Laporan Skripsi Edit.docx

  • Uploaded by: Afa Neyz
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Skripsi Edit.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 9,922
  • Pages: 80
LAPORAN SKRIPSI

SISTEM MONITORING PETUGAS RETRIBUSI PASAR BERBASIS WEB (Studi Kasus : Pasar Wergu Wetan Kudus)

SIGIT DANI WIJAYA NIM. 201451152

DOSEN PEMBIMBING Arief Susanto, S.T., M.Kom Esti Wijayanti, S.Kom., M.Kom PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2019

HALAMAN PENGESAHAN

SISTEM MONITORING PETUGAS RETRIBUSI PASAR BERBASIS WEB (Studi Kasus : Pasar Wergu Wetan Kudus) SIGIT DANI WIJAYA 2014-51-152

2

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama

:Sigit Dani Wijaya

NIM

:201451152

Tempat & Tanggal Lahir

: Pati, 21Oktober 1995

Judul Skripsi

: SistemMonitoring Petugas Retribusi Pasar Berbasis Web (Studi Kasus: Pasar Wergu Wetan Kudus)

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi ini berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan lain yang tercantum sebagai bagian dari Skripsi ini. Seluruh ide, pendapat, atau materi dari sumber lain telah dikutip dalam Skripsi dengan cara penulisan referensi yang sesuai. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Muria Kudus. Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun. Kudus, 11 Februari 2019 Yang memberi pernyataan,

Materai 6000

Sigit Dani Wijaya NIM. 201451152

3

SISTEM MONITORING PETUGAS RETRIBUSI PASAR BERBASIS WEB (Studi Kasus : Pasar Wergu Wetan Kudus) Nama mahasiswa

: Sigit DaniWijaya

NIM

: 201451152

Pembimbing

: 1. Arief Susanto, ST, M.kom 2. Esti Wijayanti, S.Kom, M.Kom

ABSTRAK Pasar tradisional sebagai pusat perekonomian masyarakat yang mempunyai peran penting bagi perekonomian daerah karena berfungsi sebagai salah satu sumber retribusi daerah. Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), pasar perlu dikelola dengan baik sehingga mampu memberikan kontribusi retribusi kepada daerah secara maksimal. Pasar-pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern milik pemerintah sebagai pusat perekonomian masyarakat perlu dikelola dengan tata kelola yang baik, sehingga pengelolaan pasar menjadi transparan dan akuntabel. Pengelolaan pasar merupakan kegiatan yang cukup kompleks. Banyak hal yang perlu dikelola tidak hanya pada penerimaan retribusi, banyaknya pasar dan jumlah pedagang yang cukup banyak seringkali menyulitkan kontrol sehingga berpotensi tidak maksimalnya penerimaan retribusi dari pasar. Melihat dari pentingnya fungsi retribusi tersebut, maka sangat perlu adanya sistem yang memonitoring pasar dengan tujuan tidak adanya pungutan liar dari petugas. Dengan adanya sistem ini dinas perdagangan diharapkan dapat memantau petugaspetugas retribusi pasar dari sistem tersebut.

Kata kunci : Pasar, Pendapatan Asli Daerah, Retribusi

4

WEB-BASED MARKET-RETURNING MONITORING SYSTEMS (Case Study: Wergu Wetan Kudus Market) Student Name

: Sigit Dani Wijaya

Student Identy Number

: 201451152

Supervisor

: 1. Arief Susanto, ST, M.kom 2. Esti Wijayanti, S.Kom, M.Kom

ABSTRACT Traditional markets as the economic center of the community that have an important role for the regional economy because it serves as one source of regional retribution. As one of the sources of Regional Original Income (PAD), the market needs to be managed properly so that it can contribute to retribution to the regions to the fullest. The markets of both traditional markets and modern government-owned markets as a center of the people's economy need to be managed with good governance, so that market management becomes transparent and accountable. Market management is a fairly complex activity. Many things need to be managed not only in receipt of retribution, the number of markets and quite a lot of traders often make it difficult to control the potential for maximum retribution from markets. Looking at the importance of the retribution function, it is very necessary to monitor the market with the aim of not charging wild from the clerk. With this system, the trade service is expected to be able to monitor market retribution officers from the system.

Keywords: Market, Regional Original Income, Retribution

5

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Sholawat serta salampun kami haturkan kepada

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang telah

memberikan tauladan baik sehingga akal dan fikiran penyusun mampu menyelesaikan laporan skripsi ini, semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapatkan syafa’at dalam menuntut ilmu. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Teknik Informatika dengan judul skipsi “Sistem Monitoring Petugas Retribusi Pasar Berbasis Web (Studi Kasus : Pasar Wergu Wetan Kudus )”. Kiranya dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, penghargaan yang setinggi-tingginya dan permohonan maaf atas segala kesalahan yang pernah penulis lakukan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, terutama kepada : 1. Bapak Dr. Suparnyo, SH., M.S selaku Rektor Universitas Muria Kudus. 2. Bapak Mohammad Dahlan, ST, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus. 3. Bapak Ahmad Jazuli, M.Kom, selaku Ketua program Studi Teknik Informatika Universitas Muria Kudus. 4. Bapak Arief Susanto, ST, M.Kom, selaku pembimbing utama Skripsi penulis. 5. Ibu Esti Wijayanti, S.Kom, M.Kom, selaku pembimbing pendamping Skripsi penulis. 6. Kedua Orang Tua saya yang selalu mendoakan dan selalu mendukung. 7. Teman-teman kuliah sekaligus sahabat seperjuangan yang memberikan dukungan terhadap penulis. 8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharap kritik dan saran dari berbagai pihak untuk sempurnanya sebuah karya tulis. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan 6

inspirasi utuk pembaca di kemudian hari, dan dapat menjadi acuan untuk penulisan karya ilmiah yang berkaitan dengan tema skripsi ini. Kudus, 11 Februari 2019

Penulis

7

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN. ...................................................................................................iii PERNYATAAN KEASLIAN......................................................................................................iv ABSTRAK....................................................................................................................................v ABSTRACT...................................................................................................................................vi KATA PENGANTAR..................................................................................................................vii DAFTAR ISI................................................................................................................................ix DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................xiii DAFTAR TABEL.......................................................................................................................xvi BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1 .......................................................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2 1.3 Batasan Masalah................................................................................................................2 ................................................................................................................................................. 1.4 Tujuan Penelitian...............................................................................................................2 1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................................3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................4 2.1 Penelitian Terkait...............................................................................................................4 2.2

Landasan Teori................................................................................................................5

8

2.2.1 Pengertian Sistem....................................................................................................5 .......................................................................................................................................... 2.2.2 Retribusi................................................................................................................5 .............................................................................................................................. 2.2.3 Pasar........................................................................................................................6 ............................................................................................................................... 2.2.3 Monitoring............................................................................................................6 2.3 2.4 2.5

Flowchart Diagram......................................................................................................6 Entity Relationalship Diagram (ERD).........................................................................8 Data Flow Diagram (DFD)..........................................................................................10

2.6 2.7 2.8

Waterfall.......................................................................................................................11 White Box Testing dan Black Box Testing.....................................................................13 Tool Yang Di Gunakan.................................................................................................14 2.81 Notepad ++...........................................................................................................14 2.8.2 Xampp ..........................................................................................................15 2.8.3 MySQL.................................................................................................................15 2.8.4 Dreaweaver..........................................................................................................15 2.9 Bahasa Yang Digunakan...............................................................................................16 2.9.1 PHP (Hypertext Prepocessor).............................................................................16 2.9.2 JavaScript............................................................................................................17 2.9.3 HTML...................................................................................................................17 2.9.4 CSS.......................................................................................................................18 2.10 Kerangka Pikir.............................................................................................................19 BAB III METODOLOGI...........................................................................................................20 3.1 Objek Penelitian................................................................................................................20 3.2 Metode Pengumpulan Data...............................................................................................21 3.3 Sumber Data.......................................................................................................................21 3.3.1

Data Primer............................................................................................................21

3.3.2

Data Skunder.........................................................................................................21

3.4 Metode Pengembangan Sistem.........................................................................................21 3.5 Perancangan Sistem...........................................................................................................22 3.5.1

Flowchart Diagram...............................................................................................22

3.5.2 Entity Relationship Diagram (ERD)......................................................................25 3.6 Perancangan Database.......................................................................................................26 3.7 Context Diagram...............................................................................................................29 3.8 Data Flow Diagram (DFD)..............................................................................................29 9

3.9 Perancangan Skema Tabel.................................................................................................31 3.10. Perancangan Desain Interface......................................................................................31 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN...............................................................................37 4.1 Analisa Sistem...................................................................................................................37 4.2 Kebutahan Perangkat Keras..............................................................................................37 4.3 Kebutuhan Perangkat Lunak.............................................................................................37 4.4 Analisa Dan Perancangan Sistem .....................................................................................38 4.5 Implementasi.....................................................................................................................38 4.5.1

Mempersiapkan Software yangdiperlukan............................................................38

4.5.2

Mempersiapkan Sistem.........................................................................................39

4.5.3

Mempersiapkan Database Sistem.........................................................................41

