waktu yaitu data statistik yang mencerminkan keadaan dari waktu ke waktu secara berurutan atau sering disebut juga dengan time series.

Pengumpulan data Dalam pengumpulan data-data statistik terdapat beberapa prinsip pengumpulan data statistik yaitu: a. Menghimpun data selengkap-lengkapnya b. Ketetapan data c. Kebenaran data Selanjutnya pengumpulan data statistik dapat dilakuakan dengan 2 cara sebagai berikut; a. Cara sensus Cara sensus adalah pengumpulan data dengan mencatat dan meneliti seluruh elemen objek penelitian (populasi) keuntungan sensus adalah mendapat data yang akurat dan kelemahannya adalah memakan waktu yang lama dan dengan biaya yang tidak sedikit. d. Cara sampling Cara sampling adalah pengumpulan data dengan cara mencatat dan meneliti sebagian elemen yang menjadi objek penelitian. Instrument pengumpulan data Instrument adalah alat yang digunakan pada saat penelitian menggunakan suatu metode. Metode adalah cara yang digunakan dalam penelitian. Berikut instrument yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data; a. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. b. Questionare (angket) Daftar pertanyaan yang setiap pertanyaannya sudah disediakan jawabannya untuk dipilih, atau disediakan tempat untuk mengisi jawabannya. c. Interviu (wawancara) Sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh imformasi dari terwawancara (interviuwe) d. Observasi (pengamatan) Kegiatan pemusatan perhatian terhadap sesuatu objyek yang digunakan seluruh alat indera. e. Ranting scale ( skala bertingkat) Suatu ukuran subyektif yang dibuat berskala. f. Dokumentasi Dokumen berarti barang-barang tertulis. Dalam peneliian menyelidiki benda-benda bertulis seperti; buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dn sebagainya. B. PengertianPopulasi Populasi adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi di sini maksudnya bukan hanya orang atau makhluk hidup, akan tetapi juga benda-benda alam yang lainnya. Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, akan tetapi meliputi semua karakteristik, sifat-sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut. Beberapa pengertian populasi menurut para ahli: 

Ismiyanto – populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjek penelitian yang dapat berupa; orang, benda, / suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian.



Arikunto – Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.



Sugiyono – Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek/subjek yang mempunyai kuantitas & karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

C. PengertianSampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. 

Sampel

menurut

pendapat

para

ahli

adalah

sebagai

berikut

Arikunto (2006: 131), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. 

Nana Sudjana dan Ibrahim (2004: 85) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi.

Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari seluruh yang ada di populasi, hal seperti ini dikarenakan adanya keterbatasan dana atau biaya, tenaga dan waktu, maka oleh sebab itu peneliti dapat memakai sampel yang diambil dari populasi. Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representatif atau dapat mewakili D. Parameter Nilai yang saling terkait di populasi disebut parameter. Parameter ini yang dapat digunakan untu menarik kesimpulan mengenai karakter populasi. “Dikutip

dari

David C. Howell” E. Variabel

buku

fundamental

statistics

for

behavioral

Sciences

Variabel berasal dari kata “vary” dan “able” yang berarti “berubah” dan “dapat”. Jadi, secara harfiah variabel berarti dapat berubah, sehingga setiap variabel dapat diberi nilai dan nilai itu berubah-ubah. Nilai tersebut bisa kuntitatif (terukur dan atau terhitung, dapat dinyatakan dengan angka) juga bisa kualitatif (jumlah dan derajat atributnya yang dinyatakan dengan nilai mutu). Variabel merupakan element penting dalam masalah penelitian. Dalam statistik, variabel didefinisikan sebagai konsep, kualitas, karakteristik, atribut, atau sifat-sifat dari suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang nilainya berbeda-beda antara satu objek dengan objek lainnya dan

