BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui pentingnya pengetahuan mengenai bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO serta moment cuci tangan agar tidak mudah terserang penyakit. Selain itu diberikan pula penyuluhan tentang bagaimana menyikat gigi yang baik dan benar agar kebersihan mulut tetap terjaga sehingga tidak mudah mengalami sakit gigi dan penyakit lainnya. Dengan memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada anakanak tentang cuci tangan dan sikat gigi diharapkan anak-anak tersebut akan menjadi anak yang sehat dan cerdas sehingga kelak dapat menjadi generasi penerus yang baik. Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan aktif mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah sesuai dengan bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan selama proses perkuliahan. Peran mahasiswa diharapkan sebagai pembuka wawasan warga sekitar khususnya anak-anak SD untuk lebih peduli terhadap lingkungan maupun diri sendiri dalam hal ini kaitannya dengan menjaga kebersihan tangan serta gigi dan mulut.
2
B. Masalah Melihat fenomena di atas maka cuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar dapat dilakukan oleh anak-anak yaitu dengan tahapan pengenalan. Cuci tangan dan sikat gigi ialah pembentukan mental sekaligus menumbuhkan minat tentang pentingnya cuci tangan dan menyikat gigi agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan menjaga kebersihan tangan, gigi dan mulut. Lebih dari itu untuk anak-anak dilatih untuk memiliki mental dan karakter diri yang kokoh. Membangun jiwa anak-anak melakukan cuci tangan setelah pulang sekolah, sebelum makan dan setelah makan. Selain itu pentingnya menyikat gigi minimal 2 kali sehari pagi dan malam sebelum tidur.
C. Tujuan Tujuan dari program kerja yang akan dilaksanakan ialah untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan diri terutama mengenai cuci tangan menurut WHO dan menyikat gigi dengan cara yang baik dan benar.
3
BAB II MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A. Uraian Masalah Bidang Kesehatan Permasalahan yang didapat adalah belum adanya kesadaran dan minat anak-anak dalam menjaga kebersihan diri dan cara mencuci tangan dan menyikat gigi yang baik dan benar karena itu kita perlu mengarahkan agar anak-anak mengetahui arti dari pentingnya cuci tangan dan menyikat gigi setiap hari. Dari permasalahan itu munculah ide untuk membuat program kerja sebagai berikut: Penyuluhan serta memberi pengetahuan kesehatan pada anak-anak sekolah dasar khususnya cuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar .
Desmia Jayanti Putri (Fakultas Kedokteran) Edukasi 6 langkah cuci tangan pada Anak Sekolah
Memberikan materi pengertian tentang cuci tangan menurut organisasi 1x100
kesehatan dunia (WHO) kepada anak-anak Menjelaskan manfaat
mencuci tangan, moment mencuci tangan dan
dampak penularan penyakit menular yang dapat dicegah dengan cuci tangan Melakukan kegiatan pelatihan tentang cuci tangan bersama anak-anak JKEM
1x100
1x100
300
Penyuluhan mengenai sikat gigi yang baik dan benar Memberikan penyuluhan mengenai cara sikat gigi yang baik dan benar
1x100
Menjelaskan manfaat menyikat gigi, moment menyikat gigi dan penyakit apa saja yang dapat terjadi apabila kesehatan gigi dan mulut tidak terjaga
1x100
Melakukan kegiatan pelatihan menyikat gigi yang baik dan benar bersama
1x100
JKEM
300
4
B. Uraian Pemecahan dan Pelaksanaan 1. Memberikan penyuluhan materi tentang cuci tangan menurut WHO dan sikat gigi yang baik dan benar kepada anak-anak di SDN 4 Mariana Ilir. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2019. 2. Melakukan kegiatan pelatihan tentang cuci tangan dan menyikat gigi bersama anak-anak SDN 4 dan cara bagaimana meningkatkan minat anakanak dalam mengerjakan cuci tangan dan menyikat gigi dalam kehidupan sehari-hari. 3. Melakukan pembelajaran cara melakukan cuci tangan dan menyikat gigi yang baik dan benar. 4. Memberikan materi tentang manfaat mencuci tangan dan menyikat gigi, moment menyikat gigi dan mencuci tangan serta penyakit apa saja yang dapat terjadi apabila kebersihan tangan serta gigi dan mulut tidak terjaga
5
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Program kerja yang dilaksanakan pada dasarnya disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang ada di sana. Program Kerja penyuluhan cuci tangan menurut WHO dan sikat gigi yang baik dan benar pada anak anak sekolah berjalan dengan lancar. Anak-anak antusias untuk mendengarkan dan juga kooperatif dalam mengikuti perintah. Berdasarkan hasil pengamatan selama KKN sebagian anak anak sudah menerapkan dan meneruskan kebiasaan cuci tangan dan sikat gigi dengan baik.
