LAPORAN KARYA ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD NEGERI 2 WAY PETAI KEC. SUMBERJAYA LAMPUNG BARAT
Oleh MUHAMAD JALIL,S.Pd NIP 19681214 200701 1 005
Dibuat Sebagai Syarat Untuk Memenuhi UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT TAHUN 2017
KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Allah SWT , Karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini. Kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada 1.
:
Bapak HAMIDIN,S.Pd.I Selaku Kepala SDN 2 Way Petai Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat.
2.
Bapak / Ibu Dewan Guru SDN 2 Way Petai Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat.
3.
Pihak Keluarga, yang telah memberi dukungan kepada saya.
4.
Semua Pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Sumberjaya , 06 November 2017 Penulis
MUHAMAD JALIL,S.Pd
DAFTAR ISI Kata Pengantar......................................................................................................i Daftar Isi ...............................................................................................................ii Abstrak ...............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah .........................................................................1 B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian
.................................................................................3 ...................................................................................4
D. Ruang Lingkup Penulisan ......................................................................4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 A. Pengertian Minat Belajar ......................................................................5 B. Pengertian Hasil Belajar .........................................................................5 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. B. C. D.
.............................9
Lokasi Penelitian ......................................................................................9 Tehnik Koreksi Data ...............................................................................9 Instrumen Penelitian .............................................................................9 Tahap Tahap Penelitian .......................................................................10
BAB IV Penyajian Dan Analisis Data
..............................................................14
A. Penyajian Dan Analisis Data ................................................................14 BAB V Penutup ................................................................................................15 A. Kesimpulan ............................................................................................20 B. Saran Dan Tindak Lanjut .......................................................................20
DAFTAR TABEL
NO
Table Jadwal pelaksanaan penelitian
Hal
1
I.
9
2
II. Penilaian Proses Siklus satu
19
3
III. Penilaian Tes Subjektif Siklus satu
20
4
IV. Penilaian Proses Siklus Dua
23
5
V. Penilaian Tes Subjektif Siklus Dua
24
6
VI. Perbandingan Siklus Satu dan Siklus Dua
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Penyajian pembelajaran yang kurang baik dapat berpengaruh pada siswa, salah satunya adalah berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini seperti yang terjadi pada SDN 2 Way Petai, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat. Prestasi belajar siswa kelas VI pada pelajaran IPA masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata mata pelajaran IPA semester sebelumnya hanya 60, Nilai rata-rata ini lebih rendah dari nilai mata pelajaran lain. Prestasi belajar siswa yang rendah pada pelajaran IPA disebabkan metode yang digunakan guru dalam mengerjakan IPA kurang tepat. Selama ini IPA diajarkan dengan menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media pembelajaran. Guru hanya menggunakan buku teks untuk menanamkan konsep IPA pada siswa. Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permalsalahan diatas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan. Guru mengemban tugas yang berat untuk tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia seutuhnya yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani, juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta tanah air,
mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan dan membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Depdikbud (1999). Belajar merupakan proses mental dan emosional atau aktipitas pikiran dan perasaan yang hasilnya berupa perubahab perilaku. Di sekolah, guru membantu siswa dalam proses belajar untuk menghasilkan perilaku berdasarkan pengalamannya guna diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam proses pembelajaran terjadi banyak kendala yang dapat menghambat proses belajar. Kendala ini berasal dari guru maupun siswa. Kendala dari guru yaitu kurangnya kesiapan diri untuk melakukan pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran yang kurang tepat, penggunaan alat peraga yang kurang sesuai, dan pengelolaan kelas yang kurang baik. Sedangkan kendala dari siswa yaitu berbicara sendiri saat pembelajaran berlangsung, tidak merespon pertanyaan dari guru, perhatian siswa cendrung tidak fokus dan pada saat pembelajaran siswa kurang aktif mengikuti pelajaran.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut diatas maka malasah dapat dirumuskan sebagai berikut : Apakah dengan menggunakan metode Eksperimen dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan alam (IPA), kelas VI SDN 2 Way Petai? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dilaksanakan perbaikan ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh penggunaan metode eksperimen terhadap prestasi belajar siswa.
2. Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan metode exsperimen, siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dalam mata pelajaran IPA. D. Ruang Lingkup penelitian Perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode exsperimen untuk meningkatkan prestasi belajat IPA pada siswa kelas VI di SDN 2 Way Petai, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat. Memberikan manfaat pada : 1. Bagi Siswa Perbaikan pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Bagi Guru Untuk memperbaiki pembeajaran Guru dapat berkembang secara profesional Guru dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan diri Guru dapat percaya diri 3. Bagi Sekolah Diharapkan setelah adanya perbaikan, sekolah mempunyai kesempatan yang besar untuk berkembang.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Minat Belajar
Dalam belajar sangat diperlukan minat belajar yang terpusat agar siswa tidak terpengaruh gangguan luar, menurut W.S Winkel (1996:183) menyatakan bahwa “Istilah minat belajar dapat berarti konsentrasi, dapat pula menunjuj pada minat momentan yaitu perasaan tertarik pada suatu masalah yang dipelajari. Konsentrasi adalah pemusatan tenaga dan energy psihis dalam menghadapi suatu obyek dalam hal ini proses belajar dikelas dan apa yang berkaitan dengan itu” .Minat siswa terhadap IPA memudahkan terciptanya kosentrasi serta minat belajar, sehingga siswa mampu menyerap dan memahami materi yang disampaikan secara menyeluruh.
Minat adalah kecendrungan yang tepat untuk memperhatikan dan mengenai beberapa kegiatan-kegiatab yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa sayang. Slemeto (1995:57) mengemukakan bahwa minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus yang disertai dengan rasa sayang. Sardiman (1992:76) mengemukakan minat adalah suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Pelajaran yang menarik siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi terhadap sesuatu hal maka akan terus berusaha untuk melakukan sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan keinginannya.
Belajar menurut pendapat Whiterington yang dikutip oleh Ngalim Purwanto (1992:84) “Belajar adalah suatu perubahab di dalam kepribadian yang menyatakan diri sesuai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa ucapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.
B. Hasil Belajar
Belajar dapat diartikan sebagai penambahan, perluasan dan pendalaman pengetahuan, nilai dan sikap serta keterampilan. Secara konseptual Fontana (1981), mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Gagne (1985) juga menyatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal dari suatu proses pertumbuhan. Pengertian senada dengan pernyataan Gagne (1985) tersebut dikemukakan oleh Bower dan Hilgard (1981), yaitu bahwa belajar mengacu pada perubahan perilaku atau potensi individu sebagai hasil dari pengalaman dan perubahan tersebut tidak disebabkan oleh insting, kematangan atau kelelahan dan kebiasaan. Selanjutnya Zainul Asmawi (2005) menyatakan bahwa proses belajar mengajar yaitu sesuatu interaksi antara siswa dan guru dalam rangkamencapai tujuan. Guru dapat dikatakan berhasil mengajar apabila perubahan yang diharapkan, terjadi pada perilaku dan pribadi siswa. Begitupula dengan siswa dapat dikatakan belajarnya berhasil kalau ia mengalami perubahan-perubahan setelah menjalani proses belajar tersebut pada perilaku dan pribadi seperti yang diharapkan oleh guru. Dari beberap[a pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari proses dan hasil belajar. Proses pembelajaran harus sengaja diorganisasikan dengan baik agar dapat menumbuhkan proses belajar yang baik yang pada gilirannya dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Kegiatan pembelajaran mengacu pada penggunaan pendekatan, strategi, metode, teknik dan media dalam rangka membangun proses belajar, antara lain
dengan membahas materi dan melakukan pengalaman belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal .
BAB III. METODELOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian penulis dalam melakukan perbaikan pembelajaran adalah SDN 2 Way Petai Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat . 2. Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan mulai tanggal 07 Mei 2017 s/d 17 Mei 2017. Dengan perincian jadwal sebagai berikut :
Table I Jadwal Pelaksanaan Penelitian Hari Sabtu Senin Jum’at
Tanggal 07 Mei 2017 09 Mei 2017 17 Mei 2017
Jam Ke1–3 1–3 1–3
Mata
Ket
Pelajaran IPA IPA
Observasi Pemahan
IPA
Materi Pembelajara n
Perbaikan
II
3. Kategori Siswa
Siswa SDN 2 Way Petai Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat, berjumlah 30 Orang 14 laki-laki dan 16 Perempuan Sikap dan perkembangan jiwanya biasa-biasa saja.
B. Teknik Koreksi Data 1. Siklus 1 Langkah-langkah perbaikan pembelajaran pada siklus 1 ini adalah : a. Tahap repleksi Awal
Repleksi awal dilakukan jauh sebelum pelaksanaan siklus 1 yaitu terhadap pembelajaran IPA sebelumnya dari hasil repleksi diketahui bahwa prestasi belajar siswa pada pelajaran IPA ternyata masih sangat rendah dibandingkan mata pelajaran yang lain. Hal ini disebabkan oleh metode yang digunakan hanya monoton pada satu metode. Setelah diketahui seperti itu maka guru mencoba untuk menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. b. Tahapan Perencanaan Dari repleksi yang dilakukan guru mulai merancang pelaksanaan pembelajaran siklus 1. Hal-hal yang dilakukan guru adalah membuat scenario pembelajran, mempersiapkan fasilitas, sarana dan prasarana yang dioerlukan. c. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran siklus 1 sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun.
