Laporan Praktikum Biologi Reproduksi Ii.docx

  • Uploaded by: Endis Tohai
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Praktikum Biologi Reproduksi Ii.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 468
  • Pages: 3
I. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan Hasil pengamatan pada praktikum ini terdapat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil pengamatan histologi ovarium dan testis No 1 1

Gambar 2

Keterangan 3 1. Corpus luteum 2. Folikel Primer 1

3. Ooginium

2 Ovarium Sapi (Bos taurus)

3

2

1. Membran basalis 1 2. Sel leyding 2 3. Lumen 3

Testis Sapi (Bos taurus)

B. Pembahasan Bangsa sapi adalah sekumpulan ternak yang memiliki karakteristik tertentu yang sama. Atas dasar karakteristik tersebut sapi dapat dibedakan dari ternak lainnya. Karakteristik yang dimiliki sapi dapat diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya. Bos taurus adalah bangsa sapi yang menurunkan bangsabangsa sapi perah di Eropa. Keturunan Bos taurus

bayak diternakkan dan

dikembangkan di Indonesia, misalnya sapi Aberden Angus, Simental dan Limosin. Pertumbuhan tubuh sapi umumnya diukur dengan bertambahnya bobot badan. Berdasarkan hasil pengamatan histologi testis pada ovarium sapi (Bos taurus) didapatkan hasil, ovarium sapi (Bos taurus) terdapat Corpus luteum, folikel primer dan ooginium, sedangkan pada testis sapi (Bos taurus) terdapat membran basalis, sel leyding dan lumen. Corpus luteum adalah sebuah struktur endokrin kuning yang dibentuk di ovarium pada tempat pecahnya folikel setelah ovulasi. Folikel primer yaitu folikel primordial mengadakan migrasi ke stroma cortex ovarium dan folikel ini dihasilkan sebanyak 200.000 buah. Waktu pubertas satu folikel dapat menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de Graaf dimana didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer. Oogonium adalah Alat perkembangbiakan yang menghasilkan gamet betina. Membran basal atau basalis adalah membran yang pada hakekatnya adalah kondensasi dari bahan mukopolisakarida dan juga protein yang berada pada bagian bawah permukaan basal semua epitel dengan ketebalan yang variatif. Sel Leydig atau dikenal juga dengan sebutan sel intersisial Leydigm adalah pelengkap dari tubulus seminiferus

pada testis. Lumen (jamak luminus) adalah bagian dalam dari organ tubular atau berongga (pembuluh darah, usus dan rahim). Ovarium adalah organ berpasangan yang terletak di kedua sisi rahim, dekat dengan dinding panggul lateral, berada dibelakang ligamentum besar dan anterior rektum. Bentuk dan ukuran ovarium berbeda-beda menurut spesies dan fase siklus birahinya. Ovarium mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai organ eksokrin yang menghasilkan ovum dan sebagai organ endokrin yang mensekresikan hormon estrogen dan progesteron. Bentuk dan struktur ovarium hewan berbeda pada setiap tingkat pubertasnya. Ovarium prepubertas berwarna cokelat, memanjang, pipih dan terletak di atas panggul. Kadang-kadang berlobulasi dengan tepi irreguler. Ovarium dewasa (pubertas) memiliki permukaan yang berwarna pink-putih (Bekalani, 2013). Organ reproduksi jantan secara umum dapat berfungsi sebagai tempat menghasilkan sperma (testis). Testis sendiri adalah merupakan pabrik penghasil dua macam produk yaitu sel kelamin jantan (spermatozoa) dan hormon (testosteron). Testis sendiri terdiri dari saluran buntu, yang disebut tubuli seminiferi yang bermuara kedalam epididymis. Dinding dalam tubuli tersebut dilapisi oleh selapis sel-sel bakal sel kelamin berbentuk bulat yang disebut spermatogonia. Diantara spermatogonia yang melapisi dinding tubuli seminiferi adalah sel-sel yang berbentuk langsing, letaknya berselang-seling dengan spermatogonia dan mengarah kedalam lumen (Sakir, 2017).

Related Documents


More Documents from "Kirisaki Chitoge"

November 2019 30
Mechero Bussen.docx
April 2020 10
November 2019 14