Krupuk ACIME (Aci Edamame)
LAPORAN AKHIR diajukan guna memenuhi tugas akhir Matakuliah Teknik Pengolahan dan Rancangan Proses
Oleh TEP A Kelompok 7 Hidayatul Rohmah Arif Rohmattulloh Moh. Ilwan Tegih
171710201003 171710201043 171710201046
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2018
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................. ii RINGKASAN RANCANGAN PROSES ............................................. iii KATA PENGANTAR
...................................................................... iv
BAB 1. LATAR BELAKANG PROSES BAB 2. DESKRIPSI PROSES 2.1 Konsep Produk
............................................. 1
......................................................... 3
..................................................................... 3
2.2 Spesifikasi Produk
................................................................ 3
2.3 Kondisi-kondisi Proses
......................................................... 5
BAB 3. KESEIMBANGAN MASSA dan ENERGI
........................... 8
3.1 Kesetimbangan Massa ............................................................
8
3.2 Kesetimbangan Energi ............................................................
9
BAB 4. PEMILIHAN PERALATAN, LAYOUT PABRIK, DAN DESAIN KEMASAN 4.1 Pemilihan Peralatan 4.2 Layout Pabrik
............................................................... 12 ................................................................
12
.......................................................................... 14
4.3 Desain Kemasan
...................................................................... 16
BAB 5. ANALISA BIAYA ...................................................................... 18 5.1 Analisis Biaya BAB 6. KESIMPULAN
.......................................................................... 18 .......................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
ii
RINGKASAN RANCANGAN PROSES
Krupuk aci edamame merupakan krupuk dengan bahan baku utma dalah edamame dan tepung tapioka. Bahan tambahan pada pembuatan keupuk ini dalah tepung terigu, bawang putih dan garam. Industri ini mencoba untuk mengolah edamame menjadi olahan yang berbeda dari olahan edamame yang pada umumnya sudah ada dimasyarakt misalnya edamame rebus. Proses pembuatan krupuk aci edamame ini hamper sama dengan proses pembutan krupuk pada umunya, tetapi bahan baku utma yang digunakan berupa edamame. pada proses produksi terdapat beberapa roses utama pada pembutan kerupuk ini yaitu pengukusan, pengecilan ukuran, pengeringan dan penggorengan. Pada proses produksi dihasilkan produk jadi sebanyak 404 kemasan dan sisa yang tidak terkemas 0,05 kg dengan berat bersih perkemasan 100 gram. Harga jual kerupuk aci edamame adalah Rp. 15.000 per kemasan.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limphan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Proyek Matakuliah Tekink Pengolahan dan Rancangan Proses yang berjudul “ Acime Krupuk Aci Edamame”. Penulisan ini bertujuan untuk memebuhi tugas akhir Matakuliah Teknik Pengolahan dan Rancangan Proses. Penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi sehingga tugas laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca diharapkan dapat menjadikan laporan ini menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Jember, 7 November 2018
Penulis
iv
BAB 1. LATAR BELAKANG PERANCANGAN
