Laporan Praktikum Lbm 4 Modul 3.docx

  • Uploaded by: edwin -
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Praktikum Lbm 4 Modul 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,398
  • Pages: 14
LAPORAN PRAKTIKUM LBM 4 KARBOHIDRAT

I.

TUJUAN PRAKTIKUM 1. Untuk mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia karbohidrat 2. Mengetahui jenis-jenis karbohidrat, reaksi-reaksi identifikasi dan sifat-sifat karbohidrat dan membuktikan kandungan karbohidrat pada suatau zat berdasarkan reaksi-reaksi tertentu.

II.

DASAR TEORI Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Selain itu juga, Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida). Berikut klasifikasi karbohidrat : A. Monosakarida Monosakarida ialah gula ringkas dan merupakan unit yang paling kecil (yang tidak dapat dipecahkan oleh hidrolisis asid kepada unit yang lebih kecil). Monosakarida yang penting dalam fisiologi ialah D-glukosa, D-galaktosa, Dfruktosa, D-ribosa, dan D-deoksiribosa. 1. D-Glukosa (Karbohidrat yang terpenting dalam diet)

Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi ke arah kanan, merupakan senyawa organik terbanyak terdapat pada hidrolisis amilum, sukrosa, maltosa, dan laktosa. Di alam, glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah. 2. D-Fruktosa (Termanis dari semua gula) Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa terdapat dalam buah-buahan, merupakan gula yang paling manis. Bersama dengan glukosa merupakan komponen utama dari madu. 3. D-Galaktosa Galaktosa merupakan monosakarida yang jarang terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis dari pada glukosa dan kurang larut dalarn air. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang polarisasi kekanan. 4. D-Gliseraldehid (Karbohidrat paling sederhana) Karbohidrat ini hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupa aldehid (aldosa) sehingga dinamakan aldotriosa. 5. D-Ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA) B. Disakarida Disakarida adalah senyawa yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang sejenis atau tidak. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi dua molekul monosakarida. Disakarida terdiri atas unit sukrosa, maltosa, laktosa dan selobiosa.Keempat disakarida ini mempunyai rumus molekul sama (C12H22O11) 1. Sukrosa Sukrosa ialah gula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu maupun dari bit, buah nanas dan dalam wortel. Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa. 2. Laktosa Laktosa merupakan hidrat utama dalam air susu hewan. Laktosa bila dihidrolisis akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa.

3. Maltosa Maltosa merupakan hasil antara dalam proses, hidrolisis amilum dengan asam maupun dengan enzim. 4. Selobiosa Selobiosa tersusun dari dua monosakarida glukosa yang berikatan glikosida β antara karbon 1 dengan karbon 4. C. Oligosakarida Oligosakarida ialah kelas karbohidrat yang mengandungi dua hingga delapan unit monosakarida. Setiap unit monosakarida ini dihubungkan oleh ikatan glikosida. Oligosakarida dapat digolongkan menjadi kumpulan disakarida, trisakarida, dan seterusnya menurut bilangan unit monosakarida yang terdapat dalam molekulnya. D. Polisakarida Polisakarida merupakan kelas karbohidrat yang mempunyai lebih daripada delapan unit monosakarida. Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul besar dan lebih kompleks daripada monosakarida dan oligosakarida. Beberapa polisakarida yang penting di antaranya ialah amilum, glikogen, dekstrin dan selulosa. 1. Amilum Amilum terdiri dari dua macama polisakarida, yaitu amilosa dan amilopektin. Kedua-duanya merupakan polimer glukosa. Amilosa terdiri atas 250-300 unit D-glukosa. Sedangkan amilopektin terdiri atas lebih dari 1000-1500 unit glukosa. 2. Glikogen Glikogen merupakan bentuk cadangan glukosa pada sel-sel hewan dan manusia yang disimpan di hati dan otot sebagai granula. 3. Dekstrin

4. Selulosa

Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat, dari beta-glukosa. Selulosa merupakan komponen struktural utama dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh manusia karena selulosa adalah polisakarida yg dihasilkan oleh sitoplasma sel tanaman yg membentuk dinding sel.

