LAPORAN PENGUJIAN TANAH KEPADATAN LAPANGAN DENGAN SAND-CONE
DOSEN PENGAMPU Dra. Daryati, MT
DISUSUN OLEH : Sri Tunggal Wiji (1506517006) Faris Fakhruddin (1506517007) Dara Syifa Saphira (1506517008) Arkey Pambudi Akbar Rusmanto (1506517009)
JURUSAN TEKNIK SIPIL PROGAM STUDI D-III TEKNOLOGI KONTRUKSI BANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2017
KEPADATAN LAPANGAN DENGAN SAND-CONE 1. DASAR TEORI Percobaan kerucut pasir (sand cone) merupakan salah satu jenis pengujian yang dilakukan di lapangan untuk menentukan berat isi kering (kepadatan) tanah asli ataupun hasil suatu pekerjaan pemadatan yang dilakukan baik pada tanah kohesif maupun tanah non kohesif. Nilai berat isi tanah kering yang diperoleh dari percobaan ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil perkerjaan pemadatan di lapangan (degree of compaction) yaitu perbandingan antara γd (kerucut pasir) dengan γdmax hasil percobaan pemadatan di laboratorium. Tujuan dari pemadatan adalah untuk memperoleh stabilitas tanah dan memperbaiki sifat-sifat teknisnya. Oleh karena itu, sifat teknis timbunan sangat penting untuk diperhatikan, tidak hanya kadar air dan berat keringnya. Pengujian untuk kontrol pemadatan di lapangan dispesifikasikan dan hasilnya menjadi standar untuk mengontrol suatu proyek. Ada 2 spesifikasi untuk pekerjaan tanah yaitu : 1. Spesifikasi dari hasil akhir. 2. Spesifikasi untuk cara pemadatan. Tanah sebagai dasar untuk suatu konstruksi harus mempunyai kepadatan yang mencukupi agar mampu untuk menerima beban-beban yang bekerja di atasnya. Untuk itu perlu diketahui kepadatan dari tanah tersebut sehingga akan didapat suatu kesimpulan apakah tanah tersebut memenuhi kepadatan yang diinginkan. Pengujian di lapangan untuk menentukan kerapatan tanah setempat dapat bersifat destruksif atau tidak destruktif.
2. MAKSUD
:
Pemeriksaaan ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan ditempat dari lapisan tanah atau perkerasan yang telah dipadatkan. Alat yang diuraikan disini hanya terbatas untuk tanah yang mengandung butir kasar tidak lebih dari 5 cm. kepadatan lapangan ialah berat kering persatuan isi. 3. PERALATAN : a. Ember untuk tempat pasir dengan isi kurang lebih b. Corong kalibrasi pasir diameter 16,51 cm c. Pelat untuk corong pasir ukuran 30,48 cm x 30,48 cm dengan lubang bergaris tengah 16,51 cm d. Peralatan kecil yaitu : Palu, sendok, kwas, pahat, dan peralatan untuk mencari kadar air (sebuah container) e. Satu buah timbangan dengan kapasitas 10 kg ketelitian sampai 1,0 gram f. Satu buah timbangan kapasitas 500 gram ketelitian sampai 0,1 gram g. Pasir : Pasir bersih keras, kering dan bisa mengalir bebas tidak mengandung bahan pengikat dan bergradasi lewat saringan no. 10 (2 mm) dan tertahan pada saringan no. 200 (0,075 mm)
4. BENDA UJI
:
Bentangan tanah yang tanahnya sudah mengalami pemadatan 5. CARA MELAKUKAN
:
a. Menentukan isi botol pasir : 1. Timbanglah alat ( botol + corong) = (W1 gram) 2. Letakkan alat dengan botol dibawah, bukalah kran dan isi dengan air jernih sampai penuh diatas kran. Tutuplah kran dan bersihkan kelebihan air 3. Timbanglah alat yang berisi air = (W2 gram). Berat air = isi botol pasir b. Menentukan berat isi pasir : 1. Letakkan alat dengan botol dibawah pada dasar yang rata, tutp kran dan isi corong pelan-pelan dengan pasir 2. Bukalah kran, isi botol sampai penuh dengan dijaga agar selama pengisian corong selalu terisi paling sedikit setengahnya 3. Tutup kran, bersihkan kelebihan pasir diatas kran dan timbanglah = (W3 gram) c. Menentukan berat pasir dalam corong : 1. Isi botol pelan-pelan dengan pasir secukupnya dan tikbang = (W4 gram) 2. Letakkan alat dengan corong dibawah pada plat corong, pada dasar yang rata dan bersih 3. Buka kran pelan-pelan sampai pasir berhenti mengalir 4. Tutup kran, dan timbanglah alat berisi sisa pasir = (W5 gram) 