Edamame (Glycine max (L.) Merr.) merupakan tanaman potensial yang perlu dikembangkan karena memiliki rata-rata produksi 3,5 ton ha-1lebih tinggi daripada produksi tanaman kedelai biasa yang memiliki rata-rata produksi 1,7– 3,2 ton ha-1. Selain itu, edamame juga memiliki peluang pasar eksport yang luas. Permintaan eksport dari negara Jepang sebesar 100.000 ton per tahundan Amerika sebesar 7.000 ton per tahun. Sementara itu Indonesia baru dapat memenuhi 3% dari kebutuhan pasar Jepang, sedangkan 97% lainnya dipenuhi oleh Cina dan Taiwan (Nurman, 2013). Tanaman edamame merupakan tanaman asli Negara Jepang. Tanaman ini memiliki nama latin Glycin max(L) Merrill. Edamae merupakan salah satu komoditas tanaman sayuran yang sebagian banyak ditanam oleh petani di wilayah Jember dan merupakan komoditas unggulan di wilayah Jember. Produksi edamame diwilayah Jember cukup melimpah, tetapi masih belum banyak olahan yang terbuat dari edamame. Selain itu, edamame memiliki masa simpan yang singkat. Oleh karena itu perlu mengolah edamame menjadi suatu produk baru yang dapat memperpanjang daya simpan edamame. Pada umunya masyarakat hanya mengolah edamame secara sederhana. Masyarakat hanya mengolah edamame dengan cara dikukus. Hal ini mengakibatkan daya jual edamame di masyarakat kurang diminati. Oleh karena itu perlu olahan baru dari edamame yang dapat meningkatakan konsumsi masyarakat terhadap edamame dan memperpanjang daya simpan edamame seperti krupuk edamame. Kerupuk merupakan makanan kering khas Indonesia yang terbuat dari bahan dasar tepung tapioka dan sudah sangat dikenal oleh masyarakat. Konsumsi kerupuk biasanya bukan sebagai makanan utama melainkan sebagai makanan kecil, makanan ringan atau sebagai pelengkap hidangan. Industri kerupuk banyak tersebar di wilayah Indonesia, dan sebagian besar masih merupakan Industri Rumah Tangga (IRT) atau Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang proses produksinya dikerjakan secara tradisional (Suhardi, dkk., 2018). Pembuatan krupuk
1
edamame dalam skala industri besar perlu memperhatikan beberapa hal agar proses produksi sampai dengan pemasaran produk dapat berjalan lancar. Hal yang perlu diperhatikan tersebut adalah proses pembuatan produk, pemilihan peralatan, analisis energi, dan analisis biaya pada saat proses produksi sehingga meminimalkan tingkat kerugian dalam proses produksi. Analisis keuntungan, BEP, dan kelayakan dari proses produksi juga perlu diperhatikan. Dengan melakukan analisis keuntungan, BEP, dan kelayakan dari proses produksi dapat diketahui berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk investasi barang, biaya produksi, biaya kebutuhan energy dan pemasukan yang diperoleh dari hasil penjualan produk. Hal ini dapat meminimalkan kerugian pada perusahaan.
2
BAB 2. DESKRIPSI PROSES
2.1 Konsep Produk Nama krupuk Acime (krupuk aci edamae). Krupuk ini terbuat dari edamame yang dihaluskan dan dicampurkan dengan bahan-bahan untuk membuat krupuk pada umumnya. Bahan utama yang digunakan untuk membuat krupuk ini adalah edamame dan tepung aci atau tepung tapioka. Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatannya ialah bawang putih, garam, dan tepung terigu. Proses utama pada pembuatan produk meliputi pengukusan, pengecilan ukuran, pengeringan dan penggorengan. Produk krupuk ini merupakan produk siap konsumsi dengan kemasan primer menggunkan standing pouch berat bersih 100 gram per kemasan. Target utama konsumen dari produk ini adalah pelajar SMP, SMA dan Mahasiswa diwilayah Jember. Metode pemasaran menggunakan media sosial seperti instagram, facebook, WA dan pemasaran langsung ke konsumen. Keunggunlan produk ini adalah merupakan olahan barudari edamame dan camilan yang bergizi.
2.2 Spesifikasi Produk Berikut ini spesifikasi produk krupuk acime (krupuk aci edamame) Nama Produk
: Krupuk Acime (Aci Edamame)
Deskripsi produk
: Produk krupuk yang dibuat dari tepung tapioka dan edamame yang telah dihaluskan
Aspek legal yang diikuti
: SNI 01-2713-1999 krupuk ikan
Aliran proses yang dilibatkan
: Pengupasan edamame, pencucian, pencapuran adonan, pengukusan, pengecilan ukuran, penggeringan dan penggorengan
3
Berat per satuan produk
: 1,12 gram
Bahan baku utama
: Edamame dan tepung aci (tapioka)
Bahan tambahan
: Tepung terigu, bawang putih, garam dan cabai
Perkiraan umur simpan produk
: Kurang lebih 4 bulan
Produk siap konsumsi atau tidak
: Produk siap konsumsi
Sifat sensori
: Tekstur renyah dan warna hamper putih
Metode penyimpanan
: Pada suhu ruang dan hindarkan dari tempat lembab
Berat per kemasan
: 100 gram/pcs
