LAPORAN PRAKTIKUM Survey dan Pemetaan Menghitung Luas Suatu Area Berbentuk Poligon
Dosen Pengajar : Rendra Suprobo Aji. ST. MT. CAPM.
Oleh : Muhammad Atiqurrohman B. NIM : 181910301019
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2019
A. Latar Belakang Pada saat ini peran pengukuran tanah menjadi semakin penting, hal itu disebabkan semakin bertambahnya populasi manusia, semakin tingginya harga sebidang tanah, sumber daya alam kita semakin berkurang, dan aktivitas manusia yang menyebabkan menurunnya kualitas tanah, air, dan udara kita. Di zaman modern seperti saat ini, dengan bantuan komputer dan teknologi satelit surveyor dapat mengukur, memantau bumi dan sumber daya alam secara global, namun keadaan di lapangan terkadang juga menuntut seorang surveyer bisa atau menguasai pengukuran seacara manual. Begitu banyak informasi yang telah tersedia untuk seperti; membuat keputusan perencanaan, dan perumusan kebijakan dalam berbagai penggunaan lahan pengembangan sumber daya, dan aplikasi pelestarian lingkungan. Manfaat pekerjaan survei dan pemetaan salah satunya yaitu pengukuran untuk mencari luas tanah.Luas tanah sangat diperlukan untuk keperluan jual beli, penentuan pajak, dan untuk perencanaan pengembangan daerah, rencana jalan, rencana pengairan dan rencana transmigrasi. Maka dari dilaukan praktek di lapangan untuk mengukur luas suatu area. B. Tujuan Setelah melakukan praktikum dilapangan mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menentukan coordinat serta sudut eksterior dan interior suatu area berbentuk polygon yang terdapat diatas permukaan bumi yang merupakan batas dari suatu arealtertentu. 2. Mengetahui panjang suatu polygon terbuka dan luas suatu daerah berbentul polygon tertutup yang disurvey. C. Alat dan Tempat ο Alat : a. 6 buah pasak b. Sebuah Meteran 5M c. Kompas digital ο Tempat Tempat dilakukannya praktikum pengukuran luas area adalah di lapangan depan kantor rektoran UNEJ D. Prosedur Kerja 1. Pertama kali menentukan titik pertama, kemudian tandai dengan pasak 2. Setelah itu hal yang dilakukan adalah menentukan arah acuan yaitu arah uatar atau disebut Azimut 3. Selanjutnya tarik sebuah garis lurus dengan sudut yang kita inginkan dari azimut (untuk sudut alpha pertama ditentukan yaitu = 30Β°) sepanjang yang kita inginkan, lalu tandai dengan pasak di ujung garis tersebut. 4. Kemudian tentukan sudut alpha dan sudut beta di titik kedua (pasak kedua) 5. Lakukan langkah 4 beberapa kali sehingga membentuk sebuah polygon. 6. Selanjutnya gambar polygon yang telah kita buat di millimeter book. 7. Kemudian hitung luas keseluruhan polygon tersebut.
E. Data Pengamatan 1. Poligon tertutup
ο·
Perhitungan sudut alpha polygon tertutup : Titik A B C D E F
π(π΄π΅) = πΌ(π΅πΆ) β π½ + 180Β° = β― πΌ(π΄π΅) = 30Β° π(π΅πΆ) = 30Β° β 120Β° + 180Β° = 90Β° π(πΆπ·) = 90Β° β 135Β° + 180Β° = 135Β° π(π·πΈ) = 135Β° β 105Β° + 180Β° = 210Β° π(πΈπΉ) = 210Β° β 120Β° + 180Β° = 270Β° π(πΉπ΄) = 270Β° β 130Β° + 180Β° = 320Β° ο·
Ξ± 30 90 135 210 270 320
sinΞ± 0,5 1 0,7 -0,5 -1 -0,64
