LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DESA
: WONOKERTO
KECAMATAN
: BANCAK
KABUPATEN
: SEMARANG
Oleh : Amalia Sustianingrum Ananda Novitasari Fatimah Aulia Widya Rochmana Bayu Dwi Septian Bayu Putra Pradhana Evita Ayu Saryaningtyas Fitri Febriyanti Nilam Puspita Apriliani Pingky Larasputri P Pramesti Probosworo Rizqi Dian Pratiwi Rofiana Dias P Sucianna Wanda Afifa Resiyana Widyaning Dara Utami
P1337431214001 P1337430214001 P1337420614001 P1337430214019 P1337420714001 P13374302140 P1337424514001 P1337433214001 P1337431214003 P1337425214001 P1337424514002 P13374332140 P1337420714992 P1337430214001 P1337424414001
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG TAHUN 2017
HALAMAN PENGESAHAN LPP DESA Dengan selesainya Kegiatan PKN IPC di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, maka kami dibawah ini mengajukan pengesahan atas LPP yang telah disusun : NO
NAMA MAHASISWA
NIM
TANDA TANGAN
1.
Amalia Sustianingrum
P1337431214001
1.
2.
Ananda Novitasari Fatimah
P1337430214001
3.
Aulia Widya Rochmana
P1337420614001
4.
Bayu Dwi Septian
P1337430214019
5.
Bayu Putra Pradhana
P1337420714001
6.
Evita Ayu Saryaningtyas
P1337430214022
7.
Fitri Febriyanti
P1337424514001
8.
Nilam Puspita Apriliani
P1337433214001
9.
Pingky Larasputri P
P1337431214003
10.
Pramesti Probosworo
P1337425214001
11.
Rizqi Dian Pratiwi
P1337424514002
12.
Rofiana Dias P
P1337433214033
13.
Sucianna
P1337420714992
14.
Wanda Afifa Resiyana
P1337430214001
15.
Widyaning Dara Utami
P1337424414001
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Wonokerto, ..... Agustus 2017 MENGETAHUI KEPALA DESA/ LURAH
KOORDINATOR DESA
MENYETUJUI DPL
(Muh Zuhdi)
(Bayu Dwi Septian)
(drg. Ani Subekti, MDSc, Sp.KGA)
NIP.
NIM. P1337430214019
NIP.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan laporan dengan judul“Laporan Rencana Program Praktik Kerja Nyata Inter Professional Collaboration Pemberdayaan Kesehatan Keluarga Menuju Masyarakat Sehat dan Mandiri Dengan Pendekatan One Team One Family” ini dapat kami selesaikan. Dalam laporan Praktik Kerja Nyata ini membahas mengenai hasil pengabdian masyarakat di Desa Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang yang berlangsung dari tanggal 8 Agustus – 28 Agustus 2017. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih atas bimbingan, saran, kritik maupun motivasi dari berbagai pihak di antaranya: 1.
Bapak Sugiyanto, M. App, SC selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
2.
Bapak Dr. M Choiroel Anwar, SKM, M.Kes selaku Ketua Pelaksana Progam Praktik Kerja Nyata Inter Professional Collaboration Poltekkes Kemenkes Semarang
3.
Ibu drg. Ani Subekti, MDSc Dosen Pembimbing Lapangan dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata inter Professional Collaboration Polekkes Kemenkes Semarang yang telah membimbing kami dan memberikan dukungan kepada kami yang sangat berarti.
4.
Bapak Muh, Zuhdi selaku Kepala Desa Wonokertoyang telah banyak membantu dan memberikan ijin kepada kami dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration Poltekkes Kemenkes Semarang.
5.
Bapak Muhtarom selaku Kepala Dusun Wonokerto yang telah membeikan dukungan kepada kami dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration.
6.
Bapak Muh Ruri selaku Kepala Dusun Santren yang telah membeikan dukungan kepada kami dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration.
7.
Bapak Ekrok Juneji selaku Kepala Dusun Galeh yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration.
8.
Bapak Abdul Aziz selaku Kepala Dusun Jetis yang telah membeikan dukungan kepada kami dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration
9.
Bapak Muh. Kholil selaku Kepala Dusun Jumbleng yang telah membeikan dukungan kepada kami dalam melaksanakan Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration.
10. Seluruh warga di lingkungan Desa Wonokertoyang telah memberikan dukungan selama Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Masukan dan saran sangat penyusun harapkan demi perbaikan laporan ini agar menjadi lebih sempurna.
Semarang, 27 Agustus 2017
Tim Mahasiswa PKN-IPC
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Inter Professional Collaboration (IPC) merupakan proses kolaborasi yang terdiri dari dua atau lebih tenaga kesehatan berfokus pada belajar dengan, dari, dan tentang masing-masing profesi sehingga dapat mengembangkan kerjasama demi terwujudnya pelayanan pasien yang lebih optimal. Proses kolaborasi calon tenaga kesehatan di tingkat akademis dapat dilaksanakan dalam bentuk Praktek Kerja Nyata (PKN). Menurut Buring et al (2009), proses IPE terjadi disebuah kelas yang sama dengan materi yang sama dan saling belajar dalam bentuk interaksi antar masing-masing profesi. Interaksi masing-masing profesi dalam proses pembelajaran merupakan hal yang mutlak dan tidak dapat ditawar lagi. Dalam proses pembelajaran kolaboratif, perawatan terhadap pasien walaupun dipimpin oleh seseorang dari profesi yang berbeda namun tetap harus ada pembagian tanggung jawab dalam proses pengambilan keputusan terhadap pasien tersebut. Proses kolaborasi ini diperlukan dan lebih ditingkatkan dalam pelayanan kesehatan di masa sekarang ini karena di iklim global sekarang ini sudah tidak cukup bagi tenaga kesehatan untuk bekerja secara profesional saja namun tenaga kesehatan perlu juga mengembangkan upaya antar profesional dalam menangani pasien. beberapa bukti menunjukkan bahwa perawatan pasien dengan kolaborasi lintas profesi dapat meningkatan keberhasilan perawatan. PKN Inter Professional Collabration (IPC) Keluarga Sehat adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) yang dilakukan melalui pendekatan kolaborasi antar rumpun ilmu kesehatan dalam menciptakan kelarga cinta sehat dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat bidang kesehatan sebagai wahana penerapan dan pengembangan ilmu yang dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme dan persyaratan
tertentu. Lahan Prakek PKN IPC salah satunya adalah di Desa Wonokerto Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. Desa Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang terdiri dari beberapa Dusun, yaitu Dusun Wonokerto, Dusun Galeh, Dusun Jetis, Dusun Jumbleng, Dusun Santren dengan jumlah total ada 5 RW dan 18 RT. Desa Wonokerto terdiri dari 915 KK dengan jumlah penduduk jiwa (laki-laki 1292 jiwa dan perempuan 1296 jiwa). Sebagian besar penduduk Desa Wonokerto bekerja sebagai buruh tani. Masih banyak penduduk yang memiiki kebiasaan merokok. Kondisi lingkungan di Desa Wonokerto sudah bersih, tetapi masih banyak penduduk yang belum memiliki jamban. Berdasarkan latar belakang tersebut maka keberadaan tenaga kesehatan masyarakat dan sangat diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
B. Tujuan Laporan Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut. 1. Tujuan Umum Menyajikan laporan rencana program Praktek Kerja Nyata Inter Professional Collaboration (PKN-IPC) yang dilaksanakan di Desa Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. 2. Tujuan Khusus a. Menggambarkan pengkajian karakteristik demografis Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. b. Menggambarkan masalah kesehatan yang ditemukan di
Desa
Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. c. Menentukan skoring masalah yang harus segera ditangani di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. d. Menggambarkan
rencana
program
Praktek
Kerja
Nyata
Inter
Professional Collaboration (PKN-IPC) untuk mengatasi masalah kesehatan di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang
e. Menggambarkan implementasi program Praktek Kerja Nyata
Inter
Professional Collaboration (PKN-IPC) untuk mengatasi masalah kesehatan di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. f. Menggambarkan catatan perkembangan atas implementasi yang dilakukan di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. g. Menggambarkan
fakor
pendukung
yang
menjadikan
implementasi program Praktek Kerja Nyata
lancarnya
Inter Professional
Collaboration (PKN-IPC)di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang. h. Memaparkan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan di Desa Wonokerto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang.