B. Saran Pelaksanaan program kerja untuk selanjutnya diharapkan dapat memberikan penyuluhan semenarik mungki sehingga anak-anak akan lebih antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dan lebih cepat mengerti terhadap materi yang disampaikan. Kemudian peserta yang ikut dapat ditambah agar lebih banyak lagi yang mengetahui materi yang disampaikan.
6
LAMPIRAN
Gambar 1. Pemberian Materi Cuci Tangan dan Menyikat Gigi pada Anak-Anak
Gambar 2. Praktik Cuci Tangan Bersama Anak-Anak
7
Gambar 3. Praktik Menyikat Bersama Anak-Anak
8
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui pentingnya pengetahuan peran UKS dan peran Dokter kecil di sekolah bagi seluruh masyarakat disekolah. Selain itu diberikan pula beberapa pelatihan seperti penanganan pada luka ringan serta penanganan pada pasien sinkop (pingsan) Dengan memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada anakanak dalam hal ini dokter kecil yang terpilih tentang peran serta mereka dalam usaha kesehatan sekolah dan beberapa pelatihan diharapkan mereka dapat menerapkan dan menjadi contoh bagi teman-temannya disekolah. Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan aktif mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah sesuai dengan bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan selama proses perkuliahan. Peran mahasiswa diharapkan sebagai pembuka wawasan warga sekitar khususnya anak-anak SD terutama dokter kecil yang terpilih untuk lebih peduli terhadap lingkungan maupun diri sendiri dalam hal ini kaitannya dengan menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungannya.
9
B. Masalah Melihat fenomena yang terjadi pentingnya peran serta UKS dan dokter kecil yang terpilih untuk membantu menjaga kesehatan serta lingkungan disekolah. Dokter kecil ialah salah satu perwakilan dari masyarakat sekolah yang menjadi penyambung kegiatan dari Puskesmas ke sekolah maupun sebaliknya. UKS memiliki peran serta untuk membantu program kerja dari Puskesmas wiliyah setempat untuk membantu mengawasi masalah pertumbuhan dan perkembangan serta kesehatan siswa sekolah. Lebih dari itu untuk anak-anak dilatih untuk memiliki mental dan karakter diri yang kokoh. Membangun jiwa anak-anak untuk bersamasama menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar agar terciptanya masyarakat yang bersih dan sehat.
C. Tujuan Tujuan dari program kerja yang akan dilaksanakan ialah untuk meningkatkan peran serta UKS dan Dokter Kecil dalam menjaga kesehetan masyarakat di lingkungan sekolah.
10
BAB II MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A. Uraian Masalah Bidang Kesehatan Permasalahan yang didapat adalah peran serta UKS dan Dokter Kecil di SDN 4 masih sangat rendah dalam membantu menjaga kesehatan dan penyelesaian masalah kesehatan disekolah. Hal ini dikarenakan baik pihak pengurus UKS SDN 4 Mariana Ilir dan Dokter Kecil belum terlalu memahami peran mereka serta kegiatan apa saja yang dapat mereka lakukan, agar dapat membantu menjaga kesehatan siswa sekolah. Dari permasalahan itu munculah ide untuk membuat program kerja sebagai berikut: Penyuluhan tentang peran serta UKS dan Dokter Kecil disekolah dan memberi pengetahuan tentang penanganan luka dan sinkop (pingsan).
