LAPORAN PRAKTIKUM ANFISMAN “Tekanan Darah” Dosen pembimbing : Dr. Fenny Roshayanti M.Pd
Disusun oleh Wahyu Syaifan Nur (16330019) Pendidikan Biologi (6A)
Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Informasi 2019
A.
Judul
: Tekanan Darah
B.
Tanggal : 13 maret 2019
C.
Tujuan : untuk mengetahui perbedaan tekanan darah dari setiap probandus
D.
Rumusan Masalah Mengapa terjadi perbedaan tekanan darah dari setiap probandus yang diamati?
E.
Kajian Teori
Tekanan darah adalah tekanan yang di timbulkan oleh dinding arteri.Tekanan puncak terjadi saat pentrikel berkontraksi yang di sebut tekanan sistol. Tekanan diastolik adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung beristirahat.Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap diastolik dengan nilai dewasa normalnya berkisar 100/60 – 140/90 mmHg. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg ( smeltzer dan bare, 2003 ) Tekanan darah merupakan besaran sangat penting dalam dinamika peredaran darah (Hemodinamika). Tinggi tekanan darah pada berbagai macam pembuluh darah tidak sama, tekanan darah arteri lebih tinggi daripada tekanan darah pembuluh vena. Pada pemeriksaan fisik, seorang penderita, pengukuran tekanan darah arteri sudah menjadi suatu keharusan dimana pengukuran ini selalu dilakukan secara kontinu. Tinggi tekanan darah arteri orang dewasa yang normal dalam keadaan istirahat dengan posisi berbaring adalah 120mmHg untuk tekanan sistotik dan 70 mmHg untuk tekanan diastole. Tinggi tekanan darah ini bervariasi Antara lain karena unur, jenis kelamin, dan posisi badan. Yang menimbulkan variasi tinggi tekanan darah arteri karena posisi badan atau bagian badan adalah tidak lain pada gaya berat (Taiyeb, 2016). Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika ventrikel kiri melakukan sistol kemudian diastole. Pengukurannya
menggunakan sfignomanometer. Tekanan darah sistol adalah tekanan darah yang direkam selama kontraksi ventrikuler. Tekanan darah diastole adalah tekanan darah yang direkam selama relaksasi ventricular. Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan denyutan adalah perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan normal kira-kira 40 mmHg yang memberikan informasi tentang kondisi arteri (Soewolo dkk, 2005). Untuk mengetahui kecepatan denyut nadiseseorang dapat dilakukan dengan pulse rateyaitu dengan cara menghitung perubahan tibatibadari tekanan yang dirambatkan sebagaigelombang pada dinding darah sedangkanpengukuran dapat dilakukan pada : Arteri karotis(daerah leher),Terletak dileher dibawah lobustelinga, dimana terdapat arteri karotid berjalandiantara trakea dan otot sternokleidomastoideusSering digunakan untuk bayi, kasus cardiacarrest dan untuk memantau sirkulasi darah keotak ( Hermawan, 2012). Frekuensi denyut jantung manusiabervariasi, tergantung dari banyak faktor yangmempengaruhinya, pada saat aktivitas normal.Arteri radialis (pergelangan tangan),terletaksepanjang tulang radialis, lebih mudah terabadiatas pergelangan tangan pada sisi ibu jari.Relatif mudah dan sering dipakai secara rutin.Arteri femolaaaris (lipat paha), Arteri pulpotea,Arteri dorsalis pedis (daerah dorsum peedis),Arteri temporalis (ventral daun telinga) (Arwani, 2007). Dalam keadaan istirahat jantung berdetak70 kali/menit. Pada waktu banyak pergerakankecepatan jantung bisa mencacapai 150kali/menit dengan daya pompa 20-25liter/menit. Curah jantung(cardial output) adalah
volume
darah
yangdipompa
oleh
tiap-tiap
ventrikel
permenit.Sedangkan kecepatan normal denyutjantung (jumlah debaran setiap menit) adalah:Pada bayi yang baru lahir : 140 per menit, usiasatu tahun : 120 per menit, usia dua tahun : 110per menit, usia lima tahun :
96-100 per menit,usia sepuluh tahun : 80-90 per menit, pada orangdewasa : 60-80 per menit(Syaifudin 1997:57). F.
Hipotesis
G.
H.
H1 : ada perbedaan tekanan darah dari setiap probandus H0 : tidak ada perbedaan tekanan darah dari setiap probandus
Alat dan Bahan
Sphygmomanometer ( tensimeter)
Stethoscope
Cara Kerja
Duduklah dengan tenang letakkan lengan kiri seolah olah sejajar dengan jantung
Membalut manset pada lengan atas (kanan/kiri) yang mengandung arteri brachialis kira kira 2,5 cm diatas dari siku
Memompa manset dengan memijit mijit karet pemompa sehingga manometer air raksa mencatat tekanan kurang lebih 200 mmhg
Menempelkan stethoscope diatas arteri brachialis dan tekanan suara timbul,suara yang pertama kali timbul ini menunjukan tekanan systole, untuk itu perhatikan skala manometer sehingga didapatkan nilai tekanan systole
Tekanan manset terus diturunkan akhirnya suara yang terdengar akan hilang saat dimana suara hilang menunjukan tekanan dyastole, perhatikan skala pada manometer mana akan didapatkan nilai tekanan dyastole tersebut.
I.