4
2.3 Kondisi – kondisi Proses Kondisi – kondisi proses pengolahan krupuk aci edamame disajikan dalam bentuk flowchart sebagai berikut: Mulai
Edamame M = 50kg
Pengupasan M = 40kg, t = 1 jam
Air M = 110kg
Air M = 30kg
Pencucian M = 40kg, t = 17 menit
Pengecilan ukuran M = 40kg, t = 1 jam
T.terigu = 30kg T.tapioka = 10kg B. putih = 3kg Garam = 3kg
Pencampuran M= 110kg, t = 1 jam 30 menit
Air M = 200kg
Pengukusan M= 116kg, t = 2 jam 30 menit
Pendinginan M= 110kg, t = 2 jam
Pengecilan ukuran M= 104kg, t = 1 jam 30 menit
Pengeringan M= 50kg, t = 3 jam
Minyak goreng M = 40kg
Penggorengan M= 45,45kg, t = 1 jam 30 menit
Penirisan M= 40,45kg, t = 45 menit
Limbah kulit M = 10kg
Limbah air M = 110kg
Limbah sisa bubur edamame M = 6kg
Limbah air = 128kg Uap air = 66kg
Uap air = 6kg
Adonan terbuang = 6kg
Uap air = 54kg
Sisa minyak= 30kg
Sisa minyak= 30kg Uap air = 14,55kg
Pengemasan @ 100gr/pcs, t = 1jam
404 kemasan kerupuk
Selesai
Gambar 1.1 Flowchart pembutan kerupuk aci edamae 5
Berikut penjelasan kondisi proses diatas: 1. Pengupasan kulit edamame Proses awal yang dilkukan untuk memproduksi krupuk aci edamame adalah pengupsan kulit edamame. pada proses ini input yang masuk adalah edamame sebesar 50 kg dan ouputnya berupa biji edamame sebesar 40 kg serta dihasilkan limbah kulit edamame sebesar 10 kg. 2. Pencucian Proses kedua adalah pencucian biji edamame, Input yang masuk adalah biji edamame sebesar 40 kg dan air sebesar 110 kg. Output yang dihasilkan dari proses ini adalah biji edamame bersih sebesar 40 kg dan limbah air cucian 110kg. 3. Pengecilan ukuran Proses ketiga adalah pengecilan ukuran , pada tahap ini inut yang masuk adalah biji edamame yang sudah bersih sebesar 40 kg dan air sebesar 30 kg. Output yang dihasilkan adalah bubur edamame sebesar 64 kg dan limbah bubur edamame sebesar 6 kg. 4. Pencampuran Pada tahap ini input yang masuk adalah bubur edamame sebesar 64 kg dan bahan tambahan tepung terigu 10 kg, teppung tapioka 30 kg, bawang utih 3 kg dan ggaram 3 kg. Output yang dihasilkan adalah adonan kerupuk aci edamame sebesar 110 kg. 5. Pengukusan Pada tahap ini input yang masuk adalah adonan kerupuk sebesar 110 kg dan air 200 kg untuk mengukus kerupuk. Output yang dihasilkan adalah adonan yang telah dikukus sebesar 116 kg dan limbah berupa air 128 kg serta uap air 66 kg. 6. Pendinginan Pada tahapp ini input yang masuk adalah adonan yang sudah dikukus dan dihasilkan output adonan yang sudah dingin sebesar 110 kg serta limbah uap air sebesar 6 kg. Tahap ini dilukakan agar pada tahap pengecilan ukuran adonan menjjadi bentulk slides dapat mudah dilukan karena adonan sudah mengeras.
6
7. Pengecilan ukuran Pada tahap ini input yang masuk adalah adonan yang sudah dingin sebesar 110 kg dan dihasilkan ouput berupa adonan yang telah dipotong berbentuk slides sebesar 104 kg serta limbah adonan yang tebuang sebesar 6 kg. 8. Pengeringan Pada tahap ini input yang masuk adalah adonan yang sudah dalam bentuk slides sebesar 104 kg dan dihasilkan output berupa adonan kerupuk yang sudah kering sebesar 50 kg. Pada tahap ini juga dihasilkan limbah uap air sebesar 54 kg. 9. Penggorengan Pada tahap ini input yang masuk adalah adonan krupuk yang sudah kering sebesar 50 kg dan minyak goreng sebesar 40 kg. Output yang dihasilkan pada tahap ini adalah krupuk aci edamae sebesar 45,45 kg dan sisa minyak sebesar 30 kg. 10. Penirisan Pada tahap ini input yang masuk adalah krupuk aci edamame sebesar 45,45 kg dan dihasilkan output krupuk aci edamame yang sudah ditiriskan sebesar 40,45 kg serta sisa minyak 5 kg. Tahap ini dilakukan agar minyak yang ikut pada kerupuk setelah proses penggorengan dapat berkurang sehingga umur simpan krupuk lebih lama. 11. Pengemasan Pada tahap ini input yang masuk adalah kerupuk aci edamame sebesar 40,45 kg. krupuk dikemas dalam kemasan standing pouch dan berat bersih per kemasan adalah 100 gram. Pada tahap ini dihasilkan 404 kemasan dengan sisa krupuk yang tidak terkemas adalah 0,05 kg.
