BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan di era modernisasi ini. Masyhuri (2010: 30), mengatakan bahwa Pendidikan adalah suatu proses upaya yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk meningkatkan nilai perilaku seseorang atau masyarakat, dari keadaan tertentu ke suatu keadaan yang lebih baik. Para orang tua akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya agar anaknya cerdas dan mempunyai pendidikan yang mumpuni. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia pada bab II dasar fungsi dan tujuan pendidikan pasal 4 (1995: 4) yang berbunyi: “Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yang mantap
dan
mandiri
serta
rasa
tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.” Sukardjo dan Komarudin (2009: 13), berpendapat pendidikan yang kini menjadi harapan mengarahkan pada kehidupan yang lebih baik hendaknya selalu berangkat dari tujuan yang akan dicapai. Apabila tujuan yang akan dicapai telah jelas, maka langkah selanjutnya dapat diteruskan dengan memikirkan perangkat-perangkat lain yang mendukung pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Jelas disini untuk mendukung mencapai tujuan pendidikan diperlukan proses kegiatan belajar mengajar yang kondusif dan menarik bagi siswa agar materi pelajar dapat diserap dengan mudah dan cepat. Maka dibutuhkan pendukung dalam kegiatan belajar mengajar, salah satu pendukung itu adalah media pembelajaran. Media pembelajaran banyak sekali ragamnya diantara media tersebut terdapat media berbasis IT. Seiring berkembangnya zaman, teknologi mulai memasuki dunia pendidikan. Menurut Nasution (2011: 100): Banyak yang diharapkan dari alat-alat teknologi pendidikan untuk membantu mengatasi
1
masalah pendidikan, misalnya untuk mengatasi kekurangan guru guna memenuhi aspirasi belajar penduduk yang cepat pertumbuhannya atau membantu pelajar menguasai pengetahuan yang sangat pesat berkembang sehingga disebut eksplosi pengetahuan untuk membantu siswa belajar secara individual dengan lebih efektif dan efisien. Media berbasis IT diharapkan dapat membantu siswa dalam pembelajaran khususnya pada pelajaran kimia yang selama ini dianggap sulit dan cukup menakutkan. Dengan adanya media ini juga bisa memotivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar kimia. Diharapkan dengan media Aurora 3D presentation pembelajaran kimia lebih interaktif dan bisa memotivasi belajar kimia siswa.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara penggunaan aplikasi Aurora 3D Presentation? 2. Bagaimana contoh penggunaan aplikasi Aurora 3D Presentation dalam pembelajaran kimia?
C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas, laporan ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui cara penggunaan aplikasi Aurora 3D Presentation. 2. Mengetahui contoh penggunaan aplikasi Aurora 3D Presentation dalam pembelajaran kimia.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Aplikasi Aurora 3D Presentation Aurora 3D Presentation merupakan aplikasi presentasi tiga dimensi dengan latar belakang dan grafis tiga dimensi. 3D Aurora Presentation menggunakan
teknik
yang
efektif
untuk
memungkinkan
dalam
mengembangkan presentasi yang profesional, menarik dalam berbagai format. Dapat menciptakan solusi yang efektif, dapat menggabungkan gambar, teks, video sedemikian rupa untuk menarik perhatian audiens. Menurut Karisma (2015:20) mengungkapkan bahwa Aurora 3d Presentation adalah sebuah software yang digunakan untuk membuat slide presentasi tiga dimensi. Software ini dapat menghasilkan slide presentasi berupa gambar, teks, model video serta cara menampilkan konten presentasi yang beragam dengan adanya berbagai pilihan menarik. Aurora 3d Presentation memiliki banyak jenis model presentasi dan dapat membuatnya dari template dengan mudah. Aurora 3d Presentation merupakan salah satu perangkat lunak yang memiliki kemampuan menggabungkan gambar, teks, video, data, tool, dengan tekstur 3 dimensi sehingga menjadi satu kesatuan yang menarik perhatian siswa. Aurora 3d Presentation dapat digunakan untuk media pembelajaran berbasis multimedia interaktif, sehingga diharapkan dapat diterapkan
dalam
menggunakan
pembelajaran
teknik
yang
di
efektif
kelas.