4.6 Implementasi Basis Data...................................................................................................41 4.7 Implementasi Sistem.........................................................................................................42 4.8 Pengujian Aplikasi............................................................................................................49 4.8.1 Pengujian White Box Menggunakan Flowchart....................................................50 4.8.2 Pengujian White Box Menggunakan Flow Graph.................................................52 4.8.3 Pengujian Black Box.............................................................................................55 BAB V PENUTUP.......................................................................................................................60 5.1 Kesimpulan.......................................................................................................................60 ................................................................................................................................................. 5.2 Saran..................................................................................................................................60 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................61

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Metode Waterfall Menurut Sommerville (2003)......................................................12 10

Gambar 2.2 Kerangka Pikir.........................................................................................................19 Gambar 3.1 Metode Waterfall (Sudarmaningtyas, dkk,2007))....................................................21 Gambar 3.2 Flowchart Diagram Admin Retribusi Pajak.............................................................23 Gambar 3.3 Flowchart Diagram Petugas....................................................................................24 Gambar 3.4 Flowchart Diagram Tim Validasi............................................................................25 Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram (ERD).......................................................................26 Gambar 3.6 Context Diagram......................................................................................................29 Gambar 3.7.DFD (Data Flow Diagram).....................................................................................30 Gambar 3.8 Skema Tabel.............................................................................................................31 Gambar 3.9 Halaman login semua user.......................................................................................32 Gambar 3.10 Home Admin..........................................................................................................32 Gambar 3.11.Halaman input petugas...........................................................................................33 Gambar 3.12.halaman input jenis kios.........................................................................................33 Gambar 3.13 halaman input kios.................................................................................................34 Gambar 3.14 halaman input jadwal petugas................................................................................34 Gambar 3.15.halaman input petugas retribusi.............................................................................35 Gambar 3.16.halaman input Tim validasi....................................................................................36 Gambar 4.1 Tabel User................................................................................................................39 Gambar 4.2 Tabel Level...............................................................................................................39 Gambar 4.3 Tabel Jenis Kios.......................................................................................................40 Gambar 4.4 Tabel Kios...............................................................................................................40 Gambar 4.5 Tabel Retribusi Pajak...............................................................................................40 Gambar 4.6 4.6 Tabel Jadwal.......................................................................................................41 Gambar 4.7 Relasi Antar Tabel....................................................................................................41 Gambar 4.8 Tampilan Login........................................................................................................42 Gambar 4.9 Halaman Utama Admin Setelah Login...................................................................43 Gambar 4.10 Proses input jenis kios...........................................................................................43 Gambar 4.11 Jenis Kios...............................................................................................................44 Gambar 4.12 Input Kios...............................................................................................................44 Gambar 4.13 edit delete kios.......................................................................................................44 Gambar 4.14 Proses Input Petugas..............................................................................................45 Gambar 4.15 Proses Laporan.......................................................................................................45 Gambar 4.16 Halaman Utama Petugas Retribusi........................................................................46 Gambar 4.17 Profil Petugas.........................................................................................................46 Gambar 4.18 Retribusi Pasar.......................................................................................................47 Gambar 4.19 Jadwal.....................................................................................................................47 Gambar 4.20 Tampilan Halaman Utama Tim Validasi................................................................48 Gambar 4.21 Profil Tim Validasi................................................................................................48 Gambar 4.23 Jadwal Tim Validasi...............................................................................................49 Gambar 4.1 Pengujian White Box Dengan Flowchart.................................................................50 Gambar 4.2Script Mengambil Variabel Koneksi.........................................................................51 Gambar 4.3Script Mengirim Variabel Dari Form Input..............................................................51 Gambar 4.4Script Insert Data Nama Jenis Kios..........................................................................51 Gambar 4.5Script Tampil Halaman.............................................................................................52 Gambar 4.6Script Menampilan Pesan Error................................................................................52 Gambar 4.7 Flow Graph Data Nama Jenis Kios..........................................................................54 11

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bagan Alir Flowchart...................................................................................................7 Tabel 2.2 Simbol ERD ................................................................................................................9 Tabel 3.1 Tabel User....................................................................................................................27 Tabel 3.2 Tabel jadwal ................................................................................................................27 Tabel 3.3 Tabel Kios....................................................................................................................27 Tabel 3.4 Tabel Retribusi Pajak...................................................................................................28 Tabel 4.1 analisa dan perancangan system..................................................................................38 Tabel 4.2 Pengujian Black Box Proses Login...............................................................................56 Tabel 4.3 Pengujian Black Box Proses Input Jenis Kios..............................................................57 Tabel 4.4 Pengujian Black Box Proses Edit Data Jenis Kios.......................................................57 Tabel 4.5 Pengujian Black Box Proses Input Data Kios..............................................................58

12

Tabel 4.6 Pengujian Black Box Proses Edit Data Kios...............................................................58 Tabel 4.7 Pengujian Black Box Proses Input Data Petugas ........................................................59 Tabel 4.8 Pengujian Black Box Proses Edit Data Petugas...........................................................59

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1Buku Konsultasi........................................................................................................62 Lampiran Lembar Konsultasi Pembimbing Utama.....................................................................63 Lampiran Lembar Konsultasi Pembimbing Pendamping............................................................65 Lampiran Biodata Penulis............................................................................................................66

13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar tradisional sebagai pusat perekonomian masyarakat yang mempunyai peran penting bagi perekonomian daerah karena berfungsi sebagai salah satu sumber retribusi daerah. Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), pasar perlu dikelola dengan baik sehingga mampu memberikan kontribusi retribusi kepada daerah secara maksimal. Pasar-pasar baik pasar tradisional maupun pasar modern milik pemerintah sebagai pusat perekonomian masyarakat perlu dikelola dengan tata kelola yang baik, sehingga pengelolaan pasar menjadi transparan dan akuntabel. Pengelolaan pasar merupakan kegiatan yang cukup kompleks. Banyak hal yang perlu dikelola tidak hanya pada penerimaan retribusi , Banyaknya pasar dan jumlah pedagang yang cukup banyak seringkali menyulitkan kontrol sehingga berpotensi tidak maksimalnya penerimaan retribusi dari pasar. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber penerimaan daerah yang berasal dari beberapa hasil penerimaan daerah yaitu pajak daerah, retribusi daerah dan perusahaan daerah termasuk didalamnya pendapatan lain diluar pajak daerah dan retribusi daerah. Jenis pajak daerah cukup beragam,beberapa diantaranya adalah pajak pasar, pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak parkir dan lain-lain. Retribusi daerah juga beragam jenisnya, beberapa diantaranya adalah retribusi pasar, retribusi kebersihan, retribusi ijin usahaindustri, retribusi ijin usaha dagang dan lain-lain.Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar didapatkan dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah.Pajak daerah adalah pemungutan pemerintah daerah dimana pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah terhadap orang atau badan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku guna pembiayaan rumah tangga daerahnya.Kriteria pajak daerah menjadi sangat penting berkaitan peran Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pendapatan daerahnya guna mencapai kemandirian dan pembiayaan daerah. Hal tersebut diperlukan agar proses pemungutan administrasi dan penetapan tarif terhadap sumber-sumber pendapatan tersebut tidak menyalahi kewenangan Pemerintah Daerah. Sumber pendapatan harus menghasilkan pendapatan pajak lebih besar dibandingkan seluruh atau sebagian biaya pelayanan yang akan dikeluarkan. Jika biaya pelayanan meningkat maka 1

pendapatan pajaknya juga meningkat.Keadaan mencerminkan pajak untuk menunjukkan elastisitas, artinya pajak tersebut mampu menghasilkan tambahan pendapatan untuk menutup kenaikan pengeluaran pemerintah. Dengan menggunakan metode waterfall kita bisa melakukan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan, tahapan metode ini meliputi Requirement (Analisa Kebutunan), Design (Mendesain Sistem), Implementation (Penerapan Sistem), Testing (Pengujian Sistem), Maintenance (pemeliharaan sistem). Dengan kelebihanya metode tersebut maka dapat membantu pembutan sistem yang baik dan efisien digunakan untuk monitoring petugas retribusi pasar. Hal inilah yang menarik penelitian untuk melakukan penelitian mengenai perancangan sistem monitoring petugas retribusi pasar.menggunaka metode Waterfall. Dengan metode ini diharapkan dinas perdagangan dapat memonitoring petugas retribusi. Melihat dari pentingnya fungsi retribusi tersebut, maka sangat perlu adanya sistem yang memonitoring pasar dengan tujuan tidak adanya pungutan liar dari petugas. 1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang ingin

dikemukakan adalah bagaimana memonitoring petugas retribusi pasar. 1.3

Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.

Program aplikasi yang akan dibuat ini untuk memonitoring proses petugas retribusi di pasar Wergu Wetan Kudus.

2.

Sumber yang dijadikan acuan dalam pembuatan tugas akhir nantinya ini berdasarkan survey dilapangan.

3.

Ruko yang di gunakan untuk melakukan retribusi pasar yaitu cuma beberapa ruko yang beradada di pasar wergu wetan Kudus sebagai sampel.

