Laporan Magang 1 Bella Ayu Diah P.docx

  • Uploaded by: bella ayu
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Laporan Magang 1 Bella Ayu Diah P.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,750
  • Pages: 20
LAPORAN MAGANG I DI SMP HANG TUAH 1 SURABAYA

Disusun oleh: BELLA AYU DIAH P. NIM 165500011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA 2018

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Kampus I : Jl. Ngagel Dadi III-B/37 Tlp. (031)5053127, 5041097 Fax. (031)5662804 Surabaya 60234 Kampus II : Jl. Dukuh Menanggal XII Tlp. (031)8281181, 8281182, 8281183 Surabaya 60234

INSTRUMEN MAGANG I

NAMA

: BELLA AYU DIAH P

NIM

: 16-55-00011

Amati keadaan sekolah yang anda kunjungi dengan cermat. Untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang: Budaya Sekolah, Kompetensi Dasar Pendidik, Pemahaman Peserta Didik dan proses Pembelajaran. Anda dapat melakukan observasi dan wawancara dengan guru, pegawai, dan para siswa. Catat hasil pengamatan anda dengan melengkapi format berikut ini. 1. Pengamatan Budaya Sekolah No 1

Aspek Yang Diminati

Deskripsi Hasil Pengamatan

Sikap siswa terhadap

Sikap siswa terhadap guru ketika diluar kelas

guru

mereka menerapkan system 3S, karena ketika bertemu dengan guru siswa berjabat tangan dan tersenyum. Tetapi sikap siswa kepada guru ketika didalam kelas, sulit untuk dikendalikan

karena

siswa

cenderung

bermain-main, banyak berbicara serta tidak sopan kepada guru saat menjelaskan materi pelajaran.

2

Pembinaan siswa

Disekolah ini untuk pembinaan siswa dalam

(keagamaan dan lain-

keagamaan termasuk baik karena pertama

lain)

kali siswa memasuki sekolah, mereka di biasakan untuk salam kepada gurunya. Saat pembelajaran akan dimulai, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu siswa melalui pengeras suara. Dan disekolah tersebut memiliki dua kali istirahat, yaitu istirahat pertama dan istirahat kedua untuk sholat dhuhur.

3

Sikap siswa diluar kelas

Sikap siswa diluar kelas banyak yang belum bisa diatur dan kurang baik. Seperti banyak yang tidak memakai sepatu saat keluar kelas, saling berbicara kotor serta saling memanggil nama temannya dengan nama orang tua sebagai ejekan.

4

Kesiapan sebelum

Untuk

kesiapan

sebelum

pembelajaran

pembelajaran dimulai

dimulai, siswa tidak ada kesiapan sama sekali. Karena jika guru belum berada didalam kelas, siswa berada diluar kelas dan bahkan ada yang bermain di kelas lain. Saat dikelas pun siswa masih asik dengan berbicara sendiri tanpa megeluarkan buku pelajaran jika tidak di perintahkan.

5

Budaya 3S (senyum,

Di SMP Hang Tuah 1 memang menerapkan

sapa, salam)

budaya 3S,bahkan disetiap dinding sekolah terdapat poster budaya 3S. Hanya saja, ada beberapa

siswa

yang

menerapkan budaya 3S.

masih

belum

6

Budaya 5K (kebersihan,

Di sekolah ini memang sudah menerapkan

kedisiplinan, kesehatan,

budaya 5K, hanya saja para siswa ada yang

keindahan, kesopanan)

belum menerapkannya. Pada kebersihan, terlihat bahwa pada SMP HANG TUAH 1 SURABAYA memiliki halaman yang bersih dan bahkan asri. Hanya saja, untuk kelasnya sendiri kurang adanya keasadaran bagi siswa untuk menjaga kebersihan, Dan untuk kedisiplinan terdapat guru BK yang selalu melihat dan mengawasi kedisiplinan para muridnya.

Untuk

kesehatan,

sekolah

menyediakan ruang UKS yang lengkap. Sedangkan untuk keindahan sudah terlihat didepan sekolah terdapat kolam kecil dengan air pancurnya serta kandang burung lovebird. Sedangkan untuk kesopanan, pada guru, staff dan pekerja lainnya sangat sopan tetapi untuk siswa masih kurang diterapkan.