Aurora
untuk
3d
Presentation
memungkinkan
dalam
mengembangkan presentasi yang profesional, menarik dalam berbagai format. Aurora 3d Presentation dapat menciptakan solusi yang efektif untuk menarik perhatian audiens (Rakhmawati, 2013:21).
B. Kelebihan Aplikasi Aurora 3D Presentation Beberapa kemudahan dalam perangkat lunak ini adalah: 1. Dukungan berbagai jenis konten, seperti gambar, teks, video, model 3d, tabel, navigasi, gambar wall, data grafik, dan partikel.
3
2. Tidak perlu mahir dalam teknik dasar desain tiga dimensi. 3. Tidak perlu belajar Flash, Photoshop atau aplikasi tiga dimensi untuk merancang presentasi yang efektif dan menarik. 4. Dapat memilih dan menggunakan banyak elemen desain seperti latar belakang, tema, gaya, bentuk, efek dan sebagainya. 5. Mudah dalam pembuatan slide presentasi dengan mengambil dari template yang tersedia, meliputi : template presentasi banyak, template slide, template animasi. 6. Dapat di-publish dalam berbagai format. 7. Menghemat uang untuk menggunakan berbagai desain 3D interaktif. 8. Dapat dijalankan secara langsung atau diekspor sebagai urutan gambar, video, dan image.
C. Kelemahan Aplikasi Aurora 3D Presentation Kekurangan dalam perangkat lunak ini yaitu belum tersedia fitur yang lebih canggih dalam pembuatan media pembelajaran yang lainnya seperti Flash yang dapat menggunakan sourcecode sesuai yang di kehendaki.
D. Tools yang ada di Aplikasi Aurora 3D Presentation Jendela Aurora 3D Presentation dibagi menjadi empat bidang utama: 1. Toolbar 2. Daftar Slide/Slide List 3. Render Window 4. Jendela Interaktif/Interactive Window
4
1. Welcome Jendela Selamat Datang/Welcome Window ini menampilkan link tutorial dan contoh file presentasi yang tersedia
2. Menubar Menyediakan menu operasi file dan fungsi lainnya.
3. Toolbar Fungsi Aurora 3D Presentation ini diakses terutama melalui Toolbar. Toolbar ini dibagi menjadi tab yang fungsi kelompoknya sesuai dengan tugasnya.
4. Slide List/Daftar Slide Daftar Slide menyediakan akses ke semua slide presentasi.
5
5. Render Window Render window adalah area untuk melakukan semua pekerjaan, seperti mengedit teks, bentuk dan objek lainnya.
6. Statusbar Statusbar menyediakan program untuk menampilkan pesan status dan beberapa tombol untuk operasi cepat.
7. Interactive Window Interactive Window terdiri dari tiga bagian. Daftar Acara, Daftar Aksi dan Template Animasi & sound library.
6
Membuat Presentasi Baru 1. Pilih Menu File > New atau buka dari welcome window, klik tombol Create Presentation button. Sehingga akan ditampilkan presentasi baru sebagai berikut.
2. Buat/Sisipkan beberapa slide presentasi.
Mengatur Ukuran Slide Presentation 1. Pilih menu Presentation > Size Design atau Klik toolbar presentation tab tombol Size Design button.
Sehingga ditampilkan dialog berikut:
7
Size
: Pilih aspek rasio dari presentasi, misalnya 4:3, 16:9 dsb. Jika memilih Custom, bisa memilih aspect ratio pada edit box.
Width
: Mengatur lebar aspect ratio.
Height
: Mengatur tinggi aspect ratio.
Direction : Mengubah arah slide presentasi, jika dipilih maka aspek rasio akan ditukar lebar --> tinggi, tinggi --> lebar 2. Pilih ukuran dan parameter lainnya. 3. Klik tombol OK jika telah selesai mengatur.