Metabolisme Karbohidrat a. Glikolisis Perubahan glukose → asam piruvat 

R/ Glukose + 2 ADP + 2 PO4 → 2 asam piruvat + 2 ATP + 4 H



Hasil utama glikolisis: asam piruvat



Energi dihasilkan: 2 ATP



Tempat reaksi glikolisis: sitoplasma



Terdiri 2 lintasan: Embden Meyerhof dan Heksosmonofosfat

b. Siklus Kreb Perubahan asetil co-A → H



R/ 2 Asetil Ko-A + 6 H2O + 2 ADP → 4 CO2 + 16 H + 2 Ko-A + 2 ATP



Hasil utama: H



Energi dihasilkan: 2 ATP



Tempat berlangsung: mitokondria



Sisa metabolisme CO2 berasal dari hasil samping Siklus Krebs/ Siklus Asam Sitrat/ Siklus Asam Trikarboksilat

c. Fosforilasi oksidatif Proses perubahan ADP → ATP dengan cara mengambil energi yang dihasilkan Rantai Respirasi (reaksi H + O2 → H2O)   

R/ 2 H + ½ O2 + 2e + ADP → H2O + ATP Energi yang dihasilkan: 34 ATP Total hasil energi metabolisme karbohidrat: 38 ATP

Pencernaan Karbohidrat

Fungsi Karbohidrat Fungsi utamanya sebagai sumber energi ( 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori ) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi energi untuk aktifitas tubuh, dan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit hanya dapat menggunakan energi yang berasal dari karbohidrat saja. 1.

Menjaga dan mempertahankan kerja sel-sel otak, dan lensa mata.

2.

Mengatur proses metabolisme tubuh.

3.

Menjaga keseimbangan asam dan basa.

4.

Membentuk struktur sel, jaringan dan organ tubuh.

5.

Membantu penyerapan kalsium khusus karbohidrat dari jenis laktosa.

6.

Melindungi protein agar tidak terbakar sebagai penghasil energi.

7.

Membantu metabolisme lemak dan protein, dengan demikian dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.

8.

Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.

9.

Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Ribosa merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.

10. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, seperti selulosa, pektin dan lignin.

III. ALAT DAN BAHAN IV. CARA KERJA V.

HASIL PRAKTIKUM

VII. DAFTAR PUSTAKA Anonymous C.2012.http://library.advanced.org/11226/main/s03.htm.

Lehninger, L Albert.1982.Dasar-Dasar Biokimia.Erlangga:Surabaya Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid, Bandung, ITB

 PROTEIN DAN ASAM LEMAK I.

TUJUAN PRAKTIKUM

II.

DASAR TEORI

A. PROTEIN Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,hidrogen, oksigen, nitrogen dan

kadangkala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Protein terbentuk dari unsur-unsur organik yang hampir sama dengan karbohidrat dan lemak yaitu terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O), akan tetapi ditambah dengan unsur lain yaitu nitrogen (N). Molekul protein mengandung pula fosfor, belerang, dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga. 

Klasifikasi Protein 1. Berdasarkan Struktur Susunan Molekul a.

Protein Fibriler/Skleroprotein Protein ini berbentuk serabut, tidak larut dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam, asam, basa, ataupun alkohol. Contoh protein fibriler adalah kolagen yang terdapat pada tulang rawan, miosin pada otot, keratin pada rambut, dan fibrin pada gumpalan darah (Winarno, 2004).

b. Protein Globuler/Sferoprotein Protein ini berbentuk bola, banyak terdapat pada bahan pangan seperti susu, telur, dan daging. Protein ini larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam, dan basa jika dibandingkan dengan protein fibriler. Contohnya adalah albumin, globulin, protoenzim. 2.Berdasarkan Komponen Penyusunan a. Protein Sederhana Protein sederhana tersusun oleh asam amino saja, oleh karena itu pada hidrolisisnya hanya diperoleh asam-asam amino penyusunnya saja. Contoh protein ini antara lain, albumin, globulin, histon, dan prolamin b. Protein Majemuk Protein ini tersusun oleh protein sederhana dan zat lain yang bukan protein. Zat lain yang bukan protein disebut radikal protestik. Yang termasuk dalam protein ini adalah: (1) Phosprotein dengan radikal prostetik asam phostat. (2) Nukleoprotein dengan radikal prostetik asam nukleat. (3) Mukoprotein dengan radikal prostetik karbohidrat. 3. Berdasarkan Asam Amino Penyusunnya