C. Kondisi Objektif dan Potensi Wilayah 1. Kondisi Objektif Desa Wonokerto merupakan salah satu dari 9 desa di Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. Sebelah Utara Desa Wonokerto berbatasan dengan Desa Wiru. Sedangkan sebelah timur Desa Wonokerto berbatasan dengan Desa Boto. Sebelah selatan desa Wonokerto berbatasan dengan Desa Bancak dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Sendang. Sarana transportasi yang sering digunakan oleh warga untuk beraktivitas adalahsepeda motor. Jalan yang dilalui di desa berupa aspal.Sarana pendidikan yang ada di Desa Wonokero meliputi PAUDsejumlah 1 buah bangunan, TK sejumlah 3 buah bangunan, SD/MI sejumlah 3 buah bangunan, Pondok Pesantren sejumlah 1 buah bangunan dan Madrasah Diniyah sejumlah 4 buah bangunan. Sedangkan untuk saranan pendidikan non formal berjumlah 3 buah bangunan. Desa Wonokerto memiliki banyak kegiatan yang sudah rutin dilakukan dan salah satunya adalah kegiatan Posyandu. Posyandu yang ada di desa berjumlah 5 dan merupakan Posyandu Balita yang rutin diadakan setiap satu bulan sekali dengan kegiatan didalamnya yaitu penimbangan balita, imunisasi dan PMT. Tenaga pelayanan kesehatan yang ada di desa yaitubidan desa sejumlah 1 orang dan dokter sejumlah 1
orang. Bangunan yang ada di desa berupa Pos/Klinik KB sejumlah 1 buah, masjid berjumlah 6 buah dan 19 musholla. Sarana Pelayanan Kesehatan yang ada di Desa Wonokerto antara lain Praktik Bidan desa 24 jam, dokter praktik dan PKD. 2. Potensi Wilayah Desa Wonokerto memiliki potensi wilayah yang lebih menonjol di area pertanian, terutama pertanian padi, jagung dan sayur-sayuran. Selain itu terdapat beberapa home industri seperti pembuatan kripik gadung serta aneka olahan dari buah naga seperti minuman sari buah naga, stick buah naga, kripik buah naga, pastel buah naga dan es krim buah naga.
BAB II PERENCANAAN KEGIATAN
A. Pengkajian 1. Data Inti Dari pengkajian yang dilakukan di Dusun Wonokerto, Dusun Galeh, Dusun Jetis, Dusun Jumbleng, Dusun Santren dari 5 RW dan 18 RT di Desa Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang pada tanggal 9 Agustus 2017 telah terdata sebanyak 915 KK. Adapun penjabaran data demografi penduduk RW Desa WonokertoKecamatan Bancak Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut: a. Keluarga mengikuti program KB
Dari 150 sample penduduk yang dilakukan mahasiswa terdapat 90 keluarga tidak mengikuti KB (60%) dan 60 keluarga yang mengikuti KB (40%). Keluarga Mengikuti Program KB Mengikuti program KB
N
%
60
40
Tidak mengikuti program KB
90
60
Total
150
100
b. Ibu hamil mengikuti ANC sesuai standar
Dari 7 ibu hamil terdapat 1 ibu hamil yang tidak mengikuti ANC (14,29%) dan 6 ibu hamil yang mengikuti ANC (85,71%). Ibu Hamil mengikuti ANC (Ante Natal Care)
n
%
Melaksanakan ANC sesuai standar
6
85,7
Melaksanakan ANC tidak sesuai standar
1
14,3
Total
7
100
sesuai standar
c. Bayi dan balita dengan imunisasi lengkap
Dari 49 bayi dan balita didapatkan 2 bayi dan balita dengan imunisasi tidak lengkap (4,1%) dan 47 bayi dan balita dengan imunisasi lengkap (95,9%). Bayi dengan imunisasi lengkap
n
%
Belum tidak lengkap
1
2.05
Lengkap
48
97.95
Total
49
100
d. Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-5 bulan
Dari 16 bayi terdapat 2 bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif (12,50%) dan 14 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif (87,50%). Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0 – 5
n
%
Tidak eksklusif
2
12,5
Eksklusif
14
87,5
Total
16
100
bulan
e. Pemantauan pertumbuhan balita
Dari
52
(100%)
balita,
seluruhnya
dilakukan
pemantauan
pertumbuhan. Pemanatauan pertumbuhan balita
n
%
Tidak dilakukan
0
0
Dilakukan
52
100
Total
52
100
f.
Penderita TB paru berobat sesuai standar
Terdapat 1 penderita TB paru yang berobat tidak sesuai standar. Penderita
TB
paru
berobat
sesuai
n
%
Tidak teratur
0
0
Teratur
1
100
Total
1
100
standar
g. Penderita hipertensi berobat sesuai standar
Dari 40 penderita hipertensi, terdapat 17 (42,5%) penderita hipertensi yang berobat secara teratur dan terdapat 23 (57,5%) penderita hipertensi yang tidak berobat secara teratur. Penderita hipertensi yang berobat teratur
n
%
Teratur
17
42,5
Tidak teratur
23
57,5
Total
40
100
h. Penderita gangguan jiwa berat diobati Tidak adapenderita gangguan jiwa berat di Desa Wonokerto. Penderita gangguan jiwa berat yang
n
%
0
o
Penderita gangguan jiwa berat yang tidak 0
0
diobati Penderita gangguan jiwa berat yang diobati
diobati Total
i.
Tidak ada anggota keluarga yang merokok
0
100
Dari 150 sampel, terdapat 46 (30,7%) keluarga yang tidak merokok dan terdapat 104 (69,3%) keluarga yang merokok.
j.