Langkah-langkah pembelajaran dalam siklus adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal Salam pembuka Apersepsi Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa Menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Kegiatan Inti Siswa membuka buku materi IPA Siswa mendengarkan ceramah dari guru Siswa menjawab beberapa pertanyaan dari guru Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi. 3) Kegiatan Akhir Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa Siswa mengumpulkan soal evaluasi Salam penutup d. Tahap Pengamatan Pengamatan ini dilakukan pada proses pembelajaran. Pengamatan dilakukan untuk mengamati aktifitas guru dan siswa.
e. Analisis Data Analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan
dalam
bentuk
yang
dapat
dipercaya
dan
benar
(Wardhani,IGAK:5.4). Analisis dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran silkus 1. Analisis ini meliputi kegiatan : 1. Menyeleksi dan mengelompokkan data.
Data diseleksi dan diorganisasikan sesuai dengan pertanyaan masalah yang ingin dicari jawabannya. 2. Tahap pemaparan dan deskrepsi data. Data dideskripsikan sehingga memiliki makna. 3. Tahap penyimpulan dan pemberian makna. f. Reflesi Dalam refleksi ini, guru memeriksa kembali, merenungkan kegatan belajar yang telah dilakukan, menemukan kendala dalam pembelajaran, dan
merumuskan
apa
yang
akan
dilakukan
untuk
memperbaiki
pembelajaran. Dengan demikian diperlukan perbaikan pembelajaran siklus 2.
2. Siklus 2 Siklus 2 ini merupakan kelanjutan dari siklus 1. Adapun langkah-langkah perbaikan pembelajaran pada siklus ini adalah: a. Tahap Repleksi Awal Repleksi awal dilakukan terhadap hasil pada pelaksanaan siklus 1. [restasi belajar siswa masih belum ada peningkatan dan masih belum sesuai dengan target penelitian. Maka perlu dilakukan perbaikan embelajaran siklus 2. b. Tahap Perencanaan Dari repleksi yang dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran siklus 1. Maka guru dapat merancang rencana perbaikan pembelajaran sklus 2. Hal-hal yang dilakukan guru adalah membuat skenario pembelajaran, mempersiapkan fasilitas, sarana dan prasarana yang diperlukan dalam melaksanakan tindakan perbaikan, menyusun RPP lengkap, dan melakukan simulsi perbaikan siklus 2. c. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan perbaikan sesuai dengan RPP yang disusun. Langahlangkah pembelajaran dalam silkus 2 adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan awal Salam pembuka Apersepsi Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Keguatan inti Membagi siswa menjadi 5 kelompok. Sebelum kegiatan kelompok dimulai, guru membuat kesepakatan dengan kelompok
agar pada waktu keguatan tidak ramai dan mondar-mandir.
Guru mendemonstrasikan didepan kelas beberapa contoh sifat dan perubahan wujud benda.
Masing-masing kelompok menerima LKS, kemudian mereka disuruh untuk mengikuti petunjuk yang ada pada LKS.
Setiap Kelompok diberi kesempatan untuk menunjukan hasil karya mereka.
Setelah semua kelompok selesai menunjukan hasil karyanya, kemudian salah satu perwakilan kelompok diminta kedepan untuk menuliskan kesimpulan mereka.
Setelah semua selesai menulis didepan guru bersama siswa bersama-sama
menyimpulkan
hasil
dari
kegiatan
yang
dilakukan. 3) Kegiatan akhir
Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa
Siswa mengerjakan soal evaluasi.
Siswa mengumpulkan hasil pengerjaan evaluasi.
Salam penutup.
d. Tahap Pengamatan Pengamatan ini dilakukan pada proses pembelajaran Pengamatan dilakukan untuk mengamati aktipitas guru dan siswa. e. Analisis data
Analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar (Wardhani, IGAK:5.4). Analisis dilakukan setelah pelaksanaan perbaikan siklus 2. Analisis ini meliputi kegiatan : 1. Menyeleksi dan mengelompokan data. Data diseleksi dan diorganisasikan sesuai dengan pertanyaan masalah yang ingin dicari jawabannya. 2. Tahap pemaparan dan deskripsi data Data dideskripsikan sehingga memiliki makna. 3. Tahap penyimpulan dan pemberian makna. f. Repleksi Dalam repleksi ini, guru memeriksa kembali, merenungkan kegiatan belajar yang telah dilakukan.
BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Persiklus Setelah melakukan perbaikan pembelajaran IPA melalui penggunaanmetode eksperiman pokok bahasan Struktur bagian tumbuhan dan fungsinya pada siswa kelas VI SDN 2 Way Petai, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat Tahun Pelajaran 2017/2018 yang dilakukan dalam 2 siklus diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 1. Siklus 1 a) Perencanaan Pada tahap perencanaan guru menyusun rencana pelaksanaan lengkap dengan komponennya, membuat skenario pembelajaran dengan menggunakan metode skenario pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, mebuat format penilaian yang meliputi format penilaian proses dan format penilaian akhir. b) Pelaksanaan dan Pengamatan Tahap pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun. Pada pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode ceramah hal-hal yang terjadi adalah siswa gaduh dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada guru, misalnya, “Bagaimana bu ?, “saya tidak bisa mengerjakannya bu ?”. selain itu siswa juga banyak yang mondar-mandir kesana kemari. Guru menerangkan konsep IPA, sedangkan siswa mendengarkan dan sekali mencatat apabila disuruh oleh guru. Banyaknya pertanyaan, kondisi siswa yang gaduh membuat proses belajar mengajar menjadi terhambat. Selanjutnya siswa diberi beberapa pertanyaan oleh guru, siswa menjawab dengan serentak pertanyaan yang diajukan oleh guru ada beberapa siswa yang menjawab sendiri, tetapi
jawaban yang diberkan kadang tidak sesuai dengan pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal ini membuktikan bahwa siswa belum paham benar mengenai materi yang baru saja diajarkan dikelas. Dalam pengamatan pelaksanaan pembelajaran siklus 1, guru dibantu oleh supervisor 2. Hal yang diamati adalah proses pembelajaran dan tes evaluasi. Pengamatan ini dituangkan dalam nilai untuk masing-masing siswa.
Dari data pengamatan selama proses pembelajaran, diperoleh hasil dari 21 siswa ada 17 siswa yang nilainya diatas KKM dan 4 siswa nilainya dibawah KKM. Dalam proses pembelajaran IPA kelas VI mencapai ketuntasan 68 %
Table 2 : Nilai Tes Subjektif dan Nilai Akhir Pembelajaran IPA Siklus 1
Tes subjektif
dilaksanakan di akhir pembelajaran untuk mengetahui seberapa besar mampu memahami materi yang dipelajari. Hasil tes subjektif adalah ada 9 siswa yang nilainya
diatas KKM dan 12 siswa dibawah KKM, sehingga pada tes subjektif kelas VI mencapai ketuntasan 52%. Dari penilaian yang dilakukan pada proses pembelajaran dan tes subjektif pada pelaksanaan pembelajaran siklus 1, maka diperoleh hasil yaitu siswa yang nilainya diatas KKM ada 9 siswa. Ketuntasan belajar siswa kelas VI mencapai 52%. Hal tersebut menunjukan bahwa pada siklus 1 secara klasik siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai lebih dari 65 hanya sebesar 52%, lebih kecil dari presentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu 75%. c) Refleksi Dari pelaksanaan pembelajaran IPA yang telah dilaksanakan diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut : 1. Keberhasilan Guru melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan RPP yang dibuat. Guru Membimbing siswa dalam pembelajaran. Siswa berani menjawab beberapa pertanyaan dari guru. 2. Kegagalan Guru belum bisa mengkondisikan kelas dengan baik. Guru masih mendominasi kegiatan belajar mengajar. Siswa gaduh bisa saat pembelajaran berlangsung. Guru belum bisa mendisiplinkan waktu. Siswa kurang berkonsentrasi dalam pembelajaran 2. Siklus 2 a. Perencanaan Pada tahap perencanaan guru menusun RPP lengkap dengan komponennya, membuat scenario pembelajaran dengan menggunakan metode membuat
eksperimen, format
menentukan
penilaian
yang
media
dan
meliputi
sumber
format
pembelajaran,
penilaian
proses
pembelajaran dan format penilaian tes subjektif. RPP yang disusun mengacu pada rencana pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus 1,
sehingga kegagalan atau kekuranagn pada siklus 1 tidak terulang pada siklus 2. Materi yang diajarkan masih sama dengan siklus 1 karena siklus 2 merupakan kelanjutan siklus 1.
b. laksanaan dan Pengamatan
Pelaksanaan perbaikan siklus 2 sesuai dengan RPP yang disusun. Pada siklus 2 ini sudah ada kemajuan. Siswa sudah mulai menyesuaikan kegiatan belajar dengan menggunakan metode eksperimen. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaransesuai dengan waktu yang direncanakan. Siswa mengikuti palejaran dengan tertib, walaupun masih ada siswa yang sesekali berjalan-jalan melihat kelompok lain. Siswa juga bersemangat untuk mempersentasikan hasil kelompoknya di depan kelas.