1.4

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memonitoring petugas retribusi pasar untuk mengetahui

mekanisme penyetoran dan pelaporan retribusi pasar. 2

1.5

Manfaat Penelitian Adapun manfaat dibuatnya sistem ini adalah : 1.

Mengetahui mekanisme pemungutan, penyetoran, dan pelaporan retribusi pasar.

2.

Dapat mengetahui tarif retribusi harian pasar berdasarkan letak tempat usaha yang digunakan untuk tempat berdagang di area pasar.

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1

Penelitian Terkait

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis merefrensi dari penelitan-penelitian sebelum nya yang berkaitan dengan latar belakang masalah pada skripsi ini diantaranya adalah : Penelitian dengan judul “E-goverment Sembakodroid

Monitoring Harga Sembako

Berbasis Android” tujuan penelitian ini untuk mengatur dan mengawasi jalannya arus perdagangan di Jawa Barat. Selain itu, Disperindag Jabar mempunyai tugas untuk melakukan monitoring (mengawasi) harga sembilan bahan pokok (Sembako) yang ada di provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah prototyping. Metode prototyping merupakan sebuah metode yang digunakan untuk pembangunan sebuah proyek IT dimana klien hanya memberikan beberapa kebutuhan umum software tanpa detail input, proses, atau detail output. Model prototype memiliki beberapa tahapan yaitu pengumpulan kebutuhan, membangun prototype, evaluasi prototype, mengkodekan sistem, menguji sistem, evaluasi sistem, dan menggunakan sistem. (Rosyady, Risnandar, Ummah, 2013). Penelitian dengan judul “Sistem Informasi Retribusi Pedagang Pasar Kabupaten Semarang” tujuan dari penelitian ini yaitu tunggakan hutang piutang retribusi dengan pedagang lebih mudah dalam evaluasi langsung dari Dinas terkait.metode yang digunakan adalah sekuensial linier. Sekuensial linier merupakan pendekatan secara sistematik dan terurut untuk pengembangan perangkat lunak, yang berjalan melalui tahapan demi tahapan. Tahapan-tahapan yang dilakukan 4 system sama dengan metode waterfall antara lain tahapan analisis, perancangan, pengkodean serta pengujian, hanya saja di tahapan pengujian memiliki beberapa tahapan lagi yaitu : pengujian unit, pengujian modul, pengujian subsistem, pengujian sistem, pengujian penerimaan. (Murtiani, Subroto, Kurniadi, 2016). Praktek kerja nyata dengan judul “Mekanisme Pemunguttan, Penyetoran Dan Pelaporan Retribusi Harian Pasar Umum Pada Unit Pasar Tegal Besar Dinas Pasar Kabupaten Jember” tujuan dari praktek kerja lapangan teresbut yaitu untuk mengetahui mekanisme pemungutan penyetoran dan pelaporan retribusi harian pasar umum pada unit pasar tegal besar dinas kabupaten jember. ( Erdaini, 2015).

4

Penelitian

dengan judul “Potensi Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar Dan

Kontribusi Serta Propesknya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penerimaan retribusi pelayanan pasar dan kontribusi serta prospeknya terhadap pendapatan asli daerah Kota Samarinda. Sumber Data dari penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data laporan realisasi pendapatan asli daerah Kota Samarinda, data laporan potensi pasar Kota Samarinda dan data laporan realisasi retribusi pelayanan pasar Kota Samarinda dengan metode statistik deskriptif. Menggunakan metode analisis potensi pasar, analisis tingkat kontribusi dan analisis trend. Hasil dari analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa analisis pertama, perhitungan potensi retribusi pelayanan pasar Kota Samarinda dalam setahun menunjukkan potensinya yang sangat besar, namun realisasi pendapatan retribusi pelayanan pasar di lima tahun terakhir masih belum melampaui total potensi yang ada, analisis kedua, kontribusi dari retribusi pelayanan pasar terhadap pendapatan asli daerah Kota Samarinda pada indikator sangat kurang atau mengalami penurunan kontribusi di setiap tahunnya, dan analisis yang ketiga, prospek retribusi.(Mubarok, 2016 ). Berdasarkan penelitian diatas maka penulis dapat#menyimpulkan bahwa dengan adanya sistem monitoring petugas retribusi pasar#maka dapat memberikan#kemudahan kepada dinas perdagangan#dalam mendapatkan#informasi secara maksimal. Oleh karena itu penulis membuat sistem ini agar dinas perdagangan dapat memantau petugas secara tepat dan akurat.

2.2

Landasan Teori Untuk menyusun skripsi ini dibutuhkan adanya landasan teori dalam penyusunan laporan

skripsi ini lebih jelas dan terarah.

2.2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.(Jogiyanto, 2005).

5

2.2.2 Retribusi Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau di berikan oleh pemerintah daerah untukkepentingan orang pribadi atau badan.(Undang – undang Nomor 28 tahun 2009). 2.2.3

Pasar Pasar merupakan seperangkat pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk atau

jasa.Ukuran dari pasar sendiri tergantung pada jumlah orang yang menunjukan kebutuhan, memiliki kemampuan dalam pertukaran. Banyak pemasar memandang penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar, dimana penjual mengirimkan produk dan jasa yang mereka produksi dan mengkomunikasikan atau menyampaikannya kepada pasar; sebagai gantinya, mereka akan menerima uang dan informasi dari pasar .(Kotler dan Amstrong, 1999). 2.2.4 Monitoring Monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan

informasi

untuk

membantu

pengambilan

keputusan

manajemen

program/proyek. (Calyton dan Petry, 1983).

2.3 FlowchartDiagram a. Pengertian Flowchart Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.(Ladjamudin, 2006). b. Bagan Alir Dokumen Flowchart Bagan alir ini menggambarkan tentang alir dokumen dan informasi dalam setiap bidang yang bertanggung jawab dalam suatu organisai. Bagan alir dokumen ini dapat menampilkan asal dari setiap dokumen, bagaimana proses distribusinya tujuan penggunanya tempat tujuan akhirnya, serta segala hal yang terjadi selam dokumen tersebut mengalir melewati alir sistemnya.. c. Bagan Alir Skematik Flowchart 6

Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu menggambarkan prosedur dalam sistem.Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar ini memudahkan untuk dipahami tetapi sulit dan lama untuk menggambarnya. d. Bagan Alir Program Flowchart Bagan alir program (program flowchart) terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart).Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika.Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis system. e. Bagan Alir Proses Flowchart Bagan alir proses (process flowchart) merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem. f.

Simbol-simbol Flowchart Berikut ini adalah bagan alir Flowchart yang mencakup simbol, nama beserta keterangannya. Bagan alir tersebut dapat di lihat pada Tabel 1. Tabel 2.1 Bagan Alir Flowchart Process SIMBOL

NAMA Arus / Flow Decision

7

Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan KETERANGAN Komputer Penghubung antara prosedur Simbol untuk kondisi yang proses akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban / aksi

Simbol untuk mempersiapkan Predefined Process

Terminal

penyimpanan digunakan

yang

akan

sebagai

tempat

pengolahan didalam storage Simbol untuk permulaan atau akhir darti suatu program Simbol untuk pemasukan data

Manual Input

secara

manual

keyboard Simbol

Input-Output

on-line

yang

menyatakan

proses input dan output tanpa tergantung

dengan

jenis

peralatannya Simbol Document

yang

menyatakan

input berasal dari dokumen dalam

bentuk

kertas

atau

output di cetak dikertas.

(Ladjamudin, 2006). 2.4 Entity Relationalship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak atau model jaringan data yang menekankan pada struktur dan relationship data.(Ladjamudin, 2006) Berikut ini adalah skema diagram Entity Relationship Diagram (ERD) yang mencakup simbol, nama beserta keterangannya. Diagram tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.

8

Tabel 2.2 Simbol ERD SIMBOL

NAMA

KETERANGAN Merupakan simbol obyek

Simbol Entitas

yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai. Menggambarkan

Simbol Relasi

adanya

hubungan antar sejumlah entitas yang berasal dari himpunan

entitas

yang

berbeda.

Mendiskripsikan Simbol Atribut

karakteristik

dari

entitas

yang bersangkutan. Sebagai penghubung antara Simbol Link

himpunan

relasi

dan

himpunan entitas dengan atributnya. (Ladjamudin, 2006). Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu: 1. One to One(1) One to One adalah sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B berhubungan dengan banyak satu entitas pada A. 2. One to Many atau Many to One(1 ∞) Tingkat satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut. a. One to Many (satu ke banyak) b. Many to One (banyak ke satu) 3. Many to Many(∞) Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B demikian pula sebaliknya.