5. Hitunglah berat pasir dalam corong = (W4 – W5) gram d. Menentukan berat isi tanah : 1. Isi botol dengan pasir secukupnya 2. Ratakan permukaan tanah yang akan diperiksa. Letakkan pelat corong pada permukaan yang telah rata tersebut dan kokohkan dengan paku di keempat sisinya 3. Galilah lubang sedalam 15cm 4. Seluruh tanah hasil galian dimasukkan kedalam kaleng yang tertutup yang telah diketahui beratnya = (W9 gram) dan timbang kaleng dan tanah (W8 gram) 5. Timbang alat dengan pasir didalamnya = (W6 gram) 6. Letakkan alat pada tempat (ii), corong kebawah diatas pelat corong dan buka kran pelan-pelan sehingga pasir masuk kedalam lubang 7. Setelah pasir berhenti mengalir tutup kran kembali dan timbang alat dengan sisa pasir (W7 gram) 8. Ambil tanah sedikit dari kaleng untuk penentuan kadar air W%
6. PERHITUNGAN
:
W1 = Berat Botol + Corong = 900 gr W2 = Berat (air penuh di botol + corong) = 6700 gr W3 = Berat (Pasir penuh di gelas + corong) = 8500 gr W4 = Berat (Pasir secukupnya di gelas + corong) = 8500 gr W5 = Berat (sisa pasir di botol + corong ) = 6900 gr W6 = Berat pasir + botol + corong = 8500 gr W7 = Berat sisa pasir + botol + corong = 6900 gr W8 = Berat (tanah + Tempat) = 3800 gr W9 = Berat Tempat = 300 gr Berat Kontainer = 21,3 gr Berat Kontainer + Tanah = 59 gr Berat Kontainer + Tanah (oven) = 55,5 gr Isi Botol
=
Berat air
= (W2-W1) cm³ = (6700 – 900 ) = 5800 gr
Berat isi pasir
= =
Berat pasir dalam corong
Berat Pasir dalam lubang
Isi lubang
Berat isi tanah
(𝑊2−𝑊1)
𝑔𝑟𝑎𝑚
(8500−900)
7600
= (6700−900)
5800
= 𝟏, 𝟑 𝒈𝒓
=
(W4-W5) gram
=
(8500 - 6900) = 1600 gram
=
(W6-W7) – (W4-W5) = W10 gram
=
(6000) – (1600) = 4400 gr
=
= Berat tanah
(𝑊3−𝑊1)
𝑊10 𝛾𝑝 4400 1,3
= 𝑉𝑒 𝑐𝑚³ = 𝟑𝟑𝟖𝟒, 𝟔 𝒄𝒎³
=
W8-W9 gram
=
3800 – 300 = 3500 gram
=
𝛾=
=
𝛾=
𝑊8−𝑊9 𝑉𝑒 3500 3384,6
𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑐𝑚³
= 1,03 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑐𝑚³
Berat isi kering tanah
=
𝛾𝑑 𝑙𝑎𝑝 =
=
𝛾𝑑 𝑙𝑎𝑝 =
= Derajat kepadatan dilapangan
𝛾 100+𝑊 1,03 100+10
𝑥 100% 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑐𝑚³ 𝑥 100%
0,93 𝒈𝒓𝒂𝒎/𝒄𝒎³
=
D=
=
D=
𝛾𝑑 𝑙𝑎𝑝 𝛾𝑑 𝑙𝑎𝑏 0,93 1,03
𝑥 100%
𝑥 100% = 90,2%
No. Titik : Berat pasir + botol + corong, W6 (gram)
1 8500
Berat sisa pasir + botol + corong, W7 (gram)
6900
Berat pasir didalam corong + lubang, (W66000 W7) (gram) Berat pasir didalam corong = W4-W5 (gram) 1600 Berat pasir didalam lubang = W10 = (W6W7) – (W4-W5)
𝛾 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟
𝑊3−𝑊1 𝑊2−𝑊1
berat isi pasir
Volume tanah / pasir didalam lubang 𝑉 =
3800 1,3 3384,6
𝑊10 𝛾𝑝
Berat tanah basah (W8-W9)
3500
𝛾 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑖𝑠𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ 𝑊8 − 𝑊9 𝛾= 𝑉 Kadar air W%
1,03
Berat isi kering
0,93
𝛾 𝛾𝑑 = 𝑥 100% 100 + 𝑊 Derajat kepadatan di lapangan 𝛾𝑑 𝑙𝑎𝑝 D = 𝛾𝑑 𝑙𝑎𝑏 𝑥 100%
10,2 %
90,2 %
7. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
:
Berdasarkan Hasil Perhitungan di dapatkan :
Berat air = 5800 gr Berat isi pasir = 𝟏, 𝟑 𝒈𝒓 Berat pasir dalam corong = 1600 gram Berat Pasir dalam lubang = 3800 gr Isi lubang = 𝟑𝟑𝟖𝟒, 𝟔 𝒄𝒎³ Berat tanah = 3500 gram Berat isi tanah = 𝟏, 𝟎𝟑 𝒈𝒓𝒂𝒎/𝒄𝒎³ Berat isi kering tanah = 𝟎, 𝟗𝟑 𝒈𝒓𝒂𝒎/𝒄𝒎³ Derajat kepadatan dilapangan = 𝟗𝟎, 𝟐%
Untuk Derajat Kepadatan Dilapangan adalah 90,2% yang mana sudah sesuai dengan spesifikasi yaitu 90-95 % dari berat volume maksimum yang telah ditentukan pada uji proctor berdasarkan aturan Standar SNI untuk pengujian kepadatan tanah dengan sand cone adalah SNI 03-2828-1992 (Metoda Pengujian Kepadatan Lapangan dengan Alat Konus Pasir). Standar AASHTO untuk pengujian sand cone adalah AASHTO T-191 (Density of Soil InPlace by the Sand-Cone Method). Standar ASTM untuk pengujian sand cone adalah ASTM D-1556 (Standard Test Method for Density and Unit Weight of Soil in Place by the SandCone Method).
8. DOKUMENTASI
: