LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA UJI PROTEIN DAN LIPID
DISUSUN OLEH : Ahmad Syarif Shahab (1710211135) Hasna Iffah Dias Labibah (1710211138) Destiana Putri Nurfauziah (1710211144) Bianca Khairunnisah Desvany (1710211147) Risa Ika Meidiana (1710211148) Camelia Fasya Zhafira A (1710211149) Vivera Thessalonica(1710211150) Refitania Isnaeni Hartono (1710211152)
DEPARTEMEN BIOKIMIA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
KATA PENGANTAR Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia dari-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum tentang “Uji Protein dan Lipid” dengan baik dan benar. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita , Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh alam semesta. Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai tolak ukur dalam pelaksanaan praktikum yang sebelumnya telah dilaksanakan. Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca untuk penyempurnaan dan perbaikan laporan selanjutnya. Semoga maksud dan tujuan penulis tersampaikan terhadap pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Jakarta, 09 September 2017
Penulis
1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................................. 1 DAFTAR ISI................................................................................................................................ 2 BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 3 1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 3 1.1.1 Protein .................................................................................................................................. 3 1.1.2 Lipid ..................................................................................................................................... 3 1.2 Tujuan ..................................................................................................................................... 4 1.3 Manfaat Penulisan ................................................................................................................... 4 BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................................... 5 2.1 Protein ..................................................................................................................................... 5 2.2 Uji Kelarutan Lemak............................................................................................................... 6 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................................ 7 3.1 Waktu dan Tempat .................................................................................................................. 7 3.2 Alat dan Bahan Percobaan Uji Biuret ..................................................................................... 7 3.3 Cara Kerja Percobaan Uji Biuret ............................................................................................ 7 3.4 Alat dan Bahan Percobaan Uji Pemisahan Protein dengan TCA ........................................... 8 3.5 Cara Kerja Percobaan Uji Pemisahan Protein dengan TCAt .................................................. 8 3.6 Alat dan Bahan Uji Kelarutan Lemak ..................................................................................... 8 3.7 Cara Kerja Percobaan Uji Kelarutan Lemak .......................................................................... 8 BAB IV ANALISIS DATA......................................................................................................... 10 4.1 Uji Biuret ................................................................................................................................ 10 4.2 Uji Pemisahan Protein Dengan Pereaksi Alkaloid.................................................................. 10 4.3 Uji Kelarutan lemak ................................................................................................................ 11 LAMPIRAN................................................................................................................................. 12
2
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Protein Hampir setiap fungsi dinamik dalam makhluk hidup bergantung pada protein. Faktanya nilai penting protein digaris bawahi oleh namanya, yang berasal dari kata Yunani proteios, yang berarti ‘tempat pertama’. Protein menyusun lebih dari 50% massa kering sebagian besar sel, dan protein teramat penting bagi hampir semua hal yang dilakukan organisme. Beberapa protein mempercepat reaksi kimia, sedangkan yang lain berperan dalam penyokongan struktural, penyimpanan, transpor, komunikasi selular, pergerakan, serta pertahanan melawan zat asing. Protein terdiri dari asam-asam amino yang dihubugkan melalui ikatan peptida pada ujung-ujungnya. Selain ikatan peptida terdapat ikatan kimia lain dalam protein yaitu ikatan hidrogen, ikatan hidrofob, ikatan ion/ikatan elektrostatik, dan ikatan van der Waals. Protein dapat tidak stabil terhadap beberapa faktor yaitu pH, radiasi, suhu, medium pelarut organik, dan detergen. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta kadang-kadang P dan S. Dari keseluruhan asam amino yang terdapat di alam hanya 20 asam amino yang yang biasa dijumpai pada protein. Pada berbagai uji kualitatif yang dilakukan terhadap beberapa macam protein, semuanya mengacu pada reaksi yang terjadi antara pereaksi dan komponen protein, yaitu asam amino tentunya. Beberapa asam amino mempunyai reaksi yang spesifik pada gugus R-nya, sehingga dari reaksi tersebut dapat diketahui komponen asam amino suatu protein. Uji protein dengan metode identifikasi protein secara kualitatif dapat menggunakan prinsip diantaranya uji biuret, pengendapan dengan logam, pengendapan dengan garam, pengendapan dengan alkohol, uji koagulasi dan denaturasi protein.