28
Tiara Regita
√
√
√
72
T
29
Wyndo Arzona
√
√
√
72
T
√
√
√
84
T
30 Yolanda Eka Putri Jumlah Rata-rata Keterangan
2183 104 :
T = TT =
Tuntas Tidak Tuntas
Dari data pengamatan selama proses pembelajaran diperoleh hasil dari 21 siswa ada 17 siswa yang nilainya diatas KKM dan 4 siswa nilainya dibawah KKM. Dalam proses pembelajaran IPA kelas VI mencapai ketuntasan 80%.
Table 4 : Nilai Tes Subjektif dan Nilai Akhir Pembelajaran IPA Siklus 2
Tes subjektif dilaksanakan diakhir pemelajaran untuk mengetahui seberapa besar siswa mampu memahami materi yang dipelajari. Hasil tes
subjektif ada 13 siswa yang nilainya diatas KKM dan 8 siswa yang nilainya dibawah KKM, sehingga pada tes subjektif kelas VI mencapai ketuntasan 76%. Siswa sudah mengalami peningkatan prestasi belajar. Dari penilaian yang dilakukan pada proses pembelajaran dan tes subjektif pada perbaiakn pembelajaran IPA siklus 2, maka diperoleh hasil yaitu yang nilainya diatas KKM ada 13 siswa. Ketuntasan belajar siswa kelas VI mencapai 76%. Hal tersebut menunjukan bahwa pada siklus secara klasik siswa sudah tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai lebih dari 65 sudah mencapai 76%, lebih besar 1% dari presentase yang diharapkan yaitu 75%. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus 2 ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan siswa dalam mempelajari materi pelajaran yang telah diterapkan selama ini. c. Refleksi Dalam perbaikan pembelajaran IPA yang telah dilaksanakan diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut : 1. Keberhasilan Guru melaksanakn langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan
RPP yang dibuat. Guru mampu mendisiplinkan waktu Siswa aktif berdiskusi Siswa berani mengungkapkan pendapatnya Siswa bersemangat mengikuti pembelajaran.
2. Kegagalan Ada siswa yang mondar-mandir saat berdiskusi. Ada siswa yang belum mengikuti pelajaran dengan baik.
B. Pembahasan 1. Siklus 1 Penggunaan metode eksperimen merupakan metode yang baru bagi siswa kelas VI SDN 2 Way Petai, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat. Walaupun pada awalnya masih merasa bingung dengan metode ini, tetapi lamalama siswa mulai menyukai pembelajaran dengan menggunakan metode ini. Karena dengan menggunakan metode ini siswa mengaku lebih senang dan lebih mudah dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. Pada perbaikan
pembelajaran IPA siklus 1, secara klasik kelas VI mencapai ketuntasan sebesar 52% dengan nilai rata-rata kelas pada nilai akhir 62,52. 2. Siklus 2 Berawal dari ketidak berhasilan pada siklus 1 maka disusun RPP pada siklus 2 untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada siklus 2 siswa mulai menyesuaikan
diri
dalam
pembelajaran
dengan
menggunakan
metode
demonstrasi. Prestasi belajarpun meningikat secara klasik kelas VI mencapai ketuntasan sebesar 76% dengan rata-rata kelas pada nilai akhir 64.33.