7
BAB 3. KESETIMBANGAN MASSA dan ENERGI
3.1 Kesetimbangan Massa
Gambar 1.2 Diagram aliran massa pada krupuk aci edamame Pada analisis kesetimbangan massa terdapat prinsisp kesetimbangan massa. Prinsisp kesetimbangan massa adalah total berat yang masuk (input) kedalam suatu tahap proses atau proses keseluruhan akan sama dengan dengan total berat yang keluar (output). Perubahan yang terjadi adalah perubahan wujud dari input menjadi bentuk lainya pada saat output. Bahan yang masuk kedalam suatu tahap proses dapat berupa satu jenis atau lebih, begitupun bahan yang keluar dapat berupa satu atau lebih produk yang dikehendaki, limbah ataupun kehilangan yang tidak terkontrol. Pada proses pembuatan krupuk aci edamame setiap prosesnya terdapat keterangan berapa bahan yang masuk (input) dan berapa bahan yang keluar (output) sehingga memudahkan dalam analisis kesetimbangan massa. Input utama pada proses produksi adalah edamame sebesar 50 kg sementara selam proses produksi
8
terdapat input tambahan sebesar 426 kg, selama proses total output limbah yang dihasilkan sebesar 419,5 kg. Output produk yang dihasilkan dari proses produksi sebesar 40,45kg. Pada proses juga dihasilkan rendeman sebesar 32,1%. Tabei 1.1 Bahan yang digunakan pada proses produksi No 1 2 3 4 5 6
Nama bahan Edamame Tepung tapioka Tepung terigu Bawang putih Garam Minyak goreng
Kuantitas 50 30 10 3 3 5
Satuan kg kg kg kg kg kg
3.2 Keseimbangan Energi Pada suatu proses produksi perlua adanya suatu energi agar kegiatan produksi tersebut dapat berjalan. Energi yang digunakan pada proses pembuatan krupuk aci edamame ini dapat berasal dari energi biologis dan energi langsung. Energi biologis merupakan energi yang bearasal dari manusia atau hewan yang digunakan selama proses produksi sementara energi langsung merupakan energy yang berasal dari mesin yang digunakan selama proses produksi. Pada proses pembuatan krupuk aci edamame energi biologisnya berasal dari manusia sedangkan energi langsung berasal dari peralatan atau mesin yang digunakan, peralatan atau mesin tersebut seperti mesin pengupas kulit edamame, mesin blander, mesin pendingin dan lain-lain. Pada suatu proses produksi dalam industri energi yang digunakan selama proses produksi perlu diperhitungkan agar tidak ada energi yang terbuang percuma sehingga semua energi dapat dimanfaat secara efektif dan efisien. Pemanfaatan energi yang efektif dan efisien menjadikan perusahaan tidak mengalami kerugian. Berikut perhitungan energi biologis dan energi langsung: Perhitungan kesetimbangan energi pada proses pembuatan krupuk aci edamame ditunjukan pada tabel di bawah ini :
9
Tabel 1.2 Analisis Energi Energi biologis No
Proses
Cara
Energi
Min (ton) Mout (ton)
Waktu (t)
CB (Mj/jam)
tmanusia (jam) 1
Pengupasan
2
Pencucian
Manual Mekanik Manual Mekanik Manual
11
Pengecilan 3 Ukuran Pertama Mekanik Manual 4 Pencampuran Mekanik Manual 5 Pengukusan Mekanik Manual 6 Pendinginan Mekanik Manual Pengecilan ukuran 7 Mekanik Manual pengeringan 8 Mekanik Manual 9 Penggorengan Mekanik Manual 10 Penirisan Mekanik Manual 11 Pengemasan Mekanik
Poses Pengupasan Pencucian Pengecilan ukuran Pencampuran Pengukusan Pendinginan Pengecilan ukuran Pengeringan Penggorengan Penirisan Pengemasan
Ebs Els Ebs Els Ebs Els Ebs Els Ebs Els Ebs Els Ebs Els Ebs Els Ebs Els Ebs Els Ebs Els
Watt=j/s 550 1500 240 370 0 800 750 2000 5000 750 400
0,05
