PEMETAAN MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) LAPORAN GEOFISIKA
Oleh Nama
: Ega Abi Bahtiar
Nim
: 161810201075
Tanggal
: 9 Maret 2019
Asisten
: Afrieda Atika Tiffany
LABORATORIUM GEOFISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER 2019
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Menurut Abidin (2000), Global Positioning System (GPS) merupakan alat
yang dapat memberikan informasi kepada penggunanya letak posisi pengguna (secara global) yang masih dijangkau satelit. Data informasi yang dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital. Tahun 1978 Departemen Pertahanan (Departement of Defense) pertama kali memperkenalkan satelit miliknya, dan pada tahun 1994 sudah 24 satelit yang digunakan (Abidin,200). Penggunaan GPS selalu didukung dengan satelit untuk menunjang kinerjanya. Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4 chanel satelit. Pada prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang diberikan juga akan semakin tinggi. Langkah yang dilakukan ketika pemetaan GPS menggunakan beberapa langkah yaitu menyalakan GPS lalu pada layar GPS akan terbaca longitude dan atitude serta elevasinya, setelah terbaca catat hasil pemetaan untuk banyak data yang diinginkan. Tahun 1980, layanan GPS yang dulunya hanya untuk keperluan militer saja sudah terbuka untuk publik. Saelit-satelit yang memiliki harga ratusan juta dolar ini dapat digunakan secara gratis. Satelit-satelit ini mengorbit pada ketinggian sekitar 12.000 mil dari permukaan bumi. Posisi ini sangat ideal karena satelit dapat menjangkau area coverage yang lebih luas. Satelit-satelit ini akan selalu berada posisi yang bisa menjangkau semua area di atas permukaan bumi sehingga dapat meminimalkan terjadinya blank spot (area yang tidak terjangkau oleh satelit). Manfaat GPS dalam kehidupan sehari-hari selain dalam bidang militer yaitu dalam pemetaan wilayah ketika kita mencari data tentang geografi suatu wilayah, modern ini GPS pun bisa kita temui di hp Android seperti adanya aplikasi google maps yang mempermudah untuk mencari lokasi seseorang melalui handphone.
1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah yang digunakan pada pemetakan menggunakan GPS ini
sebagai berkut: 1. Bagaimana prinsip pengambilan data menggunakan GPS? 2. Bagaimana hasil pemetakan yang didapat menggunakan GPS?
1.3
Tujuan Tujuan dari praktikum pemetakan menggunakan GPS ini sebagai berikut: 1. Mengetahui prinsip pengambilan data menggunkan GPS 2. Mengetahui hasil pemetakan yang didapat menggunakan GPS
1.4
Manfaat Manfaat pemetaan menggunakan GPS dalam kehidupan sehari-hari adalah
dapat memberikan informasi posisi di permukaan bumi. Segala kegiatan yang berkaitan dengan posisi atau lokasi di permukaan bumi dapat diselesaikan dengan bantuan GPS. Misalnya kita akan pergi ke suatu tempat baru yang belum pernah klta kunjungi, dengan bantuan GPS, kita bisa mengetahui cara (disebut rule) agar klta bisa sampai di tempat tersebut tanpa harus bertanya kepada orang-orang rute menuju ke tempat tersebut. llmu dan metode untuk mengetahui posisi suatu tempat (baik secara relat maupun absolut) klta kenal dengan istilah navigasi. Ilmu ini banyak digunakan sejak jaman dulu sampai sekarang. Bentuknya juga berl<embang mulai dari kompas sederhana, peta, teropong, hingga sekarang menggunakan GPS. GPS telah merevotusi cara pandang orang terhadap posisidan lokasi. Penggunaan GPS dijaman sekarang dapat ditemui diberbagai bidang, mulai dari dunia transportasi (bus, mobil, kereta api), millter (navigasi rudal, satelit mata-mata), hingga ke aktivitas outdoor (hiking, climbing). Dengan menggunakan GPS, orang tidak terlalu khawatir berada di tempat asing karena dia dapat mengetahui posisinya dengan baik dan apa yang harusdia lakukan ditempat tersebut.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Global Positioning System (GPS) GPS (Global Positioning System) adalah sebuah sistem atau proses untuk