Tidak ada anggota keluarga yang merokok n
%
Merokok
104
69,3
Tidak merokok
46
30,7
Total
150
100
Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN
Dari 150 sampel, terdapat 79 (52,7%) sampel yang sudah menjadi anggota JKN, dan terdapat 47,3 (71%) sampel yang belum menjadi anggota JKN. Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN
n
%
Ikut JKN
79
52,7
Tidak ikut JKN
71
47,3
Total
150
100
k. Keluarga mempunyai sarana air bersih
Dari 150 sampel, terdapat 147 (98%) sampel yang sudah menggunakan air bersih, dan terdapat 3 (2%) sampel yang belum menggunakan air bersih.
l.
Mempunyai sarana air bersih
n
%
Memiliki
147
98
Tidak memiliki
3
2
Total
150
100
Keluarga menggunakan Jamban
Dari 150 sampel, terdapat 143 (95,3%) sampel yang sudah menggunakan jamban, dan terdapat 7 (4,7%) sampel yang belum menggunakan jamban. Menggunakan jamban keluarga
n
%
Menggunakan
143
95,3
Tidak menggunakan
7
4,7
Total
150
100
m. Kategori Indeks Keluarga Sehat
Dari 150 KK didapatkan 24 KK masuk dalam kategori keluarga tidak sehat (16,00%), 99 KK masuk dalam kategori keluarga pra sehat (66,00%), dan 27 KK masuk dalam kategori keluarga sehat (18,00%). Kategori keluarga sehat
n
%
Keluarga sehat
27
18
Keluarga prasehat
100
66.7
Keluarga tidak sehat
23
15.3
B. Perumusan Masalah No. 1.
MASALAH/KESEHATAN
DATA
KEPERAWATAN
Data Subjektif
Warga mengatakan bahwa sebagian Pengelolaan Jamban besar warga tidak memiliki jamban namun sudah ada kesadaran untuk menggunakan jamban.
Warga
mengatakan
beberapa
bahwa
warga
mengalirkanpembuangan
ada yang
tinja
ke
terdapat
143
kolam. Data Objektif Dari
150
sampel,
(95,3%) sampel yang sudah menggunakan jamban, dan terdapat 7 (4,7%) sampel yang 2.
belum menggunakan jamban. Data subjektif Warga mengatakan mayoritas warga masih memiliki kebiasaan merokok baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Data objektif Dari 150 sampel, terdapat 46 (30,7%) keluarga yang tidak merokok dan terdapat 104 (69,3%) keluarga yang merokok.
Kebiasaan merokok
3. Data Subjektif
Hipertensi
Warga mengatakan bahwa banyak yang mengalami pusing dan mata agak kabur. Data Objektif Dari 150 KK terdapat 40 orang penderita hipertensi, dengan 17 (42,5%) penderita hipertensi yang berobat secara teratur dan terdapat 23 (57,5%) penderita hipertensi yang tidak berobat secara teratur.
C. PRIORITAS MASALAH MENURUT BRYANT INDIKATOR KELUARGA SEHAT No
Indikator
1
Keluarga mengikuti program KB Ibu Hamil mengikuti ANC (Ante Natal Care) sesuai standar Bayi dengan imunisasi Lengkap Pemberian ASI eksklusif pada bayi 0 – 5 bulan Pemantauan Pertumbuhan balita Penderita TB Paru tidak berobat sesuai standar Penderita hipertensi
2
3
4
5
6
7
C
P
S
M
Total Score
5
7.5
8
8.5
5.5
5
6.5
5
4
2
6
3.5
4
3
Prioritas
1200
5
893.75
6
4.5
216
10
5.5
6
462
9
1
5
6.5
97.5
11
6.5
3.5
7
8
1274
4
7
7
8.5
7
2915.5
2
8
9
10
11
12
tidak berobat teratur Penderita gangguan jiwa berat tidak diobati Ada anggota keluarga yang merokok Anggota keluarga ada yang belum menjadi anggota JKN Keluarga mempunyai sarana air bersih Keluarga menggunakan Jamban
6
8
3
4
576
8
9
9
9
9
6561
1
4.5
6
4
7
756
7
2
1.5
2
3
18
12
8.5
3
7.5
5.5
1338.75
3
D. Rencana Kegiatan Tematik, Non Tematik, Fakultatif 1. Tematik
No 1
2
Masalah kesehatan Merokok
Hipertensi
Tujuan
Sasaran
Rencana tindakan
Waktu
Tempat
PJ
Pendanaan
Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya merokok dan dampak yang dapat ditimbulkan akibat merokok.
Pemuda Desa Wonokerto
Penyuluhan tentang merokok
Sabtu, 19 Agustus 2017
Desa Wonokerto
Evita
Rp. 150.000,00
Observasi dan evaluasi sebagai kegiatan tindak lanjut Pemeriksaaan tensi secara berkala
Kamis, 17 Agustus 2017
Desa Wonokerto
Setiap hari
Posyandu
Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya, dampak, pencegahan dan pengobatan hipertensi
Warga Desa Wonokerto
Sucianna Rp. 150.000,00
Rabu, 16 Agustus 2017
Posyandu
Kamis, 17 Agustus 2017
Rumah warga Desa Wonokerto
Kamis, 17 Agustus 2017 Kamis, 17 Agustus 2017
Rumah warga Desa Wonokerto Rumah warga Desa Wonokerto
Ibu-ibu PKK Desa Wonokerto
Pengaktifan kembali posyandu lansia dan senam lansia Pendidikan Kesehatan tentang penyakit Hipertensi pada Lansia Pendidikan Kesehatan tentang diit Hipertensi Memberikan contoh bahan makanan alternatif untuk menurunkan tensi Pendidikan kesehatan mengenai Jamban
Selasa, 15 Agustus 2017
Balai Desa Wonokerto
Dias
Rp. 20.000,00
Warga Desa Wonokerto
Pemicuan kesadaran pentingnya jamban
Jum’at, 18 Agustus 2017
Door to Door
Nilam
Rp. 10.000,00
Kumpulan pengajian Desa Wonokerto
3
Pengguna an Jamban
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan jamban
a. Non tematik
No 1
Kegiatan Pengajian
2
Musyawarah karang taruna
3
Kunjungan kursus kewirausaha an desa (KWD)
4
Membantu pelaksanaan posyandu
5
Penyuluhan di SD
Tujuan Menjalin silaturahmi dengan warga sekitar Untuk menjalin kerjasama antara mahasiswa dengan karaang taruna desa wonokerto Untuk mengetahui potensi yang ada di desa wonokerto
Ikut serta mensukseskan pelaksnaan kegiatan posyandu Untuk memberikan pengetahuan kesehatan pada
Sasaran Warga desa wonokerto
Rencana tindakan Mengikuti pengajian ppt
Waktu Incidential
Tempat Incidential
PJ Evita
Pendanaan -
Karang taruna desa wonokerto
Musyawarah
12 Agustus 2017
Dusun wonokerto
Bayu Septian
-
Warga desa wonokerto
Mencari potensi desa wonokerto
10 Agustus 2017
Desa wonokerto
Widya
-