Simpulan : Berdasarkan hasil pengamatan saya di SMP HANG TUAH 1 SURABAYA, sekolah ini memiliki budaya setiap pagi yaitu bersalaman dengan bapak ibu guru. Selain itu sebelum dilakukan kegiatan belajar-mengajar akan dilakukan doa bersama yang dilakukan perwakila siswa menggunakan pengeras suara. Untuk keadaan sekolah sendiri sangat asri, bersih dan nyaman. Guru-guru serta staffnya pun sangat ramah dan baik. Hanya saja untuk siswanya masih banyak yang tidak memperhatikan aturan serta melanggar aturan. Sehingga banyak siwa yang tidak bisa dikendalikan. Seperti sering berbicara kotor, berjalan-jalan keluar kelas saat jam pelajaran, dll. Di sekolah ini juga diterapkan budaya 3S dan 5K. Hanya saja ada beberapa yang belum dapat menerapkannya dengan baik. Untuk sekolah sendiri

memiliki berbagai macam fasilitas yang lengkap dalam hal kesehatan, kebersihan, dll. Bahkan untuk siswa yang meiliki bakat ataupun minat, sekolah ini juga menyediakan berbagai macam ekstrakulikuler.

2. Kompetensi Dasar Pendidik a. Kompetensi Pedagogik No

Aspek Yang Diminati

1

Penguasaan

Deskripsi Hasil Pengamatan

karakteristik Pendidik dapat memahami karakteristik

peserta didik, dan aspek peserta didik sehingga dapat memahami fisik,

moral,

sosial, keseluruhan kepribadian siswa dengan

kultural, emosional, dan segala latar belakang dan interaksi dengan intelektual. 2

lingkungannya.

Penguasaan teori belajar Pendidik dapat menguasai berbagai metode dan

prinsip-prinsip maupun

pembelajaran mendidik.

pendekatan

dalam

proses

yang pembelajaran. Karena terkadang pendidik mendekati langsung kepada siswa yang belum memahami ataupun tidak mengerti tentang pelajaran yang di jelaskan.

3

Pengembangan kurikulum Guru kelas dapat menyesuaikan dengan sesuai dengan bidangnya perkembangan kurikulum yang sesuai di sebagai guru kelas.

matematika. Terlihat dari buku paket serta materi yang di berikan guru kepada siswa. Hanya saja dari cara mengajarnya masih menggunakan ktsp.

4

Penyelenggaraan pembelajaran mendidik.

Dalam

penyelenggaraan

pembelajaran

yang pendidik menjelaskan materi serta memberi kesempatan

bagi

setiap

siswa

untuk

menjawab pertanyaan tersebut di depan kelas.

5

Pemanfaatan

teknologi Dalam pemanfaat teknologi pendidik tidak

informasi dan komunikasi menggunakannya dalam pembelajaran.

dikarenakan

menurut

pendidik, siswa lebih dapat menerima pembelajaran matematika jika dijelaskan secara

langsung.

Pendidik

hanya

menggunakan mikrofon agar suaranya dapat terdengar ke siswa yang duduk didaerah belakang. 6

Pemfasilitasan

Pendidik kurang memberi pemfasilitasan

pembangunan

potensi pembangunan potensi kepada peserta didik.

peserta

didik

untuk Karena pendidik hanya terfokus kepada

mengaktualisasikan berbagai

siapa yang ingin dan akan mengerjakan

potensi

yang soal.

dimiliki. 7

Komunikasi secara efektif, Pendidik memberikan komunikasi secara empatik,

dan

santun efektif, empatik, dan santun kepada peserta

dengan peserta didik.

didik. Hanya saja pendidik memerlukan alat bantu seperti mikrofon dikarenakan suara pendidik rendah.

8

Penyelenggaraan penilaian Benar, pendidik memberikan penilaian dan dan evaluasi proses dan evaluasi proses dan hasil belajar. hasil belajar.

9

Pelaksanaan

tindakan Untuk pelaksanaan tindakan reflektif dalam

reflektif untuk peningkatan peningkatan kualitas pembelajaran.

kualitas

pembelajaran

dirasakan masih kurang karena guru tidak memberi inovatif apapun saat mengajar.

