Laporan Praktikum Mikroboilogi Yogurt.docx

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PRAKTIKUM I PENGGUNAAN MIKROSKOP DAN PENGAMATAN BAKTERI PADA YOGURT

Disusun Oleh : Kelompok 4 1. 2. 3. 4.

Febi Nur Fitriah Lia Jumantika Nurina Audia W Susa Alusa A

Nilai Laporan

1824825 1824820 1824809 1824814

Tanggal dan Paraf Dosen

PROGRAM STUDI D3 FARMASI POLITEKNIK META INDUSTRI CIKARANG BEKASI 2019

A. TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop digunakan untuk memperbesar gambaran dari benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu micro berarti keil dan scopium berarti penglihatan. Menurut sejarah orang yang pertama kalinya berfikir untuk membuat alat (mikroskop) adalah Zacharias. Disehari-harinya Zacharias berprofesi pembuat kacamata, dan dibantu oleh temannya yang bernama Haris Janssen. Mereka membuat mikroskop pertama kali pada tahun 1590. Mikroskop ini mampu melihat pembesaran hingga 150 kali dari ukuan asli. Kenudian dengan adanya penemuan mikroskop itu mendorong ilmuan lain untuk membuat alat yang sama seperti Galileo Galilei (Italia) yang mengklaim dirinya sebagai pencipta pertama yang membuat mikroskop pada tahun 1620, Galileo menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609 dan diberi nama mikroskop Galileo mikroskop ini menggunakan lensa optik dengan gelombang cahaya yang terbatas. Setelah itu, Ilmuan yang mendasari ditemukannya mikroskop adalah Robert Hooke yang lahir di Inggris 18 Juli 1632. Beliau adalah ilmuan yang memperkenalkan dinding sel pertamakali pada tahn 1665 saat ia mengamati sel-sel mati pepagan pojon dengan mikroskop. Berdasarka metode kerjanya, ada dua jenis mikroskop, yaitu mikroskop optik (mikroskop biologi dan mikroskop stereo) dan mikroskop eklektron. Mikroskop optik menggunakan cahaya yang dilewatkan pada lensa objektif dan lensa okuler untuk menghasilkan bayangan yang diperbesar dari preparat. Cara kerja mikroskop optik adalah, dari cahaya yang dipantulkan dari lensa kondensor, setelah melewati lensa kondensor, sinar mengenai sampledan diteruskan oleh lensa objektif. Lensa objektif merupakan lensa dari mikroskop yang dapat diketahui perbesaran yang dilakukan mikroskop. Pada mikroskop sendiri memiliki batasan perbesaran dari 400x sampai 1400x. Mikroskop elektron digunakan untuk mengamati objek yang ukurannya lebih kecil dari 0,2mm, misalnya virus dan struktur internal sel. Mikroskop elektron tidak menggunakan cahaya tetapi menggunakan berkas elektron yang memiliki panjang gelombang sangat pendek untuk sumber pencahayaan. Mikroskop elektron dibagi menjadi dua, yaitu mikroskop elaktron transmisi dan mikroskop elektron pemayaran. Ntuk

mikroskop elektron pemayaran akan menghasilkan bayangan dua dimensi, sedangkan untuk mikroskop elektron transmisi sendiri dapat menghasilkan bayangan tiga dimensi. 

Bagian – Bagian Mikroskop

Fungsi dari setiap bagian-bagian mikroskop : -

Lensa Okuler

:memperbesar gambar objek yang sedang diamati dari lensa

objektif agar dapat dilihat mata -

Tubus Okuler/tabung : Mengatur fokusnya lensa serta sebagai penghubung lensa okuler dengan lensa objektif.

-

Revolver

: Untuk mengatur pembesaran pada lensa objektif, dengan

cara memutarnya. -

Lensa Objektif

: Memperbesar objek yang sedang di amati agar dapat dilihat

oleh lensa okuler -

Meja benda

: Untuk tempat menaruh objek yang akan di amati

-

Penjepit

: Menjepit objek yang akan diamati agar tidak bergeser

-

Kondensor

: Untuk mengupulkan cahaya dan memusatkan pada objek

yang diamati -

Diafragma

: Mengatur cahaya yang akan masuk ke lensa

-

Sumber Cahaya

: Untuk memberikan cahaya pada objek yang sedang diamati

agar dapat terlihat sampai ke lensa okuler dan terlihat oleh mata kita. -

Mikrometer

: Memfokuskan bayangan atau gambaran objek secara

lambat/lembut. -

Makrometer

: Memfokuskan bayangan atau gambaran objek secara cepat.