Mengunjungi home industry
11 Agustus 2017 Incidential
Desa wonokerto
Wanda
-
Pos posyandu desa wonokerto SDN 1 Wonokerto, MI Nurul
Kiki
-
Ananda
-
Ibu dan balita desa wonokerto
Ikut serta dalam kegiatan posyandu di desa wonokerto
Anak sekolah dasar
Penyuluhan tentang PHBS
18, 19, 22 Agustus 2017
tingkat sekolah dasar
6
7
8
9
Membantu bimbingan belajar anak-anak lingkungan dusun Galeh Membantu Pendataan akte desa Tasyakuran hari kemerdekaa n ke 72 Kerja bakti
Demonstrasi sikat gigi
18, 19, 22 Agustus 2017
Islam 1, MI Nurul Islam 2 SDN 1 Wonokerto, MI Nurul Islam 1, MI Nurul Islam 2 Rumah Sekertaris Desa
Pramesti
Rp 60.000,00
Membantu menigkatkan minat belajar anak
Anak Sekolah lingkungan dusun Galeh
Diskusi
Incidential
Nilam
-
Untuk membantu tugas perangkat desa Memenuhi undangan karang taruna
Warga desa wonokerto
Mengunjungi rumah-rumah
Incidential
Desa wonokerto
Bayu Putra
-
Mahasiswa pkn ipc
Mengikuti tasyakuran
16 Agustus 2016
Desa Wonokerto
Fitri
-
Membantu mengkondisikan lingkungan
Lingkungan desa wonokerto
Mengikuti kerja bakti
12 Agustus 2017
Desa wonoekrto
Aulia
-
10
Cek kesehatan
Mengetahui derajat kesehatan masyarakat
Masyarakat desa wonokerto
Cek tensi, asam urat, gula darah dan konsultasi kesehatan
Incidential
Rumah sekertaris desa
Pingky
Rp 283.000,00
b. Fakultatif No 1
Kegiatan Expo pkn ipc 2017
Tujuan Memeriahkan kegiatan expo
2
Keikutsertaan dalam perlombaan hari kemerdekaan Senam sehat
Ikut memeriahkan kegiatan karang taruna
4
Upacara hari kemerdekaan
5
Jalan Sehat
3
Sasaran Seluruh warga kecamatan bancak Mahasiswa pkn ipc
Rencana tindakan Mengikuti expo
Waktu 23 Agustus 2017
Tempat Kec.Bancak
PJ Amalia
Pendanaan Rp 250.000,00
Mengikuti perlombaan
11-14 Agustus 2017
Desa Wonokerto
Suciana
-
Meningkatkan derajat kesehatan
Warga desa wonokerto
20 Agustus 2017
Rumah sekertaris desa
Dias
-
Memperingati hari kemerdekaan Indonesia Ikut serta memeriahkan peringatan hari kemerdekaan
Mahasiswa PKN-IPC
Melaksanakan kegiatan senam bersama dengan warga Mengikuti upacara
17 Agustus 2017 13 Agustus 2017
Lapangan Desa Plumutan Kecamatan Bancak
Bayu Septian
-
Bayu Putra
-
Mahasiswa PKN-IPC
Mengikuti jalan sehat
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN 1) Realisasi Kegiatan A. Kegiatan Tematik
Pengaktifan kembali Posyandu Lansia
Tempat dan Waktu Posyandu Dusun Jetis Jum’at, 18/8/2017
Penyuluhan Rokok dan Narkoba
Penyuluhan Kesehatan (Gosok Gigi dan Cuci Tangan)
Kegiatan
Tujuan
Peserta
Mengaktifkan kembali posyandu lansia yang sudah ada
Lansia
Balaidesa Sabtu, 19/8/2017
Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya merokok dan dampak yang dapat ditimbulkan akibat merokok.
Pemuda Desa Wonokerto (36 peserta)
MI Nurul Islam 1 Mi Nurul Islam 2 Sabtu, 19/8/2017 SD Negeri Wonokerto
Menambah pengetahuan peserta tentang cara menggosok gigi dan cuci
Siswa MI Nurul Islam 1, MI Nurul Islam 2, SD Negeri Wonokerto
Metode
Media
Besar Dana
Senam lansia, pemeriksaan Tensi, pemberian obat Diskusi interaktif
Tensimeter, Timbangan Digital
-
Power point, leaflet
Rp. 200.000,-
Diskusi Interaksi
Phantom Gigi, Rp. Sikat Gigi, Pasta 40.000,Gigi, Mic, Speaker
Indikator Keberhasilan Lansia kembali aktif ke posyandu
Pengetahuan masyarakat mengenai bahaya merokok dan narkoba serta dampak yang ditimbulkan menjadi meningkat Meningkatnya pengetahuan peserta tentang cara menggosok gigi dan cuci
Hasil yang diharapkan Posyandu lansia aktif kembali dan lansia rutin ke posyandu Masyarakat sadar akan bahaya rokok dan narkoba
Peserta mampu menerapka n cara menggosok gigi dan
PJ Pingky
Evita, Aris
Pram
Senin,21/8/2017
tangan yang benar
Penyuluhan Kesehatan (Kesehatan Reproduksi, Kebersihan Diri, Menggosok Gigi)
Ponpes
Menambah pengetahuan peserta tentang kesehatan reproduksi, kebersihan diri dan gigi
Santri Ponpes
Diskusi Interaksi
Power point, leaflet
Rp. 20.000,-
Meningkatnya pengetahuan peserta tentang kesehatan reproduksi, kebersihan diri dan gigi
Observasi dan penandatang anan komitmen Hari Tanpa Rokok Desa Wonokerto
Dusun Wonokerto, Dusun Jetis, Dusun Santren, Dusun Galeh, Dusun Jumbleng Senin, 21/8/2017 Dusun Galeh Minggu, 20/8/2017
Menciptakan komitmen yang disepakati bersama mengenai Hari Tanpa Rokok di Desa Wonokerto
Pemuda Desa Wonokerto
Penandatang anan Komitmen
MMT
Rp. 12.000,-
Terlaksananya penandatanga nan komitmen bersama tentang Hari Tanpa Rokok
Meningkatkan kebugaran jasmani lansia di Dusun Galeh Membantu lansia untuk cek kesehatan
Lansia Dusun Galeh
Senam
Speaker, Laptop
-
Lansia mau mengikuti senam pagi
Lansia rutin mengikuti senam
Pingky
Lansia Dusun Galeh
Cek Kesehatan
Tensimeter, alat cek kesehatan
Rp. 100.00,-
Lansia mendapat cek
Lansia memeriksak an
Aulia
Senam Lansia
Cek kesehatan gratis
Dusun Galeh Minggu, 20/8/2017
tanga yang benar
mencuci tangan yang benar Peserta mampu menerapka n bagaimana merawat kesehatan reproduksi, kesehatan diri dan kesehatan gigi Masyarakat berkomitme n untuk mendukung Hari Tanpa Rokok di Desa Wonokerto
Kiki
Fitri
(gula darah, asam urat) Pemicuan Jamban
Dusun Jumbleng Senin, 21/8/2017
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mempunyai dan menggunakan jamban pribadi
Warga Dusun Jumbleng
Diskusi Interaktif
Kertas Karton
Penyuluhan Jamban Sehat
Dusun Jumbleng Senin, 21/8/2017
Meningkatkan pengetahuan warga mengenai pentingnya memiliki jamban
Warga Dusun Jumbleng
Diskusi Interaktif