9

2.5 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakaian atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.(Ladjamudin, 2006). a. Diagram Kontek Diagram kontek adalah diagram yang terdiri dari satu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Kontek diagram merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Dalam diagram kontek hanya ada satu proses dan tidak boleh ada store dalam diagram kontek. b. Diagram Nol Diagram Nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram Nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan external entity. Tujuan dari diagram nol adalah untuk memerinci sebuah sistem menjadi proses-proses yang harus dilakukan orang dalam. c. Diagram Rinci Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses yang ada diagram Nol atau memungkinkan proses diagram nol lebih perinci lagi. Berikut ini adalah skema diagram Data Flow Diagram (DFD) yang mencakup simbol, nama beserta keterangannya. Diagram tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 2.3 Notasi Dasar DFD SIMBOL

NAMA

KETERANGAN Berfungsi untuk menunjukkan arus data dari data yang berupa

Arus Data

masukan untuk sistem atau hasil proses sistem. Berfungsi 10

untuk

Proses

mentransmormasikan satu atau beberapa

data

masukan

menjadi satu atau beberapa keluaran

sesuai

denga

spesifikasi yang diinginkan. Sesuatu yang berada diluar

Entitas

sistem, tetapi ia memberikan data

kedalam

sistem

atau

memberikan data dari sistem. Simpanan Simpanan Data

tempat

data

merupakan

menyimpan

data

pengikat data yang ada dalam sistem. (Ladjamudin, 2006).

2.6 Waterfall

Model air terjun (waterfall) ini merupakan model yang mengambil kegiatan proses

dasar

seperti

spesifikasi,

pengembangan,

validasi,

dan

evolusi,

dan

merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan. perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan seterusnya. (Sommerville, 2003). Tahap-tahap utama dari model ini memetakan kegiatan-kegiatan pengembangan dasar yang dapat dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini:

11

Gambar 2.2Metode Waterfall(Sommerville, 2003).

1. Analisis Dan Definisi Persyaratan Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem.Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. 2. Perancangan Sistem Dan Perangkat Lunak Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras atau

perangkat

lunak.

Kegiatan

ini

menentukan

arsitektur

sistem

secara

keseluruhan.Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi Sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya. 3. Implementasi Dan Pengujian Unit Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program.Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya. 4. Integrasi Dan Pengujian Sistem Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi.Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim kepada pelanggan. 12

5. Operasi Dan Pemeliharaan Biasanya (walaupun tidak seharusnya), ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama.Sistem diinstal dan dipakai.Pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratana-persyaratan baru ditambahkan. 2.7 White Box Testing dan Black Box Testing

a. White Box Testing Pengujian white-box adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian kedalam kasus pengujian seperti : 1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali. 2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false. 3. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas operasional mereka. 4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya.(Ladjamudin, 2006). b. Black Box Testing Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternatif dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian blackbox berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja. 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

13

Tidak seperti pengujian white-box, yang dilakukan pada saat awal proses pengujian, pengujian black-box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian black-box memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi. Pengujian didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Bagaimana validitas fungsional diuji? 2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik? 3. Apakah sistem sangat sensitif terhadap harga input tertentu? 4. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi? 5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem? 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem? Dengan mengaplikasikan teknik black-box, maka kita menarik serangkaian test case yang memenuhi kriteria berikut ini: 1. Test case yang mengurangi, dengan harga lebih dari satu, jumlah test case tambahan yang harus didesain untuk mencapai pengujian yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Test case yang memberi tahu kita sesuatu mengenai kehadiran atau ketidakhadiran kelas kesalaban, daripada memberi tahu kesalahan yang berhubungan hanya dengan pengujian spesifik yang ada.(Ladjamudin, 2006). 2.8 Tool Yang Di Gunakan 2.8.1 Notepad ++ Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di sistem operasi Windows.Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman. Notepad++ didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas.Proyek ini dilayani oleh Sourceforge.net dengan telah diunduh lebih dari 27 juta kalidan dua kali memenangkan penghargaan SourceForge Community Choice Award for Best Developer Tool.

2.8.2 Xampp

14

Xampp merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin, dan berbagai pustaka bantu lainnya. Xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolahan data MySQL di kompuer lokal.Xampp berperan sebagai server web pada komputer.Xampp juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet. 2.8.3

MySQL

MySQL merupakan .software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk excutaable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download (mengunduh) di Intemet secara gratis. MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bemama TcX yang berlokasi di Swedia.Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan pemsahaan MySQL AB. Adapun software dapat diunduh di situs “www.mysql.com”. Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang dijelaskan di bawah ini. a. Multiplatform MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix, dan lain-lain). b. Andal, Cepat, Dan Mudah Digunakan MySQL tergolong sebagai database sewer (server yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database, dan sekaligus mudah untuk digunakan. Berbagai tool pendukung juga tersedia (walaupun dibuat oleh pihak lain). Perlu diketahui, MySQL dapat menangani sebuah tabel yang berukuran dalam terabyte ( l terabyte = 1024 gigabyte). Namun, ukuran yang sesungguhnya sangat bergantung pada batasan sistem operasi. Sebagai contoh, pada sistem Solaris 9/lO, batasan ukuran file sebesar 16 terabyte. c. Jaminan Keamanan Akses 15

MySQL

mendukung

pengamananan

database

dengan

berbagai

kriteria

pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (misalnya gaji pegawai), sedangkan user lain tidak boleh. MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software.Sebagai contoh, dengan menggunakan ODBC (Open Database Connectivity), database yang ditangani MySQL dapat diakses melalui program yang dibuat dengan Visual Basic. MySQL juga mendukung program klien yang berbasis Java untuk berkomunikasi dengan database MySQL melalui JDBC (Java Database Connectivity). MySQL juga bisa diakses melalui aplikasi berbasis Web; misalnya dengan menggunakan PHP. d. Dukungan SQL Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung perintah SQL (Stmctured Query Language).Sebagaimana diketahui, SQL mempakan standar dalam pengaksesan database relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapa pun untuk menggunakan MySQL. (Kadir ,2008). 2.8.4

Dreamweaver Dreamweaver merupakan HTML editor profesional untuk mendesainnweb secara visual dan mengelola situs atau halaman web..Selain itu Dreamweaver juga memberikan keleluasaan untuk menggunakan sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. (Madcoms, 2011).

2.9 Bahasa Yang Digunakan 2.9.1 PHP (Hypertext Prepocessor) PHP merupakan bahasa pemrograman skrip yung diletakkan dalam server yang biasa digunakan untuk membuat aplikasi Web yang bersifat dinamis.PHP mendukung berbagai database.Termasuk yang didukungnya adalah MySQL.Dengan demikian, database yang Anda buat dengan MySQL dapat diakses oleh PHP dan memungkinkan untuk menampilkan isinya atau bahkan memanipulasi datanya melalui halaman Web. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. 16

PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf melalui bahasa skrip yang terbilang baru dan tersedia secara bebas dan masih memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. PHP dapat diintegrasikan (embedded) ke dalam webserver, atau dapat berperan sebagai program CGI yang terpisah. Karakteristik yang paling unggul dan paling kuat dalam PHP adalah lapisan integrasi basis data (database integration layer). Basis data yang didukung PHPadalah :Oracle, Adabas-D, sybase, File Pro, mSQL, Velocis, MySQL, Informix, Solid, dBase, ODBC, Unix dbm, dan PostgreSQL. Tipe-tipe variabel yang didukung oleh PHP adalah integer, float, string, array, object, pdf doc, dan pdf info (bila didukung oleh PDF). Tipe-tipe variabel tersebut tidak ditentukan poleh programer, tetapi ditentukan oleh PHP pada saat runtime tergantung pada konteks yang digunakan (PHP Documentation Group, 1998). (Kadir ,2008). 2.9.2. JavaScript

JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program yang digunakan supaya dokumen HTML yang ditampilkan pada sebuah browser menjadi lebih interaktif, tidak hanya indah saja. JavaScript menambahkan beberapa fungsionalitas ke dalam halaman web, supaya dapat/bisa menjadi suatu program yang disajikan dengan menggunakan antar wajah/muka web. 2.9.3. HTML

HTML merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language.Pertama kali dikembangkan oleh Tim Berners-Lee bersamaan dengan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) pada tahun 1989.HTML merupakan bahasa dasar web yang berfungsi untuk menampilkan berbagai komponen web.Sementara, guna mempercantik tampilan web dikembangkanlah CSS atau Cascading Style Sheet. HTML merupakan kepanjangan dari Hyper Text Markup Language adalah suatu bahasa yang digunakan untuk membuat halaman-halaman hypertext (hypertext page) pada internet. Dengan konsep hypertext ini, untuk membaca suatu dokumen anda tidak harus melakukannya secara urut, baris demi baris, atau halaman demi halaman. Tetapi anda tidak dapat dengan mudah melompat dari satu topik ke topic lainnya yang anda sukai,

seperti

halnya

jika anda melakukan pada online Help dari suatu aplikasi

17

Windows. HTML dirancang untuk digunakan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent). (Sutarman, 2007). 2.9.4. CSS

CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain web (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan penanda (markup language. Biasanya CSS digunakan untuk mendapatkan sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang CSS bisa diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL bahkan ANDROID. Fungsi utama css adalah untuk merancang, merubah, mendesain, membentuk halaman website (blog juga website). Dan isi dari halaman website adalah tag-tag html, logikanya css itu dapat merubah tag-tag html (yang sederhana) sehingga menjadi lebih fungsional dan menarik.