-

Kaki Mikroskop

: Sebagai alas berdirinya mikroskop

B. ALAT DAN BAHAN 1. Mikroskop Optik 2. Yoghurt (Cimory Original) 3. Object Glass 4. Cover Glass 5. Pipet Tetes 6. Tissue C. SKEMA KERJA

Disiapkan alat mikroskop optik dari lemari penyimpanan Disiapkan object glass dan cover glass

Diambil sampel yoghurt menggunakan pipet tetes

Diteteskan 1(satu) titik sampel yoghurt diatas object glass Diratakan dengan pinggir cover glass sampai yoghurt terlihat tipis

Ditutup sampel yoghurt yang sudah rata dengan cover glass Diatur cahaya agar netral, tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap

Digunakan pembesran 80 kali, gerakan ke kanan dan kekiri penjepit/ klip mikroskop

Diberi tanda dan diberi label pada object glass agar tidak tertukar dengan sampel lain Dimasukan object glass yang sudah ada sampelnya ke klip/penjepit mikroskop Digunakan jarak maksimal 0,1 dari lensa objektiv dari preparat

Diatur pmbesaran 80 dengan cara naik dan turun dengan memutar micrometer (pemutaran halus)

Didapat hasil praktikum dari sampel yoghurt

D. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN a. HASIL PENGAMATAN 1. Gambarlah mikroskop beserta bagian-bagiannya !

2. Gambarlah hasil pengamatan yang kalian amati dibawah mikroskop !

b. PEMBAHASAN Mikroskop merupakan alat optik yang memiliki fungsi untuk mengamati objek atau benda yang terlalu kecil , dan tidak dapat dilihat oleh mata secara lansung atau dengan mata telanjang. Penggunaan mikroskop biasanya ada di sekolah, perguruan tinggi, laboratorium, dan rumah sakit. Macam-macam mikroskop ada mikroskop cahaya, mikroskop elektron, mikroskop monokuler dan mikroskop binokuler. Kali ini hasil praktikum mengenai pengamatan bakteri pada yogurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Yogurt merupakan suatu produk hasil dari proses frementasi yang dibuat dari susu hewan ternak, seperti sapi dan kambing. Pada praktikum kali ini, kita menggunakan mikroskop cahaya untuk melihat adanya bakteri yang ada pada yogurt (Cimory). Tetapi dalam prakrikum kali ini kita belum mendapatkan hasil yang pasti, karna kami belum mengetahui atau belum paham bagaimana bentuk bakteri yang ada pada yogurt itu sendiri atau gelembung udara. Dalam pengamatan ini pula ada beberapa factor yang mempengaruhi hasilnya. Ini adalah hasil yang didapat pada praktikum kali ini, kita menggunakan mikroskop dengan pembesaran 80 kali baru mendapatkan hasil seperti digambar.

Dari gambar diatas kita masih mengira-ngira apakah itu bakteri atau hanya gelembung, dikarenakan sampel tidak menggunakan zat pewarna sehingga kita masih mengira-ngira apakah itu bakteri atau bukan. Sebenarnya kita dapat mengetahui bakteri itu ada atau tidak dengan cara menggunakan pembesaran 100 kali tetapi karena pembesaran harus menggunakan minyak emersi dan saat praktikum tidak tersedia jadi kita tidak menggunakan pembesaran 100 kali.Jika sample menggunakan zat pewarna bakteri akan mudah terlihat , pewarna (stain) meurpakan garam-garam yang tersusun atas ion positif dan negatif, yang salah satunya berwarna dan kromofor (chromophore). Bila kromofor berada pada ion positif, disebut sebagai pewarna basa (basic dye) dan bila kromofor berada pada ion negatif disebut sebagai pewarna asam (acidic dye). Pewarna diferensial yang sering digunakan adalah pewarna Gram, yang diciptakan oleh Hans Christian Gram pada tahun 1884. Pewarna Gram ini mampu membedakan dua kelompok besar bakteri, yaitu Gram Positif dan Gram Negatif.

Gambar diatas merupakan contoh gambar bakteri yang sebenarnya harus kita dapat dalam praktikum kali ini.

E. KESIMPULAN Dalam praktikum ini, kami mendapatkan hasil yang kurang maksimal karna keterbatasan alat. Kesimpulan nya kita mendapatkan hasil bakteri meskipun masih diragukan, tetapi dari praktikum kali ini kita dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan mikroskop dan juga dapat mengetahui bagaimana bentuk bakteri yang terdapat dalam yoghurt. Dalam praktikum ini kita tidak menggunakan zat pewarna dan mendapatkan bentuk bakteri di pembesaran 80. Adapun faktor yang mempengaruhi kurangnya hasil praktikum, yaitu: 1. Suhu 2. Lingkungan 3. Manusia 4. Alat Adapun prinsip penggunaan mikroskop optik 1. Pembesaran 2. Cahaya 3. Posisi Dalam praktikum ini tidak menggunakan zat pewarna dan mendapatkan betuk bakteri di pembesaran 80. F. DAFTAR PUSTAKA -

https://kliping.co/jenis-jenis-mikroskop/

-

https://brainly.co.id/tugas/2692981

-

https://idschool.net/smp/cara-menggunakan-mikroskop-dan-bagian-bagiannya/

-

https://www.kompasiana.com/alatlabor/54f90feca33311ae068b456b/sejarahpenemuanmikroskop