Leaflet konseling
Keluarga Binaan
Desa wonokerto
Membina keluarga dengan skore IKS yang terendah agar meningkat derajat kesehatannya
Keluarga Bpk Mahmud Keluarga Bpk Safrudin Keluarga Bpk Sutikno Keluarga Bpk Sunarto Keluarga Bpk Mustaqim Keluarga Bpk M. Sururi Keluarga Bpk Muhyat
Home visit
Leaflet, konseling, layar balik
kesehatan gratis Rp.120.000, Terciptanya komitmen bersama untuk menggunakan dan mempunyai jamban Rp. Warga sadar 40.000,akan pentingnya memiliki dan menggunakan jamban Keluarga mengetahui permasalahan kesehatan yang dialami dialam keluarga tersebut
kesehatan secara rutin ke yankes Warga jumbleng mempunyai dan menggunak an jamban
Dias
Warga menggunak an jamban untuk BAB
Nilam
Keluarga dapat mengatasi permasalah an kesehatan yang ada dalam keluarga tersebut
Bayu D
Keluarga Bpk Slamet M Keluarga Ibu Sumiyati Keluarga Bpk M Alvan Keluarga Bpk Asngadi Keluarga Bpk Marmo Keluarga Bpk Abdul Halim Keluarga Bpk Dardiri B. Kegiatan Non Tematik Kegiatan Pengajian
Tempat dan Waktu Galeh, 11/8/2017 Galeh, 15/8/2017 Jetis, Wonokerto, Jumbleng, Santren, Galeh, 17/8/2017 Jumbleng, 18/8/2017
Tujuan Menjalin silaturahmi dengan warga sekitar
Peserta Warga desa wonokerto
Metode Partisipan
Media -
Besar Dana -
Indikator Keberhasilan Ikut serta kegiatan yang ada di masyarakat
Hasil yang diharapkan Masyarakat menyambut dengan antusias
PJ Fitri
Musyawarah karang taruna
Wonokerto, 12/8/2017
Kunjungan kursus kewirausaha an desa (KWD)
Desa Wonokerto, 10/8/2017
Membantu pelaksanaan posyandu
Membantu bimbingan belajar anakanak lingkungan dusun Galeh Membantu Pendataan akte desa
Untuk menjalin kerjasama antara mahasiswa dengan karaang taruna desa wonokerto Untuk mengetahui potensi yang ada di desa wonokerto
Karang taruna desa wonokerto
Musyawarah
-
-
Terciptanya koordinasi dengan karang taruna
Karang taruna ikut berpartisipa si dalam kegiatan.
Kiki
Warga desa wonokerto
Observasi
-
-
Ikut serta mensukseskan pelaksanaan kegiatan posyandu Membantu menigkatkan minat belajar anak
Ibu dan balita desa wonokerto
Partisipan
-
-
Potensi desa Wonokerto dikenal masyarakat luas Jumlah balita yang hadir meningkat
Nilam
Pos posyandu desa wonokerto, 14/8/2017 15/8/2017 18/8/2017 Rumah Sekertaris Desa, Incidential
Memperkenalk an produk potensi desa kepada masyarakat umum Tingkat partisipasi (kehadiran) meningkat
Anak Sekolah lingkungan dusun Galeh
Diskusi
Alat tulis
-
Dusun Wonokerto Dusun Santren Dusun Galeh Dusun Jetis Dusun Jumbleng
Untuk membantu tugas perangkat desa
KK warga Desa Wonokerto
Home Visit door to door
-
-
Dias
Minat Pingky belajar anak meningkat
Mendapatkan data nomor akta warga seDesa Wonokerto
Pengisian nomor akta yang belum terisi
Evita
Tasyakuran hari kemerdekaan ke 72
Kegiatan Expo pkn ipc 2017
Keikutsertaa n dalam perlombaan hari kemerdekaan Senam sehat
Kecamatan Ikut berpartisipasi 16/8/2017 dalam acara Dusun dusun wonokerto 16/8/2017 Dusun galeh 16/8/2017 Dusun jumbleng 16/8/2017 Dusun jetis 16/8/2017 Dusun santren 16/8/2017 C. Kegiatan Fakultatif Tempat dan Waktu Kantor Kecamatan 23/8/2017
Seluruh warga desa wonokerto
Partisipan
-
Metode
-
Tujuan
Peserta
Media
Besar Dana
Memamerkan produk unggulan dan potensi Desa
Warga desa sekecamatan Bancak
Partisipan
-
Rp. 400.000,-
Dusun Wonokerto Dusun Galeh Dusun Jumbleng
Menjalin silaturahmi dengan warga sekitar
-
Partisipan
-
-
Dusun Galeh
Meningkatkan kebugaran jasmani
Warga Dusun Galeh
Senam
-
-
Ikut serta kegiatan yang ada di masyarakat
Masyarakat menyambut dengan antusias
Suci
Indikator Keberhasilan Produk yang dipamerkan mendapat sambutan yang antusias Ikut serta kegiatan yang ada di masyarakat
Hasil yang diharapkan Produk yang dipamerkan terjual Masyarakat menyambut dengan antusias
Amalia
Warga banyak yang mengikuti senam
Warga yang menhikuti senam
Bayu P
PJ Pingky
Upacara hari kemerdekaan
Lapangan Plumutan
Jalan Sehat
Desa Boto
Ikut serta mensukseskan upacara Kemerdekaan RI Ikut serta kegiatan di Kecamatan
Warga Desa seKecamatan Bancak -
Partisipan
-
-
Acara dapat berjalan dengan baik
sebanyak 15 orang Acara Ananda berjalan dengan baik
Partisipan
-
-
Acara dapat berjalan dengan baik
Acara Wanda berjalan dengan baik
2) Faktor Pendukung dan Penghambat Kegiatan program implementasi yang dilaksanakan tidak terlepas dari faktor pendukung dan penghambat, diantaranya ada beberapa aspek yang dapat dilihat kaji seperti keadaan lokasi, dana, waktu, sarana dan prasarana, serta sumber daya yang ada di desa Wonokerto. Berikut faktor pendukung dan penghambat selama program intervensi dilakukan 1. Program tematik
Faktor Pendukung a. Lokasi -
Rumah warga yang berdekatan sehingga mudah di jangkau oleh mahasiswa PKN dan memudahkan dalam assessment
b. Waktu -
Sebagian besar keluarga binaan berada di rumah selama 24 jam sehingga memudahkan dalam pelaksanaan intervensi program
c. Dana -
Sebagian keluarga binaan sudah termasuk dalam kriteria keluarga mampu sehingga dalam intervensi dapat di ajak bekerja sama dengan baik dan hanya perlu memberikan dorongan dan motivasi untuk memperbaiki status kesehatannya melalui sosialisasi
d. Sumber daya -
Keluarga binaan mendukung dengan adanya intervensi yang diberikan dan terbuka kepada mahasiswa sehingga memudahkan dalam berkoordinasi dan berkomunikasi
Faktor penghambat a. Waktu -
Waktu untuk intervensi sering berbenturan dengan jam kerja responden.
