PVC (PolyVinyl Chloride) Dosen Pengampu: Minto,S.Pd.,M.T
Oleh: Havid Fikry
NIM.1894104012
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI 2018
Daftar Isi
Daftar Isi.......................................................................................................................................2 BAB I...........................................................................................................................................3 LATAR BELAKANG..................................................................................................................3 1.1 Tujuan Masalah................................................................................................................3 BAB II..........................................................................................................................................4 PEMBAHASAN..........................................................................................................................4 2. 1 Tinjauan pustaka................................................................................................................4 2.1.1 Pipa..............................................................................................................................4 2.1.2 PVC.............................................................................................................................5 2.2 Ciri-Ciri Polivinil Klorida (PVC).......................................................................................5 2.3 Kegunaan Polivinil Klorida (PVC).................................................................................6 2.4 flowchart pada pembuatan PVC.........................................................................................7 2.4.1 Persiapan Bahan Material...........................................................................................7 2.4.2 Proses Mixing.............................................................................................................8 2.4.3 Proses Extrution..........................................................................................................8 2.4.4 Proses Vacum dan Cooling..........................................................................................9 2.4.5 Haull off dan cutting....................................................................................................9 2.4.6 Inspection..................................................................................................................10 2.4.7 Finishing....................................................................................................................10 BAB III......................................................................................................................................11 KESIMPULAN..........................................................................................................................11 3.1 Kesimpulan......................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................11
2
BAB I LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat dan kompleks, menuntut kita sebagai mahasiswa agar selalu aktif dan kreatif dalam mengikuti perkembangan zaman yang semakin modern. Dalam hal ini khususnya sebagai mahasiswa teknik mesin yang sedikit banyaknya memberikan wawasan perkembangan teknologi. Salah satu dari sekian banyak materi yang ada dalam teknik mesin adalah matakuliah Fabrikasi. Dimana fabrikasi adalah suatu rangkaian pekerjaan dari beberapa komponen material baik berupa plat, pipa ataupun baja profil dirangkai dan dibentuk setahap demi setahap berdasarkan item-item tertentu sampai menjadi suatu bentuk yang dapat dipasang menjadi sebuah rangkaian alat produksi maupun konstruksi. Pada kali ini penulis akan membuat makalah fabrikasi tentang pipa PVC AW4. Pipa PVC (PolyVinyl Chloride) merupakan polier termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Pipa PVC pada umumnya digunakan sebagai saluran air dalam suatu proyek perumahan atau gedung atau jalan dll. Pipa PVC ini sifatnya keras, ringan, dan kuat. Karena penginstalannya mudah, maka sangatlah ideal jika digunakan untuk saluran dibawah zink dapur, kamar mandi, dll. Bahkan penggunaan pipa PVC ini dapat bekerja lebih baik daripada menggunakan pipa besi yang perlu disolder, juga tahan terhadap hampir semua alkalin atau zat beracun serta mudah dipasang. Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya. Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC menjadi produk akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan heat stabilizer, UV stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses, pengatur termal, pengisi, bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pilihan. 1.1 Tujuan Masalah Adapun tujuan penulisan laporan ilmiah ini berdasarkan rumusan masalah di atas adalah mengetahui dan memahami tahapa-tahapan dan permesinan yang digunakan pada proses pembuatan pipa PVC tipe AW4”. 3
BAB II PEMBAHASAN 2. 1 Tinjauan pustaka
2.1.1 Pipa Pipa adalah sebuah saluran tertutup yang berbentuk lubang silinder dengan lubang di tengahnya yang terbuat dari logam maupun bahan-bahan lain yang digunakan sebagai sarana pengaliran atau transportasi fluida, sarana pengaliran atau transportasi energi dalam aliran. Dalam dunia industri, pipa biasanya digunakan untuk mengalirkan suatu fluida, baik fluida yang berbentuk cair maupun yang berbentuk gas. Bentuk kontruksi pipa yang terdapat di suatu perusahaan industri dipengaruhi oleh jenis fluida yang akan dialirkan melalui pipa dengan berbagai pertimbangan terhadap pengaruh lingkungan yang ada. Fluida yang mengalir ini memiliki temperature dan tekanan yang berbedabeda. Pipa biasanya ditentukan berdasarkan nominalnya sedangkan ‘TUBE’ adalah salah satu jenis pipa yang ditetapkan berdasarkan diameter luarnya.
4
2.1.2 PVC PVC adalah bahan plastik yang paling serba guna, digunakan untuk membuat pembungkus makanan, bahan interior mobil, dan sebagainya. PVC teridiri dari dua elemen yang sederhana, yaitu:
Klorin (unsur pembentuk garam) Etilena (dari minyak mentah) Polivinil klorida (IUPAC: Poli (kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah
polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.
2.2 Ciri-Ciri Polivinil Klorida (PVC)
keras, kaku, dan sedikit rapuh, dalam bentuk serbuk atau tepung putih memiliki
daya tahan yang baik terhadap air,asam, alkali, tidak beracun, tidak menyala, isolator yang baik dan tidak mudah larut pada beberapa larutan, dapat melunak pada pemanasan 80oC tanpa titik lebur yang
tajam. Jika suhu diturunkan, maka PVC akan menjadi rapuh dan jika massanya dinaikkan maka sifat liatnya semakin besar.