0,04
0,04
0,04
0,04
0,064
2 1
0,79
0,0833
0,79
0,0417
0,79
0,0833
0,064
0,11
2
0,79
0,0833
0,11
0,116
3
0,79
0,1250
0,116
0,11
2
0,79
0,0833
0,11
0,104
0,79
0,0833
0,104
0,05
0,79
0,1250
0,05
0,04545
0,79
0,0833
0,79
0,0417
0,79
0,0833
0,04045
0,04045
0,04045
0,0001
3 2 1 2
Els (Mj/ton)
Ei
1,98
99
99,1097222
0,0686
5,4
270
270,068576
1,3021
0,2743
0,864
54
54,2743056
0,7576
0,1714
1,332
48,4364
48,6078046
0
0,00000012
0,22443194
∑ Pekerja
HOK
0,8
1
2,0833
0,1097
1
2
1,0417
1,6
2
1,7188
2
JK RD (%) (jam/hr)
2
2
Energi langsung Ebs (Mj/ton)
Vl(ton/jam)
0,000058
Cl(Mj/ton) CH(ton/jam) Watt (MJ/jam)
0,0499
0,0387
1,0545
2
1,0776
0,2244
0,9483
1
0,7576
0,0473
2,88
52,3636
52,4109304
0,9455
2
0,8013
0,0997
2,7
103,8462
103,945901
0,4808
2
2,5000
0,2374
7,2
864
864,23738
0,9090
3
1,8335
0,3292
18
2376,2376
2376,56679
1
1
1,0301
0,0339
2,7
66,7491
66,7829797
0,0025
4
833,3333
0,5425
115200
115200,543 119136,771
MJ/jm 1,98 5,4 0,864 1,332 0 2,88 2,7 7,2 18 2,7 1,44
10
1,44 Energi input total
BAB 4. PEMILIHAN PERALATAN, LAYOUT PABRIK DAN DESAIN KEMASAN
4.1 Pemilihan Peralatan Pada suatu industri pemilihan peralatan perlu diperhatikan. Pemilihan peralatan yang sesui dengan kapasitas produksi yang diingikan dalam suatu indutri, menjadikan proses produksi berjalan maksimal sehingga indutri tidak mengalami kerugian karena pemilahan peralatan yang salah untuk proses produksi. Berikut beberapa peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan krupuk aci edamame: Nama : Pengupas kulit edamame Tipe : JU-50 Kapasitas : 50 kg/jam Daya : 550 watt Harga : Rp13.500.000 Nama : Mesin pembersih biji gandum Tz-500 Tipe : Taizy Kapasitas : 500 kg/jam Daya : 1500 watt Harga : Rp1.452.800 Nama : Blander Tipe : QS-832 Kapasitas : 32 kg Daya : 110-240 watt Harga : Rp13.900.000
12
Nama : Mixer Tipe : Mesin molen stainless steel Kapasitas : 60-100 kg/jam Daya : 370 watt Harga : Rp7.000.000 Nama : Mesin Steamer Tipe : Revon Kapasitas : 50-70 kg Gas: 175 gram Harga : Rp8.500.000
Nama : Mesin pendingin Tipe : FD 10 Kapasitas : 50 kg Daya : 800 watt Harga : Rp3.750.000 Nama : Alat pemotong Tipe : PTK-200-OT Kapasitas : 100-200 kg/jam Daya : 750 watt Harga : Rp7.510.000
13
Nama : Mesin pengering Tipe : OVL-16 Kapasitas : 50-80 kg/jam Daya : 750-2000 watt Harga : Rp590.000
Nama : Deep fryer Tipe : FRY EZL2 Kapasitas : 18 kg/jam Daya : 5000 watt Harga : Rp1.450.000 Nama : Spinner Tipe : MPS 250 Kapasitas : 25 kg/jam Daya : 400-750 watt Harga : Rp6.500.000
Nama : mesin hand sealer Tipe : Maksipack MSP-400A Kapasitas : Daya : 400 watt Harga : Rp2.360.000
4.2 Layout Pabrik Pembangunan industri kerupuk aci edamame menggunakan lahan seluas 2500 m2. Semua area lahan dimanfaatkan untuk pembangunan industri. Pada indutri terdapat dua pembanggian ruang untuk proes produksi yaitu ruang kotor dan
14
ruang bersih. Ruang kotor disisni merupakan ruang yang menghasilkan limbah selama prose produksi. Proses produksi yang terjadi di ruang kotor ini antara lain pengupasan kulit edamame, pencucian bji edamame, pengecilan ukuran biji edamame, pencampuran atau pembuatan adonan dan pengukusan adonan. Ruang bersih atau clean area merupakan ruang yang tidak menghsilakan limbah selama proses produksi. Pada ruang bersih atau clean area proses produksi yang berlasung diantaranya pendinginan, pengecilan ukuran, pengeringan, penggorengan, penirisan dan pengemasan.