b. Dana -
Keluarga binaan rata-rata masih belum memandang kesehatan sebagai masalah yang penting sehingga keluarga menggunakan dana lebih banyak untuk keperluan rumah tangga lainnya
c. Sumber daya -
Keluarga binaan rata-rata memiliki pengetahuan yang rendah dan bahasa yang berbeda serta masih mempercayai mitos-mitos
sehingga
perlu
adanya
kerja
keras
yang
lebih
dalam
berkomunikasi agar keluarga dapat memahami saran yang mahasiswa berikan 2. Program non tematik
Faktor Pendukung a. Lokasi -
Desa Wonokerto terletak di area yang cukup terjangkau bagi masyarakat
-
Mempunyai akses jalan yang cukup mudah karena sebagian besar jalan sudah di aspal
-
Jarak rumah satu dengan yang lain di desa Morobongo dekat dan mudah dijangkau sehingga mudah dalam mencari alamat pada saat pengkajian data
-
Jalanan didesa tidak padat sehingga dapat memaksimalkan waktu untuk setiap program yang dijalankan
b. Dana -
Adanya bantuan dari kampus Poltekkes Semarang
c. Sarana dan prasarana -
Adanya posko yang memadai untuk tempat berkumpul selama kegiatan
-
Rumah ketua RT untuk mengadakan sosialisai berbasis lingkungan
-
Adanya PAUD, TK, dan SD di desa Morobongo sehingga mendukung untuk melakukan sosialisasi kesehan di lingkup pendidikan
-
Adanya kegiatan rutin disetiap dusun seperti arisan ibu-ibu PKK, dan pengajian/yasinan sehingga mudah dalam pengumpulan masa untuk kegiatan sosialisasi kesehatan
d. Sumber daya -
Partisiasi masyarakat yang positif dan antusias, terhadap kegiatan dari mahasiswa PKN
-
Adanya organisasi karang taruna sehingga mudah untuk diajak bekerja sama untuk pengadaan sosialisasi Rokok dan Narkoba
-
Perangkat desa yang aktif dan terbuka serta memberikan dukungan
pada
setiap
kegiatan
yang
di
selenggarakan
mahasiswa PKN -
Adanya bidan desa yang ramah dan terbuka sehingga dalam pencarian data surveilans berjalan dengan lancer
-
Adanya Kader posyandu dan PAUD yang aktif untuk mendukung dan membantu setiap program yang akan dilaksanakan
-
Peran peserta sosialisasi seperti anak MI dan SD serta santri pondok pesantren yang sangat antusias dengan kegiatan mahasiswa PKN
Faktor penghambat a. Lokasi -
Desa Wonokerto terbagi menjadi 5 dusun yaitu Wonokerto, Santren, Galeh, Jetis dan Jumbleng. Untuk dusun Jumleng lebih jauh sehingga membutuhkan waktu
untuk sampai di desa
tersebut dan tidak dapat mengadakan kegiatan sampai malam karena jarak dan kondisi yang tidak memungkinkan b. Waktu -
Mayoritas masyarakat di desa Wonokerto bekerja sebagai petani dan swasta sehingga untuk pengadakan sosialisasi dan mengumpulkan warga hanya bisa dilakukan malam hari
-
Dipagi dan siang hari jarang ada warga yang dirumah karena bertani
c. Dana -
Subsidi dana yang diberikan masih belum mencukupi untuk kebutuhan
program
sehingga
mahasiswa
PKN
masih
mengeluarkan dana untuk pelaksanaan -
Tuntutan dari masyarakat desa banyak mengenai masalah sarana jamban keluarga
d. Sumber daya -
Koordinasi dengan ketua karang taruna dalam penyelenggaraan sosialisasi anti narkoba sedikit susah kerena beliau sibuk
-
Setiap pengadaan kegiatan sosialisai harus berkoordinasi dengan semua pihak sehingga memakan waktu yang cukup lama
untuk mengambil kaputusan yang tepat karena tidak semua perangkat di rumah setiap saat 3. Program fakultatif
Faktor pendukung a. Waktu -
Jadwal kegiatan yang diadakan oleh masyarakat dapat di sesuaikan dengan jadwal kegiatan dari mahasiswa PKN
b. Dana -
Setiap kegiatan yang diadakan oleh desa sebagian besar menggunakan dana dari masyarakat
c. Sumber daya -
Masyarakat yang aktif berkoordinasi dengan mahaisiswa PKN IPC agar membantu setiap pelaksanaan kegiatan yang didakan oleh desa.
Faktor penghambat a. Waktu Permintaan dari desa yang mendadak menyebabkan pengaturan jadwal berbenturan dengan jadwal lain
3. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjut A. Kegiatan Tematik Kegiatan Pengaktifan kembali Posyandu Lansia
Tempat dan Waktu Indikator Keberhasilan Posyandu Dusun Jetis Lansia kembali aktif ke Jum’at, 18/8/2017 posyandu
Hasil yang diharapkan Posyandu lansia aktif kembali dan lansia rutin ke posyandu Masyarakat sadar akan bahaya rokok dan narkoba
Rencana Tindak Lanjut Posyandu lansia diadakan rutin bersamaan dengan posyandu balita Komitmen bersama Hari Tanpa Rokok
Penyuluhan Rokok dan Narkoba
Balaidesa Sabtu, 19/8/2017
Penyuluhan Kesehatan (Gosok Gigi dan Cuci Tangan)
MI Nurul Islam 1 Mi Nurul Islam 2 Sabtu, 19/8/2017 SD Negeri Wonokerto Senin,21/8/2017
Peserta mampu menerapkan cara menggosok gigi dan mencuci tangan yang benar
Kesadaran dan kebiasaan menggosok gigi dan cuci tangan setiap hari di MI dan SD
Penyuluhan Kesehatan (Kesehatan Reproduksi, Kebersihan Diri, Menggosok Gigi) Observasi dan penandatanganan komitmen Hari Tanpa Rokok Desa Wonokerto
Ponpes
Meningkatnya pengetahuan peserta tentang kesehatan reproduksi, kebersihan diri dan gigi
Peserta mampu menerapkan bagaimana merawat kesehatan reproduksi, kesehatan diri dan kesehatan gigi
Kesadaran dan kebiasaan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan Ponpes
Dusun Wonokerto, Dusun Jetis, Dusun Santren, Dusun Galeh, Dusun Jumbleng Senin, 21/8/2017
Terlaksananya penandatanganan komitmen bersama tentang Hari Tanpa Rokok
Masyarakat berkomitmen untuk mendukung Hari Tanpa Rokok di Desa Wonokerto
Warga mematuhi komitmen untuk sehari tidak merokok
Pengetahuan masyarakat mengenai bahaya merokok dan narkoba serta dampak yang ditimbulkan menjadi meningkat Meningkatnya pengetahuan peserta tentang cara menggosok gigi dan cuci tanga yang benar
Senam Lansia
Dusun Galeh Minggu, 20/8/2017 Dusun Galeh Minggu, 20/8/2017
Lansia mau mengikuti senam pagi Lansia mendapat cek kesehatan gratis
Lansia rutin mengikuti senam Lansia memeriksakan kesehatan secara rutin ke yankes
Pemicuan Jamban
Dusun Jumbleng Senin, 21/8/2017
Warga jumbleng mempunyai dan menggunakan jamban
Penyuluhan Jamban Sehat
Dusun Jumbleng Senin, 21/8/2017
Keluarga Binaan
Desa wonokerto
Terciptanya komitmen bersama untuk menggunakan dan mempunyai jamban Warga sadar akan pentingnya memiliki dan menggunakan jamban Keluarga mengetahui permasalahan kesehatan yang dialami dialam keluarga tersebut
Cek kesehatan gratis
Senam dilakukan rutin setiap minggu Warga menjadi lebih sadar untuk memeriksakan kesehatan secara rutin ke pelayanan kesehatan Komitmen untuk memiliki jamban
Warga menggunakan jamban untuk BAB
Komitmen untuk menggunakan jamban
Keluarga dapat mengatasi permasalahan kesehatan yang ada dalam keluarga tersebut
Keluarga sadar akan kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
Indikator Keberhasilan Ikut serta kegiatan yang ada di masyarakat
Hasil yang diharapkan Masyarakat menyambut dengan antusias
Rencana Tindak Lanjut Menjalin hubungan baik dan mengeratkan kerjasama dengan masyarakat desa Wonokerto
Terciptanya koordinasi dengan karang taruna
Karang taruna ikut berpartisipasi dalam kegiatan.