Simpulan : Pendidik menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mampu menguasai karakteristik peserta didik saat mengajar. Dalam proses pembelajaran, pendidik cukup baik dalam komunikasi terhadap siswanya seperti memberi kesempatan bagi siswa untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan. Hanya saja untuk inovasi pembelajaran, setidaknya pendidik diharapkan lebih berkreasi lagi agar siswa yang diajarkan matematika tidak bosan sehingga dapat mengganggu aktifitas belajar. b. Kompetensi Kepribadian No

Aspek Yang Diamati

1

Kesesuaian ucapan dan Pendidik berbicara sopan dan bertutur kata tindakan dengan norma.

Deskripsi Hasil Pengamatan

santun menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2

Penampilan diri sebagai Pendidik dapat berpenampilan yang sopan, pribadi yang lebih baik santun dan teladan

dapat bagi

dan

rapi

saat

melaksanakan

menjadi pembelajaran sehingga dapat menjadi contoh peserta dan teladan yang baik bagi siswanya.

didik. 3

Penampilan diri sebagai Pendidik memiliki pribadi yang rendah hati pribadi yang berwibawa, dan berwibawa. Pendidik juga terlihat sangat rendah hati, dan memiliki percaya diri saat memberi pelajaran pada rasa percaya diri.

4

setiap siswanya.

Etos kerja dan tanggung Pendidik memiliki etos kerja yang baik. jawab.

Pendidik adalah pribadi yang bertanggung jwab terhadap apa yang beliau jelaskan kepada siswanya.

Simpulan : Pendidik memiliki sikap rendah hati dan penampilan berwibawa dengan menunjukkan sikap saling bertegur sapa ketika bertemu. Pendidik juga termasuk pribadi sabar dan memiliki rasa tanggung jawab. Pendidik juga menjaga tutur katanya karena, pendidik sebagai teladan bagi peserta didiknya. Sehingga pendidik tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang tidak baik ketika berkomunikasi dengan peserta didiknya. Pendidik di kelas menggunakan Bahasa Indonesia ketika proses pembelajaran, agar peserta didik dapat menerima pelajaran dengan baik. c. Kompetensi Sosial No

Aspek Yang Diamati

1

Sikap

inklusif

objektif,

Deskripsi Hasil Pengamatan

bertindak Pendidik memiliki sikap inklusif dalam

serta

tidak bertindak

diskriminatif

objektif,

serta

tidak

karena diskriminatif terhadap perbedaan jenis

pertimbangan jenis kelamin, kelamin, ras, kondisi fisik, latar belakang agama, ras, kondisi fisik, keluarga serta sosial ekonomi. latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi. 2

Komunikasi secara efektif, Komunikasi dapat berjalan secara efektif, empatik, dan santun dengan empatik, dan santun dengan sesama sesama

pendidik,

tenaga pendidik, tenaga kependidikan, orang tua

kependidikan, orang tua dan serta masyarakat. masyarakat. 3

Adaptasi di tempat bertugas Pendidik

dapat

beradaptasi

dengan

di seluruh wilayah Republik siapapun sehingga pendidik dapat dekat Indonesia

yang

memiliki dengan berbagai siswa yang berasal dari

keragaman sosial budaya.

wilayah manapun di Inodonesia.

4

Komunikasi

dengan Pendidik tidak pernah putus

untuk

komunitas profesi sendiri berkomunikasi dengan komunitas profesi dan profesi lain secara lisan lewat SMS, chat WA atau pun telfon dan tulisan atau bentuk lain.

bahkan secara lisan saat membahas tentang perkembangan peserta didik.

Simpulan : Pendidik dapat beradaptasi dengan baik kepada siapapun termasuk dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat. Pendidik juga dapat bersikap objektif dan menghargai orang lain baik itu berbeda ras, suku, agama, maupun suku bangsa dan status sosial ekonomi. Karena belajar keberagaman budaya tiap suku bangsa itu menyenangkan dan menambah banyak wawasan. Komunikasi yang terjalin dengan baik dapat menambah teman maupun saudara. Diera yang modern saat ini pendidik tidak hanya berkomunikasi ketika bertatap muka tetapi juga melalui media social seperti WA, SMS, dll.

