Laporan Pendahuluan Striktur Uretra.docx

  • Uploaded by: alfrida tambing
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Pendahuluan Striktur Uretra.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 837
  • Pages: 6
STRIKTUR URETRA LAPORAN PENDAHULUAN STRIKTUR URETRA A. ANATOMI DAN FISIOLOGI URETRA Uretra adalah saluran yang dimulai dari orifisium uretra interna dibagian bulibuli sampai orifisium uretra eksterna glands penis, dengan panjang yang bervariasi. Uretra pria dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian anterior dan bagian posterior. Uretra posterior dibagi menjadi uretra pars prostatika dan uretra pars membranasea. Uretra anterior dibagi menjadi meatus uretra, pendulare uretra dan bulbus uretra. Dalam keadaan normal lumen uretra laki-laki 24 ch, dan wanita 30 ch. Kalau 1 ch = 0,3 mm maka lumen uretra laki-laki 7,2 mm dan wanita 9 mm. 1) Uretra bagian anterior Uretra anterior memiliki panjang 18-25 cm (9-10 inchi). Saluran ini dimulai dari meatus uretra, pendulans uretra dan bulbus uretra. Uretra anterior ini berupa tabung yang lurus, terletak bebas diluar tubuh, sehingga kalau memerlukan operasi atau reparasi relatif mudah. 2) Uretra bagian posterior Uretra posterior memiliki panjang 3-6 cm (1-2 inchi). Uretra yang dikelilingi kelenjar prostat dinamakan uretra prostatika. Bagian selanjutnya adalah uretra membranasea, yang memiliki panjang terpendek dari semua bagian uretra, sukar untuk dilatasi dan pada bagian ini terdapat otot yang membentuk sfingter. Sfingter ini bersifat volunter sehingga kita dapat menahan kemih dan berhenti pada waku berkemih. Uretra membranacea terdapat dibawah dan

Denianto Pasongli’, S.Kep....Stikes Lakipadada Tana Toraja

1

STRIKTUR URETRA

Gambar Uretra

Denianto Pasongli’, S.Kep....Stikes Lakipadada Tana Toraja

2

STRIKTUR URETRA B. KONSEP DASAR MEDIS 1. Pengertian  Striktur uretra adalah penyempitan lumen uretra akibat adanya jaringan perut dan kontraksi. (C. Smeltzer, Suzanne;2002 hal 1468)  Striktur uretra lebih sering terjadi pada pria daripada wanita terutama karena perbedaan panjangnya uretra. (C. Long , Barbara;1996 hal 338) 2. Etiologi 1. Kelainan Kongenital Misalnya kongenital meatus stenosis, klep uretra posterior 2. Operasi rekonstruksi dari kelainan kongenital seperti hipospadia, epispadia 3. Trauma Misalnya fraktur tulang pelvis yang mengenai uretra pars membranasea; trauma tumpul pada selangkangan (straddle injuries) yang mengenai uretra pars bulbosa, dapat terjadi pada anak yang naik sepeda dan kakinya terpeleset dari pedal sepeda sehingga jatuh dengan uretra pada bingkai sepeda pria; trauma langsung pada penis; instrumentasi transuretra yang kurang hati-hati (iatrogenik) seperti pemasangan kateter yang kasar, fiksasi kateter yang salah. 4. Post operasi Beberapa operasi pada saluran kemih dapat menimbulkan striktur uretra, seperti operasi prostat, operasi dengan alat endoskopi. 5. Infeksi Merupakan faktor yang paling sering menimbulkan striktur uretra, seperti infeksi oleh kuman gonokokus yang menyebabkan uretritis gonorrhoika atau non gonorrhoika telah menginfeksi uretra beberapa tahun sebelumnya namun