Desmia Jayanti Putri (Fakultas Kedokteran) Penyuluhan tentang Peran UKS dan Dokter Kecil di Sekolah
Memberikan materi tentang peran UKS dan Dokter Kecil di Sekolah 1x150
Menjelaskan ruang lingkup UKS dan Trias UKS 1x150
JKEM
300
Pelatihan Penanganan terhadap Luka dan Sinkop (Pingsan) Memberikan penyuluhan tentang luka dan sinkop termasuk jenis-jenis luka, pertolongan pertama serta alat dan bahan untuk pertolongan pertama Memberikan informasi tentang pentingnya pengetahuan tentang jenis luka, luka apa saja yang bisa ditolong disekolah dan penanganan pada pasien dalam keadaan pingsan. Melakukan kegiatan pelatihan pertolongan pertama pada luka dan pingsan JKEM
1x100
1x100
1x100
300
11
B. Uraian Pemecahan dan Pelaksanaan 1. Memberikan materi tentang peran serta UKS dan dokter kecil kepada anggota UKS dan dokter kecil yang terpilih di SDN 4 Mariana Ilir. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2019. 2. Menjelaskan tentang ruang lingkup UKS yang berisikan trias UKS terdiri dari
pendidikan
kesehatan,
pelayanan
kesehatan
dan
pembinaan
lingkungan sekolah sehat. Pendidikan kesehatan dapat diberikan baik melalui kegiatan intrakulikuler yaitu dalam beberapa mata pelajaran yaitu IPA, Agama dan Penjaskes. Selain itu dapat pula diberikan melalui kegiatan ekstrakulikuler seperti Doter Kecil (Dokcil), Kader Kesehatan Remaja (KKR), Konselor Sebaya (KS), Palang Merah Remaja (PMR) dan Pramuka. 3. Memberikan penyuluhan tentang luka dan sinkop termasuk jenis-jenis luka, pertolongan pertama serta alat dan bahan untuk pertolongan pertama pada luka. Penyuluhan ini disampaikan ke dokter kecil yang terpilih yang terdiri dari siswa kelas 4, 5 dan 6 SDN 4 Mariana Ilir. 4. Melakukan kegiatan pelatihan pertolongan pertama pada luka dan pingsan. Dilakukan simulasi mulai dari tahap awal sampai penangan luka dan pasien pingsan.
12
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Program kerja yang dilaksanakan pada dasarnya disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang ada di sana. Program kerja penyuluhan tentang peran UKS dan dokter kecil disekolah serta pelatihan dan penanganan terhadap luka dan sinkop (pingsan) pada anggota UKS dan dokter kecil berjalan lancar. Anggota UKS dan dokter kecil antusias dalam mendengarkan materi dan mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian selama KKN pengetahuan tentang kegiatan yang dapat dilakukan bertambah, sehingga peran serta UKS dan dokter kecil lebih aktif dalam membantu menjadi penjaga dan pengawas tumbuh kembang serta kesehetan pribadi dan lingkungan
B. Saran 1. Untuk pihak Puskesmas diharapkan dapat lebih aktif memberikan penyuluhan dan pelatihan terhadap anggota UKS dan dokter kecil. 2. Untuk pihak sekolah diharapkan dapat menambah peran sertanya dalam menjaga dan meningkatan kesehatan pribadi dan lingkungan masyarakat sekolah 3. Untuk
mahasiswa
diharapkan
dapat
memberikan
penyuluhan
semenarik mungki sehingga anak-anak akan lebih antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dan lebih cepat mengerti terhadap materi yang disampaikan
13
LAMPIRAN
Gambar 1. Pemberian Materi Peran Serta UKS dan Dokter Kecil serta Luka dan Sinkop (Pingsan)
Gambar 2. Praktik Penanganan Luka dan Pingsan
14
Gambar 3. Bersama dokter kecil terpilih
15
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui pentingnya pengetahuan mengenai pengertian diare, cara penanganan diare dan tanda bahaya diare terutama pada anak-anak khususnya balita. Hal ini dimaksudkan untuk mengurang angka kejadian diare didaerah yang sanitasi dan ketersediaan air bersihnya belum memadai. Dengan memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada ibu-ibu khususnya di posyandu tentang diare diharapkan angka kejadian diare dapat diturunkan dan kasus diare yang menjadi dehidrasi berat dapat dihindarai sehingga balita dan anak-anak yang ada didaerah tersebut menjadi balita dan anak yang sehat. Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan aktif mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah sesuai dengan bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan selama proses perkuliahan. Peran mahasiswa diharapkan sebagai pembuka wawasan warga sekitar khususnya ibu-ibu di posyandu untk lebih peduli terhadap kesehatan anaknya agar terhindar dari penyakit diare.