Gambar 1.3 Layout Pabrik Alur proses pengolahan kerupuk aci edamame adalah sebagai berikut : 1. Proses pertama produksi aci edamame adalah pengupasan kulit edamame. 2. Pencucian biji edamame 3. Pengecilan ukuran biji edamame dengan blander dan tambahan air 4. Pencampuran atau pembuatan adonan dengan menambahkan tepung terigu, tepung tapioka, garam dan bawang putih. 5. Pengukusan adonan 6. Pendinginan adonan setelah pengukusan.
15
7. Pengecilan ukuran adonan dengan cara memotong adonan yang sudah dingin menjadi bentuk-bentuk tipis 8. Pengeringan adonan yang sudah berbentuk tipis 9. Penggorengan adonan yang sudah kering 10. Penirisan kerupuk setelah digoreng agar minyak yang ikut pada kerupuk berkurang sehingga masa simpan kerupuk lebih lama 11. Pengemasan kerupuk kedalam kemasan dengan berat bersih masing-masing keamsan 100 gram.
4.3 Desain kemasan Desain adalah pemberian penampilan atau tentuan yang berbeda pada suatu produk (Kotler, 2005). Menurut (Saladin, 2007) desain merupakan bagian dari
teksnis
pengembangan produk. Pada pembuatan desain kemasan perlu
memperhatikan hal – hal yang perlu dicantukam dalam kemasan seperti syarat – syarat kemasan. Syarat – syarat kemasan diantaranya adalah brand produk, nama produk, jenis produk, logo halal, berat netto produk, PIRT, penjelasan produk, expire date, barcode, komposisi, dan kandungan gizi. Berikut desain kemasan dari produk kerupuk aci edamame:
Gambar 1.4 Desain Kemasan
16
Informasi – informasi yang tetera pada kemasan dapat menjadi ciri khas dari sebuah produk dan menarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Selain itu, konsumen dapat mudah mengenali produk.
17
BAB 5. ANALISIS BIAYA
5.1 Analisis biaya Analisis biaya pada suatau industry perlu dilakukan untuk mengetahui modal yang dikeluarkan dalam menjalakan industry kerupuk aci edamame. Analisis biaya selama prose produksi juga perlu dihitung untuk menetapkan harga jual produk dan mengetahui keuntungan dari penujalan produk. Perhitungan biaya ini dilakukan untuk menghindari kerugian pada perusahaan. Berikut analisis biaya pada industry kerupuk aci edamame : Tabel 1.3 Biaya bahan Produksi
No
Nama bahan
1
Edamame Tepung tapioka Tepung terigu Bawang putih
2 3 4 5
Kuantitas 50
Biaya bahan produksi Harga satuan Satuan (RP) kg 10.000
Total harga 500000
Total harga perbulan 12500000
30
kg
8.000
240000
6000000
10
kg
7.000
70000
1750000
3
kg
15.000
45000
1125000
3
kg
10.000
30000
750000
5
kg
12.500
62500
1562500
1.200
484800
12120000
19.000 Total =
38000 1470300
950000 36757500
6
Garam Minyak goreng
7
Kemasan
404
bungkus
8
Gas elpiji
2
buah
Berdasarkan tabel 1.3 dapat diketahui banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan pembutan kerupuk aci edamame. Biaya total yang digunakan untuk membeli bahan kerupuk aci edamame perbulan adalah sebesar Rp36.757.500. Tabel 1.4 Biaya investasi peralatan Biaya investasi No 1 2
Nama peralatan Mesin pengupas Mesin pencucian
Jumlah
Satuan
Harga
Total harga
Penyusutan pertahun
Penyusutan perbulan
1
unit
13.500.000
13500000
2430000
202500
1
unit
1.452.800
1452800
261504
21792
18
Mesin blander Mesin mixer Mesin Steamer Mesin pendingin Mesin pemotong Mesin pengering Mesin Penggoreng Mesin spinner Mesin sealing
2
unit
13.900.000
27800000
5004000
417000
1
unit
7.000.000
7000000
1260000
105000
2
unit
8.500.000
