Laporan Pengenalan Alat Kimdas Tiara.docx

  • Uploaded by: riri munawang
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Pengenalan Alat Kimdas Tiara.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,326
  • Pages: 12
LAPORAN MINGGUAN PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktikum Kimia Dasar Jurusan Teknologi Pangan

Oleh : Nama NRP Kelompok No. Meja Tanggal Percobaan Asisten

: : : : : :

Tiara Intan Citaresmi 103020047 II (Dua) XI (Sebelas) 12 Oktober 2010 Ria Melanti Umar

LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2010

I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan Percobaan, dan (3) Prinsip Percobaan. 1.1. Latar Belakang Pengenalan alat di laboratorium adalah hal yang sangat penting dalam pelaksanaan praktikum karena praktikan yang baru akan mengetahui bahwa waktu yang diperlukan untuk merencanakan pekerjaannya akan banyak menghemat waktu berjam-jam selama masa laboratoriumnya. Salah satu hal yang sangat berperan dalam menjalankan praktikum kimia dasar serta merupakan salah satu pengetahuan dasar bagi para praktikan, karena dengan pengenalan alat, para praktikan dapat mengetahui, menghemat waktu, serta memahami fungsi dari semua alat-alat yang akan digunakan dalam praktikum. Sehingga pada saat praktikan datang ke laboratorium praktikan benar-benar sudah siap dalam melaksanakan praktikum di laboratorium dengan benar sesuai prosedur yang diberikan (Underwood, 1988). 1.2. Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan Pengenalan Alat di Laboratorium adalah untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar. Serta agar praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan. Selain itu praktikan juga dapat mengetahui bagaimana cara membersihkan, dan

menjaga semua alat-alat yang ada di laboratorium agar tetap baik dan terjaga (Sutrisno, dkk, 2010). 1.3. Prinsip Percobaan Prinsip dari percobaan Pengenalan Alat di Laboratorium adalah berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara tepat untuk menggunakan alat-alat di laboratorium (Sutrisno, dkk, 2010).

II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Termostat, (2) Gelas Kimia, (3) Labu Ukur, (4) Gelas Ukur, (5) Sikat Tabung Reaksi, (6) Corong, (7) Statif, (8) Tabung Reaksi, (9) Buret, (10) Penjepit Tabung Reaksi, (11) Labu Erlenmeyer, (12) Plat Tetes, (13) Kawat Kasa, (14) Termometer, (15) Tangkrus, (16) Kaki Tiga, (17) Cawan Penguap, (18) Botol Semprot, (19) Pipa U, (20) Pipa Kapiler, (21) Klem, (22) Pipet Seukuran, (23) Bunsen, (24) Tabung Sentrifuga, dan (25) Rak Tabung Reaksi. 2.1. Termostat Termostat berfungsi untuk menjaga agar suhu air atau larutan di dalam termostat konstan dan terjaga (Anonim, 2010). 2.2. Gelas Kimia Gelas kimia berfungsi sebagai wadah suatu larutan untuk mereaksikan larutan tersebut. Selain itu gelas kimia berfungsi untuk memanaskan larutan kimia saat reaksi dan menampung zat kimia (Sutrisno, dkk, 2010). 2.3. Labu Ukur Labu ukur berfungsi untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan untuk mengencerkan suatu larutan (Sutrisno, dkk, 2010). 2.4. Gelas Ukur Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume larutan dalam jumlah tertentu (Sutrisno, dkk, 2010).

2.5. Sikat Tabung Reaksi Sikat tabung reaksi berfungsi untuk membersihkan tabung reaksi setelah dipakai untuk mereaksikan larutan agar pada saat pemakaian kembali tabung dalam keadaan netral (Anonim, 2010). 2.6. Corong Corong berfungsi untuk memindahkan suatu zat kimia atau larutan dari wadah yang berukuran besar ke wadah yang berukuran kecil dan menyaring campuran kimia (Anonim, 2010). 2.7. Statif Statif berfungsi untuk menopang buret (Anonim, 2010). 2.8. Tabung Reaksi Tabung reaksi berfungsi sebagai tempat mereaksikan bahan kimia dan melakukan reaksi kimia dalam skala kecil (Sutrisno, dkk, 2010). 2.9. Buret Buret berfungsi untuk meneteskan sejumlah cairan atau larutan dalam skala kecil dan tertentu seperti pada eksperimen titrasi (Anonim, 2010). 2.10. Penjepit Tabung Reaksi Penjepit tabung reaksi berfungsi untuk menjepitkan tabung reaksi ketika melakukan proses reaksi kimia ataupun pada saat proses pemanasan dilakukan (Anonim, 2010).

2.11. Labu Erlenmeyer Labu erlenmeyer berfungsi untuk menyimpan dan memanaskan larutan, serta menampung filtrat hasil penyaringan ataupun menampung titran pada proses titrasi (Sutrisno, dkk, 2010). 2.12. Plat Tetes Plat tetes berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan zat atau cairan yang akan diteliti dalam skala kecil (Anonim, 2010). 2.13. Kawat Kasa Kawat kasa berfungsi untuk alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakaran melalui alat pembakar, bunsen (Anonim, 2010). 2.14. Termometer Termometer berfungsi untuk mengetahui atau mengukur suhu suatu larutan atau zat (Anonim, 2010). 2.15. Tangkrus Tangkrus berfungsi untuk menjepit cawan penguap pada proses pemanasan (Anonim, 2010). 2.16. Kaki Tiga Kaki tiga berfungsi sebagai penyangga kawat kasa pada proses pemanasan oeh alat pemanas, bunsen (Anonim, 2010).

