LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA “ENZIM SCHARDINGER”
Oleh: KELOMPOK VI FARMASI A
Hasbi Sacitra S. Hasbullah
201110410311131
Sri Iriani Rahayu Padang
201410410311040
Neneng Halida
201410410311077
Nabella Raniarifiyanty
201410410311228
Irma Septin Kusumawati
201510410311008
Rizqikah A Azizah
201510410311027
Rovidatul Nur Aisyah
201510410311039
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dengan izin dan Ridha-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum biokimia yang berjudul “Enzim Schardinger” untuk menyelesaikan tugas praktikum mata kuliah Biokimia tepat pada waktu yang telah ditentukan. Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan penyusun sampaikan kepada dosen pengasuh dan kepada seluruh sahabat-sahabat seperjuangan yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini. Dalam penyusunan laporan ini, penyusun menyadari berbagai kekurangan dan keterbatasan yang ada, sehingga tetap terbuka kemungkinan terjadinya kekeliruan disana sini dalam penulisan dan penyajian laporan ini. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca dalam rangka penyempurnaan makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat dalam menuntun kehidupan kita menuju ke jalan yang benar dan dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Malang, 7 Mei 2017
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................. ii BAB I ........................................................................................................................1 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................1 1.1.
Tujuan Praktikum .....................................................................................1
1.2.
Dasar Teori ................................................................................................1
BAB II ......................................................................................................................3 METODE PRAKTIKUM .........................................................................................3 2.1
Alat dan Bahan ..........................................................................................3
2.2
Prosedur Kerja ..........................................................................................3
2.3
Bagan Alir ..................................................................................................4
BAB III .....................................................................................................................5 HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................................5 3.1.
Hasil Pengamatan ......................................................................................5
3.2.
Pembahasan ...............................................................................................5
BAB IV .....................................................................................................................7 KESIMPULAN .........................................................................................................7 4.2.
Kesimpulan ................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................8 LAMPIRAN..............................................................................................................9
ii
BAB I TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Tujuan Praktikum Mengetahui kerja enzim schardinger pada berbagai kondisi
1.2. Dasar Teori Susu mengandung suatu enzim yang mengkatalis oksidasi macam-macam aldehid menjadi asam. Reaksinya berlangsung secara anaerobik dan dapat ditunjukkan bila ada akseptor hidrogen yang sesuai seperti : metilen biru. Jalnnya reaksi dapat dilihat dari perubahan warna biru (bentuk oksidasi) menjadi tak berwarna (bentuk reduksi). Reaksi ini biasanya dilakukan dalam tabung Thunberg (Putang, dkk, 2012). Enzim schardinger adalah termasuk golongan enzim oksidase, enzim ini terdapat antara lain di dalam susu sapi dan dikenal pula sebagai enzim xanthine oksidase karena dapat mengoksidase xanthine. Enzim ini juga dapat mengoksidasi aldehid. Reaksinya berlangsung secara anaerobik dan dapat ditunjukkan bila ada akseptor hidrogen yang sesuai seperti methylene blue. Jalannya reaksi dapat dilihat dari perubahan warna dari biru menjadi tidak berwarna (Tim Penyusun, 2017). Uji metilen biru dapat memberikan gambaran perkiraan jumlah bakteri yang terdapat dalam susu. Pada uji ini akan ditambahkan sejumlah zat yang biru ke dalam susu tersebut untuk melakukan aktifitas yang dapat mengakibatkan perubahan warna zat tersebut. Semakin tinggi jumlah bakteri dalam susu tersebut, semakin cepat terjadinya perubahan warna zat tersebut. Uji metilen biru didasarkan pada kemampuan bakteri dalam susu untuk tumbuh dan menggunakan oksigen terlarut, sehingga menyebabkan perubahan penurunan kegiatan oksidasireduksi dari campuran tersebut. Maka akibatnya metilen biru yang ditambahkan akan tereduksi menjadi putih metilen. Selain itu bekerja pula enzim yang disebut schardinger enzym (Girindra, 1990).
1
Schardinger pada tahun 1902 mengamati bahwa metilen biru, berkurang formaldehida di dalam susu segar. Enzim yang bersangkutan dalam oksidasi ini dan aldehida lainnya dikenal sebagai “Enzim Schardinger” (Booth, 1935).