18

2.10

Kerangka Pikir Permasalahan

Peluang

Belum adanya sistem monitoring petugas retribusi di pasar wergu wetan kudus

Dengan adanya sistem ini,akan membantu dinas perdagangan memonitoring petugas retribusi lewat sistem tersebut

Pendekatan Perancangan Sistem Pengembangan sistem ini mengunakan metode waterfall

Flowchart, DFD, ERD

Pengkodean

PHP, Mysql

Pengujian Sistem

Hasil

Black Box, White Box

Rancang bangun aplikasi sistem monitoring petugas retribusi pasar berbasis web

Implementasi Dinas perdagangan Kudus

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

19

BAB III METODOLOGI 3.1 Objek Penelitian Adapun pada tugas akhir ini penulis mengambil penelitianya yaitu data pasar yang berada di desa Wergu Wetan, data yang diperlukan yaitu: 1. Data Petugas 2. Jadwal Petugas 3. Data Kios 3.2 Metode pengumpulan Data Metode

penelitian

yang

digunakan untuk

pengumpulan

data,

analisis

dan

perancangan, yang dibutuhkan untuk pembuatan program ini adalah sebagai berikut : a) Observasi Dengan mengadakan peninjauan langsung untuk mendapatkan pengumpulan data dan informasi yang akan dijadikan objek penelitian dengan mendatangi Dinas Perdagangan. b) Wawancara Dalam Metode wawancara ini metode yang digunakan untuk mendapatkan pengumpulan data secara langsung, biasanya dilakukan dengan cara wawancara untuk meminta keterangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan yaitu dari Dinas Perdagangan. c) Studi Kepustakaan Metode kepustakaan ini dilakukan dilakukan dengan mengumpulkan sumbersumber yang berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian. Sumber sumber tersebut didapatkan dari data-data dari buku-buku maupun jurnal-jurnal yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti, studi pustaka ini juga dilakukan dengan cara menggunakan penelusuran internet.

3.3

Sumber Data 20

Sumber pengumpulan data dalam penyusunan tugas akhir ini yaitu terdiriatas sumber data primer dan data skunder. 3.3.1

Sumber Data Primer Data primer merupakan data yang di peroleh secaara langsung, biasanya untuk

mendapatkan data primer dilakukan melalui wawancara langsung datang ketempat yang bersangkutan agar mendapatkan data yang valid. 3.3.2

Sumber Data Skunder Data Skunder merupakan data penelitian yang diperoleh dari peneliti secara tidak

langsung melalui media perantara, data sekunder umumnya berupa buku-buku, jurnal dan berbagai sumber lainya yang diperlakukan dalam proses pembuatan maupun hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis. 3.4

Metode pengembangan Sistem Pada sistem yang akan dibuat ini menggunakan metode Waterfall atau model air terjun

untuk melakukan suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, dimana kemajuan di pandang sebagai terus mengalir ke bawah seperti air terjun melewati fase-fase perancangan, pemodelan, implementasi, pengujian dan pemeliharaan. Disimpulkan pada gambar 3.1 dibawah ini. Gambar 3.1.Metode Waterfall (Sommerville, 2003).

Adapun tahapan-tahapan dari Waterfall Model adalah sebagai berikut: 21

1. Analisis Sistem Tahapan ini diperlukan analisis kebutuhan software untuk membangun sistem Monitoring Petugas Retribusi Pasar di Wergu Wetan Kudus. 2. Desain perancangan sistem Pada tahap ini developer merancang suatu arsitektur sistem berdasarkan hasil dari tahap sebelum nya yaitu tahap inisiasi, Merancang tampilan interface, context diagram, data flow diagram (DFD)danentity relationship Diagram (ERD). 3. Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap penerapan sistem yang dilakukan jika sistem diuji termasuk program yang telah dibuat pada perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. 4. Pengujian sistem Pada tahap ini, akan dilakukan pengujian sistem untuk memeriksa apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai standar tertentu. Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada perangkat yang diuji. Adapun teknik pengujian yang dilakukan menggunakan Blackbox Dan Whitebox Testing. 3.5 Perancangan Sistem 3.5.1 Flowchart Diagram Berdasarkan

analisa

yang

dilakukan

oleh

peneliti,

flowchartdiagram seperti Gambar 3.2, Gambar 3.3. Dan Gambar 3.4 1. Admin

22

maka

diperoleh

Gambar 3.2 Flowchart Diagram Admin Retribusi Pajak Admin pilih login, jika input username dan password Benar (T) maka sistem akan mencari datanya di database, jika input Salah (F) maka kembali ke proses input. Setelah berhasil login, admin bisa menginputkan jenis kios, kios, petugas. Jika proses inputan data Benar (T) maka data yang telah diinputkan akan tersimpan di database.dan jika Salah (F) maka kembali ke proses input jenis kios, kios, petugas. 2.Petugas

23

Gambar 3.3 Flowchart Diagram Petugas Petugas

pilih login, jika input username dan password Benar (T) maka sistem akan

mencari datanya di database, jika input Salah (F) maka kembali ke proses input. Setelah berhasil login, petugas bisa menginputkan edit data user, input retribusi pajak, input data jadwal. Jika proses inputan data Benar (T) maka data yang telah diinputkan akan tersimpan di database.dan jika Salah (F) maka kembali ke proses input retribusi pajak, input data jadwal.

3.Tim validasi Gambar 3.4 Flowchart Diagram Tim Validasi Tim Validasi pilih login, jika input username dan password Benar (T) maka sistem akan mencari datanya di database, jika input Salah (F) maka kembali ke proses input. Setelah berhasil 24

login, Tim Validasi bisa mengedit data user, input validasi dan bisa melihat jadwal. Jika proses inputan data Benar (T) maka data yang telah diinputkan akan tersimpan di database.dan jika Salah (F) maka kembali ke proses sebelum nya. 3.5.2

Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam database

berdasarkan objek-objek dasar data yang memiliki hubungan antar relasi. Berdasarkan analisa peneliti, diperoleh ERD seperti gambar 3.5.

25

Gambar 3.5. Entity Relationship Diagram (ERD) Pada gambar Entity Relational Diagram ini menjelaskan tentang semua atribut yang dimiliki oleh tabel yang ada pada program sistem petugas retribusi pasar tabel yang dimiliki progam ini antara lain yaitu : 1. User 2. Jadwal 3. Kios 4. Retribusi pajak 5. Level 6. Jenis kios 3.6 . Perancangan Database Dari ERD dapat diperoleh tabel-tabel yang dibutuhkan untuk membangun sistem petugas retribusi pasar berbasis web dengan nama database retribusi_pajak Penjelasan dari masingmasing tabel dalam database yang dibuat adalah:

26

1. Tabel user Digunakan untuk menyimpan semua data user, strukturnya dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Tabel User Nama Id Nama_user

Type Int(11) Varchar(200)

Constraint Primary Key Not Null

Jenis_kelamin

Enum(“lakilaki”,”perempuan”)

Not Null

Alamat No_hp

Text Varchar(15)

Not Null Not Null

Id_level

Int(2)

Foreign Key

Username

Varchar(200)

Not Null

Password

Varchar(200)

Not Null

2. Tabel jadwal Digunakan untuk menyimpan semua data jadwal, strukturnya dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Tabel jadwal Nama

Type

Constraint

Id

Int(11)

Primary Key

Id_user

Int(11)

Not Null

Id_kios

Int(11)

Foreign Key

Waktu

Varchar(50)

Not Null

3. Tabel Kios Digunakan untuk menyimpan semua data kios, strukturnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Tabel Kios Nama

Type

Constraint

Id_kios

Int(11)

Primary Key

27

Nama_kios

Varchar(200)

Not Null

Nama_pemilik

Varchar(200)

Not Null

Alamat_pemilik

Varchar(500)

Not Null

No_hp

Varchar(15)

Not Null

Id_jenis_kios

Int(11)

Foreign Key

4. Retribusi Pajak Digunakan untuk menyimpan semua data retribusi pajak, strukturnya dapat dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Tabel Retribusi Pajak Nama

Type

Constraint

Id

Int(11)

Primary Key

Tanggal

Date

Not Null

Id_user

Int(11)

Not Null

Id_user_validasi

Int(11)

Not Null

Id_kios

Int(11)

Foreign Key

Foto

Varchar(100)

Not Null

Id_valid

Int(11)

Not Null

5. Level Digunakan untuk menyimpan semua data level, strukturnya dapat dilihat pada Tabel 3.5 Tabel 3.5 Tabel Level Nama

Type

Constraint

Id Nama_level

Int(2) Varchar(200)

Primary Key Not Null

6. Jenis Kios Digunakan untuk menyimpan semua data guru, strukturnya dapat dilihat pada Tabel 3.5 28

Tabel 3.5 Tabel Jenis Kios Nama

Type

Constraint

Id

Int (11)

Primary Key

Nama_jenis_kios

Varchar (200)

Not Null

3.7 Context Diagram Context Diagram menggambarkan secara keseluruhan alur data utama menuju dan dari sistem. Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh Context Diagram seperti pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6. Context Diagram Dari contexs diagram diatas terdapat 3entitas yang saling berkaitan yaitu: admin, petugas, dan tim validasi. Pada entitas admin adalah bertugas untuk menginputkan jenis kios, petugas, dan jadawal.Sementara pada entitas petugas melakukan retribusi ke kios-kios yang ada di pasar. Sedangkan entitas tim validasi berperan sebagai penerima retribusi dari petugas. 3.8 Data Flow Diagram (DFD) Adapun perancangan sistem akan dibuat menggunakan DFD (Data Flow Diagram). DFD merupakan penjabaran lebih rinci dari konteks diagram yang ada mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar dari dan ke mana data mengalir serta penyimpanannya. DFD sering 29

digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dibuat/dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. DFD terdiri dari: data flowdiagram contex level dan data flow diagram levelled. Dan pada DFD levelled terdiri dari satu level yaitu: level 0 yang dapat dijelaskan pada Gambar 3.7

Gambar 3.7.DFD (Data Flow Diagram). Pada gambar Data Flow Diagram menjelaskan proses pengelolaan sistem monitoring petugas retribusi pasar antara lain: 1.