-

https://berkahkhair.com/mikroskop-cahaya/

G. LAMPIRAN

-

PERTANYAAAN

1. Dalam mikrobiologi, jelaskan penggunaan mikroskop ! Jawab : -

Letakkan mikroskop diatas meja, dan berhadapan pas di depan hadapan pemakai/peneliti.

-

Letakan objek yang akan di teliti atau dilihat diatas meja mikroskop, kemudian dicepit dengan penjepit yang tersedia diatas meja mikroskop.

-

Putar revolver dengan pembesaran kecil yang ada di posisi satu arah dengan lensa okuler.

-

Mengatur cahaya agar tidak keterangan atau terlalu gelap, sampai cahaya redup atau yang diinginkan dan bayangan objek terlihat pada lensa okuler.

-

Memfokuskan bayangan dengan cara memutarkan secara halus dengan micrometer.

-

Jika objek telah terlihat atau ditemukan bayangan atau gambaran nya lihatlah dengan ukuran lensa dari 10x,40x, atau 100x dengan cara memutar revolver.

-

Setelah penelitian selesai atau menggunakan mikroskopnya telah selesai, maka mikroskop di bersihkan dan simpan ke tempat semula atau penyimpanan mikroskop.

2. Sebutkan jenis-jenis mikroskop ! Jawab : 

Jenis mikroskop berdasarkan jumlah lensanya -

Mikroskop Monokuler Mikroskop monokuler hanya memakai satu lensa pembesar. Gambaran objek yang diperlihatkan cukup terlihat jelas, tetapi jenis mikroskop ini hanya mampu dipakai untuk melihat objek yg sederhana saja. Biasanya objek yang dapat dilihat seperti benda yang sangat tipis atau berbentuk kecil,seperti penampang sel tumbuhan ataupun hewan. Biasanya mikroskop ini terdapat di laboratorium sekolah.

-

Mikroskop Binokuler Mikroskop binokuler memakai dua lensa pembesar. Fungsi lensa pertama diperjelas lagi dengan lensa kedua, untuk memperjelas gambaran benda walaupun ukuran bendanya mikro. Jadi mikroskop binokuler lebih efisien untuk dipakai mengamati objek yang sangat kecil. Maka dari itu mikroskop jenis ini digunakan untuk labiratorium medis baik di rumah sakit ataupun di farmsi.



Jenis mikroskop berdasarkan sumber cahaya -

Mikroskop Cahaya Mikroskop cahaya memanfaatkan sumber cahaya yang berasal dari matahari atau lampu ruangan. Mikroskop ini mempunyai kelemahan, kelemahan utamanya ketergantungan dengan cahaya luar. Jika sedang mati listrik atau mendung mikroskop ini tidak dapat digunakan atau dipakai karena tidak mendapatkan cahaya. Jenis mikroskop ini biasanya ada di laboratorium sekolah dan laboratorium medis kecil.

-

Mikroskop Elektron Mikroskop elektron adalah mikroskop penyempurna mikroskop cahay, karena sumber cahaya yang digunakan berasal dari dalam mikroskop. Gambar yang dihasilkan sangat jauh terlihat jelas dibanding dengan mikroskop cahaya. Maka dari itu, mikroskop elektron digunakan untuk laboratorium medis, farmasi, dan badan penelitian dan riset lanjut.

3. Pada perbesaran berapa, mikroorganisme dapat terlihat di mikroskop ? Jawab : Mulai dari perbesaran 40x hingga perbesaran 1000x

4. Bagaimanakah cara kerja mikroskop ? Jawab : Objek yang diamati ditempatkan dibawah lensa objektif tepatnya diletakkan di meja benda menggunakan objek glass dan ditutup dengan cover glass, diamati dengan lensa

objektif sampai terlihat gambaran bakteri yang diamati dari sample, kemudian lakukan pengamatan dengan cara mendekatkan jarak benda atau sample yang diamati dengan lensa objektif dan difokuskan menggunakan pemutar mikro. Lensa objektif memperbesar bayangan yang dihasilkan sekitar antara 40x, 80x sampai 100x pembesaran. Lensa kondensor mengatur prncahayaan pada objek yang akan diamati.