Menyisipkan Slide Ada beberapa cara untuk menyisipkan slide. 1. Pilih Menu Slide > Insert New Slide
2. Klik Toolbar, tombol New Slide
3. Gunakan menu konteks pada tab daftar slide.
Menyisipkan Slide dari Template 1. Klik tombol panah pada Toolbar New, sehingga akan ditampilkan jendela berikut.
8
2. Klik salah satu template, maka sebuah slide telah ditambahkan.
Menambahkan Node pada Slide Tambahkan node dari toolbar, klik tombol Node group untuk menambah node yang berbeda.
Menambahkan Teks 1. Klik tombol Text untuk menambah default text atau klik tombol Panah dibawahnya untuk memilih tipe teks yang akan ditambahkan. 2. Drag pada render window, maka teks akan ditambahkan.
Menambah Shape 1. Klik tombol Shape untuk menambahkan default shape atau klik tombol Panah dibawahnya untuk memilih tipe shape yang akan ditambahkan. 2. Drag pada render window shape yang akan ditambahkan.
Menambahkan Object 1. Klik tombol object untuk menambah default object atau klik tombol Panah dibawahnya untuk memilih tipe object yang akan ditambahkan.
9
2. Sebagian besar dialog pop up object digunakan untuk mengatur data kecuali particle, dialog ini memperkenalkan prosedur Kerja Dasar untuk Mengedit Node Content.
Particle Object Particle object merupakan cara langsung menambah efek partikel pada slide dan tidak perlu mengedit.
Program ini mendukung particle berikut: Fireworks, Sun Particle, Space Particle, Flame, Smoke, Smoke1, Rain, Snow.
Edit Node Gunakan manipulator atau statusbar untuk mengedit node size, position, rotation and scale. Menggunakan Manipulator Pada saat memilih sebuah node, manipulator akan tampil seperti berikut.
Manipulator mempunyai beberapa fungsi: Edit Size
Drag tombol Change Node Size
Drag tombol Change Node Depth
untuk mengubah lebar dan tinggi. untuk mengubah kedalaman mode.
10
Drag tombol Change Text Size
Drag tombol Change Text Depth
untuk mengubah ukuran font. mengubah kedalaman teks.
Edit Position
Drag pada node untuk mengubah posisi sumbu X dan Y.
Drag tombol Move Node Z up atau down untuk mengubah posisi sumbu Z. Untuk mengubah posisi node juga bisa menggunakan keyboard.
Tekan panah atas untuk mengubah posisi node ke posisi yang lebih tinggi.
Tekan panah bawah untuk mengubah posisi node ke posisi yang lebih rendah
Tekan panah kanan untuk mengubah posisi node ke posisi kanan
Tekan panah kiri untuk mengubah posisi node ke posisi kiri
Tekan Shift+Up atau Shift+Left untuk memindahkan node ke posisi yang jauh.
Press Shift+Down atau Shift+Right untuk memindahkan node ke posisi yang dekat.
Edit Rotation
Drag tombol Rotate Node X ke kiri atau kanan untuk mengubah rotasi sumbu X.
Drag tombol Rotate Node Y ke kiri atau kanan untuk mengubah rotasi sumbu Y.
Drag tombol Rotate Node Z ke kiri atau kanan untuk mengubah rotasi sumbu Z.
Edit Scale
Drag tombol Scale Node X ke kiri atau kanan untuk mengubah skala sumbu X.
Drag tombol Scale Node Y ke kiri atau kanan untuk mengubah skala sumbu Y.
Drag tombol Scale Node Z ke kiri atau kanan untuk mengubah skala sumbu Z.
Menggunakan Statusbar Bagian toolbar untuk node adalah sebagai berikut: 11
Edit Size : mengubah ukuran node (lebar, tinggi dan ketebalan). Edit Position : mengubah posisi node (x,y,z). Edit Rotation : mengubah rotasi node (x,y,z). Edit Scale : mengubah scala node (x,y,z). Reset :
Jika memilih tombol Edit Position, mengatur posisi node pada (0,0,0)
Jika memilih tombol Edit Rotation, mengatur rotasi node pada (0,0,0)
Jika memilih tombol Edit Scale, mengatur skala node pada (1,1,1) Align Horizontal : memilih arah horisontal node Align Vertical : memilih arah vertikal node Align Depth : mengatur node yang dipilih dalam arah sumbu z.
