LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA MEMBUAT ELEKTROMAGNET SEDERHANA
DITUNJUKKAN UNTUK MELENGKAPI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XII IPA 6 SMA AL MA’SOEM
PEMBIMBING MATA PELAJARAN BIOLOGI DADAN ROHAENDI, S.Pd.
DISUSUN OLEH : AJENG SAMROTU SA’ADAH FITRI RAHAYU MUHAMMAD KHOIRUL ANNAM RAHMAT RAMADHAN SHAFIRA AULIYA AMARA
XII IPA 6 SMA AL MA’SOEM
TAHUN AJARAN 2017-2018
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan praktikum Membuat Elektromagnet Sederhana serta menyusun laporan kegiatan praktikum tersebut. Keberhasilan kami dalam melaksanakan praktikum serta menyelesaikan penyusunan laporan praktikum tidak lepas dari dukungan serta bantuan langsung dari berbagai pihak. Maka dari itu, kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Selain itu, penyusun turut berterima kasih kepada semua pihak yang secara tidak sengaja ikut serta dalam pengerjaan laporan ini. Kami berharap agar kegiatan praktikum dan laporan yang sederhana ini tidak hanya sekedar untuk memenuhi tugas belaka. Namun seyogyanya laporan ini dapat memberikan manfaat yang lebih bagi kami sebagai penyusun serta bagi pembaca sekalian untuk menambah khazanah pengetahuan keilmuan. Kami tentu menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan. Maka, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca dan pengguna laporan ini demi perbaikan pada penyusunan laporan-laporan selanjutnya.
Jatinangor, November 2017 Penyusun
2
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.......................................................................................i KATA PENGANTAR.....................................................................................ii DAFTAR ISI..................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1 1.1 Latar Belakang....................................................................................1 1.2 Tujuan Praktikum................................................................................2 BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................3 2.1 Dasar Teori..........................................................................................3 2.2 Alat dan Bahan....................................................................................4 2.3 Cara Kerja...........................................................................................5 2.4 Gambar Kerja......................................................................................5 BAB III HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN................................6 3.1 Analisis...............................................................................................6 3.2 Deskripsi.............................................................................................6 BAB IV PENUTUP........................................................................................7 4.1 Kesimpulan.........................................................................................7 4.2 Saran...................................................................................................7 DAFTAR PUSTAKA
8
3
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama magnet.
Benda yang memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik bendabenda yang mengandung unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko mainan, toko bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet yang sangat banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang selalu mengarah ke utara dan kutub selatan yang selalu mengarah ke selatan. Dan tak jarang kita juga bisa menemukan magnet di dalam alat-alat elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam berbagai bentuk, contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran, magnet jarum (kompas), dll. Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, dll yang biasa kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan tidak membutuhkan bahan-naha tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan. Kita hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara pembuatannya pun tak serumit magnet buatan pabrik. Selain itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat kita tersesat di hutan kita dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk jalan, dalam hal ini magnet juga ikut berperan penting. Magnet kulkas digunakan untuk menyimpan catatan di pintu kulkas. Tidak hanya itu, magnet juga sangat berguna dalam dunia kesehatan. Sejak dulu magnet sudah digunakan dalam dunia pengobatan, terutama dalam pengobatan alami (Naturopathy). Selain karena murah, hanya dengan satu set magnetic terbukti sangat bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga (tidak hanya untuk pengobatan, tapi juga untuk hidup sehat alami).
1
1.2
Tujuan Praktikum Berdasarkan rumusan masalah yang telah dituliskan diatas, tujuan
diselenggarakannya kegiatan Praktikum Membuat Elektromagnet Sederhana adalah membuat sebuah elektromagnet dari seutas kawat tembaga yang dililitkan pada paku yang kemudian ujung-ujung dari kawat disambungkan ke baterai, sehingga mampu mangangkat benda-benda feromagnetik.