16
B. Masalah Melihat fenomena di atas maka penyuluhan tentang penyakit diare perlu dilakukan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup balita dan anak-anak. Selain itu penyuluhan tentang penyakit diare turut membantu program dari Puskemas setempat dimana angka kejadian diare terutama pada balita masih tinggi hingga saat ini. Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan baik diri sendiri, keluarganya serta lingkungan agar balita dan anak-anak dapat terhindar dari penyakit diare.
C. Tujuan Tujuan dari program kerja yang akan dilaksanakan ialah untuk meningkatkan kesadaran ibu-ibu diposyandu tentang penyakit diare, penanganan diare dan tanda bahaya dari penyakit diare.
17
BAB II MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A. Uraian Masalah Bidang Kesehatan Permasalahan yang didapat adalah masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan yang berhubungan dengan sanitasi dan air bersih. Oleh karena itu kita perlu mengarahkan masyarakat untuk mengetahui pentingnya menjaga kebersihan, mengatahui berbagai penyakit yang berbasis lingkungan dan peduli terhadap kesehatan dirinya sendiri dan keluarganya Dari permasalahan itu munculah ide untuk membuat program kerja sebagai berikut: Penyuluhan serta memberi pengetahuan kesehatan pada ibu-ibu yang ada di posyandu tentang penyakit diare, penanganan penyakit diare dan tanda bahaya dari diare.
Desmia Jayanti Putri (Fakultas Kedokteran) Penyuluhan Tentang Penyakit Diare
Memberikan materi pengertian tentang penyakit diare, penanganan diare 1x45
dan tanda bahaya dari diare Melakukan sesi tanya jawab dengan ibu-ibu di Posyandu
1x90
Melakukan kegiatan pelatihan pembuatan larutan oralit
1x100
JKEM
235
18
B. Uraian Pemecahan dan Pelaksanaan 1. Memberikan penyuluhan materi tentang penyakit diare, penangananya dan tanda-tanda bahaya dari penyakit diare di Posyandu Raflesia di wilayah kerja Puskesmas Mariana. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2019. 2. Melakukan tanya jawab untuk menggali informasi yang diketahui ataupun yang tidak diketahui oleh ibu-ibu di posyandu raflesia tentang materi yang disampaikan. 3. Melakukan pembelajaran cara pembuatan larutan oralit yang mudah dirumah 4. Memberikan materi tentang manfaat larutan oralit untuk mengganti cairan agar terhindar dari dehidrasi.
19
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Program kerja yang dilaksanakan pada dasarnya disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang ada di sana. Program Kerja penyuluhan tentang penyakit diare, penanganan dan tanda-tanda bahaya dari enyakit diare berjalan lancar. Ibu-ibu yang hadir mendengarkan materi dengan serius dan antusias saat diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat ataupun pertanyaan yang belum dimengerti berdasarkan hasil pengamatan hasil KKN ibu-ibu mulai menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan diri sendiri dan keluarganya. Dan mulai menerapkan ilmu yang didapat setelah penyuluhan tentang diare.
B. Saran Pelaksanaan program kerja untuk selanjutnya diharapkan dapat memberikan penyuluhan semenarik mungkin sehingga masyarakatakan lebih antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dan lebih cepat mengerti terhadap materi yang disampaikan. Kemudian peserta yang ikut dapat ditambah agar lebih banyak lagi yang mengetahui materi yang disampaikan.
20
LAMPIRAN
Gambar 1. Pemberian Materi Tentang Penyakit Diare
Gambar 2. Sesi Tanya Jawab dengan Ibu-ibu di Posyandu
21
Gambar 3. Melakukan Praktek Pembuatan Oralit
Gambar 4. Membantu Pemberian Vitamin A
22
Gambar 5. Membantu Melakukan ANC (Antenatal Care)
23
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui pentingnya pengetahuan mengenai penyakit Tuberkulosis (TB) dilingkungan masyarakat agar mengetahui gejala penyakit TB dan tatalaksana yang tepat untuk penyakit TB. Selain itu dilakukan pula pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah terhadap masyarakat setempat. Dengan memberikan pemahaman dan pembelajaran tentang penyakit TB dan pentingnya menjaga kesehatan kepada masyarakat diharapkan mayrakat tersebut menjadi masyarakat yang sehat dan terbebas dari TB serta kesadaranya akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan diri sendiri beserta kelurganya semakain bertambah. Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan aktif mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah sesuai dengan bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah didapatkan selama proses perkuliahan. Pemeriksaan dan penyuluhan kali ini dilakukan di daerah Pulau Salah Nama yang notabennya jauh dari daratan dan pusat-pusat kesehatan. Sehingga dirasa sangat perlu untuk diakukan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan tersebut.