menentukan suatu posisi manapun di planet bumi ini berdasarkan 4 faktor: latitude, longitude, altitude dan time. Istilah lengkap GPS adalah NAVSTAR-GPS (Navigation System Timing And Ranging – GPS). Dibangun oleh Departemen Pertahanan U.S.A dengan dua tipe pelayanan seperti Standard Positioning System (SPS) untuk warga sipil, dan Precise Positioning System (PPS) untuk militer. Satelit GPS pertama, diluncurkan pada 22 Februari 1978. Fungsi GPS selain untuk menentukan posisi dari sesuatu benda/hal, GPS digunakan juga untuk menentukan variable-variabel turunan seperti Kecepatan, Percepatan (Akselerasi), Arah laju, dan Ukuran Interval (Jarak, Selang Waktu) (Firdaus, 2010). GPS adalah sistem navigasi yang berbasiskan satelit yang saling berhubungan yang berada di orbitnya. Satelit-satelit itu milik Departemen Pertahanan (Departement of Defense) Amerika Serikat yang pertama kali diperkenalkan mulai tahun 1978 dan pada tahun 1994 sudah memakai 24 satelit. Untuk dapat mengetahui posisi seseorang maka diperlukan alat yang diberi nama GPS reciever yang berfungsi untuk menerima sinyal yang dikirim dari satelit GPS. Posisi diubah menjadi titik yang dikenal dengan nama Way-point nantinya akan berupa titik-titik koordinat lintang dan bujur dari posisi seseorang atau suatu lokasi kemudian di layar pada peta elektronik (Abidin,2007). Satelit mampu mengelilingi bumi hanya dalam waktu 12 jam. Waktu yang dibutuhkan sangat cepat, sehingga satelit bisa menjangkau dimana pun posisi anda di atas permukaan bumi. GPS reciever sendiri berisi beberapa integrated circuit (IC) sehingga murah dan teknologinya mudah untuk di gunakan oleh semua orang. GPS dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, misalnya mobil, kapal, pesawat terbang, pertanian dan di integrasikan dengan komputer maupun laptop. Berikut ini merupakan perangkat GPS receiver (Sunyoto,2013).
Gambar 2.1 Macam-macam Perangkat GPS (Sumber: Sunyoto, 2013).
2.2
Cara Kerja Global Positioning System (GPS) Menurut Sunyono (2013) setiap daerah di atas permukaan bumi ini
minimal terjangkau oleh 3-4 satelit. Pada prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang diberikan juga akan semakin tinggi. Cara kerja GPS secara sederhana ada 5 langkah, yaitu : 1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit. 2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel time sinyal radio. 3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan akurasi waktu yang tinggi. 4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan ketinggian pada orbitnya. 5. Terakhir harus mengoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai diterima receiver.
Gambar 2.2 Cara Satelit Menentukan Posisi (Sumber: Sunyono, 2013) Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang akurat dia dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambil informasi itu dan dengan menggunakan perhitungan “triangulation” menghitung lokasi user dengan tepat. GPS reciever membandingkan waktu sinyal di kirim dengan waktu sinyal tersebut di terima. Dari informasi itu didapat diketahui berapa jarak satelit, dengan perhitungan jarak GPS reciever dapat melakukan perhitungan dan menentukan posisi user dan menampilkan dalam peta elektronik (Andi,2009)
2.3
Manfaat Penggunaan Global Positioning System (GPS)
Menurut Abidin (2000) GPS dapat digunakan untuk beberapa keperluan sesuai dengan tujuannya. GPS dapat digunakan oleh peneliti, olahragawan, petani, tentara, pilot, petualang, pendaki, pengantar barang, pelaut, kurir, penebang pohon, pemadam kebakaran dan orang dengan berbagai kepentingan untuk meningkatkan produktivitas, keamanan, dan untuk kemudahan. Beberapa pemakaian di atas dikategorikan menjadi: 1. Lokasi, digunakan untuk menentukan dimana lokasi suatu titik dipermukaan berada. 2. Navigasi, membantu mencari lokasi suatu titik di bumi 3. Tracking, membantu untuk memonitoring pergerakan obyek dan membantu memetakan posisi tertentu, dan perhitungan jaringan terdekat 4. Timing, dapat dijadikan dasar penentuan jam seluruh dunia, karena memakai jam atom yang jauh lebih presesi di banding dengan jam bisa.
Selama GPS dapat menerima sinyal dari satelit secara langsung tanpa halangan, maka GPS akan selalu memberikan informasi koordinat posisi pengguna. Tidak perduli posisi pengguna, di tengah laut, di tengah hutan, di atas gunung, ataupun di pusat kota. GPS membutuhkan area pandang yang bebas langsung ke langit. Halangan-halangan seperti pohon, gedung, bahkan kaca film sekelas V-Kool, bisa mengurangi akurasi sinyal yang diterima oleh GPS. Bahkan bukan tidak mungkin GPS tidak bisa menerima sinyal sama sekali dari satelit. GPS juga memiliki feature tambahan yang mampu memberikan informasi selama anda di perjalanan, seperti kecepatan, lama perjalanan, jarak yang telah ditempuh, waktu, dan masih banyak (Sunyoto, 2013).
BAB 3. METODE PERCOBAAN
3.1
Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum pemetakan mengguankan
GPS ini sebagai berikut : 1. GPS berfungsi sebagai alat pengukur latitude, longitude dan elevasi 2. Alat tulis menulis untuk mencatat data yang didapat dari pengambilan data dengan GPS. 3. Meteran untuk mengukur jarak antar titik yang akan diambil datanya. 4. Software Surfer, digunakan sebagai pengolah data.
3.2
Langkah Kerja
Langkah kerja dari praktikum pemetaan sederhana dengan GPS adalah sebagai berikut : 1. GPS disiapkan terlebih dahulu kemudian ditentukan lintasan yang akan dibuat pemetaan 2. GPS diset untuk menentukan titik awal lintasan 3. GPS dipegang dan berjalan sesuai lintasan yang sudah ditentukan dengan pemetaan 8 langkah sebagai titik-titik pemetaan dan dicatat set latitude (S), longitude (E), dan elevasi yang terbaca pada layar GPS.
3.3
Analisis Data Dalam praktikum ini untuk mengolah data akan digunakan software
berupa Surfer. Dengan bantuan software ini data pengamatan yang diperoleh dari pengukuran di wilayah dapat diinterpretasikan dalam model 2 dimensi dan 3 dimensi.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Hasil yang diperoleh pada praktikum pemetakan menggunakan GPS ini
sebagai berikut: Tabel 4.1 Data Hasil Pengamatan 1
113,717778
8,150614
112
±6
2 3
113,717778
8,150614
112
±5
113,717722
8,15061381
115
±6
4
113,717722
8,15061362
120
±5
5
113,717722
8,15061343
123
±5
6
113,717694
8,15060359
127
±6
7
113,7175
8,15060204
111
±6
8
113,717528
8,1506032
114
±6
9
113,717472
8,15060301
125
±6
10
113,717417
8,15060282
126
±6
11
113,717417
8,15060243
130
±5
12
113,717278
8,15060282
124
±6
13
113,717278
8,1506032
115
±6
14
113,717306
8,15060301
125
±5
15
113,71725
8,15060282
112
±6
16
113,717222
8,15060262
117
±6
17
113,717194
8,15060243
123
±6
18
113,717167
8,15060224
125
±6
19
113,717083
8,15060185
130
±6
20
113,7170
8,15059201
129
±6
21
113,7170
8,15060185
116
±7
22
113,716917
8,15060204
109
±7
23
113,716917
8,15059201
115
±6
24
113,716833
8,15060185
115
±7
25
113,716806
8,15060185
113
±7
26
113,716722
8,15059201
114
±7
27
113,71675
8,15059163
119
±6
28
113,716722
8,15059163
122
±7
29
113,716694
8,15059144
122
±7
30
113,716556
8,15059144
121
±5
31
113,716556
8,15059105
131
±6
32
113,7165
8,15059105
123
±6
33
113,716472
8,15059124
118
±6
34
113,716444
8,15059086
116
±6
35
113,716389
8,15059066
114
±6
36
113,716333
8,150590
114
±7
37
113,716333
8,150590
114
±7
38
113,716306
8,150590
122
±6
39
113,71625
8,150590
119
±5
40
113,716222
8,150590
119
±5
41
113,716139
8,150580
121
±5
42
113,716111
8,150580
121
±7
43
113,716139
8,150580
117
±6
44
113,7160
8,150580
107
±6
45
113,7160
8,150580
121
±6
46
113,715917
8,150580
117
±6
47
113,715861
8,150580
122
±5
48
113,715833
8,150590
122
±6
49
113,715833
8,150590
125
±7
50
113,715722
8,15059086
123
±5
51
113,715694
8,15059066
125
±6
52
113,715667
8,150590
124
±6
53
113,715611
8,15059105
114
±6
54
113,715528
8,15059105
111
±6
55
113,715583
8,15059163
112
±5
56
113,715556
8,15001312
111
±5
57
113,7155
8,15059182
112
±5
58
113,715472
8,15060185
106
±5
59
113,715444
8,15060224
111
±5
60
113,715444
8,15060262
115
±5
61
113,715389
8,15060262
116
±5
62
113,715361
8,15060301
117
±5
63
113,715306
8,1506032
116
±5
64
113,715333
8,1506034
114
±5
65
113,715333
8,15061343
112
±4
66
113,715306
8,15061362
115
±5
67
113,715278
8,150614
114
±5
68
113,71525
8,15061439
113
±5
69
113,71525
8,15061458
115
±5
70
113,71525
8,15061478
117
±6
71
113,715222
8,15061497
121
±6
72
113,715167
8,15061516
114
±6
73
113,71525
8,15062519
113
±6
74
113,715222
8,15062577
113
±6
75
113,71525
8,15062596
114
±5
76
113,715278
8,15062635
112
±5
77
113,715278
8,15062674
114
±5
78
113,71525
8,15063657
115
±5
79
113,715278
8,15063696
116
±6
80
113,715278
8,15063715
116
±5
81
113,715278
8,15063754
120
±5
82
113,715306
8,15063812
123
±4
83
113,715333
8,15063831
117
±5
84
113,715306
8,15064815
110
±6
85
113,715333
8,15064853
111
±6
86
113,715306
8,15064911
113
±6
87
113,715389
8,15064911
109
±6
88
113,715444
8,15064931
119
±6
89
113,7155
8,15064931
117
±5
90
113,715583
8,15064931
115
±5
91
113,715583
8,150650
111
±5
92
113,715639
8,150650
111
±5
93
113,715639
8,150660
121
±5
94
113,715694
8,150650
115
±6
95
113,715861
8,1506495
128
±6
96
113,715889
8,150650
115
±5
97
113,715861
8,150660
117
±5
98
113,715889
8,150660
117
±5
99
113,7160
8,150660
121
±5
100
113,7160
8,150660
121
±5
101
113,7160
8,150660
119
±5
102
113,716056
8,15066069
113
±5
103
113,716056
8,150660
113
±6
104
113,716139
8,15066069
115
±6
105
113,716167
8,15066088
126
±6
106
113,716222
8,15066107
126
±5
107
113,716278
8,1506713
126
±6
108
113,716306
8,15067149
131
±6
109
113,716389
8,1506713
127
±6
110
113,716389
8,15067149
131
±6
111
113,716444
8,15067149
127
±5
112
113,716472
8,15067149
127
±5
113
113,7165
8,1506713
130
±5
114
113,716528
8,1506713
128
±6
115
113,716611
8,15067149
124
±6
116
113,716667
8,15067149
120
±5
117
113,716667
8,15067188
120
±5
118
113,716694
8,15067207
120
±5
119
113,716417
8,15067207
121
±6
120
113,716389
8,15067188
121
±5
121
113,716389
8,15067207
123
±5
122
113,716528
8,15067226
123
±7
123
113,716528
8,15067245
125
±5
124
113,716722
8,15067284
135
±5
125
113,716667
8,15067284
129
±5
126
113,716861
8,15067284
131
±6
127
113,716833
8,15067265
115
±6
128
113,716778
8,15067245
126
±6
129
113,7170
8,15068287
110
±6
130
113,717222
8,15067265
118
±5
131
113,717278
8,15067226
114
±6
132
113,717278
8,15067168
115
±5
133
113,717306
8,1506713
113
±6
134
113,717306
8,15066146
117
±5
135
113,717333
8,15066127
121
±5
136
113,717333
8,15066107
124
±6
137
113,717306
8,15066069
122
±6
138
113,717306
8,150660
112
±6
139
113,717361
8,150660
120
±6
140
113,717389
8,150660
110
±6
141
113,717417
8,150650
110
±6
142
113,717472
8,1506495
118
±6
143
113,717472
8,15064911
110
±5
144
113,717472
8,15064892
110
±5
145
113,7175
8,15064873
113
±5
146
113,7175
8,15064853
110
±6
147
113,717556
8,15064815
110
±5
148
113,717556
8,15063812
107
±5
149
113,717583
8,15063792
108
±5
150
113,717639
8,15063773
113
±5
151
113,717639
8,15063735
112
±5
152
113,717639
8,15063696
106
±5
153
113,717611
8,15063677
108
±5
154
113,717639
8,15063657
112
±5
155
113,717667
8,15062654
112
±5
156
113,717667
8,15062616
112
±5
157
113,717694
8,15062596
113
±5
158
113,717694
8,15062558
112
±5
159
113,71775
8,15062519
109
±5
160
113,71775
8,150625
110
±5
161
113,717778
8,15061516
111
±5
162
113,717722
8,15061478
100
±6
163
113,71775
8,15061439
100
±6
164
113,717778
8,1506142
111
±6
Gambar 4.1 Titik Pengambilan Data GPS Daerah Universitas Jember
Gambar 4.2 Hasil Pengolahan Data GPS dalam 2 Dimensi
Gambar 4.3 Hasil Pengolahan Data GPS dalam 3 Dimensi
Gambar 4.4 Peta Kontur Pengambilan Data 4.2
Pembahasan Praktikum ini dilakukan menggunakan data GPS yang diambil secara