2.17. Cawan Penguap Cawan penguap berfungsi sebagai wadah untuk proses pemanasan atau menguapkan suatu zat atau larutan (Sutrisno, dkk, 2010). 2.18. Botol Semprot Botol semprot berfungsi untuk proses pengenceran yang berisi aquadest dan membilas wadah agar tidak ada larutan yang tersisa di dalam wadah tersebut (Sutrisno, dkk, 2010). 2.19. Pipa U Pipa U berfungsi untuk melihat perpindahan gas yang terjadi pada proses reaksi di dalam tabung reaksi (Anonim, 2010). 2.20. Pipa Kapiler Pipa kapiler berfungsi untuk mengetahui titik leleh suatu zat atau larutan (Anonim, 2010). 2.21. Klem Klem berfungsi sebagai penghubung antara buret dan statif dengan cara dijepitkan (Anonim, 2010). 2.22. Pipet Seukuran Pipet seukuran berfungsi untuk memindahkan sejumlah larutan yang diketahui secara teliti volumnya dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung (Underwood, 1988).

2.23. Bunsen Bunsen berfungsi sebagai media alat yang mengeluarkan api yang berguna untuk proses pemanasan (Anonim, 2010). 2.24. Tabung Sentrifuga Tabung sentrifuga berfungsi untuk membantu pada proses sentrifugasi sehingga memisahkan larutan dengan endapan (Anonim, 2010). 2.25. Rak Tabung Reaksi Rak tabung reaksi berfungsi sebagai wadah dari tabung reaksi baik dalam keadaan normal maupun sedang bereaksi (Anonim, 2010).

III ALAT DAN METODE PERCOBAAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Alat yang Digunakan, dan (2) Metode Percobaan. 3.1. Alat yang Digunakan Alat yang digunakan pada percobaan Pengenalan Alat di Laboratorium adalah termostat, gelas kimia, labu ukur, gelas ukur, sikat tabung reaksi, corong, statif, tabung reaksi, buret, penjepit tabung reaksi, labu erlenmeyer, plat tetes, kawat kasa, termometer, tangkrus, kaki tiga, cawan penguap, botol semprot, pipa u, pipa kapiler, klem, pipet seukuran, bunsen, tabung sentrifuga, dan rak tabung reaksi. 3.2. Metode Percobaan 3.2.1. Termostat Termostat dimasukkan air atau larutan yang memiliki suhu tertentu dan tutup dengan rapat. Lalu termometer dimasukkan ke dalam lubang kecil untuk memastikan suhu larutan tersebut konstan dan terjaga. 3.2.2. Gelas Kimia Larutan yang akan direaksikan ke dalam gelas kimia dituangkan secara perlahan-lahan dan hati-hati. Kemudian setelah itu larutan dipanaskan atau direaksikan dengan larutan lain.

3.2.3. Labu Ukur Larutan dituangkan ke dalam labu ukur dengan menggunakan corong jika diperlukan, kemudian ukur volume larutan tersebut. 3.2.4. Gelas Ukur Larutan yang akan diukur volumenya dituangkan ke dalam gelas ukur, kemudian amati sampai menunjukkan titik volume yang diinginkan. 3.2.5. Sikat Tabung Reaksi Tabung reaksi yang telah selesai digunakan dimasukkan air secukupnya. Kemudian sikat tabung reaksi dimasukkan dan digosok-gosok secara hati-hati sampai tabung reaksi benar-benar bersih. 3.2.6. Corong Letakkan corong di atas suatu wadah yang seukuran mulut atasnya kecil. Kemudian diberi kertas saring di bagian atas corong, setelah itu tuangkan larutan yang akan disaring. 3.2.7. Statif Letakkan statif pada meja laboratorium, kemudian tempelkan klem untuk dijepitkan buret pada bagian atas dari statif tersebut. 3.2.8. Tabung Reaksi Larutan atau zat yang akan direaksikan dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian setelah semua zat dimasukkan ke dalam tabung reaksi, proses reaksi tinggal menunggu waktu.

3.2.9. Buret Buret dijepit dengan klem buret yang telah terpasang dengan statif. Kemudian simpan wadah di bawah buret sebagai tempat hasil reaksi. Setelah itu, larutan dituangkan ke dalam buret tersebut dan buka katup klem buret sesuai proses. Tunggu hasil sampai benar-benar selesai. 3.2.10. Penjepit Tabung Reaksi Tabung reaksi dijepitkan pada penjepit dengan cara menekan bagian bawah pegangan diarahkan ke tabung reaksi dan jepit. Bila sudah terjepit dengan baik, maka tabung reaksi siap dipanaskan atau direaksikan. 3.2.11. Labu Erlenmeyer Dengan memasukkan larutan ke dalam tabung. Setelah itu tabung Erlenmeyer dapat digunakan untuk menyimpan atau memanaskan. 3.2.12. Plat Tetes Zat atau larutan disimpan pada plat tetes dalam skala kecil. Kemudian lakukan pengujian. 3.2.13. Kawat Kasa Simpan kawat kasa di atas kaki tiga. Kemudian simpanlah benda lain di atas cawan penguap, dan nyalakan sumber api atau bunsen. 3.2.14. Termometer Termometer dimasukkan ke dalam termostat atau larutan yang akan diukur larutannya dan catat hasilnya.

3.2.15. Tangkrus Pegang kedua ujung tangkrus. Kemudian ditekan dan diarahkan pada wadah yang panas atau bereaksi. Setelah itu jepit dengan hati-hati dan kuat.

Related Documents


More Documents from "raihan setiawati"