a) Protein yang tersusun oleh asam amino esensial Asam amino esensial adalah asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tubuh tidak dapat mensintesanya sendiri sehingga harus didapat atau diperoleh dari protein makanan. Ada 10 jenis asam esensial yaitu isoleusin (ile), leusin (leu), lisin (lys), metionin (met), sistein (cys), valin (val), triptifan (tryp), tirosina (tyr), fenilalanina (phe), dan treonina (tre). b) Protein yang tersusun oleh asam amino non esensial Asam amino non esensial adalah asam amino yang bibutuhkan oleh tubuh dan tubuh dapat mensintesa sendiri melalui reaksi aminasi reduktif asam keton atau melaui transaminasi. Yang termasuk dalam protein ini adalah alanin, aspartat, glutamat, glutamine (Tejasari, 2005). 4) Berdasarkan Sumbernya a) Protein Hewani Yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti protein daging, ikan, ayam, telur, dan susu. b) Protein Nabati Yaitu protein yang berasal dari bahan makanan tumbuhan, seperti protein jagung, kacang panjang, gandum, kedelai, dan sayuran (Safro, 1990). 5) Berdasarkan Tingkat Degradasi a) Protein alami adalah protein dalam keadaan seperti protein dalam sel. b) Turunan protein yang merupakan hasil degradasi protein pada tingkat permulaan denaturasi. Dapat dibedakan sebagai protein turunan primer (protean, metaprotein) dan protein turunan sekunder (proteosa, pepton, dan peptida) (Winarno, 2004).8

Proses dalam metabolisme protein: 1. Proses dekarboksilasi (Decarboxylation Process) – Memisahkan gugusan karboksil dari asam amino, sehingga terjadi ikatan baru yang merupakan zat antara yang masih mengandung N. 2. Proses transaminasi (Transamination Process) – Pemindahan gugusan asam amino (NH2) dari suatu asam amino ke ikatan lain yang biasanya asam keton sehingga terjadi asam amino. 3. Proses deaminasi (Deamination Process) – Memisahkan gugusan amino (NH2) dari suatu asam amino. Biasanya diikuti produksi asam alfa keto yang bila dioksidasi sempurna menjadi CO2+H2O atau disintesa menjadi aseto asetat mengikuti metabolisme asam lemak.

Pencernaan Protein

( Ini ada penjelasannya, terserah kalian mau ditulis apa enggak, yang penting kalian paham sama skema diatas) Pencernaan protein dimulai di lambung yaitu oleh bantuan enzim pepsin dan disekresi dalam bentuk tidak aktif yaitu pepsinogen. Kondisi lambung yang asam akan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin memecah protein menjadi polipeptida. Pencernaan protein berlanjut di usus halus atau duodenum. Enzimenzim pankreas yaitu tripsin, kimotripsin, dan karbosipeptidase disekresi dalam bentuk tidak aktif. Enzim enterokinase akan mengubah tripsinogen menjadi tripsin. Selanjutnya, tripsin akan mengubah enzim-enzim lain ke bentuk aktif. Enzim-enzim tersebut akan mencerna polipeptida menjadi peptide. Enzim brush border seperti karbosipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase memecah peptide dan dipeptida menjadi asam amino. Setiap harinya sekitar 50 g asam amino harus diabsorpsi untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif yaitu sintesis protein (nitrogen) melebihi kecepatan pemecahan dan pembuangannya. Keseimbangan nitrogen negatif berarti pemecahan protein melebihi sintesisnya, hal ini terhadi pada waktu sakit, misalnya infeksi atau luka bakar. Asam amino kemudian diabsorpsi ke dalam kapiler darah usus halus. Protein yang tidak dapat terurai bersamaan dengan yang lainnya akan bercampur dengan air dan akan masuk ke dalam kolon atau usus besar.

Fungsi Protein 1) Sebagai Enzim Berperan terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis. 2) Alat Pengangkut dan Alat Penyimpanan Banyak molekul dengan BM kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. 3) Pengatur Pergerakan Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran. 4) Penunjang Mekanis Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein yang berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut. 5) Pertahanan Tubuh Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk kedalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel-sel asing lain.