Distribute Horizontal : Mendistribusikan node dipilih dalam arah horisontal. Distribute Vertical : Mendistribusikan simpul dipilih dalam arah vertical. Distribute Depth : Mendistribusikan simpul dipilih dalam mode ketebalan. Distribute Circle : Mendistribusikan simpul dipilih dalam bentuk melingkar. Same Size : mengatur node terpilih menjadi sama ukuran. Same Position : mengatur node terpilih menjadi sama posisi. Same Rotation : mengatur node terpilih menjadi sama rotasi. Same Scale : mengatur node terpilih menjadi sama skala. Reset Position : mengatur posisi node terpilih pada (0,0,0).
12
Reset Rotation : mengatur rotasi node terpilih pada (0,0,0) Reset Scale ; mengatur skala node terpilih pada (0,0,0)
Berpindah Slide dan membuat Hyperlink 1. Buat beberapa tombol dan gunakan untuk mengaktifkan beberapa event, berpindah slide dan link ke tempat lain. Buat 3 tombol. 2. Klik Kanan pada salah satu tombol dan pilih “Edit Hyperlink”.
3. Akan ditampilkan dialog “Hyperlink Setup”. Pilih “Slide”, Pilih slide yang akan dilink.
4. Jika dipilih ”website”, masukkan alamat URL pada text-box.
5. Jika kita mengatur hyperlink pada tombol tersebut maka kursor akan berubah menjadi gambar tangan.
13
6. Jika tombol akan ditampilkan pada semua slide, klik kanan pada tombol dan pilih “More Properties”. Pada dialog “Node Properties”, pilih “Always Visible in Every Slide”.
7. Cara kedua, tambahkan event “Slide Show”.
8. Selanjutnya, tambahkan “Hyperlink Action” pada event tersebut. Pada dialog “Hyperlink Setup” yang sama, buat action untuk go to slide atau halaman website.
9. Cara ketiga, jika ingin menampilkan default navigation bar pada pojok bawah kiri, klik kanan pada window, dan aktifkan “NavigationBar”. Maka default navigation akan ditampilkan untuk dapat berpindah pindah slide.
14
Membuat Animasi berulang 1. Ada 2 jenis animasi berulang, First: kita bisa membuat animasi shape berulang satu atau lebih, Kedua: kita bisa membuat animasi pada tombol yang diulang-ulang. 2. Lihat ada 3 setengah lingkaran pada layar. Kita bisa membuat ketiganya selalu berputar Pertama, tambahkan event “Slide Show”.
3. Selanjutnya, pilih pada shape setengah lingkaran dan tambahkan “Node Animation”.
4. Pada dialog “Node Animation”, pilih Repeat “Until The End” atau “Until Next Click” atau diulang berapa kali.
5. Atur ketiga animasi pada ketiga semicircular tersebut satu demi satu.
15
6. Preview.
7. Animasi berulang lainnya adalah : membuat tombol untuk mengontrol shape lain berulang animasinya. Buat slide baru dengan template,Disini bisa memilih navigation UI sebagai contoh.
8. Pilih tombol interaktif, dan tambahkan “Left Mouse Click”. Kita memerlukan 2 event untuk 2 tombol berbeda.
9. Selanjutnya pilih navigation group dan tambahkan “Node Animation”.
16
10. Kita perlu menambahkan 2 node animations untuk 2 event “Left Mouse Click”.
11. Setelah selesai, klik “Loop” pada event tersebut, agar animasinya bisa terus berulang.
12. Klik tombol preview dan klik tombol yang dibuat untuk melihat animasinya.
Membuat Animasi Texture dan Dynamic Background 1. Dalam 3D Presentation, seringkali kita perlu membuat efek animasi, tetapi tidak menginginkan teks atau shape bergerak. Kita bisa menggunakan fungsi Texture Animation. Atur texture pada teks dan text-bevel. Jika diperlukan anda bisa mencampur/blend warna.