1.1.2 Lipid Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia yang memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi sel . Senyawa lipid
3
tidak mempunyai rumus empiris tertentu atau struktur yang serupa, tetapi terdiri atas beberapa golongan. Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid mempunyai sifat tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar seperti eter, kloroform, aseton, dan bebzena. Berdasarkan sifat demikian , lipid dapat diperoleh dengan cara ekstraksi dari jaringan hewan atau tumbuhan menggunakan eter atau pelarut nonpolar lainnya. Sifat fisikokimia lemak dan minyak berbeda satu sama lain, tergantung pada sumbernya. Secara umum, bentuk trigliserida lemak dan minyak sama, tetapi wujudnya berbeda. Dalam pengertian sehari-hari disebut lemak jika berbentuk padat pada suhu kamar dan disebut minyak jika berbentuk cair pada suhu kamar. Umumnya tujuan percobaan mengenai lemak dan minyak yaitu untuk mengetahui beberapa sifat fitokimia dari lipid, mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada identifikasi sifat minyak, mengetahui pembentukan emulsi dari lipid dan mengidentifikasi adanya sterol pada suatu bahan.Ada 7 percobaan mengenai lemak atau minyak yaitu uji kelarutan lipid, uji pembentukan emulsi, uji keasaman minyak, uji sifat ketidakjenuhan minyak, uji penyabunan minyak, uji kolesterol dan uji kristal kolesterol.
1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui ikatan peptida 2. Untuk mengetahui proses pengendapan protein dengan pereaksi alkaloid 3. Untuk memperlihatkan bahwa lipid tidak larut dalam air, namun larut pada pelarut organik
1.3 Manfaat Penulisan 1. Mahasiswa dapat mengetahui mengenai ikatan peptide 2. Mahasiswa dapat mengetahui proses pengendapan protein dengan pereaksi alkaloid 3. Mahasiswa dapat mengetahui dan melihat bahwa lipid tidak larut dalam air, namun larut pada pelarut organic
4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Protein Kata protein sebenarnya berasal dari kata Yunani yang berarti protein pertama yang paling penting. Asal dari kata protos. Protein terdiri dari bermacam-macam golongan makromolekul heterogen. Walaupun demikian semuanya merupakan turunan dari polipeptida dengan berat molekul yang tinggi.secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri dari polipeptida dengan berat molekul yang tinggi. Secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri daripolipeptida dan protein kompleks yang mengandung zat-zat makanan tambahan seperti hern. Karbohidrat, lipid atau asam nukleat.untuk protein kompleks, bagian polipeptida dinamakan aproprotein dan keseluruhannya dinamakan haloprotein. Secara fungsional protein juga menunjukkan banyak perbedaan. Dalam sel mereka berfungsi sebagi enzim, bahan bangunan, pelumas dan molekul pengemban. Tapi sebenarnya protein merupakan polimer alam yang tersusun dari berbagai asam amino melalui ikatan peptide(Hart, 1987) Protein adalah suatu senyawa organic yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan hingga jutaan satuan (g/mol). Protein tersusun dari atom-atom C, H, O dan N ditambah beberapa unsur lainnya seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk unit-unit asam amino. Urutan asam amino dalam protein maupun hubungan antara asam amino satu dengan yang lain, menentukan sifat biologis suatu protein(Girinda, 1990). Protein adalam sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat. Molekul protein mengandung gula terpor belerang, dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga( Winarno, 1997). Uji biuret merupakan uji umum untuk mengetahui ikatan peptide dalam suatu protein. Larutan protein dibuat alkalis dengan NaOH kemudian dtambahkan larutan CuSO4 encer. Uji ini memberikan reaksi positif yaitu ditandai dengan timbulnya warna merah violet atau biru violet (Azhar, 2010)
5
2.2 Uji Kelarutan Lemak Pada umumnya lemak atau minyak tidak larut dalam air, tetapi sedikit larut dalam alkohol dan larut sempurna dalam pelarut organik seperti eter, kloroform, aseton, benzena, atau pelarut non polar lainnya. Minyak dalam air akan membentuk emulsi yang tidak stabil karena bila dibiarkan, maka kedua cairan akan memisah menjadi dua lapisan. Sebaliknya, minyak dalam soda (Na2CO3) akan membentuk emulsi yang stabil, karena asam lemak yang bebas dalam larutan lemak bereaksi dengan soda membentuk sabun. Sabun mempunyai daya aktif permukan, sehingga tetes minyak menjadi tersebar seluruhnya.