24
B. Masalah Melihat fenomena diatas maka penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan dengan tahapan pengenalan tentang penyakit TB, tanda dan gejala penyakit TB dan tatalaksana yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang terbebas dari penyakit TB. Penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan adalaha salah satu upaya pencegahan penyakit dan membantu rogram dari pemerintah untuk mencapai rakyat yang sejahtera sehat dan sentosa. Lebih dari itu program kerja ini membantu masyarakat menyadari akan arti pentingnya kesehatan bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya.
C. Tujuan Tujuan dari program kerja yang akan dilaksanakan ialah untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya terutama agar terhindar dari penyakit Tuberkulosis.
25
BAB II MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A. Uraian Masalah Bidang Kesehatan Permasalahan yang didapat adalah belum adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri sendiri, keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu Pulau Salah Nama juga jauh dari daratan dan pusat-pusat kesehatan, sehingga untuk mendapat fasilitas yang layak bagi kesehatanya masyarakat harus menyebrang ke daerah dataran. Dari permasalahan itu munculah ide untuk membuat program kerja sebagai berikut: Penyuluhan serta memberi pengetahuan kesehatan pada masyarakat di Pulau Salah Nama penyuluhan tentang penyakit TB dan pemeriksaan tekanan darah. Desmia Jayanti Putri (Fakultas Kedokteran) Penyuluhan mengenai penyaki Tuberkulosis
Memberikan materi pengertian tentang penyakit TB, cara penularannya, 1x100
tanda dan gejala serta tatalaksana yang baik dan benar. Melakukan sesi tanya jawab tentang penyuluhan kesehatan yang
1x100
diberikan untuk mengatahui pemahaman masyarakat. JKEM
200
Pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan tekanan darah Melakukan pemeriksaan tekanan darah satu persatu terhadap warga masyarakat Menjelaskan manfaat dan pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara rutin Melakukan sesi tanya jawab untuk membuka wawasan masyrakat
1x150 1x50
1x50
JKEM
250
26
B. Uraian Pemecahan dan Pelaksanaan 1. Memberikan penyuluhan materi tentang penyakit TB dan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah kepada masyarakat di Pulau Salah Nama. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2019. 2. Melakukan penjelasan tentang apa itu penyakit TB, cara penularannya, tanda dan gejala yang ditimbulkan serta tatalaksana penyakit TB secara tepat. 3. Memberikan materi tentang manfaat dari menjaga kesehatan diri sendiri, lingkungan serta kelurganya masing-masing.
27
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Program kerja yang dilaksanakan pada dasarnya disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang ada di sana. Program kerja berupa penyuluhan dan pemeriksaan tekanan darah pada masyarakat di Pulau Salah Nama berjalan dengan sangat lancar. Masyarakat sangat antusias baik pada saat mendengarkan maupun saat adanya sesi tanya jawab tentang penyuluhan yang telah diberikan. Berdasarkan hasil pengamatan selama KKN masyarakat mulai menyadari akan pentingnya menjajaga kesehatan, pemeriksaan kesehatan secara rutin dan lebih mengetahui tentang penyakitpenyakit yang ditimbulkan apabila kebersihan dan kesehatan lingkungan tidak terjaga.
B. Saran Pelaksanaan program kerja untuk selanjutnya diharapkan dapat memberikan penyuluhan semenarik mungki sehingga masyarakat yang hadir akan lebih antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dan lebih cepat mengerti terhadap materi yang disampaikan. Kemudian peserta yang ikut dapat ditambah agar lebih banyak lagi yang mengetahui materi yang disampaikan.
28
LAMPIRAN
Gambar 1. Pemberian Materi tentang penyakit Tuberkulosis
Gambar 2. Pemeriksaan Tekanan Darah Masyarakat Pulau Salah Nama