17
2. Klik tombol “Animation”, sehingga ditampilkan dialog “Texture Animation”, atur Rotate, Scroll, Scale animation.
3. Klik tombol “Close” , Lihat efeknya.
4. Pada fungsi yang sama dari texture animation, digunakan pada background “Dynamic” dan “SkyBox” , sehingga kita bisa mengatur dynamic background menggunakan gambar sembarang.
5. Klik “Dynamic”, sehingga ditampilkan dialog “Dynamic Background Setup”. Atur gambar 1 atau gambar 2 untuk memadukan animasi background.
18
6. Pilih background image atau pilih gambar anda sendiri.
7. Sama dengan dialog “Texture Animation” , atur animasi Scroll, Rotate atau Scale animation pada gambar yang dipilih.
8. Lihat efeknya.
19
9. “Skybox
Background
Setup”
sama
dengan
pengaturan
“Dynamic
Background”.
10. Atur gambar yang berbeda, lihat efek yang berbeda pula.
Membuat efek Metal dan Kaca 1. Pilih teks 3D Text dan pilih reflection Texture, Pilih option Reflection dan Mirror.
2. Copy setting text color dan texture ke outline. Lihat efeknya.
20
3. Anda bisa memilih beberapa warna campuran (blend) dari Texture, dan jika tidak ingin mencampur, jangan pilih (check) Blend option pada dialog.
4. Untuk mendapatkan efek kaca, atur Transparency. Atur menjadi 40 dan atur outline menjadi 60. Jika warna terlalu gelap, jangan pilih Blend option. Lihat efeknya.
Menggunakan Tabel 3D dan Data Graph 1. Pilih Tabel 3D pada Object list, dan tambahkan pada slide.
2. Pada dialog “Table Node Setup”. Ubah Title, Navigation, Columns dan Data. Klik OK.
21
3. Untuk mengubah shape type, pilih tabel dan klik tombol “ShapeType” , ubah rect menjadi round-rect.
4. Double click pada title text, ubah judul pada setup dialog. Pilih title text, ubah ukuran, jenis font and dll.
5. Jika tidak menginginkan background shape, bisa di-disable dengan cara: pilih background shape, atur fill dan bevel menjadi “No Color”.
6. Jika ingin mengubah ketebalan tabel, pilih tabel dan drag “Scale Node Z” pada pusat sumbu biru.
22
7. Jika merasa tabel terlalu "crowd", ubah “Bevel Height”. Misal ubah “Bevel Height” menjadi 0.2.
8. Pilih tale data shape dan columns shape, ubah texture dan warnanya.
9. Double click pada tabel dan masukkan data pada Setup dialog.
10. Gunakan cara yang sama untuk mengubah dagram Pie atau Histogram.
23
Menggunakan Group Sebagai Animasi Interaktif 1. Untuk membuat animasi pada shapes, texts, pictures dan groups dalam Aurora 3D Presentation. Berikut contoh sederhananya.
2. Pertama, buat 4 gambar dan rotate dan move posisi shape position seperti pada gambar dibawah.
3. Pilih semua gambar, dan klik kanan pilih “Group”.
4. Gunakan manipulator untuk merotasi sumbu X, buat group berotasi rotate 90.
5. Pilih control button dalam presentasi dan buat event “left mouse click”.
24
6. Selanjutnya, pilih group dan tambahkan “Node Animation”. Buat animasi rotasi sumbu Z pada dialog “Node Animation”.
7. Dengan cara yang sama, buat event “left mouse click” untuk tombol yang lain dan animasi rotasi sumbu Z. Atur rotasi Z -90. Karena kita akan merotasi group terus menerus, maka kita perlu memilih “Loop” pada tombol event Left Mouse Click.