17000000
3060000
255000
2
unit
3.750.000
7500000
1350000
112500
1
unit
7.510.000
7510000
1351800
112650
2
unit
590.000
1180000
212400
17700
3
unit
1.450.000
4350000
783000
65250
2
unit
6.500.000
13000000
2340000
195000
4
unit
2.360.000
9440000
1699200
141600
10
unit
30.000
300000
54000
4500
13
Lampu Kendaraan pengangkut
1
unit
50.000.000
50000000
9000000
750000
14
Pompa air
1
unit
450.000
450000
81000
6750
15
Furniture
2.000.000
2.000.000
360000
30000
Total =
162482800
29246904
2437242
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Berdasarkan tabel 1.4 total biaya investasi yang digunakan untuk pembelian peralatan adalah sebesar Rp162.482.800, dengan mengalami penyusutan barang sebesar 10 % setiap tahun dan umur ekonomis alat adalah 5 tahun. Total biaya penyusutan peralatan per tahun sebesar Rp29.246.904 maka total penyusatan perbulan sebesar Rp2.437.242. Asumsi penyusutan perlu dilakukan karena kinerja mesin atau alat akan mengalami penurunan seiring bertambahnya waktu. Tabel 1.5 Biaya listrik Biaya Listrik
No
1 2 3
Nama Peralatan Mesin pengupas Mesin pencucian Mesin blander
Satuan
Kebutuhan listrik (watt)
1
unit
550
2
1467
1,1
1613,7
1
unit
1500
1
1467
1,5
2200,5
2
unit
240
2
1467
0,96
Jumlah
Lama penggunaan
Biaya per kWh
kWh
Biaya total
4
Mesin mixer
1
unit
370
2
1467
0,74
5
Mesin pendingin
2
unit
800
2
1467
3,2
19
1408,3 2 1085,5 8 4694,4
Biaya total per bulan 40342, 5 55012, 5 35208 27139, 5 11736 0
6 7 8 9
Mesin pemotong Mesin pengering Mesin Penggoreng Mesin spinner
1
unit
750
2
1467
1,5
2200,5
2
unit
2000
3
1467
12
17604
3
unit
5000
2
1467
30
44010
2
unit
750
1
1467
0,75
1100,2 5 4694,4
10
Mesin sealer
4
unit
400
2
1467
3,2
11
Lampu
10
unit
19
8
1467
1,52
12
Pompa air
1
unit
125
8
1467
1 Total
2229,8 4 1467 84308, 49
55012, 5 44010 0 11002 50 27506, 25 11736 0 55746 36675 21077 12,3
Berdasarkan tabel 1.5 biaya listrik yang dikeluarkan untuk proses produksi krupuk aci edamame perbulan sebesar Rp2.107.712,3. Tabel 1.6 Biaya tetap (FC) Biaya tetap (FC) No
Unit
Jumlah
Satuan
Harga
Total harga
Total harga perbulan
1
Tenaga Kerja
22
Orang
50.000
1100000
27500000
2
Sewa bangunan
1
unit
50.000.000
50000000
4166666,667
3
Listrik Penyusutan peralatan Biaya perawatan mesin
4 5
2107712,25 2437242 170.000 36381620,92
Total
Berdasarkan tabel 1.6 total biaya tetap (FC) perbulan yang dikerluakan untuk memproduksi krupuka aci edamame sebesar Rp36.381.620,92. Biaya tetap ini terdiri dari biaya tenaga kerja, sewa bangunan, listrik, penyusutan peralatan dan biaya perawatan mesin. Pada industri ini, jumlah produksi perbulan sebanyak 10112,5 kemasan. Biaya variabel (VC) yang dikeluarkan sebesar Rp36.757.500 sedangkan biaya variabel per unit sebesar Rp3.634,858. Harga jual produk sebesar Rp15.000 dan keuntungan yang diperoleh sebesar Rp151.687.500. Analisis biaya pada industri ini bertujuan untuk menganlisa kelayakan dari industri sehingga diharapkan jika industri dijalankan tidak menggalami kerugian. Analisis ini dilakukan dengan cara melakukan perhitungan total cost, BEP unit, 20
BEP rupiah, B/C ratio dan R/C ratio. Titik impas produksi kerupuk aci edamame (BEP unit) adalah 3.201 kemasan baru setelahnya perusahaan akan mengalami untung. Nilai ratio B/C diperoleh nilai ratio B/C sebsear 2,0739 maka nilai B/C ≥ 1 sehingga industri layak untuk dijalankan.