Tabel 5 : Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Pada Siklus 1 dan 2
Berdasarkan perbaikan pembelajaran Siklus 1 san 2 dengan menggunakan metode eksperimen,prestasi belajar siswa meningkat,dan pemahaman siswa serta penguasaan terhadap materi yang telah disampaikan guru juga meningkat.Guru dapat menggunakan metode eksperimen sebagai alternative untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama dua siklus dan berdasarkan pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pokok bahasan memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya.pada siswa kelas VI SDN 2 Way Petai Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat. B. Saran dan Tindak Lanjut Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar IPA lebih efektif dan memberikan hasil yang optimal bagi siswa,maka disampaikan saran sebagai berikut : 1. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar IPA, guru hendaknya lebih sering melatih menggunakan berbagai metode pengajaran. 2. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
metode
eksperimen guru harus menguasai langkah-langkah pembelajaran dan mempersiapkannya dengan baik. 3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut karena penelitian ini hanya dilakukan di SDN 2 Way Petai Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat. 4. Untuk penelitian yang serupa hendaknya lebih dipersiapkan lagi untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1988. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka Tim Penyusun.2008.Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar.Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional Nasutioan, Noehi dan Ketut Budiarso. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuks Dahar, R. W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga Winataputra,Udin.S.2000.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Universitas Terbuka
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERBAIKAN I Sekolah Mata Pelajaran
: SDN 2 WAY PETAI : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester Materi Pokok Waktu Metode
: : : :
VI / 1 Ciri-ciri khusus makhluk hidup 4 x 45 menit (2 X pertemuan) Ceramah
A. Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya B. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya C. Tujuan Pembelajaran**: o Siswa dapat Memahami peta konsep tentang makhluk hidup o Siswa dapat Mempelajari ciri khusus : - Alat pendeteksi benda pada kelelawar (ekolokasi) - Kaki lengket pada cecak dan tokek. - Lidah yang panjang dan lengket pada bunglon dan landak semut - Punuk pada unta. - Mata dan pendengaran yang tajam pada burung hantu. - Semburan air ikan pemanah. - Mempelajari Bentuk sederhana bunga karang (koral). Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness) D. Materi Essensial Ciri-ciri khusus beberapa jenis hewan. E. Media Belajar o Buku SAINS SD Relevan Kelas VI o Buku atau majalah
Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan ke-1 1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi : o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**:
(5 menit) dan kompetensi
yang diharapkan 2. Kegiatan Inti Eksplorasi (50 menit) Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa dapat Memahami peta konsep tentang makhluk hidup Mempelajari alat pendeteksi benda pada kelelawar (ekolokasi) - Memancarkan bunyi dari mulutnya, - bunyi tersebut akan dipantulkan oleh benda disekitarnya, - selanjutnya kelelawar dapat memperkirakan jarak benda tersebut dari bunyi yang kembali padanya Mempelajari Kaki lengket pada cecak dan tokek. - Telapak kaki tokek mempunyai lapisan berupa struktur seperti rambut yang lengket Mempelajari Lidah yang panjang dan lengket pada bunglon dan landak semut Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 3. Penutup o Memberikan kesimpulan (5 menit) - Kelelawar mencari makan dimalam hari dengan memanfaatkan pantulan bunyi - Cecak dan tokek merayap di dinding karena mempunyai
perekat - Bunglon dan landak semut menangkap mangsanya dengan lidah.
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERBAIKAN I Sekolah
: SDN 2 WAY PETAI
Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Waktu Metode
: : : : :
Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) VI / 1 Ciri-ciri khusus makhluk hidup 4 x 45 menit (2 X pertemuan) Ceramah
A. Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya B.
Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya
C. Tujuan Pembelajaran**: o Siswa dapat Memahami peta konsep tentang makhluk hidup o Siswa dapat Mempelajari ciri khusus : - Alat pendeteksi benda pada kelelawar (ekolokasi) - Kaki lengket pada cecak dan tokek. - Lidah yang panjang dan lengket pada bunglon dan landak semut - Punuk pada unta. - Mata dan pendengaran yang tajam pada burung hantu. - Semburan air ikan pemanah. - Mempelajari Bentuk sederhana bunga karang (koral). Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness) D.
Materi Essensial Ciri-ciri khusus beberapa jenis hewan.
E.
Media Belajar o Buku SAINS SD Relevan Kelas VI o Buku atau majalah
F.
Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan ke-1 4. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi : (5 menit) o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**: dan kompetensi yang
diharapkan 5. Kegiatan Inti Eksplorasi (50 menit) Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa dapat Memahami peta konsep tentang makhluk hidup Mempelajari alat pendeteksi benda pada kelelawar (ekolokasi) - Memancarkan bunyi dari mulutnya, - bunyi tersebut akan dipantulkan oleh benda disekitarnya, - selanjutnya kelelawar dapat memperkirakan jarak benda tersebut dari bunyi yang kembali padanya Mempelajari Kaki lengket pada cecak dan tokek. - Telapak kaki tokek mempunyai lapisan berupa struktur seperti rambut yang lengket Mempelajari Lidah yang panjang dan lengket pada bunglon dan landak semut Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 6. Penutup o Memberikan kesimpulan (5 menit) - Kelelawar mencari makan dimalam hari dengan memanfaatkan pantulan bunyi - Cecak dan tokek merayap di dinding karena mempunyai perekat - Bunglon dan landak semut menangkap mangsanya dengan lidah.
