Laporan Praktek Biologi Hidroponik Final.doc

  • Uploaded by: James Winston
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Praktek Biologi Hidroponik Final.doc as PDF for free.

More details

  • Words: 1,298
  • Pages: 12
Laporan Praktek Biologi Pengaruh Kadar Pupuk Terhadap Pertumbuhan Tanaman Daun Bawang (Allium fistulosum).

James Winston L. (XII MIA 1 / 9), Maria Fransisca Celine L. (XII MIA 1 / 11), Stevanus (XII MIA 1 / 17).

SMA BUNDA HATI KUDUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang  Di zaman yang modern ini, lahan semakin sempit untuk lahan pertanian, kebanyakan lahan dipakai untuk tempat tinggal, gedung – gedung, dll. Jadi dengan menggunakan sterofoam, kita bisa menanam tanaman khususnya Daun Bawang (Allium fistulosum) dengan lahan pengganti berupa sterofoam.  Kelompok kami memilih Allium fistulosum karena mudah didapat, pertumbuhannya yang relatif cepat. Perawatannya lebih mudah. Dengan kadar pupuk yang berbeda, kami ingin mengetahui kadar pupuk yang tepat untuk pertumbuhan tanaman daun bawang.  Alasan kami menggunakan sterofoam karena mudah didapatkan dan harganya terjangkau.  Kami juga memilih pupuk cair karena mudah penggunaannya dan cara menggantinya yang mudah juga mudah untuk diukur penggunaannya. 1.2 Rumusan Masalah Apakah ada pengaruh perbedaan pupuk cair terhadap pertumbuhan Allium fistulosum? 1.3 Tujuan  Tujuan kelompok dalam pengembangan sikap adalah kerja sama, rajin, tanggung jawab, ketelitian, dan tepat waktu. 1.4 Hipotesis Ada pengaruh pertumbuhan tanaman Allium fistulosum karena adanya pemberian kadar pupuk cair yang berbeda.

Bab 2. Tinjauan pustaka Bawang daun (Allium fistulosum L.) termasuk dalam family Liliaceae yang berasal dari kawasan dari Asia Tenggara yang kemudian meluas dan ditanam di berbagai wilayah yang beriklim tropis dan subtropis. Sayuran penting ini memiliki banyak kegunaan. Sayuran ini bias dimakan mentah dan dimasak dalam berbagai salad dan masakan lain. Tanaman muda biasa digunakan untuk resep khusus makanan tertentu. Bawang daun juga dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pencernaan dan menghilangkan lender-lendirdalam kerongkongan (Rubatsky & Yamaguchi, 1998). Menurut Cahyono (2009), bawang daun termasuk jenis tanaman sayuran daun semusim (berumurpendek). Tanaman ini berbentuk rumput atau rumpun dengan tinggi tanaman mencapai 60 cm atau lebih. Bawang daun selalu menumbuhkan anakan-anakan baru sehingga membentuk rumpun. Nama umum Indonesia : Daun bawang Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil) Sub Kelas: Liliidae Ordo: Liliales Famili: Liliaceae (suku bawang - bawangan) Genus: Allium Spesies: Allium fistulosum L. Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. Macam – macam Hidroponik

• Static solution culture (kultur air statis) • Continuous-flow solution culture, contoh : NFT (Nutrient Film Technique),DFT (Deep Flow Technique) • Aeroponics • Passive sub-irrigation • Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation • Run to waste • Deep water culture • Bubbleponics • Bioponic Keuntungan Teknik Hidroponik • Tidak membutuhkantanah • Air akan terus bersirkulasi di dalam system dan bias digunakan untuk keperluan lain. Misal disirkulasikan ke akuarium • Mudah dalam pengendalian nutrisi sehingga pemberian nutrisi bias lebih efisien • Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan • Memberikan hasil yang lebih b anyak • Mudah dalam memanen hasil • Steril dan bersih • Bebas dari tumbuhan pengganggu • Media tanam dapat dilakukan selama bertahun-tahun • Bebas dari tumbuhan pengganggu / gulma • Tanaman tumbuh lebih cepat Pupuk organic cair adalah laruran dari pembusukan bahan-bahan organic yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsure haranya lebih dari satu unsure. Kelebihan dari pupuk organic ini adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara, tidak masalah dalam pencucian hara, dan mampu menyediakan hara secara cepat. Dibandingkan dengan pupuk cair anorganik, pupuk organic cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin. Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat, sehingga larutan pupuk yamg diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh tanaman. Dengan menggunakan pupuk organik cair dapat mengatasi masalah lingkungan dan membantu menjawab kelangkaan dan mahalnya harga pupuk anorganik saat ini. SPESIFIKASI DAN MANFAAT Mengandung giberlin Manfaat: Merangsang pertumbuhan tunas baru Mempebaiki sistem jaringan sel dan memperbaiki sel-sel rusak

Merangsang pertumbuhan sel-sel baru pada tumbuhan Memperbaiki klorofil pada daun Merangsang pertumbuhan kuncup bunga Memperkuat tangkai serbuk sari pada bunga Memperkuat daya tahan pada tanaman 2. Mengandung alkohol(alcohol) Manfaat : Sterilisasi pada tumbuhan (mengurangi dan menghentikan pertumbuhan mikroba pengganggu pada tumbuhan terutama pada daun dan batang, seperti, bercak daun (penyakit blas), jamur/khamir/cendawan serta spora organisme penyakit.