6
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Hari Senin tanggal 4 September 2017, pukul 15.30-17.00 di Laboratorium Biokimia FK Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
3.2 Alat dan Bahan Percobaan Uji Biuret Bahan : 1. Albumin, Casein, Pepton 2. CuSO4 3. NaOH 4. Akuades Alat-alat : 1. Rak dan Tabung Reaksi 2. Pipet Tetes 3. Alat Gelas Lainnya
3.3 Cara Kerja Percobaan Uji Biuret 1. Sebelum melakukan kerja, alat dipersiapkan dan dibersihkan terlebih dahulu 2. Masukkan masing-masing 1 ml albumin, casein, dan akuades ke tabung reaksi. 3. Tambahkan masing-masing 1 ml NaOH 10% ke dalam 3 tabung reaksi yang berisi albumin, casein, dan akuades dan aduk. 4. Tambahkan setetes CuSO4 0,01 M 5. Aduk, jika tidak timbul warna, tambahkan lagi setetes atau 2 tetes CuSO4 atau bahkan sampai 10 tetes
7
6. Catat data hasil pengamatan 7. Dokumentasikan
3.4 Alat dan Bahan Percobaan Pemisahan Protein dengan Pereaksi Alkaloid Bahan : 1. Albumin 2. TCA Alat-alat : 1. Tabung Reaksi 2. Pipet Tetes 3.5 Cara Kerja Percobaan Pemisahan Protein dengan Pereaksi Alkaloid 1. Sebelum melakukan kerja, alat dipersiapkan dan dibersihkan terlebih dahulu 2. Siapkan 1 tabung reaksi yang sudah diisi dengan 1 mL albumim 3. Tetesi dengan 1 mL larutan TCA 10% 4. Kocok tabung sampai terbentuk endapan putih 5. Catat Hasil pengamatan dan dokumentasikan
3.6 Alat dan Bahan Percobaan Uji Kelarutan Lemak Bahan : 1. Gajih, Minyak 2. Akuades 3. Eter 4. Kloroform 5. Alkohol Alat-alat : 1. Rak dan Tabung Reaksi 2. Pipet Tetes 3. Kertas Saring
3.7 Cara Kerja Percobaan Uji Kelarutan Lemak 8
1. Sebelum melakukan kerja alat dibersihkan terlebih dahulu 2. Siapkan 5 tabung reaksi bersih 3. Isilah kelima tabung tersebut berturut-turut dengan akuades, alcohol, eter, dan kloroform 4. Tambahkan setiap tabung dengan 10 tetes minyak 5. Kocok hingga larutan menjadi homogeny 6. Amati sifat kelarutannya 7. Catat data yang didapat 8. Dokumentasikan
9
BAB IV ANALISIS DATA 4.1 Uji Biuret Bahan
Tabung 1
Albumin
2
3
2 mL
Casein
2 mL
Akuades
2 mL
NaOH 10% CuSO4 Pengamatan
Kesimpulan
2 mL
2 mL
2 mL
2-10 tetes
2-10 tetes
2-10 tetes
Warna yang
Warna yang
Warna yang
dihasilkan biru
dihasilkan ungu
dihasilkan bening
kehitam-hitaman
muda dan ada
dan ada endapan
endapan
berwarna biru
Positif adanya
Positif adanya
Negatif adanya
protein
protein
protein
4.2 Uji Pemisahan Protein dengan Pereaksi Alkaloid Pada Albumin terdapat endapan berwarna putih, yang berarti TCA dapat memisahkan protein yang terdapat pada albumin
10
4.3 Uji Kelarutan Lemak BAHAN Gajih/Minyak Akuades Alkohol Eter Kloroform
Hasil
1 10 tetes 1 mL
Tabung 2 10 tetes
3 10 tetes
4 10 tetes
1 mL 1 mL 1 mL
Kocok kuat-kuat, kemudian tutup rapat dan amati kelarutan Tidak larut Tidak larut Larut Larut
Kesimpulan : Minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa yang tidak larut dalam air,tetapi larut dalam pelarut organic non-polar,karena minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut, dengan data-data dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa minyak tidak larut jika dicampur dengan larutan akuades dan alcohol disebabkan polaritasnya beda,sedangkan minyak akan larut dan bercampur jika dicampurkan kedalam larutan eter dan kloroform karena kepolaritasannya sama.
11
LAMPIRAN
UJI BIURET
UJI PEMISAHAN PROTEIN DENGAN PEREAKSI ALKALOID (TCA)
12
UJI KELARUTAN LEMAK
13