Menjelaskan tentang proses admin menginputkan data jenis kios, data user, data jadwal, maupun data kios.

2.

Menjelaskan tentang hak akses petugas, maupun tim validasi dalam sistem yang dibuat ini bisa apa aja maupun yang tidak boleh. 30

3.9 Perancangan Skema Tabel Dari beberapa tabel yang telah dirancang, terbentuklah skema tabel pada sistem monitoring petugas retribusi pasar .Gambaran skema tabel dengan perancangan dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8.skema tabel 3.10 Perancangan Desain Interface Pada perancangan User Interface ada bebrapa tampilan-tampilan yang dibuat untuk user agar lebih menarik dan mudah dipahami dalam menjalankan sistem yang akan dibuat, yang pertama adalah kerangka dari desain halaman login seperti Gambar 3.9 1. Rancangan halaman login semua user Pembuatan tampilan login untuk semua user yang akan memakai sistem, admin, petugas, dan tim retribusi, maka bisa dilihat pada gambar 3.9.berikut ini.

31

Gambar 3.9.halaman login semua user 2. Rancangan Home Admin Selanjutnya adalah halaman admin yang di dalamnya terdapat tampilan menu yang terdiri dari data jenis kios, data kios, petugas, profil, jadwal petugas dan laporan, menu tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10.Home Admin 3. Rancangan halaman input petugas Selanjutnya adalah halaman input petugas digunakan admin untuk menginputkan data diri petugas yang terdiri dari nama petugas, jenis kelamin, alamat, no hp, level. maka bisa dilihat pada Gambar 3.11. Gambar 3.11.halaman input petugas

32

4. Rancangan halaman input jenis kios Selanjutnya adalah halaman input jenis kios digunakan admin untuk menginputkan ,menambah, mengedit dan menghapus jenis kios, maka bisa dilihat pada Gambar 3.12 Gambar 3.12.halaman input jenis kios

5. Rancangan halaman input kios Selanjutnya adalah halaman input data kios digunakan admin untuk menginputkan menambah data, mengedit ataupun mengahpus data kios. maka dapat dilihat pada Gambar 3.13. Gambar 3.13.halaman input kios

33

6. Rancangan halaman input jadwal petugas Selanjutnya adalah halaman input jadwal petugas digunakan admin untuk menginputkan jadwal petugas yang nantinya akan melakukan retribusi pajak. maka dapat dilihat pada Gambar 3.14

Gambar 3.14.halaman input jadwal petugas

34

7. Rancangan halaman input petugas retribusi Halaman input petugas retribusi ini petugas dapat menginputkan tanggal, memilih kios dan memfoto hasil retribusi nya.di halaman ini petugas juga dapat melihat jadwal kios dan waktu yang nantinya akan di retribusi petugas tersebut. maka dapat dilihat pada Gambar 3.15 Gambar 3.15.halaman input petugas retribusi

8. Rancangan halaman input Tim Validasi Selanjutnya adalah masuk ke halaman tim validasi, di halaman ini terdapat 3 menu yaitu profil, validasi dan jadwal.di sini tim validasi tugas nya meng acc atau menolak hasil retribusi dari petugas. Gambar 3.16.halaman input Tim validasi

35

36

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Kebutuhan Data dan Informasi Data yang dibutuhkan pembuatan sistem antara lain : 1.

Data Petugas

2.

Data Kios

3.

Retribusi Pasar Dari uraian data di atas diharapkan bisa menjadi informasi yang akurat. Informasi

yang di lakukan berupa input data Petugas, Data Kios dan dapat melakukan Retribusi pasar 4.2. Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk perancangan sistem monitoring petugas retribusi pasar adalah: 1.

Prosessor Dual Core atau Lebih

2.

Ram 2 GB atau Lebih

3.

Harddisk 160 GB

4.

Monitor 14” HD LED/LCD

5.

Keyboard dan Mouse

4.3. Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat Lunak yang digunaka untuk implementasi sistem adalah: 1.

Mozila Firefox

2.

Xampp 37

3.

Adobe Dreamweaver C6

4.

Notepate++

4.4. Analisa dan Perancangan Sistem Analisa sistem yang diusulkan dalam membangun Sistem Monitoring Petugas Retribusi Pasar antara lain : Tabel 4.1 analisa dan perancangan sistem baru No 1

Penguna Admin

Tugas 1. Input Petugas 2. Input Jadwal Petugas 3. Input Jenis Kios 4. Input Kios 5. Melihat Hasil Laporan

2

Petugas

1. Input Profil Petugas 2. Input Retribusi

3

Tim

3. Melihat Jadwal 1. Input Profil Petugas

Validasi

2. Input Validasi 3. Melihat Jadwal

4.5. Implementasi 4.5.1. Mempersiapkan software yang Diperlukan Sistem ini diimplementasikan dengan bahasa pemrogaman PHP dan database MYSQL, sehingga untuk dapat menjalankan diperlukan PHP,MySQL, dan web server. Sedangkan untuk mengeksekusi diperlukan web browser. Google Chrome sebagai web server yang sudah terinstal diwindows. Sedangkan untuk web server, database server dan juga PHP akan terinstal ketika kita mengekstrak XAMPP. XAMPP yang digunakan disini adalah XAMPP for windows version 1.8.3 38

4.5.2. Mempersiapkan Sistem File-file atau data yang dibutuhkan untuk proses berjalanya sistem ini akan dijadikan dalam satu folder atau direktori yang merupakan database sistem. Berikut tabel-tabel didalam database “retribusi_pajak”. 4.5.3. Mempersiapkan Database Sistem 1. Tabel User Tabel user mempunyai field id, namauser, jenis kelamin, alamat, nohp, idlevel, username, password.Tabel user berfungsi untuk menyimpan data – data mengenai user.

Gambar 4.1 Tabel User 2. Tabel Level Tabel Level mempunyai field id, namalevel, Tabel User berfungsi untuk menyimpan data – data mengenai Level.

Gambar 4.2 Tabel Level

39

3. Tabel Jenis Kios Tabel Jenis Kios mempunyai field Id, Nama JenisKios.Tabel Jenis Kios berfungsi untuk menyimpan data – data mengenaiJenis Kios.

Gambar 4.3 Tabel Jenis Kios 4. Tabel Kios Tabel

Kios

mempunyai

field

id_kios,

nama_kios,

nama_pemilik,

alamat_pemilik,no_hp, id_jenis_kios.Tabel Kios berfungsi untuk menyimpan data – data mengenai Kios.

Gambar 4.4 Tabel Kios

5. Tabel Retribusi_Pajak Tabel Retribusi_Pajak mempunyai field id, tgl, IdUser, IdUserValidasi, IdKios, Foto, IdValid.Tabel Retribusi_pajak berfungsi untuk menyimpan data – data mengenai Retribusi Pajak.

40

Gambar 4.5 Tabel Retribusi Pajak

6. Tabel Jadwal Tabel Jadwal mempunyai field id, IdUser, IdKios, Waktu.Tabel Jadwal berfungsi untuk menyimpan data – data mengenaiJadwal.

Gambar 4.6 Tabel Jadwal 4.6

Impelemntasi basis data Hasil Perancangan tabel di atas diimplementasikan kedalam Database untuk menampung semua data, baik data master maupun turunan. Relasi basis data sistem monitoring petugas retribusi pasar dapat dilihat pada gambar 4.7 di bawah ini.

41

Gambar 4.7 Relasi Antar Tabel

4.7

Implementasi Sistem 1. Tampilan Login Tampilan Login gunakan Untuk masuk semua User baik Admin, Petugas maupun Tim Validasi. Pada Sistem Monitoring Petugas Retribusi Pasar.Ditunjukan pada gambar 4.8 berikut ini.

42

Gambar 4.8 Tampilan Login

2. Halaman Utama Admin Setelah Login Setelah berhasil Login sebagai Admin maka akan muncul tampilan Home Admin Interface, dimana terdapat Header yang memiliki beberapa tombol dan dropdown, antara lain yaitu : a. Tombol home untuk kembali kehalaman beranda Admin. b. Dropdown Master terdapat tiga tombol yaitu: 1. Jenis kios 2. Kios, dan 3. Petugas c. Dropdown Profil digunakan untuk mengedit data diri petugas. d. Dropdown jadwal petugas digunakan untuk menginput jadwal petugas yang akan melaksanakan retribusi pasar. e. Dropdown laporan sebagai hasil laporan dari petugas retribusi dan tim validasi. f. Dropdown LogOut untuk kembali kehalanman utama Login User. Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada gambar 4.9 dibawah ini.