7. Pekerjaan Rumah o Tugas PR Pertemuan ke-2 1. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi : (5 menit) o Mengulang materi pertemuan sebelumnya 2. Kegiatan Inti Eksplorasi (50 menit) Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa dapat Menagih tugas pertemuan sebelumnya Mempelajari Punuk pada unta. - Unta ada yang memiliki satu punuk dan ada yang dua punuk - Punuk berisi lemakuntuk menyimpan cairan - Unta tidak berkeringat, dan hanya sedikit mengeluarkan kotoran Mempelajari mata dan pendengaran yang tajam pada burung hantu. - Kedua mata burung terletak di bagian depan kepala, memiliki leher yang lentur - Pendengaran nya sangat tajam untuk menentukan lokasi mangsanya. Mempelajari Semburan air ikan pemanah. - Menyemburkan air pada hewan yang sedang bergantung Mempelajari Bentuk sederhana bunga karang (koral). - Menempel didasar laut dan menunggu datangnya mangsa. Sisi tubuh bunga karang mempunyai lubang halus tempat masuknya air Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 3. Penutup o Memberikan kesimpulan : (5 menit) - Unta memiliki punuk untuk menyimpan lemak - Burung hantu menggunakan mata dan telinga untuk mecari mangsa - Ikan pemanah menyemburkan air untuk menangkap mangsanya. o Bunga karang enempel di dasar laut dan menunggu datangnya mangsa 4. Pekerjaan Rumah o Tugas F.
Penilaian: Indikator Pencapaian Teknik Kompetensi Penilaian o Mencari contoh Tugas hewan yang memiliki Individu ciri khusus untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya: kelelawar dan cicak o Mendeskripsikan cirri khusus hewan yang ada di sekitarnya, misalnya kelelawar mempunyai alat pendeteksi bendabenda di sekitarnya (sonar)
Bentuk Instrumen Laporan
Instrumen/ Soal o Sebutkanlah contoh hewan yang memiliki ciri khusus untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya: kelelawar dan cicak o Jelaskanlah cirri khusus hewan yang ada di sekitarnya, misalnya kelelawar mempunyai alat pendeteksi benda-benda di sekitarnya (sonar)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERBAIKAN II Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok
: : : :
SDN 2 WAY PETAI Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) VI / 1 Ciri-ciri khusus makhluk hidup
Waktu Metode
: 4 x 45 menit (2 X pertemuan) : Ceramah
G. Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya H. Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki hewan (kelelawar, cicak, bebek) dan lingkungan hidupnya I. Tujuan Pembelajaran**: o Siswa dapat Memahami peta konsep tentang makhluk hidup o Siswa dapat Mempelajari ciri khusus : - Alat pendeteksi benda pada kelelawar (ekolokasi) - Kaki lengket pada cecak dan tokek. - Lidah yang panjang dan lengket pada bunglon dan landak semut - Punuk pada unta. - Mata dan pendengaran yang tajam pada burung hantu. - Semburan air ikan pemanah. - Mempelajari Bentuk sederhana bunga karang (koral). Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung jawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness) J. Materi Essensial Ciri-ciri khusus beberapa jenis hewan. K. Media Belajar o Buku SAINS SD Relevan Kelas VI o Buku atau majalah
L. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa Pertemuan ke-1 8. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi : (5 menit) o Menyampaikan Tujuan Pembelajaran**: dan kompetensi yang diharapkan 9. Kegiatan Inti
(50 menit) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa dapat Memahami peta konsep tentang makhluk hidup Mempelajari alat pendeteksi benda pada kelelawar (ekolokasi) - Memancarkan bunyi dari mulutnya, - bunyi tersebut akan dipantulkan oleh benda disekitarnya, - selanjutnya kelelawar dapat memperkirakan jarak benda tersebut dari bunyi yang kembali padanya Mempelajari Kaki lengket pada cecak dan tokek. - Telapak kaki tokek mempunyai lapisan berupa struktur seperti rambut yang lengket Mempelajari Lidah yang panjang dan lengket pada bunglon dan landak semut Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
10. Penutup o Memberikan kesimpulan (5 menit) - Kelelawar mencari makan dimalam hari dengan memanfaatkan pantulan bunyi - Cecak dan tokek merayap di dinding karena mempunyai perekat - Bunglon dan landak semut menangkap mangsanya dengan lidah.
