Laporan Praktikum Sensor Suhu Termocouple 1. Tujuan I. Membuktikan bahwa thermocouple dapet digunakan sebagai sensor suhu II. Membuktikan sensor suhu (thermocouple) memiliki parameter III. Menganalisa karakteristik sensor suhu (thermocouple) 2. Dasar Teori Thermocouple adalah jenis sensor suhu pasif yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu alat ini terdiri dari 2 kabel yang terbuat dari dua logam yang berbeda Ujun kabel dihubungkan bersama yang sering disebut mensuring junction sedangkan yang lain dihubungakan ke rangkaian listrik disebut dengan Reference Junction.
Mensuring Junction Reference junction
Prinsip kerja thermocouple dapat ditentukam dari perbedaan panas dan listrik pada dua logam yang berbeda, apabila dua batang bahan penghantar listrik dari dua logam yang berlainan Jenis salah satu ujung dari kedua penghantar tersebut dipanaskan makan diantara kedua ujung yang lain akan timbul beda potensial listrik Besarnya bea potensial dan perbedaaan temperatur dengan persamaan
∈= 𝛼 (𝑇2 − 𝑇1 )
Catatan: 1. ∈ = Beda potensial (v) 2 𝑇2 , 𝑇1 = Temperatur pada titik 3 𝛼 = konstanta (v/k)
Karakteristik thermocouple
karakteristik 8 7
TEGANGAN
6 5 4
3 2 1 0
SUHU
Batas merasakan Jenis
Bahan
Dengan normal
J
Iren - constanta
-190 0 c – 760 0 c
K
Chromel - alumel
-200 0 c – 370 0 c
T
Capper - constanta
-190 0 c – 1260 0 c
E
Chromel - constanta
-100 0 c –12600 c
S
90 % platinum + 10 % Rho-platina
R
87 %Platinum +13% rodium-platinum
0 0 c –14820 c 0 0 c –14820 c
3
Rangkaian Percobaaan
3. Alat yang Digunakan - Thermocouple - Avometer - Sumber suhu - Themistor 4. Langkah Percobaan a) Menyiapkan alat yang akan digunakan b) Sambung Thermocouple dengan avometer c) Alur perubahan suhu pada sumbu d) Catat data percobaan pada tabel 5. Data Percobaan NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SUHU (0C) 28 0C 32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 62 64 66 68
TEGANGAN (mV) 0 0,1 0,7 1,2 1,7 1,9 2,1 2,5 2,8 3,5 3,7 4,1 4,6 5,0 5,4 5,6 5,8 6,0 6,2 6,4
Tabel sensitifitas dan karakteristik
6. Analisa dan Pembahasan Dari data percobaan dan hasil praktikum dibuktikan bahwa telah Thermocouple merupakan salah satu sensor suhu yang tergolong sensor pasif (tidak membutuhkan energi luar yaitu (v)) yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur suhu. Pada percobaan ini menggunakan jenis thermocouple tipe K dimana tipe ini dari bahan chormel dan merupakan sensor suhu yng memiliki parameter yaituuntuk rentang suhu (-) 2000C – (+) 12600C dan memiliki parameter lain senstivitas yang dapat diperoleh dari data hasil percobaan yaitu sebagiai berikut: n selisih (0C) n data
= 760C =20
Ʃ(0C) =
76 20
= 3,8 0C ~ 4 0C
n selisih ( mV) = 6,4 n data =20
Ʃ( mV) =
6,4
= 0,32
20 Dari perhitungan data hasil percobaan diketahui parameter sensitifitas yaitu 0,32 mV/40C. atau 0,075 mV/0C . Karakteristik yang dianalisa dari grafik yang diperoleh dari data percobaan bahwa karakteristik dari thermocouple ini memiliki linieritas rendah dengan ketidaklinearan yang cukup tinggi Dari analisa tersebut juga diketahui bahwa sensor suhu (lm35) lebih memiliki linearitas tinggi dibandingkan dengan sensor suhu thermocouple.
7.
Keseimpulan Dari hasil pratikum sensor suhu (thermocouple) dapat disimpulkan bahwa : 1) Telah terbukti thermocouple dapat digunakan sebagai sensor suhu yang tergolong
sensor pasif 2) Thermocouple sebagai sensor suhu terbukti memilik parameter yaitu rentang suhu (-) 2000C – (+) 12600C dan sensitifitas sebesar 0,32 mV/40C. atau 0,075 mV/0C. 3) Setelah dianalisis sensor suhu thermocouple memiliki karakteristik yaitu linearitas yang rendah yang dinyatakan dari tabel grafik. 4) Dari praktikum ini dapat diketahui karakteristik dari sensor suhu (lm35) lebih lmemiliki linearitas yang baik darpada dengan sensor suhu thermocouple.