Laporan Pelaksanaan Uji Kinerja Mesin Pompa Injeksi (1).docx

  • Uploaded by: Galih Luthfiansyah
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Pelaksanaan Uji Kinerja Mesin Pompa Injeksi (1).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,439
  • Pages: 14
LAPORAN PELAKSANAAN UJI KINERJA MESIN UJI PERFORMA POMPA INJEKTOR PADA MESIN DIESEL

Disusun oleh:

Panji Setya Laksono 4.21.16.1.21 MS-3B

SARJANA TERAPAN TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2019

i

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum uji performa pompa injektor pada mesin diesel oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Program Studi Sarjana Terapan Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Politeknik Negeri Semarang ini dengan sebaik – baiknya. Tujuan dibuatnya laporan ini untuk mendapatkan nilai pada matakuliah Praktek Uji Kinerja Mesin serta sebagai laporan dari hasil praktikum uji performa pompa injektor pada mesin diesel. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu kelancaran acara dari awal hingga akhir. Kami telah berusaha menyajikan laporan ini dengan sebaik – baiknya, namun kami sadar bahwa laporan yang sederhana ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dan kami akan menerimanya dengan senang hati demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan kami sendiri, Amin.

Semarang, 30 Maret 2019

Penulis

ii

DAFTAR ISI Contents COVER…………………………………………………………………………………………….i KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1 1.1.

Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1.2.

Tujuan............................................................................................................................... 1

BAB II DASAR TEORI ................................................................................................................. 2 2.1.

Pengertian Mesin Diesel................................................................................................... 2

2.2.

Prinsip Kerja Mesin Diesel .............................................................................................. 2

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang System bahan bakar secara umum berfungsi sebagai jantung dari sebuah mesin, jika

mesin tanpa bahan bakar tentunya tidak ada gunanya dan tidak akan ada manfaat dari sebuah mesin. Zaman sekarang mesin diesel dengan perkembangan teknologi common rail menjawab semua keperluan untuk aktifitas. Secara umum teknologi common rail pada berbagai merek mobil prinsip kerja hampir sama hanya ada perbedaan nama dari komponen. (Denur, Dermawan Dedi, & Syafril, 2016) Kerja injector akan dipengaruhi oleh kondisi kerja dari kondisi berbagai sensor yang dikontrol dan dikalkulasi data oleh sebuah engine control modul. Baik dan tepat injeksi dari injector juga akan dipengaruhi oleh kualitas bahan bakar, karena dengan bahan bakar yang terlalu banyak karbon atau kadar terkontaminasi oleh air akan mempengaruhi kerja injector. (Denur, Dermawan Dedi, & Syafril, 2016) Dalam mesin diesel, bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi. Sebelumnya udara yang diisap telah dikompresi dalam ruang bakar sampai tekanan dan temperatur menjadi naik. Naiknya tekanan dan temperatur mengakibatkan bahan bakar menyala dan terbakar sendiri. Untuk memperoleh tekanan kompresi yang tinggi saat putaran mesin rendah, banyaknya udara yang masuk ke dalam silinder harus besar tanpa menggunakan throttle valve untuk membatasi aliran dari udara yang dihisap. Dengan demikian dalam sebuah mesin diesel, output mesinnya dikontrol oleh pengontrol banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan. Berbeda dengan mesin diesel, output mesin bensin dikontrol oleh membuka dan menutupnya throttle valve dengan cara mengontrol banyaknya campuran udara dan bahan bakar yang masuk. (Priyanto, 2007) 1.2.

Tujuan

a. Mahasiswa dapat menjelaskan cara menguji performa pompa injektor menggunakan alat uji performa injektor dengan prosedur yang benar b. Mahasiswa dapat menganalisa hasil percobaan yang dilakukan dan mengambil kesimpulan

1

BAB II DASAR TEORI 2.1.

Pengertian Mesin Diesel Mesin diesel juga dikenal sebagai mesin kompresi (compression) adalah sebuah mesin

pembakaran internal yang menggunakan panas kompresi untuk memulai pembakaran dan menyalakan bahan bakar yang telah disemprotkan oleh nozzle ke dalam ruang bakar . Pada motor diesel tidak diperlukan system pengapian seperti halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar berupa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut injector atau nozzle. Bahan bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar sendiri. (Syahyuniar, 2007) Mesin diesel memiliki efisiensi panas lebih tinggi daripada mesin panas yang lain, menggunakan sedikit bahan bakar untuk menyediakan daya yang sama, serta menggunakan bahan bakar yang lebih murah daripada mesin bensin. Terdapat beberapa kerugian dibandingkan dengan mesin bensin: • Lebih berat untuk daya yang sama • Pada mesin kecepatan tinggi, operasinya sedikit lebih kasar terutama pada beban ringan • Harga awal yang tinggi. (Syahyuniar, 2007) 2.2.

Prinsip Kerja Mesin Diesel Sistem bahan bakar berfungsi untuk melayani kebutuhan bahan bakar selama mesin

Diesel bekerja. Proses pembakaran tentunya membutuhkan bahan bakar. Bahan bakar untuk sampai ke ruang bakar dan terbakar memerlukan beberapa proses. Pada sistem bahan bakar mesin Diesel bahan bakar dihisap oleh feed pump dari tangki bahan bakar. Sebelum ke feed pump bahan bakar melewati saringan bahan bakar untuk disaring dan dipisahkan dari kandungan air oleh water sedimenter. Setelah bahan bakar di dalam rumah pompa injeksi, pompa injeksi mengalirkan bahan bakar ke nosel injeksi dengan tekanan tinggi dan terjadi pengabutan sehingga bahan bakar akan terbakar. Bahan bakar yang tidak ikut diijeksikan akan kembali ke tangki bahan bakar. Proses pembakaran mesin Diesel adalah udara dimampatkan dengan tekanan tertentu, sehingga menghasilkan suhu tinggi. Suhu yang tinggi akan mampu membakar bahan bakar yang disemprotkan. Oleh karena itu mesin Diesel disebut sebagai mesin penyalaan kompresi (Compression Ignition Engine). Bahan bakar disemprotkan saat piston akan mencapai titik mati atas (TMA). Kemudian bahan bakar akan mengalami 2

kenaikkan suhu dan bila suhu bahan bakar mencapai titik nyalanya, maka bahan bakar akan terbakar dan menghasilkan tenaga pembakaran. (Riyadi, 2011)