cosΞ± 0,86 0 -0,7 -0,86 0 0,76
d (m) 1,5 2 1 2 1,5 1,48
Dari data di atas kita dapat menentukan koordinatnya sebagai berikut :
X(n+1) = X(n) + d(n,n+1)*sinΞ±(n,n=1) X(B) = 100 + 1,5 * 0,5 X(C)= 100,75 + 2 * 1 X(D) = 102,75 + 1*0,7 X(E) = 103,45 + 2 * (-0,5) X(F) = 102,45 + 1,5 * (-1) I Inilah koordinat yang kita dapat : X,Y(A) 100 100 X,Y(B) 100,75 101,29 X,Y( C) 102,75 101,29 X,Y(D) 103,45 100,59 X,Y(E) 102,45 98,87 X,Y(F) 100,95 98,87
absis 100,75 102,75 103,45 102,45 100,95
Y(n+1) = Y(n) + d(n,n+1)*cosΞ±(n,n=1) Y(B) = 100 + 1,5 *0,86 Y(C) = 101,29 + 2 * 0 Y(D) = 101,29 + 1 * (-0,7) Y(E) = 100,59 + 2 *(-0,86) Y(F) = 98,87 + 1,5 * 0
ordinat 101,29 101,29 100,59 98,87 98,87
ο·
Perhitungan luas polygon tertutup
Untuk memudahkan mencari luas polygon diatas maka kita membaginya menjadi bagianbagian seperti di atas a. Luas Daerah I Karena daerah I berbentuk segitiga tak beraturan maka untuk mencari luasnya menggunakan rumus : πΏ = βπ (π β π)(π β π)(π β π) Diamana S adalah setengah dari keliling =
π+π+π 2
Setengah keliling = 1,5 + 2,44 + 1,48 = 5,42: 2 = 2,71 πΏ = β2,71(2,71 β 1,5)(2,71 β 2,44)(2,71 β 1,48) = 1,04π2 b. Luas daerah II Setengah keliling = 2,44 + 1,5 + 2,97 = 6,91 βΆ 2 = 3,45 πΏ = β3,45(3,45 β 2,44)(3,45 β 1,5)(3,45 β 2,97) = 1,8π2 c. Luas daerah III Setengah keliling = 2,97 + 2 + 2,45 = 7,42 βΆ 2 = 3,71 πΏ = β3,71(3,71 β 2,97)(3,71 β 2)(3,71 β 2,45) = 2,43π2 d. Luas daerah IV Setengah keliling = 2,45 + 1 + 2 = 5,45 βΆ 2 = 2,725
πΏ = β2,725(2,725 β 2,45)(2,725 β 1)(2,725 β 2) = 0,96π2 Jadi luas total polygon tersebut adalah : 1,04π2 + 1,8π2 + 2,43π2 + 0,96π2 = 6,23 π2 2. Poligon terbuka
Perhitungan sudut alpha : π(π΄π΅) = πΌ(π΅πΆ) + π½ β 180Β° = β― πΌ(π΄π΅) = 60Β° π(π΅πΆ) = 60Β° + 255Β° β 180Β° =135Β° π(πΆπ·) = 135Β° + 60Β° β 180Β° = 15Β° π(π·πΈ) = 15Β° + 255Β° β 180Β° = 90Β° π(πΈπΉ) = 90Β° + 240Β° β 180Β° = 150Β°
Titik A B C D E
Ξ± 60 135 15 90 150
sinΞ± 0,86 0,70 0,25 1,00 0,5
cosΞ± 0,5 -0,70 0,96 0,00 -0,86
d (m) 1,5 1,5 1 0,5 1
Dari data di atas kita dapat menentukan koordinatnya : X(n+1) = X(n) + d(n,n+1)*sinΞ±(n,n=1) X(B) = 100 + 1,5 * 0,86 X(C) = 101,29 + 1,5 * 0,70 X(D) = 102,34 + 1 * 0,25 X(E) = 12,59 + 0,5 * 1 X(F)= 102,84 +1 * 0,5
101,29 102,34 102,59 102,84 103,34
Y(n+1) = Y(n) + d(n,n+1)*cosΞ±(n,n=1) Y(B) =100+1,5*0,5 Y(C)=100,75+1,5*(-0,70) Y(D)=99,7+1*0,96 Y(E)=100,66+0,5*0 Y(F)=100,66+1*(-0,86)
100,75 99,7 100,66 100,66 99,8
Koordinat polygon terbuka yang didapat : X,Y(A) X,Y(B) X,Y( C) X,Y(D) X,Y(E) X,Y(F)
100 101,29 102,34 102,59 102,84 103,34
100 100,75 99,7 100,66 100,66 99,8
Panjang total garis polygon terbuka yang di dapat adalah 1,5 + 1,5 + 1 + 0,5 + 1 = 5,5 π F. Kesimpulan : Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat didimpulkan bahwa : 1. Luas suatu area dapat ditentukan dengan melakukan pembagian kepada bidang bidang yang kecil untuk memudahkan proses perhitungan. 2. Luas area polygon tertutup yang telah dihitung pala praktikum adalah 6,23 π2 3. Panjang polygon terbuka yang kita ukur adalah 5,5 π G. Lampiran Gambar