11. Pekerjaan Rumah o Tugas PR Pertemuan ke-2 5. Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi : (5 menit) o Mengulang materi pertemuan sebelumnya 6. Kegiatan Inti Eksplorasi (50 menit) Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa dapat Menagih tugas pertemuan sebelumnya Mempelajari Punuk pada unta. - Unta ada yang memiliki satu punuk dan ada yang dua punuk - Punuk berisi lemakuntuk menyimpan cairan - Unta tidak berkeringat, dan hanya sedikit mengeluarkan kotoran Mempelajari mata dan pendengaran yang tajam pada burung hantu. - Kedua mata burung terletak di bagian depan kepala, memiliki leher yang lentur - Pendengaran nya sangat tajam untuk menentukan lokasi mangsanya. Mempelajari Semburan air ikan pemanah. - Menyemburkan air pada hewan yang sedang bergantung Mempelajari Bentuk sederhana bunga karang (koral). - Menempel didasar laut dan menunggu datangnya mangsa. Sisi tubuh bunga karang mempunyai lubang halus tempat masuknya air Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 7. Penutup o Memberikan kesimpulan : (5 menit) - Unta memiliki punuk untuk menyimpan lemak - Burung hantu menggunakan mata dan telinga untuk mecari mangsa - Ikan pemanah menyemburkan air untuk menangkap mangsanya. o Bunga karang enempel di dasar laut dan menunggu datangnya mangsa 8. Pekerjaan Rumah o Tugas M. Penilaian: Indikator Pencapaian Teknik Kompetensi Penilaian o Mencari contoh Tugas hewan yang memiliki Individu ciri khusus untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya: kelelawar dan cicak o Mendeskripsikan cirri khusus hewan yang ada di sekitarnya, misalnya kelelawar mempunyai alat pendeteksi bendabenda di sekitarnya (sonar) FORMAT KRITERIA PENILAIAN PRODUK ( HASIL DISKUSI ) No. Aspek 1. Konsep
Bentuk Instrumen Laporan
Instrumen/ Soal o Sebutkanlah contoh hewan yang memiliki ciri khusus untuk memenuhi kebutuhannya, misalnya: kelelawar dan cicak o Jelaskanlah cirri khusus hewan yang ada di sekitarnya, misalnya kelelawar mempunyai alat pendeteksi benda-benda di sekitarnya (sonar)
Kriteria * semua benar * sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semua salah
Skor 4 3 2 1
PERFORMANSI No. Aspek 1. Pengetahuan
2.
Praktek
3.
Sikap
Kriteria * Pengetahuan * kadang-kadang Pengetahuan * tidak Pengetahuan
Skor 4 2 1
* aktif Praktek * kadang-kadang aktif * tidak aktif
4 2 1
* Sikap * kadang-kadang Sikap * tidak Sikap
4 2 1
LEMBAR OBSERVASI Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: VI (Enam) / 1 (Ganjil)
Nama Sekolah
: SD Negeri 2 Way Petai
Hari/Tanggal
: .......................................... (Pra Siklus)
Fokus Observasi
: Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Dalam Kelas
N
Aspek yang diobservasi
O 1
Menata Fasilitas dan Sumber Belajar
2
Melaksanakan Pembelajaran Sesuai
3
dengan tujuan Menggunakan metode pembelajaran
4
Memanfaatkan metode belajar secara
5
optimal Mendorong tumbuhnya pengalaman
6
belajar Menanamkan konsep melalui metode
7
Memadukan materi dengan pengalaman
8
siswa Menempatkan pusat pembelajaran pada
9
siswa Menumbuhkan Kreatipitas siswa
1
Menciptakan suasana belajar yang
0
menggairahkan
Kemunculan Ada Tidak
Komentar
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
LEMBAR OBSERVASI Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: VI (Enam) / 1 (Ganjil)
Nama Sekolah
: SD Negeri 2 Way Petai
Hari/Tanggal
: .......................................... (Siklus II)
Fokus Observasi
: Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Dalam Kelas
N
Aspek yang diobservasi
O 1
Menata Fasilitas dan Sumber Belajar
2
Melaksanakan Pembelajaran Sesuai
3
dengan tujuan Menggunakan metode pembelajaran
4
Memanfaatkan metode belajar secara
5
optimal Mendorong tumbuhnya pengalaman
6
belajar Menanamkan konsep melalui metode
7
Memadukan materi dengan pengalaman
8
siswa Menempatkan pusat pembelajaran pada
9
siswa Menumbuhkan Kreatipitas siswa
1
Menciptakan suasana belajar yang
0
menggairahkan
Kemunculan Ada Tidak
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Komentar