Gambar 1. Prinsip Kerja Mesin Diesel (Riyadi, 2011) Kenaikkan tekanan di dalam ruang bakar akan menghasilkan gerak translasi piston, melalui connecting rod gerak translasi torak akan diteruskan ke poros engkol yang akan diubah menjadi gerak putar. Siklus tersebut memerlukan empat proses dan bekerja terusmenerus selama mesin bekerja. Mesin Diesel tersebut merupakan mesin Diesel 4 tak. Yang dimaksud mesin Diesel 4 tak adalah mesin Diesel yang setiap satu siklus pembakaran bahan bakarnya diselesaikan dalam empat langkah torak atau dua putaran poros engkol. (Riyadi, 2011) Secara singkat cara kerja mesin Diesel terbagi dalam beberapa langkah yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha, dan langkah buang.

3

a.

Langkah hisap. Pada langkah hisap, udara dimasukkan ke dalam silinder. Piston bergerak dari TMA

ke TMB, sehingga terjadi kevakuman di dalam silinder. Katup hisap membuka dan katup buang menutup, sehingga udara masuk ke dalam silinder. b.

Langkah kompresi. Piston bergerak dari TMB ke TMA, pada saat ini kedua katup dalam keadaan menutup.

Udara dimampatkan (dikompresikan) sampai tekanan naik dan temperaturnya juga naik sekitar 500-800 °C (932- 1472 °F) (PT. Toyota Astra Motor Diesel Engine Step 2, 1995: 3). c.

Langkah usaha. Udara yang dimampatkan terjadi kenaikan temperatur, pada akhir langkah kompresi

atau 10° sebelum TMA, nosel injeksi menyemprotkan bahan bakar dengan tekanan tertentu. Bahan bakar ini akan mengabut dan bercampur dengan udara panas, temperatur bahan bakar akan naik dan ketika suhu bahan bakar telah mencapai titik nyala, maka bahan bakar akan terbakar, tenaga pembakaran ini akan mampu mendorong piston ke TMB. d.

Langkah buang. Piston bergerak dari TMB ke TMA, katup buang membuka dan katup masuk menutup,

sehingga menyebabkan gas bekas pembakaran terdorong keluar melalui saluran buang. Proses tersebut akan berulang selama mesin bekerja. (Riyadi, 2011)

4

Gambar 2. Ilustrasi Cara Kerja Mesin Diesel (Riyadi, 2011)

5

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1.

Peralatan dan Bahan

a.

Alat Uji Performa Pompa Injeksi Bahan Bakar

b.

Pompa Injeksi Bahan Bakar

3.2. a.

Langkah Kerja Kontrol/cek instalasi alat uji peforma pompa injeksi bahan bakar dengan teliti,sambungan pada pipa,jumlah/volume bahan bakar dalam tangkibila kurang diisi kembali

b.

Tekan tombol “ON” pada MCB

c.

Tekan tombol “RUN” dan atur mulai pada putaran -+ 500 RPM

d.

Atur dan tepatkan posisi gelas ukur yang terdapat pada penampung bahan bakar

e.

Tekan tombol “ON” Conter hitung pada posisi 50-100

f.

Pembacaan menunggu sampai buih/busa yang tercampur bahan bakar pada gelas ukur hilang

g.

Baca masing masing gelas ukur jumlah/volume bahan tekan yang tertampung didalamnya. 6

h.

Ulangi percobaan masing masing untuk kecepatan : (1) Putaran 500 RPM (2) Putaran 600 RPM (3) Putaran 700 RPM (4) Putaran 800 RPM

i.

Baca dan catat masing masing volume bahan bakar yang tertampung pada gelas ukur untuk masing masing putaran

j.

Bersihkan alat uji peforma pompa injeksi bahan bakar setelah selesai praktikum

7

BAB IV DATA DAN HASIL PRAKTIKUM 4.1.

Data Hasil Praktikum

8

BAB V PEMBAHASAN

9

BAB VI PENUTUP 6.1.

Kesimpulan a.

6.2.

Saran a.

Tabung penampung bahan bakar nya diperbesar lagi

b.

Mesin pompa injeksi mesin diesel harus diperbaiki lagi dan diperbarui

10

DAFTAR PUSTAKA Denur, Dermawan Dedi, & Syafril. (2016). Analisa Kerja Injektor Terhadap Performance Engine pada Mesin Isuzu CYZ 51. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, Volume 3 No.2. Priyanto. (2007). Analisis Gangguan Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel Hyundai FE 120 PS dan Cara Mengatasinya. Semarang: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Riyadi, T. (2011). Cara Kerja dan Troubleshooting Sistem Bahan Bakar Isuzu Panther 4JA1-L. Semarang: Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Syahyuniar, R. (2007). Kalibrasi Pompa Injeksi Tipe Distributor Dalam Persamaan Aliran Bahan Bakar terhadap Konsumsi Tiap Silinder Engine Diesel. Jurnal Elemen , No. 2 Vol 4.

11

Related Documents


More Documents from "Adjie Pranatama"