Denianto Pasongli’, S.Kep....Stikes Lakipadada Tana Toraja

3

STRIKTUR URETRA sekarang sudah jarang akibat pemakaian antibiotik, kebanyakan striktur ini Materletak di pars membranasea, walaupun juga terdapat pada tempat lain; infeksi chlamidia sekarang merupakan penyebab utama tapi dapat dicegah dengan

menghindari

kontak

dengan

individu

yang

terinfeksi

atau

menggunakan kondom. 3. Patofisiologi Struktur uretra terdiri dari lapisan mukosa dan lapisan submukosa. Lapisan mukosa pada uretra merupakan lanjutan dari mukosa buli-buli, ureter dan ginjal. Mukosanya terdiri dari epitel kolumnar, kecuali pada daerah dekat orifisium eksterna epitelnya skuamosa dan berlapis. Submukosanya terdiri dari lapisan erektil vaskular. Apabila terjadi perlukaan pada uretra, maka akan terjadi penyembuhan cara epimorfosis, artinya jaringan yang rusak diganti oleh jaringan lain (jaringan ikat) yang tidak sama dengan semula. Jaringan ikat ini menyebabkan hilangnya elastisitas dan memperkecil lumen uretra, sehingga terjadi striktur uretra. 4. Manifestasi Klinik 1) Kekuatan pancaran dan jumlah urin berkurang 2) Gejala infeksi 3) Retensi urinarius 4) Adanya aliran balik dan mencetuskan sistitis, prostatitis dan pielonefritis 5. Pencegahan Elemen penting dalam pencegahan adalah menangani infeksi uretral dengan tepat. Pemakaian kateter uretral untuk drainase dalam waktu lama harus dihindari

Denianto Pasongli’, S.Kep....Stikes Lakipadada Tana Toraja

4

STRIKTUR URETRA dan perawatan menyeluruh harus dilakukan pada setiap jenis alat uretral termasuk kateter. 6. Penatalaksanaan 1) Filiform bougies untuk membuka jalan jika striktur menghambat pemasangan kateter 2) Medika mentosa : analgesik non narkotik untuk mengendalikan nyeri, medikasi antimikrobial untuk mencegah infeksi. 3) Pembedahan a. Sistostomi suprapubis b. Businasi ( dilatasi) dengan busi logam yang dilakukan secara hati-hati. c. Uretrotomi interna : memotong jaringan sikatrik uretra dengan pisau otis/sachse. Otis dimasukkan secara blind ke dalam buli–buli jika striktur belum total. Jika lebih berat dengan pisau sachse secara visual. d. Uretritimi eksterna: tondakan operasi terbuka berupa pemotonganjaringan fibrosis, kemudian dilakukan anastomosis diantara jaringan uretra yang masih baik 7. Pemeriksaan Penunjang 1) Urinalisis : warna kuning, coklat gelap, merah gelap/terang, penampilan keruh, pH : 7 atau lebih besar, bakteria. 2) Kultur urin: adanya staphylokokus aureus. Proteus, klebsiella, pseudomonas, e. coli. 3) BUN/kreatin : meningkat 4) Uretrografi: adanya penyempitan atau pembuntuan uretra. Untuk mengetahui panjangnya penyempitan uretra dibuat foto iolar (sisto) uretrografi. 5) Uroflowmetri : untuk mengetahui derasnya pancaran saat miksi

Denianto Pasongli’, S.Kep....Stikes Lakipadada Tana Toraja

5

STRIKTUR URETRA 6) Uretroskopi : Untuk mengetahui pembuntuan lumen uretra

C. KONSEP KEPERAWATAN 1. Pengkajian 1) Sirkulasi 

Tanda: peningkatan TD ( efek pembesaran ginjal)

2) Eliminasi 

Gejala: penurunan aliran urin, ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih dengan lengkap, dorongan dan frekurnsi berkemih



Tanda: adanya masa/sumbatan pada uretra

3) Makanan dan cairan 

Gejala; anoreksia;mual muntah, penurunan berat badan

4) Nyeri/kenyamanan Nyeri suprapubik 5) Keamanan : demam 6) Penyuluhan/pembelajaran 2. Diagnosa Keperawatan

Denianto Pasongli’, S.Kep....Stikes Lakipadada Tana Toraja

6

Related Documents


More Documents from "eka kurniati"

Bab 1.docx
November 2019 41
Lp-oligohidramnion.docx
November 2019 40
Askep Ca Recti.doc
November 2019 42
Lp Leukimiaq,.docx
November 2019 39
Bab I.docx
November 2019 10