Menjalin hubungan baik dan mengeratkan kerjasama
B. Kegiatan Non Tematik Kegiatan Pengajian
Musyawarah karang taruna
Tempat dan Waktu Galeh, 11/8/2017 Galeh, 15/8/2017 Jetis, Wonokerto, Jumbleng, Santren, Galeh, 17/8/2017 Jumbleng, 18/8/2017 Wonokerto, 12/8/2017
Kunjungan kursus kewirausahaan desa (KWD)
Desa Wonokerto, 10/8/2017
Memperkenalkan produk potensi desa kepada masyarakat umum
Potensi desa Wonokerto dikenal masyarakat luas
Membantu pelaksanaan posyandu
Pos posyandu desa wonokerto, 14/8/2017 15/8/2017 18/8/2017 Rumah Sekertaris Desa, Incidential
Tingkat partisipasi (kehadiran) meningkat
Jumlah balita yang hadir meningkat
Dusun Wonokerto Dusun Santren Dusun Galeh Dusun Jetis Dusun Jumbleng Kecamatan 16/8/2017 Dusun wonokerto 16/8/2017 Dusun galeh 16/8/2017 Dusun jumbleng 16/8/2017 Dusun jetis 16/8/2017
Membantu bimbingan belajar anak-anak lingkungan dusun Galeh Membantu Pendataan akte desa
Tasyakuran hari kemerdekaan ke 72
dengan masyarakat desa Wonokerto Menjalin hubungan baik dan mengeratkan kerjasama dengan masyarakat desa Wonokerto Posyandu dapat dilaksanakan dengan lebih tertib
Minat belajar anak meningkat
Menjalin hubungan baik dan mengeratkan kerjasama dengan masyarakat desa Wonokerto
Mendapatkan data nomor akta warga se-Desa Wonokerto
Pengisian nomor akta yang belum terisi
Menjalin hubungan baik dan mengeratkan kerjasama dengan masyarakat desa Wonokerto
Ikut serta kegiatan yang ada di masyarakat
Masyarakat menyambut dengan antusias
Menjalin hubungan baik dan mengeratkan kerjasama dengan masyarakat desa Wonokerto
Dusun santren 16/8/2017 C. Kegiatan Fakultatif Kegiatan Expo pkn ipc 2017
Tempat dan Waktu Kantor Kecamatan 23/8/2017
Keikutsertaan dalam perlombaan hari kemerdekaan
Dusun Wonokerto Dusun Galeh Dusun Jumbleng
Senam sehat
Dusun Galeh
Upacara hari kemerdekaan
Lapangan Plumutan
Jalan Sehat
Desa Boto
Indikator Keberhasilan Produk yang dipamerkan mendapat sambutan yang antusias Ikut serta kegiatan yang ada di masyarakat
Hasil yang diharapkan Produk yang dipamerkan terjual
Rencana Tindak Lanjut Produk yang ditampilkan dapat diperbanyak
Masyarakat menyambut dengan antusias
Warga banyak yang mengikuti senam Acara dapat berjalan dengan baik
Warga yang menhikuti senam sebanyak 15 orang Acara berjalan dengan baik
Acara dapat berjalan dengan baik
Acara berjalan dengan baik
Menjalin hubungan baik dan mengeratkan kerjasama dengan masyarakat desa Wonokerto Senam dilakukan rutin setiap minggu Menjalin hubungan baik dan mengeratkan kerjasama dengan masyarakat desa Wonokerto Menjalin hubungan baik dan mengeratkan kerjasama dengan masyarakat desa Wonokerto
4. Evaluasi a. Evaluasi Peserta Peserta yang menjadi partisipator dalam program Kegiatan Tematik yaitu warga desa Wonokerto. Masyarakat yang termasuk dalam kategori keluarga tidak sehat, diintervensi untuk menyelesaikan masalah dalam bidang kesehatan. Masyarakat yang menjadi responden one team one familly sangat antusias dan aktif berpartisipasi terhadap intervensi program kesehatan dari masing- masing keluarga. Sedangkan kegiatan Program Non-Tematik meliputi sosialisasi sanitasi berbasis lingkungan, sosialisasi merokok dan narkoba, sosialisasi jamban keluarga, sosialisasi hipertensi pada lansia, PHBS pada anak usia 4-12 tahun, kesehatan anak balita, perilaku sehat di lingkungan, kesehatan remaja, cek tensi dan konsultasi kesehatan gratis diikuti oleh warga masyarakat desa Wonokerto. Secara keseluruhan, dari pelaksanaan penyuluhan yang dilakukan, dapat disimpulkan jika peserta yang hadir mencapai target sebesar
90%.