5
2.3 Kegunaan Polivinil Klorida (PVC)
Pakaian PVC telah digunakan pada bahan pakaian, yaitu membuat bahan serupa kulit. PVC lebih murah dari karet, kulit, atau lateks sehingga digunakan secara luas. PVC juga waterproof sehingga dijadikan bahan pembuatan jaket, mantel,
dan tas. Kabel listrik PVC yang
digunakan
sebagai
INSULASI
kabel
listrik
harus
memakai plasticizer agar lebih elastis. Namun jika terpapar api, kabel yang tertutup PVC akan menghasilkan asap HCl dan menjadi bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Aplikasi dimana asap adalah bahaya utama (terutama di terowongan), PVC LSOH (low smoke, zero halogen) adalah bahan INSULASIyang pada umumnya
dipilih. Perpipaan Secara kasar, setengah produksi resin PVC dunia dijadikan pipa untuk berbagai keperluan perkotaan dan industri. Sifatnya yang ringan, kekuatan tinggi, dan reaktivitas rendah, menjadikannya cocok untuk berbagai keperluan. Pipa PVC juga bisa dicampur dengan berbagai larutan semen atau disatukan dengan pipa HDPE oleh panas,menciptakan sambungan permanen yang tahan kebocoran.
2.4 flowchart pada pembuatan PVC
6
2.4.1 Persiapan Bahan Material Komposisi bahan dan Proses pengadukan bahan yang dilakukan didalam pembuatan pipa PVC AW4 adalah sebagai berikut: 1. 2. 3.
PVC resin CaCo3 Bahan kimia (Formula)
2.4.2 Proses Mixing sebelum jadi bahan yang siap diolah jadi pipa pvc terlebih dahulu melalui proses mixing . Di dalam proses mixing terdapat proses – proses sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
proses loading proses hopper proses hot mixing proses cool mixing proses hopper proses silo proses bunker
2.4.3 Proses Extrution Yaitu untuk memproses material sampai meleleh akibat panas dari luar / panas gesekan dan yang kemudian dialirkan ke die oleh screw yang kemudian dibuat produk sesuai bentuk yang diinginkan. extruder adalah mesin yang terdiri dari Hopper, Barrel/screw dan Die. Berikut contoh gambar mesin extrution. 7
2.4.4 Proses Vacum dan Cooling Hasil yang keluar dari dyes didinginkan dalam ruang vacuum untuk menjaga keutuhan bentuk pipa. Lalu spray mendinginkan pipa dengan air dingin. Proses mendinginkan dapat berlangsung selama 2 kali yaitu 1. pertama dilakukan untuk mengeraskan pipa dan menurunkan suhu permukaan pipa. Namun karna proses yang pertama belum menjamin pipa sudah dingin, maka dilakukanlah proses pendinginan 2. yang kedua, sama saja dengan proses pertama hanya saja ruangan tidak perlu di vacuum. Proses ini berlangsung sampai dihasilkan pipa yang panjang.
2.4.5 Haull off dan cutting Untuk memudahkan mesin extruder pada saat mendorong material pvc, dipakailah haul off yang menggunakan tenaga angin untuk menarik pipa menuju proses pemotongan (cutting). Pemotongannya diatur dengan sensor yang ada pada 8
haull off. Selanjutnya pipa melewati alat printing untuk mencetak merek atau kode pada permukaan pipa.
Houl Off / Rolling
Pemotongan atau Cutter
2.4.6 Inspection Sebelum dipasarkan ke konsumen produk-produk yang dihasilkan akan melewati tahap pengujian kualitas. Pengujian kualitas tersebut berdasarkan standard ISO 9001 tentang kualitas produk jadi. Adapun jenis-jenis pengujian yang dilakukan sebagai berikut 1. Uji Tekan (Hydrostatic Test) 2. Uji Jatuhan (Impact Test) 3. Uji Kuat Tarik & Kelenturan (Tensile & Elongation Test) 4. Uji Ketahanan Terhadap Asam Kuat (Methylene Chloride Test) 5. Uji Linyak (Flattening Test)
9
2.4.7 Finishing Setelah proses pemotongan dan penyablonan, pipa diteruskan ke bagian pencetakan kepala. Proses pencetakan kepala ini dilakukan pada bell forming machines.Ujung pipa di masukkan ke dalam mesin dengan cetakan yang telah disesuaikan. Pencetakan kepala pipa ini hanya untuk beberapa tipe produk pipa, sesuai dengan permintaan konsumen.
BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Dari hasil penulisan penulis dapat memahami bagaimana tahapan tahapan dan proses pembuatan Pipa PVC AW4” secara langsung. Berikut ini kesimpulan yang dapat diambil penulis dari hasil pengamatan pada saat kerja praktek :
1.
Tahapan – tahapan dan proses yang dilakukan pada pembuatan pipa PVC AW4” adalah dimulai dengan proses Mixing, proses extrusion, proses Pencetakan, Proses Vacum dan Cooling, Proses Printing, Proses Houl Off / Rolling, Proses Cutting, QC, Proses Socketing / Finishing, dan lalu di Produk .
10
2.
Mesin yang digunakan pada proses pembuatan pipa PVC AW4”, adalah diantaranya: Mesin mixer, Mesin Extruder, Mesin Rolling, Mesin Socketing. Dan Mesin – mesin pendukung lainnya.
DAFTAR PUSTAKA https://dokumen.tips/documents/makalah-pembuatan-pvc.html https://rajanyapipa.wordpress.com/tag/makalah-proses-pembuatan-pipa-pvc/ https://www.pdfcoke.com/doc/308298421/Makalah-Proses-Pembuatan-Pipa https://www.google.com/Proses-pembuatan-pipa-PVC
11