2
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Dasar Teori Magnet adalah sebuah material yang memiliki kemampuan menarik besi
atau baja (dan material berjenis logam lainnya). Manfaat magnet sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita. 1.
Sifat-sifat Magnet Magnet memiliki beberapa sifat antara lain memiliki gaya tarik, memiliki
dua buah kutub, kutub senama tolak menolak dan kutub tidak senama tarik menarik, serta memiliki gaya yang dapat menembus benda tertentu. a. Magnet Memiliki Gaya Tarik Gaya magnet adalah gaya yang dimiliki oleh magnet sehingga dapat menarik benda-benda lain, makin dekat dengan magnet, gaya tarik magnet akan semakin kuat. Sebaliknya jika makin jauh dari magnet, gaya tarik magnet makin kecil. Dengan kejadian seperti itu, maka magnet memiliki gaya tarik. b. Magnet Memiliki Gaya yang dapat Menembus Benda Daya tembus benda dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain ketebalan penghalang, jenis penghalang, kekuatan penghalang, serta jarak antara magnet dan benda. Kekuatan gaya tarik magnet tidak sama di setiap sisinya. 2. Magnet Alam dan Magnet Buatan a. Magnet Alam Magnet alam sesungguhnya telah dikenal orang sejak dahulu, terutama di kalangan orang-orang Magnesia yang beranggapan bahwa batu magnet yang di temukan tersebut memiliki kekuatan yang supranatural. Magnet yang digunakan oleh bangsa Yunani dan Cina disebut sebagai magnet alam karena magnet tersebut ada tanpa proses pembuatan. Selain itu, juga ditemukan secara alami magnet bumi termasuk magnet alam. b. Magnet Buatan Magnet buatan adalah megnet yang sengaja dibuat oleeh manusia. Magnet buatan dapat dibuat dari besi, baja, atau bahan campuran logam lainnya. Bentuk
3
magnet buatan yang biasa ditemukan yaitu magnet yang bentuk batang, magnmet silinder, magnet jarum, magnet ladam (tapak kuda). Magnet buatan dapat dibuat dengan cara gosokan, cara induksi, dan cara menggunakan arus listrik. 1.
Pembuatan Magnet dengan Cara Gosokan
Magnet yang dibuat dengan cara gosokan merupakan pembuatan magnet yang sangat sederhana. Penggosokan ini dilakukan secara berulang-ulang dan dilakukan dengan satu arah. 2. Pembuatan Magnet dengan Cara Dialiri Arus Listrik
Arus listrik dapat digunakan untuk membuat magnet. Magnet dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah ke dalam suatu penghantar. Magnet yang ditimbulkan disebut elektromagnetik. 2.2
Alat dan Bahan 1) 2-3 meter kabel/kawat tembaga 2) Baterai atau adaptor 5-12 Volt 3) Selotip 4) Paper clips / Jarum
4
2.3
Cara Kerja 1. Lilitkan kawat tembaga ke paku. Butlah lilitan tersebut dengan kuat tetapi berjauhan dan antara lilitan tidak boleh bersentuhan. Usahakanlah sisa kawat yang tidak terlilit masih cukup panjang. 2. Hubungkan kedua ujung sisakawat yang tidak terlilit ke kutub-kutub baterai. Ingat gunakan sarung tangan agar tidak tersengat listrik dan baterai. 3. Setelah rangkaian kamu siap, dekatkan paku yang telah terlilit tersebut ke beberapa klip kertas. Amatilah apa yang terjadi pada klip kertas. 4. Ulangilah melilitkan kawat ke paku dengan jarak lebih rapat. Tetapi ingat, antara lilitan tidak boleh bersentuhan. 5. Dekatkan paku ke klip kertas. Amatilah yang terjadi dengan klip kertas tersebut. 6. Lepaskan ujung kawat yang melilit kawat dari baterai. Dekatkan paku tanpa lilitan tersebut ke klip kertas. Amati yang terjadi pada klip kertas