Hasil Pengamatan Probandus
Jenis kelamin
Denyut nadi
Keterangan
Musyarifatul
Perempuan
94(92/58)
Normal
Maria Diah A
Perempuan
98 (104/77)
Normal
Wahyu
Laki laki
79(144/100)
Hipertensi
Diniyah
Syaifan Nur
J.
ringan
Pembahasan Dari data diatas didapati tekanan darah pada setiap probandus berbeda. Tekanan darah nia 94 ( 92/58 ), tekanan darah ria 98 (9104/77), dan tekanan darah wahyu 74 (144/100) . Menurut The sixth of the joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of Hight Blood Pressure (1997), menyatakan bahwa yang dimaksud dengan hipertensi adalah apabila tekanan darah sisitoliknya sama atau diatas 140 mm Hg atau tekanan darah diastoliknya sama atau diatas 90 mm Hg. KATEGORI
Normal Normal Tinggi Hipertensi - Ringan
TEKANAN DARAH SISTOLIK DIASTOLIK < 130 mmHg < 80 mmHg 130 – 139 mmHg 85 – 89 mmHg 140 – 159 mmHg
90 – 99 mmHg 100 – 109 mmHg
-
Sedang
160 – 179 mmHg
-
Berat
180 – 209 mmHg
-
Sangat Berat
>210 mmHg
110– 109 mmHg >120 mmHg
Jadi bisa dikatan tekanan darah yang dimiliki nia dan ria normal dan tekanan darah wahyu mengalami hipertensi. pada wahyu faktor penyebab hipertensi bisa dari genetiknya atau dari faktor lingkungan luar seperti merokok dan ukuran tubuh, karena wahyu adalah seorang
perokok aktif dan berat badannya melebihi batas ideal, dan seperti yang dijelaskan oleh kaplan (1985) antara faktor saling mempengaruhi dimana faktor utama adalah genetik dan 3 faktor terendah adalah lingkungan yaitu asupan garam, stress dan obesitas. Hubungan merokok dengan hipertensi memang belum jelas. Menurut literatur, nikotin dan karbondioksida yang terkandung dalam rokok akan merusak lapisan endotel pembuluh darah arteri, elastisitas pembuluh darah berkurang
sehingga
menyebabkan
tekanan
darah
meningkat
(Depkes,2007). Dan pada febby (2012) hasil penelitiannya bahwa orang yang merokok setiap hari memiliki risiko untuk menderita hipertensi. Untuk faktor lain seperti umur itu jika bertambah umur semakin tinggi pula tekanan darah karena berkurangnya elastisitas pembuluh darah. Untuk jenis kelamin wanita cenderung memiliki tekanan darah rendah karena komposisi tubuhnya yang lebih banyak lemak sehingga butuh O2 lebih untuk pembakaran.
K.
Kesimpulan Dari hasil praktikum ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tekanan darah setiap probandus dikarenakan oleh banyak faktor yang memperbesar resiko seseorang mengalami hipertensi yaitu umur, jenis kelamin dan suku, faktor genetik serta faktor lingkungan yang meliputi obesitas, stres, konsumsi garam, merokok, konsumsi alkohol, dan sebagainya. dan psalah satu probandus yaitu wahyu mengalami hipertensi yang dikarenakan oleh faktor genetik dan faktor lingkngan luar yaitu merokok dan obesitas.
L.
Daftar Pustaka
Arwani. 2007. Analisis Perbedaan Hasil Pengukuran Tekanan Darah Antara Lengan Kanan Dengan Lengan Kiri Pada Penderita Hipertensi Di Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Politekkes Semarang. Jurnal Media Ners Vol 1 No 2. Depkes. 2007. Pedoman Pengukuran Dan Pemeriksaan Riskesdas 2007. Jakarta : Tim Riskesdas Balitbangkes Kaplan, 1985. Kaplan. Non Drug Treatment of Hypertension. Ann Intern Med 1985 Lembar Petunjuk praktikum Smeltzer C.S & Bare Brenda.(2003). Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical Surgical Nursing. 10th Edition. Philadelphia: Lippincott Husen, Saikhu Akhmad dkk. 2011. Petunjuk Praktikum Fisiologi Hewan. Penerbit Departemen Biologi FST UA, Surabaya. Soewolo, Soedjono Basoeki & Titi Yudani. 2005. Fisiologi manusia. Malang: Universitas Negeri Malang. Syaifudin. 1997. Anatomi Fisioligi Untuk Siswa Perawatedisi 2. Jakarta: Penerbit Buku KedokteranEGC Taiyeb, A. Mushawwir dkk. 2016. Penuntun Anatomi dan Fisiologi Manusia. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM
M.
Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksut dengan tekanan darah systole dan dyastole? Jawaban : Systole adalah tekanan darah saat jantung berdetak dan berkontraksi (berkerut) memompa darah ke seluruh tubuh. Dyastole adalah tekanan darah pada waktu peregangan (relaksasi) jantung diantara detakan jantung ini 2. Jelaskan faktor faktor apa saja yang terdapat mempertahankan tekanan darah? Jawaban : Kekuatan memompa jantung, Banyaknya darah yg beredar, Viskositas darah. 3. Mengapa dengan bertambanya usia darah juga naik? Jawaban : Semakin usia bertambah, arteri kita semakin kaku. Ini berarti volume darah dipaksa masuk ke saluran yang lebih kecil sehingga tekanan darah pun bisa naik. Enam puluh persen orang usia 60 tahun atau lebih memiliki tekanan darah tinggi meskipun tidak mutlak orang yang berusia 60 tahun ke atas pasti mengalami hipertensi. Hal ini terutama terjadi karena faktor gaya hidup terutama tingginya asupan garam.
Semarang,13 maret 2019
Dosen Pengampu
(...................................)
Asisten Dosen
(..................................)
N.
Lampiran
Stethoscope
Hasil TD maria
tensimeter
pengukuran TD maria
pengukuran TD nia
Pengukura TD wahyu hasil TD wahyu
hadil TD nia