3. Pemahaman Peserta Didik No

Aspek Yang Diamati

Deskripsi Hasil Pengamatan

1

Identifikasi karakeristik belajar Peserta didik memiliki karakteristik setiap peserta didik di kelas.

belajar yang berbeda. Ada yang mudah memahami pelajaran dan ada yang sulit untuk memahami pelajaran yang

diterangkan

oleh

pendidik

karena beberapa faktor misanya kelas yang tidak bisa terkondisikan. 2

Pemberian

kesempatan

yang Pendidik

kurang

memberi

sama kepada peserta didik untuk kesempatan yang sama bagi peserta berpartisipasi

aktif

dalam didik yang dapat berperan aktif dalam

pembelajaran.

pembelajaran.

Karena

pendidik

hanya memberi kesempatan bagi siswa yang ingin untuk mengerjakan soal matematika didepan. 3

Pengaturan kelas untuk memberi Pada peraturan kelas,

diadakan

kesempatan belajar yang sama sistem rolling untuk tempat duduk pada semua peserta didik dengan dan diberi aturan bahwa laki-laki kelainan fisik dan kemampuan akan duduk bersama perempuan. belajar yang berbeda.

Agar perseta didik dapat dapat saling beradaptasi dan merasa adil serta mealtih percaya diri mereka.

4

Identifikasi

penyebab Walaupun sudah diberikan system

penyimpangan perilaku peserta rolling pada tempat duduk tetapi didik untuk mencegah agar tidak siswa tetap duduk berkelompok. merugikan peserta didik lainnya.

Yang mulanya perempuan dengan laki-laki maka akan berpindah tempat

menurut kelompoknya. Sehingga hal ini dapat membuat kegaduhan dan kelas semakin tidak kondusif. 5

Pengembangan

potensi

dan Pengembangan potensi peserta didik

mengatasi kekurangan peserta dapat dikembangkan di sekolah ini didik.

melalui

ekstrakulikuler

menurut

bakat dan minat yang miliki dan diinginkan oleh setiap siswa.

Simpulan : Karakteristik belajar peserta didik sangat beraneka ragam. Pendidik dapat memberikan kesempatan yang sama kepada peserta didik agar dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Setiap karakter peserta didik memang beraneka ragam. Ditunjukkan dengan peserta didik yang aktif dalam menjawab soal-soal yang diberikan oleh pendidik, dan ada pula peserta didik yang ingin diperhatikan dengan menunjukkan sikap gaduh di dalam kelas. Karena kurangnya perhatian orang tua ataupun adanya masalah dirumah yang dibawa disekolah. Dan sekolah memberikan kesempatan penuh agar peserta didik yang memiliki kecerdasan dibidang non akademik dapat disalurkan melalui ekstrakulikuler yang ada di sekolah.

PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN

Nama Guru

: SRI YUNIARSIH S.Pd

Nama Sekolah

: SMP HANG TUAH 1 SURABAYA

Mata Pelajaran

: MATEMATIKA

Pokok/ sub pokok bahasan

: BILANGAN PECAHAN

Kelas

: VII

Semester

: 1

Tahun pelajaran

: 2018-2019

Petunjuk pengamatan 1. Amatilah proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru mulai awal sampai akhir pembelajran. 2. Catatlah dan uraikan hasil pengamatan dalam kolom deskripsi hasil pengamatan saudara. 3. Buatlah kesimpulan dari pengamatan saudara.

NO

Aspek Yang Diamati

1

Persiapan a. Persiapan

ruang

media pembelajaran

Deskripsi Hasil Pengamatan

kelas, Persiapan ruang kelas terlihat kurang rapi dan bersih. Serta untuk media pembelajaran

terlihat

membawa mikrofon sendiri.