6) Media Perambatan Impuls Syaraf Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata. 7) Pengendalian Pertumbuhan Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan (Winarno, 2004).

Kelebihan Protein Protein secara berlebiha tidak menguntungkan bagi tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat dapat menyebabkanobesitas. Kelebihan protein tidak baik, karena dapat mengganggu metabolisme protein yang berada di hati. Ginjal pun akan terganggu tugasnya, karena bertugas membuang hasil metabolisme protein yang tidak terpakai. Malah kalo kadar protein terlalu tinggi bisa-bisa kalsium keluar dari tubuh. Ini kan bisa jadi penyebab osteoporosis. Karena protein merupakan makanan pembentuk asam, kelebihan asupan protein akan meningkatkan kadar keasaman tubuh, khususnya keasaman darah dan jaringan. Kondisi ini disebut asidosis. Gangguan pencernaan, seperti kembung, sakit mag, sembelit, merupakan gejala awal asidosis.

Kekurangan Konsumsi Protein 1) Kwashiorkor Kwashiorkor adalah istilah yang digunakan oleh Cecily Wiliams bagi gejala yang sangat ekstrem yang diderita oleh bayi dan anak-anak kecil akibat kekurangan konsumsi protein yang parah, meskipun konsumsi energi atau kalori telah mencukupi kebutuhan. 2) Marasmus Adalah istilah yang digunakan bagi gejala yang timbul bila anak menderita kekurangan energi (kalori) dan kekurangan protein. 3) Busung Lapar Busung lapar atau juga disebut hunger oedem merupakan bentuk kurang gizi berat yang menimpa daerah minus, yaitu daerah miskin dan tandus yang

timbul secara periodik pada masa paceklik, atau karena bencana alam seperti banjir, kemarau panjang, serta serangan hama tanaman (Winarno, 2004).

B. ASAM LEMAK Asam lemak bersama-sama dengan gliserol, merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan bahan baku untuk semua lipida pada makhluk hidup. Asam lemak merupakan salah satu basic oleochemical (derivate dari suatu senyawa, misal petrochemicals derivate dari petroleum). Klasifikasi asam lemak : a) Berdasarkan tingkat kejenuhan ikatan -

Asam lemak jenuh

Asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat. -

Asam lemak tak jenuh Asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.

b) Berdasarkan bisa atau tidaknya disintesis -

Asam lemak essensial Yaitu asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh, karena tubuh sendiri tidak dapat mensintesisnya. Asam lemak ini diperoleh dari luar. Contoh : (biasanya pada bayi) asam linoleat, asam arachidat. Linoleat dan arahidonat diperlukan untuk pertumbuhan tubuh dan fungsi kulit yang normal, sedangkan prostaglandin yang diproduksi arahidonat diperlukan untuk berfungsinya ginjal, koagulasi darah, kesuburan dan kehamilan.

-

Asam lemak nonesensial Yaitu asam lemak yang tubuh sendiri dapat mensintesisnya. Contoh : Omega 6 dan Omega 3

Fungsi asam lemak Asam lemak diperoleh dari hewan dan tumbuh-tumbuhan seperti kelapa sawit, kelapa, jagung, kedelai, biji jarak dan biji bunga matahari. Sedangkan asam lemak sintetik dapat diperoleh dari industri petrochemical. Dalam penggunaannya, asam lemak memegang peranan penting pada industri oleochemical, seperti pada industri ban, sabun, detergent, alkohol lemak, polimer, amina lemak, kosmetik dan farmasi. Selain minyak/trigliseriga, asam lemak merupakan salah satu pusat/basis industri oleokimia.

III. IV. V. VI. VII.

ALAT DAN BAHAN CARA KERJA HASIL PRAKTIKUM KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA - http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1320/1/tkimia-Netti.pdf - http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_ntrtnhlth_aspekgiziale.php \ - http://ocw.usu.ac.id/course/download/4140000062-teknologi-oleokimia/tkk322_handout_asam_lemak.pdf

Related Documents


More Documents from ""

Fran-utaaahj.docx
October 2019 80
Edwin Collectie
December 2019 66
Sistemas Activos Amd.docx
November 2019 60
December 2019 71
Innoveren Participeren
August 2019 66