8. Setelah selesai, Preview presentation, klik tombolnya.
25
E. Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Aurora 3D Presentation dalam Pembelajaran Kimia Aplikasi Aurora 3D presentation adalah sebuah perangkat lunak yang memiliki kemampuan menggabungkan gambar, teks, video, dan data dengan latar dan tekstur 3 dimensi. Kapasitas penyimpanan yang kecil dan program yang mudah diunduh menjadi keunggulan yang dimiliki aplikasi Aurora 3D Presentation (Rahmawati, 2013). Kemampuan yang dimiliki aplikasi Aurora 3D Presentation dirasa sesuai dengan karakteristik pokok bahasan minyak bumi yang bersifat sangat imajinatif, karena dapat menampilkan paparan materi
yang
lebih
menarik
dan
konkrit
dengan
dilengkapi
gambar,video/animasi, serta tampilan berwarna. Media pembelajaran juga lebih interaktif dengan adanya soal evaluasi, sehingga bisa digunakan peserta didik secara mandiri di luar jam sekolah.
26
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Aplikasi Aurora 3D presentation adalah sebuah perangkat lunak yang memiliki kemampuan menggabungkan gambar, teks, video, dan data dengan latar dan tekstur 3 dimensi. Kapasitas penyimpanan yang kecil dan program yang mudah diunduh menjadi keunggulan yang dimiliki aplikasi Aurora 3D Presentation. Kemampuan yang dimiliki aplikasi Aurora 3D Presentation dirasa sesuai dengan karakteristik pokok bahasan minyak bumi yang bersifat sangat imajinatif, karena dapat menampilkan paparan materi yang lebih menarik dan konkrit dengan dilengkapi gambar,video/animasi, serta tampilan berwarna. Media pembelajaran juga lebih interaktif dengan adanya soal evaluasi, sehingga bisa digunakan peserta didik secara mandiri di luar jam sekolah. Sehingga aplikasi ini bisa dijadikan masukan dalam pembelajaran kimia.
B. Saran Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan laporan ini tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca dan dosen pengampu sangat penulis harapkan untuk perbaikan kedepannya.
27
DAFTAR PUSTAKA
Hernawati, Kuswari. 2012. Membuat Slide Presentasi dengan Aurora 3D Presentation. Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Iqbal, Muhammad. 2017. Pengembangan Multimedia Berbasiskan Pembelajaran Berbasis Masalah menggunakan Aurora 3D Presentation pada Pokok Bahasan Geometri untuk kelas X SMA. Artikel Ilmiah FKIP Universitas Jambi. Rahmadini, Desi. 2016. Penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbantu 3D Aurora pada Materi Ajar Fungsi Menu dan Ikon Microsoft Excel Siswa Kelas VIII SMPN 2 Batang. Skripsi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Semarang. Wahyuni, Wanda Ika. Amran, Elva Yasmi. Herdini. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Aurora 3 Dimension (3D) Presentation pada Pokok Bahasan Hidrokarbon untuk Kelas XI MIA SMA/MA. Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau.
28
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: SMA Negeri 5 Pekanbaru
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI MIPA/1
Materi Pokok
: Pembentukan dan Proses Penyulingan Minyak Bumi
Pertemuan
: 1 (Satu)
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit (2 JP)
A. KOMPETENSI INTI (KI) KI 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3
: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4
: Mengolah, menalar, dan ranah
abstrak
terkait
menyaji dalam ranah konkret dan dengan
pengembangan
dari
yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
29
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR 1.1
Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2
Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3
Menunjukkan perilaku responsive dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.2
Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya. Indikator:
Menjelaskan pengertian minyak bumi.
Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi.
Menjelaskan proses penyulingan minyak bumi secara destilasi bertingkat.
Mendeskripsikan proses penyulingan bertingkat untuk menghasilkan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya.
4.2
Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik mengetahui pengertian dari minyak bumi. 2. Peserta didik mengetahui proses pembentukan minyak bumi. 3. Peserta didik mengetahui proses penyulingan minyak bumi secara destilasi bertingkat.
30
4. Peserta
didik
mengetahui
proses
penyulingan
bertingkat
untuk
menghasilkan minyak bumi menjadi fraksi-fraksinya. D. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian minyak bumi.