pendidik

b. Pemeriksaan kesiapan siswa Pendidik kurang memeriksa kesiapan siswa dalam memulai pembelajaran. Karena masih banyak siswa yang tidak mengeluarkan bukunya saat guru sudah memasuki ruang kelas. Bahkan banyak

siswa

yang

belum

mengerjakan tugas rumahnya saat itu. 2

MEMBUKA PELAJARAN a. Penyampaian yang

akan

kompetensi Pendidik memberi gambaran tentang dicapai

rencana

dan materi yang akan dibahas. Tetapi

kegiatan dikarena pendidik dihari sebelumnya

pembelajaran

ijin

kerja,

memberikan

sehingga siswa

pendidik

tugas

untuk

dikerjakan dirumah. b. Pemberian Apersepsi

Pendidik

memberikan

apersepsi

ditengah-tengah pembelajaran saat siswa mengerjakan soal. Jadi pendidik juga secara langsung menumbuhkan semangat

siswa

agar

ikut

maju

kedepan untuk mengerjakan soal. 3

INTI PEMBELAJARAN

Pembahasan dan penilaian tugas bilangan pecahan

a. Penguasaan materi

Untuk penguasaan materi banyak sekali siswa yang yang lupa ataupun belum paham dengan materi ini sehingga beberapa ada yang belum mengerjakan atau memiliki kesalahan dalam pengerjaan banyak.

b. Kaitan

materi

pengetahuan

dengan Pendidik memberikan berbagai jenis

lain

yang cara untuk menyelesaikan soal kepada

relevan

siswanya.Sehingga

siswa

tidak

kesulitan. c. Kaitan

materi

dengan Pendidik tidak menjelaskan materi

realitas kehidupan siswa

yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa.

d. Kesesuaian

pembelajaran Kesesuaian

pembelajaran

dengan kompetensi yang kompentensi akan dicapai

yang

dengan

dicapi

belum

sesuai. Karena disaat membahas soal 1-7 hanya 1-4 yang terjawab dan langsung idpindah ke bab lainnya.

e. Kesesuaian

pembelajaran Pendidik

dengan

tingkat materi

perkembangan siswa

menjelaskan pecahan

dari

dasar

sampai

ke

penjumlahan dan pengurangan pada pecahan.

f. Kegiatan yang

pembelajaran Pendidik

berorientasi

siswa

memberikan

suatu

pada permasalahan kepada peserta didiknya untuk mencari dan memberikan solusi dalam pemecahan masalah tersebut. Seperti tugas yang diberikan tersebut.

g. Pengelolaan waktu

Pendidik memiliki pengolahan waktu yang kurang baik. Karena pada saat di kelas 7C, saat beberapa siswa tidak mengerjakan PR, pendidik memberi waktu siswa tersebut 1 jam untuk mengerjakan. Sedangkan waktu tidak cukup sampai bel berbunyi.

h. Penggunaan

media

dan Dalam penggunaan media, pendidik

sumber belajar

masih

kurang.

Karena

menurut

pendidik siswa cenderung lebih faham jika

dijelaskan

dengan

metode

ceramah dan langsung. i. Pelibatan

siswa

penggunaan

media

dalam Siswa ikut terlibat dalam hal ini. dan Karena siswa melakukan pembahasan

sumber belajar

soal bersama dengan pendidik agar mengetahui mana yang benar dan salah.

j. Penggunaan bahasa lisan

Pendidik menggunakan bahasa lisan saat

mengajarkan

pendidikan

matematika. k. Penggunaan bahasa tulis

Pendidik mencatatkan materi dengan ringkas dipapan tulis agar siswa paham dengan langkah-langkah yang tepat

untuk

menyelesaikan

soal

tersebut. l. Penggunaan bahasa isyarat

Pembelajaran menggunakan bahasa isyarat,

seperti

saat

pendidik

mengangkat tangannya untuk diam. Maka semua siswa akan diam. m. Pemantauan belajar

kemajuan Pendidik selalu berkeliling untuk mengetahui sampai mana pemahaman siswanya. Sehingga jika ada yang tidak paham maka akan dijelaskan lagi oleh pendidik.

n. Pelaksanaan evaluasi akhir

Pendidik mengadakan analisis soal untuk mengetahui seberapa paham tentang materi yang telah diajarkan.

o. Pengajuan pertanyaan

Pendidik memberikan evaluasi akhir dengan memberi kan pertanyaan pada siswanya dan menyuruh siswanya untuk mengerjakan ke depan.