43

Gambar 4.9 Halaman Utama Admin Setelah Login 3. Proses Input Jenis Kios Pada proses ini admin menginputkan jenis kios. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 4.10 dibawah ini.

Gambar 4.10 Proses input jenis kios Setelah menginputkan jenis kios admin juga bisa mengedit atau menghapus jenis kios.Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 4.11 dibawah ini.

44

Gambar 4.11 Jenis Kios c. Proses Input Kios Setelah memilih Input Kios maka disini admin bisa menginputkan nama kios, nama pemilik kios, alamat pemilik dan, no hp. Untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada Gambar4.12 dibawah ini.

Gambar 4.12 Input Kios Selanjutnya admin juga bisa mengedit atau menghapus kios yang telah di inputkan. Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada Gambar4.13 dibawah ini Gambar 4.13 edit delete kios

45

d. Proses Input Petugas Pada proses ini admin bisa menginputkan data diri petugas dan dapat menginputkan tugas yang di dapatkan di pasar contoh nya admin, petugas retribusi, dan tim validasi. Pada input petugas ini admin juga bisa memberi username dan password untuk bisa login ke sistem. Untuk lebih lanjutnya bisa dilihat pada Gambar 4.14 dibawah ini.

Gambar 4.14 Proses Input Petugas e. Proses Laporan Pada proses ini admin bisa mengetahui kios mana saja yang sudah di acc, di tolak dan belum divalidasi oleh petugas tim validasi. Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada gambar 4.15 dibawah ini.

Gambar 4.15 Proses Laporan

46

f. Halaman Utama Petugas Setelah Login Setelah berhasil Login sebagai Petugas maka akan muncul tampilan Home Petugas Interface, dimana terdapat Header yang memiliki beberapa tombol dan dropdown, antara lain yaitu : a. Dropdown Home untuk kembali kehalaman Petugas. b. Dropdown Profil digunakan untuk menginputkan data diri petugas. c. Dropdown Retribusi Pasar untuk melakukan meretribusi kios yang ada di pasar. d. Dropdown Jadwal digunakan untuk melihat jadwal petugas retribusi . e. Dropdown Logout untuk kembali kehalanman utama Login Petugas. Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada Gambar 4.16 dibawah ini.

Gambar 4.16 Halaman Utama Petugas Retribusi g. Profil Petugas Pada proses ini petugas bisa menginputkan data diri mereka. Disini petugas juga bisa mengganti username dan password supaya bisa login.Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada Gambar 4.17 di bawah ini.

47

Gambar 4.17 Profil Petugas

h. Retribusi Pasar Pada proses ini petugas melakukan retribusi terhadap kios kios yang ada di pasar. Di sini petugas nanti nya memfoto kios beserta retribusi nya sebagai barang bukti telah melakukan retribusi pasar.Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada Gambar 4.18 dibawah ini.

Gambar 4.18 Retribusi Pasar i. Jadwal Pada proses ini petugas bisa melihat jadwal nya sendiri. Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada Gambar 4.19 dibawah ini.

48

Gambar 4.19 Jadwal

j. Halaman Utama TimValidasi Setelah berhasil Login sebagai Tim Validasi maka akan muncul tampilan Home Tim Validasi Interface, dimana terdapat Header yang memiliki beberapa tombol dan dropdown, antara lain yaitu : a. Dropdown Home untuk kembali kehalaman Tim Validasi. b. Dropdown Profil digunakan untuk menginputkan data diri Tim Validasi. c. Dropdown Validasi untuk melakukan aksi tolak atau acc hasil retribusian yang dilakukan oleh petugas. d. Dropdown Jadwal digunakan untuk melihat jadwal Tim Validasi . e. Dropdown Logout untuk kembali kehalanman utama Login Tim Validasi. Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada Gambar 4.20 dibawah ini.

49

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Utama Tim Validasi k. Profil Tim Validasi Pada proses ini Tim Valiasi bisa menginputkan data diri mereka. Disini Tim Validasi juga bisa mengganti username dan password supaya bisa login.Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada Gambar 4.21 di bawah ini.

Gambar 4.21 Profil Tim Validasi

l. Validasi Pada proses ini Tim Validasi melakukan aksi tolak atau acc hasil retribusian yang dilakukan oleh petugas. Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada Gambar 4.22 dibawah ini

Gambar 4.22 Validasi m. Jadwal 50

Pada proses ini TimValidasi bisa melihat jadwal nya sendiri. Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada Gambar 4.23 dibawah ini. Gambar 4.23 Jadwal Tim Validasi

4.8 Pengujian Aplikasi Pengujian aplikasi ini menggunakan pengujian white box dan black box. Pada pengujian black box, aplikasi diberikan berbagai macam kondisi masukan, kemudian keluaran yang dihasilkan sistem dibandingkan dengan keluaran yang diharapkan. Unit 1. InputNama Jenis Kios

4.8.1 Pengujian White Box Menggunakan Flowchart White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk Unit 2.

Menyimpan Jenis Kios kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil membagi pengujian ke dalamNama beberapa

kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%, di dalam sistem penilaian siswa terdapat prosedur yang sesuai, alurnya dapat dilihat pada gambar 4.24. Unit 3. Apakah data tersimpan

Unit 4. Menampilkan pesan data berhasil disimpan Dan membuka hal jenis_kios_data.php

51

Unit 5. Menampilkan pesan error

Gambar 4.8 Pengujian White Box Dengan Flowchart 1. Unit 1 Pada unit 1 memberikan sebuah nama jenis kios pada kolom isian yang telah ditentukan. Dapat dilihat pada gambar 4.25 dibawah ini.

Gambar 4.9Script Mengambil Variabel Koneksi

2. Unit 2

52

Pada unit 2 terdapat proses penyimpanan data nama jeniskios yang telah diisi pada tahap sebelumnya. Penyimpanan dilakukan dengan memilih tombol simpan yang terdapat pada halaman. Dapat dilihat pada Gambar 4.10 dibawah ini.

Gambar 4.11Script Mengirim Variabel Dari Form Input 3. Unit 3 Pada unit ini merupakan suatu kondisi yang menentukan apakah data nama jenis kios sudah tersimpan pada database sistematau belum. Jika kondisi tersebut mempunyai nilai benar maka akan diarahkan menuju ke unit 4, sedangkan jika kondisi bernilai salah makaakan diarahkan menuju unit 5. Dapat dilihat pada Gambar 4.12dibawah ini.

Gambar 4.13Script Insert Data Nama Jenis Kios

4. Unit 4 Pada unit 4 saat data nama jenis kios yang diisikan sebelumnya sudah dapat tersimpankedalam database maka selanjutnya sistem akan menampilkan pesan data berhasil disimpan dan halaman akan dialihkan menuju jenis_kios_data.php. dapat dilihat pada Gambar 4.14 dibawah ini.

Gambar 4.15Script Tampil Halaman

53

5. Unit 5 Pada unit 5 jika data nama jenis kios yang telah diinputkan sebelumnya ternyata gagal tersimpan kedalam database, maka sistem akan menampilkan pesan error. Dapat dilihat pada Gambar 4 16 dibawah ini.

Gambar 4 17Script Menampilan Pesan Error

4.8.2 Pengujian White Box Menggunakan Flow Graph 1. Script Data Nama Jenis Kios 1. <section class="content">

Input Jenis Kios

Silahkan isi data dengan benar!


2.

INTO

jenis_kios

(NamaJenisKios)

VALUES

if (mysqli_query($con,$insert)){ 4. echo "<script>alert('Data berhasil disimpan'); window.location='? cat=admin&page=jenis_kios_data'"; }else{ 5. echo "error".mysqli_error($con); } } 6. ?> 2. Flow Graph Data Nama Jenis Kios Flow Graph pada data nama jeniskios yang telah diuji untuk mengetahui adanya kesalahan pada alur programdapat dilihat pada Gambar 4.30.

