Laporan Praktikum As Urat.docx

  • Uploaded by: Vediez Dew
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Praktikum As Urat.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 901
  • Pages: 6
BIOKIMIA ANALISIS KADAR ASAM URAT

Oleh : Ni Kadek Inten Pratiwi Agnesia Merta P07131217006

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN GIZI DENPASAR 2018/2019

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA (Menyusul)

A. Judul Praktikum: Analisis Kadar Asam Urat B. Hari dan Tanggal Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 13 November 2018.

C. Tempat dan Waktu Praktikum ini dilaksanakan mulai pukul 10.00 WITA sampai 10.30 WITA di Laboratorium Kimia Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan

D. Tujuan Praktikum Tujuan Umum Setelah mengetahui praktikum ini mahasiswa mampu menentukan kadar asam urat dalam darah sampel. Tujuan Khusus 1. Mahasiswa dapat mengetahui kadar asam urat normal dalam darah. 2. Mahasiswa dapat membedakan batas kadar asam urat normal dalam darah menggunakan alat biosensor pada masing-masing sampel.

E. Prinsip Praktikum Reaksi enzimasi terhadap analit asam urat menjadi produk yang dapat dideteksi secara elektrokimia. Menurut Sunita Almatsier (2003), pengambilan sampel darah sebaiknya di ambil pada pembuluh darah kapiler pada ujung jari dan waktu pengecekan yang paling tepat adalah pagi hari sebelum sarapan pagi, sehingga hasilnya akan lebih akurat karena tubuh belum mendapatkan asupan purin dari makanan.

F. Dasar Teori Pengembangan teknik analisis dengan menggunakan biosensor elektrokimia untuk menghasilkan instrumen analisis yang sensitive, selektif, akurat, cepat, stabil, keterulangan baik, sederhana, serbaguna, mudah pengoperasian, dan dengan biaya analisis yang relatif murah untuk diagnostik klinis. Desain biosensor

dibuat dengan cara mengintegrasikan komponen biologi aktif, seperti enzim (kolesterol oksidase, kolesterol esterase, urikase, urease, sulfit oksidase, peroksidase, piruvat oksidase, dan tirosinase) yang di immobilasi pada permukaan elektroda kerja menggunakan matriks polityramin dengan deteksi elektrokimia (amperometri dan potensiometri) dalam sistem static dan flow injeksi analisis (FIA). Prinsip dasar analisis biosensor adalah berdasarkan reaksi enzimasi terhadap analit asam urat menjadi produk yang dapat dideteksi secara elektrokimia. Asam urat (uric acid) adalah produk akhir metabolisme purin (adenine dan guanine) yang merupakan konstituen asam nukleat. Asam urat terutama disintesis dalam hati yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Asam urat diangkut ke ginjal oleh darah untuk difiltrasi, direabsorbsi sebagian, dan disekresi sebagian sebelum akhirnya diekskresikan melalui urin. Peningkatan kadar asam urat dalam urin dan serum (hiperurisemia) bergantung pada fungsi ginjal, kecepatan metabolisme purin dan asupan diet makanan yang mengandung purin. Pada manusia katabolit akhir purin adalah asam urat. Produk urin dari purin nukleosida fosforilase, yaitu guanine dan hipoxantin diubah menjadi asam urat melalui xantin dengan katalis enzim guanase dan xantin oksidase. Xantin oksidase sangat aktif dalam hati, usus halus, dan ginjal. Asam urat dapat dibentuk dari asam nukleat oleh flora bakteri usus. Asam urat diangkut oleh darah ke ginjal dan fungsi renal yang di filtrasi, absorpsi, dan sekresi semua berpengaruh pada ekskresi asam urat. Jika intake purin rendah, ekskresi asam urat sehari adalah 0,5 g. Bila intake normal ekskresinya sebanyak 1 g. Bahan makanan yang mengandung banyak purin adalah daging organ dalam, kacang-kacangan, dan ragi. Ekskresi asam urat bukan saja ditentukan oleh aliran darah dalam glomeruli dan proses filtrasi, tetapi oleh fungsi sel-sel epitel. Asam urat sukar larut dalam air. Batu urat mudah terbentuk dalam urin dengan konsentrasi urat tinggi, pasienpasien kadar urat dalam darahnya tinggi menimbun zat itu dalam jaringan lunak, khususnya dalam sendi-sendi. Angka-angka kadar asam urat yang normal : 