2.4
Gambar Kerja
5
BAB III HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN 3.1
Analisis Konsep dasar dari praktikum ini adalah elektromagnetika. Ketika arus listrik mengalir melalui kawat tembaga menghasilkan medan
magnet. Kawat tembaga yang dililitkan berbentuk spiral (biasa disebut solenoid) akan mengkonsentrasikan medan magnet pada garis tengah solenoid sehingga menghasilkan gaya magnet yang besar dan mampu menarik paper clip. Elektromagnet adalah magnet yang timbul disekeliling kawat penghantar yang dialiri arus listrik. Besarnya medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik disebut induksi magnet. 3.2
Deskripsi 1) Pada langkah kerja nomor 3, yang terjadi saat paku didekatkan pada klip kertas adalah: klip kertas akan menempel pada paku yang telah dililiti kumparan yang ujung kumparan di letakkan di kutub-kutub baterai. Hal ini dapat terjadi karena paku yang telah dililiti kumparan tersebut telah mengandung magnet yang dapat menarik klip kertas. 2) Pada langkah kerja nomor 5, setelah lilitan dibuat lebih rapat maka klip kertas akan semakin kuat ditarik oleh paku. Hal ini terjadi karena kumparan yang dibuat semakin banyak dan lebih rapat, hal ini menyebabkan gaya magnet yang ditimbulkan oleh paku akan semakin kuat. 3) Pada langkah kerja nomor 6, setelah lilitan pada paku di lepas maka klip kertas tidak tertarik oleh paku tersebut, tidak seperti pada percobaan langkah kerja ketiga dan kelima. Hal ini dikarenakan pada paku sudah tidak ada kekuatan magnet yang timbul, karena kumparan yang digunakan sebagai pembuat magnet telah dilepas.
6
BAB IV PENUTUP 4.1
Kesimpulan Setelah dilakukan percobaan elektromagnetik diatas, dapat disimpulkan
beberapa hal, diantaranya adalah: 1) Semakin banyak kumparan yang dibuat guna penghantar magnet maka semakin kuat pula gaya magnet yang ditimbulkan atau diciptakan. 2) Magnet buatan bersifat sementara, jika penghantar arus listrik diputus maka, gaya magnetnya pun akan hilang. 3) Arus listrik dapat menimbulkan magnet. Magnet yang terjadi karena dialiri arus listrik disebut elektromagnetik. 4) Hanya dengan alat yang cukup sederhana ternyata kita dapat menciptakan atau membuat magnet, tanpa membutuhkan biaya yang besar. 5) Dalam membuat magnet sederhana kita membutuhkan sebuah alat penghantar yang disebut sebagai kumparan. Kumparan tersebut terbuat dari kawat tembaga, yang mampu menghantarkan arus listrik, sehingga timbul gaya magnet pada paku. Tanpa adanya kawat penghantar, paku tidak dapat menarik klip kertas, karena tidak terdapat gaya magnet pada paku.yaitu pemanasan, pendinginan, inokulasi, pemeraman (inkubasi) dan refigerasi. 4.2
Saran Hal hal yang harus diperhatikan dalam praktikum ini adalah: 1. Ujung kawat tembaga akan cepat terasa panas sehinga diharapkan berhatihati. 2. Hindarkan kegiatan praktikum elektromagnet dari benda-benda yang selayaknya tidak diletakkan dekat dengan magnet.
7
DAFTAR PUSTAKA http://en.wikipedia.org/wiki/Magnet. Sabtu, 18 November 2017. Pukul 20:00. https://sainshack.wordpress.com/2014/10/25/membuat-elektromagnet/. Minggu, 19 November 2017. Pukul 20:30. http://www.engineeringtown.com/kids/index.php/percobaan-lainnya/152membuat-magnet-sederhana. Sabtu, 25 November 2017. Pukul 17:15. http://karom-kingsoka.blogspot.co.id/2010/01/laporan-praktikumelektromagnetik.html. Minggu, 26 November 2017. Pukul 10:00.
8