sudah

ditetapkan

oleh

peneliti

untuk

dipelajari

dan

ditarik

kesimpulannya. Karakteristik adalah ciri tertentu pada obyek yang kita teliti, yang dapat membedakan objek tersebut dari objek lainnya, sedangkan objek yang karakteristiknya sedang kita amati dinamakan satuan pengamatan dan angka atau ketegori (nilai mutu) tertentu dari suatu objek yang kita amati dinamakan variate (nilai). Kumpulan nilai yang diperoleh dari hasil pengukuran atau penghitungan suatu variabel dinamakan dengan data. Karakteristik yang dimiliki suatu pengamatan keadaannya berbeda-beda (berubah-ubah) atau memiliki gejala yang bervariasi dari satu satuan pengamatan ke satu satuan pengamatan lainnya, atau, untuk satuan pengamatan yang sama, karakteristiknya berubah menurut waktu atau tempat. Apabila karakteristik setiap satuan pengamatan semuanya sama, tidak beragam, maka bukan lagi merupakan variabel, melainkan konstanta. Contoh: Apabila Anda sedang mempelajari sekelompok anak-anak, anak-anak di sana baru sebuah konsep, bukan variabel. Apabila Anda tertarik untuk mengukur tinggi badannya, berat, usia, menentukan jenis kelamin, dan sebagainya, berarti Anda sudah berbicara tentang variabel, karena nilainya bisa beragam dari anak ke anak. Untuk kepentingan penelitian, sebuah konsep bisa diubah menjadi satu atau beberapa variabel. Misalnya saja tentang konsep anak-anak tadi, di antara sekian karakteristik yang bisa diukur, Anda lebih tertarik untuk menimbang beratnya, maka:  Konsep: adalah properti/karakteristik dari Anak-anak

 Karakteristik: karakteristik yang sedang Anda amati adalah berat anak.  Variabel: karena berat setiap anak bisa bervariasi, maka berat merupakan variabel.  Satuan pengamatan: satuan pengamatannya adalah masing-masing Anak (setiap individu), dan Nilai (variate/data): berat yang terukur dari setiap anak dinamakan variate (nilai). Contoh kasus lain misalnya, jika Anda sedang mempelajari sekelompok tanaman tomat (konsep), variabel-variabel berikut mungkin menjadi pertimbangan Anda: tinggi, lebar, jumlah daun, dan jumlah buah, dan berat tomat. Contoh variabel lainnya adalah warna mata, IQ, tingkat pendidikan, status sosial, metode mengajar, jenis pupuk, jenis varietas, jenis obat, semuanya adalah variabel karena karakteristiknya berbeda-beda.  Karakteristik dari suatu variabel harus beragam atau berubah-ubah. Sebaliknya, jika karakteristik semuanya sama, maka satuan pengamatan tersebut bukan lagi variabel, melainkan konstanta. Konstanta adalah angka tertentu yang nilainya selalu tetap pada semua kondisi, misalnya kecepatan cahaya, gaya gravitasi, dsb. Namun demikian, suatu variabel bisa saja menjadi konstanta apabila nilainya di buat sama. Misalnya, jenis kelamin adalah variabel, namun apabila satuan pengamatan yang kita amati hanya dibatasi pada jenis kelamin perempuan saja, maka jenis kelamin berubah menjadi konstanta, karena nilainya sama pada semua kondisi.

BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari statistika. Para peneliti menggunakkan statistika sebagai alat bantu dalam memahami gejala-gejala yang diamatinya. Statistika membantu para peneliti mampu menyederhanakan kompleksitas suatu gejala sehingga lebih mudah difahami pemikiran manusia yang terbatas. Atas bantuan statistika, penemuan-penemuan yang dihasilkan oleh para ilmuwan juga dapat dikomunikasikan ke masyarakat secara kompak, singkat dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

https://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-statistika/ https://id.m.wikipedia.org/wiki/Statistika https://maths.id/rangkuman-statistika.php http://www.smartstat.info/blog/statistika/statisika-deskriptif/

Related Documents

Laporan
August 2019 120
Laporan !
June 2020 62
Laporan
June 2020 64
Laporan
April 2020 84
Laporan
December 2019 84
Laporan
October 2019 101

More Documents from "Maura Maurizka"

Dokumen.docx
May 2020 6
Dokumen.docx
May 2020 3
Daftar Rumus.pdf
June 2020 6
Bab Iv.docx
April 2020 0