Pada perempuan, kadar asam urat normal : 2 – 6 mg/dL



Pada laki-laki, kadar asam urat normal : 3,5 – 7 mg/dL

G. Alat dan Bahan  Alat-alat yang digunakan, yaitu: 1. Biosensor 2. Stik 3. Strip asam urat 4. Lancet blood 5. Autoklik  Bahan-bahan yang digunakan, yaitu: 1. Darah kapiler 2. Alcohol swabs

H. Cara Kerja 1. Menyiapkan alat yang digunakan dalam praktikum. 2. Memasukkan kode dan strip dengan cepat. Kemudian pada layar akan muncul angka yang sama dengan nomor kode pada alat biosensor. Biosensor siap digunakan apabila sudah muncul garis dan tetesan darah pada layar biosensor. 3. Memasang lancet blood dan mengolesi jari yang akan ditusuk dengan alcohol. Kemudian tusuk jari dengan menggunakan lancet dengan kedalaman tertentu. 4. Setelah ada darah yang keluar, tempelkan ke strip asam urat. Alat akan berbunyi sebagai tanda sudah mulai bekerja. Tunggu selama 30-60 detik. 5. Membaca dan mencatat hasil yang muncul pada layar.

I.

Hasil Pengamatan Jenis

Nama

Nama

Hasil

Interpretasi

Kelamin

Sampel

Pemeriksa

Pemeriksaan

hasil

6,7 mg/dL

Tinggi

Perempuan Yoni

Inten

J.

Pembahasan Pada percobaan penentuan kadar kolesterol dalam darah yang digunakan

sebagai sampel. Alat yang digunakan dalam percobaan adalah Biosensor. Hasil dari reaksi ditunjukkan dengan munculnya angka (kadar asam urat pasien) pada layar. Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa kadar asam urat pada sampel adalah 6,7 mg/dL. Hal ini menunjukkan bahwa kadar asam urat sampel berada diatas batas normal, karena asam urat normal pada perempuan berada pada 2 – 6 mg/dL. Hal ini bisa disebabkan karena sampel yang di cek telah mengkonsumsi purin dari makanan. Kecepatan metabolisme purin dalam tubuh dan asupan diet makanan yang mengandung purin juga mempengaruhi kenaikan kadar asam urat sampel.

K. Kesimpulan Asam urat (uric acid) adalah produk akhir metabolisme purin (adenine dan guanine) yang merupakan konstituen asam nukleat. Asam urat terutama disintesis dalam hati yang dikatalisis oleh enzim xantin oksidase. Peningkatan kadar asam urat dalam urin dan serum (hiperurisemia) bergantung pada fungsi ginjal, kecepatan metabolisme purin dan asupan diet makanan yang mengandung purin. Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah sampel, maka dilakukan analisis kadar asam urat dengan menggunakan biosensor. Setelah dilakukan pengecekan, didapatkan hasil bahwa kadar asam urat sampel berada diatas normal. Hal ini dapat dilihat dari kadar asam urat sampel yaitu 6,7 mg/dL. L. Daftar Pustaka Wiardani, dkk. Modul Praktikum Biokimia Gizi.

LAMPIRAN

BIOSENSOR

BLOOD LANCETS

ALCOHOL SWABS

AUTOKLIK

HASIL PEMERIKSAAN

Related Documents


More Documents from "faradlina mufti"

Chi Kuadrat.docx
November 2019 10
Proposal.docx
December 2019 6