BAB III MetodePenelitian Alat dan Bahan Alat Gabus / sterofoam untuk makanan (3 buah) Kapas Baskom Bahan Air Akar tanaman daun bawang (25 – 30 buah) Pupukcair Cara Kerja 1. Seleksi terlebih dahulu tanaman daun bawang / pisahkan daun bawang yang baik dan tidak baik. Seleksi juga menurut akarnya. Cari akar yang sudah tumbuh / sedikit tumbuh. 2. Setelah selesai, ambil 15 tanaman daun bawang yang cocok tanam. 3. Potong semua batang daun bawang sama panjang. 4. Masukkan tanaman daun bawang ke dalam baskom yang sudah diberi air dan rendam hingga muncul akar yang cukup panjang yang sudah siap untuk dipindahkan. (Bila daun bawang sudah memiliki akar yang cukup panjang sebelum direndam, cara ini dilewati) 5. Buat lubang di setiap sterofoam sebanyak 5 lubang dengan diameter 2cm. 6. Lalu di dalam sterofoam dimasukkan air sekitar 250ml 7. Setelah itu, masukkan daun bawang di setiap lubang . agar dapat berdiri dengan tegak, kita selipkan kapas di setiap lubang hingga tanaman seledri dapat berdiri tegak. 8. Setelah semua selesai, masukkan pupuk sebanyak : a. 0 ml untuk tempat pertama b. 2 ml untuk tempat kedua c. 4 ml untuk tempat ketiga 9. Menempatkan tanaman di tempat dengan intensitas cahaya yang cukup. 10. Memberi pupuk dengan kadar yang sudah ditentukan setiap harinya. 11. Mengganti air setiap minggu agar tanaman tidak rusak akibat pengaruh kimia dari percampuran pupuk dengan air.

Hasil pengamatan :

Variabel Penelitian Variabel Bebas : Penggunaan pupuk (merk) dengan kadar yang berbeda Kadar pupuk tempat pertama : 0 ml Kadar pupuk tempat kedua : 2ml Kadar pupuk tempat ketiga : 4 ml

Variabel Kontrol :Cahaya matahari, jenis pupuk, tinggi tanaman, jenis tanaman Variabel Terikat :Pertumbuhan tinggi tanaman daun bawang Tempat dan Waktu Tempat : Laboratorium SMA BundaHati Kudus Waktu : tanggal 22 September 2015 – 13 Oktober 2015

Bab 4 Hasil Penelitian

Awal

Minggu Pertama

Minggu Kedua

Minggu Ketiga

0 ml

5,5,5,5,5

6,8 ; 15.5 ; 11,5 ; 14,3 ; 13

(Mati) ; 19,5 ; 16,7 ; 15,5 ; 19,5

(Mati) ; 20 ; (Mati) ; (Mati) ; 19,5

2 ml

5,5,5,5,5

7,3 8,5 ; 7,5 ; 8,7 ; 5,9

8 ; (Mati) ; 11,3 ; (Mati) ; (Mati)

(Mati) ; (Mati) ; 13 ; (Mati); (Mati)

4 ml

5,5,5,5,5

7,1 ; 7,5 ; 9,8 ; 8,1 ;6

8,8 ; 7,7 ; 10,5 ; (Mati) ; 6,7

(Mati) ; (Mati) ; (Mati) ; (Mati) ; 7,1

Bab 5 Pembahasan Kami memiliki problem / masalah dalam menjalani percobaan yang kami lakukan. Menurut kami, kami menggunakan kadar pupuk yang terlalu banyak dalam tumbuhan dan perbandingan kadar antara air dan pupuk yang tidak kami atur. Lalu mengapa ada tanaman yang tidak kami beri pupuk tetapi masih ada yang mati? Alasan yang utamanya adalah bagian akar daun bawang yang copot. Kelompok kami juga tidak mengetahui atau kaget mengapa akar tanaman daun bawang kami copot. Mungkin karena terlalu lemah atau terlalu lembek karena menyentuh air hingga bagian cotyledonenya sehingga lembek. Kami juga masih belum mengetahui mengapa. Tanaman kami mati juga mungkin dikarenakan pupuk yang kami beli pada bagian labelnya sudah rusak dan kami tidak dapat mengetahui apakah pupuk itu masih baik untuk digunakan dan kadar yang baik serta perbandingan antara pupuk dengan air yang baik untuk penggunaan sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik, bagus dan subur. Itulah sebabnya mengapa percobaan kami gagal dan kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan.

Bab 6 Kesimpulan Kami belum dapat mengambil kesimpulan karena percobaan kami yang gagal dan kami tidak mendapatkan percobaan yang kami inginkan.

Bab 7 Daftar Pustaka https://id.wikipedia.org/wiki/Daun_bawang https://id.wikipedia.org/wiki/Hidroponik http://pupukorganikcairikhtimahta.blogspot.co.id/

Related Documents


More Documents from "Eka Setya Maulana Cahyanto"