Proses pembentukan minyak bumi.
Proses penyulingan minyak bumi secara destilasi bertingkat.
E. METODE PEMBELAJARAN Model Pembelajaran Student Team Achievement Divisions (STAD). F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Aurora 3D Presentation. 2. LCD Proyektor. 3. Speaker. 4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 5. Buku Kimia SMA Kelas XI Penerbit Bailmu.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Awal a) Guru memberi salam, berdoa sebelum belajar, dan menanyakan kabar siswa. b) Guru melakukan absensi siswa c) Guru memberikan apersepsi kepada siswa tentang pengertian hidrokarbon dan hubungannya dengan minyak bumi. d) Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa: apakah ananda pernah isi bensin di SPBU? Bensin jenis apa yang ananda isi? Tau tidak darimana bensin tersebut berasal dan kira-kira bagaimana bensin tersebut terbentuk? Apa hubungannya dengan minyak bumi? Hal tersebut akan kita pelajari di pertemuan ini. e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta kompetensi yang harus dikuasai siswa. f) Guru meminta siswa untuk duduk per-kelompok sesuai yang telah ditentukan sebelumnya g) Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran STAD kepada siswa.
ALOKASI WAKTU 15 MENIT 1 menit 1 menit 2 menit
5 menit
2 menit 2 menit 2 menit
31
KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Inti Mengamati (Observing) a) Guru menjelaskan materi pokok pembentukan dan proses penyulingan minyak bumi dengan menggunakan media pembelajaran berbasis aplikasi Aurora 3D Presentation. Menanya (Questioning) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang pokok bahasan yang telah dijelaskan yaitu tentang pembentukan dan proses penyulingan minyak bumi. Mengumpulkan Data (Experimenting) a) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mencari informasi lebih dalam, dari buku, internet dsb dan meminta siswa untuk diskusi dengan kelompoknya. b) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba menjawab pertanyaan. c) Guru memberikan penguatan dengan menjawab pertanyaan siswa Mengasosiasi (Associating) a) Guru memberikan soal melalui media pembelajaran berbasis aplikasi Aurora 3D Presentation dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dari LKPD dan soal tersebut. b) Guru mengarahkan dan membimbing siswa dalam mengerjakan soal. Mengkomunikasikan (Communicating) a) Guru mengundi secara acak kelompok yang akan duluan mempresentasikan jawaban hasil diskusinya di depan kelas. b) Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk menanggapi apa yang dipresentasikan kelompok penyaji. c) Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi yang dilakukan d) Guru mengadakan kuis individu untuk menguji pemahaman masing-masing siswa tentang pembentukan dan proses penyulingan minyak bumi yang ditampilkan melalui media pembelajaran. Kegiatan Akhir a) Bersama siswa, guru menyimpulkan materi pembentukan dan proses penyulingan minyak bumi. b) Guru menyampaikan informasi tentang materi pelajaran
ALOKASI WAKTU 65 MENIT 15 menit
5 menit
10 menit
15 menit
20 menit
10 MENIT 8 menit 1 menit
32
ALOKASI WAKTU
KEGIATAN PEMBELAJARAN yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya, yaitu tentang dampak pembakaran bahan bakar dan cara mengatasinya. c) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam. H. PENILAIAN No. Aspek yang dinilai 1 Spiritual
Teknik Penilaian Observasi
2
Sikap
Observasi
3
Pengetahuan
Tes tertulis
4
Keterampilan
Observasi
Waktu Penilaian Selama pembelajaran Selama pembelajaran Penyelesaian tugas dan kuis. Presentasi, dan diskusi kelompok.
1 menit
Instrumen Lembar observasi Lembar observasi Soal kuis dan LKPD. Lembar observasi
Pekanbaru, Februari 2017 Mahasiswa Penelitian
Guru Bidang Studi
Dra. Andri Dirgahayuning NIP. 19630920 198803 2 003
Mira Oktavia NIM. 1810246513
Mengetahui , Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Pekanbaru
Erdani S.Pd., M.M NIP. 19640501 198803 1 019
33