2
BAB II METODE PRAKTIKUM
2.1 Alat dan Bahan Alat 1. 3 tabung reaksi 2. Gelas ukur 3. Pipet tetes 4. Stopwatch 5. Inkubator
Reagensia 1. Air susu mentah 2. Air susu yang sudah dimasak 3. Methylene blue 4. Parafin cair
2.2 Prosedur Kerja
1. Siapkan tabung reaksi, tandai dengan P,Q, dan R 2. Ke dalam tabung P dan Q tambahkan masing-masing 3ml susu mentah, sedangkan ke dalam tabung R masukkan 3ml susu yang sudah dimasak
3. Tambahkan 6 tetes methylene blue ke dalam ketiga tabung dan kocoklah sampai warna rata
4. Tambahkan 8 tetes parafin cair ke dalam tabung P. Jangan dikocok! 5. Inkubasi ketiga tabung pada suhu 37̊C selama ½jam. Amatilah perubahan warna yang terjadi dalam masing-masing tabung.
3
2.3 Bagan Alir
Siapkan tabung reaksi, tandai dengan P,Q, dan R
Ke dalam tabung P dan Q tambahkan masing-masing 3ml susu mentah, sedangkan ke dalam tabung R
masukkan 3ml susu yang sudah dimasak
Tambahkan 6 tetes methylene blue ke dalam ketiga tabung dan kocoklah sampai warna rata
Tambahkan 8 tetes parafin cair ke dalam tabung P. Jangan dikocok!
Inkubasi ketiga tabung pada suhu 37̊C selama ½jam. Amatilah perubahan warna yang terjadi dalam masing-masing tabung.
4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.
Hasil Pengamatan Kelompok 6 TABUNG
3.2.
HASIL
P
Putih (lapisan cincin bening di atas)
Q
Putih kebiruan (lapisan biru di atas)
R
Biru
Pembahasan Pada percobaan ini, menyiapkan 3 tabung reaksi yaitu tabung P, Q, dan R
dan mengisinya 3 ml susu (P dan Q di isi 3 ml susu mentah dan R di isi susu matang). Pada tabung P ditambahkan 6 tetes methylen blue formaldehid di kocok kemudian ditambahkan 8 tetes parafin cair diamkan. Pada tabung P terlihat larutan yang berwarna putih dan terdapat di lapisan atas berupa cincin bening. Hal ini dikarenakan pemberian parafin cair yang berfungsi sebagai penahan udara dari luar agar tidak dapat masuk ke dalam tabung sehingga mendukung kerja enzim schardinger yang bekerja secara anaerob. Pada tabung Q ditambahkan 6 tetas methylen blue formaldehid lalu dikocok sampai homogen. Pada tabung Q terjadi proses oksidasi dari methylen blue sehingga warna biru berubah menjadi putih setelah diinkubasi. Namun, setelah didiamkan 5 menit, larutan berubah menjadi putih kebiruan dengan lapisan atas berwarna biru. Dalam tabung ini enzim sudah tidak mampu lagi mengoksidasi formaldehida untuk memberikan warna putih karena senyawasenyawa pereduksi tidak dihasilkan dalam kondisi aerob. Larutan yang dibiarkan kontak bebas dengan udara atau oksigen menyebabkan reaksi tersebut dalam kondisi aerob yang menurunkan kerja dari enzim schardinger Kemudian pada tabung R karena susu yang dimasukkan adalah susu matang dan ditambahkan 6 tetas methylen blue formaldehid maka larutan berwarna biru sepenuhnya yang artinya enzim tidak menunjukkan aktivitas pada reaksi tersebut karena enzim telah rusak oleh pemanasan atau denaturasi.
5
Akibatnya enzim tidak dapat mengoksidasi aldehid dengan baik dan menyebabkan sulitnya perubahan warna.
6
BAB IV KESIMPULAN
4.2.Kesimpulan Enzim schardinger bekerja pada kondisi anaerob Parafin cair digunakan sebagai penahan udara dari luar agar tidak masuk ke dalam tabung sehingga mendukung kerja enzim yang bekerja secara anaerob
Pemanasan dapat merusak kerja enzim schardinger
7
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun. 2017. Petunjuk Praktikum Biokimia Farmasi Jurusan Farmasi UMM. Malang. Pating, A.R, dkk. 2012. Biokimia Dasar. Makassar : Lembah Harapan Press Girindra, A. 1990. Biokimia I. Jakarta : Gramedia Booth, V.H. 1935. The Identity of Xanthine Oxidase and The Schardinger Enzyme (online). (http://www.biochemi.org/bj/029/1732/0291732.pdf). Diakses pada tanggal 23 April 2017 pukul 19.38 WIB
8
LAMPIRAN Tabung P
Tabung Q
Tabung R
9