Ini menandakan jika partisipasi dan
antusias peserta terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang lakukan yaitu tergolong Sangat Baik. b. Evaluasi Pemateri Pengisi materi yang memberikan materi kegiatan Tematik sesuai dengan penyelesaian prioritas masalah di masing-masing keluarga. Untuk pemateri yang memberikan materi program Non-Tematik sudah sesuai dengan SAP yang telah direncanakan. Secara keseluruhan pemateri memberikan materi tematik dan non tematik semua berjalan dengan lancar. c. Evaluasi Pelaksanaan Untuk program tematik pelaksanaan berjalan dengan lancar sesuai dengan kesepakatan bersama antara keluarga dan team PKN-IPC. Sedangkan untuk pelaksanaan program non tematik juga berjalan dengan lancar sesuai dengan program yang sudah direncanakan bersama. Pelaksanaan program Program Fakultatif meliputi ikut berpartisipasi dalam kegiatan jalan sehat kecamatan Bancak, ikut berpartisipasi dalam kegiatan
Upacara HUT RI ke 72, ikut berpartisipasi dalam senam sehat, ikut berpartisipasi membuka stand untuk expo Bancak 2017.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Program PKN-IPC Poltekkes Kemenkes Semarang 2017 merupakan program yang mengkolaborasikan berbagai disiplin ilmu dan sekaligus sebagai wahana pemberdayaan kesehatan keluarga yang direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis dan terpadu berdasarkan permasalahan yang digali dari keluarga, dirumuskan dan dilaksanakan bersama keluarga. Program PKN-IPC Poltekkes Kemenkes Semarang dengan tema “Pemberdayaan Kesehatan Keluarga Menuju Masyarakat Sehat dan Mandiri Dengan Pendekatan One Team One Family” merupakan bentuk perwujudan visi dan misi Poltekkes Semarang dalam menunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dibidang pengabdian masyarakat. Pelaksanaan program PKN IPC ini dilaksanakan di Desa Wonokerto Kecamatan Bancak yang yang terletak di kabupaten Semarang dengan jangka waktu pelaksanaan berlangsung selama 21 hari di Lapangan sejak tanggal 8-28 Agustus 2017. Desa Wonokerto terdiri dari 5 dusun yaitu dusun Wonokerto, dusun Santren, dusun Galeh, dusun Jetis dan dusun Jumbleng. Desa Wonokerto terdiri dari 915 KK dengan jumlah penduduk jiwa (laki-laki 1292 jiwa dan perempuan 1296 jiwa). Sarana pendidikan yang ada di Desa Wonokero meliputi PAUDsejumlah 1 buah bangunan, TK sejumlah 3 buah bangunan, SD/MI sejumlah 3 buah bangunan, Pondok Pesantren sejumlah 1 buah bangunan dan Madrasah Diniyah sejumlah 4 buah bangunan. Sedangkan untuk saranan pendidikan non formal berjumlah 3 buah bangunan. Desa Wonokerto memiliki potensi wilayah yang lebih menonjol di area pertanian, terutama pertanian padi, jagung, dan sayur-mayur. Selain itu terdapat beberapa home industri seperti pembuatan aneka olahan buah naga, makanan ringan seperti berbagai jenis keripik, kerupuk, dan makanan ringan lainnya. Program yang dilaksanakan terdiri dari program tematik, program non tematik dan program fakultatif. Pelaksanaan program diawali dengan kegiatan surveilans yang dilakukan selama 1 minggu dengan rincian 3 hari pengkajian/ pengumpulan data dasar pada keluarga dan 2 hari analisis data. Pengkajian data dilakukan dengan wawancara kuesioner dengan mengambil sample 150 KK di desa
Wonokerto dengan cara proporsional random sampling untuk menentukan sample. Implementasi dilakukan 2 minggu setelah surveilans. Di Desa Wonokerto sebagian besar termasuk keluarga pra sehat dengan proporsi 66.7% dan 15.3 % keluarga tidak sehat serta 18% keluarga sehat. Permasalahan kesehatan yang paling besar di desa Morobongo adalah merokok, penderita hipertensi yang tidak berobat secara teratur, dan warga yang belum menggunakan jamban. Program tematik dilakukan pada 15 keluarga yang beresiko tinggi mengalami masalah kesehatan yang ditentukan dari 12 indikator kesehatan. Intervensi yang dilakukan pada 15 keluarga beresiko tinggi berbeda satu sama lain berdasarkan permasalahan yang ditemukan dalam keluarga. Tindakan yang dilakukan untuk program tematik meliputi pendidikan tentang bahaya merokok, sosialisasi gizi seimbang, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara berkala pada balita, demonstrasi pembuatan PMT balita, sosialisasi penggunaan jamban sehat, sosialisasi penyakit hipertensi, pemantauan tensi darah secara berkala, berkoordinasi dengan puskesmas, sosisalisasi JKN dan sosialisasi program KB pada keluarga. Program tematik yang di laksanakan mendapat dukungan dari keluarga dengan hasil pencapaian program 50% sesuai dengan target karena ada penigkatan pengetahuan, perubahan perilaku dan kesadaran keluarga menjadi lebih baik. Program non tematik melibatkan seluruh masyarakat desa Morobongo. Permasalahan kesehatan yang ada meliputi pengaktifan kembali posyandu lansia, senam lansia, partisipasi di posyandu balita. Program non tematik yang dilaksanakan mendapat dukungan dari masyarakat desa Morobongo dengan tingkat partisipasi yang sangat baik dan antusias. Pelaksanaan program fakultatif mengikuti kegiatan yang sudah ada di desa seperti berpartisipasi dalam Expo Kecamatan Bancak Tahun 2017, keikutsertaan dalam perlombaan hari kemerdekaan RI, pendampingan senam sehat, keikutsertaan dalam kegiatan Jalan Sehat Kecamatan Bancak dan mengikuti Upacara HUT RI ke 72. B. Saran 1. Bagi Masyarakat a) Diharapkan masyarakat dapat menerapkan ilmu yang sudah diberikan oleh mahasiswa
b) Mengharapkan adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi masyarakat c) Masyarakat lebih terbuka mengenai masalah yang ada agar dapat di musyawarahkan bersama sehingga didapatkan pemecahan sesuai masalah yang ada. d) Diharapkan masyarakat dapat mengubah pola pikir mereka bahwa mahasiswa dan mahasiswi PKN-IPC bukan sumber dana bagi mereka tetapi kami hanya sebagai fasilitator. 2. Bagi Institusi a)
Perlunya perbaikan dalam segi isi kuesioner, yang digunakan sebaiknya diperbaiki agar tidak rancu dalam menggartikan.
b)
Perlu adanya informasi lebih awal mengenai kejelasan tujuan diadakan program PKN IPC
c)
Diharapkan adanya informasi lebih awal mengenai dana yang akan digunakan saat kegiatan PKN IPC berlangsung.
3. Bagi Mahasiswa a)
Perlu adanya komunikasi yang jelas antara pihak yang terkait supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
b)
Dalam penentuan prioritas masalah untuk program Non Tematik sebaiknya disesuaikan dengan kepentingan yang memang sangat mendesak untuk diatasi dari segi kesehatan
c)
Pembuatan program Tematik dalam rangka intervensi 12 indikator keluarga sehat
sebaiknya di prioritaskan pada masalah yang
memang harus untuk di atasi.
Lampiran-lampiran
Daftar hadir MMD
Notulen MMD
Notulen MMD
Notulen MMD
Daftar hadir penyuluhan kesehatan
Notulen Penyuluhan
Daftar hadir penyuluhan Pondok Pesantren
Posyandu lansia
Pemicuan Jamban dsn njumbleng
Penyuluhan PHBS DI MI
Penyuluhan rokok pada remaja desa
Ikut serta kegiatan karang taruna
Senam lansiadan cek kesehatan
Penyuluhankesehatan di SD