langsung dengan menandai lokasi, data yang didapatkan adalah data koordinat dan elevasi. Praktikum ini dilakukan untuk melakukan Pemetaan Sederhana dengan menggunakan Global Positioning System (GPS). GPS merupakan system navigasi satelit yang berfungsi sebagai penentu arah suatu tempat dengan menampilkan koordinat suatu lokasi. Prinsip pengambilan data menggunakan GPS, data yang didapatkan merupakan data yang diambil dari satelit. Kekuatan sinyal dari GPS minimal 4 sinyal satelit. Praktikum ini dilakukan dengan menggunakan minimal 150 data. Data yang didapatkan 3 jenis, yaitu longitude, latitude, dan Elevation. Data tersebut digunakan untuk membuat peta dasar yang berbentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Akurasi data bergantung pada sinyal yang didapatkan pada saat pengambilan data, semakin kuat sinyal yang diperoleh maka semakin akurat data yang didapatkan. Dalam pengolahan data aplikasi yang digunakan adalah Surfer, dengan aplikasi ini data yang didapatkan dapat diinterpretasikan dalam peta kontur. Peta
kontur yang dibuat dapat memberikan informasi mengenai daerah pengambilan data. Dasar pertama yang dilakukan adalah mengkonversi data koordinat (degree) dalam koordinat UTM, karena aplikasi surfer yang digunakan mengguankan koordinat UTM. Konversi dilakukan dengan rumus UTM = Derajat + Menit/60 + Detik/3600. Data UTM yang dihasilkan dari praktikum kemudian diolah dengan menggunakan
software
Surver.
Fungsi
software
Surver
adalah
untuk
menginterpretasikan hasil pengambilan data menjadi sebuah peta kontur 2D yang dapat dilihat pada gambar 4.2 dan peta kontur 3D yang dapat dilihat pada gambar 4.3. Pengambilan data GPS juga dapat dilihat pada gambar 4.1, pengambilan data dilakukan dengan interval 5m setiap pengambilan data. Pada peta kontur bentuk dan ketinggian permukaan ditunjukkan oleh garis kontur. Garis kontur adalah garis perpotongan bentuk muka bumi dengan bidang horizontal pada suatu ketinggian yang tetap. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan gambar peta kontur yang dihasilkan telah menunjukkan bentuk kontur seperti gambar 4.2, dari data tersebut terdapat perbedaan dengan kondisi wilayah nyata. hal ini dimungkinkan karena akurasi dari pengambilan data yang terlalu besar. Gambar 4.4 merupakan Peta keseluruhan yang dapat memberikan informasi kontur, ketinggian tanah, dan titik pengambilan data.
BAB 5. PENUTUP
5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari praktikum pemetaan menggunakan GPS ini
sebagai berikut: 1. Pengambilan data menggunakan GPS bergantung dengan sinyal yang diperoleh oleh GPS. Data yang diambil berupa data koordinat dan elevasi, akurasi data tersebut bergantung dari sinyal yang diperoleh GPS saat pengambilan data. Semakin banyak sinyal yang diperoleh maka semakin akurat data yang didapatkan. 2. Data yang diperoleh dari GPS diolah menggunakan software surfer. Hasil dari surfer tersebut merupakan interpretasi data yang diambil dari GPS. Interpretasi data tersebut dapat memberikan informasi dari wilayang pengambilan data mengenai ketinggian tanah dari wilayah tersebut.
5.2
Saran Saran yang dapat diberikan yaitu hendaknya praktikan mempelajari
terlebih dahulu cara penggunaan alat yang akan digunakan pada pengambilan data. Prinsip kerja dari alat yang digunakan dipahami supaya saat pengambilan data tidak ada kendala. Pengetahuan tentang software surver juga ditingkatkan, sehingga informasi yang diberikan dari pengolahan data tersebut dapat dipahami oleh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Hasanuddin Z. 2000. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Abidin, Hasanuddin, Z. 2007. Introduction to GPS. Bandung : Modul Perkuliahan Geodesi Satelit. Andi. 2009. Global Positioning System. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Firdaus, Oktri Mohammad. 2010. Analisis Implementasi Global Positioning System (GPS) pada Moda Transportasi di PT.X. Proceeding Seminar on Application and Research in Industrial Technology (SMART 2010). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Sunyoto, Andi. 2013. MySQL dengan metode Google Map. Yogyakarta: STMIK AMIKOM.