p. Pemberian reinforcement

Pendidik

tidak

memberikan

penjelasan ulang terhadap materi yang diberikan. 4

PENUTUPAN PEMBELAJARAN a. Penyusunan rangkuman dan Setelah simpulan melibatkan siswa

materi

dengan pembahasan

tersampaikan

terselesaikan

dan

peserta

didik tidak diarahkan untuk membuat kesimpulan dari apa yang dibahas.

b. Pemberian pengayaan dan Tidak ada pemberian pengayaan dan tindak lanjut

tindak lanjut sesuadah pembelajaran yang dilaksanaka oleh pendidik.

c. Pemberian informasi pada Pendidik tidak memberikan informasi siswa

untuk

berikutnya

pertemuan pada

siswa

selanjutnya.

untuk

pertemuan

Simpulan : Berdasarkan hasil pengamatan di kelas 7 diawal sebelum proses pembelajaran dimulai, pendidik mengucapkan salam telebih dahulu kepda peserta didik. Lalu pendidik memeriksa kesiapan peserta didik sebelum memulai pelajaran. Pendidik mengkondisikan kelas agar kondusif saat proses pembelajran dimulai. Dalam penyampaian materi pendidik menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar agar peserta didik dapat dengan mudah menerima materi yang telah disampaikan pendidik. Pendidik kurang baik dalam mengelola waktu sehingga semua materi tidak tersampaikan dengan baik dan analisis soalnya sebagai bahan pengayaan peserta didik tidak dapat terselesaikan sesuai waktu. Sehingga menyebabkan siswa lainnya bermain sendiri dan tidak memperhatikan pendidik yang tengah menjelaskan didepan. Suasana kelas pun menjadi semakin tidak kondusif karena hal itu. Pada kegiatan penutup pendidik tidak membuat kesimpulan dari materi yang sudah disampaikan dan hanya memberikan tugas dirumah. Serta pendidik tidak menjelaskan rancangan pembelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan selajutnya.

REFLEKSI HASIL PROSES PEMBELAJARAN

No

Aspek Yang Diamati

Deskripsi Hasil Pengamatan

1

Mengidentifikasi kesalahan dan Kesalahan dan kekuranagn selalu ada kekurangan pada masing-masing dalam proses pembelajaran. Berikut indikator (persiapan, membuka, adalah beberapa kekurangan dari hasil inti, proses

dan

menutup

pelajaran) observasi yaitu, pengaturan waktu

pembelajaran

dilakukan oleh guru

yang yang tidak sesuai, kelas yang kurang kondusif, pesarta didik yang sulit untuk dikendalikan serta kurangnya media

pembelajaran

yang

dapat

menarik minat belajar peserta didik. 2

Menganalisis hasil pengamatan Pada

pembukaan

awal

pendidik

pada masing-masing indikator mengawali dengan salam, kemudian proses pembelajaran

dilanjut

dengan

mengabsen

dan

setelah itu mengajak peserta didik untuk membahas berbagai macam soal matematika yang diberikan pendidik. 3

Mengaitkan hasil analisis dengan Pendidik menganalisis dengan cara teori pembelajaran

mengevaluasi menggunkan sebuah soal. Pendidik menggunakan cara tersebut agar pendidik mengetahui sampai mana potensi yang dimiliki peserta didik.

4

Mendiskusikan dengan guru kelas Guru dan pembimbing

kelas

kepada mengetahui

selalu

berkonsultasi

pembimbing tingkat

untuk pemahaman

peserta didiknya agar peserta didik mendapatkan kesempatan belajar yang sama. 5

Menyimpulkan

Setiap pendidik setelah memberikan materi pati terdapat kekurangan atau masalah

yang

observasi

dialami.

memudahkan

memecahkan

dan

Sehingga dapat

menyelesaikan

masalah. 6

Memberikan

solusi

berdasar kajian teori

perbaikan Seorang pendidik akan melakukan review

untuk

melihat

kembali

bagaimanan siswa terhadap materi tersebut sebalum melanjutkan ke materi yang baru.

Related Documents


More Documents from ""

Cover.docx
June 2020 5
Hello Everyone.docx
April 2020 2
Shinta.docx
November 2019 11
A Gaya Kognitif.docx
June 2020 4