55

Gambar 4.18 Flow Graph Data Nama Jenis Kios 3. Cyclomatic Complexity Data Nama Jenis Kios Merupakan pengukuran software yang memberikan pengukuran kuantitatif dan kompleksitas logika program untuk mencari jumlah path dalam satu flowgraph. Cyclomatic complexity V(G) = E – N + 2 Dimana : E = jumlah edge (anak panah) pada grafik N = jumlah node (titik) pada grafik alir Sehingga : V(G) = 6 edge – 6 node + 2 = 2 Hasil yang didapatkan berdasarkan urutan flowgraph data nama jenis kiossebanyak 2 path. Berikut ini path yang didapat dari urutan path flowgraph Data nama jenis kios: Path 1 : 1-2-3-4-6 Path 2 : 1-2-3-5-6

4.8.3 Pengujian Black Box 1. Hasil Pengujian Proses Login Hasil pengujian untuk proses login, untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada Tabel 4.2. 56

2. Hasil Pengujian Proses Input Jenis Kios Hasil pengujian untuk proses input jenis kios, untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada Tabel 4.3. 3. Hasil Pengujian Untuk Edit Jenis Kios Hasil pengujian untuk proses edit jenis kios, untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada Tabel 4.4. 4. Hasil Pengujian Proses Input Kios Hasil pengujian untuk proses input kios, untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada Tabel 4.5. 5. Hasil Pengujian Untuk Edit Kios Hasil pengujian untuk proses edit kios, untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada Tabel 4.6. 6. Hasil Pengujian Proses Input Petugas Hasil pengujian untuk proses input petugas, untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada Tabel 4.7. 7. Hasil Pengujian Untuk Edit Petugas. Hasil pengujian untuk proses edit petugas, untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.2 Pengujian Black Box Proses Login No

1

Rancangan Proses

Hasil yang

Hasil

diharapkan

Pengujian

Mengosongkan Sistem menolak akses. username dan Pesan: This field is password required. kemudian menekan tombol “Login” 57

Sesuai

2

3

Mengisi username Sistem menolak akses. dan password yang Pesan: Login Gagal tidak sesuai dengan database

Mengisi username dan password yang sesuai dengan database

Sistem menerima akses login. Jika hak akses=petugas retribusi, Sistem menampilkan halaman petugas retribusi. Jika hak akses=Tim Validasi, Sistem menampilkan halaman Tim Validasi

Sesuai

Sesuai

Tabel 4.3 Pengujian Black Box Proses Input Jenis Kios No

Rancangan Proses

Hasil yang

Hasil

diharapkan

Pengujian

1

Klik pada menu Membuka form data Master => Jenis jenis kios Kios

Sesuai

2

Klik tombol Membuka form input “Tambah Data” data jenis kios pada form data jenis kios

Sesuai

3

Mengisikan data Sistem menyimpan dan inputan yang sesuai kembali ke halaman dan klik tombol “ data jenis kios Simpan”.

Sesuai

Tabel 4.4 Pengujian Black Box Proses Edit Data Jenis Kios No

Rancangan Proses

Hasil yang 58

Hasil

diharapkan

Pengujian

1

Klik pada menu Membuka form edit edit pada form data data jenis kios jenis kios.

Sesuai

2

Merubah data inputan pada form edit jenis kios kemudian klik tombol “ Update”

Sesuai

3

Klik ”Hapus”

tombol

Sistem menerima akses tersebut dan menampilkan form data jenis kios kembali

Menghapus data jenis kios

Sesuai

Tabel 4.5 Pengujian Black Box Proses Input Data Kios

No

Rancangan Proses

Hasil yang

Hasil

diharapkan

Pengujian

1

Klik pada menu Membuka form data Master =>Kios kios

Sesuai

2

Klik tombol Membuka form input “Tambah” pada data kios form data kios

Sesuai

3

Mengisikan data Sistem menyimpan dan inputan yang sesuai kembali ke halaman dan klik tombol “ data kios Simpan”.

Sesuai

59

Tabel 4.6 Pengujian Black Box Proses Edit Data Kios No

Rancangan Proses

Hasil yang

Hasil

diharapkan

Pengujian

1

Klik pada menu Membuka form edit edit pada form data data kios kios.

Sesuai

2

Merubah data inputan pada form Edit Kios kemudian klik tombol “ Update”

Sesuai

3

Klik ”Hapus”

tombol

Sistem menerima akses tersebut dan menampilkan form data kios kembali

Menghapus data kios

Sesuai

Tabel 4.7 Pengujian Black Box Proses Input Data Petugas No

Rancangan Proses

Hasil yang

Hasil

diharapkan

Pengujian

1

Klik pada menu Membuka form data Master =>Petugas petugas

Sesuai

2

Klik tombol Membuka form input “Tambah” pada data petugas form data petugas

Sesuai

3

Mengisikan data Sistem menyimpan dan inputan yang sesuai kembali ke halaman dan klik tombol “ data petugas Simpan”.

Sesuai

60

Tabel 4.8 Pengujian Black Box Proses Edit Data Petugas No

Rancangan Proses

Hasil yang

Hasil

diharapkan

Pengujian

1

Klik pada menu Membuka form edit edit pada form data data petugas petugas.

Sesuai

2

Merubah data inputan pada form Edit petugas kemudian klik tombol “ Update”

Sesuai

3

Klik ”Hapus”

tombol

Sistem menerima akses tersebut dan menampilkan form data petugas kembali

Menghapus petugas

data

Sesuai

BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Dari analisa perancangan, pembahasan dan hasil implementasi yang telah diuraikan, maka penulis dapat mengambil suatu kesimpulan dari perancangan Sistem Monitoring Petugas Retribusi Pasar. Adapun kesimpulannya antara lain: 1. Pada pembuatan sistem ini telah berhasil membangun Sistem Monitoring Petugas Retribusi Pasar Berbasis Web dengan menggunakan metode waterfall.

2. Dengan adanya sistem monitoring petugas retribusi pasar Berbasis Web, maka dinas perdagangan bisa memoniroring petugas dari sistem tersebut. 3. Aplikasi dapat berjalan sesuai yang diharapkan, semua tombol berfungsi dengan baik, dan aplikasi berjalan dengan lancar.

61

5.2 SARAN Berdasarkan kesimpulan di atas dan sistem yang telah dibuat, dapat diajukan beberapa saran yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi para pembaca yaitu sebagai berikut: 1. Aplikasi sistem monitoring petugas retribusi pasar ini berbasis WEB, maka dari itu perlu adanya sistem seperti android, karena dalam era sekarang dengan teknologi yang semakin canggih sudah berbasis mobile. 2. Pengembangan sistem monitoring petugas retribusi pasar dengan memperluas area dalam hal ini bisa mencakup keseluruhan pasar yang berada di Kabupaten Kudus. 3. Dalam mengatasi masalah kekurangan sistem, maka pengguna dianjurkan untuk memperbaruhi sebagian program aplikasi yang ada untuk melengkapi kelemahan dari program secara berkala.

DAFTAR PUSTAKA

Dharma Hammam Nur Mubarok, 2016, Potensi Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar Dan Kontribusi Serta Propesknya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Samarinda, VOL 18, Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, Universitas Mulawarman, Indonesia. Kadir, A. 2008.Belajar Database Menggunakan MySql, Ed.I. ANDI, Yogyakarta. Ladjamudin, A. 2006.Rekayasa Perangkat Lunak, Ed.I.GRAHA ILMU, Yogyakarta. Madcoms, M., 2011.Aplikasi web Database dengan dreamweaver dan PHP-MySql. Andi Yogjakarta.

Murtiani, Subroto, Kurniadi, 2016, Sistem Informasi Retribusi Pedagang Pasar Kabupaten Semarang, Vol 1,Jurnal Transistor Elektro dan Informatika, Semarang.

62

Najoan, Sabijono, Datu, 2016, Analisis Sistem Pemungutan Dan Penyetoran Retribusi Pasar Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Dan Penanaman Modal Kota Kotamobagu, vol 4, jurnal Emba, Manado. Nugroho, Adi,

2005, Rekayasa Perangkat Lunak menggunakan UML dan Java,

Yogyakarta:Andy offset. Petersen, K., Wohlin, C., Baca, D.2009, The Waterfall Model in Large-Scale Development, Proceedings of 10th International Conference, PROFES 2009, pp. 386-400. Rosyady, Risnandar, Ummah, 2013, E-goverement Sembakodroid Monitoring Harga Sembako BerbasisAndroid, Fakultas Ilmu Terapan dan Fakuitas Teknik, Universitas Telkom, Bandung. Sommerville, I. 2003.Rekayasa Perangkat Lunak, Ed.VI. ERLANGGA, Jakarta. Sutarman, 2007.Membangun Aplikasi Web Dengan PHP dan MySql, Ed.II. GRAHA ILMU, Yogyakarta. Yunias Noor Erdaini, 2015. Mekanisme Pemunguttan, Penyetoran Dan Pelaporan Retribusi Harian Pasar Umum Pada Unit Pasar Tegal Besar Dinas Pasar Kabupaten Jember, Ilmu Sosial & Ilmu Pollitik, Universitas Jember, Jember.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Buku Konsultasi

63

Lembar Konsultasi Pembimbing Utama

64

65

Lembar Konsultasi Pembimbing Pendamping

66

BIODATA PENULIS

Nama

: Sigit Dani Wijaya

Tempat & Tgl. Lahir

: Pati, 21 Oktober 1995

Alamat

: Pohijo, RT.05 RW.02, Margoyoso, Pati

Email

:[email protected]

Nomor HP

: 089666557159

Nomor WA

: 085642705224

Riwayat Pendidikan: 1. SDN 01 Pohijo Margoyoso, PATI 2. SMPN 2 Trangkil, PATI 3. SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana, PATI 4. S1 Teknik Informatika Universitas Muria Kudus

67

Related Documents

Laporan Skripsi Edit.docx
November 2019 8
Laporan Skripsi Polines
April 2020 15
Laporan Skripsi Yogi Ap
August 2019 18
Skripsi
December 2019 83
Skripsi
May 2020 46

More Documents from ""