21
BAB 6. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahsan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada saat membangun suatu industri atau menciptakan suatu produk untuk dipasarkan dalam masyarakat maka perlu merencanakan beberapa hal seperti konsep produk, spesifikasi produk dan kondisi proses pembuatan produk. 2. Analisis kesetimbangan massa dan energy juga perlu dilakukan dalam suatu indsutri. Hal ini karena untuk mengetahui massa yang masuk, massa yang keluar (produk) dan limbah selama proses produksi sedangkan anlisis energy digunakan untuk mengetahui berapa banyak energy yang dikeluarkan untuk proses produksi krupuk aci edamame. 3. Pada proses produksi kerupuk aci edamame juga perlu diperlukan dalam pemilihan peralatan. Pemilihan peralatan yang sesuai dengan kapasitas produksi akan mengurangi resiko kerugian industry. 4. Analisis biaya pada industry krupuk aci edamame dilakukan untuk mengetahui biaya total produksi dan keuntunggan yang diterima. Selain itu, untuk mengetahui kelayakan usaha jika dijalankan. Berdasrakan nilai B/C = 2,0739 ≥ 1 maka usaha layak untuk dijalankan.
22
DAFRTAR SIMBOL a) Rendemen = Massa terpakai/ Massa input X 100% b) Energi biologis 𝐸𝑏𝑠 = (𝐻𝑂𝐾 ′ 𝑋 𝐽𝐾 𝑋 𝐶𝑏 𝑋 𝑅𝑑) Keterangan : ℎ𝑟
HOK’ = ∑ hari orang kerja per ton hasil ( 𝑡𝑜𝑛 ) 𝑗𝑎𝑚
JK
= ∑ jam kerja per hari (
Cb
= Nilai unit energi biologis (
𝑡𝑜𝑛
) 𝑀𝑗 𝑗𝑎𝑚
) , 0,79 (
𝑀𝑗 𝑗𝑎𝑚
) untuk selain pengolahan
𝑀𝑗
tanah dan 1,57 ( 𝑗𝑎𝑚 ) untuk pengolahan tanah. Rd
= Rendeman hasil kegiatan yang berlangsung (%)
c) Energi langsung (Els)
𝐸𝑙𝑠 =
𝑉𝐼 𝑋 𝐶𝑙 𝑋 𝑅𝑑 𝐶𝐻
Keterangan : 𝑀𝐽
)
VI
= konsumsi bahan bakar (
Cl
= Nilai unit energi bahan bakar ( 𝑗𝑎𝑚 )
Rd
= Redeman hasil kegiatan berlangsung (%)
CH
= Kapasitas hasil alat ( 𝑗𝑎𝑚 )
𝑙𝑡
𝑙𝑡
𝑡𝑜𝑛
d) Total cost = FC + VC
e) 𝐵𝐸𝑃 𝑢𝑛𝑖𝑡 =
𝐹𝐶 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙−𝑣𝑐 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑛𝑖𝑡
23
f) 𝐵𝐸𝑃 𝑟𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ =
g) 𝐵/𝐶 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐹𝐶 𝑉𝐶 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑛𝑖𝑡 (1−( ) ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙
𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐹𝐶+𝑉𝐶
24
DAFTAR PUSTAKA
Achidah, Nur, dkk., 2016. Pengaruh Promosi, Harga, Dan Desain Terhadap Agrowindo.2015.Mesin Pengering Listrik.http://www.agrowindo.com / mesinoven-pengering-stainless-listrik.htm. [9 Desember 2017] Enterprise (Wise) Pada Industri Kerupuk Sala. Jurnal SIMETRIS: Vol. 9 No. 1 Hartati, A. Satuan, Dimensi, Kesetimbangan massa dan Energi. Keputusan Pembelian Sepeda Motor Mio Gt (Study Empiris Pada Produk Kusuma, P., dan Mayasti, N. 2014. Analisa Kelaykan Finansial Pengembanan Usaha Produksi Komoditas Lokal: Mie Berbasis Jagung. Maksindo.2017.Mesin Krupuk.http://www.tokomesin.com. [9 Desember 2017] Muliandika,D.2013. Karakteristik Aliran Energi Pada Proses Pengolahan Kopi Rakyat Di Desa Sidomulyo. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3814. [13 Desember 2017] Produksi Pangan Yang Baik (Cppb) Dan Work Improvement In Small Suhardi, Bambang, dkk., 2018. Perbaikan Proses Produksi Dengan Standar Cara Yamaha Mio Gt Di Weleri-Kendal). Journal Of Management: Vol. 2 No.2.
25
LAMPIRAN
Gambar Kerupuk aci edamame
Gambar Kemasan kerupuk aci edamame
26